BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL
3.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan akan dibuat penulis melalui beberapa tahapan yang nantinya disampaikan melalui media poster. Perancangan yang lebih mengutamakan simbol-simbol yang terkandung dalam rancangan media poster. 3.1.1
Strategi Komunikasi Permasalahan yang ada pada event Approach Deen Avoid Sins Metalmorfosa ini adalah perlunya komunikasi yang baik sehingga mampu menarik minat audience. Strategi komunikasi untuk perancangan promosi event Approach Deen Avoid Sins “metalmorfosa” diantaranya adalah: -
Merubah tampilan “Approach Deen Avoid Sins” menjadi A.D.A.S kedalam bentuk logo.
-
Pembuatan logo A.D.A.S yang ditujukan untuk pembuatan identitas dari image event metal satu jari.
-
Pembuatan logo Metalmorfosa sebagai judul dan tema acara yang ditujukan untuk menarik minat khalayak metal pada umumnya. Pemilihan media juga diperlukan untuk mendukung promosi event
tersebut melalui perancangan promosi (komunikasi) yang paling tepat dengan target audience.
33
34
3.1.2
Profil Target Audience “Metalmorfosa”: a. Target Market Menurut data yang didapat dapat disimpulkan target marketnya adalah: 1.
Primer a. Demografis - Jenis kelamin : Pria & Wanita - Remaja umur : 15-30 - Kelas : A, B, C b. Geografis - Tinggal di daerah Jakarta dan sekitarnya c. Psikografis - Muda atau berjiwa muda - Memiliki minat untuk musik cadas
2.
Sekunder
-
Seluruh aspek masyarakat
b. Target Audience Target Market (TM) merupakan data statistik yang mati atau dalam kata lain masih terlalu luas cakupannya, oleh karena itu kita harus merubahnya menjadi Target Audience (TA). Cara praktis mengubah TM menjadi TA adalah dengan meng’orang’kan data TM 35 . Oleh Djito Kasilo dalam bukunya Komunikasi Cinta cara ini biasa disebut Personifikasi Target 35
Djito Kasilo, Komunikasi Cinta, Kepustakaan Populer Gramedia, Jakarta, 2008, Hal 16.
35
Audience. Personifikasi bisa didapat dari hasil interview ringan ke beberapa responden dan memperhatikan kehidupannya sehari-hari. Dari personifikasi tersebut akan sangat membantu sekali dalam proses pembuatan strategi kreatif dalam suatu promosi.
3.1.3
Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi dalam perancangan promosi Event Metal “Approach Deen Avoid Sins- metalmorfosa” ini adalah mencoba merubah paradigma masyarakat terhadap kebiasaan buruk musik metal dengan pesan Satu Jari yang mempunyai makna religius berupa ketauhidan. Satu Jari adalah ikon pergerakan untuk menyuarakan ke-Tauhid-an dalam dunia metal. Bermaksud mengembalikan budaya asli bangsa Indonesia dengan pedoman Pancasila-nya yaitu “ke-Tuhanan yang maha esa”, daripada budaya buruk yang masuk lewat simbol-simbol setan black metal. Karena banyak orang atau kalangan pemuda atau bahkan yang bukan dari kalangan metal dengan bangganya menggunakan simbolsimbol dari Black Metal yang mereka sendiri tidak tahu arti dari symbol tersebut
3.1.4
Materi Pesan Dalam penyampaiannya, perancangan ini memerlukan materi yang akan disampaikan sebagai pesan dari kegiatan promosi. Adapun materi yang akan disampaikan adalah: 1. Mempromosikan konten event “A.D.A.S metalmorfosa” 2. Mempromosikan waktu dan tempat acara.
36
3.1.5
Pendekatan Bahasa Penyampaian komunikasi dalam perancangan promosi event “A.D.A.S Metalmorfosa” ini lebih menitik beratkan pada pendekatan bahasa non verbal dengan mengunakan penyebaran media cetak, hal ini dimaksudkan agar informasi dan pesan yang ingin disampaikan dalam promosi ini
membujuk target sasaran. Bahasa yang digunakan dalam
promosi ini adalah bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti.
3.2 Strategi Kreatif Adapun tingkat kreatifitas yang dilakukan dalam perancangan promosi ini lebih menekankan mengenai informasi tentang adanya sebuah event positif yang menawarkan satu hal baru didunia musik metal. Strategi kreatif yang akan digunakan adalah menampilkan logo font Metalmorfosa dalam desain lay out yang keras dan image Satu Jari yang menginformasikan sebuah pergerakan syiar islam dalam dunia metal, warna yang kontras, dan font yang tegas.
3.2.1
Pendekatan Kreatif Dari beragamnya jenis desain, untuk pendekatan kreatif ini lebih dari sekedar memberikan informasi dan memperkenalkan kepada khalayak, agar mengetahui tentang adanya event ini. Untuk menarik khalayak sasaran, visual yang
ditampilkan adalah surealis dengan
tampilan natural dan mempunyai pesan didalamnya. Isinya berupa info tentang isi dan jadwal acara tersebut namun disuguhkan dengan desain yang sesuai dengan karakter metal.
37
3.2.2
Pendekatan Visual Pendekatan visual yang digunakan dalam promosi event metal “Approach Deen Avoid Sins – Metalmorfosa” adalah tetap mengutamakan kesan metal, modern dan keras yang diterapkan pada aplikasi media. Adapun penerapan pada bagian: 1. Menggunakan logo "A.D.A.S" sebagai identitas acara tersebut. 2. Menggunakan logo "Metalmorfosa" sebagai judul & tema acara dimana judul & tema tersebut dapat menarik khalayak untuk hadir di acara tersebut dan isinya dapat menjelaskan tentang image dari acara ini. 3. Menampilkan image satu jari yang saat ini memang mempunyai popularitas yang tinggi dan hangat diperbincangkan di dunia metal. 4. Menonjolkan ilustrasi dan warna yang kontras, natural, dan metal. 5. Font yang digunakan mempunyai unsur keterbacaan yang jelas dan berkesan kuat.
3.2.3
Strategi Media Strategi media adalah strategi yang diambil untuk menyiasati, bagaimana supaya media yang diambil ini nantinya bisa efektif dan efisien untuk mencapai sasaran yang maksimal. Untuk mendapatkan media yang tepat bisa di gali dari kehidupan sehari-hari Target Audience dari mulai dia bangun pagi sampai menjelang tidur. Ini biasa disebut Cosumers Journey 36 .
36
Djito Kasilo, Komunikasi Cinta, Kepustakaan Populer Gramedia, Jakarta, 2008, Hal 73.
38
Survei juga dilakukan pada beberapa remaja lainya. Rata rata mereka memiliki kegiatan yang sama setiap harinya. Namun terdapat beberapa perbedaan kegiatan yang dilakukan di akhir pekan. Ada yang melakukan kegiatan ekstra kulikuler, belanja atau sekedar kumpul bersama teman di Mall, ada yang melakukan kegiatan hobi, ada pula yang hanya menonton tv dirumah atau membantu kegiatan orang tua dirumah. Dari Consumers Journey ini kita akan mendapatkan banyak sekali Point of Contact. Kegiatan,waktu, tempat, maupun suasana diatas penuh dengan titik-titik (point) untuk menyapa (melakukan kontak) dengan TA kita. Itu sebabnya disebut Point of Contact. Dari Point of Contact itu lah kita akan mendapatkan media yang tepat.
a.
Pemilihan Media Perancangan promosi haruslah menjadi awal yang baik untuk diterima oleh target audiencenya. Oleh karena itu dalam perancangan promosi ini diperlukan media-media yang dekat dan dapat di jangkau oleh sasaran. Media promosi ini dapat dibagi menjadi media utama dan media pendukung. 1. Media utama 1. Poster Poster atau plakat adalah karya seni atau desain grafis yang memuat komposisi gambar dan huruf di atas kertas berukuran besar.
39
2. Media Pendukung 1. Flyer Flyer adalah sebuah media iklan cetak berukuran lebih kecil dari poster, berfungsi sebagai penyampai informasi yang bersifat langsung. Karena bisa langsung diberikan kepada konsumen. Dalam perkembanganya penyebaran flyer tidak hanya di media cetak, namun sudah merambah ke dunia internet yang bisa disebut e-Flyer. 2. Spanduk Spanduk adalah sebuah media print luar ruangan yang bersifat sebagai pendukung pada event yang digelar. 3. X-banner X
Banner
adalah
media
yang
digunakan
untuk
menyampaikan informasi, berbentuk banner dengan konstruksi penyangga berbentuk "X" sehingga banner bisa berdiri sendiri. 4. Pick Guitar Pick Gitar adalah sejenis alat bantu untuk memetik gitar sehingga kita tidak perlu menyentuh jari kita secara langsung ke senar gitar. 5. Stiker Stiker adalah bahan yang dapat menempel sendiri atau dengan kata lain dia memiliki bahan perekat sehingga dapat ditempelkan di benda.
40
6. T-shirt T-shirt merupakan media yang dapat digunakan sehari-hari oleh target audience. T-Shirt juga mempunyai mobilitas yang tinggi sehingga memudahkan orang untuk mengingat event tersebut. 7. Tiket Media cetak yang menghubungkan audience dengan event untuk bisa mengikuti event tersebut. 8. Backdrop Diletakkan sebagai latar panggung untuk menunjukkan identitas event tersebut.
b. Pertimbangan Dasar Penyebaran Dengan pemilihan media seperti Poster, flyer, spanduk, Xbanner, T-Shirt,dll. Diharapkan penyampaian informasi promosi event metal “Approach Deen Avoid Sins” bisa dengan mudah sampai kepada target sasaran. Karena media-media ini bisa dijangkau oleh target sasaran yang dituju yaitu menengah atas, dan penempatan media yang strategis sehingga dapat ditemukan dengan mudah. Pertimbangan dasar penyebaran terhadap khalayak sasaran : 1. Poster dipilih karena merupakan media cetak yang yang paling disukai remaja. Karena tidak membutuhkan alat untuk melihatnya dan bisa dilihat berulang kali. Target tinggal melihat di tempat umum atau di tempel di kamar mereka.
41
2. Flyer dipilih karena merupakan salah satu media promosi yang paling sering di gunakan, selain karena bentuknya yang kecil penyebarannya juga terbilang mudah. 3. Spanduk dipilih karena mempunyai mobilitas yang tinggi. Media ini dapat dibawa atau dipindahkan sesuai dengan tempat yang diinginkan. 4. X-Banner dipilih karena media ini mempunyai kaki yang berfungsi sebagai penyanggah dan dapat berdiri sendiri. 5. Pick Gitar dipilih sebagai media yang mengajak audience untuk mengingat event tersebut. Terlebih kepada anak muda yang bisa bermain gitar dan mempunyai sebuah band. 6. Stiker dipilih karena sangat disukai oleh remaja. 7. T-Shirt dipilih karena target audience menyukai t-shirt acara sebagai merchandise. 8. Tiket sebagai tanda masuk acara. 9. Backdrop panggung sebagai latar panggung.
3.3 Konsep Visual Konsep visual merupakan suatu konsep yang muncul dari ide verbal yang kemudian diolah kedalam bahasa visual. Konsep visual terdiri dari beberapa unsur visual yang terdapat pesan didalamnya. Konsep visual yang muncul dari suatu tampilan desain, merupakan upaya untuk memperkuat dan mengefektifkan kemampuan komunikasi dari pesan yang ingin disampaikan. Penentuan dan penetapan suatu gaya merupakan hal yang sangat penting dalam pemilihan dan
42
penyusunan tata letak (layout), dan unsur-unsur visual lainnya. Hal ini dilakukan agar dapat memberikan kesan tertentu, dengan maksud menampilkan unsur-unsur visual yang berkaitan dengan objek permasalahan mengenai promosi event metal “Approach Deen Avoid Sins - Metalmorfosa”. Dalam konsep visual terkait masalah gaya dan kesan, tipografi, illustrasi, logo acara, dan logo identitas. Semuanya merupakan kesatuan yang dapat mendukung perancangan promosi sesuai dengan tujuan komunikasi yang ingin dicapai. a.
Gaya dan Kesan Gaya visual yang dipilih pada konsep perancangan promosi ini adalah provokatif, pergerakan, dan musik metal, dimana hal ini dimunculkan pada warna dan ilustrasi yang berhubungan erat dengan anak muda, dengan gaya visual seperti ini nantinya akan memberikan kesan keharmonisan visual yang dapat mewakili tentang event metal “Approach Deen Avoid Sins – Metalmorfosa”. Untuk perancangan media dengan komposisi bentuk portrait dan landscape.
b. Tipografi Tipografi menyangkut pada penggunaan font pada desain promosi event “Approach Deen Avoid Sins – Metalmorfosa”. Berikut font yang digunakan:
Agency Fb ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
43
abcdefghijklmnopqrstuvwxyz 1234567890 !@#$%^&*()_+|-=\{}[]:”;’<>?,./
Agency Fb digunakan karena memberikan kesan tegas, berani dan memberikan kesan baru didalamnya.
c. Ilustrasi
Gambar 3.1 Ilustrasi Grafis
Ilustrasi grafis yang digunakan dalam promosi ini adalah dengan menggunakan tehnik Digital Imaging dimana terdapat
44
beberapa image yang digabungkan menjadi satu bentuk tampilan desain. Image yang digunakan antara lain: 1.
Tangan mengacungkan satu jari telunjuk keatas
Gambar 3.2 Satu jari
Satu Jari adalah suatu ikon pergerakan untuk menyuarakan keTauhid-an dalam dunia metal. Disusun dalam bentuk pengulangan.
2.
Logo Acara Metalmorfosa
Gambar 3.2 Logo acara
Logo acara ini sebagai judul dari acara tersebut. Konsepnya dengan menggunakan simbol bintang delapan yang diadopsi dari kaligrafi islam sebagai latar untuk menunjukkan kesan religi. Selain itu maksudnya adalah untuk mengganti simbol bintang lima terbalik yang selama ini digunakan kaum black metal. Jika dilihat, konsep bintang lima terbalik itu mempunyai makna kepala kambing. Kepala kambing adalah symbol
45
lain dari black metal, Baphomet adalah iblis atau setan yang di illustrasikan dengan manusia berkepala kambing yang menjadi Tuhannya black metal. Bintang lima terbalik itupun mempunyai arti 5 unsur, yakni air,api,semangat,angin dan tanah. Lalu ditengah logo diletakkan tulisan “METALMORFOSA” menggunakan font impact yang menunjukkan kesan tegas dan kuat. Font nya dikombinasikan dengan tekstur pohon untuk menunjukkan kesan alam. Penulis menempatkan posisi logo ini di atas dan dengan porsi yang besar karena logo ini merupakan inti dari acara tersebut.
3. Logo A.D.A.S
Gambar 3.3 Logo acara
Logo A.D.A.S merupakan singkatan dari Approach Deen Avoid Sins yang berarti Mendekati Taubat Menjauhi Dosa. Logo ini sebagai identitas dari image event metal satu jari. Penulis menempatkan logo
46
A.D.A.S di sisi kiri bersebelahan dengan image Satu Jari . Hal ini maksudkan agar terlihat komposisi yang seimbang.