60
BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Kegiatan Ekstrakurikuler BTQ di SMK Muhammadiyah Kesesi Dalam analisis ini disajikan data tentang kegiatan ekstrakurikuler BTQ di SMK Muhammadiyah Kesesi. Untuk data variabel X diperoleh data dari hasil angket yang berjumlah 20 soal pilihan ganda. Langkah-langkah yang ditempuh adalah memasukkan data hasil angket yang diperoleh ke dalam distribusi frekuensi. Adapun data hasil angket untuk variabel X (ekatrakurikuler BTQ) dari terkecil hingga terbesar adalah sebagai berikut: 53 58
60
61
62
62
62
62 62
62
63
63
63
63
64 64
65
65
67
67
68
68 69
69
70
70
70
70
73 74
74
74
74
Dari data di atas diketahui skor terendah Xmin
Xmax adalah 74, dan jumlah skor pada variabel X
adalah 53, skor tertinggi X adalah 2171. Untuk
mengetahui nilai rata-rata pada interval variabel kegiatan ekstrakurikuer BTQ, digunakan rumus sebagai berikut:
μ=
X N
61
Keterangan: μ
: Mean (rata-rata) X
: Jumlah skor variabel X
N
: Jumlah responden Dengan demikian dapat diketahui nilai rata-rata dari variabel
Kegiatan Ekstrakurikuler di SMK Muhammadiyah Kesesi (variabel X) adalah: X N
μ=
=
2171 33
= 65,787
Jadi
nilai
rata-rata
Kegiatan
Ekstrakurikuler
di
SMK
Muhammadiyah Kesesi adalah 65,787. Dari skor tersebut dapat dibuat tabel distribusi frekuensi dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Menentukan banyak kelas interval (K) K = 1+3,3 log n = 1+3,3 log 33 = 1 + 5,009 = 6,009 dibulatkan menjadi 6 b. Menentukan rentang data (R) R=H–L Keterangan: R
: Rentang data
H
: Skor tertinggi variabel X
62
L
: Skor terendah variabel X
Sehingga R=H–L = 74 – 53 = 21 c. Menentukan panjang kelas interval (i) i =
=
R K 21 6,009
= 3,494 dibulatkan menjadi 4 d. Menyusun batas-batas kelas Skor terendah = 53 Panjang kelas interval (i) = 4 Maka bilangan dasarnya adalah 53, 57, 61, 65, 69 dan 73 e. Menyusun kelas-kelas interval Bilangan-bilangan dasar tersebut selanjutnya menjadi batasbatas bawah kelas interval, kemudian mencari batas-batas atas kelas interval dengan rumus sebagai berikut: Ba = Bb + i – 1 Keterangan: Ba
: Batas atas kelas interval
Bb
: Batas bawah kelas interval
i
: Panjang kelas interval
63
Sehingga diperoleh batas-batas atas kelas intervalnya adalah 56, 60, 64, 68, 72 dan 76. Selanjutnya kelas-kelas interval tersebut dimasukkan ke dalam tabel distribusi frekuensi dan ditentukan pula prosentasenya dengan menggunakan rumus: P=
F ×100% N
Keterangan: P
: Prosentase
F
: Frekuensi kelas interval
N
: Jumlah responden Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Kegiatan Ekstrakurikuler BTQ di SMK Muhammadiyah Kesesi
No. Kelas Interval
Frekuensi
Prosentase
Kategori
1
53 - 56
1
3,03%
Sangat Rendah
2
57 – 60
2
6,06%
Rendah
3
61 – 64
13
39,40%
Cukup Rendah
4
65 – 68
6
18,18%
Cukup Tinggi
5
69 – 72
6
18,18%
Tinggi
6
73 – 76
5
15,15%
Sangat Tinggi
Jumlah
33
100%
Berdasarkan data tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai rata-rata dari kegiatan ekstrakurikuler BTQ di SMK Muhammadiyah Kesesi yang
64
berjumlah 65,787 terletak pada interval kelas 65-68. Sehingga kegiatan ekstrakurikuler dikategorikan cukup tinggi.1 B. Analisis Kemampuan Siswa dalam Membaca Al-Qur’an Sedangkan untuk variabel Y Kemampuan Siswa dalam Membaca AlQur’an menggunakan metode tes. Nilai yang terkecil hingga terbesar sebagai berikut: 57 60
60
62
62
62
64
64 64
64
65
66
67
68
68 68
70
70
70
70
71
71 71
71
72
72
72
73
74 74
74
76
76
Dari data di atas diketahui skor terendah Ymin adalah 57, skor tertinggi Ymax adalah 76, dan jumlah skor pada variabel Y
Y adalah 2248. Untuk
mengetahui nilai rata-rata pada interval variabel kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur’an, digunakan rumus sebagai berikut:
μ=
Y N
Keterangan: μ
: Mean (rata-rata) Y
N
1
: Jumlah skor variabel Y : Jumlah responden
Salafudin, Statistika Terapan Untuk Penelitian Sosial, (Yogyakarta: Gama MediaYogyakarta, 2010), hlm. 147-159
65
Dengan demikian dapat diketahui nilai rata-rata dari variabel kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur’an (variabel Y) adalah: Y N
μ=
=
2248 33
= 68,121
Jadi nilai rata-rata kemampuan membaca Al-Qur’an adalah 68,121. Dari skor tersebut dapat dibuat tabel distribusi frekuensi dengan langkahlangkah sebagai berikut: a. Menentukan banyak kelas interval (K) K = 1+3,3 log n = 1+3,3 log 33 = 1+5,009 = 6,009 dibulatkan menjadi 6 b. Menentukan rentang data (R) R=H–L Keterangan: R
: Rentang data
H
: Skor tertinggi variabel Y
L
: Skor terendah variabel Y
Sehingga R=H–L = 76 - 57 = 19
66
c. Menentukan panjang kelas interval (i) i =
=
R K 19 6,009
= 3,161 dibulatkan menjadi 3 d. Menyusun batas-batas kelas Skor terendah = 57 Panjang kelas interval (i) = 3 Maka bilangan dasarnya adalah 57, 60, 63, 66, 69, 72 dan 75 e. Menyusun kelas-kelas interval Bilangan-bilangan dasar tersebut selanjutnya menjadi batasbatas bawah kelas interval, kemudian mencari batas-batas atas kelas interval dengan rumus sebagai berikut: Ba = Bb + i – 1 Keterangan: Ba
: Batas atas kelas interval
Bb
: Batas bawah kelas interval
i
: Panjang kelas interval Sehingga diperoleh batas-batas atas kelas intervalnya adalah 59,
62, 65, 68, 71, 74 dan 77. Selanjutnya kelas-kelas interval tersebut dimasukkan ke dalam tabel distribusi frekuensi dan ditentukan pula prosentasenya dengan menggunakan rumus: P=
F ×100% N
67
Keterangan: P
: Prosentase
F
: Frekuensi kelas interval
N
: Jumlah responden Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi kemampuan membaca Al-Qur’an di SMK Muhammadiyah Kesesi
No. Kelas Interval
Frekuensi
Prosentase
Kategori
1
57 – 59
1
3,03%
Sangat Tidak Baik Sekali
2
60 – 62
5
15,15%
Sangat Tidak Baik
3
63 – 65
5
15,15%
Tidak Baik
4
66 – 68
5
15,15%
Cukup Baik
5
69 – 71
8
24,25%
Baik
6
72 – 74
7
21,21%
Sangat Baik
7
75 – 77
2
6,06%
Sangat Baik Sekali
Jumlah
33
100%
Berdasarkan data tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai rata-rata dari
kemampuan
siswa
dalam
membaca
Al-Qur’an
di
SMK
Muhammadiyah Kesesi yang berjumlah 68,121 dibulatkan menjadi 68 terletak pada interval kelas 66-68. Sehingga kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur’an di SMK Muhammadiyah Kesesi cukup baik.
68
C. Analisis Tentang Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler BTQ terhadap Kemampuan Siswa dalam Membaca Al-Qur’an di SMK Muhammadiyah Kesesi Untuk mengetahui pengaruh kegiatan ekstrakurikuler BTQ terhadap kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur’an di SMK Muhammadiyah Kesesi, peneliti menggunakan analisis statistik atau analisis kuantitatif dengan menggunakan rumus regresi. Analisis data ini digunakan untuk menguji hipotesis bahwa “Pernyataan kegiatan ekstrakurikuler BTQ di SMK Muhammadiyah Kesesi mempunyai pengaruh dalam kemampuan siswa membaca Al-Qur’an”. Peneliti ingin mengetahui ada pengaruh atau tidak dalam penelitian ini. Tabel 4.3 Tabel Kerja Regresi variabel X dan Variabel Y
Ekstrakurikuler NO.
BTQ
Resp
Kemampuan siswa membaca Al-
Koefisiensi Regresi
Qur'an
X
Y
X²
Y²
XY
1
63
71
3969
5041
4473
2
62
71
3844
5041
4402
3
74
70
5476
4900
5180
4
63
71
3969
5041
4473
5
62
74
3844
5476
4588
6
63
76
3969
5776
4788
7
70
74
4900
5476
5180
69
8
69
72
4761
5184
4968
9
68
67
4624
4489
4556
10
67
76
4489
5776
5092
11
74
70
5476
4900
5180
12
74
71
5476
5041
5254
13
67
68
4489
4624
4556
14
70
66
4900
4356
4620
15
61
60
3721
3600
3660
16
74
70
5476
4900
5180
17
68
64
4624
4096
4352
18
69
72
4761
5184
4968
19
62
57
3844
3249
3534
20
65
60
4225
3600
3900
21
58
70
3364
4900
4060
22
70
64
4900
4096
4480
23
63
68
3969
4624
4284
24
70
65
4900
4225
4550
25
53
64
2809
4096
3392
26
60
73
3600
5329
4380
27
62
62
3844
3844
3844
28
65
72
4225
5184
4680
29
64
62
4096
3844
3968
30
62
62
3844
3844
3844
31
62
64
3844
4096
3968
70
32
73
68
5329
4624
4964
33
64
74
4096
5476
4736
Jml
2171
2248
143657
153932
148054
Dari tabel diatas maka peneliti memperoleh data sebagai berikut: N
= 33
∑XY = 148054
∑X
= 2171
∑X2
= 143657
∑Y
= 2248
∑Y2
= 153932
1. Persamaan regresi linier Dari hasil data diatas maka regresi liniernya adalah Y=a+bX. Untuk menentukan nilai a dan b digunakan rumus sebagai berikut: b = n ∑XY - (∑X) (∑Y) n (∑X2 )-(∑X)2
= 33 (148054) - (2171) (2248) 33 143657 - (2171)2
= 4885782 - 4880408 4740681 – 4713,241
= 5374 27440
= 0,195845
71
a
=
Ŷ - bX
=
∑Y n
–b
∑X n
2171 = 2248 - 0,195845 33 33 = 68,12 - 12,882684
= 55,2 Dari data diatas dapat diketahui koefisiensi regresi (B) diperoleh a = 55,23 dan b = 0,195 untuk mengukur perubahan yang terjadi pada nilai ekstrakurikuler BTQ jika kemampuan membaca siswa berubah satu satuan. Maka persamaan linier sederhana dapat disusun. Hasil koefisiensi regresi Ŷ = a + bX adalah Ŷ = 55,23 + 0,195X. Persamaan regresi telah ditemukan dapat digunakan untuk melakukan prediksi tentang pengaruh kegiatan ekstrakurikuler BTQ (X) terhadap kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur’an (Y).
72
Tabel 4.4 Prediksi Kemampuan Siswa Dalam Membaca Al-Qur’an (Y) Dari Kegiatan Ekstrakurikuler BTQ (X) dengan Persamaan Garis Regresi Y = 55,23 + 0,195X
Kemampuan Ekstrakurikuler
Kemampuan Ekstrakurikuler
Siswa Membaca BTQ
Siswa Membaca BTQ
Al-Qur'an
Al-Qur'an
80
70,81
65
67,775
79
70,714
64
67,774
78
70,518
63
67,578
77
70,322
62
67,382
76
70,126
61
67,186
75
69,93
60
66,99
74
69,734
59
66,794
73
69,538
58
66,598
72
69,342
57
66,402
71
69,146
56
66,206
70
68,95
55
66,01
69
68,754
54
65,814
68
68,558
53
65,618
67
68,362
52
65,32
66
68,166
51
65,226
73
Misalnya nilai ekstrakurikuler BTQ (X) adalah 70, maka nilai estimasi untuk kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur’an (Ŷ) adalah: Ŷ = a + bX = 55,23 + 0,196 x 70 = 55,23 + 13,72 = 68,95 Dapat disimpulkan persamaan regresi linier sederhana Y= 55,23+0,196X dapat dijadikan untuk perkiraan pengaruh kegiatan ekstrakurikuler BTQ (X) terhadap kemampuan siswa dalam membaca AlQur’an (Y). 2. Pengujian terhadap Koefisien Regresi Persamaan regresi yang diperoleh dalam suatu proses perhitungan tidak selalu tepat. Untuk itu perlu dilakukan analisis persamaan regresi. Dalam analisis ini dilakukan pengujian terhadap koefisien regresi. Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Menghitung Kesalahan Standar Estimasi Kesalahan standar estimasi (Se) menunjukkan ketepatan persamaan estimasi
untuk
menjelaskan
nilai
variabel
dependen
yang
sesungguhnya. Semakin kecil nilai standar estimasi, semakin tinggi ketepatan persamaan estimasi yang dihasilkan untuk menjelaskan nilai variabel dependen yang sesungguhnya. Sebaliknya semakin besar nilai
74
kesalahan standar estimasi yang dihasilkan untuk menjelaskan nilai variabel dependen yang sesungguhnya. Kesalahan standar estimasi didapat dengan rumus: 𝑌 2 − 𝑎 𝑌 − 𝑏 𝑋𝑌 𝑁−2
Se =
=
153932 − 55,23 . 2248 − (0,19. 148054) 33 − 2
=
153932 − 124157,0 − (28130,2) 31
=
57905,2 31
= 43,219 b. Merumusaan Hipotesis Rumusan hipotesisnya adalah : Ho : β = 0 : variabel independen (X) tidak berpengaruh terhadap variabel dependen (Y) Ha : β ≠ 0
: variabel independen (X) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen (Y)
c. Menentukan Nilai t Test ( t hitung) 𝑆𝑒
Sb =
=
𝑋2− 43,219
143657 −
=
( 𝑋 )2 𝑁
43,219 831,52
(2171 )2 33
= 0,051
75
Ttes =
𝑏− 𝛽 𝑆𝑏
Dimana : b = koefisien regresi β = 0, karena pada perumusan hipotesis nol (Ho), β =0 Ttes = =
𝑏− 𝛽 𝑆𝑏 0,195845 −0 0,051
= 3,840
d. Menentukan nilai ttabel Db= N-2 = 33-2=31 Pada tingkat signifikansi 1% nilai ttabel = t 31
0,01 2
= t (31;0,005) =
2,750 Pada tingkat signifikansi 5% nilai ttabel = t 31
0,05 2
= t (31;0,025) =
2,042 e. Membandingkan ttest dengan ttabel Dari hasil perhitungan telah didapat ttest = 3,840 Pada tingkat signifikan 1% Nilai ttabel = t 31
0,01 2
= t (31;0,005) = 2,750 maka
ttest = 3,840 >ttabel = 2,750, sehingga H0 ditolak, Ha diterima. Maka disimpulkan variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Pada tingkat signifikan 5% Nilai ttabel = t 31
0,05 2
= t (31;0,025) = 2,042 maka
76
ttest = 3,840 >ttabel = 2,042, sehingga H0 ditolak, Ha diterima. Maka disimpulkan variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. f. Menghitung koefisiensi korelasi Setiap regresi pasti ada korelasinya, indeks korelasi (r) ditentukan dengan rumus: r
N ∑XY- ∑X (∑Y)
xy =
(N∑X2 - (∑X)2 (N∑Y2 - (∑Y)2
=
33 148054 - 2171 2248 33 143657 – 2171
2
33.153932 − 2248
2
4885782 - 4880408
=
(4740681 – (4713241) (5079756-5053504)
=
5374 (27440) (26252) 5374
= 26839,43 = 0,200 Jadi koefisien korelasi antara kegiatan ekstrakurikuler BTQ dengan kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur’an adalah 0,200. Hal ini menunjukkan bahwa 20,0% kemampuan siswa dipengaruhi oleh kegiatan ekstrakurikuler BTQ, sedangkan sisanya sebesar 80,0% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.