BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1.
Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem yang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas
bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah yang dihadapi sistem untuk dijadikan landasan usulan perancangan analisis sistem yang sedang berjalan yang dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada agar sistem yang dibuat menghasilkan output yang diinginkan dan mencapai tujuan yang direncanakan. Analisis sistem yang berjalan pada Aryanti Busana Muslim terdiri dari flowmap, diagram konteks dan DFD. 4.1.1. Analisis Dokumen Analisis dokumen merupakan kegiatan pengumpulan informasi mengenai dokumen-dokumen yang digunakan dalam suatu sistem. Tujuan dari analisis dokumen adalah mengetahui dan memahami dokumendokumen apa saja yang terlibat dan mengalir dalam suatu sistem yang sedang berjalan. Dalam sistem pelayana jasa konveksi dan persediaan di Aryanti Busana Muslim terdapat dokumen yang terkait dalam proses pemesanan busana muslim dan persediaan, dokumen - dokumen tersebut dapat dianalisis sebagai berikut : Tabel 4.1 Tabel Bon No
1
Nama Dokumen
Bon
Sumber
Bagian Administrasi
35
36
Fungsi Item
Sebagai Bukti Pemesanan Tanggal, nama pelanggan, nama barang, banyak, harga, jumlah
Tabel 4.2 Tabel Form pesanan No.
2
Nama Dokumen
Form Pesanan
Sumber
Bagian Administrasi
Fungsi
Untuk mengetahui data pesanan dari pelanggan
Item
Nama, alamat, telepon, nama barang, ukuran, keterangan
Tabel 4.3 Tabel Data Produksi No.
3
Nama Dokumen
Data Produksi
Sumber
Bagian Produksi
Fungsi
Untuk mengetahui banyaknya produksi
Item
Tanggal, Nama barang, jumlah Tabel 4.4Tabel Detail Pesanan Bahan Baku
No.
4
Nama Dokumen
Detail Pesanan Bahan Baku
Sumber
Bagian Produksi
Fungsi
Sebagai Pesanan Bahan Baku untuk pesanan konsumen
Item
Nama bahan baku, ukuran, warna
37
Tabel 4.5 Tabel Permintaan Bahan Baku No.
5
Nama Dokumen
Permintaan Bahan Baku
Sumber
Bagian Pembelian
Fungsi
Sebagai permintaan bahan baku untuk took
Item
Nama bahan baku, ukuran, warna
4.1.2. Analisis Prosedure yang sedang berjalan Adapun prosedure pelayanan jasa konveksi dan persediaan bahan baku pada Aryanti Busana Muslim yang sedang berjalan adalah sebagai berikut : Prosedure pemesanan busana muslim dengan membawa bahan baku pada Aryanti Busana Muslim adalah sebagai berikut : 1.
Konsumen mengisi bagian biodata pada form pesanan, kemudian diberikan kepada bagian administrasi untuk diisi ukuran konsumen
2.
Form pesanan yang telah diisi dengan ukuran akan diberikan kepada bagian produksi, sebelumnya bagian administrasi membuatkan bon 2 rangkap, rangkap pertama diberikan kepada konsumen, rangkap 2 untuk diarsipkan
3.
Bagian produksi meencatat data produksi berdasarkan form pesanan detail, kemudian data produksi diarsipkan dan dijumlahkan untuk diberikan kepada pemillik
4.
Setelah selesai catat data produksi, bagian produksi akan memberikan form pesanan detail kembali ke bagian administrasi, yang kemudian akan diarsipkan.
38
5.
Ketika proses produksi selesai, konsumen membawa bon kepada bagian administrasi, kemudian bagian administrasi melakukan pencarian pesanan konsumen tersebut, setelah itu bagian administrasi akan melakukan penulisan lunas pada bon, yang kemudian akan diberikan pada konsumen kembali.
Prosedure pemesanan busana muslim tidak mambawa bahan baku pada Aryanti Busana Muslim adalah sebagai berikut : 1.
Konsumen mengisi bagian biodata pada form pesanan, kemudian diberikan kepada bagian administrasi untuk diisi ukuran konsumen
2.
Form pesanan yang telah diisi dengan ukuran akan diberikan kepada bagian produksi, sebelumnya bagian administrasi membuatkan bon 2 rangkap, rangkap pertama diberikan kepada konsumen, rangkap 2 untuk diarsipkan
3.
Bagian produksi membuat detail pesanan bahan baku yang akan diberikan kepada bagian pembelian, bagian pembelian akan membuat permintaan bahan baku, kemudian akan memesan barang kepada toko, yang kemudian akan membuatkan nota pembelian sebagai bukti pembelian, data permintaan bahan baku akan diberikan kepada bagian produksi, sedangkan nota pembelian akan diarsipkan
4.
Setelah menerima data permintaan bahan baku bagian produksi mencatat data produksi berdasarkan form pesanan detail, kemudian data produksi diarsipkan dan dijumlahkan untuk diberikan kepada pemillik
39
5.
Setelah selesai catat data produksi, bagian produksi akan memberikan form pesanan detail kembali ke bagian administrasi, yang kemudian akan diarsipkan.
6.
Ketika proses produksi selesai, konsumen membawa bon kepada bagian administrasi, kemudian bagian administrasi melakukan pencarian pesanan konsumen tersebut, setelah itu bagian administrasi akan melakukan penulisan lunas pada bon, yang kemudian akan diberikan pada konsumen kembali. Prosedure pembelian persediaan bahan baku pada Aryanti Busana Muslim
adalah sebagai berikut : 1.
Pemilik menyerahkan data bahan baku kepada bagian produksi untuk selanjutnya mengecek persediaan bahan baku
2.
Dari data tersebut bagian produksi akan mengecek persediaan bahan baku, kemudian akan membuat data bahan baku kosong untuk pemilik
3.
Pemilik akan memverifikasi data bahan baku kosong tersebut yang selanjutnya memberikan kepada bagian pembelian.
4.
Bagian pembelian membuat permintaan bahan baku kepada toko berdasarkan data bahan baku kosong,
5.
Bagian pembelian menerima nota pembelian dari toko, kemudian memberikan data bahan baku kosong kembali pada bagian produksi.
6.
Bagian produksi membuatkan laporan persediaan dari data bahan baku kosong yang telah dibeli oleh bagian pembelian,
7.
Bagian produksi memberikan laporan persediaan bahan baku kepada permilik.
40
4.1.2.1. Flowmap Flowmap Pemesanan Busana Muslim Dengan Membawa Bahan Baku Bagian Produksi
Administrasi
Konsumen
Form Pesanan
Pemilik
Form Pesanan
Form Pesanan 1 Lengkap
Form Pesanan terisi Mengisi Biodata catat data detail ukuran
catat data Produksi
Form Pesanan terisi 2 Form Pesanan1 lengkap
Data Produksi Form Pesanan1 detail 1
3
Buat Bon
Jumlah data produksi
2 1
1 Bon
Bon 2
1 Form Pesanan detail
Data produksi
Data produksi
1
1 Bon
Proses pelunasa n
2 Bon lunas
Bon lunas
1
1 = Arsip Form Pesanan 2 = Arsip Bon 3 = Buku Produksi
Gambar 4.1. Flowmap Pemesanan Busanan Muslim dengan membawa bahan baku yang sedang berjalan pada Aryanti Busana Muslim
41
Flowmap Pemesanan Busana Muslim Tidak Membawa Bahan Baku
Form Pesanan
Form Pesanan
Form Pesanan terisi Mengisi Biodata Catat data detail ukuran
Form Pesanan terisi
Bagian Pembelian
Bagian Produksi
Administrasi
Konsumen
Form Pesanan1 detail
Detail Pesanan bahan baku
Buat pesanan bahan baku
Pesan barang
Permintaan Bahan Baku
Permintaan Bahan Baku Detail Pesanan bahan baku
Form 1 Pesanan detail Detail Pesanan bahan baku 1
Pemilik
Toko
Buat nota
4
2
2
Form Pesanan1 detail
Form pesanan detail Detail 1
1 Nota Pembelian
Nota Pembelian Detail Pesanan bahan baku
Pesanan bahan baku
6 5
Buat Bon
catat data produksi
2 Bon
2 Data Produksi
1
1
Bon 2
Form Pesanan1 detail
3
Form 1 Pesanan detail
1
Jumlah data produksi
1 Bon Data produksi
Proses pelunas an
Data produksi
2 1 Bon lunas
Bon lunas
1 = Arsip Form Pesanan 2 = Arsip Bon 3 = Buku Produksi 4 = Arsip Pesanan bahan baku 5 = Arsip Nota Pembelian 6 = Arsip Nota Pembelian
Gambar 4.2. Flowmap Pemesanan Busana Muslim tidak membawa bahan baku yang sedang berjalan pada Aryanti Busana Muslim
42
Flowmap Pembelian Persediaan Bahan Baku Pemilik
Data persediaan bahan baku
Bagian Produksi
Data persediaan bahan baku
Bagian Pembelian
Toko
Data bahan baku kosong
Permintaan bahan baku
1
Mengece k persediaa n bahan baku
Buat Pesana n
Data bahan baku kosong
Permintaan bahan baku
Buat nota
2 Data bahan baku kosong
1 Nota Pembelian
3
Nota Pembelian
Verifikasi data
Data bahan baku kosong
2 Data bahan baku kosong
Data bahan baku kosong
Buat laporan
Laporan Persediaan bahan baku
Laporan Persediaan bahan baku
1 = Arsip Data Bahan Baku 2 = Nota Pembelian 3 = Nota Pembelian
Gambar 4.3. Flowmap Pembelian Persediaan Bahan Baku yang sedang Berjalan pada Aryanti Busana Muslim
43
4.1.2.2 Diagram Context Diagram konteks adalah DFD yang memperlihatkan sistem sebagai sebuah proses dengan tujuan memberikan pandangan umum sistem tersebut. Diagram konteks merupakan gambaran umum dari sebuah sistem yang digambarkan ke dalam sebuah proses, dimana didalamnya hanya terdapat satu atau lebih external entity, satu proses dan beberapa aliran data. Diagram konteks disebut juga dengan DFD level 0. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut : Toko
Permintaan Nota Bahan Pembelian baku
Konsumen
Form Pesanan terisi, Bon
Bon, Bon lunas, form pesanan
0 SI Penjualan jasa dan Persediaan Bahan baku
Data produksi, Laporan persediaan
Pemilik
Data persediaan bahan baku
Gambar 4.4 Diagram Context yang sedang berjalan pada Aryanti Busana Muslim
4.1.2.3 Data Flow Diagram Diagram arus data atau yang dikenal dengan DFD (Data Flow Diagram) adalah alat yang digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau
44
sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau disimpan. Diagram arus data ini digunakan untuk menggambarkan berapa hal, meliputi komponen-komponen dalam sebuah sistem, aliran data diantara komponen tersebut, asal dan tujuan data serta penyimpanan data. Adapun DFD yang sedang berjalan pada Aryanti Busana Muslim adalah sebagai berikut : Toko
Permintaan bahan baku
Permintaan Bahan baku 3 Persediaan Bahan Baku
Nota Pembelian
Nota pembelian Data persediaan bahan baku
Laporan Persediaan
Laporan Produksi
1 Pemesanan Membawa Bahan Baku
Bon, Form pesanan terisi
Bon, Bon lunas, Form pesanan
Pemilik
Konsumen
Laporan Produksi
Bon, Form pesanan
2 Pemesanan tidak membawa Bahan Baku
Bon, Bon lunas, Form pesanan
Gambar 4.5 DFD Level 1 Sistem Informasi pelayanan jasa konveksi dan persediaan bahan baku yang berjalan pada Aryanti Busana Muslim
45
Form pesanan terisi
Konsumen
Bon lunas
1.1 catat data detail ukuran
1.3 catat data produksi
Form pesanan detail
Data produksi
Form pesanan detail
bon
bon 1.5 Proses pelunasan
1.2 Buat bon Data produksi
Bon
Buku Produksi
Arsip Form Pesnan
Arsip Bon
1.4 Jumlah data produksi
Data produksi
Bon Pemilik
Gambar 4.6 DFD Level 2 Proses Pemesanan Busana Muslim yang sedang berjalan pada Aryanti Busana Muslim
Konsumen
Bon lunas
Form pesanan terisi
2.1 catat data detail ukuran
bon
Form pesanan detail
2.3 Buat pesanan bahan baku
Detail pesnan Bahan baku
Arsip Form Pesanan
2.4 Buat pesanan
Permintaan Bahan baku
Bon 2.8 Proses pelunasan
2.2 Buat bon
Data produksi
Toko Nota pembelian, Detail pesanan Bahan baku
Buku Produksi bon
2.6 catat data produksi
Arsip Bon
Permintaan Bahan baku
Data produksi
bon
Pemilik
Data produksi
2.7 Jumlah data produksi
Gambar 4.7 DFD Level 2 Proses Pemesanan Busana Muslim tidak membawa Bahan Baku yang sedang berjalan pada Aryanti Busana Muslim
2.5 Buat nota
46
3.1 Mengecek persediaan bahan baku
Data bahan Baku kosong
3.2 Verifikasi data
3.3 Buat pesanan
Data bahan Baku kosong Data bahan Baku kosong
Data persediaan Bahan baku
Permintaan Bahan baku Data bahan Baku kosong
Arsip data bahan baku
Toko
Pemilik Data bahan Baku kosong
Laporan persediaan Bahan baku
Arsip Nota
3.5 Buat laporan
Permintaan Bahan baku
Nota pembelian, Data bahan baku kosong
3.4 Buat nota
Nota Pembelian
Gambar 4.8 DFD Level 2 Proses Pembelian persediaan bahan baku yang sedang berjalan pada Aryanti Busana Muslim
4.1.3.
Evaluasi Sistem yang sedang berjalan Setelah sistem informasi pelayanan jasa konveksi dan persediaan bahan baku
yang sedang berjalan dianalisa, maka dapat diketahui kelemahan-kelemahan yang terjadi dalam sistem ini, kelemahan tersebut diantaranya : 1.
Sistem informasi yang sedang berjalan di Aryanti Busana Muslim masih bersifat manual atau belum terkomputerisasi sehingga proses penginputan data tidak dapat berjalan efektif dan efisien.
2.
Tidak ada laporan pemasukan yang jelas, sehingga dapat merugikan perusahaan.
47
3.
Proses pembuatan laporan secara manual membuat waktu pembuatan laporannya menjadi cukup lama.
4.
4.2.
Tidak ada pencatatan khusus penggunaan bahan baku.
Perancangan Sistem Perancangan sistem pada dasarnya merupakan suatu persiapan dari
perancangan secara terperinci dan merupakan tahapan pengolahan data dari sistem informasi berbasis komputer. Berdasarkan pada hasil analisis sistem yang sedang berjalan pada sebelumnya, maka diusulkan untuk merancang suatu sistem yang baru yang nantinya diharapkan dapat mengatasi beberapa permasalahan yang ada. 4.2.1.
Tujuan Perangcangan Sistem Tujuan perancangan sistem ini adalah untuk memberikan gambaran secara
umum tentang sistem yang baru kepada user serta menghasilkan sistem yang dapat memenuhi kebutuhan akan penyelesaian mengenai permasalahan yang timbul dari sistem yang lama. Secara khusus tahap ini bertujuan agar sistem yang baru dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi prosedur kerja dalam pelayanan jasa konveksi dan persediaan bahan baku. 4.2.2.
Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan Gambaran sistem yang diusulkan atau sistem baru yang sedang dirancang ini
diantaranya
sistem
yang
dibangun
akan
terkomputerisasi
sehingga
dapat
mengefektifkan dan mengefisiensi waktu kerja. Sistem informasi yang dibangun secara terkomputerisasi juga diharapkan dapat meningkatkan kinerja user,
48
meminimalisir kesalahan dan membuat hasil laporan yang lebih baik. Selain itu sistem yang baru juga akan dilengkapi dengan database sehingga informasi yang ada dapat dikelola dengan baik dan mudah. 4.2.3.
Perancangan Prosedur yang Diusulkan Prosedur pengolahan data pemesanan busana muslim yang diusulkan pada
Aryanti Busana Muslim adalah sebagai berikut : 1.
Konsumen memberitahu daftar pesanan yang akan dipesan kepada bagian administrasi
2.
Bagian administrasi menginputkan detail pesanan ke dalam database dan mencetak form pesanan serta nota pesanan, nota pesanan akan diberikan kepada konsumen sedangkan form pesanan akan diberikan kepada bagian produksi.
3.
Bagian produksi akan menginputkan data produksi setiap harinya sesuai dengan form pesanan konsumen, kemudian bagian produksi akan menginput pemakaian bahan baku yang dipakai dalam produksi.
4.
Bagian produksi akan mencetak laporan produksi yang diambil dari database untuk diserahkan kepada pemilik.
5.
Bagian produksi akan menginput pemakaian bahan baku, dan mencetak laporan pemakaian bahan baku
6.
Setelah produksi selesai bagian administrasi akan melakukan proses pelunasan dan mencetak nota lunas sebagai tanda bukti lunas dari konsumen, kemudian diserahkan kepada konsumen.
49
7.
Bagian administrasi akan mencetak laporan pemasukan dari database untuk diserahkan kepada pemilik. Prosedur pengolahan data pemesanan busana muslim tidak membawa bahan
baku yang diusulkan pada Aryanti Busana Muslim adalah sebagai berikut : 1.
Konsumen memberitahu daftar pesanan yang akan dipesan kepada bagian administrasi
2.
Bagian administrasi menginputkan detail pesanan ke dalam database dan mencetak form pesanan serta nota pesanan, nota pesanan akan diberikan kepada konsumen sedangkan form pesanan akan diberikan kepada bagian produksi.
3.
Bagian produksi akan membuat detail pesanan bahan baku, yang kemudian akan diberikan ke bagian pembelian.
4.
Bagian pembelian akan membuat permintaan bahan baku kepada took
5.
Toko membuat nota pembelian 2 rangkap, dan memberikan nota pembelian kepada bagian pembelian.
6.
Bagian pembelian akan memberikan nota pembelian kepada bagian produksi yang selanjutnya masuk tahap produksi.
7.
Bagian produksi akan menginputkan data produksi setiap harinya sesuai dengan form pesanan konsumen, kemudian bagian produksi akan menginput pemakaian bahan baku yang dipakai dalam produksi.
8.
Bagian produksi akan menginput pemakaian bahan baku, dan mencetak laporan pemakaian bahan baku
50
9.
Bagian produksi akan mencetak laporan produksi yang diambil dari database untuk diserahkan kepada pemilik.
10.
Setelah produksi selesai bagian administrasi akan melakukan proses pelunasan dan mencetak nota lunas sebagai tanda bukti lunas dari konsumen, kemudian diserahkan kepada konsumen.
11.
Bagian administrasi akan mencetak laporan pemasukan dari database untuk diserahkan kepada pemilik.
Prosedur pengolahan data pembelian persediaan bahan baku pada Aryanti Busana Muslim adalah sebagai berikut : 1.
Pemilik menginformasikan data persediaan bahan baku kepada bagian produksi untuk selanjutnya bagian produksi mengecek persediaan bahan baku.
2.
Bagian produksi mencetak data bahan baku yang kosong, kemudian memberikan data tersebut kepada pemilik, pemilik akan memverifikasi data tersebut kemudian diberikan kepada bagian pembelian.
3.
Bagian pembelian akan membuat pesanan berupa permintaan bahan baku yang kemudian akan diberikan kepada toko.
4.
Toko membuat nota pembelian 2 rangkap, dan memberikan nota pembelian kepada bagian pembelian.
51
5.
Bagian pembelian menginput data pembelian kedalam database, kemudian akan mencetak laporan pengeluaran yang akan diserahkan kepada pemilik
6.
Bagian pembelian akan memberikan nota pembelian kepada bagian produksi, dari nota tersebuat bagian produksi akan memngupgrade data persediaan bahan baku.
7.
Bagian produksi akan mencetak laporan persediaan bahan baku sebagai laporan kepada pemilik.
4.2.3.1 Flow Map yang Diusulkan Adapun flow map yang diusulkan dari rancangan sistem informasi pelayanan jasa konveksi dan persediaan bahan baku adalah sebagai berikut :
52
Flowmap Sistem Informasi Pelayanan Jasa Konveksi dan Persediaan Bahanbaku yang diusulkan Administrasi
Konsumen
Daftar pesanan
Bagian Produksi
Daftar pesanan
Form pesanan detail tidak
Input detail pesanan dan pesanan kain
Bahan baku Ya
Bagian Pembelian
Pemilik
Toko
Bahan baku kurang
Pesanan kain
Daftar permintaan
Input data detail pesanan
Database
Buat nota Cetak nota , form detail pesanan dan deta pesanan kain
Buat daftar permintaan Form pesanan detail 2
Pesanan kain Daftar permintaan
2 1 Nota pesanan
1 Nota pesanan
A
Input data produksi
Form pesanan detail Pesanan kain
1 Nota pembelian
Input pemakaian bahan baku
Cetak Laporan Pemakaian Bahan Baku
Nota pesanan
Pesanan kain 1 Nota pembelian
Laporan Pemakaian bahan baku
Laporan Pemakaian bahan baku
Proses pelunasan
Cetak bahan baku kurang
Cetak nota lunas
Bahan baku kurang Nota pelunasan
Nota pelunasan Input data pembelian Nota pembelian
Cetak laporan
Nota pembelian
Update data Persediaan
A
Cetak Lapora Persediaan
Laporan Persediaan
Laporan pemasukan
Cetak Laporan Pembelian
Laporan Pengeluaran
Laporan Pengeluaran
Cetak laporan Produksi
Laporan Persediaan
Laporan produksi
Laporan produksi
Laporan pemasukan
Gambar 4.9 Flowmap Sistem Informasi Pelayanan Jasa Konveksi dan Persediaan Bahan Baku yang diusulkan
53
4.2.3.2. Diagram Konteks Diagram konteks merupakan suatu diagram yang menggambarkan relasi antar sistem, baik itu sistem yang sedang berjalan maupun sistem yang baru, dan lingkungannya. Lingkungan tersebut menggambarkan suatu proses dalam sistem secara keseluruhan. Untuk lebih jelasnya, diagram konteks dapat dilihat pada gambar berikut : Toko
Daftar Permintaa
Nota pembelian
Daftar pesanan, Bon
Konsumen
Bon, Bon lunas
Data persediaan Bahan baku 0 Sistem Informasi Penjualan Jasa dan Persediaan
Laporan produksi, Laporan Pemasukan
Pemilik
Laporan persediaan bahan baku, Laporan Pengeluaran
Gambar 4.10 Diagram Context yang diusulkan pada Aryanti Busana Muslim
54
4.2.3.3. Data Flow Diagram Data Flow Diagram digunakan untuk membuat model sebuah system informasi dalam bentuk jaringan proses-proses yang saling berhubungan antara satu dengan yang lain oleh alir data. Adapun Data Flow Diagram yang diusulkan dalam Sistem Informasi Penjulan jasa adalah sebagai berikut : Toko
Daftar permintaan
Nota Pembelian
3 Persediaan Bahan Baku
Daftar permintaan
Nota pembelian Data persediaan bahan baku
Laporan persediaan bahan baku, Laporan Pengeluaran Laporan pemasukan, Laporan produksi, Laporan pemakaian bahan baku
1 Pemesanan Membawa Bahan Baku
Daftar pesanan, bon
Bon, Bon Lunas
Pemilik
Konsumen
Laporan pemasukan, Laporan produksi, Laporan pemakaian bahan baku
Daftar pesanan, bon
2 Pemesanan tidak membawa Bahan Baku
Bon, Bon Lunas
Gambar 4.11 DFD Level 1 Sistem informasi pelayanan jasa konveksi dan persediaan bahan baku yang diusulkan
55
1.1 Input data detail pesanan
Daftar pesanan
konsumen
1.2 Cetak nota dan form detail pesanan
Data pesanan
Nota Pesanan
Form Pesanan detail
Data pesanan
Nota pesanan 1.6 Proses pelunasan
Data produksi Nota Pesanan
File transaksi
1.3 Input data produksi
File produksi
Data pesanan Nota Lunas
Data pemakaian
File Bahan Baku
Data pesanan
Data produksi
1.4 Input pemakaian bahan baku
1.7 Cetak nota lunas Data pemakaian
1.8 Cetak laporan pemasukan
Laporan Pemasukan
Pemilik
1.9 Cetak laporan pemakaian bahanbaku
1.5 Cetak laporan produksi
Laporan Produksi
Laporan Pemakaian bahan baku
Gambar 4.12 DFD Level 2 Proses Pemesanan Busana Muslim yang diusulkan pada Aryanti Busana Muslim
2.3 Buat daftar permintaan
Daftar pemintaan
Pesanan kain File PesananBahan
Data pesanan kain Pesanan kain
Daftar permintaan
Toko Daftar pesanan Konsumen
2.1 Input detail pesanan dan pesanan kain
Data pesanan
2.5 Input data produksi
Data pesanan
Nota pesanan
2.4 Buat nota
File Transaksi
Nota Pembelian, Pesanan kain
2.2 Cetak nota pesanan, form pesanan detail dan pesanan kain
Data pemakaian Nota Pesanan
Form Pesanan detail 2.7 Proses pelunasan
Nota pesanan
Data produksi 2.6 Update pemakaian bahan baku
Data pesanan
Nota lunas File Produksi 2.8 Cetak nota lunas
Pemilik
Data pesanan
Laporan Pemasukan
2.9 Cetak laporan pemasukan
Data produksi
Data persediaan
2.10 Cetak laporan produksi File Bahan baku
Laporan Produksi
Laporan Pemakaian Bahan Baku
2.11 Cetak Laporan Pemakaian Bahanbaku
Gambar 4.13 DFD Level 2 Proses Pemesanan Busana Muslim tidak membawa bahan baku yang diusulkan pada Aryanti Busana Muslim
56
File Bahan baku
Toko
Daftar permintaan
3.3 Buat nota
Data persediaan Bahan baku Daftar permintaan 3.1 Cetak data bahan baku kurang
3.2 Buat daftar permintaan
Bahan baku kurang
Daftar permintaan
Nota pembelian
3.4 Input data pembelian
pemilik File Pesanan bahanbaku
File Pembelian
Data pembelian
File Bahan baku
Laporan Pengeluaran 3.6 Cetak laporan Pengeluaran
Data persediaan bahanbaku Nota Pembelian Data persediaan bahanbaku
Laporan persediaan 3.7 Cetak laporan persediaan
3.5 Update data persediaan bahan baku
Gambar 4.14 DFD Level 1 Proses Pembelian persediaan bahan baku yang diusulkan pada Aryanti Busana Muslim 4.2.3.4 Kamus Data Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada di Data Flow Diagram (DFD). Berikut ini adalah kamus data dari Sistem Informasi Pelayanan Jasa Konveksi dan persediaan Bahan Baku pada Aryanti Busana Muslim : 1.
Nama Arus Data
: Daftar Pesanan
Alias
: -
57
Bentuk data
: Daftar/dokumen
Arus data
: konsumen – Proses 1.1, konsumen – Proses 2.1
Penjelasan
: Pesanan dari konsumen
Periode
: Setiap kali proses transaki terjadi
Volume
:-
Struktur data
: Tabel 4.6 Struktur Data Daftar Pesanan
Nama Data
2.
Keterangan
Nama_konsumen
Nama Konsumen
Model_jahitan
Nama Barang yang dipesan
Nama Arus Data
: Form Pesanan detail
Alias
:-
Bentuk data
: Daftar/dokumen
Arus data
: Proses 1.2 – Proses 1.3, Proses 2.2 – Proses 2.5
Penjelasan
: Rincian transaksi pesanan
Periode
: Setiap kali proses transaki terjadi
Volume
:-
Struktur data
: Tabel 4.7 Struktur Data Form Pesanan
Nama Data No_transaksi
Keterangan Nomor transaksi pesanan
58
3.
Tgl_masuk
Tanggal masuk transaki pesanan
Tgl_ambil
Tanggal pengambilan pesanan
Nama_konsumen
Nama konsumen
Alamat
Alamat konsumen
Telepon
Telepon konsumen
Kd_modeljahit
Kode modeljahit
Lingkardada
Ukuran lingkar dada konsumen
Lingkarpinggang
Ukuran lingkar pinggang konsumen
Lingkarpanggul
Ukuran lingkar panggul konsumen
Lebarbajubawah
Ukuran lebar baju bawah konsumen
Lebarbajubelakang
Ukuran lebar baju belakang konsumen
Lebardada
Ukuran lebar dada konsumen
Panjangbahu
Ukuran panjang bahu konsumen
Lingkarlengan
Ukuran lingkar lengan konsumen
Panjangtangan
Ukuran panjang tangan konsumen
Lingkarbukaantgn
Ukuran lingkar bukaan tangan konsumen
Panjangbaju
Ukuran panjang baju konsumen
Gambar
Gambar dari baju pesanan konsumen
Nama_kain
Kain yang dibawa konsumen
Warna_kain
Warna kain yang dibawa konsumen
Nama Arus Data
: Data Produksi
Alias
:-
Bentuk data
: Dokumen
Arus data
: Proses 1.3 – File Produksi – Proses 1.5, Proses 2.5 -
File Produksi – Proses 2.10
59
Penjelasan
: rincian data produksi
Periode
: setiap kali proses produksi
Volume
:-
Struktur data
: Tabel 4.8 Struktur Data Data Produksi
Nama Data
Keterangan
Kd_produksi
Kode produksi barang
Kd_modeljahit
Kode modeljahit yang diproduksi
Model_jahitan
Nama model jahitan yang diproduksi
Tangggalproduksi
Tanggal proses produksi
Jumlah_produksi
Jumlah
untuk
setiap
barang
diproduksi
4.
Nama Arus Data
: Data Pesanan
Alias
: Nota Pesanan, Nota Lunas
Bentuk data
: Dokumen
Arus data
: File Transaksi – proses 1.2 – konsumen Proses 1.6 – File Transaksi – Proses 1.7 – Konsumen, File Transaksi – proses 2.3 – Konsumen – Proses 2.7 – File Transaksi Proses 2.8 - Konsumen
Penjelasan
: rincian transaksi pesanan
Periode
: Setiap kali proses transaki terjadi
yang
60
Volume
:-
Struktur data
: Tabel 4.9 Struktur Data Data Pesanan
Nama Data
Keterangan
No_transaksi
Nomor transaksi pesanan
Tgl_masuk
Tanggal masuk transaki pesanan
Tgl_ambil
Tanggal pengambilan pesanan
Kd_konsumen
Kode konsumen
Nama_konsumen
Nama konsumen
Alamat
Alamat konsumen
Telepon
Telepon konsumen
Kd_modeljahit
Kode barang pesanan konsumen
Model_jahitan
Nama barang pesanan konsumen
Harga
Harga barang
Total_bayar
Jumlah pembayaran
Uangmuka
Uang muka yang sudah dibayar
Sisapembayaran
Sisa pembayaran yang harus dibayar
Keterangan
Keterangan transaksi
5. Nama Arus Data
: Pesanan Kain
Alias
: Data Pesanan Kain
Bentuk data
: Dokumen
Arus data
: Proses 2.1 – FilePesananBahan, Proses 2.2 – Proses 2.3 - FilePesananBahan
Penjelasan
: rincian bahan pesanan untuk transaksi
61
Periode
: setiap transaksi pesanan tidak membawa bahan
Volume
:-
Struktur data
: Tabel 4.10 Struktur Data Pesanan Kain
Nama Data
6.
Keterangan
Kd_pesananbahan
Kode pesanan bahan kain
Nama_bahan
Nama kain yang dipesan
Ukuran_bahan
Ukuran kain yang dipesan
Warna_bahan
Warna Kain yang dipesan
Nama Arus Data
: Daftar Permintaan
Alias
:-
Bentuk data
: Dokumen
Arus data
: Proses 2.3 – Toko – Proses 2.4, Proses 3.2 – Toko – Proses 3.3 – Proses 3.4
Penjelasan
: rincian bahan pesanan untuk transaksi
Periode
: setiap transaksi pesanan tidak membawa bahan
Volume
:-
Struktur data
: Tabel 4.11 Struktur Data Daftar Permintaan
Nama Data
Keterangan
Kd_pesanan
Kode pesanan bahan
Tgl_pesanan
Tanggal pesanan bahan
62
7.
Nama_pesanan
Nama bahan baku
Ukuran_pesanan
Ukuran bahan baku
Warna_pesanan
Warna bahan baku
Jumlah_pesanan
Jumlah dari setiap bahan baku
Nama Arus Data
: Data Persediaan Bahan Baku
Alias
: Data Pemakaian, Data Persediaan
Bentuk data
: Dokumen
Arus data
: Proses 1.3 –Proses 1.4 - File Bahanbaku – Proses 1.9, Proses 2.5 – Proses 2.6 – File Bahanbaku, FileBananbaku - Proses 3.1, Proses 3.5 - File Bahanbaku – Proses 3.7
Penjelasan
: rincian data persediaan bahan baku
Periode
: saat bahan baku ada yang habis
Volume
:-
Struktur data
:
Tabel 4.12 Struktur Data Data Persediaan Bahan Baku Nama Data
Keterangan
Kd_bahanbaku
Kode bahan baku
Nama_bahanbaku
Nama bahan baku
Jenis_bahanbaku
Jenis bahan baku
Warna_bahanbaku
Warna bahan baku
Stok
Jumlah persediaan bahan baku
63
8.
Nama Arus Data
: Data Bahan Baku Kurang
Alias
:-
Bentuk data
: Dokumen
Arus data
: Proses 3.1 – Proses 3.2
Penjelasan
: rincian data bahan baku yang kosong
Periode
: saat persediaan bahan baku kosong
Volume
:-
Struktur data
:
Tabel 4.13 Struktur Data Data Bahan Bahan Baku Kosong Nama Data
9.
Keterangan
Kd_bahanbaku
Kode bahan baku
Nama_bahanbaku
Nama bahan baku
Nama Arus Data
: Laporan Pemasukan
Alias
:-
Bentuk data
: Dokumen Cetakan Komputer
Arus data
: Proses 1.8 – Pemilik, Proses 2.9 - Pemilik
Penjelasan
: bukti laporan pemasukan
Periode
: satu bulan sekali
Volume
:-
Struktur data
:
64
Tabel 4.14 Struktur Data Laporan Pemasukan Nama Data
Keterangan
No_transaksi
Kode transaki pesanan
Model_jahitan
Nama barang pesanan konsumen
Total_bayar
Total bayar per transaksi
Total
Total pemasukan
10. Nama Arus Data
: Laporan Produksi
Alias
:-
Bentuk data
: Dokumen Cetakan Komputer
Arus data
: Proses 1.5 – Pemilik, Proses 2.10 - Pemilik
Penjelasan
: Bukti laporan produksi
Periode
: satu bulan sekali
Volume
:-
Struktur data
: Tabel 4.15 Struktur Data Laporan Produksi
Nama Data
Keterangan
Kd_produksi
Kode produksi barang
Kd_barang
Kode barang yang diproduksi
Model_Jahitan
Nama barang yang diproduksi
Tangggalproduksi
Tanggal proses produksi
Jumlah_produksi
Jumlah
untuk
diproduksi
setiap
barang
yang
65
11. Nama Arus Data
: Laporan Pengeluaran
Alias
:-
Bentuk data
: Dokumen Cetakan Komputer
Arus data
: Proses 3.6 – Pemilik
Penjelasan
: bukti laporan pembelian
Periode
: satu bulan sekali
Volume
:-
Struktur data
: Tabel 4.16 Struktur Data Laporan Pengeluaran
Nama Data
Keterangan
No_pembelian
Nomor transaksi pembelian
Tanggal_pembelian
Tanggal transaksi pembelian
Kd_bahan baku
Kode bahan baku yang dibeli
Nama_bahan baku
Nama bahan baku yang dibeli
Jumlah_beli
Jumlah bahan baku yang dibeli
Total_bayar
Jumlah pengeluaran uang
12. Nama Arus Data
: Laporan Pemakaian Bahan Baku
Alias
:-
Bentuk data
: Dokumen Cetakan Komputer
Arus data
: Proses 1.9 – Pemilik, Proses 2.11 - Pemilik
Penjelasan
: bukti laporan pemakaian bahan baku harian
Periode
: Satu hari sekali
66
Volume
:-
Struktur data
: Tabel 4.17 Struktur Data Pemakaian Bahan Baku
Nama Data
Keterangan
Tanggal_pakai
Tanggal transaksi pemakaian bahan baku
Kd_bahan baku
Kode bahan baku yang dipakai
Nama_bahanbaku
Nama bahan baku yang dipakai
Jenis_bahanbaku
Jenis bahan baku yang dipakai
Warna_bahanbaku
Warna bahan baku yang dipakai
Jumlah_pakai
Jumlah pemakaian bahan baku yang dipakai
Stock
13. Nama Arus Data
Jumlah Stock setelah pemakaian
: Data Pembelian
Alias
: Nota Pembelian
Bentuk data
: Dokumen
Arus data
: Proses 2.4 – Proses 2.5, Proses 3.4 – File pembelian -
Proses 3.6
Penjelasan
: bukti laporan pemakaian bahan baku harian
Periode
: Satu hari sekali
Volume
:-
Struktur data
:
67
Tabel 4.18 Struktur Data Data Pembelian Nama Data
4.2.4
Keterangan
Tanggal_pembelian
Tanggal transaksi pembelian
Nama_barang
Nama barang yang dibeli
Jumlah_beli
Jumlah barang yang dibeli
Total_bayar
Total biaya pembelian
Perancangan Basis Data Perancangan Basis Data merupakan proses pembentukan Basis Data yang
merupakan tahapan yang sangat menentukan bagi terciptanya Sistem Informasi yang baik. Perancangan Basis Data dalam Sistem Informasi Pelayanan Jasa Konveksi dan
Persediaan
Bahan
Baku,
ditunjukan
agar
dalam
pengoperasian
dan
pengimplementasiannya, dapat diperoleh informasi yang lebih lengkap serta dapat membantu mempermudah proses manipulasi data. Untuk mendukung proses pembentukan tersebut, ada beberapa peralatan diantaranya, Normalisasi, Relasi Tabel, Struktur File dan Kodifikasi.
4.2.4.1 Normalisasi Terdapat peraturan mengenai perancangan suatu Database, yang biasa disebut sebagai aturan normalisasi. Normalisasi adalah proses pembentukan struktur basis data sehingga sebagian besar ambiguity bisa dihilangkan. Aturan ini akan mempermudah dalam merancang Database yang normal maksudnya tidak
68
mengulangi informasi dalam proses pembaharuan data maupun Penghapusan data. Sedangkan tujuan dari normalisasi adalah untuk menghilangkan pemasukkan data yang sama, mengoptimalisasi struktur-struktur table dan menghilangkan redudansi. Adapun bentuk normalisasi dalam Sistem Informasi Pelayanan Jasa Konveksi dan Persediaan Bahan Baku adalah sebagai berikut:
1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form) Bentuk ini merupakan rancangan awal dari pembuatan suatu database. Pada tahap ini, semua data yang ada direkam tanpa format tertentu. Data bisa jadi mengalami duplikasi. Data dikumpulkan dengan apa adanya sesuai dengan kedatangannya. Berikut ini merupakan bentuk tidak normal atau Unnormalized Form yaitu: { No_transaksi, Tgl_masuk, Tgl_ambil, Nama_konsumen, Alamat, Telepon, Kd_barang,
Lingkardada,
Lebarbajubawah,
Lingkarpinggang,
Lebarbajubelakang,
Lebardada,
Lingkarpanggul, Panjangbahu,
Lingkarlengan, Panjangtangan, Lingkarbukaantgn, Panjangbaju, Gambar, nama_kain, warna_kain,
Kd_produksi, Kd_modeljahit, model_jahitan,
Tangggalproduksi, Jumlah_produksi, No_transaksi, Tgl_masuk, Tgl_ambil, Kd_konsumen , Nama_konsumen, Alamat, Telepon, Kd_modeljahit, model_jahitan,
Harga,
Total_bayar,
keterangan, Kd_pesananbahan, bahan,
Kd_pesanan,
Uangmuka,
Sisapembayaran,
Nama_bahan, Ukuran_bahan, warna_
Tgl_pesanan,
Nama_pesanan,
Ukuran_pesanan,
69
Warna_pesanan, Jumlah_pesanan, Jenis_bahanbaku,
warna_bahanbaku,
Nama_bahanbaku, Kd_produksi,
Kd_bahanbaku, Nama_bahanbaku,
No_transaksi,
Kd_modeljahit,
Stok,
modeljahitan,
Kd_bahanbaku, Total_bayar,
model_jahitan,
Total,
Tangggalproduksi,
Jumlah_produksi , No_pembelian, Tanggal_pembelian, Kd_bahan baku, Nama_bahan
baku,
Jumlah_beli,
Total_bayar,
Tanggal_pakai,
Kd_bahanbaku, Nama_bahanbaku, Jenis_bahanbaku, warna_bahanbaku, Jumlah_pakai, Stok, Tanggal_pembelian, Nama_barang, Jumlah_beli, Total_bayar}
2. Bentuk Normal Pertama (First Normal Form – 1NF) Suatu tabel dikatakan dalam bentuk normal pertama jika dan hanya jika setiap atribut bernilai tunggal (Atomic Value) untuk setiap barisnya.Adapun bentuk bormal pertama atau First Norm Form (1NF) yaitu : { No_transaksi, Tgl_masuk, Tgl_ambil, Nama_konsumen, Alamat, Telepon, Kd_barang,
Lingkardada,
Lebarbajubawah,
Lingkarpinggang,
Lebarbajubelakang,
Lingkarpanggul,
Lebardada,
Panjangbahu,
Lingkarlengan, Panjangtangan, Lingkarbukaantgn, Panjangbaju, Gambar, nama_kain, warna_kain, Kd_produksi, model_jahitan, Tangggalproduksi, Jumlah_produksi,
Kd_konsumen,
Sisapembayaran,
keterangan,
Harga,
Total_bayar,
Kd_pesananbahan,
Uangmuka, Nama_bahan,
Ukuran_bahan, warna_ bahan, Kd_pesanan, Tgl_pesanan, Nama_pesanan,
70
Ukuran_pesanan,
Warna_pesanan,
Nama_bahanbaku, No_pembelian,
Jumlah_pesanan,
Jenis_bahanbaku,
warna_bahanbaku,
Tanggal_pembelian,
Jumlah_beli,
Kd_bahanbaku, Stok,
Total,
Tanggal_pakai,
Jumlah_pakai }
3. Bentuk Normal Kedua (Second Normal Form – 2NF) Suatu tabel dikatakan dalam bentuk normal kedua jika dan hanya jika berada pada bentuk normal pertama dan semua atribut bukan kunci memiliki dependensi sepenuhnya terhadap kunci primer. Adapun normal kedua atau Second Norm Form (2NF) yaitu: a.
Tabel Konsumen { *Kd_konsumen, Nama_konsumen, Alamat, Telepon }
b.
Tabel Produksi { * Kd_produksi, Tangggalproduksi, Jumlah_produksi }
c.
Tabel Transaksi { *No_transaksi, Tgl_masuk, Tgl_ambil, Total_bayar, Uangmuka, Sisapembayaran, Lingkardada, Lingkarpinggang, Lingkarpanggul, Lebarbajubawah, Lingkarlengan,
Lebarbajubelakang, Panjangtangan,
Lebardada,
Lingkarbukaantgn,
Gambar, keterangan , nama_kain, warna_kain} d.
Tabel Barang { * Kd_modeljahit, model_jahitan, Harga }
Panjangbahu, Panjangbaju,
71
e.
Tabel Bahan Baku {*Kd_bahanbaku,
Nama_bahanbaku,
Jenis_bahanbaku,
Warna_bahanbaku, Stok, Tanggal_pakai, Jumlah_pakai } f.
Tabel Pembelian { *Kd_pembelian, Tanggal_pembelian, Jumlah_beli, Total }
g.
Tabel Pesanan { * Tgl_pesanan, Nama_pesanan, Ukuran_pesanan, Warna_pesanan, Jumlah_pesanan}
h.
Tabel Pesanan Kain {*kd_pesananbahan, Nama_bahan, warna_bahan, ukuran_bahan}
4. Bentuk Normal Ketiga (Third Normal Form – 3NF) Semua tabel dikatakan dalam bentuk normal ketiga jika berada pada bentuk normal kedua dan setiap atribut bukan kunci tidak memiliki dependensi transitif terhadap kunci primer. Adapun Bentuk normalisasi ketiga yaitu : a.
Tabel Konsumen { *Kd_konsumen, Nama_konsumen, Alamat, Telepon }
b.
Tabel Produksi { * Kd_produksi, Tangggalproduksi }
c.
Tabel Detail Produksi
72
{ *Kd_produksi, ** Kd_modeljahit, jumlah_produksi } d.
Tabel Transaksi {
*No_transaksi,
**Kd_konsumen,
Tgl_masuk,
Tgl_ambil,
Total_bayar, Uangmuka, Sisapembayaran, keterangan } e.
Tabel Detail Transaksi { **No_transaksi, ** Kd_modeljahit, Lingkardada, Lingkarpinggang, Lingkarpanggul, Lebarbajubawah, Lebarbajubelakang, Lebardada, Panjangbahu,
Lingkarlengan,
Panjangtangan,
Lingkarbukaantgn,
Panjangbaju, Gambar, nama_kain, warna_kain } f.
Tabel Barang { * Kd_modeljahit, model_jahitan, Harga }
g.
Tabel Bahan Baku {*Kd_bahanbaku,
Nama_bahanbaku,
Jenis_bahanbaku,
Warna_bahanbaku, Stok } h.
Tabel Pemakaian Bahan Baku { **Kd_bahanbaku, Tanggal_pakai, Jumlah_pakai}
i.
Tabel Pembelian { *Kd_pembelian, **Kd_pesanan, Tanggal_pembelian, Jumlah_beli, total }
j.
Tabel Pesanan { *Kd_pesanan, tanggal_pesanan }
k.
Tabel Detail Pesanan
73
{*Kd_pesanan,
**Kd_bahanbaku,
**Kd_Pesananbahan
,
Warna_pesanan, Ukuran_pesanan, Jumlah_pesanan } l.
Tabel Pesanan Kain {*kd_Pesananbahan, **no_transaksi, Nama_bahan, warna_bahan, ukuran_bahan }
4.2.4.2 Relasi Tabel Relasi tabel adalah gambaran tentang hubungan yang terjadi antar tabel – tabel yang akan digunakan dalam program aplikasi melalui teknik normalisasi sehingga memiliki sebuah kunci yang menghubungkan relasi datanya. Adapun saling keterkaitan antar tabel atau relasi tabel digunakan dalam Sistem Informasi Pelayanan Jasa Konveksi dan Persediaan Bahan Baku adalah sebagai berikut : Tkonsumen PK
Ttransaksi
kd_konsumen
PK
nama_konsumen alamat telepon
tgl_masuk tgl_ambil total_bayar kd_konsumen uangmuka sisapembayaran keterangan
Tbahanbaku PK
kd_bahanbaku nama_bahanbaku jenis_bahanbaku warna_bahanbaku jumlah
Tpemakaianbahanbaku
kd_bahanbaku tanggal_pakai jumlah_pakai
Tdet_transaksi
no_transaksi
Tbarang PK
kd_modeljahit model_jahitan harga
Tdet_pesanan
no_transaksi kd_modeljahit lingkardada lingkarpinggang Lebarbajubawah Lingkarpanggul Lebarbajubelakang lebardada panjangbahu lingkarlengan pangjangtangan lingkarbukaantgn pangjangbaju fotolokasi foto nama_kain warna_kain
Tdet_produksi kd_pesanan kd_bahanbaku nama_pesanan warna_pesanan ukuran_bahanbaku jumlah_pesanan kd_pesanbahan
Tproduksi kd_produksi kd_modeljahit jumlah
Tpesanan PK
PK
kd_produksi tanggalproduksi
Tpembelian
kd_pesanan
PK
tanggal_pesanan
kd_pembelian kd_pesanan tanggal_pembelian jumlah_beli total
Gambar 4.15 Tabel Relasi
Tpesanankain PK
kd_pesanbahan no_transaksi nama_bahan warna ukuran_bahan
74
4.2.4.3 Entity Relationship Diagram (ERD) Adapun Entity Relationship Diagram (ERD) dari sistem informasi pelayanan jasa konveksi dan persediaan bahan baku pada Aryanti Busana Muslim adalah : Konsumen
1
1
Memiliki
1
Transaksi
memiliki
1
Detail Transaksi 1
1
1 n
Memiliki
Bahan Baku
Pesanan Kain
1
memiliki
1
1
n
Pemakaian bahan bau
n
Melakukan
Detail Pesanan
1
Melakukan
Barang
1
Pembelian
1
Memiliki
1
Produksi
memiliki
1 1
1 1
Melakukan
Pesanan
Memiliki
1
Detail Produksi
Gambar 4.16 Entity Relationship Diagram (ERD)
4.2.4.4. Struktur File Struktur file digunakan dalam perancangan sistem karena data ini akan menentukan struktur fisik Database yang menunjukan struktur dari elemen-elemen data yang menyatakan panjang elemen data dan jenis-jenis datanya. Untuk mempermudah dalam program maka struktur Database dapat dilihat pada tabel berikut : 1. Struktur Field Konsumen Nama Tabel
: Tkonsumen
Media
: Harddisk
75
Field Kunci
: Kd_konsumen Tabel 4.19 Struktur Field Tabel Konsumen
No
Nama Field
Type
Length
Keterangan
1
Kd_konsumen
varchar
5
Primary key
2
Nama_konsumen
varchar
25
3
Alamat
varchar
25
4
Telepon
varchar
15
2. Struktur Field Transaksi Nama Tabel
: Ttransaksi
Media
: Harddisk
Field Kunci
: no_transaksi Tabel 4.20 Struktur Field Tabel Transaksi
No
Nama Field
Type
Length
Keterangan
1
No_transaksi
varchar
5
Primary key
2
Tgl_masuk
datetime
8
3
Tgl_ambil
Datetime
8
4
Kd_konsumen
varchar
5
5
Total_bayar
Numeric
15
6
Uangmuka
Varchar
10
7
Sisapembayaran
Varchar
10
8
Keterangan
Varchar
10
3. Struktur Field Detail Transaksi Nama Tabel
: Tdet_transaksi
76
Media
: Harddisk
Field Kunci
:Tabel 4.21 Struktur Field Tabel Detail Transaksi
4.
No
Nama Field
Type
Length
1
No_transaksi
varchar
5
2
Kd_modeljahit
Varchar
5
3
Lingkardada
Char
3
4
Lingkarpinggang
Char
3
5
Lebarbajubawah
Char
3
6
Lingkarpanggul
Char
3
7
Lebarbajubelakang
Char
3
8
Lebardada
Char
3
9
Panjangbahu
Char
3
10
Lingkarlengan
Char
3
11
Panjangtangan
Char
3
12
Lingkarbukaantgn
Char
3
13
Panjangbaju
Char
3
14
Fotolokasi
Varchar
100
15
Gambar
Image
16
16
Nama_kain
Char
10
17
Warna_kain
Char
10
Struktur Field Barang Nama Tabel
: Tbarang
Media
: Harddisk
Field Kunci
: kd_barang
Keterangan
77
Tabel 4.22 Struktur Field Tabel Barang No
Nama Field
Type
Length
Keterangan
1
Kd_modeljahit
Char
5
Primary key
2
Model_jahitan
Varchar
20
3
Harga
Varchar
10
5. Struktur Field Bahan Baku Nama Tabel
: Tbahanbaku
Media
: Harddisk
Field Kunci
: kd_bahanbaku Tabel 4.23 Struktur Field Tabel Bahan baku
No
Nama Field
Type
Length
Keterangan
1
Kd_bahanbaku
Char
5
Primary key
2
Nama_bahanbaku
Varchar
15
3
Jenis_bahanbaku
Varchar
15
4
Warna_bahanbaku
Varchar
10
5
Jumlah
Int
4
6. Struktur Field Pemakaian Bahan Baku Nama Tabel
: Tpemakaianbahanbaku
Media
: Harddisk
Field Kunci
: kd_bahanbaku
78
Tabel 4.24 Struktur Field Tabel Pemakaian Bahan Baku No
Nama Field
Type
Length
1
Kd_bahanbaku
Char
5
2
Tanggal_pakai
datetime
15
3
Jumlah_pakai
Varchar
10
7.
Keterangan
Struktur Field Produksi Nama Tabel
: Tproduksi
Media
: Harddisk
Field Kunci
: kd_produksi Tabel 4.25 Struktur Field Tabel Produksi
No
Nama Field
Type
Length
Keterangan
1
Kd_produksi
Char
5
Primary key
2
Tanggalproduksi
datetime
8
8. Struktur Field Detail Produksi Nama Tabel
: Tdet_produksi
Media
: Harddisk
Field Kunci
:Tabel 4.26 Struktur Field Tabel Detail Produksi
No
Nama Field
Type
Length
1
Kd_produksi
Char
5
Keterangan
79
2
Kd_modeljahit
Char
5
3
Jumlah
Numeric
10
9. Struktur Field Pesanan Nama Tabel
: Tpesanan
Media
: Harddisk
Field Kunci
: kd_pesanan Tabel 4.27 Struktur Field Tabel Pesanan
No
Nama Field
Type
Length
Keterangan
1
Kd_pesanan
Char
5
Primary key
2
Tanggal_pesanan
datetime
8
10. Struktur Field Detail Pesanan Nama Tabel
: Tdet_pesanan
Media
: Harddisk
Field Kunci
:Tabel 4.28 Struktur Field Tabel Detail Pesanan
No
Nama Field
Type
Length
1
Kd_pesanan
Char
5
2
kd_bahanbaku
Char
5
3
Nama_pesanan
Varchar
25
4
Ukuran_bahanbaku
Char
10
5
Jumlah_pesanan
Char
10
Keterangan
80
11. Struktur Field Pembelian Nama Tabel
: Tpembelian
Media
: Harddisk
Field Kunci
: kd_pembelian Tabel 4.29 Struktur Field Tabel Detail Pesanan
No
Nama Field
Type
Length
Keterangan
1
Kd_pembelian
Char
5
Primary key
2
Kd_pesanan
Char
5
3
Tanggal_pembelian
datetime
8
4
Jumlah_beli
Char
10
5
Total
Money
8
12. Struktur Field Pesanan Kain Nama Tabel
: Tpesanankain
Media
: Harddisk
Field Kunci
: kd_pesanankain Tabel 4.30 Struktur Field Tabel Pesanan Kain
No
Nama Field
Type
Length
Keterangan
1
Kd_pesanankain
Char
5
Primary key
2
No_transaksi
Char
5
3
Nama_bahan
Char
15
4
warna
Char
10
5
Ukuran_bahan
int
5
81
4.2.4.5. Kodifikasi Pengkodean digunakan untuk tujuan mengklafikasikan data, memasukan data kedalam komputer dan untuk mengambil bermacam-macam informasi yang berhubungan dengannya. Kode dapat dibentuk dari kumpulan angka, huruf dan karakter-karakter khusus (misalnya %, /, -, $, #, &, ;, dan sebagainya). Angka merupakan simbol yang banyak digunakan pada istem pengkodean. Dalam Sistem Informasi Pelayanan Jasa Konveksi dan Persediaan Bahanbaku Obat pada Aryanti Busana Muslim ini terdapat pengkodean yang bertujuan mempermudah dalam memasukan dan pencarian data. Adapun pengkodean tersebut diantaranya: 4.2.4.5.1.1.1.
Konsumen
Konsumen terdapat 5 (lima) digit. Untuk lebih jelasnya mengenai pengkodean ini adalah sebagai berikut :
X/XXXX A B Keterangan : A = menyatakan kode konsumen B = menyatakan no. urut konsumen Contoh
: K0005
Artinya K adalah singkatan dari kode konsumen dan 0005 menyatakan no. urut konsumen 4.2.4.5.1.1.2.
Barang
82
Barang terdapat 3 (tiga) digit. Untuk lebih jelasnya mengenai pengkodean ini adalah sebagai berikut : X/XX A B Keterangan : A = menyatakan kode barang B = menyatakan no. urut barang Contoh
: B01
Artinya B adalah singkatan dari kode barang dan 01 menyatakan no. urut barang 4.2.4.5.1.1.3.
Bahan baku
Bahan baku terdapat 5 (lima) digit. Untuk lebih jelasnya mengenai pengkodean ini adalah sebagai berikut : XX/XXX A B Keterangan : A = menyatakan kode bahan baku B = menyatakan no. urut bahan baku Contoh
: BB0001
Artinya BB adalah singkatan dari kode bahan baku dan 001 menyatakan no. urut bahan baku 4.2.4.5.1.1.4.
Transaksi
Transaksi terdapat 5 (lima) digit. Untuk lebih jelasnya mengenai pengkodean ini adalah sebagai berikut :
83
XX/XXX A B Keterangan : A = menyatakan kode transaksi B = menyatakan no. urut transaksi Contoh
: T-001
Artinya T- adalah singkatan dari kode transaksi dan 001 menyatakan no. urut transaksi 4.2.4.5.1.1.5.
Pesanan
Pesanan terdapat 5 (lima) digit. Untuk lebih jelasnya mengenai pengkodean ini adalah sebagai berikut : XX/XXX A B Keterangan : A = menyatakan kode pesanan B = menyatakan no. urut pesanan Contoh
: P-001
Artinya P- adalah singkatan dari pesanan dan 001 menyatakan no. urut pesanan 4.2.4.5.1.1.6.
Pembelian
Pembelian terdapat 5 (lima) digit. Untuk lebih jelasnya mengenai pengkodean ini adalah sebagai berikut : XX/XXX A B
84
Keterangan : A = menyatakan kode pembelian B = menyatakan no. urut pembelian Contoh
: PE001
Artinya PE adalah singkatan dari kode pembelian dan 001 menyatakan no. urut pembelian 4.2.4.5.1.1.7.
Pesanan Kain
Pembelian terdapat 5 (lima) digit. Untuk lebih jelasnya mengenai pengkodean ini adalah sebagai berikut : XX/XXX A B Keterangan : A = menyatakan kode pembelian B = menyatakan no. urut pembelian Contoh
: PK001
Artinya PK adalah singkatan dari kode pesanan kain dan 001 menyatakan no. urut pesanan kain
85
4.2.5.
Perancangan Antar Muka Agar sistem berinteraksi dengan para pengguna secara baik, maka perlu
dirancang
sebuah
interface
yang
dapat
memudahkan
pengguna
untuk
mengoperasikannya. Sistem informasi yang baik bukan hanya dinilai dari segi tampilannya semata, namun akan dinilai juga bagaimana pola aliran informasi yang dibangun dalam bentuk sistem tersebut. Untuk mendukung proses pembentukan tersebut, Secara umum perancangan antar muka suatu program meliputi : Struktur Menu, Perancangan Input, Perancangan Output. 4.2.5.1. Struktur Menu Menu banyak digunakan dalam dialog karena merupakan jalur pemakai (user interface) yang mudah dipahami dan mudah digunakan. Menu berisi dengan beberapa alternative atau pilihan yang disajikan kepada user. User dapat memilih pilihan dimenu dengan cara menekan tombol angka atau huruf yang dihubungkan dengan pilihan tersebut. Jika pilihan dari menu terlalu banyak, maka dapat diorganisasikan secara berjenjang. Struktur menu dibawah ini menggambarkan hierarki dari Sistem Informasi Pengolahan data Pelayanan Jasa Konsveksi dan Persediaan Bahanbaku pada Aryantiy Busana Muslim yang dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
86
Menu
FIle
Master
Transaksi
Laporan
Log In
Konsum en
Log Off
Barang
Pemesanan Busana muslim
Laporan Pemasuk ann
Produksi
Laporan Produksi
Exit
Bahan Baku
Pemakaian bahan baku Pesanan Bahan Baku
Laporan Pengeluara n Laporan Bahanbaku
Pembelian
Gambar 4.17 Struktur Menu
4.2.5.2. Perancangan Input Perancangan input merupakan desain yang dirancang untuk menerima masukan dari pengguna sistem. Rancangan input ini harus dapat memberikan penjelasan bagi pemakainya, baik dari bentuk maupun dari masukan-masukan yang akan diisi.
87
1. Design Form Login Sebelum masuk ke form menu, pengguna/user harus Log In terlebih dahulu, yang rancangannya sebagai berikut : Log In
User Name
Pasword Masuk
Keluar
Gambar 4.18 Rancangan Log In login ini digunakan untuk otorisasi terhadap pemakai (user). Menu ini akan meminta UserId dan Password sebelum masuk ke sistem, apabila password tidak sesuai maka sistem akan meminta isi ulang dan selanjutnya jika UserId dan Password sesuai, maka user dapat masuk ke form utama. 2. Design Form Utama Di dalam rancangan menu utama, terdapat 4 bagian menu yaitu, file, master, transaksi, laporan. Rancangan menu utama dapat dilihat seperti di bawah ini :
88
FormUtama
File
Master
Transaksi
Laporan
LOGO
Nama perusahaan Alamat Perusahaan
Gambar 4.19 Rancangan Form Utama 3. Design Form Konsumen Untuk menginput dan mengedit data konsumen, dilakukan pada form pegawai yang terdapat di menu master, rancangannya dapat dilihat seperti di bawah ini : FKonsumen
Master Konsumen Detail Data
Tkonsumen
Kode Konsumen Nama Konsumen Alamat Telepon
Tambah
Ubah
Keluar
Gambar 4.20 Rancangan Form Data Konsumen 4. Design Form Bahan Baku Untuk menginput dan mengedit data bahan baku, dilakukan pada form pegawai yang terdapat di menu master, rancangannya dapat dilihat seperti di bawah ini :
89
FbahanBaku
Master Bahan Baku Detail Data
Tkonsumen
Kode Bahan Baku Nama Bahan Baku Jenis Warna Stock
Tambah
Ubah
Keluar
Gambar 4.21 Rancangan Form Data Bahan Baku 5. Design Form Bahan Baku Untuk menginput dan mengedit data bahan baku, dilakukan pada form pegawai yang terdapat di menu master, rancangannya dapat dilihat seperti di bawah ini : FBarang
Master Bahan Baku Detail Data
Tkonsumen
Kode barang Nama Harga
Tambah
Ubah
Keluar
Gambar 4.22 Rancangan Form Data Barang
6. Design Form Transaksi Pemesanan Busana Muslim Untuk menginput data transaksi pemesanan busana muslim, dilakukan pada form transaksi yang terdapat di menu transaksi, rancangannya dapat dilihat seperti di bawah ini :
90
Ftransaksi
Master Bahan Baku
Transaksi
Detail Barang
Detail Barang
NO transaksi
Kode barang
Kode Konsumen
Tgl Masuk
Nama
Nama Konsumen
Tgl Keluar
Harga
Alamat
Gambar
Detai Ukuran Lingkar dada
Panjang bahu Lingkar lengan
Lingkar pinggang Leber Baju Bawah
Pangjang lengan
Lingkar Panggul
Lingkar bukaan tangan Panjang baju
Lingkar Baju Belakang Lebar dada
Cari Model
Transaksi
Det_transaksi
Tambah
Simpan
Keluar
Gambar 4.23 Rancangan Form Transaksi Pemesanan Busana Muslim
7.
Design Form Transaksi Input data Produksi Untuk menginput data transaksi produksi, dilakukan pada form input data produksi yang terdapat di menu transaksi, rancangannya dapat dilihat seperti di bawah ini : FInputProduksi
Input Data produksi Detail Produksi
Tdet_produksi
Kode Produksi Tanggal Kode barang Nama Barang Jumlah Produksi
Tambah
Simpan
Keluar
Gambar 4.24 Rancangan Form Transaksi Input Data Produksi
91
8.
Design Form Transaksi Pemakaian Bahanbaku Untuk menginput data transaksi pemakaian bahanbaku, dilakukan pada form pemakaian bahan baku yang terdapat di menu transaksi, rancangannya dapat dilihat seperti di bawah ini : Fpemakaianbahabaku
Pemakaian Bahan Baku Detail Pakai
Tbahanbaku
Kode Bahan Baku Nama Bahan Baku Jumlah Jumlah Pakai Sisa
Update
Gambar 4.25 Rancangan Form Transaksi Pemakaian Bahanbaku 9.
Design Form Transaksi Pesanan Bahan Untuk menginput data transaksi pesanan bahan, dilakukan pada form input pesanan bahan yang terdapat di menu transaksi, rancangannya dapat dilihat seperti di bawah ini : Fpemakaianbahabaku
Pesanan Bahan Detail Produksi
Tbahanbaku
Kode Pesanan Tanggal
Pilih Pesanan Untuk Transaksi Untuk Persediaan
Persediaan
Pesanan Kain Nama Kain
Kode Bahan Baku Nama Bahan Baku
Warna
Warna
Ukuran
Cm
Jumlah
Tambah
Simpan
Keluar
Gambar 4.26 Rancangan Form Transaksi Pesanan Bahan
92
10. Design Form Transaksi Pembelian Untuk menginput data transaksi pembelian, dilakukan pada form input pembelian yang terdapat di menu transaksi, rancangannya dapat dilihat seperti di bawah ini : Fpembelian FbahanBaku
Pembelian Detail Data
Tpembelian
Kode Pembelian Kode Pesanan Tanggal pembelian Jumlah Beli Total Bayar
Tambah
Ubah
Keluar
Gambar 4.27 Rancangan Form Transaksi Pembelian 11. Design Laporan Pemasukkan Pada desain form laporan pemasukkan ini digunakkan sebagai laporan pemasukkan/pendapatan per bulannya yang rancangannya dapat dilihat seperti di bawah ini : Laporan Laporan Pemasukkan Pemasukkan
LAPORAN PEMASUKKAN/PENDAPATAN Dari Tanggal
Sampai Tanggal
Cetak
Keluar
Gambar 4.28 Rancangan Form Laporan Pemasukkan/Pendapatan
93
12. Design Laporan Pengeluaran Pada desain form laporan pengeluaran ini digunakkan sebagai laporan pengeluaran per bulannya yang rancangannya dapat dilihat seperti di bawah ini : Laporan Laporan Pengeluaran Pengeluaran
LAPORAN PENGELUARAN Dari Tanggal
Sampai Tanggal
Cetak
Keluar
Gambar 4.29 Rancangan Form Laporan Pengeluaran 13. Design Laporan Produksi Pada desain form laporan produksi ini digunakkan sebagai laporan produksi per bulannya yang rancangannya dapat dilihat seperti di bawah ini : LAPORAN LAPORAN PRODUKSI PRODUKSI
LAPORAN PRODUKSI Dari Tanggal
Sampai Tanggal
Cetak
Keluar
Gambar 4.30 Rancangan Form Laporan Produksi
94
14. Design Laporan Persediaan Pada desain form laporan persediaan ini digunakkan sebagai laporan persediaan yang rancangannya dapat dilihat seperti di bawah ini : LAPORAN PERSEDIAAN
LAPORAN PERSEDIAAN TPersediaan
Cetak
Gambar 4.31 Rancangan Form Laporan Persediaan
4.2.5.3. Perancangan Output Perancangan
output
merupakan
bentuk
tampilan
keluaran
berupa
pemasukkan/pendapatan,
bagian
laporanlaporan hasil transaksi. 1. Laporan Pemasukkan/Pendapatan Untuk
mencetak
laporan
administrasi hanya memilih dari tanggal berapa sampai tanggal berapa transaksi dilakukan, lalu klik cetak untuk mencetak hasil laporannya secara otomatis. Rancangan laporan pemasukkan/pendapatan dapat dilihat dari gambar di bawah ini :
95
Gambar 4.32 Rancangan Laporan Pemasukan 2. Laporan Produksi Untuk mencetak laporan produksi, bagian produksi hanya memilih dari tanggal berapa sampai tanggal berapa transaksi dilakukan, lalu klik cetak untuk mencetak hasil laporannya secara otomatis. Rancangan laporan produksi dapat dilihat dari gambar di bawah ini :
Gambar 4.33 Rancangan Laporan Produksi
96
3. Laporan Pengeluaran Untuk mencetak laporan pengeluaran, bagian pembelian hanya memilih dari tanggal berapa sampai tanggal berapa transaksi dilakukan, lalu klik cetak untuk mencetak hasil laporannya secara otomatis. Rancangan laporan pengeluaran dapat dilihat dari gambar di bawah ini :
Gambar 4.34 Rancangan Laporan Produksi 4. Laporan Persediaan Untuk mencetak laporan persediaan, bagian produksi hanya memilih dari tanggal berapa sampai tanggal berapa transaksi dilakukan, lalu klik cetak untuk mencetak hasil laporannya secara otomatis. Rancangan laporan persediaan dapat dilihat dari gambar di bawah ini :
Gambar 4.35 Rancangan Laporan Persediaan
97
4.2.6. Perancangan Arsitektur Jaringan Topologi jaringan adalah bentuk hubungan dari suatu jaringan. Jenis topologi jaringan yang dipakai adalah Topologi Star. Dimana topologi ini mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri. Hal ini dapat kita lihat dalam penjelasan berikut. Dalam topologi star, sebuah terminal pusat bertindak sebagai pengatur dan pengendali semua komunikasi data yang terjadi. Terminal-terminal lain terhubung ke terminal pusat tersebut dan pengiriman data dari satu terminal ke terminal lainnya melalui terminal pusat. Terminal pusat akan menyediakan jalur komunikasi khusus pada dua terminal yang akan berkomunikasi. Arsitektur jaringan yang digunakan dalam Sistem Informasi Pelayanan jasa konveksi dan persediaan bahanbaku pada Aryanti Busana Muslim sebagai berikut : Administrasi (Server)
Bagian Produksi (Client) Pemilik (Client)
Bagian Pembelian (Client)
Gambar 4.36 Arsitektur Jaringan