BAB III PERAN GURU DALAM MENGOPTIMALKAN MULTIPLE INTELLIGENCES ANAK PADA PERIODE GOLDEN AGE DI PAUD MUTIARA BUNDA DESA BAWANG WONOLOBO KEC. BLADO KAB. BATANG
A. Gambaran Umum PAUD Mutiara Bunda 1. Sejarah Berdirinya PAUD Mutiara Bunda Pada awalnya, di desa Bawang Wonolobo Kec. Blado Kab. Batang sudah ada PAUD yang bernama PAUD Ceria yang terletak di dukuh Wonolobo. Namun PAUD tersebut kurang bisa dijangkau oleh orang-orang sekitar dukuh Bawang dan Wonosari sebelah selatan dan barat. Karena orang-orang yang berada di lingkungan PAUD Ceria lebih memilih langsung memasukkan anak-anak mereka ke TK Kasih Ibu ketika usianya sudah bisa masuk TK. Sehingga minat orang tua untuk memasukkan anak ke PAUD Ceria memang cukup kecil. Dan pada waktu itu juga hanya lima murid, maka PAUD tersebut ditutup dan anak-anak/murid-muridnya dititipkan ke TK Kasih Ibu. Kemudian diadakanlah musyawarah warga dan tokoh masyarakat tentang pentingnya pendidikan bagi anak usia dini, khususnya pendidikan PAUD, maka pada bulan Juli 2013 didirikanlah PAUD Mutiara Bunda. Dimana tempatnya juga yang bisa dijangkau oleh masyarakat yang tinggal di dukuh Wonosari sebelah selatan dan barat serta dukuh
79
80
Bawang yang memang jaraknya cukup jauh dengan TK Kasih Ibu yang terletak di dukuh Ketawang. Dimana anak-anak di wilayah tersebut dahulu tidak masuk TK terlebih dahulu dan langsung ke masuk ke SD. Namun, sekarang peraturannya sudah berubah, anak-anak yang akan masuk SD harus masuk TK terlebih dahulu, jadi untuk membantu masyarakat sekitar, maka didirikanlah PAUD Mutiara Bunda di wilayah yang bisa dijangkau oleh anak-anak di wilayah tersebut.1 Selain itu, di Desa Bawang yang termasuk wilayah Kecamatan Blado Kabupaten Batang merupakan salah satu desa yang cukup potensial sehingga diharapkan terbentuknya suatu lembaga pendidikan terutama pendidikan anak usia dini. PAUD Mutiara Bunda sebagai lembaga pendidikan yang senantiasa berusaha ikut serta dalam rangka mensukseskan tujuan pendidikan Nasional Indonesia dan dengan adanya upaya agar Paud dapat memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat setempat dalam upaya peningkatan mutu pendidikan, maka salah satu upaya pengembangan pendidikan yang dilakukan adalah dengan membuka dan menyelenggarakan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Adapun sasaran pendidikan di PAUD Mutiara Bunda ditujukan kepada: a. Anak usia dini (2-6 Tahun) di Desa Bawang Kecamatan Blado Kabupaten Batang.
1
ES, Kepala PAUD Mutiara Bunda, Wawancara, Blado, 1 April 2014
81
b. Mayoritas penduduk dengan kualifikasi sosial ekonomi orang tua di Desa Bawang sebagai petani dan buruh. c. Jumlah sasaran anak usia dini yang akan dijangkau seluruh anak usia dini di desa Bawang.2 2. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Mutiara Bunda3 a. Visi Menjadikan
PAUD
yang
terampil,
unggul
dan
dapat
mengembangkan segala potensi anak. b. Misi Mengoptimalkan kreativitas dan potensi anak didik dalam masamasa usia emas (golden age) c. Tujuan 1) Menjadikan anak berbudi pekerti luhur, sopan santun, dan sikap saling menghormati. 2) Menjadikan anak didik yang cerdas, ceria dan kreatif. 3) Menjadikan kualitas dan kuantitas anak didik yang lebih maju. 3. Letak dan Keadaan Geografis PAUD Mutiara Bunda4 Lokasi Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Mutiara Bunda terletak di Desa Bawang Kecamatan Blado Kabupaten Batang. Tepatnya di Jl. Curug Genting km-03 Ds. Bawang Kec. Blado Kab.
2
Dokumentasi Sejarah Berdirinya PAUD Mutiara Bunda, dikutip 15 Maret 2014. Dokumentasi Visi, Misi dan Tujuan PAUD Mutiara Bunda, dikutip 15 Maret 2014. 4 Hasil Observasi Letak dan Keadaan Geografis PAUD Mutiara Bunda, Blado, 15 Maret 3
2014.
82
Batang. Untuk saat ini, PAUD Mutiara Bunda belum memiliki gedung dan masih bertempat di rumah warga. Sebelah barat rumah yang dijadikan tempat belajar sementara untuk PAUD ini terdapat jalan desa, sebelah timur terdapat lahan yang akan dibangun gedung PAUD Mutiara Bunda, sebelah selatan terdapat kebun dan sebelah utara terdapat jalan desa. 4. Keadaan Guru, Siswa dan Pengurus5 a. Keadaan Guru Tabel 10. Data Pendidik PAUD Mutiara Bunda No
Nama
Pendidikan
Ket.
1.
Esti Susilowati
S1 PG-PAUD Kepala Sekolah, Guru kelas A
2.
Siti Wahyi Yuha S1 PG-PAUD Guru kelas B
b. Keadaan Siswa Tabel 11. Data Peserta Didik PAUD Mutiara Bunda No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 5
Nama Muslecha Ita Putri Ramadani Nirina Roudhotul Janah Ines Tamara M. Iqbal Fakhrezi Putri Candra Kirana Hilatul Risma Intan Nur Sholeha Yesa Arifta Nova Ramagani
L/P P P P P L P P P P L
Tempat, Tgl Lahir Kelas Batang, 13-03-2009 Batang, 12-08-2010 Batang, 12-06-2010 Batang, 16-06-2009 Batang, 14-03-2010 Batang, 13-12-2009 Batang, 16-04-2010 Batang, 20-02-2009 B Batang, 11-04-2010 Batang, 19-01-2010
Dokumentasi Keadaan Siswa, Guru dan Pengurus PAUD Mutiara Bunda, dikutip 15 Maret 2014.
83
11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 23. 24.
Lailatul Istianah Aprilia Nurul Lisa Dewi Kirana Alvin Ubaidilah R. Denis Fernanda W. A. Riansyah M. Sandi Maulana I. Laili Yuniar Avryana Mahandyka P.R.R.P. Alkalivi Jelis Fernando M. Zafran Nur Kholis Aliffian Alzakaria Syafa Khayatunnisa
P P P L L L L P L L L L P
Batang, 29-11-2009 Batang, 08-04-2010 Batang, 17-05-2008 Batang, 28-04-2010 Brebes, 23-02-2010 Batang, 30-03-2007 Batang, 29-12-2009 Batang, 20-12-2009 Batang, 05-08-2011 Batang, 26-02-2011 Batang, 29-07-2011 Batang, 14-02-2011 Batang, 04-06-2011
A
c. Keadaan Pengurus Tabel 12. Susunan Pengurus PAUD Mutiara Bunda No
Jabatan
Nama Pengurus
Ket.
1 2 3 4
Penasehat Ketua Wakil Ketua Sekretaris
Agus Junanto Sri Purwaningsih, Amd. Keb Erni 1. Umi Bathi 2. Teguh Supriyadi
5
Bendahara
1. Ponidah 2. Lilis Zubaidah
Kepala Desa Ketua PKK PKK PKK Tokoh Masyarakat PKK PKK
6
Seksi-seksi a. Sie Pendidikan b. Sie Sarpras
1. 2. 3. 1. 2. 3.
PKK PKK PKK PKK PKK PKK
Puji Lestari Matoyah Casriyah Kurniawati Ayu Dianti Turyati
84
5. Keadaan Sarana dan Prasarana6 Tabel 13. Sarana dan Prasarana No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Jenis Sarana Gedung Halaman Papan Tulis Karpet Keranjang kecil Keranjang besar Puzzle Bola Poster edukatif Kotak pas kecil Menara sate
Jumlah 2 buah 3 buah 3 buah 2 buah 14 buah 10 buah 6 buah 1 buah 1 buah
Keterangan Pinjam Pinjam Pinjam Pinjam Milik sendiri Pinjam Milik sendiri Milik sendiri Milik sendiri Milik sendiri Milik sendiri
B. Keadaan Multiple Intelligences Anak di PAUD Mutiara Bunda desa Bawang Wonolobo Kec. Blado Kab. Batang ES, selaku Kepala Sekolah dan guru kelas B PAUD Mutiara Bunda menyampaikan keadaan multiple intelligences siswa di PAUD Mutiara Bunda sebagai berikut: “Keadaan MI anak di PAUD Mutiara Bunda kami berbeda-beda.” “Ya ada yang cenderung suka ini,, suka itu,, yang menunjukkan bahwa mereka memiliki kecenderungan kecerdasan di situ gitu mb.. Dan masingmasing memiliki kesukaan yang berbeda..”7 Iya,,, dari semua aspek kecerdasan satu sama lainnya mempunyai hubungan yang tidak bisa dipisahkan. Misalnya anak yang mempunyai kecerdasan musikalnya yang baik, maka dengan otomatis kemampuan 6
Dokumentasi Keadaan Sarana dan Prasarana PAUD Mutiara Bunda, dikutip 15 Maret
7
ES (S1W1: 9-14), Kepala Sekolah PAUD Mutiara Bunda, Wawancara, Blado, 20 Maret
2014. 2014.
85
kinestetik juga baik. Anak yang sudah mempunyai dua kecerdasan tersebut maka cenderung mempunyai kepercaya dirian yang tinggi sehingga kecerdasan eksistensial anak akan muncul.8 Kemudian menurut SWY, selaku guru kelas A di PAUD Mutiara Bunda menyampaikan sebagai berikut: “Keadaan MI di PAUD Mutiara Bunda beragam, tapi masih belum berkembang dengan baik.”. “Karena kurangnya alat peraga sebagai pendukung dalam proses pembelajaran, di mana dalam proses pembelajaran merupakan jalan untuk mengoptimalkan multiple intelligences siswa..” Dan hubungan antar masing-masing kecerdasan adalah “Saling berkaitan antara kecerdasan satu dengan lainnya..”9 Kemudian LZ selaku orang tua siswa kelas A di PAUD Mutiara Bunda, menyampaikan sebagai berikut: Anak-anak di sini kalau yang laki-laki, seperti anak saya dan anak lainnya sukanya langsung ke praktik mbak,, atau yang berupa kegiatan fisik seperti senam, menangkap ikan, atau olahraga. Kalau di suruh menyanyi, anak-anak terkadang malah main sendiri, tidak mau lah.. Tapi kalau anak perempuan sih mau kalau menyanyi, jadi terkadang kalau pas di suruh menyanyi ya yang menyanyi hanya yang anak perempuan saja.. Tapi kalau anak saya ya mbak,, walaupun kalau di sini terkadang terlihat tidak mau mendengarkan dan tidak mau berbicara ketika ditanyai tentang pelajaran, entah itu hadits, atau lagu, atau pelajaran lainnya, anak saya kalau di rumah biasanya mau menyanyi, atau terkadang juga bertanya kepada saya, kaya ketika di sekolah diajari tentang hadits yang berhubungan dengan surga, padahal ketika di sekolah anak saya seakan tidak memperhatikan, tapi di rumah bertanya “bu,, surga itu apa,,,”. Jadi berarti sebenarnya anak saya mendengarkan dan tahu, tapi malas untuk mengucapkan ketika ditanya oleh bu guru waktu di sekolah. Kalau anak saya lebih suka menggabungkan gambar mbak.. Kan biasanya ada pelajaran yang menghubungkan gambar yang 8 9
Ibid., (S1W1: 47-55). SWY (S2 W1: 9-15), Guru PAUD Mutiara Bunda, Wawancara, Blado, 24 Maret 2014.
86
berhubungan, seperti tabung gas dengan kompor gas, atau yang lainnya. Nah,, kalau seperti itu anak saya sangat senang..10 Jadi, keadaan multiple intelligences anak/siswa di PAUD Mutiara Bunda berbeda-beda. Selain itu, juga belum cukup optimal dikarenakan kurangnya
media
pembelajaran
yang
membantu
guru
dalam
mengoptimalkan multiple intelligences anak/siswa. Keadaan multiple intelligences siswa di PAUD Mutiara Bunda dapat juga dapat dilihat dari hasil jawaban orang tua siswa dalam menjawab soalsoal untuk mengetahui kecerdasan majemuk dari buku berjudul Ternyata, Anakku bisa Kubuat Genius yang ditulis oleh Suyadi, dan hasilnya dapat dilihat sebagai berikut:
10
LZ (S4 W1: 14-43), Orangtua Siswa PAUD Mutiara Bunda, Wawancara, Blado, 1 April 2014.
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 20 21 22 23 24
Nama Muslecha Ita Putri Ramadani Nirina Roudhotul J. Ines Tamara M. Iqbal Fakhrezi Putri Candra Kirana Hilatul Risma Intan Nur Sholeha Yesa Arifta Nova Ramagani Lailatul Istianah Aprilia Nurul Lisa Dewi Kirana Alvin Ubaidilah R. Denis Fernanda W. A. Riansyah M. Sandi Maulana I. Mahandyka P.R.R.P. Alkalivi Jelis F. M. Zafran Nur Kholis Aliffian Alzakaria Syafa Khayatunnisa Jumlah Rata2
Tabel 14. Hasil Pengukuran Keadaan Multiple Intelligences Anak L/P Kelas LG M-L V-S M S Ine Ina P 6 8 8 8 8 7 6 P 5 5 8 9 5 5 7 P 6 8 8 8 8 7 6 P 5 3 6 6 4 4 5 L 8 7 7 9 9 8 8 P 8 7 7 7 7 8 9 P 7 4 7 7 8 6 7 P 7 7 6 6 3 4 3 P B 7 5 8 6 6 7 7 L 7 9 10 9 8 7 8 P 7 5 8 9 6 5 9 P 8 8 9 8 8 9 9 P 7 4 7 6 4 6 3 L 8 6 8 7 7 2 7 L 8 6 8 7 7 2 7 L 4 4 6 4 5 7 6 L 8 10 10 10 10 9 8 L 6 6 6 4 6 9 7 L 5 6 10 8 10 9 7 L A 7 4 7 5 6 8 6 L 7 7 9 8 8 8 8 P 8 5 5 7 6 5 5 149 134 168 158 149 142 148 6.7727 6.091 7.64 7.18 6.77 6.45 6.73
87
N 9 3 9 3 6 9 8 3 6 9 7 8 5 6 6 3 9 7 10 7 7 6 146 6.64
E/S 9 7 9 9 8 10 9 3 8 10 8 9 9 6 6 6 9 10 10 8 9 8 180 8.18
Jml 69 54 69 45 70 72 63 42 60 77 64 76 51 57 57 45 83 61 75 58 71 55 1374 62.5
Rata2 7.67 6 7.67 5 7.78 8 7 4.67 6.67 8.56 7.11 8.44 5.67 6.33 6.33 5 9.22 6.78 8.33 6.44 7.89 6.11 153 6.94
88
Keterangan: LG
: Linguistik
Ine
: Interpersonal
M-L
: Matematis-Logis
Ina
: Intrapersonal
V-S
: Visual-Spasial
N
: Naturalistik
M
: Musikal
E/S
: Eksistensial/Spiritual
K-J
: Kinestetik-Jasmani Dan faktor-faktor yang mempengaruhi multiple intelligences anak
di PAUD Mutiara Bunda antara lain sebagai berikut: 1. Faktor pendukung ES menyampaikan bahwa: Faktor yang mempengaruhi multiple intelligences anak kalo menurut saya adalah, Pertama ya faktor dari dalam diri anak itu sendiri, atau faktor intern, yaitu seperti potensi atau kemampuan yang dimiliki anak secara alamiah atau sudah ada sejak lahir. Kemudian yang kedua yaitu faktor dari luar atau faktor ekstern, yaitu seperti faktor lingkungan yang mendukung untuk meningkatkan potensi yang dimiliki oleh anak. Dan selain itu, menurut saya faktor yang sangat penting dalam mendukung optimalnya kecerdasan majemuk pada anak adalah dengan memberikan stimulasi sebaik mungkin sejak dini.11 Kemudian SWY menyampaikan sebagai berikut: Untuk faktor yang mempengaruhi atau mendukung multiple intelligence anak di sini, menurut saya adalah yang pertama faktor internal dari anak, seperti hobi anak atau kesukaan anak pada sesuatu. Dan faktor dari luar seperti pembelajaran yang dilaksanakan.12
11 12
ES, op.cit., (S1 W1: 19-30). SWY, op.cit., (S2 W1: 20-25).
89
2. Faktor Penghambat ES menyampaikan sebagai berikut: Menurut saya, untuk faktor yang menghambat kecerdasan majemuk atau multiple intelligences anak, yang pertama adalah faktor intern, yaitu anak tidak memiliki bakat/kemampuan, sehingga anak sulit menerima rangsangan ketika diberi stimulasi. Kemudian yang kedua faktor ekstern, yaitu kurangnya stimulasi dari lingkungan sekitar anak sehingga potensi yang dimiliki anak tidak bisa berkembang dengan baik.13 Kemudian SWY juga menyampaikan sebagai berikut: Menurut saya, kalo faktor yang menghambat kecerdasan majemuk anak ya berasal dari sikap orang tua pada anak, yang biasanya cenderung memaksa kehendaknya pada anak, yang hanya mementingkan kecerdasan intelektual.14 Untuk faktor yang mendukung dan menghambat multiple intelligences pada anak berasal dari faktor intern dan faktor ekstern.
C. Peran Guru PAUD Mutiara Bunda dalam Mengoptimalkan Multiple Intelligences Anak pada Periode Golden Age ES menyampaikan bahwa dalam proses pembelajaran berusaha menjalankan perannya sebagi berikut: Dalam proses pembelajaran, atau bisa dikatakan upaya kami dalam mengoptimalkan kecerdasan majemuk pada anak/siswa, maka kami berusaha untuk: pertama, menciptakan suasana yang nyaman sehingga tidak ada jarak antara guru dan anak. Kedua, melakukan komunikasi dengan anak untuk menggali kemampuan yang dimiliki anak. Dan yang ketiga, memberikan stimulasi melalui pembelajaran yang dilakukan setiap hari.15
13
ES, op.cit., (S1 W1: 35-42). SWY, op.cit., (S2 W1: 29-33). 15 ES, op.cit., (S1 W1: 19-30). 14
90
Selain itu, SWY juga menyampaikan sebagai berikut: Kalo peran saya atau guru di sini dalam mengoptimalkan kecerdasan siswa adalah memberikan stimulasi pada anak dengan memberikan kegiatan pembelajaran yang bervariasi sesuai dengan sembilan kecerdasan atau multiple intelligences.16 Peran guru dalam mengoptimalkan multiple intelligences anak dilakukan baik dalam proses pembelajaran maupun sebelum melakukan pembelajaran dengan membuat perencanaan pembelajaran. 1. Bentuk-bentuk
Peran
Guru
PAUD
Mutiara
Bunda
dalam
Mengoptimalkan Multiple Intelligences Anak/Siswa Adapun bentuk-bentuk peran guru PAUD Mutiara Bunda dalam mengoptimalkan multiple intelligences siswa adalah sebagai berikut: a.
Peran guru PAUD Mutiara Bunda dalam berinteraksi Guru di PAUD Mutiara Bunda selalu memanggil nama-nama siswa satu per satu dan guru selalu tersenyum walaupun di saat anak-anak tidak memperhatikannya saat proses pembelajaran.
b.
Peran guru PAUD Mutiara Bunda dalam pengasuhan Tak jarang dalam proses pembelajaran guru di PAUD Mutiara Bunda juga membiarkan beberapa siswa untuk duduk di pangkuannya.
c.
Peran guru PAUD Mutiara Bunda dalam mengatur tekanan/stress Ketika ada anak yang menangis karena tidak dapat mengerjakan tugasnya, maka guru di PAUD Mutiara Bunda mendekati anak
16
SWY, op.cit., (S2 W1: 71-75).
91
tersebut dan menghibur serta memotivasi anak tersebut agar tidak menangis lagi dan mengerjakan tugasnya lagi, serta membantu sedikit demi sedikit agar anak tersebut mau mengerjakan tugasnya lagi. d.
Peran guru PAUD Mutiara Bunda dalam memberikan fasilitas Walaupun dengan fasilitas atau sarana dan prasarana yang seadanya, namun guru di PAUD Mutiara Bunda berusaha memberikan yang terbaik dengan memanfaatkan sesuatu yang ada di lingkungan sekitar sebagai media pembelajaran untuk memberikan fasilitas kepada anak didiknya. Seperti ketika kegiatannya menempel, maka guru menyiapkan kertas warna warni dari rumah.
e.
Peran guru PAUD Mutiara Bunda dalam perencanaan Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran, guru di PAUD Mutiara Bunda membuat RKH (Rencana Kegiatan Harian) setiap harinya.
f.
Peran guru PAUD Mutiara Bunda dalam menangani masalah Dalam
menangani
masalah
yang
terjadi
dalam
proses
pembelajaran, guru selalu mendiskusikan dengan guru lainnya sampai menemukan jalan keluar. Setelah proses pembelajaran berakhir,
mereka
saling
berdiskusi
tentang
bagaimana
pembelajaran yang baru saja dilakukan, masalah apa yang terjadi,
92
apa yang akan dilakukan pada kegiatan pembelajaran esok hari dan hal lainnya. g.
Peran guru PAUD Mutiara Bunda dalam pembelajaran Dalam proses pembelajaran guru di PAUD Mutiara Bunda berusaha memberikan yang terbaik untuk anak didiknya, metode dan media yang digunakan dalam pembelajaran juga bervariasi agar anak tidak bosan.17 Selain peran-peran di atas, adapaun peran lain guru dalam proses
pembelajaran adalah sebagai berikut: a. Guru PAUD Mutiara Bunda sebagai pendidik SWY menyampaikan sebagai berikut: Kami sebagai seorang guru berperan dalam menstimulasi kemampuan anak, semua kemampuan anak, tidak ada yang ditinggalkan. Dalam menstimulasi anak, tidak hanya mengenai kecerdasan intelektual anak saja,, namun juga emosional dan spiritual. Dan jika berbicara tentang kecerdasan majemuk, maka mendidik anak agar sembilan zona kecerdasan majemuk anak bisa terasah, baik kecerdasan naturalistiknya, kecerdasan lingustiknya, dan kecerdasan majemuk lainnya.18 b. Guru PAUD Mutiara Bunda sebagai teman Seperti yang disampaikan oleh SWY sebagai berikut: Ketika kami memberikan stimulasi, maka kami berusaha untuk menjadi teman anak. Bahkan terkadang kami bersikap seperti anak-anak, tujuannya agar kami bisa berinteraksi dengan mudah dengan mereka.19
17
Hasil Observasi Peran Guru PAUD Mutiara Bunda, Blado, 21 Mei 2014. SWY (S2 W2: 2-10), Guru PAUD Mutiara Bunda, Wawancara, Blado, 1 April 2014. 19 Ibid.,, (S2 W2: 12-17). 18
93
Begitu pula yang disampaikan oleh LZ sebagai berikut: Iya mbak,,, selain sabar, bunda Yuha juga menjadi teman mbak.. Ketika menjelaskan pelajaran, atau dalam setiap kegiatan, dia berusaha menjelaskan pelajaran, atau sesuatu seperti seorang teman. Jadi anak ya mau mendengarkan..20 c. Guru PAUD Mutiara Bunda sebagai pengajar ES menyampaikan sebagi berikut: Ya kami mengajarkan pengetahuan yang belum diketahui anak. Karena terkadang orang tua mereka kan belum tentu mengajarkan. Walaupun mungkin orang tua tahu tentang hal itu, namun belum tentu mengajarkan kepada anaknya.21 d. Guru PAUD Mutiara Bunda sebagai model dan teladan SWY menyampaikan sebagai berikut: Kan kami sebagai guru akan dicontoh oleh para siswa, jadi dalam berbicara, berpakaian dan bersikap harus berusaha menjadi pribadi yang baik. Kami lebih memberikan contoh dengan pembiasaan seperti melakukan salaman terhadap guru ketika masuk dan ketika akan pulang, sambil mengucapkan salam, karena kalau hanya memberitahu, anak kecil biasanya belum tentu mau melakukan, jadi kami memberikan contoh dan membiasakan perilaku yang baik tersebut. Contoh lain adalah seperti menerima barang dengan tangan kanan, jangan dengan tangan kiri, agar anak terbiasa menerima barang atau melakukan yang baik-baik dengan menggunakan tangan kanan, dan sebagainya..22 e. Guru PAUD Mutiara Bunda sebagai pribadi SWY menyampaikan sebagai berikut: Ya kami sebagai pendidik berusaha menjadi pribadi yang baik, terutama selama mengajar, kami berusaha sopan, sabar, jujur, bersikap baik dengan orang lain dan perbuatan baik lainnya. Tapi sebisa mungkin menjadi pribadi yang baik dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya dalam mengajar atau di 20
LZ, op.cit., (S4 W1: 113-116). ES (S1 W2: 20-24), Kepala Sekolah PAUD Mutiara Bunda, Wawancara, Blado, 1 April 2014. 22 SWY, op.cit., (S2 W2: 26-39). 21
94
dalam kelas saja,, karena kami menjadi figur yang akan dicontoh oleh siswa-siswa kami.23 f. Guru PAUD Mutiara Bunda sebagai pesulap Guru bisa juga berperan sebagai pesulap. Pada saat-saat tertentu, seperti ketika anak ada yang rewel, guru melakukan triktrik sulap bohongan yang seolah-olah itu nyata untuk anak-anak. Dan dengan hal tersebut, anak-anak menjadi senang dan tidak rewel lagi. Seperti ketika salah seorang anak di kelas A sedang rewel, maka SWY melakukan trik sulap bohongan dengan sebuah penghapus yang disembunyikan di dalam kedua tangannya, dan anak disuruh menebak di tangan yang mana penghapus tersebut, padahal penghapus tersebut sudah disembunyikan di belakang. Maka anak tidak bisa menebak dengan benar di tangan yang mana penghapus tersebut. Dengan hal tersebut seolah-olah guru melakukan sulap, dan anak-anak yang rewel juga tidak rewel lagi.24 Lain halnya dengan ES yang melakukan cara lain dalam mengambil perhatian anak yang rewel ataupun tidak memperhatikan dan asyik sendiri ketika proses pembelajaran. Seperti yang disampaikan sebagi berikut: Ketika anak-anak lagi rame dan tidak memperhatikan, maka saya biasanya mengambil perhatian mereka dengan melakukan sesuatu seperti berbicara dengan suara yang berbeda, misalnya “halo teman-teman...” menggunakan kertas atau buku yang dibuat kaya terompet itu sih.. Atau bisa dikatakan menghipnotis mereka agar perhatian mereka tertuju pada saya. Atau terkadang 23 24
Ibid.,(S2 W2: 41-47). Hasil Observasi Peran Guru PAUD Mutiara Bunda, Blado, 1 April 2014.
95
saya bilang kaya gini “bunda punya apa ya..”, itu biar mereka menjadi penasaran, dan biasanya mereka langsung memperhatikan saya..25 Pesulap di sini bisa juga dikatakan menghipnotis anak yang sedang rewel atau sedang tidak memperhatikan agar perhatiannya tertuju pada guru, atau agar tidak rewel lagi. g. Guru PAUD Mutiara Bunda sebagai penyanyi Menyanyi selalu dilakukan oleh guru di PAUD Mutiara Bunda setiap hari, mulai dari kegiatan pemanasan, kegiatan inti/pembelajaran,
sampai
dengan
kegiatan
penutup.
Guru
menyanyikan lagu anak-anak dan lagu-lagu lain buatan sendiri yang berkaitan dengan materi yang sedang diajarkan. Pada saat pembukaan, setelah melakukan baris berbaris, maka guru dan anakanak bernyanyi lagu-lagu berbahasa Indonesia, berbahasa Arab dan berbahasa Inggris. Kemudian ketika sudah di dalam kelas, yaitu ketika pembukaan pembelajaran, juga dilakukan dengan bernyanyi. Memasuki proses pembelajaran, guru juga bernyanyi dalam menjelaskan materi yang diajarkan. Dan dalam menutup pelajaran, guru juga bernyanyi bersama-anak-anak. 26 Seperti yang disampaikan oleh SWY sebagai berikut: Menyanyi merupakan salah satu metode pembelajaran yang kami lakukan. Jadi memberikan materi itu tidak hanya dengan ceramah, tapi bisa dengan nyanyian agar anak-anak juga tidak bosan. Kami juga biasa menyanyi pada awal pembelajaran. Kami biasanya mengenalkan benda-benda atau materi dengan 25 26
ES, op.cit.,, (S1 W2: 49-57). Hasil Observasi Peran Guru PAUD Mutiara Bunda, Blado, 1 April 2014.
96
menyanyikan nyanyian yang berhubungan dengan benda yang sesuai dengan materi tersebut. Contohnya seperti “ada bulan ada bintang ada matahari...”. Itu ciptaan bunda Susi... Hehehe.. Selain itu, ketika baris berbaris, untuk melatih fisik, kedisiplinan dan fisik anak kami juga selingi dengan menyanyi, tepuk tangan, dan lainnya biar anak-anak senang...27 h. Guru PAUD Mutiara Bunda sebagai pencerita Dalam menyampaikan pembelajaran, salah satu cara yang dilakukan oleh guru PAUD Mutiara Bunda adalah dengan bercerita. Cerita yang disampaikan berhubungan dengan keadaan yang ada dan
yang
terjadi
di
lingkungan
sekitar.
Karena
tema
pembelajarannya berkaitan dengan lampu lalu lintas, maka guru sedikit bercerita tentang lampu lalu lintas dan kemudian bertanya tentang lampu lalu lintas kepada anak-anak. Guru bertanya kepada beberapa anak tentang lampu lalu lintas, baik siapa yang pernah melihat lampu lalu lintas, melihatnya di mana, warna lampu lalu lintas apa saja, kalau merah berarti tandanya apa, kalau kuning apa, dan kalau hijau apa. Ada beberapa anak yang tahu dan menjawab, tapi ada pula yang tidak tahu, maka guru juga menjelaskan dan memberikan gambaran tentang apa yang sudah ditanyakan tadi.28 Seperti yang disampaikan oleh ES sebagai berikut: Kalo itu ya sebelum ke materi kan apersepsi, untuk mengantar ke tema pembelajaran tertentu, biasanya saya menceritakan kejadian yang ada di lingkungan sekitar. Misalnya ketika temanya kendaraan, maka saya menceritakan tentang kendaraan yang ada di sekitar. Misalnya “tadi pagi bunda melihat ada motor di depan rumah mas Denis...” Jadi anak tidak 27 28
SWY, op.cit.,, (S2 W2: 60-77). Hasil Observasi Peran Guru PAUD Mutiara Bunda, Blado, 1 April 2014.
97
hanya membayangkan sesuatu yang tidak pernah mereka lihat, namun bisa memvisualisasikan apa yang pernah mereka lihat pada kehidupan sehari-hari. Intinya dalam setiap melakukan apersepsi, saya selalu melakukan cerita..29 Dan dalam menjalankan perannya sebagai guru yang baik, maka guru di PAUD Mutiara Bunda juga harus memberikan contoh yang baik kepada siswanya dan harus memiliki beberapa sifat ataupun perilaku yang baik pula. Seperti yang disampaikan oleh TR, salah satu orang tua siswa di PAUD Mutiara Bunda kelas B sebagai berikut: Kalo pengamatan saya.. Ya guru mengajari murid-muridnya dengan sabar, tulus dan ikhlas.. Ya bagaimana seharusnya guru mengajari muridnya agar anak bisa memahami apa yang sedang guru ajarkan. Ya seperti itu pengamatan saya...30 Begitu pula yang disampaikan oleh LZ sebagai berikut: Guru di sini sangat sabar mbak.. Sabar sekali.. Sering kali anakanak sama sekali tidak memperhatikan gurunya, ketika gurunya sedang berusaha menjelaskan, anak-anak malah cuek dan asik main sendiri. Tapi bunda Yuha sangat sabar dan tidak pernah marah mbak..31 Dalam mengajarkan ilmu kepada siswa-siswanya, guru menerapkan sifat dan sikap yang baik, misalnya sabar dan ikhlas.
29
ES, op.cit.,, (S1 W2: 75-85). TR (S5 W1: 66-70), Orangtua Siswa PAUD Mutiara Bunda Blado, Wawancara, Blado, 21 Mei 2014. 31 LZ, op.cit., (S4 W1: 107-111). 30
98
2. Cara-cara yang Dilakukan Guru PAUD Mutiara Bunda dalam Mengoptimalkan Multiple Intelligences Anak/Siswa Menurut ES, bahwa kegiatan pembelajaran yang dilakukan di PAUD Mutiara Bunda adalah sebagai berikut: Pembelajaran yang kami lakukan mulai dari perencanaan, proses sampai dengan akhir pembelajaran yaitu mengacu pada standar pendidikan anak usia dini yang tertuang dalam Permendiknas Nomor 58 Tahun 2009 dan menu generic yang berisi tentang tahapan perkembangan anak..32 Slain itu, SWY juga menyampaikan sebagai berikut: Itu dimulai dari perencanaan, yaitu dengan membuat program semester, program mingguan dan Rencana Kegiatan Harian (RKH) yang dibuat setiap hari sebelum kegiatan pembelajaran, kemudian pelaksanaannya dilakukan sesuai RKH. Serta mengevaluasi setiap kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.33 Dalam merencanakan pembelajaran, kemudian pelaksanaan pembelajaran sampai dengan evaluasi, menggunakan panduan sesuai dengan yang diatur dalam Permendiknas. Salah satu hal yang tidak lepas dari cara pengoptimalan kecerdasan majemuk anak di PAUD Mutiara Bunda adalah jadwal atau kegiatan pembelajaran yang dilakukan dalam setiap harinya. Seperti yang disampaikan oleh SWY sebagai berikut: Untuk jadwal kegiatan setiap harinya berbeda-beda, begitu pula dengan metode pembelajaran yang kami lakukan, kami sesuaikan dengan materi yang akan kami sampaikan, tujuannya agar anak dapat menerima materi dengan baik dan memahami apa yang kami sampaikan. Dimana untuk hari senin, kegiatan pembelajarannya adalah mewarnai, hari selasa meggunting atau menempel, hari rabu dan kamis pengenalan angka dan huruf dan menjiplak juga, karena 32 33
ES, op.cit., (S1 W1: 83-87). SWY, op.cit., (S2 W1: 61-66).
99
nanti siswa menjiplak angka dan huruf yang ada di buku, dan hari jum'at adalah senam atau jalan-jalan serta pengenalan huruf hija’iyyah,,, pengenalan huruf hija’iyyah dengan menjiplak.34 Berikut adalah jadwal kegiatan pembelajaran di PAUD Mutiara Bunda: Tabel 15.35 Jadwal Kegiatan PAUD Mutiara Bunda No. 1.
Jenis Kegiatan Pelaksanaan Pembelajaran Efektif
2.
Jadwal Kegiatan Kegiatan Awal Kegiatan Inti Istirahat Kegiatan Akhir Materi Kegiatan Pengembangan Kemampuan Aspek: Nilai Agama & Moral Fisik: Motorik Halus dan Motorik Kasar Kognitif Bahasa Sosial Emosional Seni
3.
Waktu Dilaksanakan hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum’at
Ket.
07.30-08.00 08.00-09.00 09.00-09.30 09.30-10.00
Dilaksanakan pada saat kegiatan pembelajaran
Kemudian, ES menyampaikan bahwa cara-cara yang dilakukan dalam mengoptimalkan kecerdasan majemuk anak/siswa adalah sebagai berikut: Pertama, memberikan stimulasi-stimulasi yang mendukung kecerdasan anak. Kedua, memberikan kegiatan-kegiatan yang disesuaikan dengan sembilan aspek perkembangan kecerdasan anak untuk mengetahui kadar atau sejauh mana kecerdasan anak satu 34
SWY, op.cit., (S2 W2: 87-99). Dokumentasi Jadwal Kegiatan Pembelajaran di PAUD Mutiara Bunda, dikutip 15 Maret 2014. 35
100
sama lainnya. Ketiga, berbagi pengetahuan kepada orang tua agar anak belajar tidak hanya di sekolah sehingga kegiatan belajar berkelanjutan.36 Kemudian menurut SWY sebagai berikut: Cara-caranya yaitu dengan memberikan kegiatan yang bervariasi seperti bernyanyi untuk mengoptimalkan kecerdasan musikal, kemudian menghafal hadits, surat pendek untuk mengoptimalkan kecerdasan spiritual, praktik dengan binatang atau tumbuhan langsung untuk mengoptimalkan kecerdasan naturalis dan sebagainya..37 Dalam upaya mengoptimalkan kecerdasan majemuk anak, setiap kegiatan yang dilakukan mulai dari pemanasan, pelaksanaan pembelajaran sampai dengan penutup dirancang agar dapat merangsang optimalnya sembilan zona kecerdasan majemuk. Selain itu, cara-cara yang dilakukan oleh guru di PAUD Mutiara Bunda dalam mengoptimalkan masing-masing kecerdasan majemuk anak/siswa adalah sebagai berikut: a. Kecerdasan Linguistik SWY menyampaikan bahwa cara-cara yang dilakukan dalam mengoptimalkan kecerdasan linguistik anak di PAUD Mutiara Bunda adalah sebagai berikut: Ya pertama pas pemanasan kaya menyanyikan lagu, melafalkan hadits-hadits pendek, doa-doa pendek. Sebelum masuk ke kegiatan pasti ada tanya jawab, misalnya “kita itu di desa mana?” Atau pertanyaan lain sesuai tema. Di sini kami juga memberikan sedikit pengetahuan tentang bahasa Arab atau bahasa Inggris. Yang biasanya kami ajarkan ketika akan masuk, pada awal masuk kan baris berbaris terlebih dahulu, dan dalam baris berbaris tersebut kami selingi dengan melafalkan doa-doa, 36 37
ES, op.cit., (S1 W1: 163-168). SWY, op.cit., (S2 W1: 99-110).
101
hadits-hadits pendek, dan menghafalkan bagian tubuh atau benda dengan menggunakan bahasa Indonesia, bahasa Arab atau bahasa Inggris dengan menyanyi. Bahasa Jawa juga ding..38 b. Kecerdasan Matematis-Logis SWY menyampaikan bahwa cara-cara yang dilakukan dalam mengoptimalkan kecerdasan matematis-logis anak di PAUD Mutiara Bunda adalah sebagai berikut: Pengenalan angka, konsep, pengenalan bentuk, baik bentuk segitiga, bentuk lingkaran, bentuk segi empat, pengenalan warna, semua warna,,, pengenalan benda, konsep benda, konsep depan-belakang, besar-kecil, panjang-pendek, pokoknya semua konsep... Misalnya besar kecil, kami memperlihatkan buku yang besar dan kecil, atau kalau gambar ya terkadang ada gambar yang besar dan kecil, yang pendek dan panjang, dan sebagainya.39 c. Kecerdasan Visual-Spasial ES menyampaikan bahwa cara-cara yang dilakukan dalam mengoptimalkan kecerdasan visual-spasial anak di PAUD Mutiara Bunda adalah sebagai berikut: Memisahkan biji, mewarnai, misalnya membawa buku cerita atau buku bergambar ya kami memperlihatkan kepada anak, atau terkadang kami juga memperlihatkan vidio kepada mereka. Atau dengan merangkai gambar, menempel gambar pada kertas, mencocokkan gambar, dan sebagainya, semuanya tergantung tema. Emmm biasanya anak menggunting kertas terlebih dahulu, kemudian kertasnya ditempelkan di kertas lain dan membentuk gambar suatu benda.40
38
SWY, op.cit., (S2 W2: 103-114). Ibid., (S42W2: 116-124). 40 ES, op.cit., (S1 W2: 127-136). 39
102
d. Kecerdasan Musikal SWY menyampaikan bahwa cara-cara yang dilakukan dalam mengoptimalkan kecerdasan musikal anak di PAUD Mutiara Bunda adalah sebagai berikut: “Biasanya saya memperdengarkan lagu-lagu melalui laptop saya, ya lagu-lagu tersebut sesuai dengan materi pembelajaran pada hari itu.” 41 Selanjutnya ES menyampaikan sebagai berikut: Kalo saya terkadang membunyikan suara benda dengan mulut, seperti suara peluit “prit prit prit”, suara terompet “pret pret pret”. Jadi anak bisa membayangkan bagaimana suara benda tersebut. 42 e. Kecerdasan Kinestetik-Jasmani SWY menyampaikan bahwa cara-cara yang dilakukan dalam mengoptimalkan kecerdasan kinestetik-jasmani anak di PAUD Mutiara Bunda adalah sebagai berikut: Emmm iya,,, dengan senam, baris, kan ada jalan di tempat, lari di tempat, lompat-lompat. Kan sebelum pembukaan ada pemanasan ringan, jadi meregangkan otot-otot mereka. Terkadang kalau hari jum’at olahraga, seperti main sepak bola. Dan untuk motorik halusnya biasanya mereka kami suruh menempel kertas, menggunting kertas, menjahit kertas yang sudah dilubangi kemudian dimasuki benang.43
41
SWY, op.cit., (S2 W2: 139-140). ES, op.cit., (S1 W2: 141-144). 43 SWY, op.cit., (S2 W2: 146-159). 42
103
f. Kecerdasan Interpersonal SWY menyampaikan bahwa cara-cara yang dilakukan dalam mengoptimalkan kecerdasan interpersonal anak di PAUD Mutiara Bunda adalah sebagai berikut: Yang namanya anak-anak kan biasanya saling jahil dan mengambil barang milik temannya,, ya kami menyuruh anak tersebut untuk minta maaf dan saling memaafkan. Kami mengajari dan memberikan contoh kepada mereka untuk selalu berhubungan baik dengan teman-teman mereka. Dan ketika istirahat kan agendanya adalah makan, maka kami mengajarkan untuk berbagi makanan. Atau ketika ada anak yang tidak membawa alat tulis, maka saya juga mengajari mereka untuk saling meminjamkan alat tulis jika ada yang membutuhkan dan berterimakasih ketika sudah dipinjami.44 g. Kecerdasan Intrapersonal ES menyampaikan bahwa cara-cara yang dilakukan dalam mengoptimalkan kecerdasan intrapersonal anak di PAUD Mutiara Bunda adalah sebagai berikut: Anak bertanggungjawab untuk mengerjakan tugasnya sendiri. Ketika melakukan kesalahan atau menjahili temannya, maka anak disuruh untuk minta maaf. Hal tersebut dijadikan kebiasaan untuk anak-anak. Anak juga harus mengerjakan tugas yang saya berikan secara mandiri, tidak meminta bantuan orang lain. Paling kalau ada yang tidak paham, ya mereka saya suruh bertanya kepada saya..45 h. Kecerdasan Naturalistik ES menyampaikan bahwa cara-cara yang dilakukan dalam mengoptimalkan kecerdasan naturalistik anak di PAUD Mutiara Bunda adalah sebagai berikut:
44 45
Ibid., (S2 W2: 156-164). ES, op.cit., (S1 W2: 167-173).
104
Ya,,, dengan cara berkunjung ke alam langsung. Atau ketika istirahat terkadang kami menyuruh anak-anak bermain dengan ikan dan memperkenalkan kepada anak nama-nama ikan.. Dulu kami juga pernah memasak, memetik sayur kemudian memotongnya, memcucinya, kemudian langsung dimasak. Terus pernah juga membuat es buah ketika temanya makanan..46 i. Kecerdasan Spiritual/Eksistensial ES menyampaikan bahwa cara-cara yang dilakukan dalam mengoptimalkan kecerdasan spiritual anak di PAUD Mutiara Bunda adalah sebagai berikut: Kalo itu ya dengan doa sebelum dan sesudah kegiatan seperti makan, berdoa ketika mau masuk dan mau pulang, mengucap syukur, terkadang juga kami tanyai tentang shalat, tentang waktu-waktu shalat. Dan seperti yang tadi sudah dijelaskan bahwa ketika pemanasan anak-anak kami suruh membaca doadoa dan hadits-hadits pendek..47
D. Faktor-faktor yang Mendukung dan Menghambat Peran Guru PAUD Mutiara Bunda dalam Mengoptimalkan Multiple Intelligences Anak pada Periode Golden Age 1. Faktor Pendukung ES menyampaikan bahwa faktor pendukung peran guru di PAUD Mutiara Bunda dalam mengoptimalkan multiple intelligences anak yaitu sebagai berikut: Untuk faktor yang mendukung peran saya dalam mengoptimalkan kecerdasan anak atau dalam melakukan proses pembelajaran adalah, Pertama, faktor intern, yaitu fisik dan emosi. Kedua, faktor ekstern, yaitu alat peraga, dimana alat peraga yang sesuai dengan tema akan mempermudah anak untuk faham atau mengerti tentang pembelajaran yang diberikan. Selain itu adalah 46 47
ES, op.cit., (S1 W2: 174-179). Ibid., (S1 W2: 181-186).
105
orang tua, bahwa orang tua yang tahu tentang pembelajaran akan mengulanginya lagi di rumah, sehingga stimulasi atau pembelajaran akan berkelanjutan. Dan faktor yang paling mendukung untuk mengoptimalkan multiple intelligences anak adalah alat peraga, karena anak usia dini belajar dengan maksimal dengan melihat alat peraga langsung.48 Kemudian menurut SWY juga menyampaikan sebagai berikut: Faktor yang mendukung peran saya itu ya media pembelajaran dan hobi anak. Dan yng paling mendukung peran saya dalam mengoptimalkan kecerdasan majemuk anak didik saya ya itu,, media pembelajaran dan hobi atau kemauan anak, karena dari hobi masingmasing anak, saya dapat memberikan stimulus pada anak itu dan mengenalkan pada anak lain.49 2. Faktor Penghambat ES bahwa faktor penghambat peran guru di PAUD Mutiara Bunda dalam mengoptimalkan multiple intelligences anak yaitu sebagai berikut: Untuk faktor yang menghambat peran saya dalam mengoptimalkan kecerdasan anak didik saya, yang pertama adalah faktor intern, yaitu jika keadaan fisik kurang sehat, maka pembelajaran atau pemberian stimulasi kurang maksimal. Dan yang kedua adalah faktor ekstern, yaitu alat peraga yang kurang memadai atau sedikit, dan orang tua yang menuntut anak untuk sempurna sehingga membatasi kreativitas anak. Dan faktor yang paling menghambat adalah orang tua, karena orang tua belum bisa memberikan kepercayaan pada anak untuk menyelesaikan tugasnya, orang tua menginginkan anaknya dapat melakukan atau menyelesaikan tugasnya dengan hasil yang baik menurut orang tuanya sehingga anak tidak bisa memaksimalkan potensinya, atau dibatasi.50 Kemudian menurut SWY juga menyampaikan sebagai berikut: Kalo untuk faktor yang menghambat peran saya dalam mengajar atau mengoptimalkan kecerdasan majemuk anak didik saya yaitu kemauan orang tua yang menginginkan anaknya mampu membaca 48
ES, op.cit., (S1 W2: 107-121). SWY, op.cit., (S2 W1: 81-87). 50 ES, op.cit., (S1 W1: 152-158). 49
106
atau menulis. Dan untuk faktor yang paling menghambat menurut saya adalah kemauan orang tua yang memaksakan kehendak pada anak, karena secara tidak langsung telah mematikan kecerdasan yang lain, yang tidak sesuai dengan keinginan orang tua.51 Faktor yang mendukung dan menghambat peran guru dalam mengoptimalkan multiple intelligences anak di PAUD Mutiara Bunda berasal dari faktor intern dan ekstern, baik dari dalam diri guru tersebut maupun faktor dari luar guru itu sendiri. Selain hal di atas, maka perlu diketahui pula bagaimana hasil dari proses pembelajaran yang dilakukan di PAUD Mutiara Bunda, apakah peran guru dalam mengoptimalkan multiple intelligences anak berhasil atau tidak. Dan ternyata cukup berhasil dan bisa membuat orang tua cukup puas. Seperti yang disampaikan oleh LZ sebagai berikut: Setelah bersekolah di sini, anak saya mengalami banyak perubahan mbak.. Dulu anak saya kalau ditanyai diam saja mabk,, apa lagi memang anak saya itu pemalu sekali. Tapi sekarang lebih mending, kalau ditanya ya mau menjawab. Lebih berani lah mbak,, ngga kaya dulu. Dulu waktu awal sekolah di sini, anak saya pernah nangis waktu ditanya sama ibu guru, tapi sekarang sudah lebih baik. Sama teman-temannya juga sudah mau main bareng dan mau berkomunikasi.52 Begitu pula yang disampaikan oleh TR sebagai berikut: “Banyak sekali mbak... Sekarang anak saya itu sudah bisa membaca doadoa, mengerti bahasa Inggris, bahasa Arab, dan banyak lah pokoknya..”53
51
SWY, op.cit., (S2 W1: 91-99).. LZ, op.cit., (S4 W1: 146-154). 53 TR, op.cit., (S5 W1: 50-53). 52