BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Obyek Penelitian Pengertian objek penelitian menurut Sugiyono (2009:13) adalah “sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif, valid, dan reliable tentang sesuatu hal (variabel tertentu)”. Objek penelitian merupakan variabel yang menjadi perhatian peneliti. Dalam penelitian ini variabel yang dimaksud yaitu probabilitas kebangkrutan,anak perusahaan Multinasional, jenis Industri, laba/rugi perusahaan, opini auditor, ukuran perusahaan, ukuran kantor akuntan publik, tingkat profitabilitas, Solvabilitas dan audit delay pada perusahaan dalam indeks LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).Peneliti akan mencoba menguji apakah dari semua variabel tersebut terdapat hubungan secara parsial maupun simultan. Ketertarikan peneliti melakukan penelitian ini karena masih banyaknya perusahaan perusahaan yang terlambat dalam melaporkan laporan keuangannya kepada BEI dengan rentang waktu yang berbeda beda. Sehingga peneliti tertarik untuk terus mencari alasan yang menjadi penyebab audit delay itu terjadi.
Vina Anggraini, 2014 ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY Studi Empiris Pada Perusahaan Indeks LQ 45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia ( BEI) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.2 Metodologi Penelitian 3.2.1 Desain Penelitian Menurut Husein Umar (2008:1) tujuan penelitian yang utama adalah untuk melakukan kajian secara ilmiah (misalnya dengan suatu analisis, sintesis, atau evaluasi) dalam rangka mengetahui tentang apa, mendeskripsikan tentang siapa, dimana, kapan, mengapa atau bagaimana mengukur mengenai sesuatu sebagai jawaban atas hal-hal yang dipermasalahkan. Desain penelitian adalah penelitian secara ilmiah dalam rangka menjawab pertanyaan penelitian dan identifikasi masalah. Desain penelitian umumnya menjelaskan proses penelitian mengenai pemilihan atas metode pembuktian hipotesis, misalnya rencana populasi yang hendak diteliti, alat analisis dan fokus analisis. Dalam mencari faktor faktor yang mempengaruhi audit delay, penelitian ini menggunakan metode kausal verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Kausal yaitu Metode yangberguna untuk mengukur hubungan antarvariabel penelitian atau berguna untuk menganalisis bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lain (Umar, 2007: 10). Verifikatif adalah menguji kebenaran sesuatu dalam bidang yang telah ada dan digunakan untuk menguji hipotesis yang menggunakan perhitungan-perhitungan statistik (Hasan, 2006:22). Pelaksanaan metode ini dilakukan dengan teknik menganalisis data melalui laporan tahunan perusahaan dalam indeks LQ 45 yang terdaftar di BEI dalam satu periode pada tahun 2012. Penentuan periode satu tahun dimaksudkan untuk menghindari perbedaan kondisi yang mungkin dapat mempengaruhi laporan Vina Anggraini, 2014 ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY Studi Empiris Pada Perusahaan Indeks LQ 45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia ( BEI) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tahunan perusahaan. Sedangkan pemilihan tahun 2012 karena data tersebut merupakan data terbaru yang dapat mencerminkan kondisi perusahaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode kuantitatif menurut Sugiyono (2008:13) adalah: Metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Metode kausal verifikatif dengan pendekatan kuantitatif pada penelitian ini dimaksudkan untuk menguji adanya pengaruh probabilitas kebangkrutan,anak perusahaan Multinasional, jenis Industri, laba/rugi perusahaan, opini auditor, ukuran perusahaan, ukuran kantor akuntan publik, tingkat profitabilitas, Solvabilitas terhadap pengungkapan Audit Delay dengan menguji hipotesis yang diajukan.
3.2.2 Definisi dan Operasionalisasi Variabel 3.2.2.1 Definisi Variabel Menurut Sugiyono (2012: 38), variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Sesuai dengan judul penelitian ini, maka dapat kita kelompokkan variabel variabel ini sebagai berikut: 1. Variabel Bebas (independent variabel), yaitu variabel yang mempengaruhi variabel lain yang tidak bebas. Dalam penelitian ini yaitu: Vina Anggraini, 2014 ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY Studi Empiris Pada Perusahaan Indeks LQ 45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia ( BEI) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. Probabilitas kebangkrutan Probabilitas kebangkrutan adalah kemungkinan yang terjadi pada perusahaan
dengan
melakukan
analisa
terhadap
kondisi
perusahaan, kondisi ini diawali dengan adanya kesulitan keuangan yang
jika
tidak
diatasi
akan
semakin memperburuk
kondisi
perusahaan tersebut bahkan cenderung mengarah pada kebangkrutan. Probabilitas kebangkrutan dapat diprediksi melalui rasio laporan keuangan. Altman
(1968)
berpendapat
bahwa
pengukuran
rasio
profitabilitas, likuiditas, dan solvency merupakan rasio yang paling signifikan dari beberapa
rasio
keuangan
untuk
memprediksi
kebangkrutan perusahaan. Dalam penelitian ini, probabilitas kebangkrutan akan diukur dengan menggunakan prediksi kebangkrutan Altman. Altman (1968) mengembangkan model prediksi kebangkrutan dengan menggunakan metode Multiple Discriminant analysis pada lima jenis rasio keuangan yaitu working capital to total assets, retained earnings to total assets, earnings before interest and tax to total assets, market value of equity to book value of total debts, and sales to total assets. Model ini dikenal dengan Z-score Altman, yaitu skor yang ditentukan dari hitungan standar kali nisbah-nisbah keuangan yang menunjukkan tingkat kemungkinan perusahaan (Supardi, 23: 73). Formulanya adalah sebagai berikut: Vina Anggraini, 2014 ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY Studi Empiris Pada Perusahaan Indeks LQ 45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia ( BEI) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Z-Score = 0,717T1 + 0,847T2 + 3,107T3 + 0,420T4 + 0,998T5 Keterangan: T1 = working capital / total assets T2 = retained earnings / total assets T3 = earnings before interest and taxes / total assets T4 = book value of equity / book value of debt T5 = sales / total assets Dari hasil analisa model altman, akan diperoleh nilai Z-Score yang dibagi dalam tiga tingkatan atau kategori, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Titik Cut-Off Model Altman Kategori
Nilai
Sehat jika Z >
2,90
Bangkrut jika Z <
1,23
Daerah Rawan (Grey area) jika Z
1,23 – 2,90
Sumber: Altman (1968) a. Anak Perusahaan Multinasional Perusahaan multinasional yaitu suatu perusahaan yang berbasis di satu negara (negara induk) akan tetapi pesusahaan itu memiliki kegiatan produksi ataupun pemasaran cabang di negara – negara lain (negara Vina Anggraini, 2014 ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY Studi Empiris Pada Perusahaan Indeks LQ 45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia ( BEI) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
cabang). Variabel anak perusahaan multinasional dapat ditentukan dengan menggunakan variabel Dummyyaitu variabel yang mengambil nilai 0 atau 1 yang menunjukkan ada tidaknya (presence or absence) suatu kualitas atau suatu atribut. Ada anak perusahaan multinasional
=1
Tidak Ada anak perusahaan multinasional
=0
b. Jenis Industri Jenis industri adalah pengklasifikasian industri industri menjadi bagian-bagian yang lebih spesifikasi.Disini jenis industri dibagi dua yaitu industri keuangan dan industri non keuangan. Variabel Jenis industri ditentukan dengan menggunakan variabel dummy Jenis Industri keuangan
=1
Jenis industry non keuangan
=0
c. Pelaporan Laba / Rugi Perusahaan Laba/rugi adalah adalah perubahan ekuitas selama satu periode yang dihasilkan dari transaksi dan peristiwa lainnya, selain perubahan yang dihasilkan dari transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik (PSAK No. 1 paragraf 7). Besarnya laba/rugi bersih perusahaan dapat diperoleh dalam laporan laba rugi perusahaan yang terdaftar
di
BEI
tahun
2008. Pelaporan
laba / rugi
perusahaan
menggunakan variabel dummy. Perusahaan yang melaporkan laba
=1
Perusahaan yang melaporkan rugi
=0
Vina Anggraini, 2014 ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY Studi Empiris Pada Perusahaan Indeks LQ 45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia ( BEI) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
d. Opini Auditor Jenis pendapat auditor adalah jenis pendapat yang diberikan oleh auditor tentang kewajaran penyajian laporan keuangan (SPAP).Jenis opini atau pendapat auditor diperoleh dari laporan auditor independen pada paragraf pendapat pada laporan keuangan yang terdaftar di BEI. Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian
=1
Pendapat selain itu
=0
e. Ukuran Perusahaan Ukuran perusahaan merupakan besar kecilnya suatu perusahaan yang ditunjukkan oleh total aktiva, total penjualan, rata-rata tingkat penjualan, dan rata-rata total aktiva. Ukuran perusahaan ditentukan dari jumlah aktiva perusahaan yang terdiri dari aktiva lancar dan tidak lancar yang dapat dilihat dari neraca perusahaan yang terdaftar di BEI. f. Ukuran KAP Ukuran KAP adalah besar kecilnya suatu bentuk organisasi akuntan publik
yang
memperoleh
izin
sesuai
dengan
peraturan
perundang-undangan, yang berusaha di bidang pemberian jasa profesional dalam praktek akuntan publik. Ukuran KAP dapat ditentukan dengan melihat apakah KAP tersebut berafiliasi dengan Big Four atau tidak yang
dapat
dilihat
dari
laporan auditor independen. Ukuran KAP
menggunakan variabel dummy. KAP yang berafiliasi dengan Big Four
=1
KAP yang tidak berafiliasi dengan Big Four = 0 Vina Anggraini, 2014 ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY Studi Empiris Pada Perusahaan Indeks LQ 45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia ( BEI) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
g. Tingkat Profitabilitas Profitabilitas
menunjukkan
keberhasilan
memperoleh keuntungan. Profitabilitas
sering
perusahaan digunakan
dalam sebagai
pengukur kinerja manajemen serta efisiensi penggunaan modal kerja sehingga dapat menghasilkan laba adalah
kemampuan
(profitabilitas)
pada
bagi
perusahaan tingkat
penjualan,
perusahaan. Profitabilitas
menghasilkan aset,
dan
keuntungan modal
saham
tertentu. Profitabilitas diukur berdasarkan nilai ROA (Return on Asset) yaitu Net Profit dibagi dengan Total Asset. Perusahaan yang tingkat profitabilitasnya tinggi
diduga
waktu
yang
diperlukan
untuk
menyelesaikan audit akan lebih cepat. ROA dapat ditunjukkan dengan rumus sebagai berikut:
ROA = Net Profitx100% TotalAsset
h. Solvabilitas solvabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk membayar semua hutang-hutangnya baik jangka pendek maupun jangka panjang.Solvabilitas perusahaan dapat dihitung dengan menggunakan pendekatan debt to asset ratio dengan rumus sebagai berikut.
Solvabilitas =Total Kewjiban x 100% Total Aktiva Vina Anggraini, 2014 ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY Studi Empiris Pada Perusahaan Indeks LQ 45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia ( BEI) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Variabel terikat (dependen) Audit delay dapat dihitung dari selisih antara tanggal tutup buku dengan tanggal laporan auditor independen (tanggal publikasi laporan audit atas laporan keuangan).
Audit Delay = Tanggal Laporan Auditor Independen – Tanggal Tutup Buku
Setelah melakukan klasifikasi dan menghitung nilai dari variabel tersebut, maka selanjutnya data akan diolah dan dianalisis dengan menggunakan metode statistik.
3.2.2.2 Operasionalisasi Variabel Variabel yang akan diteliti pada penelitian ini adalah probabilitas kebangkrutan,anak perusahaan Multinasional, jenis Industri, laba/rugi perusahaan, opini auditor, ukuran perusahaan, ukuran kantor akuntan publik, tingkat profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit delay. Berikut adalah operasionalisasi variabel-variabel tersebut:
Vina Anggraini, 2014 ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY Studi Empiris Pada Perusahaan Indeks LQ 45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia ( BEI) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Variabel
Indikator
Skala
Sumber data
Independen (
Menggunakan 5 rasio keuangan
Rasio
Sekunder
Probabililtas
yang
Kebangkrutan
dengan
Nominal
Sekunder
Nominal
Sekunder
dikembangkan menggunakan
MultipleDiscriminant
Altman metode Analysis
pada 5 jenis rasio keuangan yaitu working capital to total assets, retained earning to total assets, earning before interest and taxes to total assets, market value of equity to book value of total debts, dan sales to total assets.
Independen(
Dilihat dari perusahaan tersebut
Anak Perusahaan mempunyai Multinasional
anak
multinasional
atau
perusahaan memiliki
kegiatan/cabang di luar negara Indonesia. Independen ( Jenis Industri
Pengklasifikasian jenis industri berdasarkan financial atau non financial
Vina Anggraini, 2014 ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY Studi Empiris Pada Perusahaan Indeks LQ 45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia ( BEI) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Selisih dari pendapatan dan
Independen ( Pelaporan Laba /
Nominal
Sekunder
Nominal
Sekunder
beban-beban
Rugi Perusahaan )
Paragraf pendapat auditor
Opini Auditor
tentang laporan keuangan
Independen (
tersebut Independen (
)
Total Assets
Rasio
Sekunder
)
KAP yang berafiliasi atau tidak
Nominal
Sekunder
Rasio
Sekunder
Rasio
Sekunder
Rasio
Sekunder
Ukuran Perusahaan Independen (
berafiliasi dengan Big Four.
Ukuran KAP Independen (
)
Perbandingan antara net profit dengan total asset
Tingkat Profitabilitas Independen ( Solvabilitas Dependen ( Audit Delay
)
Perbandingan antara jumlah kewajiban dengan jumlah aktiva Lamanya waktu (jumlah hari) dari tanggal tutup buku sampai dengan Tanggal laporan auditor independen
atas
laporan
keuangan perusahaan.
Vina Anggraini, 2014 ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY Studi Empiris Pada Perusahaan Indeks LQ 45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia ( BEI) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.2.3 Populasi dan Sampel Penelitian 3.2.3.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012: 80). Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan dalam indeks LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012.Alasan menggunakan data tersebut karena ketersediaan data yang lengkap, telah diaudit, dan diawasi oleh badan yang berwenang (Bapepam-LK).
3.2.3.2 Sampel Penelitian Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2012: 81). Adapun teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel (Sugiyono, 2012: 81). Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-probability sampling dengan pendekatan
sampling
purposive.
Non-probability sampling adalah teknik
pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2012: 84).
Sedangkan sampling purposive adalah
teknik penentuan sampel
dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2012: 85). Sampel penelitian adalah laporan keuangan tahunan dan laporan auditor independen perusahaandalam indeksLQ 45 yang terdaftar di BEI pada tahun 2012 selama satu periode. Sampel penelitian ini digunakan
dengan pertimbangan karena laporan keuangan
Vina Anggraini, 2014 ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY Studi Empiris Pada Perusahaan Indeks LQ 45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia ( BEI) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tahunan dan laporan auditor independen perusahaan dalam indeksLQ 45 tahun 2012merupakan laporan keuangan tahunan dan laporan auditor independen periode terakhir dimana semua perusahaan telah menyerahkan kepada BEI sehingga dapat memberikan informasi terbaru tentang objek yang diteliti. Kriteria perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Perusahaan tersebut harus sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebelum 31 Desember 2012 2. Data yang dibutuhkan tersedia dengan lengkap dan menerbitkan laporan keuangan yang telah diaudit oleh auditor independen tahun 2012. 3. Menggunakan rupiah sebagai mata uang pelaporan. Setelah dilakukan sampling didapat 33 perusahan dari indeks LQ 45 sebagai sampel dalam penelitian ini.
3.2.4 Teknik Pengumpulan data Teknik
pengumpulan
data
yang
digunakan
adalah
teknik
pengumpulan data kepustakaandan dokumentasi. Teknik dokumentasi menurut Arikunto (2000: 234) adalah “mencari data mengenai hal-hal atau variasi yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah kabar, majalah, prasasti, notulen, rapor, leger, dan sebagainya”.Dan penelitian kepustakaan menurut Nazir (1988: 111) adalah “teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan, dan laporanlaporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan”.
Vina Anggraini, 2014 ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY Studi Empiris Pada Perusahaan Indeks LQ 45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia ( BEI) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.2.5 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder. Data sekunder menurut Sugiyono (2009:137) adalah ” sumber data yang diperoleh dengan caramembaca, mempelajari dan memahami melalui media lain yangbersumber dari literatur, buku-buku, serta dokumen perusahaan.”. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini yaitu laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan perusahaan dalam indeks LQ 45 yang terdaftar di BEI pada tahun 2012 selama 1 periode. Laporan tahunan tersebut diperoleh melalui media internet, yaitu dari situs BEI (www.idx.co.id).
3.2.6 Teknik Analisis Data dan Rancangan Pengujian Hipotesis 3.2.6.1 Teknik Analisis Data Pada penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda (multiple regression). Menurut Sugiyono (2009:275),regresi linear bergandadigunakan oleh peneliti, bila peneliti bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen (kriterium), bila dua atau lebih variabel
independen
sebagai
faktor
prediktor
dimanipulasi (dinaikturunkan
nilainya.
3.2.6.2Rancangan Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan software SPSS 19.0 untuk mengetahui hasil signifikansi yaitu probabilitas kebangkrutan,anak perusahaan Multinasional, jenis Industri, pelaporan laba/rugi
Vina Anggraini, 2014 ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY Studi Empiris Pada Perusahaan Indeks LQ 45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia ( BEI) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
perusahaan, opini auditor, ukuran perusahaan, ukuran kantor akuntan publik, tingkat profitabilitas, Solvabilitas terhadap Audit Delay. Regresi linear berganda ini dihitung dengan menggunakan metode stepwise. Metode stepwise adalah proses seleksi Stepwise adalah salah satu metode yang sering dipakai dalam analisis regresi. Metode ini hampir sama dengan Forward, hanya disini variabel yang telah dimasukkan dalam model regresi bisa dikeluarkan lagi dari model. Metode ini dimulai dengan memasukkan variabel bebas yang punya korelasi paling kuat dengan variabel dependen. Kemudian setiap kali pemasukan variabel bebas yang lain, dilakukan pengujian untuk tetap memasukkan variabel bebas atau mengeluarkannya. Angka signifikansi yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah p<0.05. Adapun
persyaratan
yang diperlukan sebelum
melakukan
analisis
regresi berganda yaitu uji asumsi klasik. Sebelum melakukan uji asumsi klasik, analisi regresi berganda, dan pengujian hipotesis, dirumuskan terlebih dahulu hipotesis statistik yang akan diuji. Adapun tahap-tahap dalam rancangan pengujian hipotesis akan diuraikan di bawah ini. 3.2.6.3 Penentuan Hipotesis Dalam perumusan hipotesis statistik, antara hipotesis nol (H0) dan Hipotesis alternatif (Ha) selalu berpasangan, bila salah satu ditolak, maka yang lain pasti diterima sehingga dapat dibuat keputusan yang tegas, yaitu kalau H0 ditolak pasti Ha diterima. (Sugiyono, 2009: 87). Adapun masing-masing hipotesis tersebut adalah:
Vina Anggraini, 2014 ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY Studi Empiris Pada Perusahaan Indeks LQ 45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia ( BEI) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
H0-1
:
Terdapat
pengaruh
antara
probabilitas
kebangkrutanterhadap audit delay Ha-1
:Tidak
Terdapat
pengaruh
antara
probabilitas
kebangkrutan terhadap audit delay H0-2
:Terdapat
pengaruh
antara
anak
perusahaan
multinasional,terhadap audit delay Ha-2
:Tidak Terdapat pengaruh antara anak perusahaan multinasionalterhadap audit delay
H0-3
:Terdapat pengaruh antara jenis industri terhadap audit delay
Ha-3
:Tidak Terdapat pengaruh antara jenis industri terhadap audit delay
H0-4
:Terdapat
pengaruh
antara
pelaporan
laba/rugi
perusahaan terhadap audit delay Ha-4
:Tidak Terdapat pengaruh antara pelaporan laba/rugi perusahaan terhadap audit delay
H0-5
: Terdapat pengaruh antara opini auditorterhadap audit delay
Ha-5
:Tidak Terdapat pengaruh antara opini auditor terhadap audit delay
H0-6
:Terdapat
pengaruh
antara
ukuran
perusahaan
terhadap audit delay
Vina Anggraini, 2014 ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY Studi Empiris Pada Perusahaan Indeks LQ 45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia ( BEI) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Ha-6
:Tidak
Terdapat
pengaruh
antara
ukuran
perusahaanterhadap audit delay H0-7
:Terdapat
pengaruh
antara
ukuran
KAP
terhadap audit delay Ha-7
:Tidak Terdapat pengaruh antara ukuran KAP terhadapaudit delay
H0-8
:Terdapat pengaruh antara profitabilitas terhadap audit delay
Ha-8
:Tidak Terdapat pengaruh antara profitabilitas terhadapaudit delay
H0-9
:Terdapat pengaruh antara solvabilitas terhadap audit delay
Ha-9
:Tidak
Terdapat
pengaruh
antara
solvabilitas
terhadap audit delay H0-10
:Terdapat pengaruh antara probabilitas kebangkrutan, anak
perusahaan
multinasional,
jenis
industri,
pelaporan laba/rugi perusahaan, opini auditor, ukuran perusahaan,
ukuran
KAP,
profitabilitas
dan
solvabilitas secara simultan terhadap audit delay Ha-10
:Tidak
Terdapat
pengaruh
antara
probabilitas
kebangkrutan, anak perusahaan multinasional, jenis industri, pelaporan laba/rugi perusahaan, opini auditor,
ukuran
perusahaan,
ukuran
KAP,
Vina Anggraini, 2014 ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY Studi Empiris Pada Perusahaan Indeks LQ 45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia ( BEI) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
profitabilitas
dan
solvabilitas
secara
simultan
terhadap audit delay.
3.2.7 Uji Asumsi klasik Untuk memperoleh model regresi yang memberikan hasil Best Linear Unbiased Estimator (BLUE), model tersebut perlu diuji asumsi klasik dengan metode stepwise. Model regresi dikatakan BLUE apabila tidak terdapat, Multikolinearitas, Heteroskedastisitas, dan Normalitas. Berikut ini penjelasan mengenai uji asumsi klasik yang akan dilakukan. a. Uji normalitas Uji normalitas dimaksudkan untuk menghindari terjadinya bias, data yang digunakan sebaiknya berdistribusi normal. Uji normalitas juga melihat apakah model regresi yang digunakan sudah baik. Model regresi yang baik
adalah
memiliki distribusi data
normal atau mendekati normal
(Ghozali, 2001). Dalam penelitian ini uji normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik normal. Dasar pengambilan keputusan adalah: 1. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi mempunyai residual yang normal. 2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti garis normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
Vina Anggraini, 2014 ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY Studi Empiris Pada Perusahaan Indeks LQ 45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia ( BEI) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Dalam model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Uji Multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF) dari hasil analisis dengan menggunakan SPSS 19, 0. Apabila nilai tolerance value lebih tinggi daripada 0,10 atau VIF lebih
kecil
daripada
10
maka
dapat
disimpulkan
tidak
terjadi
multikolinearitas (Santoso, 2002 : 206).
c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap,
maka disebut homoskedastisitas dan jika
berbeda
disebut
heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau yang tidak terjadi heteroskedastisitas.Untuk menguji ada tidaknya heteroskedastisitas dilakukan dengan Uji Glejser yaitu dengan meregresikan variabel bebas terhadap nilai residual mutlaknya. Pengujian dilakukan dengan bantuan software SPSS 19 IBM for Windows.
Vina Anggraini, 2014 ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY Studi Empiris Pada Perusahaan Indeks LQ 45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia ( BEI) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.2 8 Regresi Linear Berganda (Multiple Linear Regresion) Model analisis regresi linear berganda (multiple regression)dengan metode stepwise. Metode stepwise ini hampir sama dengan Forward , hanya disini variabel yang telah dimasukkan dalam model regresi bisa dikeluarkan lagi dari model. Metode ini dimulai dengan memasukkan variabel bebas yang punya korelasi paling kuat dengan variabel dependen. Kemudian setiap kali pemasukan variabel bebas yang lain, dilakukan pengujian untuk tetap memasukkan variabel bebas atau mengeluarkannya. yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Y = a + b1X1+ b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + b6X6+ b7X7+ b8X8+b9X9+ e
Keterangan : Y
= simbol yang menunjukkan Audit Delay
α
= harga konstan
b1, b2, b3, b4, b5, ..., b9
= koefisien variabel
X1
=Probabilitas Kebangkrutan
X2
= Anak Perusahaan Multinasional
X3
=Jenis Industri
X4
= Pelaporan Laba / Rugi Perusahaan
X5
= Opini Auditor
X6
= Ukuran Perusahaan
X7
= Ukuran KAP
X8
= PRofitabilitas
X9
= Solvabilitas
Vina Anggraini, 2014 ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY Studi Empiris Pada Perusahaan Indeks LQ 45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia ( BEI) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.2.8.1 Koefisien Determinasi Koefisien determinasi (R2) pada intinya adalah mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah di antara nol dan 1.
Jika nilai KD = 0, berarti tidak ada pengaruh variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y).
Jika nilai KD = 1, berarti variabel variasi (naik/turunnya) variabel dependen (Y) adalah 100% dipengaruhi oleh variabel independen (X).
Jika nilai KD = berada di antara 0 dan 1 maka besarnya pengaruh variabel independen terhadap variasi (naik/turunnya) variabel dependen adalah sesuai dengan nilai KD itu sendiri, dan selebihnya berasal dari faktorfaktor lain.
3.2.8.2 Pengujian Hipotesis Uji t (t-test) digunakan untuk menguji hipotesis secara parsial guna menunjukkan pengaruh tiap variabel independen secara individuterhadap variabel dependen. Uji t digunakan untuk pengujian secara satu per satu pengaruh dari
masing-masing variabel dependen. Dalamhal ini variabel
independennya adalah probabilitas kebangkrutan, anak perusahaan multinsional, jenis industri, pelaporan laba/rugi perusahaan, opini auditor, ukuran perusahaan, ukuran KAP, profitabilitas dan solvabilitas. Sedangkan variabel dependennya adalah audit delay.
Vina Anggraini, 2014 ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY Studi Empiris Pada Perusahaan Indeks LQ 45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia ( BEI) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Harga t hitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga t tabel dengan kesalahan 5% (Sugiyono, 2009:231). Kriteria pengujian hipotesis dengan uji t adalah sebagai berikut: • │th> tt │ : H0 ditolak • │th< tt │ : H0 diterima Uji F (F-test) digunakan untuk menguji pengaruh semua variabel independen secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen. Harga F hitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga t tabel dengan kesalahan 5% (Sugiyono, 2009:235). Kriteria pengujian hipotesis dengan uji t adalah sebagai berikut: • │Fh> Ft│ : H0 ditolak • │Fh< Ft│ : H0 diterima
Vina Anggraini, 2014 ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY Studi Empiris Pada Perusahaan Indeks LQ 45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia ( BEI) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu