BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
1.1
Gambaran Sistem Pemetaan SPBU
Sistem pemetaan SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) di kota Jepara dan Kudus ini dimaksudkan untuk menyajikan informasi posisi serta fasilitas yang dimiliki oleh SPBU terkait yang dapat membantu pengguna untuk mengetahui letak serta fasilitas semua SPBU di kota Jepara dan Kudus.
1.2
Analisis Masalah
1.2.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan 1.2.1.1 Identifikasi Permasalahan
Permasalahan yang dihadapi pada sistem yang telah berjalan seperti saat ini, diantaranya adalah kurangnya informasi yang disediakan mengenai lokasi serta fasilitas setiap SPBU. Sistem informasi yang pernah dibuat hanya memiliki ruang lingkup pemetaan lokasi. Selain itu, digitasi yang dilakukan masih menggunakan aplikasi pembuat peta seperti Quantum GIS, Arc View, dan sejenisnya. Sehingga jika terjadi perubahan alam, pengembang harus melakukan perubahan penggambaran ulang peta secara manual.
1.2.2 Analisis Sistem yang Diusulkan
Penerapan teknologi Google Maps API dalam sistem pemetaan lokasi SPBU ini dilakukan untuk mempermudah pengguna menemukan letak SPBU dengan interface yang dimiliki oleh google yang sudah familiar di masyarakat dan akan ter-update secara berkala untuk menyesuaikan perubahan alam yang terjadi. Pembuatan marker dilakukan dengan menggunakan Javascript dengan desain yang dibuat sedemikian rupa untuk memudahkan pengguna melihat animasi SPBU serta mengetahui fasilitas apa saja yang dimiliki oleh SPBU tersebut.
33
34
1.2.2.1 Rencana Proses
1. Input Data Master Untuk membangun sistem dibutuhkan pengisian data agar diproses untuk mendapatkan informasi dan kemudian akan menghasilkan suatu sistem yang nantinya dapat berjalan sesuai kebutuhan penggunanya. Data yang diperlukan dalam pembuatan sistem pemetaan SPBU adalah: a. Data Latitude b. Data Longitude c. Data Fasilitas d. Data Jenis Bahan Bakar e. Data Image SPBU Data tersebut merupakan data yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem pemetaan SPBU. Pendataan yang dilakukan bertujuan untuk memudahkan dalam menginput dan merekap data letak serta fasilitas SPBU yang dibutuhkan.
2. Digitasi SPBU Untuk menghasilkan penyajian data yang relevan, perlu dilakukan digitasi sebagai penentuan titik fokus lokasi yang diinginkan. Dalam proses digitasi ini, data-data yang telah dikumpulkan akan dimasukkan dalam sebuah marker pada peta sehingga akan menjadi sebuah informasi yang lebih mudah dipahami oleh user.
1.2.2.2 Kendala yang di Hadapi
Bagaimana cara untuk mewujudkan gagasan yang telah dipaparkan sebelumnya menjadi sebuah sistem yang mudah digunakan oleh masyarakat luas dalam mencari dan menemukan lokasi SPBU dengan memanfaatkan Google Maps API serta visualisasi fasilitas SPBU dengan gambar animasi yang diharapkan dapat terealisasikan dalam sistem yang akan dibuat.
35
1.2.3 Analisis Kebutuhan Sistem
Dalam pembuatan sistem ini, pengembang memerlukan beberapa hal yang bisa digunakan untuk menunjang pembangunan sistem, agar sistem tersebut bisa berjalan sesuai dengan keinginan, kebutuhan dan kepentingan yang ada. Diantara kebutuhan sistem tersebut, antara lain adalah:
1.2.3.1 Analisa Kebutuhan Hardware
Implementasi hosting dan computer client. Komputer atau laptop merupakan suatu kebutuhan yang paling mendasar dalam pembangunan sebuah sistem. Komputer atau laptop diperlukan oleh seorang administrator untuk menjalankan dan memantau atau mengawasi sebuah sistem yang sudah dibangun, tentu dalam hal ini sistem yang akan dijalankan dan dipantau atau diawasi adalah sistem yang digunakan untuk dalam mencari dan menemukan lokasi SPBU dengan memanfaatkan Google Maps API serta visualisasi fasilitas SPBU dengan gambar animasi. Sedangkan tujuan dari hosting disini adalah agar pengguna sistem atau masyarakat umum dapat mengakses dimanapun dia berada.
1.2.3.2 Analisa Kebutuhan Software
Kebutuhan software yang yang dimaksudkan adalah perangkat lunak yang dibutuhkan dalam pembangunan Sistem Informasi Geografis Lokasi SPBU ini. Adapun perangkat lunak yang dibutuhkan, diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Sublime Text 2. Node-JS 3. MongoDB 4. SketchUp 5. Browser (Mozilla Firefox atau Google Chrome)
36
1.2.3.3 Analisa Kebutuhan Brainware
1. Administrator Admin dalam sistem ini bertugas sebagai pengawas dan pemelihara sistem serta mengolah informasi yang berhubungan dengan Sistem Informasi Geografis Lokasi SPBU ini. 2. User User dalam sistem ini merupakan masyarakat umum yang menggunakan sistem ini dimana masyarakat ini bisa melihat dimana posisi mereka beserta lokasi SPBU di Kota Jepara dan Kudus lengkap dengan informasi fasilitas yang dimilikinya serta visualisasi animasi SPBU.
1.3
Perancangan Sistem
Dalam perancangan sistem ini, penulis menggunakan Flowchart dan UML (Unified Modeling Language). Flowchart digunakan untuk menggambarkan secara ringkas proses kerja sistem. Sedangkan UML digunakan untuk mendeskripsikan proses sistem menyeluruh secara lebih rinci.
1.3.1 Perancangan Flowchart 1. Flowchart Web SPBU
Pada gambar 4.1 menjelaskan proses yang terjadi di halaman web SPBU, yaitu meliputi halaman user dan admin. Pada halaman user terdapat 2
pilihan
yaitu
mencari SPBU terdekat dengan lokasi user dan mencari informasi tentang SPBU yang diinginkan. Pengguna dapat langsung memilih tujuan terdekat untuk menujukkan rute perjalanan dari lokasi pengguna serta juga dapat memilih SPBU yang berada di kawasan daerah tersebut untuk mengetahui fasilitas apa saja yang dimiliki oleh SPBU yang dipilih lengkap dengan animasi SPBU tersebut. Pada halaman admin, Admin dapat melakukan pengolahan data yang telah didapatkan sebelumnya. Input marker dilakukan dengan cara mencari dan memilih lokasi target sesuai dengan angka koordinat latitude dan longitude posisi pada peta.
37
Kemudian pada marker tersebut diisikan beberapa data penunjang lain mengenai fasilitas yang dimiliki oleh SPBU tersebut serta animasi SPBU yang akan ditampilkan. START
GEOLOCATION
VIEW MAP CURRENT LOCATION
ACCESS INFO
F
LOGIN
T T VISITOR PAGE
LOGIN PAGE CHECK GAS STATION
F
FIND SPBU F
T T CHOOSE GAS STATION
Y
User & Pass = True?
CHOOSE DESTINATION T
GET DATA
ROUTES PROSES
VIEW GAS STATION INFO
VIEW ROUTE AND GAS STATION
FORM ADMIN
F MANAGE DATA
T
ADD DATA
F
UPDATE
SELECT DATA
EDIT/DELETE
T INPUT MARKER
FIND AGAIN
GET LAT LONG
INPUT SOURCE ANIMATION GAS STATION F
SAVE DATA
F
END
VIEW DATA
LOGOUT
Gambar 4.1 : Flowchart Web SPBU
1.3.2 Perancangan UML (Unified Modeling Language) 1. Bussiness Use Case Diagram
Bussiness use case diagram menggambarkan kegiatan yang terdapat dalam sistem. Apa saja yang terjadi dalam sistem dan siapa saja yang melakukan kegiatan tersebut. Penggambaran dari kegiatan sistem lama dapat dijelaskan pada tabel proses pekerjaan yang tertera pada tabel 4.1.
38
Tabel 4.1 : Tabel Bussiness Use Case Sistem Lama
NO AKTOR
USE CASE
1.
Menggambar Peta Penggambaran
Admin
DESKRIPSI
menggunakan
peta
dengan
aplikasi
arcview.
Melakukan pendigitan sesuai gambar peta yang didapat. Input
Data Melakukan input data lokasi SPBU
Marker
dalam sebuah marker pada peta yang telah dibuat.
Update
Data Melakukan perubahan data lokasi
Tabel Marker
SPBU dalam sebuah marker yang telah dibuat.
Upload Peta
Mengunggah peta / perubahan peta yang telah didigit kedalam sebuah web.
2.
Pengguna(User)
Akses Informasi Mencari SPBU
persebaran
informasi lokasi
dan
melihat
SPBU
yang
tersedia.
Adapun penggambaran bussiness use case diagram dari Sistem Informasi Geografis Lokasi SPBU yang telah berjalan akan dijelaskan pada gambar 4.2.
Gambar 4.2 : Bussiness Use Case Sistem Informasi Geografis Lokasi SPBU Lama
39
Gambar 4.2 menerangkan proses yang terjadi didalam sistem yang telah berjalan, baik interaksi admin dengan sistem maupun interaksi user dengan sistem. Pada use case admin, perlu adanya proses login untuk melakukan pengolahan data SPBU. Admin disini merupakan pengembang sistem. Sedangkan, pada sisi user yaitu masyarakat yang ingin melihat persebaran lokasi SPBU, untuk melakukan akses ke dalam sistem tidak dibutuhkan proses login terlebih dahulu. Sedangkan penggambaran dari kegiatan sistem lama dapat dijelaskan pada tabel proses pekerjaan yang tertera pada tabel 4.2. Tabel 4.2 : Tabel Bussiness Use Case Sistem Baru
NO AKTOR
USE CASE
1.
Input
Admin
DESKRIPSI Data Melakukan input data lokasi SPBU
Marker
dalam sebuah marker pada peta yang telah dibuat.
Update
Data Melakukan perubahan data lokasi
Tabel Marker
SPBU dalam sebuah marker yang telah dibuat.
2.
Pengguna(User)
Akses Informasi Mencari SPBU
persebaran
informasi lokasi
dan
melihat
SPBU
yang
tersedia.
Adapun penggambaran bussiness use case diagram dari Sistem Informasi Geografis Lokasi SPBU yang telah berjalan akan dijelaskan pada gambar 4.3.
Gambar 4.3 : Bussiness Use Case Sistem Informasi Geografis Lokasi SPBU Baru
40
2. Use Case Diagram
Diagram ini menjelaskan tentang interaksi antara user dengan aplikasi. Use case diagram merupakan urutan kegiatan yang dilakukan aktor dan sistem untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Walaupun menjelaskan kegiatan, namun use case hanya menjelaskan apa yang dilakukan oleh aktor dan sistem, bukan bagaimana aktor dan sistem melakukan kegiatan tersebut. a. Use Case Diagram Admin
Gambar 4.4 : Use Case Diagram Admin Sistem Informasi Geografis Lokasi SPBU
Gambar 4.4 menjelaskan tentang interaksi antara admin dengan sistem. Beberapa use case yang berhubungan dengan admin akan dijelaskan sebagai berikut: 1) Use Case
: Login
Aktor
: Admin
Tujuan
: Mendapatkan hak akses penuh terhadap sistem untuk melakukan pengelolaan data.
2) Use Case
: Membuat marker
Aktor
: Admin
Tujuan
: - Menginputkan dan mengolah data lokasi SPBU dalam peta. - Menginputkan dan mengolah data fasilitas SPBU dalam peta.
41
3) Use Case : Memilih tabel marker Aktor
: Admin
Tujuan
: - Mengelola informasi mengenai lokasi serta fasilitas SPBU yang telah dibuat.
Tabel 4.3 : Alur Optimistik Use Case Mengelola Data
Alur untuk membuat Aktor
Sistem
1. Admin membuka Sistem Informasi
2. Menampilkan
peta
membuka
login ke dalam sistem
verifikasi login yang dilakukan
ditampilkan
admin
dan
Geografis SPBU dan melakukan
3. Memilih lokasi pada peta yang telah
form
awal
setelah
4. Menampilkan koordinat dari titik yang
dipilih
pada
peta
dan
menampilkan beberapa inputan untuk informasi SPBU 5. Tekan
tombol
menyimpan
data
simpan lokasi
untuk
6. Data lokasi dan informasi SPBU di
dan
simpan ke dalam databasae dan
informasi yang sudah diinputkan
tampil marker pada peta
Alur untuk memilih table marker Aktor
Sistem
7. Memililih form update data dan
8. Menampilkan tabel yang berisi data
informasi SPBU
dan informasi SPBU yang telah disimpan sebelumnya
9. Memilih data mana yang akan di ubah atau di hapus
10. Mengecek valid atau tidak data yang akan diubah atau dihapus. Jika data yang akan diubah atau dihapus sudah benar, maka data akan disimpan ke dalam database
42
Tabel 4.4 : Alur Pemistik Use Case Mengelola Data
Kendala
Solusi
1. Simpan data lokasi dan informasi Periksa kelengkapan data lokasi dan gagal
informasi
2. Update data untuk mengubah atau Periksa kelengkapan data yang akan menghapus data gagal
diubah atau dihapus dan ulangi proses update data
3. Login ke dalam sistem gagal
Cek kembali username dan password yang dimasukan
b. Use Case Diagram User
Gambar 4.5 : Use Case Diagram User Sistem Informasi Geografis Lokasi SPBU
Gambar 4.5 menjelaskan tentang interaksi antara user dengan sistem. Use case ini merupakan potongan dari keseluruhan sistem. Pada sistem keseluruhan, user dapat memilih untuk mencari informasi SPBU atau memilih pencarian rute SPBU. Beberapa use case yang berhubungan dengan user akan dijelaskan sebagai berikut: 1) Use Case : Memilih lokasi marker Aktor
: User
Tujuan
: - Melihat informasi lokasi dan fasilitas yang terdapat pada SPBU. - Melihat animasi objek SPBU.
43
Tabel 4.5 : Alur Optimistik Use Case Memilih Marker
Alur untuk menentukan jalur menuju lokasi SPBU Aktor 1. Pengguna
membuka
Sistem Sistem
Informasi Geografis SPBU
2. Menampilkan marker yang berisi data lokasi dan informasi SPBU dan mendapatan kemudian
lokasi
pengguna
menampilkan
sebagai
marker 3. Pengguna memilih salah satu marker
4. Menampilkan informasi dan juga
yang berisi data lokasi dan informasi
sketsa 3D tentang SPBU yang dipilih
SPBU
dan
menampilkan
jalur
serta
memberika navigasi menuju lokasi SPBU tersebut
Tabel 4.6 : Alur Pesimistik Use Case Memilih Marker Kendala
Solusi
1. Marker dan Geo Location tidak Reload kembali sistem muncul 2. Marker muncul dan Geo Location Reload kembali sistem dan periksa tidak muncul
browser apakah support untuk Geo Location atau tidak
3. Activity Diagram
Gambar 4.6 merupakan diagram yang menjelaskan tentang aktivitas yang dilakukan dari awal hingga proses selesai. Diagram ini terdiri dari Workflow Diagram yang menjelaskan proses secara global, dan Activity Diagram tiap proses untuk menggambarkan proses kerja secara rinci.
44
Start
Get Geolocation
Olah Data?
Login
[ya]
[tidak]
Memilih Marker SPBU
Tambah Data? [ya]
Memilih Daftar Tabel Marker
[tidak] View Info? [tidak]
Membuat Marker
[ya] Menampilkan Animasi SPBU
Menampilkan Informasi SPBU
Memperbarui / Menghapus Marker
Mengisi Informasi dan Animasi SPBU
End
Gambar 4.6 : Workflow Diagram dari awal sampai selesai
a. Activity Diagram Membuat Marker Gambar 4.7 merupakan diagram yang menjelaskan tentang alur sistem dalam membuat sebuah marker pada peta dari awal sampai proses berhasil.
Gambar 4.7 : Activity Diagram Membuat Marker
45
b. Activity Diagram Memilih Tabel Marker Gambar 4.8 merupakan diagram yang menjelaskan tentang alur sistem dalam mengelola marker pada peta yang telah dibuat sebelumnya.
Gambar 4.8 : Activity Diagram Memilih Tabel Marker
c. Activity Diagram Memilih dan Melihat Info Marker Gambar 4.9 merupakan diagram yang menjelaskan tentang alur sistem dalam menampilkan informasi pada setiap marker yang telah dibuat sebelumnya.
Gambar 4.9 : Activity Diagram Memilih dan Melihat Info Marker
Choose Marker Object
View Map and Markers
Open Web
Get Info & 3D Object
Run node.js
Show Map
Return Function Load Images
Get 3D Request Get Data Marker Selected
Validasi Marker Request
Return Maps Images Link
Get Data SPBU
Validasi Data Request
Google Map Database
Request Maps Images Link
Google Map Server
Run Google Maps Function Load Images
Web Server
Load Google Maps API
Web Browser
View Info & 3D Object Selected
: User
Google SketcUp Warehouse
Request 3D Selected
Database System
Requst Data Marker Selected
Data Valid
Request Data SPBU
Data Valid
Validasi
46
4. Sequence Diagram
Sequence Diagram adalah diagram interaksi yang disusun berdasarkan urutan waktu.
Kita membaca Sequence Diagram dari atas kebawah. Setiap use case memiliki sebuah
aliran alternatif. Setiap Sequence Diagram mempresentasikan satu aliran dari beberapa
aliran didalam use case.
a. Sequence Diagram Informasi SPBU
Gambar 4.10 : Sequence Diagram Informasi SPBU
Login Web
Edit and Delete Data
Input and Save Data
Show Form Input Data
Add Marker
Show Map
Load GMaps API
Run Function Edit/Delete Data
Run Function Save
Get Form Input Data
Return Function Load Images
Gambar 4.11 : Sequence Diagram Pengolahan Data SPBU Data Updated
Validasi Change Data
Data Saved
Validasi Data Input
Return Maps Images Link
Get Data SPBU
Database System
Update Data
Data Valid
Save Data
Data Valid
Request Data SPBU
Data Valid
Validasi
Validasi Data Request
Google Map Database
Request Maps Image Link
Google Map Server
Run GMaps Function Load Images
Web Server
Run Function Add Marker
Web Browser
View Map and Markers
: Admin
47
Gambar 4.10 merupakan diagram yang menjelaskan tentang alur interaksi user
dengan sistem informasi SPBU berdasarkan urutan waktu.
b. Sequence Diagram Pengolahan Data SPBU
Gambar 4.11 merupakan diagram yang menjelaskan tentang alur urutan-urutan
pengolahan data SPBU yang dilakukan oleh admin berdasarkan waktu pemrosesan.
48
5. Collaboration Diagram
Sebagaimana
Sequence
Diagram,
Collaboration
Diagram
digunakan
untk
menampilkan aliran skenario tertentu dalam use case. Jika Sequence Diagram disusun berdasarkan waktu, Collaboration Diagram lebih konsentrasi pada hubungan antara obyek-obyek. Untuk alasan tertentu, kita dapat membuat Sequence Diagram dan Collaboration Diagram untuk sebuah skenario. Meskipun mereka mempunyai maksud dan menampilkan informasi yang sama, masing-masing memberikan sedikit perbedaan dalam penampilannya. a. Collaboration Diagram Informasi SPBU
1: Open Web 13: Choose Marker Object
Web Server
2: Load Google Maps API 14: Run node.js
: User 12: View Map and Markers 22: View Info & 3D Object Selected
11: Show Map 21: Get Info & 3D Object
Web Browser
3: Run Google Maps Function Load Images 19: Get 3D Request
10: Return Function Load Images
15: Validasi Marker Request
Google SketcUp Warehouse
8: Get Data SPBU 20: Get Data Marker Selected
Google Map Server
6: Data Valid 16: Data Valid
Validasi 18: Request 3D Selected
9: Return Maps Images Link
4: Request Maps Images Link
7: Request Data SPBU 17: Requst Data Marker Selected 5: Validasi Data Request
Database System
Google Map Database
Gambar 4.12 : Collaboration Diagram Informasi SPBU
49
b. Collaboration Diagram Pengolahan Data SPBU 9: Return Maps Images Link Google Map Database
Google Map Server
4: Request Maps Image Link 10: Return Function Load Images
5: Validasi Data Request
3: Run GMaps Function Load Images
6: Data Valid 20: Data Valid 26: Data Valid
Web Server Validasi
19: Validasi Data Input 25: Validasi Change Data
8: Get Data SPBU
2: Load GMaps API 14: Run Function Add Marker 18: Run Function Save 24: Run Function Edit/Delete Data
7: Request Data SPBU 21: Save Data 27: Update Data
22: Data Saved 28: Data Updated Database System
11: Show Map 15: Get Form Input Data
Web Browser
12: View Map and Markers 16: Show Form Input Data
1: Login Web 13: Add Marker 17: Input and Save Data 23: Edit and Delete Data : Admin
Gambar 4.13 : Collaboration Diagram Pengolahan Data SPBU
6. Class Diagram Class diagram menggambarkan hubungan antar kelas dalam sistem yang sedang dibangun dan bagaimana mereka saling berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan. Ada beberapa class diagram yang direncanakan dalam aplikasi ini. Pertama adalah class diagram Maps. Di dalam class ini terdapat atibut (id, title, info, img, width, height). Operasi yang terdapat pada class ini adalah show karena atribut pada class ini berupa data peta dari google maps yang hanya dapat menampilkan peta saja seperti terlihat pada gambar 4.14.
Gambar 4.14 : Class Diagram Maps
50
Selanjutnya adalah class diagram marker. Di dalam class ini terdapat atibut (id, title, icon, latitude, longitude, info, url3d). Operasi yang terdapat pada class ini adalah add, update, delete, karena atribut pada class ini berupa data lokasi yang dapat ditambah, diedit, dan dihapus, seperti terlihat pada gambar 4.15.
Gambar 4.15 : Class Diagram Marker
Selanjutnya adalah clas diagram route Di dalam class ini terdapat beberapa atribut seperti id, title, info, img, width, heigth dan polyline. Operasi yang terdapat pada class ini adalah show karena atribut pada class ini berupa data dari peta dari Google Maps yang hanya dapat menampilkan sebuah peta, seperti yang terlihat pada gambar 4.16.
Gambar 4.16 : Class Diagram
Terakhir adalah class diagram User. Di dalam class ini terdapat atibut (id, username, password). Class ini digunakan untuk menyimpan data user, oleh sebab itu tidak ada operasi yang terdapat pada class ini seperti terlihat pada gambar 4.17.
51
Gambar 4.17 : Class Diagram User
Relasi dari class-class tersebut dapat dilihat pada gambar diagram 4.18.
Gambar 4.18 : Relasi Class Diagram
4.4 Perancangan Basis Data 4.4.1 Struktur Collection a. Collection Marker Fungsi dari collection marker ini digunakan untuk menyimpan data marker yang digunakan untuk menyimpan informasi SPBU yang digunakan untuk memberikan informasi dan 3D SPBU. Dokumen yang terdapat dalam collection marker ini dapat dilihat pada gambar 4.19.
Gambar 4.19 : Collection Marker
52
b. Collection User Fungsi dari collection user ini digunakan untuk menyimpan data dari user yang bertugas mengelola data sistem atau bisa disebut juga sebagai admin. Yang digunakan untuk melakukan validasi dalam melakukan login ke dalam sistem. Dokumen dari collection user ini bisa dilihat pada gambar 4.20.
Gambar 4.20 : Collection User
4.5
Perancangan Sistem
4.5.1 Kebutuhan Pembuatan Sistem
Sebelum membuat sistem yang sebenarnya, salah satu hal pertama yang harus dilakukan adalah membuat sebuah perancangan mengenai user interface yang baik sehingga akan memudahkan pengembang ketika melakukan pembuatan sistem yang sebenarnya. Untuk pembuatan desain sistem informasi serta pencarian lokasi SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) terdekat, memanfaatkan dan menggunakan beberapa tools untuk pembuatan interfacenya, diantaranya adalah pemanfaatan Google Maps API untuk menampilkan peta, marker, jalur dan juga navigasi jalur, sedangkan untuk pembuatan animasi 3D SPBU menggunakan aplikasi Sketchup. Kemudian untuk perancangan user interface akan di gambarkan melalui perancangan desain sistem secara keseluruhan.
53
4.5.2 Perancangan Desain Sistem
a. Menu Utama Desain menu utama merupakan gambaran interface dari menu utama dari sistem yang disediakan untuk user, dimana pada menu utama ini user disajikan dengan tampilan peta secara penuh pada halaman websiste dan juga menampilkan marker dari SPBU serta marker dimana posisi user sedang berada. Seperti pada gambar 4.21, dan user bisa memilih salah satu marker untuk dapat menampilkan informasi SPBU serta animasi 3D, jalur dan juga navigasi jalur. Dengan keterangan yang lebih rinci sesuai dengan angka yang tertera sebagai berikut: 1. Pada no 1 ini merupakan tampilan dari google maps secara penuh pada halaman awal sistem yang diberikan zoom sebanyak 12 kali, dan height dan width diberi presentase 100% akan menyesuaikan dengan seberapa besar ukuran layar dari komputer atau laptop pengguna. 2. Dan pada no 2 merupakan info window yang menandakan lokasi dimana user berada saat mengakses sistem ini, yang mempunyai ukuran font 12. 3. Sedangkan no 3 merupakan toogle yang menandai dimana lokasi SPBU berada. Dan toogle atau tanda yang digunakan merupakan bawaan standart dari google maps.
1 2 3
Gambar 4.21 : Desain Menu Utama
54
b. Menu Utama Pop up Desain menu utama pop up ini merupakan gambaran interface yang sama dengan menu utama, namun dalam interface sekarang diasumsikan jika pengguna memilih salah satu marker maka pengguna dapat mengakses informasi dari SPBU tersebut. Dan penggguna juga dapat melihat 3D SPBU serta jalur navigasi yang pop up dari samping sebelah kiri menu utama, dan terdapat juga menu login dan register yang juga pop up dari sebelah kanan bawah yang bisa di akses dengan mengklik tombol yang disembunyikan pada posisi yang sama, sedangkan dalam menu utama sendiri masih akan menampilkan jalur yang menghubungkan antara dua marker, yaitu marker geolocation dan juga marker SPBU. Seperti yang terlihat pada gambar 4.22, dengan keterangan yang lebih rinci sesuai dengan angka yang tertera pada gambar sebagai berikut : 1. Pada no 1 ini merupakan tampilan dari google maps secara penuh seperti saat pertama membuka sistem yang tentu saja memiliki zoom sebanyak 12 kali dan juga mempunyai height dan width yag diberikan presentase sebanyak 100% supaya ukuran dari peta dapat menyesuaikan dari ukuran layar dari komputer atau laptop pengguna. 2. Menampilkan navigasi route dari lokasi pengguna yang mengakses sistem, menuju lokasi SPBU yang telah dipilih sebelumnya dan popup dari sebelah kiri atas halaman utama sistem. 3. Menampilkan bangunan 3D dari SPBU yang telah dipilih sebelumnya dan popup dari sebelah kiri atas halaman utama sistem. 4. Merupakan button login dan register yang popup dari bagian kanan bawah dari halaman utama yang bila dipilih salah satu akan menampilkan menu login atau register.
55
1
2
4 3
Gambar 4.22 : Desain Menu Utama Pop up
c. Menu Login Desain menu login ini merupakan gambaran interface tentang bagaimana tampilan dari menu login yang akan dibuat, dan berikut adalah gambaran dari menu login seperti yang terdapat pada gambar 4.23, dengan keterangan yang lebih rinci sesuai dengan angka yang tertera pada gambar sebagai berikut: 1. Pada no 1 ini merupakan tampilan dari google maps secara penuh seperti saat pertama membuka sistem yang tentu saja memiliki zoom sebanyak 12 kali dan juga mempunyai height dan width yag diberikan presentase sebanyak 100% supaya ukuran dari peta dapat menyesuaikan dari ukuran layar dari komputer atau laptop pengguna. 2. Merupakan form login yang menampilkan menu seperti textfield untuk memasukan username dan password serta sebuah button dan beberapa menu yang lain. 3. Merupakan button login dan register yang popup dari bagian kanan bawah dari halaman utama yang bila dipilih salah satu akan menampilkan menu login atau register. 4. Button login yang mempunyai ukuran small button bootstrap.
56
5. Merupakan texfield untuk menampung username serta password. 6. Text yang mempunya ukuran sebesar 12px, yang berisi nama textfield yang berada di samping. 7. Text sebesar 12px yang merupakan sebuah link , yang diperlukan jika admin melupakan password
Gambar 4.23 : Desain Menu Login d. Menu Register Desain menu register ini menggambarkan tentang bagaimana tampilan dar menu register dalam sistem yang akan dibuat, dan berikut adalah desain menu register yang bisa dilihat pada gambar 4.24, dengan rincian dari menu sesuai yang tertera pada nomor pada desain menu berikut: 1. Pada no 1 ini merupakan tampilan dari google maps secara penuh seperti saat pertama membuka sistem yang tentu saja memiliki zoom sebanyak 12 kali dan juga mempunyai height dan width yag diberikan presentase sebanyak 100% supaya ukuran dari peta dapat menyesuaikan dari ukuran layar dari komputer atau laptop pengguna.
57
2. Merupakan form register yang menampilkan beberapa textfield untuk input data yang berhubungan dengan identitas admin dari sistem serta sebuah button register untuk menyimpan data yang sudah dimasukan sebelumnya.. 3. Merupakan button login dan register yang popup dari bagian kanan bawah dari halaman utama yang bila dipilih salah satu akan menampilkan menu login atau register. 4. Button login yang mempunyai ukuran small button bootstrap, yang berguna untuk menyimpan data yang sudah dimasukan kedalam texfield sebelumnya 5. Text yang mempunya ukuran sebesar 12px, yang berisi nama textfiekd yang berada disamping. 6. Merupakan texfield untuk menampung data yang berhubungan dengan identitas admin dari sistem.
Gambar 4.24 : Desain Menu Register
e. Menu Admin Pada desain menu admin ini akan menggambarkan tentang bagaimana sebuah data marker dimasukan informasi tentang SPBU dan marker itu sendiri. Dalam menu ini juga akan menampilkan tabel yang berisi data yang sudah tersimpan sebelumnya,
58
seperti terlihat pada gambar 4.25, dengan keterangan yang lebih rinci sesuai dengan angka yang tertera pada gambar sebagai berikut: 1. Pada no 1 ini merupakan tampilan dari google maps secara penuh seperti saat pertama membuka sistem yang tentu saja memiliki zoom sebanyak 12 kali dan juga mempunyai height dan width yag diberikan presentase sebanyak 100% supaya ukuran dari peta dapat menyesuaikan dari ukuran layar dari komputer atau laptop pengguna. 2. Merupakan form input data yang berhubungan dengan identitas yang dimiliki oleh sebuah SPBU. 3. Tabel yang menanpung data dari SPBU yang telah dimasukan sebelumnya yang pop-up dari bagian bawah kanan bawah halaman utama admin. 4. Text yang mempunya ukuran sebesar 12px, yang berisi nama textfiekd yang berada disamping. 5. Merupakan texfield untuk menampung data yang berhubungan dengan dari SPBU yang akan dimasukan ke dalam sistem. 6. Button yang digunakan untuk menyimpan data yang sudah dimasukan atau untuk membatalkan proses simpan yang akan berlangsung serta untuk melihat data yang sudah disimpan sebelumnya.
Gambar 4.25 : Desain Menu Admin
59
f. Menu Search Pada desain menu search ini akan menggambarkan tentang bagaimana menu ini akan seperti apa dalam sistem nantinya, dimana akan terdapat tampilan penuh peta dan sebuah texfield dan juga sebuah tempat untuk menampung hasil pencarian yang dilakukan. 1. Mempunyai height dan width yag diberikan presentase sebanyak 100% supaya ukuran dari peta dapat menyesuaikan dari ukuran layar dari komputer atau laptop pengguna. 2. Merupakan texfield yang digunakan untuk menampung kata kunci yang digunakan untuk mencari fasilitas dari SPBU 3. Sebuah tabel yang digunakan untuk menampung hasil pencarian yang akan keluar dari bawah sistem saat akan menampilkan data.
Gambar 4.26 : Desain Menu Search
60
(HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN)