27
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
3.1 Tujuan Komunikasi Iklan ini dibuat berdasarkan pada fenomena perubahan pola permainan anakanak pada masa sekarang ini yang lebih sering terlihat bermain dengan gadget dan alat-alat elektronik dibandingkan bermain bersama teman-temannya dilapangan terbuka. Pada masa sekarang ini sangat sedikit anak-anak yang mengetahui tentang permainan tradisional engklek dan manfaat dari permainan tradisional engklek tersebut. Pembuatan iklan layanan masyarakat ini bertujuan untuk menyampaikan pesan kepada target konsumen yaitu anak-anak usia sekolah dasar sehingga target konsumen bertambah wawasan tentang permainan tradisional engklek dan mengikuti isi dari iklan ini.
3.2 Strategi Komunikasi Strategi komunikasi dirumuskan oleh penulis berdasarkan survey yang telah dilakukan pada Desember 2011 hingga Januari 2012 melalui penelitian kuantitatif kepada target audience yaitu siswa/I SDN Gunung 03 Pagi Jakarta Selatan. Selain itu untuk memperkuat hasil penelitian penulis juga melakukan survey dengan kuesioner kepada orang tua murid dan guru SDN Gunung 03 Pagi.
27
28
Iklan layanan masyarakat ini menggunakan teknik stop motion yaitu membuat video dari potongan-potongan gambar yang ada sehingga potongan gambar tadi dapat terlihat hidup atau berjalan. Komunikasi yang dilakukan dalam iklan layanan masyarakat ini adalah memberi informasi mengenai permainan engklek dan mengajak target audience untuk ikut menerapkan pesan dalam iklan ini.
3.2.1 Hasil Survey 1. Permainan apa yang adik-adik sering mainkan?
Grafik 3.2.1.1. Permainan yang sering dimainkan siswa
29
2. Kapan biasanya adik-adik memainkan permainan tersebut?
Grafik 3.2.1.2. Waktu bermain siswa
3. Apakah orang tua adik-adik membatasi jam bermain adik-adik?
Grafik 3.2.1.3. Pembatasan waktu bermain siswa
30
4. Gadget apa saja yang adik-adik miliki?
Grafik 3.2.1.4. Gadget yang dimiliki siswa
5. Apakah pihak sekolah mengizinkan adik-adik membawa gadget ke sekolah?
Grafik 3.2.1.5. Izin membawa gadget ke sekolah oleh sekolah
31
6. Apakah orang tua adik-adik mengisinkan adik-adik untuk membawa gadget ke sekolah?
Grafik 3.2.1.6. Izin membawa gadget ke sekolah oleh orang tua
7. Apakah disekolah ada pelajaran tentang permainan tradisional?
Grafik 3.2.1.7. Pelajaran tentang permainan disekolah
32
8. Permainan tradisional apa yang dipelajari disekolah?
Grafik 3.2.1.8. Permainan tradisional yang dipelajari disekolah
9. Permainan tradisional apa yang adik-adik ketahui?
Grafik 3.2.1.9. Permainan tradisional yang diketahui siswa
33
10. Permainan tradisional apa yang adik-adik pernah mainkan?
Grafik 3.2.1.10. Permainan tradisional yang pernah dimainkan siswa
11. Darimanakah adik-adik mengetahui tentang permainan tradisional tersebut?
Grafik 3.2.1.11. Sumber pengetahuan tentang permainan tradisional
34
12. Apakah adik-adik mengetahui permainan engklek?
Grafik 3.2.1.12. Pengetahuan tentang permainan engklek
13. Apakah adik-adik mengetahui cara bermain engklek?
Grafik 3.2.1.13. Pengetahuan tentang cara bermain engklek
35
14. Apakah adik-adik menyukai permainan engklek?
Grafik 3.2.1.14. Ketertarikan anak terhadap permainan engklek
15. Apakah adik-adik mengetahui manfaat bermain engklek?
Grafik 3.2.1.15. Pengetahuan siswa tentang menfaat bermain engklek
36
3.3 Strategi Perancangan Bab ini menjelaskan tentang konsep desain dalam pembuatan Iklan Layanan Masyarakat. Bentuk iklan akan dirancang berupa video audio dan narasi pada media televisi. Iklan berdurasi 30 detik ini berisi informasi tentang permainan tradisional engklek dan bertujuan mengajak anak-anak untuk bermain engklek. Iklan layanan Masyarakat ini memiliki informasi yang penting untuk diketahui oleh masyarakat khususnya anak-anak usia sekolah dasar. Karena itu, bentuk komunikasi akan dikemas dengan baik dan teliti agar dapar diterima oleh masyarakat. Iklan Layanan Masyarakat ini akan dibuat dengan cutout animation, dan menampilkan tipografi atau penjelasan dengan teks pada iklan agar pesan yang disampaikan cepat sampai dan mudah dimengerti.
3.3.1 Pesan Utama Isi pesan dari iklan layanan masyarakat ini adalah mengajak masyarakat khusunya anak-anak untuk peduli dan mau melestarikan permainan tradisional Indonesia khususnya permainan engklek, karena permainan tradisional juga merupakan kebudayaan bangsa yang patut dijaga keberadaannya dan permainan engklek merupakan salah satu permainan tradisional yang dapat dimainkan dimana saja, oleh siapa saja dan memiliki nilai-nilai positif yang terkandung didalamnya
3.3.2 Bentuk Pesan Pesan verbal dalam Iklan Layanan Masyarakat ini menggunakan pendekatan emosional yang ditunjukan pada tagline, yang diharapkan
37
dapat menyentuh audience, serta pendekatan informatif melalui body copy pada iklan yang berisi penjelasan tentang manfaat permainan engklek.
3.3.3 Strategi visual Visualisasi
dalam
iklan
layanan
masyarakat
ini
menggunakan
pendekatan langsung yaitu pendekatan melalui ilustrasi ataupun katakata yang dapat langsung dimengerti oleh target audience tanpa harus berpikir lebih lanjut. Selain pendekatan langsung iklan ini juga menggunakan pendekatan tidak langsung yaitu lebih mengajak target audience berpikir untuk dapat mengerti makna iklan tersebut.
3.4 Tujuan dan Stategi Media Tujuan media secara umum adalah sebagai sarana penyampaian pesan pada audiens yang dituju. Dalam dunia periklanan, iklan yang secara teknis menarik dan efektif dapat mengalami kegagalan jika tidak ditunjang oleh perencanaan media yang baik. Media juga digunakan sebagai salah satu alat yang efektif untuk mendatangkan kebaikan dan peningkatan moralitas yang terjadi di masyarakat. Deskripsi sasaran khalayak yang dituju adalah : Demografis
Usia anak-anak SD, dan masyarakat luas pria dan wanita semua golongan masyarakat (ekonomi,sosial,budaya,dll)
Geografis
Jakarta (khusus) Indonesia (umum)
38
Psikografis
Anak-anak dan masyarakat yang kurang peduli dengan permainan tradisional serta tidak mengetahui pentingnya melestarikan permainan tradisional Tabel 3.4.1. Sasaran Khalayak
3.4.1 Pemilihan Media Tv Commercial : Video Animasi Cutout Printed Media : a. Tutorial adalah pilihan yang akan membantu dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. b.
Merchandize
juga
penting
untuk
memudahkan
penulis
menyampaikan informasi dalam iklan ini. Dalam perancangan iklan layanan masyarakat tentang permainan tradisional ini telah dilakukan penelitian yang mengkaji tentang masalah media
dan dari hasil penelitian tersebut beberapa media dipilih sebagai
panduan media.
3.4.1.1 Media Lini Atas a. Televisi Keunggulan : •
Kesan realistik. Karena sifatnya yang visual dan merupakan kombinasi suara, warna-warna, dan gerakan, iklan televisi nampak begitu nyata.
39
•
Masyarakat lebih tanggap. Karena iklan televisi disiarkan di rumah-rumah dalam suasana santai, maka masyarakat lebih siap untuk memberikan perhatian.
•
Repetisi/Pengulangan. Iklan televisi ditayangkan beberapa kali dalam sehari sampai dipandang cukup bermanfaat yang memungkinkan sejumlah masyarakat untuk menyaksikannya, dan dalam frekuensi yang cukup sehingga pengaruh iklan itu bangkit.
Kelemahan : •
Televisi cenderung menjangkau pemirsa secara missal, sehingga pemilahan sering sulit dilakukan
•
Menonton televisi bisa sambil mengerjakan hal lain sehingga konsentrasi konsumen/pemirsa sering terpecah.
•
Harga beriklan yang mahal
3.4.1.2 Media Lini Bawah Media lini bawah merupakan penunjang kampanye yang telah disiarkan oleh media lini atas. Keuntungan menggunakan media lini bawah adalah dapat membangun hubungan dekat dengan khalayak.
40
3.4.1.2.1 Media Pendukung Keuntungan menggunakan media pendukung : Pesan kampanye disampaikan setiap saat, karena pemilihan perancangan media pendukung berdasarkan objek-objek yang sering digunakan oleh khalayak. Kekurangan menggunakan media pendukung : Untuk beberapa materi promosi, ruangan untuk menempatkannya terbatas, sehingga harus lebih singkat. Berikut ini adalah materi-materi promosi yang dipilih : a.
Tutorial Media pendukung ini berfungsi sebagai pemberi informasi tentang permainan engklek serta cara memainkannya. Bentuk
tutorial
dan
ilustrasi
yang
menarik
dapat
memudahkan penyebaran proses kampanye sosial. b.
Stiker Media pendukung berupa stiker ini
berfungsi sebagai
penyampai pesan yang efektif dan efisien. Bentuk stiker yang kecil dan unik dapat ditempatkan dimana saja dan dapat menarik perhatian orang yang melihatnya. c.
T-shirt T-shirt merupakan media yang memiliki mobilitas yang tinggi juga dapat digunakan sehari-hari oleh audience sehingga dapat memudahkan penyebaran proses kampanye sosial.
41
d.
Paper bag Media pendukung berupa paper bag ini merupakan media yang cukup efektif karena mobilitas yang tinggi dan dapat digunakan oleh audience kapan saja.
e.
Skin laptop Skin lapton dapat digunakan sebagai pengingat tetang permainan engklek karena setiap kali anak akan bermain dengan laptopnya, mereka akan melihat pesan yang disampaikan pada laptop mereka.
f.
Pin Pin menjadi media yang efektif karena anak-anak cenderung suka memasang pin pada tas atau bajunya, dan membawanya kemana-mana.
g.
Kalender Anak-anak cenderung menggemari benda-benda dengan bentuk unik dan menarik karena itu kalender dengan bentuk yang unik serta mengandung ilustrasi yang menarik dan pesan dari kampanye dapat dijadikan media pendukung kampanye.
42
3.5 Ide Kreatif 3.5.1 Tema Tema pokok perancangan dalam iklan layanan masyarakat ini adalah pelestarian permainan tradisional engklek. Penggambaran visualisasinya melalui ilustrasi.
3.5.2 Sinopsis Disini akan ditampilkan anak-anak yang sedang bermain bersama di sebuah
perumahan,
kemudian
ditampilkan
anak
laki-laki dan
perempuan secara bergantian yang menjelaskan secara singkat tentang permainan engklek. Pada bagian akhir iklan ditampilkan kedua anak tersebut yang mengajak anak-anak untuk bermain dengan tagline ”Kita Main Yuk...!!”
3.5.3 Penyajian Iklan Layanan Masyarakat ini menggunakan gaya visualisasi melalui ilustrasi dan kata-kata yang langsung dapat dimengerti oleh audience tanpa memerlukan waktu yang lama untuk berpikir lanjut. Tagline ”Kita Main Yuk...!!!” ini bermaksud untuk mengajak anakanak ikut serta bermain permainan engklek yang kini mulai kehilangan popularitasnya karena tergeser oleh perkembangan tekhnologi yang cukup pesat.
43
3.6 Konsep Audio Pada latar suara iklan akan diberikan audio berupa lagu anak-anak yang ceria. Kemudian akan diberikan juga backsound di beberapa situasi. Untuk mengisi suara karakter menggunakan suara anak laki-laki dan perempuan. Dalam proses dubbing pertama dilakukan pemilihan suara yang tepat, kemudian dilakukan perekaman suara. Setelah rekaman suara selesai diambil kemudian stok suara di edit atau di potong sesuai kebutuhan kemudian terakhir dimasukan dan dicocokan dengan video yang ada.
3.7 Konsep Visual Dalam konsep visual ini penulis memilih pendekatan dengan stop motion menggunakan teknik cutout animation sebagai upaya menarik perhatian audience khususnya anak-anak. Hal tersebut juga harus didukung dengan penempatan suatu gambar, dan cara pemilihan warna, serta pemilihan tipografi yang sesuai dengan karakter anak-anak pada umumnya. Visual yang akan dibuat akan ditampilkan berupa video dengan stop motion kemudian diolah secara digital.
3.7.1
Karakter Karakter yang digunakan menyesuaikan dengan target khalayak yang dituju. Karakter anak laki-laki bernama Putra yang gemar bermain gadget dan tidak suka bersosialisasi. Visualisasi karakter putra ditampilkan menggunakan kaca mata, baju berwarna biru muda, celana biru tua, dan sandal berwarna abu-abu.
44
Karakter anak perempuan bernama Putri merupakan anak yang riang,
senang
bermain
permainan
tradisional,
dan
senang
bersosialisasi. Karakter ini ditampilkan dengan rambut pendek menggunakan baju berwarna merah muda dan putih, celana pendek berwarna merah muda, serta sandal berwarna biru. Kedua karakter ditampilkan dengan warna kulit coklat muda dan bertubuh pendek, sehingga terlihat unik dan lucu sesuai dengan karakter anak-anak.
Gambar. 3.5.1.1. Sketsa Karakter Putra
3.7.2
Gambar 3.5.1.2 Sketsa Karakter Putri
Warna Warna merupakan unsur penting dalam desain karena suatu karya desain khususnya iklan memiliki arti, kesan dan nilai lebih. Warna juga dapat memberikan pengaruh emosional terhadap suasana yang diciptakan. Dalam iklan ini, warna-warna yang akan digunakan antara lain :
45
1. Karakter Putra : Untuk karakter putra penulis menggunakan dominasi warna biru karena pada umumnya anak laki-laki lebih sering terlihat menggunakan dan menyukai warna ini.
3.7.2.1. Warna Karakter Putra
2. Karakter Putri : Untuk karakter putri penulis menggunakan dominasi warna merah muda karena anak perempuan pada umumnya menggemari warna merah muda.
3.2.7.2. Warna Karakter Putri
3.8
Konsep Grafis Untuk konsep grafis, awalnya dibuat terlebih dahulu sketsa dari karakter, background dan bentuk-bentuk yang diperlukan lainnya. Setelah selesai, sketsa-sketsa yang ada di-scan untuk kemudian diolah secara digital menggunakan komputer. Kemudian, hasil olah digital disusun dan dibuat garis cutting untuk mempermudah pemotongan
46
gambar setelah dicetak. Gambar-gambar yang telah dicetak dan dipotong sesuai dengan bentuknya disusun sesuai dengan konsep dan mulai membuat video dengan teknik stop motion. Setelah stok foto untuk video tercukupi, foto-foto yang telah terkumpul diolah secara digital dan kemudian dijadikan video.
3.9
Konsep Video Format file
: .mov (Quicktime Movie)
Format media
:PAL 25 fps, aspec ratio 4:3 PAL DV1/DV (720x576), audio setting 44.100 Hz, 16 bit, Stereo.
Durasi
: 60 detik
TipeHuruf
: Tag line – RixGoMaejum M
Teknik
: Cutout Animation dan Stop Motion
BentukVisualisasi
:
Bentuk visualisasi dari perancangan iklan televisi ini akan dibuat dengan suasana perumahan yang didalamnya terdapat anak-anak yang sedang bermain permainan tradisional engklek. Kemudian akan ditampilkan tokoh anak laki-laki dan perempuan yang menjelaskan tentang permainan tersebut dan mengajak anak-anak untuk bermain bersama. Referensi animasi :
47
Gambar 3.9.1.1. Potongan Video Animação - Death Death Songs
Gambar 3.9.1.2 Potongan Video OTW
3.10
KonsepTipografi Jenis font (huruf) yang akan digunakan pada pembuatan iklan ini adalah : 1. Comic Sans MS
48
2. RixGoMaejum M
Dalam hal ini informasi yang diberikan merupakan informasi yang penting, oleh karena itu setiap penjelasan berupa font yang akan ditampilkan harus diusahakan agar bisa dibaca oleh masyarakat khusunya anak-anak. Disini penulis memilih font-font diatas karena bentuknya yang unik dan dinamis, dapat membuat anak-anak tertarik melihatnya.
3.11
Time Schedule Bulan 1. Pra Produksi Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
Scripting Planning Pengembangan Konsep Desain Mini studio Tabel 3.11.1. Time Schedule Bulan Pertama
Bulan 2. Produksi Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
Shoting Editing Tabel 3.11.2. Time Schedule Bulan Kedua
Bulan 3. Produksi dan Pasca Produksi Minggu 1 Dubbing Rendering
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
49
Labeling Mastering Distribusi Tabel 3.11.3. Time Schedule Bulan Ketiga
3.12
BiayaKreatif PraProduksi
1. Ide Cerita&Skenario (Script)
= Rp. 10.000.000,-
2.
Storyboard
= Rp.
3.500.000,-
3.
Desain Karakter
= Rp.
5.800.000,-
4.
Desain Properti & Lingkungan
= Rp.
3.600.000,-
5.
Desain Set Mini Studio
= Rp.
5.000.000,-
= Rp. 27.900.000,-
Produksi 1.
Papercraft
= Rp.
500.000,-
2.
Lighting
= Rp.
2.500.000,-
3.
Kamera
= Rp
2.000.000,-
4.
Narator (PengisiSuara)
= Rp.
1.000.000,-
5.
Editing
=Rp.
5.000.000,-
6.
Rendering
=Rp.
4.000.000,-
7.
Media Pendukung 2.160.000,-
a. Pin
360 x Rp.6.000,-
= Rp.
b. T-shirt
360 x Rp.40.000,-
= Rp. 14.400.000,-
50
c. Skin Laptop
360 x Rp.40.000,-
= Rp. 14.400.000,-
d. Kalender
360 x Rp. 8.000,-
= Rp.
2.880.000,-
e. Tutorial
360 x Rp. 12.000,-
= Rp.
4.320.000,-
f. Sticker
360 x Rp.6000,-
= Rp.
2.160.000,-
g. Paper bag
360 x Rp. 16.000,-
= Rp.
5.760.000,-
= Rp. 61.080.000,PascaProduksi 1.
Label
= Rp. 10.000.000,-
2.
Mastering
= Rp. 10.000.000,-
3.
Distribusi
= Rp. 20.000.000,= Rp. 40.000.000,-
Lain-lain
= Rp. 1.020.000,-
Total BiayaProduksi = praproduksi + produksi +
pascaproduksi + lain-lain
= Rp. 27.900.000,- + Rp. 61.080.000,- + Rp. 40.000.000,- + Rp. 1.020.000 = Rp. 130.000.000,-