BAB III PELAKSANAAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO 3.1 Kegiatan selama Kuliah Kerja Pusdokinfo Pelaksanaan KKP ( Kuliah Kerja Pusdokinfo) dilaksanakan penulis di Perpustakaan Umum Kabupaten Wonogiri pada 1 Februari 2016 sampai 24 Maret 2016 saat jam kerja Kantor ARPUSDA Kabupaten Wonogiri. Senin – Kamis 07:30 – 15:00 ; Jumat 07:30 – 11:00; Sabtu 07:30-
13:00. Adapun
berbagai hal yang dilakukan oleh penulis dalam bimbingan petugas Perpustakaan Daearah Kabupaten Wonogiri
Perpustakaan Daerah Kabupaten Wonogiri melakukan proses pengolahan bahan pustaka buku untuk memenuhi kebutuhan pemustaka agar informasi yang didapatkan mudah, tepat dan cepat. Pengolahan merupakan kegiatan yang paling utama dalam perpustakaan karena dengan adanya kegiatan dalam perpustakaan maka sistem temu kembali informasi itu akan sangat memudahkan dalam pencarian informasi. Tahap pengolahan koleksi bahan pustaka buku di Perpustakaan Daerah Kabupaten Wonogiri di antaranya sebagai berikut: Langkah inventaris terdiri dari beberapa pekerjaan, yang meliputi : a. Pemeriksaan Yang dilakukan pertama kali ketika bahan pustaka sampai diperpustakaan adalah cek list antara judul buku yang dipesan dengan judul buku yang diterima sesuai atau tidak jumlahnya dengan bukti
33
nota, keadaan fisik buku, jumlah eksemplarnya, kelengkapan isi buku apakah ada halaman yang rusak, dan penerbitannya benar atau salah. b. Pengecapan Pengecapan bertujuan sebagai bukti bahwa buku yang ada adalah milik Perpustakaan Daerah Kabupaten Wonogiri. Di perpustakaan ini pemberian cap dilakukan secara konsisten yaitu di awal halaman, tengah halaman, dan akhir halaman. Pemberian cap diletakkan pada tempat yang kosong agar tidak menghalangi tulisan jika pemustaka ingin membaca bagian tersebut. Pengecapan meliputi cap inventaris berbentuk persegi panjang 1 x, cap inventaris perpustakaan berbentuk lingkaran 3x (halaman awal, tengah dan akhir) dan cap punggung buku berbentuk kotak 1x. Setelah dilakukan proses pemeriksaan dan pengecapan hal yang dilakukan selanjutnya adalah pendaftaran ke buku induk. c. Pendaftaran ke buku induk Pendaftaran ke buku induk dilakukan untuk mengetahui banyaknya koleksi buku yang ada di Perpustakaan Daerah Kabupaten Wonogiri. Setelah proses pengecapan selesai maka selanjutnya memasukkan data yang ada di buku induk sesuai tata urutan yang ada. Dalam memasukkan data dalam buku invetaris disediakan beberapa lajur buku di antaranya : Nomor induk, tanggal, bulan dan tahun menginven buku, judul buku, pengarang, penerbit, tahun terbit, asal buku pembelian atau hadiah, harga, jilid cetakan, nomor buku dan keterangan.
Klasifikasi Kegunaan klasifikasi adalah agar dapat mempermudah pencarian maupun penempatan kembali buku-buku di dalam rak. Proses klasifikasi di Kantor ARPUSDA Kabupaten Wonogiri dimulai dengan menentukan subjek buku, dalam kegiatan menentukan subjek perlu terlebih dahulu menganalisa. Proses klasifikasi biasanya menganalisa berdasarkan bagian : a. Judul dan Sub Judul Di halaman ini kita dapat menganalisa berdasarkan judul yang ada karena kadang dalam judul kurang lengkap maka kita juga dapat melihat dari sub judul sehingga waktu menganalisa lebih akurat lagi. b. Daftar Isi Dalam daftar isi memuat berbagai pokok pembahasan dalam suatu masalah yang ada di buku, di sini penulis memperoleh suatu gambaran yang lebih luas lagi untuk menentukan subjek yang akan dijadikan acuan dalam pembuatan nomor klasifikasi. c. Isi Sebagian atau Keseluruhan Hal ini dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai subjek buku, karena disinilah pembahasan paling inti dari apa yang dimaksudkan oleh sang penulis, sehingga dalam menentukan subjek perlu membaca isi sebagian dalam buku bisa dalam bagian sub bab atau daftar pustaka. Penulis selanjutnya menentukan nomor klasifikasi sesuai dengan isi atau subjek yang sudah ditemukan dengan pedoman buku pengantar klasifikasi yang dipergunakan untuk membantu mempermudah dalam kita
menentukan nomor klasifikasi, buku klasifikasi yang digunakan yaitu klasifikasi persepuluhan Dewey yang ditulis oleh Towa P. Hamakonda dan dengan buku acuan yaitu “Dewey Decimal Clasifikasi” (DDC) dan Tajuk Subjek. Setelah menentukan subjek dan nomor klasifikasi sudah tepat maka menulis nomor klasifikasi dengan menggunakan pensil di atas pojok kanan agar mudah dalam melebel buku selanjutnya. Pelabelan Buku Pelabelan buku berfungsi untuk mengetahui dengan mudah ketika dalam proses penataan buku dan pencarian buku berdasarkan nomor urutan klasifikasi. Pelabelan buku dilakukan setelah buku ditentukan nomor klasifkasi lalu diketik sesuai dengan tulisan pensil yang berada dipojok kanan atas buku. Setelah diprint kemudian kantong buku ditempelkan pada punggung buku dengan jarak 3 cm dari bawah batas punggung buku. Kelengkapan buku berfungsi sebagai pelengkap untuk sarana dalam peminjaman dan untuk mempermudah dalam proses layanan. Kelengkapan buku yang akan dibuat, yaitu : a. Kartu Buku Kartu buku berfungsi sebagai kendali terhadap sirkulasi buku. Dari kartu buku dapat diketahui bahwa buku yang ada di perpustakaan dipinjam atau tidak dapat dilihat dari kartu buku selain itu dapat diketahui berapa kali buku itu dipinjam oleh pemustaka. Kartu buku
berisi pengarang, judul buku ada kolom tanggal peminjaman, nomor anggota, tanggal kembali dan paraf peminjam. b. Kantong buku Kantong buku berfungsi untuk menyimpan kartu buku dalam kondisi tidak sedang dipinjamkan. Kantong buku dibuat dari bahan kertas dan direkatkan pada bagian belakang buku. Agar kartu buku dan bukunya sesuai maka pada kantong buku diberi identitas sebagai berikut : 1. Nomor Panggil 2. Tajuk Entri Utama (pengarang) 3. Judul Buku 4. Nomor Induk Buku c. Slip Tanggal Kembali Slip tanggal kembali ini digunakan untuk mengingatkan kepada peminjam buku kapan buku dikembalikan sesuai dengan tanggal kembalian. Biasanya selama seminggu waktu peminjaman. Shelving Setelah semua tahapan dilakukan maka ini tugas terakhir dalam pengolahan bahan pustaka buku yaitu buku siap untuk dirapikan pada rak masing-masing sesuai dengan nomor klasifikasi yang sudah ada. Setelah proses penataan koleksi di rak selesai maka saatnya informasi yang sudah diolah diperoleh oleh pemustaka.
Layanan Sirkulasi Layanan Sirkulasi adalah layanan yang diberikan kepada pengunjung agar dapat meminjam dan mengembalikan koleksi bahan pustaka, layanan sirkulasi ada dua yaitu: Peminjaman koleksi Dalam peminjaman koleksi yang dilakukan penulis yakni mempersiapkan buku pengunjung, meminta pengunjung mengisi buku pengunjung. Membantu
pemustakan
dalam
penelusuran
informasi.
Melayani
peminjaman koleksi dengan mengambil kartu anggota, dan mencatat buku yang dipinjam, tanggal pinjam maupun kembali, serta mengambil kartu buku untuk dimasukkan ke rak kartu pinjam sesuai tanggal pinjam. Mempersilahkan koleksi tersebut dibawa pulang karena telah selesai penjatatan. Pengembalian koleksi Alur pengembalian koleksi yang diterapkan di Perpustakaan Daerah Kabupaten Wonogiri yaitu peminjam menyerahkan koleksi yang dipinjam, kemudian memeriksa keutuhan koleksi tersebut dan memeriksa tanggal kembali dan nomor anggota, apabila tidak ada kerusakan atau keterlambatan langsung menyerahkan kartu anggota peminjam. Namun apabila ada keterlambatan atau kerusakan, maka pemustaka yang meminjam tersebut dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan. Buku yang telah dikembalikan oleh pemustaka diletakkan disebelah bagian buku kembali, selanjutkan di tata kembali ke rak.
Layanan Perpustakaan Keliling Dalam memberikan layanan perpustakaan keliling persiapan yang dilakukan yakni memilah koleksi yang akan dilayanankan dengan cara melihat pemustaka yang akan dilayani anak sekolah, umum, atau remaja. Sehingga koleksi yang dibawa dalam layanan sesuai dengan pemustaka. Koleksi yang akan dibawa ditata sehingga mengetahui juga apasaja yang dibawa, apabila
ditanya atau ada
pemustaka mengininkan suatu topik tertentu dapat memberikan. Dalam layanan perpustakaan keliling saat sudah mulai layanan membantu pemustaka dalam mencari koleksi yang diinginkan, juga menawarkan koleksi-koleksi yang ada ke pemustaka.
Apabila ada yang akan meminjam koleksi layanan perpustakaan
keliling dan ternyata pihak pemohon layanan sanggup memgembalikan ke Perpustakaan Daerah Kabupaten Wonogiri maka mencatat koleksi yang dipinjam, menuliskan tanggal pinjam dan kembali, mengambil kartu buku, serta identitas peminjam. Setelah layanan selesai koleksi yang ada dicek sekilas. Sampai di Perpustakaan Daerah Kabupaten Wonogiri ditata kembali agar rapi dan mudah apabila akan digunakan lagi dengan pemustakaan yang memiliki kebutuhan yang hampir sama sehingga tinggal menambah koleksi saja karena ada yang dipinjam. Layanan Anak Dalam
layanan
anak
membantu
para
pendidik
yang
melakukan
pembelajaran di perpustakaan dengan menyajikan buku untuk anak, memberikan pemutaran video edukasi anak, bercerita dengan sumber cerita dari buku sehingga anak kenal akan dunia anak melalui membaca.
3.2 Evaluasi Kuliah Kerja Pusdokinfo Setelah melakakukan KKP di Perpustakaan Umum Kabupaten Wonogiri pada 1 Februari 2016 sampai 24 Maret 2016 penulis mendapatkan banyak hal. Penulis mengetahui dan paham bagaimana cara pengolahan buku di Perpustakaan Daerah Kabupaten Wonogiri. Penulis dapat melayani pemustaka saat bertugas dibagian layanan sirkulasi. Penulis dapat memahami dan memberikan pelayanan saat perpustakaan keliling. Selama melakukan KKP, apa yang didapat penulis saat perkuliahan dengan saat KKP sangat membantu sehingga penulis saat pengolahan koleksi buku mampu melaksanakan tugas. Namun saat penulis diberi tugas untuk layanan perpustakaan keliling dengan pemustaka anak-anak, penulis mengalami kesulitan, hal ini dikarenakan kurang mampunya penulis mengerti akan selera, keinginan anak tentang informasi yang diinginkan. Adapun yang penulis lakukan saat menghadapi pemustaka anak yang bingung pennulis mencoba menawarkan koleksi yang dibawa serta memberikan penjelasan mengena buku terserbut secara garis besar. Selama KKP, penulis juga mendapat berbagai penilaian dan masukan dari para pegawai Perpustakaan Daerah Kabupaten Wonogiri. Pegawai Perpustakaan Daerah Kabupaten Wonogiri senang apabila ada mahasiswa Perpustakaan melakukan KKP karena sudah memiliki bekal mengenai dunia perpustakaan dan pengolahan
koleksi
sehingga tinggal
mengenalkan
yang digunakan di
Perpustakaan Daerah Kabupaten Wonogiri. Selama penulis melakukan KKP pustakawan di Perpustakaan Daerah Kabupaten Wonogiri memberikan penilaian
bahwa penulis sudah cukup baik dalam memberikan layanan maupun pengolahan. Setelah penulis selesai KKP pihak Perpustakaan Daerah Kabupaten Wonogiri memberikan penilaian dengan nilai rata-rata 88,5 . Dari angka tersebut bila diartikan dalam penilaian, penulis mendapatkan nilai dalam katagori sangat baik, dimana bila dirincikan untuk nilai kedisiplinan mendapat nilai 86, kreativitas dengan nilai 91 dan juga nilai produktivitasnya mendapatkan nilai 93 dan nilai tambah lainnya yakni 84. Untuk lebih jelasnya nilai magang ini sudah dilampirkan pada bagian lampiran.