BAB III PERANCANGAN DAN PENERAPAN 3.1 Perancangan Sistem Perancangan pada tugas akhir ini dilakukan untuk memberikan solusi atas permasalahan yang ada di lapangan. Permasalahan yang ada adalah pihak costumer yaitu PT. X ingin adanya solusi yaitu sebuah perangkat yang mampu untuk mensuplai arus listrik ketika aliran listrik yang utama ( Jala-jala listrik PLN ) mengalami pemadaman. Berikut adalah langkah – langkah yang dilakukan dalam perancangan untuk menghasilkan sebuah solusi atas masalah yang ada : 3.1.1
Observasi Awal Site Pada tahap ini dilakukan studi pendahuluan dengan melihat kebutuhan daya listrik yang diperlukan pada sebuah site. Setelah dilakukan observasi dapat kita lakukan perincian daya listrik yang dibutuhkan oleh semua perangkat telekomunikasi pada site tersebut antara lain adalah:
No
Perangkat Komunikasi
Jumlah
Kebutuhan Daya
Perangkat 1
Transmisi
1
250 Watt
2
BTS 2G tipe Kabinet Ultrasite
1
1848 Watt
25
http://digilib.mercubuana.ac.id/
TBTS 3G tipe Kabinet Flexi
3
1
630 Watt
a bel 3.1 Perangkat Telekomunikasi di Site PT. X
3.2 Parameter KPI & komponen rectifier Pada tahap ini dilakukan studi perhitungan abstrak dari kapasitas rectifier tersebut dengan parameter KPI yang diinginkan oleh pihak Costumer PT. X adalah supply daya selama 4 jam nonstop. Berikut adalah data-data dari rectifier yang digunakan : Tabel 3.2 Data Komponen Rectifier No
Nama Komponen
Supply Daya Tiap Perangkat
1
Modul Rectifier 1
1800 Watt
Phase (3 Pcs) 2
Battery Sonnechein
V : 12 Volt
S12 130AH
I : 100 Ampere
3.2 Penerapan Penerapan rectifier dipasang pada site-site selular network untuk menjaga performansi site tersebut tetap hidup ketika tidak adanya supply daya PLN, namun mengingat tidak semua site memiliki BTS 2G, BTS 3G, dan Transmisi maka penerapan ini hanya membahas site selular network pada umumnya saja. Untuk penerapan terbagi menjadi 2 buah yaitu secara teoritis dan secara penerapan pada 26
http://digilib.mercubuana.ac.id/
lapangan. 3.2.1
Penerapan Teoritis Penerapan secara Teoritis dilakukan untuk menentukan jumlah kapasitas baterai yang akan digunakan berdasarkan analisis beban kerja dari rectifier tersebut. Dari hasil observasi awal (tabel 3.1 ). Maka Energi Load Hour dapat dihitung menggunakan persamaan 2.8 dengan perhitungan sebagai berikut : 1 Perangkat Transmisi @ 250 Watt x 4 Jam
= 1000 W
1 Perangkat BTS 2G Ultrasite @ 1848 watt x 4 Jam
= 7392 W
1 Perangkat BTS 3G Flexi @ 630 watt x 4 Jam
= 2520 W +
Total (Energi Load Hour )
= 10912 W
Dari perhitungan data (table 3.1) diperoleh total kebutuhan daya konsumen selama
4 jam sebesar
10912 W. Dengan memasukan nilai rating
tegangan supply rectifier sebesar 48V. Maka melalui persamaan 2.10 kita dapat menghitung Nilai Ampere Hour dari baterai, dengan perhitungan sebagai berikut : Nilai Ampere Hour ( 4 Jam )
Namun dikarenakan nilai efisiensi kerja inverter dari rectifier tersebut sebesar 90%, maka perlu ditambahkan kembali nilai kapasitas baterai sebesar 10% dari nilai Ah yang telah didapat, sehingga melalui persamaan 2.11 maka 27
http://digilib.mercubuana.ac.id/
diperoleh perhitungan sebagai berikut : Ampere Hour berdasarkan beban
= 252,59 + (10% × 252,59 ) = 277,85 Ah
Dikarenakan kita menghitung Ampere hour secara ideal ( yaitu ketika sampai baterai habis ) sehingga nilai DOD ( Depth of Discharge ) yang mempengaruhi masa hidup baterai ( Battery Life Cycle ) kita abaikan. Sesuai table 3.2
bahwa
Baterai Sonnenschein S12
130AH memiliki rating
tegangan
maksimum 12 Volt dengan kapasitas sebesar 130 Ah. Untuk mendapatkan tegangan kerja sebesar 48 Volt maka baterai-baterai tersebut akan di seri sehingga dapat dihitung dengan persamaan 2.12. Berikut adalah perhitungan tegangan seri baterai Tegangan seri Baterai = 12 V + 12 V + 12 V + 12 V = 48 Volt Namun karena baterai-baterai tersebut diseri sehingga kapasitas baterai tersebut akan berkurang drastis. Sehingga untuk baterai 1 Bank ( 4 buah baterai di seri ) Melalui persamaan 2.13 maka akan menghasilkan kapasitas seri baterai sebagai berikut Kapasitas Seri Baterai =
Kapasitas Seri Baterai Bank VS Kapasitas beban baterai Dari perhitungan persamaan 2.13 maka kapasitas baterai 1 bank adalah
28
http://digilib.mercubuana.ac.id/
sebesar 32.5Ah, namun pada persamaan 2.11 yaitu bedasarkan beban rectifier selama 4 jam maka kapasitas baterai yang seharusnya diperlukan adalah 277,85 Ah.. Agar rectifier dapat memenuhi KPI dari customer diperlukan adanya tambahan baterai untuk memenuhi keperluan tersebut, dengan persamaan 2.14 jumlah baterai tambahan dapat dihitung sebagai berikut :
3.2.2
Penerapan Pada Lapangan Penerapan dilakukan pada site-site baru sedangkan pada site yang sudah ada hanya dilakukan upgrade kapasitas batterai dan kapasitas modul saja, sehingga pada penerapan ini tidak akan dibahas adanya penerapan pada site-site Existing.
29
http://digilib.mercubuana.ac.id/
B
A E F G C H
D
Gambar 3.1 Foto Penerapan Rectifier pada site Mugos Borgota
I
M
J K L Gambar 3.2 Foto Tampak Dekat Modul Rectifier pada site Mugos Borgota 30
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Keterangan gambar : A
= Kabinet Master ( Module Rectifer dan baterai )
B
= Kabinet Slave ( Baterai saja )
C-H
= Baterai Bank
I
= Surge Protector dan MCB PLN
J
= MCB Peralatan Telekomunikasi
K
= Module Rectifier
L
= Display Rectifier dan control panel rectifer
M
= External alarm relay
Instalasi dari rectifier ini pada site dipasang 2 kabinet. Untuk cabinet master terdapat sistem modul rectifier dan dipasang diatas 2 buah baterai bank. Sedangkan untuk cabinet slave terpasang 4 buah baterai bank. Namun pada beberapa kasus ketika pada site jaringan selular tidak lagi memiliki ruangan yang tersisa untuk dipasang cabinet slave maka hanya cabinet master saja yang akan terpasang.
31
http://digilib.mercubuana.ac.id/
32
http://digilib.mercubuana.ac.id/