BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1 Analisa Sistem Yang Berjalan 4.1.1 AnalisaDokumen Analisis Dokumen ini dilakukan guna untuk mengetahui dokumen apa saja yang menjadi input, proses, dan output dari sistem ini. Dokumen input adalah dokumen yang akan diproses oleh sistem yang biasanya dilakukan oleh entitas luar sistem (calon investor), Dokumen Proses adalah dokumen yang diperlukan oleh sistem dalam melakukan kegiatan pendaftaran dan permohonan investasi, sedangkan yang menjadi Dokumen Output adalah dokumen yang dihasilkan oleh proses olahan sistem, yang berasal dari dalam sistem ke entitas luar (berupa dokumen investasi). Pada dasarnya dokumen yang terdapat dalam sistem investasi ini sangat banyak, baik itu berupa dokumen yang berupa fisik maupun file yang tesimpan didalam storage (database) sistem. Namun yang penulisan bahasa dan jelaskan dalam analisa ini adalah dokumen yang dirasa cukup sering digunakan dan diperlukan dalam aktivitas pengajuan investasi dikantor, dokumen tersebut diantaranya adalah: 1. Dokumen Daftar Negatif Investasi 2. Dokumen Persyaratan Investasi 3. Dokumen Permohonan Investasi
IV - 63
64
Tabel 4.1: Daftar Negatif Investasi No. 1
Dokumen Daftar Negatif Investasi
Uraian Deskripsi: Berisi informasi mengenai sektor bisnis yang tertutup baik bagi investasi domestic maupun asing. Fungsi: Digunakan untuk menampilkan daftar negative investasi. Sumber: Admin, Atribut: Nomor, Bidang_Usaha, KBLI, Sektor.
Tabel 4.2: Persyaratan Investasi No. 2
Dokumen Persyaratan Investasi
Uraian Deskripsi: Penjelasan mengenai persyaratan investasi. Fungsi: sebagai form informasi yang berisi persyaratan mengenai investasi, Sumber: Admin. Atribut: -.
Tabel 4.3: Permohonan Investasi No. 3
Dokumen Permohonan Investasi
Uraian Deskripsi: Form Permohonan Investasi Fungsi: sebagai form isian untuk permohonan investasi. Sumber: Admin. Atribut: Akta_Pendirian, Alamat.
Nama_Pemohon,
NPWP,
Pengesahan_Menhukam,
65
4.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan 4.1.2.1 Use Case System
<<Extend>> Memilih Menu Layanan
Update <
>
<>
User
Dowload Form Infestasi Login <>
Admin
<
Mengisi Form Email Storage <>
Mengirim Form
Gambar 4.1: UseCase Diagram sistem yang sedang berjalan Sistem yang digunakan saat ini dijalankan secara online yang di publish melalui Website. Dilihat dari fungsinya keberadaan sistem ini bisa dikatakan belum cukup membantu ataupun memudahkan proses investasi di ruang lingkup Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah (BKPPMD) Provinsi Jawa Barat. Sebagai gambarannya berikut dijabarkan analisa dan penggambaran mengenai sistem yang sedang berjalan saat ini secara umum.
66
Dari gambaran Usecase diatas tampak bahwa ada 2 (dua) aktor yang berperan didalamnya, yaitu: investor (calon investor dan petugas loket. Masing-masing aktor tersebut memiliki batasan (batasan disini diartikan sebagai hak akses) terhadap sistem, namun saling terintegrasi satu sama lainnya.
Didalam sistem itu sendiri mekanisme yang
dijalankan adalah Usecase permohonan investasi. Didalam Usecase tersebut terdapat beberapa stereotype <>, yaitu pada case “Download Form Investasi”, “Mengisi Form”, dan “Mengirim Form”. Stereotype itu sendiri merupakan sebuah Mekanisme penghubung.
4.1.3 Kesimpulan Analisa Prosedur yang sedang Berjalan Dari hasil analisa sistem terhadap sistem berjalan yang telah dilakukan melalui visualisasi Usecase dan Activity Diagram dengan studi kasus Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah (BKPPMD) Provinsi Jawa Barat, dapat diambil beberapa kesimpulan mengenai kelemahan dari sistem berjalan tersebut. Adapun poin-poinnya adalah sebagai berikut: a. Sistem yang ada saat ini dijalankan melalui website tersebut seharusnya sudah tidak lagi memakai sistem download file attachment, maksudnya adalah sebelum mengajukan permohonan investasi para calon investor terlebih dahulu mengunduh lembar file pengajuan investasi yang kemudian di isi dan discan kembali, setelah itu baru dikirim lagi ke alamat website tersebut. Point ini adalah
67
masalah mendasar yang cukup mengganggu jalannya sistem secara sempurna. Dan merupakan kendala utama. b. Hampir setiap level maupun sub-sub dari proses investasi baik itu pengajuan, perubahan dan lainya masih menggunakan file attachment tersebut. Dan harus didownload terlebih dahulu. c. Pada proses untuk memperoleh hak sebagai member atau anggota dari pengunjung website Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah (BKPPMD) Provinsi Jawa Barat, hanya difungsikan sebagai fasilatas untuk memberikan informasi terbaru yang ada terdapat pada website BKPPMD Provinsi Jawa Barat. d. Mengacu
kepada
website
sebelumnya
dengan
alamat
http://www.westjavainvest.com terlihat beberapa kekurangan lain yang dirasa cukup penting bila layanan atau informasi itu tidak tersedia, seperti informasi Kurs terhadap mata uang yang menjadi acuan saat itu. Berdasarkan hasil pemaparan poin-poin analisa diatas, maka dibuatlah suatu pengembangan sistem untuk melengkapi kekurangan maupun kelemahan sistem yang ada. Detail penjelesannya akan dijabarkan pada pembahasan berikut ini di bagian perancangan sistem.
68
4.2 Perancangan Sistem 4.2.1 Tujuan Perancangan Perancangan sistem ini dilakukan setelah tahap analisis sistem berjalan dikerjakan, dalam hal ini analis (penulis) sistem telah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Pada dasarnya tahap perancangan ini bertujuan untuk: 1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem 2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlihat. 4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Tiket ini menggunakan bahasa pemodelan UML (Unified Modeling Language). Mulai dari pembuatan rancangan Usecase nya hingga Deployment Diagramnya. Secara umum, proses tersebut dimulai dari penentuan arsitektur utama dari sistem yang ingin dirancang dan dibuat diagram alur proses pendaftaran sebagai Admin (Administrator/Operator) dan dilanjutkan alur pendaftaran calon investor untuk menjadi anggota (Member). Calon inverstor dan Investor disini berperan sebagai Actor. a. Rancangan Alur Akses User ke Server Web Perancangan ini, di fungsikan sebagai model koneksi alur akses antar User ke server Web. Prosesnya dimulai dari akses client dengan melakukan browse ke Server web, yang kemudian request dari user/client
69
tersebut
dikirim
ke
Server
database.
Setelah
itu
Server
menjawab/merespon segera permintaan dari Client oleh Server web tadi. Dan setelah menerima respon dari server database yang berisi konten/informasi yang terdapat dalam database, kemudian server web langsung menjawab/merespon request dari user/client tadi. b. Rancang-Bangun Sistem Kerja Investasi Untuk alur kerja sistem investasi ini sama halnya seperti pada Rancangan alur kerja antara User ke Server, hanya saja pada rancangbangun ini lebih detail, dan visualisasi terhadap siapa saja yang menggunakan sistem investasi ini dan siapa saja yang berperan didalam menjalankan sistem tersebut. Pada prakteknya, Actor yang mengakses websitenya : 1. Dengan mengetikkan URL / alamat website Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah (BKPPMD) Provinsi Jawa
Barat,
dengan
mengetikkan
(misal:
http://www.westjavainvest.com). 2. Kemudian URL yang dialamatkan tadi, masuk ke website Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah (BKPPMD) Provinsi Jawa Barat yang terhubung dengan server, begitu juga dengan Admin, namun yang berbeda adalah Admin ini memilki akses bebas pada website Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah (BKPPMD) Provinsi Jawa Barat dan masing-masing mereka mempunyai username
70
serta password untuk mengakses sistem tersebut. Hal ini demi menjaga keamanan dari sistem yang di jalankan. 4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan 4.2.3.1 Diagram Use Case Usecase
diagram
menggambarkan
fungsionalitas
yang
diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat
sistem,
dan
bukan
“bagaimana”.
Sebuah
Usecase
mempresentasikan sebuah interaksi antara Actor dengan sistem. Berikut adalah perancangan Usecase nya: S y stem
P e n d a ft a ra n < < in c lu d e > >
P e n a w a ra n < < in c l u d e > > A d m in
U s er V e rifi k a s i < < in c l u d e >
R es pon
Gambar 4.2: Usecase Diagram Investasi Sistem Informasi Investasi di BKPPMD Provinsi Jawa Barat Dari Usecase Diagram Pendaftaran Sistem Informasi Investasi di Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah (BKPPMD) Provinsi Jawa Barat ini menggambarkan dimana Admin
71
wajib melakukan “Login” terlebih dahulu untuk mengolah aktivitas investasi dan lainnya. Sedangkan calon investor juga demikian, untuk bisa mengakses informasi dan mengikuti pelelangan terlebih dahulu harus melakukan proses pendaftaran sebagai member (anggota). Setelah melakukan pendaftaran, calon investor (User) langsung diaktivasi sebagai member (anggota). Kemudian setelah terdaftar sebagai member (anggota), maka investor memiliki keleluasaan terhadap sistem ini seperti yang terlihat pada gambar 4.5. Diantaranya adalah: a. Bisa melakukan pendaftaran terhadap suatu lelang b. Melakukan perubahan mengenai investasi,
perluasan
investasi, perubahan status, pembelian saham. Pada fase ini semua bentuk transaksi yang diajukan oleh investor terlebih dahulu diverifikasi oleh admin, kemudian jika datanya valid (sesuai) maka admin merespon permohonan yang disampaikan oleh investor.
4.2.3.2 Activity Diagram a. Activity Diagram Pendaftaran dan Penawaran Investasi Activity diagram menggambarkan aktifivitas penting yang dilakukan oleh aktor yang berada didalam Sistem Informasi Investasi di Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah
72
(BKPPMD) Provinsi Jawa Barat. Berikut adalah perancangan Activity secara keseluruhannya: : Us e r
: Ad m in
Mulai
Mendaftar
Login
Verifik as i Login Us er Tidak V alid M engec ek Daftar Objek Lelang
Valid
Mengis i Form Penawaran Verifik as i Penawaran
Mendapat Res pon
Meny etujui
Menolak
Seles ai
Gambar 4.3: Activity Diagram Investasi Sistem Informasi Investasi di BKPPMD Provinsi Jawa Barat
4.2.3.3 Sequence Diagram Sequence Diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diagram ini menunjukan sejumlah contoh obyek dan message yang di
73
letakkan di antara objek-objek di dalam use case. Komponen utama sequence diagram terdiri dari objek yang di tulisakan dengan kotak segi empat bernama. Message di wakili oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang di tunjukkan dengan progress vertical. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan.
4.2.3.3.1 Sequence Diagram Pendaftaran
: User
:FormRegistrasi
:Verifikasi
:TInvestor
1. Memilih menu pendaftaran
2. Mengisi Biodata 3. Verifikasi Kelengkapan Data (!)
Valid (?)
4. Data tidak valid 5. Meminta Isi Kembali 6. Isi Kembali 7. Menyimpan Data 8. Data Tersimpan 9. Registrasi Selesai
Gambar 4.4: Sequence Diagram Pendaftaran Gambar diatas merupakan Sequence Diagram Pendaftaran. Pendaftaran ini berguna sebagai pengkualifikasian pihak / perusahaan mana saja yang terdaftar sebagai Anggota Investor (Member) dan berhak mengikuti investasi yang di selenggarakan oleh BKPPMD Jabar. Proses pendaftaran dengan mengisi biodata
74
lengkap perusahaan. Dan pada saat pendaftaran tersebut, calon investor langsung membuat Username dan Password nya sendiri untuk bisa mengakses website BKPPMD secara leluasa.
4.2.3.3.2 Sequence Diagram Login Admin
Admin
: FormLogin
1: Input UserName, Password ()
2: Login ()
: CekLogin
: t_Admin
3: Verifikasi Login (?) 4: Login Valid (Berhasil)
5: Masuk ke Halaman Admin (Selesai)
Gambar 4.5: Sequence Diagram Login Admin Gambar diatas merupakan Sequence Diagram Login Admin yang menggambarkan proses yang sedang terjadi dalam login admin. Prosesnya dimulai dengan admin masuk kedalam form Login terlebih dahulu, kemudian selanjutnya admin dapat melakukan login dengan memasukkan Username dan Password untuk dapat masuk kedalam sistem. Proses Login itu sendiri diikuti juga validasi yang dilakukan oleh sistem dimana terdapat proses verifikasi Username dan Password apakah sesuai atau tidak. Jika berhasil Admin tersebut dapat masuk dan menggunakan sistem.
75
4.2.3.3.3 Sequence Diagram Login User
: User
:FormLogin
:Verifikasi
:TInvestor
1. Input Username dan Password
2. Login ( ) 3. Verifikasi Login (?) 4. Login Valid (Berhasil) 5. Masuk ke halaman User
Gambar 4.6: Sequence Diagram Login User
Gambar diatas merupakan Sequence Diagram Login User. Yang menggambarkan proses yang sedang terjadi dalam login user yang terdaftar sebagai anggota (Member). Setiap user terdaftar (member) memiliki hak akses yang lebih didalam Sistem Informasi Investasi di Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah (BKPPMD) Provinsi Jawa Barat.
76
4.2.3.3.4 Sequence Diagram Penawaran
: User
: FormObjekInvestasi
: FormPenawaran
: TLelang
1. Mengecek objek investasi () 2. Memilih objek Investasi () 3. Mengisi Form Penawaran Lelang ()
4. Menyimpan Data penawaran () 5. Data tersimpan () 6. Penawaran Selesai (Ok)
Gambar 4.7: Sequence Diagram Penawaran
Gambar diatas merupakan Sequence Diagram Penawaran. Sequence Diagram Penawaran ini menggambarkan proses mengajukan angka penawaran terhadap nilai dari objek investasi yang bersangkutan.
77
4.2.3.3.5 Sequence Diagram Verifikasi
: Admin
: FormLelang
: FormKonfirmasi
: TLelang
1. Memilih Penawaran () 2. Memverifikasi Penawaran () 3. Penawaran tidak Valid (?) Cancel Penawaran
4. Penawaran Valid (?) Accept Penawaran 5. Penawaran di setujui () 6. Menyimpan data () 7. Data tersimpan (OK) 8. Verifikasi dan Konfirmasi selesai
Gambar 4.8: Sequence Diagram Verifikasi
Gambar diatas merupakan Sequence Diagram Verifikasi. Sequence Diagram Verifikasi ini menggambarkan proses pengecekan data penawaran yang di tawarkan oleh investor pada objek investasi yang bersangkutan. Yang menjadi tolak ukur nya adalah angka penawaran. Jika sesuai dan tidak melebihi anggaran dasar yang ditetapkan maka data dianggap valid dan penawaran tersebut bisa di setujui.
78
4.2.3.4 Collaboration Diagram Collaboration diagram juga menggambarkan interaksi antar objek seperti sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran masingmasing objek dan bukan pada waktu penyampaian message. Setiap message memiliki sequence number, di mana message dari level tertinggi memiliki nomor 1. Messages dari level yang sama memiliki prefiks yang sama.
4.2.3.4.1 Collaboration Diagram Pendaftaran Collaboration Diagram Pendaftaran, menggambarkan skenario dari Sistem Informasi Investasi di Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah (BKPPMD) Provinsi Jawa Barat yang menunjukkan interaksi antara Calon Investor dengan sistem dalam proses pendafataran. Dalam hal ini calon investor harus menginputkan biodata lengkap perusahaan, kemudian juga Username dan Password untuk mendapatkan akses masuk sebagai member. Berikut gambarnya :
79
6: Isi Kembali 2: Mengisi Biodata 1: Memilih m enu pendaftaran
: FormRegis tras i
5: Meminta isi kembali : User 4: Data Tidak Valid 8: Data Tersimpan
7: Menyimpan Data
3: Verifikasi Kelengkapan Data
Valid.?
: Verifikasi
: TInvestor
Gambar 4.9: Collaboration Diagram Pendaftaran
4.2.3.4.2 Collaboration Diagram Login Admin Collaboration Diagram Login Admin, menggambarkan scenario interaksi antara admin dengan sistem dalam proses Login. Dalam hal ini admin harus menginputkan Username dan Password terlebih dahulu untuk masuk kedalam sistem. Berikut gambarnya : 1: Input UserName, Pass word : Form Login
: Admin
2: Login
5: Mas uk ke Halaman utama Admin
3: Verifikasi Login
: CekLogin
: t_Admin 4: Login Valid
Gambar 4.10: Collaboration Diagram Login Admin
80
4.2.3.4.3 Collaboration Diagram Login User Collaboration
Diagram
Login
User,
menunjukkan
interaksi antara User dengan sistem dalam proses Login. Dalam hal ini User harus menginputkan Username dan Password terlebih dahulu untuk masuk kedalam sistem. Berikut gambarnya : 1: Input Username dan Pas s word
: FormLogin
2: Login ( )
: Us er 5: Mas uk ke halam an Us er
: Verifikasi
3: Verifikas i Login (?) 4: Login Valid (Berhas il)
: TInvestor
Gambar 4.11: Collaboration Diagram Login User
4.2.3.4.4 Collaboration Diagram Penawaran Collaboration
Diagram
Penawaran,
menggambarkan
scenario dari Sistem Informasi Investasi di Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah (BKPPMD) Provinsi Jawa Barat yang menunjukkan interaksi antara User (Investor) dengan sistem dalam proses Penawaran terhadap objek investasi yang dilelangkan. Berikut gambarnya :
81
2: Mem ilih objek Investasi () 1: Mengecek objek investasi () : Form ObjekInvestasi
: Us er
3: Mengisi Form Penawaran Lelang () 6: Penawaran Selesai (Ok) : Form Penawaran
4: Menyimpan Data penawaran () 5: Data tersim pan ()
: TLelang
Gambar 4.12: Collaboration Diagram Penawaran
4.2.3.4.5 Collaboration Diagram Verifikasi Collaboration
Diagram
Verifikasi,
menggambarkan
interaksi antara admin dengan sistem dalam proses Verifikasi. Verfikasi yang dilakukan adalah berupa pengecekan nilai nominal dari angka pelelangan yang di tawarkan oleh Investor (User). Berikut gambarnya : 1: Mem ilih Penawaran ()
: FormLelang
: Adm in
2: Mem verifikasi Penawaran () 8: Verifikas i dan Konfirm asi seles ai
: Form Konfirm as i
3: Penawaran tidak Valid (?) 7: Data tersim pan (OK) 5: Penawaran di setujui ()
4: Penawaran Valid (?) 6: Menyim pan data ()
: TLelang
Gambar 4.13: Collaboration Diagram Verifikasi
82
4.2.3.5 Class Diagram Class Diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika di instansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class Diagram menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan
layanan
untuk
memanipulasi
keadaam
tersebut
(metoda/fungsi). Class Diagram menggambarkan struktur dan deskripsi Class, Package, dan dan Object beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Berikut adalah Class Diagram yang dibutuhkan dalam perancangan
Sistem Informasi
Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah (BKPPMD) Provinsi Jawa Barat.
83
t_trans_lelang id_trans id_lelang id_investor tawaran * 1 tgl_input
t_lelang
1
t_kurs id negara jual 1 beli tgl
id_lelang id_objek tgl_buka tgl_tutup tgl_input 1 user
1 1
t_investor id_investor username pass nama npwp alamat no_tlp fax email site 1 notaris notaris_no ham ham_tgl 1 kat tgl_input
t_objek_invest id_objek nama lokasi id_wilayah deskripsi informasi * persen * budget tgl_input status hit
1
t_wilayah
1
t_admin
id_wilayah nama kat deskripsi info 1 tgl foto hit
1
id nama username pass_md5 pass tgl
1
t_artikel 1 t_kat_perusahaan id kat
t_kat_wilayah id kat
1
1
id judul kat deskripsi tgl 1 foto user hit
1
* t_kat_artikel id kat
Gambar 4.14: Class Diagram yang diusulkan
4.2.3.6 Component Diagram Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di antaranya. Komponen piranti lunak adalah modul berisi code, baik berisi source code maupun binary code, baik library maupun executable, baik yang muncul pada compile time, link time, maupun run time.
84
Umumnya komponen terbentuk dari beberapa class dan/atau package, tapi dapat juga dari komponen-komponen yang lebih kecil. Komponen dapat juga berupa interface, yaitu kumpulan layanan yang disediakan sebuah komponen untuk komponen lain.
Koneksi. php
Index.php
Home.php
Profil.php
Investasi.php
Informasi.php
Kontak.php
Objek W isata.php
Pendaftar an.php
Login. php
Transaksi. php
Admin. php
Master Data.php
IndexAdmin .php
Investasi .php
Pengaturan .php
Logout .php
Gambar 4.15 : Component Diagram
4.2.3.7 Deployment Diagram Deployment/physical diagram menggambarkan detail bagaimana komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal.
85
Sebuah node adalah server, workstation, atau piranti keras lain yang digunakan untuk men-deploy komponen dalam lingkungan sebenarnya. Hubungan antar node (misalnya TCP/IP) dan requirement dapat juga didefinisikan dalam diagram ini. W orks tation Windows XP
W eb Brows er
Database Server
W eb Server W eb Interface
MySQL
Databas e Interface
Gambar 4.16: Deployment Diagram
4.2.4 Perancangan Antar Muka 4.2.4.1 Struktur Menu Perancangan menu di gunakan untuk memudahkan dalam penelusuran program yang di buat. Struktur menu di bagi menjadi dua yaitu struktur menu admin dan struktur menu user. Berikut adalah gambar perancangan nya :
86
Gambar 4.17: Tampilan Menu User (Investor)
Gambar 4.18: Tampilan Menu Admin
4.2.4.2 Perancangan Halaman (Input) Perancangan input merupakan gambaran interface atau antarmuka tempat memasukan data-data kedalam sistem. Berikut ini form-form utama untuk input data :
1) Form Login Admin
87
Form Login digunakan untuk membedakan hak akses pengguna. Melalui form Login ini pengguna yang boleh masuk sistem adalah pengguna yang memiliki Username dan Password.
Gambar 4.19 Tampilan Rancangan Halaman Login Admin
4.2.4.3 Perancangan Halaman Admin Perancangan halaman admin ini merupakan rancangan tampilan depan dari halaman admin.
Gambar 4.20 Tampilan Antarmuka halaman Admin.