BAB IV ANALISIS DAN HASIL 4.1
Assessment Dalam tahap assessment, dilakukan analisis secara mendalam terhadap
lingkungan bisnis internal maupun eksternal yang terdapat pada PT. Duta Kalingga Pratama, agar dapat menentukan fokus utama untuk melakukan perancanaan strategi IT.
4.1.1 Business Scope Terdapat beberapa informasi penting yang didapat untuk melakukan tahapan awal dalam assessment, beberapa informasi detil mengenai perusahaan tersebut tercantum dalam tabel 4.1 berikut. Tabel 4.1 Business Scope PT. Duta Kalingga Pratama Business Scope
Definition
Attribute
Vision
“Our vision is to be a top notched AIDC solution Providing high value-added services for our customer and create best solutions that will effectively support customer’s business operation and enhance significantly customer’s business competitiveness.”
69
70
Visi kami adalah menjadi solusi AIDC terbaik dengan memberikan nilai tambah yang tinggi terhadap layanan untuk pelanggan kami dan menciptakan solusi terbaik yang efektif untuk mendukung
operasi
bisnis
pelanggan
dan
meningkatkan daya saing bisnis pelanggan secara signifikan. Mission
“We have been driven by our mission, which is “To be the partner of choice by creating value for our customers
through
operational
excellence,
innovative offerings and delivering on high service and quality standards in the area of barcode technologies".” Kami telah didorong oleh misi kami, yaitu "Untuk menjadi mitra pilihan dengan menciptakan nilai bagi
pelanggan
operasional,
kami
penawaran
melalui yang
keunggulan inovatif
dan
memberikan pelayanan yang tinggi dan standar kualitas di bidang teknologi barcode". Customer/markets
a. Manufacturing b. Logistik dan Pergudangan c. Oil and Gas d. Ritel
71
e. Pendidikan Products/services
Automatic Identification and Data Capture (AIDC) seperti: a. Barcode printers b. Barcode scanners c. Portable data terminal (PDT) d. RFID e. Biometrics f. Consummables (Label dan Ribbon) g. Software
Geography
Domestik
Strategic intent
Menjadi solusi AIDC terbaik untuk mendukung operasi bisnis pelanggan dan meningkatkan daya saing bisnis pelanggan.
Sustainable
Kemampuan, sumber daya, proses, sebagai nilai
competitive
kompetitif bagi pelanggan, pesaing dan pangsa
advantages
pasar antara lain: a. Berada dalam grup Somagede Group b. Memiliki staf technical support dan application engineer yang kompeten dan bersertifikasi c. Support yang maksimal, baik pre-sales maupun after-sales
72
4.1.2 Directive and Assumption Berikut ini dijelaskan hal-hal penting mengenai bagaimana strategi IT bisa mendukung strategi bisnis perusahaan antara lain: 1. Business Drivers a. Pelanggan yang belum tersebar, serta industri yang masih berkembang b. Jadwal proyek yang padat yang membutuhkan sumber daya manusia / tim yang lengkap c. Promosi produk kepada masyarakat luas d. Mutu dan kompetensi pegawai 2. Technology Drivers a. Pemanfaatan IT sebagai sistem pengelola hubungan dengan pelanggan b. Pemanfaatan IT sebagai sistem pengelola proyek yang akan maupun sedang berjalan c. Pemanfaatan IT untuk berbagi pengetahuan antar pegawai d. Pemanfaatan IT untuk otomatisasi absensi dan penggajian e. Pemanfaatan IT sebagai media promosi 3. Major Business Initiatives a. Membuat data calon pelanggan dan pelanggan b. Membuat perencanaan yang baik terhadap suatu proyek c. Membuat media yang dapat mempromosikan produk d. Penyebaran pengetahuan dan pelatihan antar pegawai
73
e. Analisa terhadap calon pelanggan dan pelanggan f. Mengelola proyek yang berjalan dengan tepat yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan g. Aktif dalam mengikuti pameran di industri sejenis h. Sistem absensi dan penggajian yang terhubung untuk meningkatkan kedisiplinan pegawai 4. IT Requirements: a. Aplikasi untuk pengelolaan relasi dengan pelanggan b. Aplikasi untuk perencanaan dan pengelolaan project yang berjalan c. Aplikasi sebagai sarana berbagi pengetahuan antar pegawai d. Aplikasi untuk pengelolaan sumber daya manusia di perusahaan e. Website perusahaan Tabel 4.2 Matrix Business Drivers to Business Initiative Business Drivers
Business Initiative 1
Business Initiative 2
Pelanggan yang
Membuat data calon
Analisa terhadap calon
belum tersebar, serta
pelanggan dan
pelanggan dan
industri yang masih
pelanggan
pelanggan
Jadwal proyek yang
Membuat perencanaan
Mengelola proyek yang
padat yang
yang baik terhadap
berjalan dengan tepat
berkembang
membutuhkan sumber suatu proyek daya manusia / tim
yang sesuai dengan
74
yang lengkap
kondisi dan kebutuhan
Promosi produk
Membuat media yang
Aktif dalam mengikuti
kepada masyarakat
dapat mempromosikan
pameran di industri
luas
produk
sejenis
Mutu dan kompetensi
Penyebaran
Sistem absensi dan
pegawai
pengetahuan dan
penggajian yang
pelatihan antar pegawai
terhubung untuk meningkatkan kedisiplinan pegawai
Tabel 4.3 Matrix Business Initiative to IT Requirements Business Initiative
IT Requirements
Membuat data calon pelanggan dan
Aplikasi untuk pengelolaan relasi
pelanggan
dengan pelanggan
Membuat perencanaan yang baik
Aplikasi untuk perencanaan dan
terhadap suatu proyek
pengelolaan project yang berjalan
Membuat media yang dapat
Company Website
mempromosikan produk Penyebaran pengetahuan dan
Aplikasi sebagai sarana berbagi
pelatihan antar pegawai
pengetahuan antar pegawai
75
Analisa terhadap calon pelanggan
Aplikasi untuk pengelolaan relasi
dan pelanggan
dengan pelanggan
Mengelola proyek yang berjalan
Aplikasi untuk perencanaan dan
dengan tepat yang sesuai dengan
pengelolaan project yang berjalan
kondisi dan kebutuhan Aktif dalam mengikuti pameran di
_
industri sejenis Sistem absensi dan penggajian
Aplikasi untuk pengelolaan sumber
yang terhubung untuk
daya manusia di perusahaan
meningkatkan kedisiplinan pegawai
Tabel 4.4 Matrix Technology Drivers to IT Requirements Technology Drivers
IT Requirements
Pemanfaatan IT sebagai sistem
Aplikasi untuk pengelolaan relasi
pengelola hubungan dengan
dengan pelanggan
pelanggan Pemanfaatan IT sebagai sistem
Aplikasi untuk perencanaan dan
pengelola proyek yang akan
pengelolaan project yang berjalan
maupun sedang berjalan
76
Pemanfaatan IT untuk berbagi
Aplikasi sebagai sarana berbagi
pengetahuan antar pegawai
pengetahuan antar pegawai
Pemanfaatan IT untuk otomatisasi
Aplikasi untuk pengelolaan sumber
absensi dan penggajian
daya manusia di perusahaan
Pemanfaatan IT sebagai media
Website perusahaan
promosi
4.1.3 Position Berikut ini adalah informasi mengenai keadaan IT pada saat ini di PT. Duta Kalingga Pratama. Pada IT Position terdapat beberapa dimensi yang menjadi acuan, yaitu:
4.1.3.1 Organisasi dalam Divisi IT Dibawah ini adalah gambar struktur organisasi serta tugas dan tanggung jawab masing-masing pegawai pada divisi IT yang terdapat di PT. Duta Kalingga Pratama pada saat ini.
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Divisi IT Saat Ini
77
Pada divisi IT terdapat seorang IT Manager, Application Engineer dan Network Engineer. Masing-masing memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda, antara lain: 1. IT Manager a. Memastikan bahwa infrastruktur dan sistem yang berhubungan dengan IT di perusahaan berjalan dengan baik b. Melakukan pemeriksaan dan persetujuan mengenai permintaan pengadaan software maupun hardware kepada manajemen 2. Application Engineer a. Menangani kerusakan yang terjadi pada seluruh aplikasi internal yang terdapat di perusahaan b. Melakukan instalasi / migrasi bila terdapat aplikasi baru / update aplikasi c. Bertanggung jawab terhadap server perusahaan d. Melakukan backup data secara berkala 3. Network Engineer a. Menangani kerusakan yang terjadi pada seluruh jaringan maupun hardware yang terdapat di perusahaan b. Melakukan perawatan pada seluruh perangkat jaringan dan hardware yang terdapat di perusahaan c. Membuat laporan bulanan mengenai status atau perminataan pengadaan perangkat jaringan dan hardware kepada IT Manager
78
4.1.3.2 Infrastruktur Jaringan Pada gambar dibawah ini merupakan gambaran mengenai infrastruktur jaringan yang terdapat pada PT. Duta Kalingga Pratama pada saat ini.
Gambar 4.2 Infrastruktur Jaringan Saat Ini
79
Terdapat 3 pihak yang bertanggung jawab dalam infrastruktur jaringan di PT. Duta Kalingga Pratama, yaitu Padinet sebagai internet provider yang bertanggung jawab atas layanan internet, Netmarks sebagai penyedia hardware dan pengembang jaringan yang bertanggung jawab atas koneksitas jaringan ke internet maupun ke antar cabang, dan SGP-DKP sebagai client yang bertanggung jawab atas koneksi LAN di internal kantor. Berikut ini adalah konfigurasi IP dari infrastruktur jaringan tersebut: IP Segment = 172.16.1.0 / 24 Netmask = 255.255.255.0 Gateway = 172.16.1.254 IP Range = 172.16.1.1 – 172.16.1.253 1. Sunter a. Router Sunter-Bidakara WAN interface : 172.16.11.34/27 LAN interface : 172.16.1.254/24 b. Router Sunter-Cikarang WAN interface : 172.16.11.1/29 LAN interface : 172.16.1.250/24 2. Cikarang WAN interface : 172.16.11.2/29 LAN interface : 172.16.3.254/24
80
4.1.3.3 Spesifikasi Hardware dan Software Pada tabel dibawah ini merupakan daftar hardware yang dimiliki oleh PT. Duta Kalingga Pratama pada saat ini. Tabel 4.5 Spesifikasi Hardware Jenis PC
Keterangan a) 1 Lenovo Idea Centre B520-198
Jumlah 58
b) 24 Acer M460 c) 22 Compac LE1711 d) 13 Acer Aspire M3920 Laptop
a) 9 Dell Inspiron 14R
14
b) 5 Dell Vostro 3400 Printer
a) 1 Canon Pixma IP 4870
16
b) 2 Epson LX-300-II c) 8 Epson LQ2180 d) 5 HP Laserjet P1606DN Scanner
a) 1 Canon 9000F
2
Router
a) 1 Cisco Router 1841
3
b) 1 Cisco Router 1721 c) 1 Cisco Router 1751
Switch
a) 12 Cisco C2960G Series
12
Access Point
a) 8 Motorola WS2000 Access Port
8
Server
a) 2 Server HP ProLiant DL380G7
3
b) 1 Server IBM System x3550
81
Pada tabel dibawah ini merupakan daftar software yang dimiliki oleh PT. Duta Kalingga Pratama pada saat ini. Tabel 4.6 Spesifikasi Software Jenis
Keterangan
Sistem Operasi
a) Windows Server 2003 Enterprise Edition b) Windows 7 Enterprise Edition
Aplikasi
a) Microsoft Office 2010 b) SAP Business One c) Microsoft Lync 2010 d) Asset Tracking System e) TouchStar Device Manager (TDM) Deluxe f) Internet Security & Antivirus
4.1.3.4 Portfolio Aplikasi Pada tabel dibawah ini merupakan aplikasi-aplikasi yang terdapat pada PT. Duta Kalingga Pratama yang telah dikategorikan menjadi beberapa bagian yaitu: strategic, high potential, key operational, atau support tergantung dari peranannya dalam mendukung strategi bisnis perusahaan, baik pada saat ini maupun di masa mendatang.
82
Tabel 4.7 Portfolio Aplikasi Strategic
High Potential
-
-
Support
Key Operational
Microsoft Lync 2010 TouchStar Device Manager (TDM)
SAP Business One (Financial,
Deluxe
Warehouse, Purchasing)
Asset Tracking System Internet Security & Antivirus
Microsoft Office 2010
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa: 1. Strategic PT. Duta Kalingga Pratama belum memiliki aplikasi strategic yang
dapat
mendukung
perusahaan
dengan
memberikan
keunggulan bersaing. 2. High Potential PT. Duta Kalingga Pratama belum memiliki aplikasi high potential yang mungkin dapat menciptakan peluang keunggulan bagi perusahaan di masa mendatang, walaupun masih belum terbukti. 3. Key Operational Aplikasi key operational yang dimiliki oleh PT. Duta Kalingga Pratama seperti SAP Business One (Financial, Warehouse,
83
Purchasing) dan Microsoft Office 2010 menjadi aplikasi yang menunjang kelangsungan bisnis perusahaan. Apabila terhenti, perusahaan tidak bisa beroperasi dengan normal dan akan mengakibatkan
menurunnya
keunggulan
perusahaan
serta
mematikan proses operasional perusahaan. 4. Support Aplikasi support yang dimiliki oleh PT. Duta Kalingga Pratama seperti Microsoft Lync 2010, TouchStar Device Manager (TDM) Deluxe, Asset Tracking System, dan Internet Security & Antivirus menjadi aplikasi yang mendukung perusahaan dalam meningkatkan efesiensi bisnis dan efektivitas manajemen.
4.1.3.5 Porter’s Five Force Analysis Berikut ini merupakan hasil analisis Porter’s Five Force yang menganalisa 5 kekuatan yang mempengaruhi bisnis di PT. Duta Kalingga Pratama yang berasal dari eksternal perusahaan antara lain kekuatan pemasok, kekuatan pembeli, produk pengganti, pendatang baru dan pesaing industri, untuk melihat peta kekuatan bisnis di lingkungan eksternal guna memperoleh peluang yang dapat dijadikan sebagai competitive advantage bagi perusahaan di masa mendatang.
84
Kekuatan Pemasok • Zebra • Motorola • Datalogic • Intermec • LXE • Casio • dan pemasok lainnya
Produk Pengganti • Mobile device yang memiliki fitur untuk print label, scan barcode dan RFID Reader dalam 1 device
• • • • • • •
Kekuatan Pembeli Astra International Yamaha Gajah Tunggal Gudang Garam Gramedia Coca-Cola dan pembeli lainnya
Industri & Bisnis
• • • • • •
Pesaing Industri Autojaya Idetech Indonagatomi Kahar Duta Sarana Spartan Leadman Technology dan kompetitor lainnya
Pendatang Baru • Toko ritel yang menjual produk yang sama • Toko online yang menjual produk yang sama
Gambar 4.3 Porter’s Five Force Analysis Berikut ini merupakan penjelasan dari hasil analisis Porter’s Five Force pada PT. Duta Kalingga Pratama:
85
1. Kekuatan Pemasok Beberapa pemasok besar telah bekerjasama dengan PT. Duta Kalingga Pratama, antara lain Zebra, Motorola, Datalogic, LXE, dan lain-lain. Mereka cenderung dapat mengendalikan harga jual untuk produk-produk mereka, namun tetap memberikan garansi untuk kualitas produk dan pelayanan yang terbaik kepada distributor maupun pelanggan mereka. 2. Kekuatan Pembeli Beberapa perusahaan besar sudah menjadi pelanggan tetap PT. Duta Kalingga Pratama seperti Astra International, Yamaha, Gudang Garam, Gajah Tunggal, Coca-cola dan lain-lain. Perusahaan-perusahaan besar tersebut cenderung mementingkan kualitas produk dan pelayanan dibandingkan mementingkan harga. Namun untuk beberapa pelanggan dengan skala sedang sampai kecil, justru mereka cenderung lebih mementingkan harga,
dibandingkan
mementingkan kualitas produk dan
pelayanan bagi mereka. 3. Produk Pengganti Sampai saat ini, sepertinya belum ada produk yang dapat menggantikan produk yang dijual oleh PT. Duta Kalingga Pratama, hanya beberapa hasil dari inovasi produk yang mungkin dapat menggantikan atau melengkapi fungsi dari beberapa produk yang lama.
86
4. Pesaing Industri Pesaing yang ada sangatlah banyak, namun hanya beberapa pesaing yang menjadi pesaing utama. Terdapat 2 jenis pesaing utama PT. Duta Kalingga Pratama, yang pertama yaitu pesaing yang memang sudah terlebih dahulu muncul dan sudah memiliki brand image dan pelanggan tetap yang cukup banyak dan beberapa pelanggan tersebut berasal dari perusahan-perusahaan besar ternama, sedangkan jenis yang kedua adalah pesaing yang baru muncul namun dapat berkembang secara signifikan karena fokus kepada pangsa pasar yang lebih kecil, sehingga dapat menjadi ancaman bagi perusahaan. 5. Pendatang Baru Sampai saat ini banyak bermunculan beberapa pendatang baru, hal ini disebabkan oleh jenis produk yang dijual saat ini banyak dijual secara retail sehingga banyak toko-toko retail yang menjual produk yang sama, selain itu terdapat beberapa dari toko retail tersebut juga menjual produknya secara online.
4.1.4 Situational Analysis Berikut ini adalah hasil dari koleksi dan analisis dari informasi mengenai bisnis, baik dari lingkungan internal dan eksternal yang terdapat pada PT. Duta Kalingga Pratama dengan menggunakan berbagai metode antara lain:
87
4.1.4.1 SWOT Dibawah ini merupakan tabel dari faktor SWOT, dimana Bobot-bobot yang diisi berdasarkan wawancara dengan Bapak Efril Busyra selaku IT Manager, Bapak Wahyudi selaku Sales Manager, serta Ibu Nanetta Suryo selaku Product Manager di PT. Duta Kalingga Pratama, masing-masing mengisi bobot dengan skala 1-4 (dari yang tidak penting/rendah sampai yang paling penting/tinggi), lalu dijumlah dan dibagi 3 sesuai jumlah responden sehingga didapatkan nilai rata-rata dari tiap bobot tersebut. Tabel 4.8 Faktor SWOT Kekuatan / Strenght
Bobot
S1
Komunikasi antar pegawai yang baik serta tim yang solid
S2
Manajemen memiliki komitmen yang tinggi
2,3
S3
Pegawai yang kompeten dan merata di setiap cabang
3,6
Kelemahan / Weakness
3
Bobot
W1 Penyelesaian pengerjaan proyek yang tidak tepat waktu
2,3
W2 Kurangnya pemanfaatan media sebagai promosi
1,3
W3 Belum terdapat data calon customer yang lengkap dan terupdate Peluang / Oportunity
3 Bobot
O1
Potensi pasar/industri masih sangat luas dan terus tumbuh
3,6
O2
Pengembangan produk sesuai perkembangan teknologi
2,3
O3
Grup perusahaan yang berpotensi dijadikan customer
1,3
T1
Ancaman / Threats
Bobot
Toko ritel yang menjual produk yang sama, yang dapat menjangkau ke industri kecil dan menengah
4
88
T2
Harga dari toko ritel yang lebih rendah dan dapat bersaing
3,3
T3
Teknologi yang semakin berkembang, memungkinkan terjadinya pergantian kebutuhan/metode bagi customer
1,6
Setelah didapatkan bobot dari masing-masing faktor tersebut, lalu dibandingkan mana yang lebih penting sesuai dengan faktor lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Dibawah ini merupakan hasil perbandingan antara Strenght dengan Weakness dan antara Oportunity dengan Threats. Tabel 4.9 Bobot SW (Strenght & Weakness) Lebih No
Pilihan
penting Bobot a/b?
Komunikasi antar pegawai yang baik serta tim 1
S1
yang solid
S2
Manajemen memiliki komitmen yang tinggi
a
3
b
3,6
b
2,3
Komunikasi antar pegawai yang baik serta tim S1
yang solid Pegawai yang kompeten dan merata di setiap
2
S3
cabang Komunikasi antar pegawai yang baik serta tim
S1
yang solid Penyelesaian pengerjaan proyek yang tidak tepat
3
W1 waktu Komunikasi antar pegawai yang baik serta tim S1
yang solid
4
W2 Kurangnya pemanfaatan media sebagai promosi
a
3
5
S1
a
3
Komunikasi antar pegawai yang baik serta tim
89
yang solid Belum terdapat data calon customer yang lengkap W3 dan ter-update S2
Manajemen memiliki komitmen yang tinggi Pegawai yang kompeten dan merata di setiap
6
S3
cabang
S2
Manajemen memiliki komitmen yang tinggi
b
3,6
b
2,3
a
2,3
b
3
a
3,6
a
3,6
b
3
a
2,3
b
1,3
Penyelesaian pengerjaan proyek yang tidak tepat 7
W1 waktu S2
8
Manajemen memiliki komitmen yang tinggi
W2 Kurangnya pemanfaatan media sebagai promosi S2
Manajemen memiliki komitmen yang tinggi Belum terdapat data calon customer yang lengkap
9
W3 dan ter-update Pegawai yang kompeten dan merata di setiap S3
cabang Penyelesaian pengerjaan proyek yang tidak tepat
10
W1 waktu Pegawai yang kompeten dan merata di setiap S3
11
cabang
W2 Kurangnya pemanfaatan media sebagai promosi Pegawai yang kompeten dan merata di setiap S3
cabang Belum terdapat data calon customer yang lengkap
12
W3 dan ter-update Penyelesaian pengerjaan proyek yang tidak tepat W1 waktu
13
W2 Kurangnya pemanfaatan media sebagai promosi W1 Produksi/distribusi yang tidak tepat waktu Belum terdapat data calon customer yang lengkap
14
W3 dan ter-update
90
W2 Kurangnya pemanfaatan media sebagai promosi Belum terdapat data calon customer yang lengkap 15
W3 dan ter-update
b
3
Tabel 4.10 Bobot OT (Oportunity & Threats) Lebih No
Pilihan
penting Bobot a/b?
Potensi pasar/industri masih sangat luas dan terus O1
tumbuh Pengembangan produk sesuai perkembangan
1
O2
teknologi
a
3,6
a
3,6
b
4
a
3,6
a
3,6
Potensi pasar/industri masih sangat luas dan terus O1
tumbuh Grup perusahaan yang berpotensi dijadikan
2
O3
customer Potensi pasar/industri masih sangat luas dan terus
O1
tumbuh Toko ritel yang menjual produk yang sama, yang
3
T1
dapat menjangkau ke industri kecil dan menegah Potensi pasar/industri masih sangat luas dan terus
O1
tumbuh Harga dari toko ritel yang lebih rendah dan dapat
4
T2
bersaing Potensi pasar/industri masih sangat luas dan terus
O1
tumbuh Teknologi yang semakin berkembang, memungkinkan terjadinya pergantian
5
T3
kebutuhan/metode bagi customer
91
Pengembangan produk sesuai perkembangan O2
teknologi Grup perusahaan yang berpotensi dijadikan
6
O3
customer
a
2,3
b
4
b
3,3
a
2,3
b
4
b
3,3
Pengembangan produk sesuai perkembangan O2
teknologi Toko ritel yang menjual produk yang sama, yang
7
T1
dapat menjangkau ke industri kecil dan menegah Pengembangan produk sesuai perkembangan
O2
teknologi Harga dari toko ritel yang lebih rendah dan dapat
8
T2
bersaing Pengembangan produk sesuai perkembangan
O2
teknologi Teknologi yang semakin berkembang, memungkinkan terjadinya pergantian
9
T3
kebutuhan/metode bagi customer Grup perusahaan yang berpotensi dijadikan
O3
customer Toko ritel yang menjual produk yang sama, yang
10
T1
dapat menjangkau ke industri kecil dan menegah Grup perusahaan yang berpotensi dijadikan
O3
customer Harga dari toko ritel yang lebih rendah dan dapat
11
T2
bersaing Grup perusahaan yang berpotensi dijadikan
O3
customer Teknologi yang semakin berkembang, memungkinkan terjadinya pergantian
12
T3
kebutuhan/metode bagi customer
b
1,6
13
T1
Toko ritel yang menjual produk yang sama, yang
a
4
92
dapat menjangkau ke industri kecil dan menegah Harga dari toko ritel yang lebih rendah dan dapat T2
bersaing Toko ritel yang menjual produk yang sama, yang
T1
dapat menjangkau ke industri kecil dan menegah Teknologi yang semakin berkembang, memungkinkan terjadinya pergantian
14
T3
kebutuhan/metode bagi customer
a
4
a
3,3
Harga dari toko ritel yang lebih rendah dan dapat T2
bersaing Teknologi yang semakin berkembang, memungkinkan terjadinya pergantian
15
T3
kebutuhan/metode bagi customer
Setelah dilakukan perbandingan, maka dapat dihitung normalisasi IFAS (Internal Strategic Factors Analysis Summary) dan EFAS (External Strategic Factors Analysis Summary), lalu bobot dari masing-masing faktor tersebut dikalikan dengan rating dan dijumlah keseluruhannya, sehingga menghasilkan total nilai dari masing-masing faktor.
93
Tabel 4.11 Normalisasi IFAS (Internal Strategic Factors Analysis Summary) IFAS S1 Komunikasi antar pegawai yang baik serta tim yang solid S2 Manajemen memiliki komitmen yang tinggi S3 Pegawai yang kompeten dan merata di setiap cabang W1 Penyelesaian pengerjaan proyek yang tidak tepat waktu W2 Kurangnya pemanfaatan media sebagai promosi Belum terdapat data calon customer yang lengkap dan terW3 update Total
S1 1,00 0,33 3,60 2,30 0,33
S2 3,00 1,00 3,60 2,30 0,43
S3 0,28 0,28 1,00 0,28 0,28
W1 0,43 0,43 3,60 1,00 0,43
W2 3,00 2,30 3,60 2,30 1,00
W3 3,00 0,33 0,33 0,77 0,33
TOTAL 10,71 4,68 15,73 8,95 2,81
0,33
3,00
3,00
1,30
3,00
1,00
11,63
7,90 13,33
5,11
7,20
15,20 5,77
54,52
NORMALISASI S1 Komunikasi antar pegawai yang baik serta tim yang solid S2 Manajemen memiliki komitmen yang tinggi S3 Pegawai yang kompeten dan merata di setiap cabang W1 Penyelesaian pengerjaan proyek yang tidak tepat waktu W2 Kurangnya pemanfaatan media sebagai promosi Belum terdapat data calon customer yang lengkap dan terW3 update Total Bobot
S1 0,13 0,04 0,46 0,29 0,04
S2 0,22 0,07 0,27 0,17 0,03
S3 0,05 0,05 0,20 0,05 0,05
W1 0,06 0,06 0,50 0,14 0,06
W2 0,20 0,15 0,24 0,15 0,07
W3 0,52 0,06 0,06 0,13 0,06
TOTAL 1,18 0,44 1,72 0,94 0,31
BOBOT 0,1973 0,0735 0,2859 0,1569 0,0522
0,04
0,22
0,59
0,18
0,20
0,17
1,41
0,2342
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
6,00
1,00
94
Tabel 4.12 Normalisasi EFAS (External Strategic Factors Analysis Summary) O1 O2 O3 T1 T2 T3
O1 O2 O3 T1 T2 T3
EFAS Potensi pasar/industri masih sangat luas dan terus tumbuh Pengembangan produk sesuai perkembangan teknologi Grup perusahaan yang berpotensi dijadikan customer Toko ritel yang menjual produk yang sama, yang dapat menjangkau ke industri kecil dan menegah Harga dari toko ritel yang lebih rendah dan dapat bersaing Teknologi yang semakin berkembang, memungkinkan terjadinya pergantian kebutuhan/metode bagi customer Total NORMALISASI Potensi pasar/industri masih sangat luas dan terus tumbuh Pengembangan produk sesuai perkembangan teknologi Grup perusahaan yang berpotensi dijadikan customer Toko ritel yang menjual produk yang sama, yang dapat menjangkau ke industri kecil dan menegah Harga dari toko ritel yang lebih rendah dan dapat bersaing Teknologi yang semakin berkembang, memungkinkan terjadinya pergantian kebutuhan/metode bagi customer Total Bobot
O1 1,00 0,28 0,28
O2 3,60 1,00 0,43
O3 3,60 2,30 1,00
T1 0,25 0,25 0,25
T2 3,60 0,30 0,30
T3 3,60 2,30 0,63
TOTAL 15,65 6,43 2,89
4,00
4,00
4,00
1,00
4,00
4,00
21,00
0,28
3,30
3,30
0,25
1,00
3,30
11,43
0,28
0,43
1,60
0,25
0,30
1,00
3,87
6,11 12,77 15,80
2,25
9,51
14,83
61,26
O1 0,16 0,05 0,05
O2 0,28 0,08 0,03
O3 0,23 0,15 0,06
T1 0,11 0,11 0,11
T2 0,38 0,03 0,03
T3 0,24 0,16 0,04
0,65
0,31
0,25
0,44
0,42
0,27
2,36
0,3926
0,05
0,26
0,21
0,11
0,11
0,22
0,95
0,1586
0,05
0,03
0,10
0,11
0,03
0,07
0,39
0,0652
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
6,00
1,0000
TOTAL BOBOT 1,41 0,2343 0,57 0,0946 0,33 0,0547
95
Tabel 4.13 IFAS (Internal Strategic Factors Analysis Summary) Strength
Bobot Rating Bobot * Rating
Komunikasi antar pegawai yang baik serta tim yang solid
0,1973
3
0,591812
Manajemen memiliki komitmen yang tinggi
0,0735
2,3
0,169041
Pegawai yang kompeten dan merata di setiap cabang
0,2859
3,6
1,029382
Sub Total (Strength)
1,790236
Weakness
Bobot Rating Bobot * Rating
Penyelesaian pengerjaan proyek yang tidak tepat waktu
0,1569
2,3
0,360879
Kurangnya pemanfaatan media sebagai promosi
0,0522
1,3
0,067831
Belum terdapat data calon customer yang lengkap dan ter-update
0,2342
3
0,702637
Sub Total (Weakness)
Total IFAS
1,131346
1,00
0,658890
96
Tabel 4.14 EFAS (External Strategic Factors Analysis Summary) Oportunity
Bobot Rating Bobot * Rating
Potensi pasar/industri masih sangat luas dan terus tumbuh
0,2343
3,6
0,843560
Pengembangan produk sesuai perkembangan teknologi
0,0946
2,3
0,217525
Grup perusahaan yang berpotensi dijadikan customer
0,0547
1,3
0,071052
Sub Total (Oportunity)
1,132137
Threat
Bobot Rating Bobot * Rating
Toko ritel yang menjual produk yang sama, yang dapat menjangkau ke industri kecil dan menengah
0,3926
4
1,570576
Harga dari toko ritel yang lebih rendah dan dapat bersaing
0,1586
3,3
0,523387
0,0652
1,6
0,104320
Teknologi yang semakin berkembang, memungkinkan terjadinya pergantian kebutuhan/metode bagi customer Sub Total (Threats)
Total EFAS
2,198283
1,00
-1,066146
97
Setelah didapatkan total nilai dari masing-masing faktor, selanjutkan melakukan perhitungan dari total setiap faktor lalu dipetakan ke dalam diagram SWOT sehingga dapat diperoleh posisi kuadran PT. Duta Kalingga Pratama. Titik X = Total Strength – Total Weakness 1,790236 - 1,131346 = 0,658890 Titik Y = Total Oportunity – Total Threats 1,132137 - 2,198283 = -1,066146
Oportunity Strategi Turn Around
Strategi Agresif 2
Kuadran 3
Kuadran 1 1
Weakness
-2
-1
Strength 1 -1
Kuadran 4
-2
Strategi Defensif
2
(0.66 , -1,07) Kuadran 2
Strategi Diversifikasi Threats
Gambar 4.4 Diagram SWOT PT. Duta Kalingga Pratama
98
Berdasarkan pada gambar diatas, menunjukkan bahwa posisi PT. Duta Kalingga Pratama pada saat ini memiliki kekuatan di lingkungan internal namun terdapat ancaman di lingkungan eksternal. Strategi yang digunakan pada posisi kuadran 2 adalah strategi diversifikasi, yaitu dengan menambah produk baru yang masih terkait dengan produk yang ada saat ini baik keterkaitan dalam kesamaan teknologi, pemanfaatan fasilitas bersama, ataupun jaringan
pemasaran
yang
sama sehingga dapat menaikkan
penjualan produk yang ada serta pada harga yang lebih kompetitif.
Tabel 4.15 Strategi SWOT Internal &
Strength
External
Opportunity
Weakness
Memaksimalkan komunikasi
Memanfaatkan perkembangan
yang baik untuk memperluas
teknologi terbaru sebagai
potensi pasar
produk inovasi
Memanfaatkan kompetensi
Memanfaatkan pasar yang luas
pegawai untuk pengembangan sebagai peluang untuk produk sesuai perkembangan
mendapatkan pelanggan
teknologi Memperluas segmen pasar,
Mengelola project dengan
dari segmen yang kecil hingga lebih baik, dengan sumber Threats
yang besar
yang ada
Mengembangkan produk baru
Mengurangi biaya agar harga
sesuai dengan perkembangan
produk bisa lebih di tekan dan
teknologi saat ini
dapat lebih bersaing
99
4.1.4.2 CSF (Critical Success Factor) Faktor-faktor terpenting yang mempengaruhi kesuksesan PT. Duta Kalingga Pratama dijelaskan sesuai dengan perspektifnya masing-masing seperti dijelaskan pada tabel-tabel berikut:
Tabel 4.16 CSF Perspektif : Keuangan CSF Penjualan produk dan jasa
Keterangan Peningkatan terhadap penjualan produk dan jasa, secara langsung akan mempengaruhi pendapatan bagi perusahaan, dan akan menguntungkan dari segi keuangan
Pangsa pasar
Perluasan pangsa pasar yang semakin luas dan dapat menjangkau ke berbagai pelosok daerah maupun industri akan membuat penjualan produk dan jasa semakin luas, dan secara langsung akan menguntungkan perusahaan dari segi keuangan
100
Tabel 4.17 CSF Perspektif : Pelanggan CSF Kepuasan pelanggan
Keterangan Kepuasan pelanggan yang meningkat akan memberikan keuntungan baik dari segi keuangan maupun non-keuangan karena dapat menjadikan suatu pandangan positif bagi calon-calon pelanggan lainnya
Loyalitas pelanggan
Loyalitas pelanggan akan membentuk suatu dampak positif bagi perusahaan terutama dalam kelangsungan kerjasama dan bisnis denga pelanggan tersebut
Tabel 4.18 CSF Perspektif : Proses Bisnis Internal CSF
Keterangan
Kinerja terhadap suatu
Kinerja suatu proyek yang baik akan
proyek
menguntungkan perusahaan, selain karena dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, juga dapat menghemat biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk proyek tersebut
101
Kontrol terhadap kualitas
Kualitas kontrol yang baik terhadap produk
produk
sangat penting agar suatu produk dipastikan sudah layak dan sesuai dengan permintaan pelanggan
Tabel 4.19 CSF Perspektif : Pembelajaran dan Pertumbuhan CSF
Keterangan
Pengetahuan dan
Peningkatan pengetahuan dan kompetensi
kompetensi pegawai antar
pegawai antar cabang yang merata akan
cabang
menjadikan perusahaan menjadi kompeten tidak hanya di pusat, namun juga di cabang maupun daerah sehingga dapat memperluas pangsa pasar
Kedisiplinan pegawai
Kedisiplinan pegawai merupakan kunci bagi keberhasilan perusahaan dalam menjalankan proses bisnisnya hingga mencapai tujuan yang diinginkan, karena dibutuhkan komitmen yang tinggi dari seluruh pegawai di dalam perusahaan
102
4.1.4.3 BSC (Balance Score Card) Untuk menganalisis data indikator kinerja PT. Duta Kalingga Pratama dapat mempergunakan 4 perspektif metode Balance Score Card, yang terdiri dari perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, dan perspektif pembelajaran & pertumbuhan. Berikut ini adalah data-data indikator kinerja yang digunakan berdasarkan perspektifnya.
Tabel 4.20 Balance Score Card Perspektif Keuangan
Tujuan Meningkatkan penjualan produk dan jasa
Ukuran Persentase peningkatan penjualan dalam 1 tahun
Target Penjualan meningkat 10% dalam periode 1 tahun
Inisiatif Peningkatan kualitas produk dan jasa dengan harga yang bersaing
Memperluas pangsa pasar
Jumlah dan penyebaran area pelanggan
Menambah jumlah pelanggan dan penyebaran ke area yang belum terjangkau
Analisis terhadap laporan data calon pelanggan serta area penyebaran pelanggan
103
Pelanggan
Proses Bisnis Internal
Pembelajaran dan Pertumbuhan
Meningkatkan kepuasan pelanggan
Persentase jumlah keluhan pelanggan
Menurunkan keluhan pelanggan sebesar 5%
Perencanaan serta pengelolaan yang baik terhadap suatu proyek
Meningkatkan loyalitas pelanggan
Persentase jumlah pelanggan yang beralih ke perusahaan lain
Menurunkan pelanggan yang beralih sebesar 10%
Pemberian produk dan jasa dengan kualitas terbaik
Meningkatkan kinerja terhadap suatu proyek
Ketepatan waktu dalam pengerjaan suatu proyek
Pengerjaan suatu proyek yang sesuai dan tepat waktu
Perencanaan serta pengelolaan yang baik terhadap suatu proyek
Meningkatkan kontrol terhadap kualitas produk
Jumlah barang yang di retur oleh pelanggan
Berkurangnya retur barang dari pelanggan
Proses kualitas kontrol yang baik
Meningkatkan pengetahuan dan kompetensi pegawai antar cabang
Pemberian solusi dan penanganan masalah yang baik
Dapat memberi solusi dan mengatasi masalah yang terjadi dengan cepat
Berbagi pengetahuan antar pegawai antar cabang
Mengontrol kedisiplinan pegawai dalam bekerja
Persentase performa tiap pegawai
Persentase performa tiap pegawai meningkat 10%
Pengelolaan yang baik terhadap sumber daya manusia
104
Berikut ini adalah Information Technology Balance Score Card, yang terdiri dari perspektif kotribusi bisnis, perspektif orientasi pengguna, perspektif keunggulan operasional, dan perspektif orientasi masa depan. Tabel 4.21 Information Tecnology Balance Score Card Perspektif Kontribusi Bisnis
Orientasi Pengguna
Keunggulan Operasional
Orientasi Masa Depan
Tujuan
Inisiatif
Mendapatkan kontribusi bisnis dari
Kontrol biaya yang berhubungan dengan IT
investasi IT
Menciptakan keunggulan bisnis yang baru dari penggunaan IT
Pemanfaatan IT oleh pengguna secara
Penggunaan IT untuk efisiensi pekerjaan pengguna
maksimal
Teknologi yang mudah dipelajari dan digunakan oleh pengguna
Menciptakan efektivitas dan efisiensi dari Efisiensi dan efektifitas dalam pengembangan IT proses penggunaan IT
Efisiensi dan efektifitas dalam pengoperasian IT
Menciptakan peluang untuk menjawab
Pelatihan kepada pengembang IT
tantangan di masa depan
Penelitian dan pengembangan teknologi baru yang muncul
105
Gambar 4.5 Perbandingan Perspektif BSC dan IT BSC
106
4.1.4.4 Value Chain Analysis
Gambar 4.6 Rantai Proses Rantai bisnis yang terjadi pada PT. Duta Kalingga Pratama adalah penerimaan produk dari pemasok ke gudang maupun service center, dilakukan pengecekan kelengkapan dan kelayakan produk serta kostumasi sesuai pesanan pelanggan oleh gudang maupun service center, lalu produk didistribusikan sesuai pesanan kepada sales untuk dijual kepada pelanggan. Bila terjadi kerusakan atau ketidaksesuaian produk yang diterima oleh pelanggan maka produk tersebut dikembalikan kepada service center untuk dilakukan perbaikan maupun penukaran produk dari gudang, namun bila produk tersebut tidak dapat diperbaiki atau stok barang pengganti/perlengkapan tidak ada, maka gudang akan melakukan pengembalian produk kepada pemasok agar dikirimkan produk yang baru. Berikut ini adalah hasil analisis Value Chain pada PT. Duta Kalingga Pratama:
107
Firm Infrastructure
Human Resource Management
Technology Development
Inbound Logistic Penerimaan dan penyimpanan barang Pergudangan dan pengendalian persediaan Pengembalian barang kepada pemasok
Operations Perakitan bahan baku Pengecekan dan pengujian barang Pengemasan barang
Outbound Logistics Marketing and Sales Pendistribusian barang Menawarkan produk yang dijual Penjadualan Mengadakan seminar pengiriman tentang produk Penerimaan retur dari Mengikuti pameran pelanggan industri Gambar 4.7 Value Chain Analysis
Services Kontrak kerja untuk perawatan Pelayanan keluhan pelanggan Konsultasi dan pelatihan pelanggan
MARGIN
Procurement
1 kantor pusat dan 5 kantor cabang Manajemen teknikal dan fungsional Legal, finance dan accounting Perekrutan calon pegawai Training pegawai Penggajian, insentif dan potongan/denda Pengembangan infrastruktur jaringan Pengembangan aplikasi pendukung Pengembangan komunikasi dengan perangkat mobile Pemilihan vendor yang sesuai Kontrak kerja dengan vendor untuk pengadaan Manajemen dan evaluasi vendor
108
Berikut adalah penjelasan dari aktivitas utama dan aktivitas pendukung yang terdapat pada value chain diatas, antara lain: 1. Aktivitas Utama a. Inbound Logistic Aktivitas yang berhubungan dengan penerimaan barang dari pemasok, penyimpanan barang ke dalam gudang, pengelolaan barang di gudang, pengendalian persediaan barang, serta retur/pengembalian barang kepada pemasok. b. Operations Aktivitas yang berhubungan dengan perakitan barang, pengecekan kondisi dan pengujian barang yang baru diterima dari pemasok ataupun barang yang ingin dikirim kepada pelanggan, serta pengemasan barang yang sudah siap dikirim kepada pelanggan. c. Outbond Logistic Aktivitas yang berhungan dengan pendistribusian barang kepada distributor maupun pelanggan, penjadualan pengiriman ke masing-masing pelanggan sesuai pesanan, serta penerimaan retur/pengembalian barang dari pelanggan. d. Marketing and Sales Aktivitas yang berhubungan dengan menawarkan produk yang dijual oleh perusahaan kepada pelanggan maupun calon
109
pelanggan, mengadakan seminar mengenai produk-produk yang dijual, serta mengikuti pameran industri sejenis. e. Services Aktivitas yang berhubungan dengan penawaran/pengajuan kontrak kerja untuk perawatan kepada pelanggan, pelayanan terhadap keluhan-keluhan dari pelanggan, serta memberikan konsultasi dan pelatihan kepada pelanggan. 2. Aktivitas Pendukung a. Firm Infrastructure Aktivitas yang terdapat pada infrastruktur perusahaan seperti manajemen teknikal dan fungsional, bagian legal, akunting dan keuangan. b. Human Resource Management Aktivitas yang berhubungan dengan perekrutan calon pegawai, pemberian pelatihan-pelatihan kepada para pegawai, serta perhitungan untuk penggajian, insentif dan denda yang didapat oleh masing-masing pegawai. c. Technology Development Aktivitas infrastruktur
yang
berhubungan
jaringan,
dengan
pengembangan
pengembangan aplikasi-aplikasi
pendukung, serta pengembangan komunikasi dengan perangkat mobile bagi karyawan.
110
d. Procurement Aktivitas yang berhubungan dengan pemilihan pemasok yang sesuai, pengajuan kontrak kerja kepada pemasok untuk pengadaan barang, serta evaluasi kegiatan yang dilakukan bersama para pemasok.
4.1.4.5 Competitor Analysis Dalam tahap ini dilakukan pencarian informasi mengenai perusahaan-perusahaan yang menjadi kompetitor PT. Duta Kalingga Pratama sehingga didapatkan data-data mengenai kompetitorkompetitor tersebut.
111
Tabel 4.22 Competitor Analysis Profile
Berdiri
Autojaya Idetech Berdiri pada tahun 1991. Perusahaan ini berfokus pada solusi dan integrasi AIDC dan telah berpengalaman menyediakan solusi seperti sistem barcode, integrated wireless dan mobile computing system
Tahun 1991
Indonagatomi PT Indonagatomi Elektroutama adalah perusahaan terkemuka di bidang barcode sejak tahun 1986, dan bidang RFID sejak tahun 2005. PT. Indonagatomi Elektroutama merupakan anak perusahaan dari PT. Ohtomi yang menjalankan bisnis percetakan label. Banyak perusahaan telah mempercayakan sistem barcode & RFID mereka pada perusahaan ini. Tahun 1986
Kahar Duta Sarana Didirikan pada 16 Februari 1979 oleh Mr Koendjono Harjadi dan menjadi perusahaan utama dalam memberikan solusi Turnkey IT sejak tahun 1979 di Indonesia. Perusahaan ini memiliki divisi ritel, divisi pengembangan teknologi informasi, divisi label dan percetakan, serta divisi AIDC.
Tahun 1979
Spartan Berdiri pada tahun 1994, SPARTAN telah terdaftar dalam Ministry of Finance (MOF) di Malaysia dan menjadi penyedia solusi one-stop teknologi enterprise yang memungkinkan pelanggan untuk mengotomatisasi kegiatan mereka, menghubungkan antar pegawai, proses dan teknologi untuk bisnis, membuat bisnis beroperasi lebih cepat, lebih efisien dan lebih murah. Tahun 1994
Leadman Technology Berdiri sejak tahun 1995, perusahaan ini menyediakan berbagai macam produk untuk barcode dan label yang memenuhi persyaratan stiker untuk logistik, kesehatan, kantor pos, manufaktur & ritel.
Tahun 1995
112
Motto
Wireless Network and Mobile Computing Specialist
Only trust your Barcoding & RFID needs to us!
The Solution Company
Auto-ID Specialist
Barcode & Labelling Solutions
Logo
Visi
Concentrates only on AIDC systems
Customer satisfaction is our final goal
Leading Business Solution Provider
Barcode & Labelling Solutions For Your Business Needs
The full commitment and determination to gain leadership in AIDC
To be the leader of Barcoding & RFID provider in Indonesia. And customer satisfaction is our final goal.
Market leader in providing the latest and comprehensive IT solutions and applications
Help companies improve product profitability, employee productivity and customer services through the use of innovative and proven technology To be the leader in the region providing competitive enterprise-wide solutions that meets our customer needs and requirements.
Misi
Experience and professional in our products & also due to the wide range of network
113
Kantor Pusat
Perkantoran Gunung Sahari Permai C04-05 Jl. Gunung Sahari Raya No 60-63 Jakarta 10610 Phone : +62 214208221 (H), 4205488 Fax : +62 214207903, 4207904
Kompleks Karang Anyar Permai Blok B No.4. Jl. Karang Anyar No. 53, 54. Jakarta Pusat. 10740
Wisma KDS Jl. Raya Mampang Prapatan 6B Jakarta 12740 INDONESIA Phone : + 62 21 7900036 Fax : + 62 21 79180887 Email :
[email protected] d
No. 8, Jalan 3/91A, Taman Shamelin Perkasa, Batu 3 ½ Cheras, 56100, Kuala Lumpur, Malaysia. View Spartan Peripheral (M) Sdn Bhd - Kuala Lumpur Tel : +603-9283 3883 Fax : +603-9283 8338 Email :
[email protected] y Website : www.spartan.com.my
Kaki Bukit Road 1 #04-45 Enterprise One Singapore 415934 Tel : +65 6848 2180 Fax : +65 6848 2013
[email protected] m
114
Kantor Cabang
1. Surabaya : Komplek Ruko Gateway Blok D27 Jl. Raya Waru Sidoarjo 61254 Phone : +62318556277(H), 8556278 Fax : +62318556279
1. Surabaya : Jl. Jemursari V / 12 Surabaya Telepon: 03171115351 Telepon Seluler: 081938007003 Fax.: 0318433831 E-mail: sby.sales@indonag atomi.co.id
2. Denpasar : Phone: +62 3613664599 Mobile: 08579 217 0665 Email:
[email protected]
Website
http://www.autojaya.c om/
http://www.indonagat omi.co.id/
1. Jl. Raya Poncol No.10 Susukan Ciracas, Jakarta Timur 13750 INDONESIA Phone : + 62 21 8711266 Fax : + 62 21 8711647 Email: marketingkdsc@ka har.co.id, Jl. Dewi Sartika No. 293
1. Johor Bahru Office : Tel: +607-241 4436 Fax: +607241 5745
2. Cawang - Jakarta Timur 13640 Phone : 62 21 800 8060/62/63/65 Fax : 62 21 800 2220 Email:
[email protected] http://www.kahar.co.i d
4. Sarawak Office : Tel: +082-240 761 Fax: +082-240 762
2. Penang Office : Tel: +604-643 5191 Fax: +604643 5191 3. Sabah Office : Tel: +088-488 495 Fax: +088-488 670
http://www.spartan.co m.my
http://www.leadmantec h.com/
115
Produk
Layanan
a. Barcode Scanners b. Rugged Mobile Computers c. Wireless LAN Networks d. Wireless Broadband e. Label Printers and Rugged Mobile Printers f. Software Pakages
a. b. c. d. e. f. g.
Barcode Printer Barcode Scanner Hand Labeller Carbon Ribbon Labels Software ID Card Printer
a. On-Call and Contract Maintenance b. Installation and Implementation Services c. RF Site Survey d. Training
a. Maintenance Contract b. Printing Services c. Technical Support
a. Point of Sales b. Electronic Cash Register c. Kiosk d. Software e. Solution f. Barcode Scanner g. Barcode Printer h. Weighing Scale i. POS Peripheral j. Labels & Ribbon k. Digital Camera l. GPS Portable m. Navigational Device a. Professional Services b. Support Services c. Training Services d. Maintenance Services
a. b. c. d. e. f. g. h. i.
Barcode Scanners Industrial Scanners Barcode Printers Receipt / POS Printers Mobile Computer / Handy Terminal POS Equipment / Peripherals Consumables Weighing Scale Industrial Weighing & Cubing
a. Helpdesk b. Preventive and Corrective c. Maintenance Services d. Repair Services e. Training Centre f. Consulting Services
a. b. c. d. e. f. g.
Barcode Printer Barcode Scanner Barcode Verifier Colour Label Printer Printing Label Software Terminal Transfer Ribbon
a. Maintenance Service b. Customer Services
116
Partner
a. b. c. d.
Microsoft Datamax O'Neil Evolis Motorola
a. b. c. d.
Sato Denso Casio Datalogic
a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k. l.
Aldata Armor Bizerba Checkpoint Datalogic Honeywell HP IBM Microsoft Mio Motorola Softsys Technology Management m. Star Micronics n. TEC o. Toshiba p. Towa q. Wincor Nixdorf
a. Microsoft b. LS Retail c. Oracle d. Wincor Nixdorf e. Datalogic f. Honeywell g. Denso h. Microscan i. Mettler Toledo j. Teraoka k. Star Micronics l. Epson m. Seagull n. Ring o. Toshiba p. Avery Dennison q. Posiflex r. Vivipos s. Optiups t. Unitech u. Intermec v. Pradonet
a. Avery Dennison b. Citizen c. CipherLab d. Datamax e. Intermec f. TEC(Toshiba) g. Sato h. Ricoh i. Symbol/Motorola j. QuickLabelSystems k. RJS l. Zebex m. Zebra
117
Dari informasi-informasi mengenai kompetitor tersebut, didapat beberapa kesimpulan berdasarkan segmentasi sebagai berikut: a. Tahun Berdiri Kahar Duta Sarana merupakan perusahaan yang lebih dulu berdiri dibandingkan dengan kompetitor lainnya, oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa Kahar Duta Sarana lebih berpengalaman dibandingkan dengan kompetitor lainnya b. Fasilitas Kelima kompetitor tersebut sama-sama berlokasi di pusat kota yang menjadi sentra bisnis, namun Spartan memiliki keunggulan dengan memiliki 4 buah cabang yang tersebar di 4 kota, disusul dengan Autojaya Idetech dan Kahar Duta Sarana yang memiliki 2 buah cabang, namun cabang Autojaya tersebar di 2 kota, sedangkan cabang Kahar Duta Sarana masih berada di kota yang sama dengan kantor pusat mereka. Dengan cabang yang lebih banyak dan tersebar di kota yang berbeda, dapat memberikan potensi pangsa pasar yang lebih luas dan tidak hanya terpusat di 1 kota saja c. Produk Produk-produk yang dijual oleh kelima kompetitor tersebut hampir sama yaitu seputar perangkat barcode, namun Kahar Duta Sarana menjual beberapa produk yang tidak dijual oleh kompetitor lainnya, antara lain Electronic Cash Register,
118
Weighting Scale, Digital Camera, GPS Portable dan Navigational Devices. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa Kahar Duta Sarana tidak hanya berfokus pada produk barcode saja, namun juga pada produk lainnya seperti yang sudah disebutkan sehingga Kahar Duta Sarana memiliki keunggulan dalam menawarkan produk yang lebih variatif d. Layanan Layanan-layanan yang diberikan oleh kelima kompetitor tersebut hampir sama yaitu seperti customer services dan maintenance services, namun Spartan memberikan beberapa layanan yang tidak diberikan oleh kompetitor lainnya, antara lain preventive and corrective services, repair services dan consulting services. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa Spartan memiliki keunggulan dalam memberikan layanan yang lebih variatif e. Partner Untuk kompetitor dari luar negeri, Spartan telah bekerjasama dengan 25 vendor, dan Leadmantech dengan 13 vendor. Sedangkan untuk kompetitor di dalam negeri, Kahar Duta Sarana memiliki jumlah vendor terbesar karena telah bekerjasama dengan 17 vendor, disusul oleh Indonagatomi serta Autojaya Idetech yang masing-masing hanya bekerjasama dengan 4 vendor f. Website
119
Kelima vendor tersebut saat ini telah memiliki website sebagai media untuk memperkenalkan tentang perusahaan mereka masing-masing, ataupun sebagai media untuk mempromosikan produk serta layanan yang mereka tawarkan kepada pelanggan.
4.2
Strategy Setelah tahap assessment sudah selesai dilakukan, maka tahapan
selanjutnya adalah strategy yang merupakan tahap pembuatan IT Strategic Planning yang di peruntukan untuk membantu pencapaian visi dan misi dari perusahaan.
4.2.1 Future Business Scope and Positions Sebagai tahap awal dalam strategy, dibuatlah future business scope untuk PT. Duta Kalingga Pratama sebagai rencana bisnis masa depan perusahaan, dengan menambahkan beberapa definisi pada beberapa atribut, antara lain: 1. Customer/markets Pada customer perlu ditambahkan beberapa jenis bidang lainnya, seperti bidang transportasi, hiburan dan pelayanan karena terdapat potensi dari bidang-bidang tersebut. 2. Products/services Pada product perlu ditambahkan pelayanan yang bersifat jasa kepada pelanggan seperti jasa untuk konsultasi, pelatihan mengenai produk, serta perawatan dan perbaikan produk.
120
3. Geography Pada geography perlu ditambahkan pasar regional, karena terdapat potensi untuk dapat bersaing di wilayah regional. 4. Strategic intent Pada strategic intent, menjadi solusi AIDC terbaik untuk mendukung operasi bisnis pelanggan dan meningkatkan daya saing bisnis pelanggan tidak hanya dari dalam negeri tetapi juga dari luar negeri. Pada tabel dibawah ini merupakan tambahan beberapa definisi sesuai atributnya dari business scope saat ini sebagai future business scope pada PT. Duta Kalingga Pratama. Tabel 4.23 Future Business Scope PT. Duta Kalingga Pratama Business Scope
Definition
Attribute
Customer/markets
a. Manufacturing b. Logistik dan Pergudangan c. Oil and Gas d. Ritel e. Pendidikan f. Transportasi g. Hiburan h. Pelayanan
Products/services
Automatic Identification and Data Capture (AIDC)
121
seperti: a. Barcode printers b. Barcode scanners c. Portable data terminal (PDT) d. RFID e. Biometrics f. Consummables (Label dan Ribbon) g. Software Juga menyediakan layanan seperti: a. Konsultasi b. Pelatihan c. Perawatan dan Perbaikan Geography
Domestik dan Regional
Strategic intent
Menjadi solusi AIDC terbaik untuk mendukung operasi bisnis pelanggan dan meningkatkan daya saing bisnis pelanggan, tidak hanya dari dalam negeri tetapi juga dari luar negeri
122
4.2.2 Objectives and Goals Pada tabel berikut telah disusun beberapa objektif berdasarkan aktivitas bisnis dan permasalahan yang ada, lalu ditambahkan dengan IT initiative sehingga IT bisa menjadi enabler dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai. Tabel 4.24 Aktivitas Bisnis dan Target Aplikasi Aktivitas Bisnis
Masalah
Target Aplikasi
Tujuan
Sales dan
Tidak adanya sistem yang dapat memantau
Customer
Memantau aktivitas sales, serta mendapatkan
Marketing
aktivitas sales, serta menghasilkan laporan
Relationship
laporan ter-update dari tiap-tiap sales,
ter-update dari tiap-tiap sales yang dapat
Management (CRM)
sehingga dapat memaksimal peluang yang
digunakan oleh manajemen sebagai informasi
ada
yang berguna Tidak adanya media yang efektif untuk
Company website
Menjadi media yang cukup efektif untuk
mempromosikan produk serta layanan yang
mempromosikan produk dan layanan yang
dihasilkan oleh perusahaan secara luas
dihasilkan oleh perusahaan secara luas
Perencanaan dan
Tidak ada sistem yang dapat memantau
Project Management
Memantau perkembangan proyek serta dapat
pengelolaan proyek
perkembangan proyek serta mengelola suatu
System (PMS)
mengelola suatu proyek sesuai dengan
123
proyek sesuai dengan kondisi dan kebutuhan,
kondisi dan kebutuhan, agar proyek tersebut
sehingga proyek tersebut tidak berjalan
dapat berjalan dengan baik dan selesai tepat
dengan baik dan selesai tidak tepat pada
pada waktunya
waktunya Sumber daya
Tidak adanya sistem yang dapat mengelola
Human Resources
Mengelola sumber daya manusia (pegawai)
manusia
sumber daya manusia (pegawai) yang dapat
Management System
yang dapat berhubungan langsung dengan
berhubungan langsung dengan divisi finance
(HRMS)
divisi finance dan accounting dalam masalah
dan accounting dalam masalah absensi dan
absensi dan perhitungan gaji dan denda
perhitungan gaji dan denda pegawai
pegawai
Tidak adanya sarana yang untuk berbagi
Knowledge
Menjadi sarana untuk saling berbagi
pengetahuan antar pegawai, sehingga
Management System
pengetahuan dengan efisien, sehingga dapat
pegawai yang berada di cabang kurang dapat
(KMS)
menekan biaya akomodasi untuk
mendapatkan pengetahuan yang sama, dan untuk itu diperlukan biaya tambahan untuk akomadasi bagi pegawai yang berada di cabang untuk mengikuti training di pusat
pelaksanaan training
124
4.2.3 Strategic Moves Pada bagian ini dijelaskan bagaimana mengembangkan strategi yang bisa dijalankan, tindakan-tindakan yang dilakukan untuk mencapai tujuan. Tujuan dari tahapan ini adalah untuk mengetahui usulan aplikasi yang akan diimplementasi dan memprioritaskan usulan aplikasi tersebut berdasarkan kepentingan strategisnya (sesuai prioritas). Evaluasi prioritas terhadap usulan aplikasi dilakukan berdasarkan CSF yang telah ditentukan sebelumnya untuk mengetahui tingkat kepentingan aplikasi tersebut terhadap perusahaan. Tahap awal yang dilakukan antara lain: 1. Melakukan pemetaan prioritas usulan aplikasi (Tabel 4.25) Prioritas usulan aplikasi ini dipetakan berdasarkan kebutuhan terhadap aplikasi yang diperoleh dari hasil tahapan assessment, khususnya dari hasil analisis CSF dan juga dari hasil konsultasi dengan IT Manager di PT. Duta Kalingga Pratama. Terdapat 3 urutan prioritas yaitu: a. Prioritas tinggi = H (High) b. Prioritas sedang = M (Medium) c. Prioritas Rendah = L (Low) 2. Melakukan pembobotan prioritas usulan aplikasi (Tabel 4.26) Setelah dilakukan pemetaan prioritas, lalu dilakukan pembobotan terhadap prioritas-prioritas tersebut dengan bobot sebagai berikut: a. H (High) = 3 b. M (Medium) = 2 c. L (Low) = 1
125
Tabel 4.25 Pemetaan Prioritas Usulan Aplikasi Customer Relationship Management (CRM)
Project Management System (PMS)
Human Resources Management System (HRMS)
Knowledge Management System (KMS)
Company website
Penjualan produk dan jasa
H
H
L
M
M
Pangsa pasar
H
M
L
L
H
Kepuasan pelanggan
H
H
L
L
M
Loyalitas pelanggan
H
H
L
L
M
Kinerja terhadap suatu proyek
M
H
M
M
L
Kontrol terhadap kualitas produk
M
M
M
H
L
Pengetahuan dan kompetensi pegawai antar cabang
L
L
M
H
L
Kedisiplinan pegawai
L
L
H
M
L
Target Aplikasi
Critical Success Factor
126
Tabel 4.26 Pembobotan Prioritas Usulan Aplikasi Knowledge Management System (KMS)
Company website
3
Human Resources Management System (HRMS) 1
2
2
3
2
1
1
3
Kepuasan pelanggan
3
3
1
1
2
Loyalitas pelanggan
3
3
1
1
2
Kinerja terhadap suatu proyek
2
3
2
2
1
Kontrol terhadap kualitas produk
2
2
2
3
1
Pengetahuan dan kompetensi pegawai antar cabang
1
1
2
3
1
Kedisiplinan pegawai
1
1
3
2
1
Point
18
18
13
15
13
Prioritas
1
1
3
2
3
Customer Relationship Management (CRM)
Project Management System (PMS)
Penjualan produk dan jasa
3
Pangsa pasar
Target Aplikasi Critical Success Factor (CSF)
127
18
Sales activity & reporting system
16 14 12 10 8 6 4 2 0
Project planning & tracking system Human Resources Management System (HRMS) Knowledge Management System (KMS) Company Website Gambar 4.8 Grafik Prioritas Usulan Aplikasi
128
3. Menentukan metode implementasi usulan aplikasi (Tabel 4.27) Setelah prioritas terhadap usulan aplikasi telah didapatkan, maka ditentukan metode untuk implementasi terhadap aplikasi-aplikasi tersebut. Terdapat 3 jenis metode untuk implementasi usulan aplikasi yang biasa digunakan dalam pengembangan aplikasi di PT. Duta Kalingga Pratama pada saat ini. Pada masing-masing aplikasi dipilih metodenya berdasarkan alasan kebutuhan dan jangka waktu dalam implementasi pada masing-masing aplikasi tersebut, metode-metode yang tersebut antara lain: a. Package Application Membeli paket software yang sudah jadi sehingga hanya tinggal melakukan instalasi untuk dapat menggunakan aplikasi tersebut. b. Development Application Mengembangkan sendiri aplikasi yang baru oleh pegawai yang bertugas dalam pengembangan aplikasi ataupun dikembangkan oleh outsourcing yang diberikan tugas. c. Custom Application Membeli paket software yang sudah jadi, namun sebelum digunakan dilakukan pengembangan tambahan/perubahan ataupun kostumasi oleh pegawai di perusahaan yang bertugas dalam pengembangan aplikasi agar aplikasi tersebut sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
129
Tabel 4.27 Metode Implementasi Metode
Package
Development
Custom
Application
Application
Application
Aplikasi Customer Relationship Management (CRM) Project Management System (PMS)
√ √
Human Resources
√
Management System (HRMS) Knowledge Management System
√
(KMS) Company Website
√
4. Menentukan kebutuhan SDM IT untuk implementasi (Tabel 4.28) Setelah metode implementasi untuk usulan aplikasi, maka ditentukan kebutuhan SDM IT untuk melakukan implementasi tersebut. Kebutuhan ini didasarkan pada keadaan SDM IT perusahaan saat ini, serta dari hasil konsultasi dengan Manager IT dan Manager HRD di perusahaan.
130
Tabel 4.28 Kebutuhan SDM IT Untuk Implementasi Aplikasi
Kebutuhan SDM IT
Customer Relationship Management (CRM) Project Management System (PMS) Human Resources Management System (HRMS)
1 Orang System Engineer yang bertanggung jawab saat instalasi di cloud server maupun
Knowledge Management System (KMS)
konfigurasi di PC kantor
Company Website
4.2.3.1 Portfolio Aplikasi yang Diusulkan Berikut ini merupakan beberapa aplikasi yang diusulkan agar dapat menunjang proses bisnis dan kegiatan operasional serta dapat dijadikan sebagai keunggulan bersaing oleh PT. Duta Kalingga Pratama. Aplikasi-aplikasi yang diusulkan ini bukanlah aplikasi baku yang harus diimplementasi, namun juga dapat digunakan aplikasi lain selain aplikasi-aplikasi yang disebutkan ini tetapi aplikasi-aplikasi tersebut harus memiliki fitur yang hampir sama dengan dengan aplikasi-aplikasi ini agar menunjang kinerja pada setiap proses sesuai dengan kebutuhan yang telah dianalisa pada tahap sebelumnya.
131
4.2.3.1.1
Customer Relationship Management
(CRM) Aplikasi
CRM
yang
digunakan
adalah
Microsoft
Dynamics CRM 2011 yang merupakan paket software yang dikembangkan oleh Microsoft. Dynamics CRM merupakan serverclient application yang membutuhkan server sebagai tempat untuk instalasi aplikasi maupun untuk menampung database, yang dapat diakses
oleh
beberapa
user
client
berbasis
web
dengan
menggunakan Internet Explorer / browser. Terdapat 3 jenis varian dari Software Dynamics CRM ini, antara lain Sales, Marketing, dan Service. Sedangkan pada project ini, yang di implementasikan adalah varian khusus sales. Gambar 4.9 dan gambar 4.10 merupakan gambaran untuk aktivitas dan aktivitas secara umum yang dapat dilakukan oleh software Dynamics CRM ini. Sedangkan untuk penjelasan mengenai fitur-fitur yang terdapat pada software Dynamics CRM ini akan dijelaskan pada tabel 4.29.
132
Gambar 4.9 Sales Activity
133
Gambar 4.10 Sales General Activity
134
Tabel 4.29 Fitur CRM Fitur 1. Perencanaan penjualan
Keterangan a. Pembagian tim dan wilayah teritorial penjualan untuk efisiensi b. pembuatan daftar harga, diskon dan tambahan harga pada tiap produk c. Pemeriksaan kuantitas maupun jadwal ketersediaan produk
2. Pengelolaan
a. Koordinasi bersama marketing dengan melacak
pemasaran
arah pemasaran dalam sistem yang terpusat b. Penetapan segmen pelanggan berdasarkan data pelanggan
3. Pengelolaan peluang
a. Penyimpanan berkas penawaran dan harga pada setiap peluang secara otomatis b. Pelacakan posisi kompetitor pada setiap peluang yang ada c. Pembuatan proposal penawaran yang terhubung dengan sistem pengelolaan dokumen
4. Pengelolaan akun
a. Pelacakan setiap aktivitas dan interaksi dengan setiap kontak dan akun b. Pembaharuan kontak secara otomatis
5. Integrasi dan
a. Integrasi penggunaan antara CRM dan produk
135
pencarian
Office lainnya secara bersamaan b. Pencarian informasi yang dibutuhkan secara cepat
6. Pengelolaan kinerja
a. Analisis kinerja penjualan untuk perencanaan keuangan b. Perkiraan pendapatan berdasarkan tanggal dan periode keuangan c. Pelacakan kuota penjualan pada tiap individu atau tim sales
7. Penyederhanaan proses alur kerja
a. Peningkatan produktivitas alur kerja pada tiap individu maupun tim b. Pembagian tugas secara otomatis c. Otomatisasi penilaian d. Peringatan untuk kejadian atau saat yang penting
8. Mobilitas dengan penggunaan perangkat mobile
a. Akses real-time ke data pelanggan dari perangkat apapun berbasis web b. Respon yang cepat kepada pelanggan c. Update status prospek setiap saat d. Kesempatan untuk bertransaksi setiap saat
9. Visibilitas dan pengambilan keputusan
a. Menganalisa laporan penjualan secara detail b. Analisa prediksi untuk identifikasi skenario utama dalam penjualan
136
4.2.3.1.2
Project Management System (PMS)
Aplikasi yang digunakan untuk Project Management System (PMS) adalah Microsoft Dynamics CRM-Project. Software ini merupakan modul tambahan dari software Dynamics CRM yang mencakup seluruh fungsi professional untuk pengelolaan proyek. Alur proses dari fungsi-fungsi tersebut digambarkan pada gambar 4.11. Sedangkan untuk penjelasan masing-masing fitur akan dijelaskan pada tabel 4.30.
137
Project Planning
Resource Management
Project Management
Program Management
Time & Work Registration
Document Management
Travel Management
Reporting System
Accounting & Billing
Gambar 4.11 Project Management Flow
Cost Management
138
Tabel 4.30 Fitur PMS Fitur 1. Perencanaan project
Keterangan a. Menghasilkan perencanaan project yang terhubung dengan CRM b. Impor maupun ekspor suatu project dari Microsoft Project c. Identifikasi kemungkinan pelebaran maupun pembesaran dalam suatu project d. Visualisasi secara gantt untuk struktur project
2. Pengelolaan sumber daya
a. Perencanaan sumber daya yang terhubung dengan sistem CRM b. Alokasi pekerja untuk setiap tahap project c. Alokasi pemanfaatan sumber daya antar perusahaan lain / klien d. Pengelolaan skill pada tiap pegawai yang akan dilibatkan
3. Penganggaran
a. Sistem yang untuk pengelolaan biaya
dan pengendalian
b. Pengelolaan biaya untuk semua jenis dan level biaya
biaya
c. Ekspor laporan mengenai pengelolaan biaya
4. Penagihan dan penerimaan pembayaran
a. Dokumen mengenai jadwal penagihan sesuai dengan tahap kegiatan b. Penagihan maupun penerimaan yang terdokumentasi
139
4.2.3.1.3
Human
Resources
Management
System (HRMS) HR Data Manager merupakan paket software yang sudah tersedia yang dikembangkan oleh Human Resources Solution Provider. Software ini merupakan desktop application yang dapat menggunakan microsoft access maupun SQL Server sebagai databese, serta tersedia dengan source code sehingga dimungkinkan untuk dilakukan modifikasi atau penyesuaian sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Software ini memiliki fungsi untuk mengelola aktivitas HR seperti yang digambarkan pada gambar berikut.
Gambar 4.12 Fitur HRMS Sedangkan untuk penjelasan mengenai fitur-fitur yang terdapat pada software HRMS akan dijelaskan pada tabel dibawah ini.
140
Tabel 4.31 Fitur HRMS Fitur 1. Data calon pegawai
Keterangan a. Informasi mengenai calon pegawai b. Informasi pengalaman kerja calon pegawai c. Referensi calon pegawai d. Informasi keahlian yang dimiliki calon pegawai e. Impor pelamar yang diterima ke dalam data pegawai secara otomatis
2. Data pegawai
a. Data pribadi pegawai b. Data mengenai gaji, pajak, bonus, denda, dll c. Sertifikasi dan edukasi pegawai d. Peringatan maupun penghargaan bagi pegawai e. Absensi f. Klaim asuransi pegawai
3. Data pelatihan
a. Jadwal pelatihan b. Daftar pegawai yang mengikuti pelatihan c. Biaya pelatihan
4. Data pekerjaan
a. Informasi mengenai pekerjaan b. Kompetensi bagi pegawai c. Tanggung jawab d. Keterampilan yang diperlukan
5. Laporan dinamis
a. Kriteria laporan yang dinamis b. Ekspor laporan ke Excel, Word, ataupun Mail
141
4.2.3.1.4
Knowledge
Management
System
(KMS) Software yang digunakan sebagai Knowledge Management System (KMS) adalah Microsoft SharePoint 2010. SharePoint 2010 memungkinkan para pengguna untuk dapat melakukan kolaborasi informasi, membuat penyimpanan dokumen bersama, serta beberapa fasilitas lainnnya untuk berbagi informasi, sedangkan bagi perusahaan dengan menggunakan software ini perusahaan dapat memonitoring serta mengorganisasi dan memproteksi informasi yang ada. Dengan menggunakan SharePoint ini maka kegiatan perusahaan akan lebih cepat, tersentralisasi dan terproteksi. Fitur-fitur
yang
terdapat
pada
SharePoint
2010
digambarkan pada gambar 4.13. Sedangkan untuk penjelasan masing-masing fitur akan dijelaskan pada tabel 4.32.
Gambar 4.13 Fitur KMS
142
Tabel 4.32 Fitur KMS Fitur Personal Site
Keterangan a. Berbagi data dan file b. Penyebaran informasi c. Penggunaan aplikasi Web Office d. Edit dokumen secara kolaboratif e. Akses
Komunitas dan kolaborasi
a. Forum b. Wikis c. Blogs
Konten
a. Pengelolaan dokumen atau file b. Pengelolaan media c. Pengelolaan konten web
Pencarian
a. Pencarian informasi b. Pencarian orang
Akses informasi
a. Akses database b. Akses laporan c. Akses aplikasi
Perangkat dan komponen
a. Pengelolaan database b. Alur kerja c. Pengaturan akses
143
4.2.3.1.5
Company Website
Company website PT. Duta Kalingga Pratama sebenarnya sedang dalam pengembangan oleh tim IT internal perusahaan sejak tahun lalu, namun sempat ditunda beberapa kali pengerjaannya dikarenakan banyaknya tugas dan pekerjaan lain di IT internal perusahaan sedangkan hanya terdapat 1 orang yang menangani proyek ini, selain itu dalam pengerjaannya selalu terdapat perubahan yang diminta oleh pihak management, sehingga pengerjaan proyek ini selalu tertunda. Untuk desain / rancangan awal company website PT. Duta Kalingga Pratama sebenarnya sudah selesai namun belum sempurna sehingga masih perlu dilakukan penambahan untuk beberapa fitur serta perubahan-perubahan yang menyangkut hal-hal mengenai produk. Pengembangan company website akan tetap dilakukan oleh pihak internal, oleh karena itu dibutuhkan seorang system engineer yang bertugas untuk menangani pekerjaan lain yang berhubungan dengan IT internal di perusahaan, sehingga seorang pegawai lagi dapat fokus untuk mengerjakan dan menyelesaikan pembuatan company website ini. Fitur-fitur dan penjelasan dari masing-masing fitur yang terdapat pada Company Website PT. Duta Kalingga Pratama akan dijelaskan pada tabel 4.33.
144
Tabel 4.33 Fitur Company Website PT. Duta Kalingga Pratama Fitur Home
Keterangan • Home Page
Desain Tampilan
145
Products
Berisi informasi mengenai produk yang ditawarkan seperti: a. Barcode Printer b. Mobile Computer c. Scanner d. ID Card Printer e. Consumables f. Label Design Software
146
Solutions
Berisi informasi mengenai solusi yang ditawarkan seperti: a. Asset Tracking System b. Library Management System c. Sales Force Automation System
147
Services
Berisi informasi mengenai layanan yang ditawarkan seperti: a. Maintenance Service b. Hardware Repair Service c. Site Survey Service d. Implementation e. Training Service
148
Career
Berisi informasi mengenai lowongan pekerjaan dan karir yang masih tersedia di PT. Duta Kalingga Pratama
149
Contact Us
Berisi informasi mengenai kontak seperti alamat, telepon dan fax kantor pusat maupun kantor cabang PT. Duta Kalingga Pratama
150
About Us
Berisi informasi mengenai: a. Profil perusahaan b. Visi dan Misi perusahaan
151
4.2.3.2 Teknologi yang Diusulkan Dalam melakukan implementasi aplikasi, tentunya terdapat beberapa kebutuhan yang harus dipenuhi agar aplikasi tersebut dapat berjalan dengan baik. Pada tabel 4.34 dijabarkan mengenai software, hardware, serta network yang dibutuhkan untuk melakukan implementasi terhadap aplikasi-aplikasi yang diusulkan. Rekomendasi untuk software dan hardware ini sesuai dengan rekomendasi kebutuhan yang diusulkan dari masing-masing vendor software tersebut. Tabel 4.34 Usulan Teknologi Aplikasi yang Diusulkan
Teknologi yang Dibutuhkan a. Microsoft Dynamics CRM b. Windows Server 2008 R2 Enterprise Edition c. Microsoft SQL Server 2008 Enterprise
Customer Relationship
Software
Management (CRM)
editions a. Processor Quad-core x64 architecture 2 GHz CPU b. Memory 16-GB RAM
Hardware c. Hard disk 500 GB Network
a. Cloud Server a. Module Project Management in Microsoft Dynamics CRM b. Windows Server 2008 R2 Enterprise
Project Management
Edition
System (PMS)
c. Microsoft SQL Server 2008 Enterprise Software
editions
152
a. Processor Quad-core x64 architecture 2 GHz CPU b. Memory 16-GB RAM Hardware c. Hard disk 500 GB Network
a. Cloud Server a. HR Data Manager Enterprise Edition b. Windows 7 Enterprise Edition
Human Resources
Software
Management System
c. Microsoft Access 2010 a. Processor Dual-core 2 GHz CPU
(HRMS)
b. Memory 4-GB RAM Hardware c. Hard disk 250 GB Network
a. Microsoft SharePoint 2010 b. Windows Server 2008 R2 Enterprise Edition c. Microsoft SQL Server 2008 Enterprise
Knowledge Management
Software
System (KMS)
editions a. Processor Quad-core x64 architecture 2 GHz CPU b. Memory 8-GB RAM
Hardware c. Hard disk 250 GB Network
a. Cloud Server a. DKP Company Website b. Windows Server 2008 R2 Enterprise
Software Company Website
Edition a. Processor Dual-core 2 GHz CPU b. Memory 4-GB RAM
Hardware c. Hard disk 250 GB Network
a. Cloud Server
153
4.2.3.3 Infrastruktur Jaringan yang Diusulkan Untuk usulan infrastruktur jaringan pada PT. Duta Kalingga Pratama, tidak terdapat banyak hal yang di rubah, hanya penambahan dengan penggunaan cloud server untuk menggantikan server yang ada saat ini. Cloud server ini diusulkan karena dapat menghemat hardware dan software, selain itu karena sistem cloud ini di percayakan kepada PT. Infinys Sytem Indonesia yang merupakan perusahaan yang berada di group yang sama dengan PT. Duta Kalingga Pratama. Kelebihan yang didapatkan dari layanan cloud computing antara lain: 1. Dinamis Kemudahan untuk merevisi dan upgrade infrastruktur dan teknologi 2. Hemat Dapat mengurangi biaya pembelian hardware dan software 3. Akses bebas Dapat diakses oleh pengguna dari manapun 4. Akses yang luas 1 sumber yang dapat diakses oleh banyak pengguna 5. Handal Kehandalan sistem meningkat karena menggunakan lokasi yang berbeda, relatif lebih aman dari bencana
154
6. Skalabilitas Peningkatan sistem yang mudah dengan menambah resource yang diperlukan 7. Keamanan Tingkat keamanan yang tinggi, dimana keamanannya dijamin oleh pihak sebagai penyedia cloud computing 8. Ketahanan Dapat digunakan terus menerus dengan efisiensi yang terus meningkat 9. Perawatan Lebih
mudah
dalam
perawatan,
perusahaan
tidak
perlu
menyediakan waktu khusus untuk melakukan perawatan Berikut ini merupakan gambaran mengenai infrastruktur jaringan yang diusulkan pada PT. Duta Kalingga Pratama.
155
Gambar 4.14 Usulan Infrastruktur Jaringan Bila pada sebelumnya terdapat 3 pihak yang bertanggung jawab dalam infrastruktur jaringan di PT. Duta Kalingga Pratama, untuk usulan infrastruktur yang baru, ditambah 1 pihak yakni Infinys System Indonesia computing.
yang
bertanggung
jawab
dalam
pengelolaan
cloud
156
4.2.3.4 Investasi dan Anggaran Berikut ini merupakan daftar harga dari masing-masing kebutuhan apliakasi serta jumlah yang dibutuhkan agar aplikasiaplikasi tersebut dapat berjalan dengan baik. Dari seluruh aplikasi kecuali (HRMS), menggunakan fasilitas cloud server. Tabel 4.35 Investasi dan Anggaran Aplikasi Customer Relationship Management (CRM)
Jenis
Biaya
User License
32
Rp12.955.000
$4.700
2
Rp86.480.000
Rp3.000.000
2
Rp6.000.000
Sub Total
Rp105.435.000
User License Project Management System (PMS)
Harga
$44
Application Server Cloud Server
Qty
$19
22
Rp3.845.000
$1,900
1
Rp17.480.000
Rp3.000.000
1
Rp3.000.000
Application Server Cloud Server Sub Total
Rp24.325.000
PC LENOVO Human Resources
ThinkCentre
Management System Edge71-G6A (HRMS)
Rp5.600.000
3
Rp13.750.000
$1.495
1
Rp16.800.000
Application Server Sub Total
Knowledge Management System (KMS)
Company Website
Rp30.550.000
User License
£60
54
Rp45.360.000
£3.100
2
Rp86.800.000
Rp3.000.000
2
Rp6.000.000
Application Server Cloud Server Sub Total Cloud Server
Rp138.160.000 Rp3.000.000
Sub Total
1
Rp3.000.000 Rp3.000.000
Total
Rp301.470.000
157
4.2.4 Change Management Plan Change Management Plan adalah sebuah rencana yang telah dipersiapkan (sub-plan) dari suatu bagian rencana strategis, yang bertujuan untuk mengantisipasi timbulnya resistansi dan melakukan komunikasi dan sosialisasi dalam suatu organisasi dalam upaya perubahan. Tahapan ini menjelaskan perkembangan tindakan spesifik untuk menangani masalah perubahan organisasi, tindakan strategis yang dirancang dan dimaksudkan untuk menyebabkan perubahan dan gerakan, resistensi terjadi dalam organisasi karena beberapa motivasi. Usulan perencanaan IT strategic pada PT. Duta Kalingga Pratama merupakan usulan mengenai aplikasi aplikasi baru yang belum pernah diimplementasi sebelumnya pada perusahaan ini, sehingga kita harus bisa mendefinisikan tujuan dari adanya perubahan tersebut, kemudian menganalisa segala kemungkinan atau resiko yang akan muncul dengan adanya perubahan tersebut. Setelah mengetahui segala kemungkinan yang akan terjadi setelah perubahan tersebut, baru dibuat tindakan mengenai tahapan yang harus dilakukan oleh PT. Duta Kalingga Pratama. Identifikasi tujuan perubahan Pada IT Strategic Planning yang dibuat, ada beberapa usulan aplikasi dan teknologi yang bisa diterapkan pada PT. Duta Kalingga Pratama, diantaranya, Customer Relationship Management (CRM), Project Management System (PMS) dan Knowledge Management System (KMS). Dimana usulan tersebut dipilih untuk membantu perusahaan ini mengatasi
158
permasalahan yang ada sebelumnya dan membantu dalam proses bisnis sehingga bisa berhasil dalam pencapaian visi dan misi perusahaan. Identifikasi permasalahan dan resiko perubahan Dari aplikasi terebut terdapat beberapa resiko yang mungkin akan terjadi karena adanya perubahan dalam proses kegiatan PT. Duta Kalingga Pratama, dimana awalnya masih belum ada ataupun masih bersifat manual sehingga dengan adanya usulan aplikasi dan teknologi tersebut bisa membantu mengatasi permasalahan yang ada. Beberapa permasalahan yang mungkin muncul adalah: 1. Kesulitan dalam menggunakan sistem yang baru SDM PT. Duta Kalingga Pratama akan kesulitan memakai usulan aplikasi yang ada, dikarenakan pada awalnya semua bersifat manual, dan ketika ada perubahan maka karyawan akan mengalami kesulitan dalam pemakaian aplikasi aplikasi tersebut. 2. Sudah terbiasa dengan sistem yang lama Karyawan mau mempelajari sistem yang baru, tetapi tidak ingin menggunakannya karena sudah terbiasa dengan sistem yang manual, sehingga dengan adanya perubahan, karyawan menjadi takut dengan adanya sistem yang baru tersebut, selain karena ketidak mampuan untuk mengoperasikannya, juga ada beberapa issue yang akan muncul. 3. Adanya beberapa pihak yang menolak perubahan Dalam suatu perubahan bisa terdapat beberapa pihak yang berkeberatan dengan perubahan itu sendiri, bisa dikarenakan pihak pihak tersebut
159
sudah merasa nyaman dengan kondisi sebelumnya, sehingga tidak menginginkan perubahan tersebut. 4. Kesalahan dalam proses implementasi Dalam proses implementasi project tersebut dikhawatirkan akan ada beberapa kesalahan yang akan muncul dan menyebabkan proses pergantian menjadi terhambat. Strategi perubahan Untuk mengatasi beberapa permasalahan yang sudah dijelaskan diatas yang mungkin muncul suatu saat, maka pada tabel 4.36 disusunlah mapping metode strategi perubahan sesuai dengan masalah yang mungkin muncul terkait dengan perubahan tersebut.
160
Tabel 4.36 Metode Pendekatan Perubahan Permasalahan Kesulitan dalam menggunakan sistem yang baru
Pendekatan Edukasi dan komunikasi
Alasan Dengan edukasi, pegawai akan mengerti mengenai cara
penggunaan
serta
keuntungan
dengan
digunakannya sistem yang baru Sudah terbiasa dengan sistem yang lama
Partisipasi dan keterlibatan
Dengan partisipasi pegawai menggunakan sistem yang baru, para pegawai tersebut akan terbiasa dan akan meninggalkan sistem yang lama
Adanya beberapa pihak yang menolak perubahan
Manipulasi
Dengan memanipulasi penggunaan sistem yang baru, serta meninggalkan sistem yang lama, pegawai akan mengikuti prosedur sistem yang baru
Kesalahan dalam proses implementasi
Fasilitas dan penunjang
Dengan diberikannya fasilitas yang memadai dan menunjang, maka implementasi dapat berjalan dengan baik
161
4.2.5 Commitment Plan Setelah memperkirakan adanya resiko-resiko perubahan yang muncul kita bisa membuat suatu rancangan komitmen dalam penyusunan strategi, antara lain: A. Team Building
Keterlibatan semua user dalam pelaksanaan proyek sebagai bagian dari tim proyek, sehingga timbul user awareness and ownership. Pembentukan strategi team building ini dapat mengurangi resistansi (sebagai contoh keengganan user berpindah dari kebiasaan kerja manual sebelumnya) dalam pelaksanaan proyek. Dalam pembentukan tim, maka perlu dipetakan semua pihak yang terlibat dalam aktifitas proyek antara lain: 1. Team members Secara
umum
dipilih
berdasarkan
pengetahuan/pengalaman,
pemahaman proses bisnis, kompetensi dan keahlian sehingga proyek dapat terselesaikan sesuai jadual/target. 2. Untuk Project Leader/Manager Dipilih berdasarkan kompetensi dan keahlian, mampu memimpin tim dalam suatu organisasi proyek, pemahaman proses bisnis (biasanya Project Leader/Project Management untuk suatu proyek dipimpin oleh person yang merupakan BPO/business process owner/keyuser dari proyek yang akan/sedang dijalankan), memahami konsep metodologi project management. a. Karakteristik personal
162
Karakteristik personal yang sebaiknya dimiliki seorang manajer proyek antara lain : 1. mempunyai fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi yang tinggi 2. mempunyai kemampuan memimpin dan punya inisiatif 3. percaya diri, bisa meyakinkan orang lain 4. punya disiplin 5. seorang generalis 6. bisa menemukan masalah sekaligus membuat keputusan 7. mampu menyeimbangkan antara masalah teknis dengan waktu, biaya dan faktor manusia. b. Ketrampilan Perilaku Yang termasuk dalam kualifikasi ini antara lain kemampuan mendengarkan secara aktif, komunikator yang baik, bisa menjalin jaringan komunikasi informal. Ia juga harus membangun kepercayaan dalam tim, menumbuhkan semangat tim. Seorang Project Leader/ Manager perlu juga menguasai istilah-istilah teknis yang mungkin digunakan oleh bawahannya untuk memperlancar proses komunikasi. c. Ketrampilan Bisnis Ketrampilan bisnis perlu dipunyai oleh seorang manajer proyek karena kemampuan ini akan sangat menunjang keberhasilan dalam mengelola suatu proyek. Kemampuan dalam ketrampilan bisnis, meliputi : 1. Pemahaman mengenai organisasi dan masalah bisnis itu sendiri 2. Pemahaman mengenai manajemen secara umum yang meliputi pemasaran, pengendalian, pembelian, hukum
163
3. Administrasi karyawan dan konsep umum mengenai cost and benefit 4. Kemampuan mengubah kebutuhan bisnis menjadi kebutuhan proyek 5. Kemauan kuat dan aktif untuk mengajari, melatih dan mengembangkan kemampuan bawahan. d. Kemampuan Teknis 1. Seorang manajer proyek perlu mengambil keputusan tentang halhal yang berhubungan dengan masalah teknis. Untuk itu perlu mengetahui aspek teknis dari proyek yang ditangani 2. Dalam proyek yang rendah kandungan teknologi pemahaman teknis bisa didapat dari pengalaman maupun latihan-latihan yang bersifat informal. 3. Tetapi
untuk
proyek
yang
melibatkan
pemakaian
yang
berteknologi tinggi pengetahuan mengenai ilmu dan rekayasa sangatlah penting dimiliki seorang manajer proyek. B. Communication Management
Communication management bisa dilakukan pada PT Duta Kalingga Pratama dengan melakukan sosialisasi dan komunikasi kepada seluruh pegawai mengenai tujuan dari adanya perubahan tersebut untuk mengatasi permasalahan yang ada dan sebagai strategi dalam menghadapi persaingan bisnis serta komitmen yang dipegang teguh untuk mendukung strategi tersebut. Kegiatan seperti ini bisa dilakukan pada saat meeting atau dengan mengadakan gathering karyawan.
164
Selain itu bentuk-bentuk communication management dalam proyek dapat Berupa: a. Project progress report Laporan kemajuan proyek dalam sesi rapat resmi dengan steering committee , project sponsor dan project tim b. Review meeting Rapat rutin dengan team members c. Evaluation Perlu dilakukannya tinjauan PICA (problem identification and corrective action) untuk memastikan keberlangsungan dan keberhasilan proyek d. Awarding Penghargaan terhadap pencapaian keberhasilan suatu proyek
4.3
Execution 4.3.1 Implementation Programs Pada tahap ini akan dibentuk rencana implementasi dan harus memperhatikan unsur-unsur berikut: a. Implementation projects Proyek implementasi tidak hanya memuat proyek utama saja, tetapi memuat semua rencana implementasi, yaitu target aplikasi, target teknologi
dan
target
organisasi.
Portfolio
implementasi
yang
dikembangkan harus memperhitungkan pula resiko proyek, prioritas, dan ketersedian sumber daya.
165
b. Migration issues Permasalahan yang mungkin terjadi dari migrasi data harus diperhitungkan dan diselesaikan untuk menjamin kelancaran pada saat implementasi. c. Project resources estimates Perkiraan baik sumber daya manusia maupun peralatan harus jelas dan realistis dan dapat dipertanggungjawabkan. d. Project implementation scheduling Jadwal perencaan proyek harus jelas, realistis dan dapat dijalankan. Asumsi dan hambatan harus dijelaskan terlebih dahulu guna kelancaran implementasi. Jadwal Implementasi Implementasi teknologi informasi akan membutuhkan waktu, melibatkan tim proyek dan alokasi dana yang tidak sedikit. Oleh karena itu perlu dibuatkan sebuah perencanaan implementasi yang cukup matang dan baik, sehingga hasil akhir dari sebuah perencanaan sistem dan teknologi informasi dapat terpenuhi secara menyeluruh dan optimal. Berdasarkan tingkat prioritas tertinggi sampai dengan terendah adalah sebagai berikut: a. Customer Relationship Management (CRM) b. Project Management System (PMS) c. Knowled Management System (KMS) d. Human Resources Management System (HRMS) e. Company Website
166
Dari urutan prioritas terhadap aplikasi aplikasi yang diusulkan tersebut, maka dapat dibuat suatu rencana implementasi sebagai berikut: 1. Aplikasi CRM akan dikerjakan pada Maret 2012, sampai dengan akhir Juni 2012. 2. Aplikasi PMS akan dikerjakan pada awal Mei 2012, selama Mei dan Juni akan dikerjakan pararel dengan aplikasi CRM, dan dilanjutkan sampai akhir Agustus 2012. 3. Aplikasi KMS akan dikerjakan pada awal Agustus 2012, saat Agustus akan dikerjakan pararel dengan aplikasi PMS, dan dilanjutkan sampai akhir Nopember 2012. 4. Aplikasi HRMS akan dikerjakan pada awal Oktober 2012, selama Oktober dan Nopember akan dikerjakan pararel dengan aplikasi KMS, dan dilanjutkan sampai akhir Nopember 2012. 5. Aplikasi Company Website akan dikerjakan pada awal Nopember 2012, saat Nopember akan dikerjakan pararel dengan aplikasi HRMS, dan dilanjutkan sampai akhir Desember 2012.
167
Tabel 4.37 Jadwal Implementasi
168
Perencanaan Training Setelah dilakukan implementasi secara menyeluruh pada semua aplikasi, disusunlah daftar perencanaan training mengenai pengenalan hingga penggunaan aplikasi kepada pegawai sesuai dengan masing-masing divisi dan aplikasi-aplikasi yang berhubungan dengan pekerjaan mereka. Tabel 4.38 Perencanaan Training Divisi
CRM
PMS
KMS
Sales & Marketing
√
√
√
√
Helpdesk
√
√
√
√
Technical
√
√
√
Finance & Accounting
√
√
√
√
√
√
Human Resources
HRMS
Company Website
Tabel 4.39 Jadwal Training Juli
Task Name / Week
September 1
2
3
KMS
SM
HD
TC
HRMS
FA
HR
CRM
1
2
3
4
SM
HD
TC
FA
Desember
PMS
Company Website
SM HD TC FA HR
Keterangan Sales & Marketing Helpdesk Technical Finance & Accounting Human Resources
1
2
3
4
SM
HD
TC
FA
SM
4
FA
HR
HD
169
Performa Hasil Perencanaan Strategi IT Setelah dilakukan implementasi dan training, diharapkan beberapa masalah yang dahulu muncul pada beberapa proses bisnis dapat diperbaiki dengan adanya perencanaan strategi IT seperti beberapa usulan aplikasi baru yang dapat memperbaiki proses yang lama, sehingga dengan adanya perbaikan pada beberapa proses tersebut diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan keuntungan perusahaan, serta yang paling utama agar dapat meningkatkan keunggulan bersaing. Dibawah ini merupakan tabel performa hasil usulan aplikasi yang membandingkan antara masalah yang ada, dengan perbaikan proses dari masalah yang ada tersebut pada setiap proses bisnis, akibat adanya beberapa usulan aplikasi. Tabel 4.40 Performa Hasil Usulan Aplikasi Proses Bisnis
"As Is" Condition
"To Be" Process
Masalah
Perbaikan Proses
Tidak adanya sistem yang
Dapat memantau aktivitas
dapat memantau aktivitas
sales, serta mendapatkan
sales, serta menghasilkan
laporan ter-update dari
laporan ter-update dari
tiap-tiap sales
tiap-tiap sales yang dapat Sales dan Marketing
digunakan oleh manajemen sebagai informasi yang berguna Tidak adanya media yang
Dapat menjadi media yang
efektif untuk
cukup efektif untuk
mempromosikan produk
mempromosikan produk
170
serta layanan yang
dan layanan yang
dihasilkan oleh perusahaan dihasilkan oleh perusahaan
Perencanaan dan pengelolaan proyek
secara luas
secara luas
Tidak ada sistem yang
Dapat memantau
dapat memantau
perkembangan proyek
perkembangan proyek
serta dapat mengelola
serta mengelola suatu
suatu proyek sesuai
proyek sesuai dengan
dengan kondisi dan
kondisi dan kebutuhan,
kebutuhan, agar proyek
sehingga proyek tersebut
tersebut dapat berjalan
tidak berjalan dengan baik
dengan baik dan selesai
dan selesai tidak tepat
tepat pada waktunya
pada waktunya
Sumber daya manusia
Tidak adanya sistem yang
Dapat mengelola sumber
dapat mengelola sumber
daya manusia (pegawai)
daya manusia yang dapat
yang dapat berhubungan
berhubungan langsung
langsung dengan divisi
dengan divisi finance dan
finance dan accounting
accounting dalam masalah
dalam masalah absensi dan
absensi dan perhitungan
perhitungan gaji dan denda
gaji dan denda pegawai
pegawai
Tidak adanya sarana untuk
Dapat menjadi sarana
berbagi pengetahuan antar
untuk saling berbagi
pegawai, sehingga
pengetahuan dengan
pegawai di cabang kurang
efisien, sehingga dapat
dapat mendapatkan
menekan biaya akomodasi
pengetahuan yang sama,
untuk pelaksanaan training
dan diperlukan biaya tambahan untuk akomodasi bagi pegawai yang cabang untuk dapat mengikuti training di pusat
171
4.3.2 Monitor, Learn and Vigilance A. Monitor (Pemantauan) Monitoring atau pemantauan terhadap proyek ini hendaknya selalu dilaksanakan secara berkala untuk memastikan bahwa kegiatan yang dilakukan sudah sesuai dengan rencana, tindakan yang dilakukan tetap pada jalurnya, tahap dalam pengerjaan sudah sesuai, serta untuk memastikan bahwa hasil yang ingin dicapai sudah selaras dengan tujuan awal, selain itu monitoring juga memungkinkan untuk melakukan tindakan korektif bila terjadi penyimpangan. Dalam sebuah kegiatan monitoring, seorang Project Manager dapat membuat suatu catatan yang berisi daftar pegawai, tanggung jawab, tanggal dan status perkembangan proyek yang sedang berjalan, agar masing-masing pegawai ataupun tim dapat dipantau kinerjanya dalam proyek tersebut. Setiap minggunya Project Manager mengumpulkan laporan terbaru mengenai status perkembangan proyek dari semua pegawai ataupun pihak yang terlibat dalam proyek tersebut, lalu mencatat kekurangan dan kebutuhan pada suatu dokumen yang dijadikan sebagai laporan perkembangan proyek, dan bila diperlukan dapat membuat suatu jadwal meeting untuk membahas kekurangan dan status terbaru mengenai perkembangan proyek tersebut.
172
B. Learn (Pembelajaran) Learn atau pembelajaran dimaksudkan untuk mencari pelajaran dari pengalaman nyata dan dapat digunakan ke dalam proses atau perencanaan selanjutnya sehingga dapat meningkatkan kinerja dengan menyederhanakan proses serta waktu dalam perencanaan berikutnya. Setiap
terjadi
masalah
ataupun
kekurangan
saat
sedang
menjalankan proyek ini, sebaiknya diidentifikasi permasalahannya, dicari penyebabnya, dan dicari cara untuk menangani masalah tersebut, lalu semuanya dicatat kedalam sebuah dokumen. Dokumen ini dapat dijadikan acuan dan pedoman bila suatu saat terjadi masalah yang sama, sehingga dapat diatasi dengan cepat bahkan dapat dicegah, serta dijadikan pembelajaran untuk proyek-proyek selanjutnya. C. Vigilance (Kewaspadaan) Vigilance atau kewaspadaan sebaiknya sebaiknya terus dilakukan untuk dapat mendeteksi atau merespon sebuah kejadian atau peristiwa tak terduga yang memerlukan respon yang tanggap dan cepat, karena sebuah kejadian tak terduga bila tidak di respon dan ditanggapi dengan cepat dan tepat dapat menyebabkan perubahan dalam sebuah perencanaan. Monitoring dan vigilance dapat berjalan secara bersama, dan menjadikan hasil learning sebagai acuannya.