Pengujian Mesin
BAB III PENGUJIAN MESIN
Pengujian ini dilakukan sesuai dengan tujuan awal yaitu untuk mengetahui kemampuan dan pengaruh dari pemakaian busi standart dan pemakaian busi berelektroda masa empat pada mesin bensin empat langkah. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan kedua busi tersebut dengan menggunakan bahan bakar bensin yang dikeluarkan dari pertamina. Sedangkan metode pengujian dan pengambilan data dilakukan dengan kondisi pembebanan dan putaran mesin yang sama. 3.1
Prosedur Pengujian
Thonny Kurniawan 41306120032
Page 35
Pengujian Mesin
START
1. Pengumpulan Informasi 2. Persiapan Pengujian
Pengujian Melakukan Busi Standar
N=
1800 2200 2500 2700 3000 3200 6000
Pengujian Menggunakan Busi Bermassa 4
Data Hasil Pengujian
1. Perhitungan 2. Perbandingan 3. Pembahasan
Kesimpulan
Gambar 3.1. Skema Prosedur Pengujian
3.2
Spesifikasi Mesin Uji Spesifikasi jenis mobil yang digunakan sebagai mesin Uji tersebut adalah Mesin Bensin Toyota Avanza 1500 cc, berkapasitas 4 Silinder dan Mempunyai sistem Bahan Bakar Electronic Fuel Injection.
Thonny Kurniawan 41306120032
Page 36
Pengujian Mesin Gambar mesin Avanza 1500 cc (Sesuai dgn kendaraan yang di uji) Spesifikasi mesin Toyota Avanza 1500 cc :
3.3
Type Mesin
: 3SZ-VE DOHC VVT-i
Kapasitas Silinder (cc)
: 1495
Jumlah Silinder
: 4 Silinder
Jumlah Katup
: 16
Diameter x Langkah (mm)
: 72 x 91.8
Tenaga Maximum (PS/rpm)
: 104 / 6000
Torsi Maximum (Kgm/Rpm)
: 13.9 / 4400
Sistem Bahan Bakar
: Electronic Full Injection (EFI)
Bahan Bakar
: Bensin
Batasan Pengujian Ada beberapa batasan yang perlu diperhatikan dalam pengujian ini, diantaranya sebagai berikut : -
Keterbatasan kemampuan alat ukur yang digunakan.
-
Waktu dan Biaya dalam proses perhitungan hasil pengamatan.
-
Kondisi alat ukur.
Berdasarkan pertimbangan diatas maka pengujian dilakukan sebagai berikut : 1. Bahan bakar yang digunakan dalam pengujian pada motor bensin adalah jenis Premiun yang diproduksi Pertamina. 2. Pengujian menggunakan kecepatan poros engkol 1800, 2200, 2500, 2700, 3000, dan 3200 rpm pada setiap jenis busi.
Thonny Kurniawan 41306120032
Page 37
Pengujian Mesin 3.4
Alat-alat Pengujian Dalam proses pengujian motor bensin diperlukan beberapa alat bantu yang dipergunakan sesuai fungsi dan kegunaannya. Alat bantu ukur yang dipergunakan diantaranya : 1. Gelas Ukur Pemakaian Bahan Bakar Gelas Ukur berfungsi untuk mengukur atau menentukan volume pemakaian bahan bakar yang akan digunakan dengan daerah pengukuran 0 – 1000 cc. 2. Stop Watch Stop Watch yang digunakan adalah stop watch digital yang terdapat pada aplikasi handphone BlackBerry. Stop Watch ini berfungsi untuk mengukur waktu pemakaian bahan bakar dengan volume 10 ml/jam. 3. Dynotest Dynotest berfungsi untuk mengukur beban yang mampu diterima oleh mesin dengan batasan 0-25 Kg.(Dilihat dari table inertiannya 100 kg) 4. Kunci Busi Kunci Busi berfungsi untuk membuka dan memasang busi yang digunakan selama proses pengujian. 5. Sabuk/Belt Pengaman Sabuk/Belt Pengaman untuk mengikat gardan kendaraan guna menghindari keluarnya kendaraan uji dari dynotest. 6. AFR / Sensor O2 AFR untuk mendeteksi hasil sisa pembakaran yang dikeluarkan melalui knalpot.
Thonny Kurniawan 41306120032
Page 38
Pengujian Mesin 7. Blower Blower
untuk
menyetabilkan
suhu
pada
ruangan
dengan
mengipaskan/dihadapkan pada bagian mesin kendaraan yang di uji. 3.5
Persiapan Pengujian
3.5.1 Kondisi Tempat Uji a. Kondisi sekitar (Luar), Suhu udara luar/disekitar pengujian kendaraan dan peralatan uji berada disekitar 27 ͦ C. b. Pengujian dilakukan di tempat terbuka, sehingga polusi yang dihasilkan tidak mengganggu pernapasan dan lingkungan uji. 3.5.2 Kondisi Kendaraan Uji Guna menghindari/meminimalkan penyimpangan dalam melakukan penelitian maka diperlukan persiapan, diantaranyanya adalah 1. Menyiapkan benda yang akan diuji (busi satandar dan busi berelektroda masa empat) 2. Menyiapkan alat pendukung penelitian, seperti : Gelas Ukur, Stop Watch dan Kunci Busi 3. Pemeriksaan Baut dan Mur pengikat, khususnya pada sambungan mesin. 4. Pemeriksaan Air pendingin radiator. 5. Pemeriksaan Minyak pelumas/Oli yang terdapat di dalam mesin. 6. Pemeriksaan secara keseluruhan terhadap instrumen sistem control dan pastikan bahwa instrumen bekerja dengan baik. 7. Pemeriksaan Bahan Bakar. Thonny Kurniawan 41306120032
Page 39
Pengujian Mesin 8. Kondisi Ban harus baik dengan tekanan 38 PSi/35 Psi. 3.5.3 Cara Pengoperasian/menghidupkan Mesin 1. Untuk menjalankan mesin, putar kunci kontak ke posisi ON. 2. Setelah mesin dihidupkan, biarkan selama beberapa saat hingga berada dalam kondisi stationer. 3. Setelah dipastikan semua sudah dalam kondisi baik, barulah kemudian pengujian mesin dan pengambilan data dapat dilakukan. 4. Apabila terjadi penyimpangan segera matikan mesin. 3.5.4 Prosedur Pengambilan Data Proses pengambilan data yang dilakukan adalah dengan proses pengukuran, pengamatan, dan pencatatan nilai yang terdapat pada instrument pada setiap putaran mesin yang telah ditentukan. Putaran poros engkol dijaga tetap konstan pada kecepatan putaran yang telah ditentukan. Proses pengambilan data yang dilakukan dengan melalui prosedur dibawah ini : 1. Siapkan Gelas Ukur / Tangki dengan gelas ukur. 2. Sambungkan selang Bensin dari system BB Engine ke pompa elektronik yang ada di dalam gelas ukur. 3. Pasang Belt atau Sabuk Pengaman pada gardan kendaraan yang diikatkan pada alat dynotest. 4. Letakan AFR/ Sensor O2 pada lubang kenalpot. 5. Hidupkan Blower yang menghadap pada bagian Mesin Kendaraan Uji. 6. Kalibrasi antara Rpm dan Dynotes menggunakan Gigi 4.
Thonny Kurniawan 41306120032
Page 40
Pengujian Mesin 7. Tekan pedal gas hingga menunjukkan rpm maksimal. 8. Secara otomatis akan didapatkan hasil yang diinginkan pada monitor dynotest. 9. Setelah proses pengujian selesai dilakukan, busi standar kemudian diganti dengan busi berelektroda massa empat, tentunya tetap menggunakan prosedur dan cara pengujian yang sama dengan sebelumnya. 3.5.5 Prosedur Mematikan Mesin 1. Setelah proses pengujian dan pengambilan data selesai dilakukan, kurangi putaran mesin secara perlahan – lahan. 2. Pada saat bersamaan kurangi rpm secara perlahan. 3. Biarkan mesin tetap berjalan pada pembebanan minimum tersebut selama ± 4 menit. 4. Barulah matikan Mesin dengan cara memutar konci kontak pada posisi OFF. 3.5.6 Instalasi Pengujian Mesin
TANGKI BAHAN BAKAR
FUEL GAUGE
Neraca Beban
MOTOR BAKAR
Tacho Meter
Disc Brake RADIATOR
Gambar 3.5.6 Skema Instalasi Pengujian Mesin
Thonny Kurniawan 41306120032
Page 41
Pengujian Mesin Keterangan : Bahan bakar yang berada pada tangki bahan bakar menuju fuel gauge sebagai patokan dalam pengukuran volume bahan bakar yang digunakan untuk satu putaran mesin, setelah itu menuju ke motor bakar yaitu tempat terjadinya pembakaran, disini techometer digunakan untuk mengukur putaran poros penggerak, disc brake pembebanan pada putaran poros dan neraca beban untuk membaca beban yang di dapat setelah putaran poros mendapat beban.
Thonny Kurniawan 41306120032
Page 42
Pengujian Mesin
Thonny Kurniawan 41306120032
Page 43