BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN
III.1
Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini yaitu terdapat 21 perusahaan yang melakukan stock
split yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama lima tahun berturut-turut yaitu tahun 2006-2010. Perusahaan yang telah terdaftar di BEI secara langsung sudah menjadi perusahaan yang go public, dimana harga sahamnya otomatis harus diungkapkan sehingga memudahkan peneliti untuk mendapatkan informasi yang valid.
III.2
Desain Penelitian
III.2.1
Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal
dari data historis Bursa Efek Indonesia, melalui pengutipan data dan keterangan dari pihak yang berkompeten. Dan juga data yang digunakan merupakan data time series, yakni data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu yang akan di teliti menggunakan event study dengan event window dua puluh sembilan hari bursa sehingga dapat menggambarkan perkembangan suatu aksi dari perusahaan Datanya meliputi : a. Nama emiten yang melakukan pemecahan saham selama periode penelitian yaitu tahun 2006-2010. b. Tanggal pengumuman dari emiten yang melakukan aktifitas pemecahan saham. c. Closing price (harga saham penutupan) harian tiap emiten yang melakukan pemecahan saham selama 14 hari sebelum pengumuman pemecahan saham. 33
d. Closing price (harga saham penutupan) harian tiap emiten yang melakukan pemecahan saham selama 14 hari sesudah pengumuman pemecahan saham. Sumber data penelitian diperoleh dari : a. Indonesian Capital Market Directory tahun 2006-2010 b. Indonesia Stock Exchange tahun 2006-2010 c. Literatur-literatur yang terkait dengan penelitian pemecahan saham Gambar 3.1 Event window yang digunakan pada penelitian ini
t -14
t0
t+14
Keterangan : t0 adalah waktu (event) dimulainya perdagangan saham dengan nilai nominal baru setelah pemecahan saham, t-14 adalah periode empat belas hari bursa sebelum pemecahan saham, dan t+14 adalah periode empat belas hari bursa setelah pemecahan saham.
III.2.2
Penentuan Jumlah Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari publikasi di Bursa
efek Jakarta. Bursa Efek Indonesia Berpusat di Kawasan Niaga Sudirman Jl.Jendral Sudirman 52-53, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Penelitian ini dilakukan terhadap populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang telah menjadi emiten dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (go public) yang melakukan pemecahan saham. Kriteria perusahaan yang menjadi populasi adalah: a. Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada periode 2006-2010. 34
b. Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta minimal 14 hari sebelum dan sesudah stock split. Digunakan 14 hari sebelum dan 14 hari setelah stock split karena efek stock split cenderung tidak akan lama, oleh karena itu digunakan rentang waktu 14 hari agar penelitian ini tidak bias. c. Perusahaan yang hanya melakukan kebijakan stock split dan tidak melakukan kebijakan lainnya seperti warrant, right issue, dividen saham, dan pengumuman lainnya. Dalam penelitian ini tanggal stock split tidak bersamaan dengan kejadian lain yang secara langsung dapat mempengaruhi harga dan volume perdagangan saham. d. Perusahaan yang datanya tersedia secara lengkap untuk kebutuhan analisis. Perusahaan yang melakukan stock split di BEJ dari tahun 2006-2010 adalah sebanyak 21 perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dampak pengumuman pemecahan saham terhadap perubahan harga pasar saham relatif. Penelitian terhadap populasi menggunakan metode sensus. Pemilihan metode ini karena semua perusahaan yang listing di BEI yang melakukan stock split pada periode penelitian tidak berjumlah terlalu banyak sehingga penelitian dilakukan terhadap seluruh anggota populasi. Populasi penelitian ini adalah perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia dan merupakan saham-saham yang aktif diperdagangkan (minimal 14 hari perdagangan selama periode penelitian) serta mengumumkan stock split selama periode penelitian yaitu tahun 2006-2010 namun tidak mengeluarkan kebijakan lain seperti stock divident (dividen saham), right issue, bonus share (saham bonus), atau pengumuman perusahaan lain.
35
Pembatasan tersebut untuk menghindari adanya ambiguitas yang disampaikan oleh informasi-informasi tersebut (Howe & Lin dalam Fatmawati dan Asri, 1999). Jangka waktu penelitian yang dilakukan adalah selama 14 hari diseputar stock split. Berarti 29 hari, dimulai sejak 14 hari sebelum (h-14) sampai 14 hari sesudah (h+14). Jangka waktu pengamatan pada penelitian ini ditentukan seperti penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Fatmawati dan Asri (1999), dengan maksud untuk mengetahui kecepatan reaksi investor dalam menanggapi pengumuman pemecahan saham. Pemilihan 29 hari sebagai periode penelitian dengan pertimbangan selama 14 hari diperkirakan perubahan harga saham sudah merefleksikan pengaruh aktifitas stock split. Jika terlalu lama dikhawatirkan akan terjadi kerancuan mengenai apakah perubahan harga saham murni merupakan pengaruh stock split atau dikarenakan hal lain diluar stock split. Kemungkinan perusahaan juga dapat melakukan kebijakan lain misalnya stock devidend atau right issue. Berikut ini adalah nama-nama perusahaan yang dijadikan populasi penelitian:
36
Tabel 3.1 Populasi Penelitian No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Nama Perusahaan PT AKR Corporindo Tbk PT Aneka Tambang (Persero) Tbk PT Arwana Citramulia Tbk PT Charoen Pokphand Indonesia PT Ekadharma Internasional Tbk PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk PT Lippo Karawaci Tbk PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk PT Pelayaran Tempuran Mas Tbk PT Tempo Scan Pasifik Tbk PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk PT Global Mediacom Tbk PT Davomas Abadi Tbk PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk PT Jaya Real Property Tbk PT Mitra Internasional Resources Tbk PT Panin Sekuritas Tbk PT Plaza Indonesia Realty Tbk PT Semen Gresik (Persero) Tbk PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk PT Timah (Persero) Tbk
Kode AKRA ANTM ARNA CPIN EKAD HITS LPKR PJAA TMAS TSPC APOL BMTR DAVO DPNS JRPT MIRA PANS PLIN SMGR SOBI TINS
Sumber : IDX
III.2.3
Metode Pengumpulan Data Populasi penelitian ini meliputi perusahaan-perusahaan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia pada tahun 2006-2010. Pengumpulan data dilakukan dengan metode penelitian di lapangan (Field Research Method) melalui observasi langsung dengan mengunjungi lembaga yang bersangkutan yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI). Observasi diartikan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Metode ini merupakan metode pengumpulan data dengan cara mencatat dokumen-dokumen yang berhubungan dengan pemecahan saham seperti nama emiten yang melakukan pemecahan saham, tanggal pengumuman pemecahan 37
saham, kode saham emiten, harga saham emiten selama event window, dan nilai nominal saham emiten sebelum maupun sesudah pemecahan saham, serta data yang berhubungan dengan karakteristik masing-masing perusahaan yang menjadi sampel penelitian maupun data pendukung lain.
III.2.4
Metode Analisis Data
III.2.4.1 Harga Saham Relatif Analisis data sangat diperlukan oleh suatu penelitian yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti dalam rangka menyelesaikan masalah tertentu. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon (Wilcoxson Signed Rank Test) dengan pertimbangan bahwa metode statistik ini tidak memerlukan uji normalitas data. Beberapa tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Dicatat tanggal pengumuman pemecahan saham b. Dihitung besarnya harga pasar saham relatif selama 14 hari sebelum pemecahan saham untuk masing-masing sampel penelitian c. Dihitung harga perbandingan harga pasar saham relatif selama 14 hari setelah pemecahan saham untuk masing-masing sampel penelitian d. Untuk setiap pasangan nilai pengamatan dihitung selisih harga pasar saham relatif sebelum pengumuman pemecahan dan sesudah pemecahan saham. Formulasinya adalah : D = x2-x1
38
Keterangan : D = Selisih harga pasar saham relatif setelah pengumuman pemecahan saham dengan sebelum pengumuman pemecahan saham. X1 = Harga pasar saham relatif setelah pengumuman pemecahan saham X2 = Harga pasar saham relatif sebelum pengumuman pemecahan saham e. Dilakukan penjenjangan terhadap nilai D dalam harga mutlaknya (mengabaikan tanda positif dan negatif) f. Diberikan tanda positif atau negatif pada nilai jenjang sesuai dengan tanda positif atau negatif nilai D pada mulanya. g. Menjumlahkan nilai-nilai jenjang positif dan negatif secara terpisah h. Menentukan nilai T yaitu jumlah nilai jenjang yang lebih kecil dengan mengabaikan tanda positif atau negatif. i. Tingkat signifikansi (α) pada penelitian ini ditentukan sebesar 5 % secara 2 arah j. Menentukan kriteria pengujian hipotesis : o
Karena secara 2 arah maka sig < 0,025, jadi Ha diterima atau Ho ditolak dan sebaliknya juga.
III.2.4.2 Return Saham Return saham merupakan keuntungan (return positif) atau kerugian (return negatif) yang dialami pemilik modal atau investor dalam suatu periode tertentu yang dihitung dengan cara membandingkan keuntungan atau kerugian dengan besarnya investasi awal, yang sering kali disebut capital gain. Return dari saham dapat berupa 39
capital gain maupun dividend yang dibagikan oleh emiten kepada investor atau pemegang saham. Menghitung return saham atau capital gain dapat dihitung dengan menggunakan rumus : Ri, t =
Pi, t − Pi, t − 1 Pi, t − 1
Dimana : Rit
= return suatu saham i pada periode t
Pit
= harga suatu saham i pada periode t
Pit-1
= harga suatu saham i pada periode ke t-1
Data yang diperoleh diolah dengan Uji Beda Dua Rata-Rata Berpasangan (paired samples T-test). Uji tersebut digunakan untuk mengetahui apakah stock split berpengaruh signifikan terhadap return saham perusahaan-perusahaan yang melakukan kebijakan stock split saja. Apabila nilai signifikansinya < 0,05 maka Ha diterima atau Ho ditolak. Tapi sebelum dilakukan pengujian dengan Uji Beda Dua Rata-Rata Berpasangan (paired samples T-test), terlebih dahulu dilakukan uji normalitas data. a. Uji Normalitas Data Tujuan dilakukannya uji normalitas data adalah untuk menguji apakah di dalam model regresi, variabel dependen dan independen memiliki distribusi normal ataukah tidak. Untuk menguji data berdistribusi normal atau tidak normal dapat dilihat dari grafik plot linear dan histogram. Grafik histogram menunjukkan pola yang mendekati bentuk bel dan plot linear memperlihatkan data yang bergerak mengikuti garis linear diagonal sehingga dapat
40
disimpulkan bahwa data berdistribusi normal dan memenuhi asumsi normalitas. III.2.5
Metode Penyajian Data Penyajian data adalah membuat distribusi frekuensi dalam bentuk sajian
gambar baik histogram atau ogif. Metode yang digunakan peneliti dalam penyajian data adalah dalam bentuk tabel dan gambar sesuai kebutuhan dengan menggunakan Microsoft Excel dan SPSS.
III.2.6
Uji Statistik Untuk melakukan pengujian terhadap statistika digunakan SPSS yang dimana
SPSS dapat digunakan untuk mempermudah kita dalam mengolah data, sehingga data yang kita miliki bisa menjadi data yang mudah dibaca.
III.2.7
Operasionalisasi Variabel
NO
Variabel
Notasi
Indikator
1.
Harga saham relatif
HR
Harga saham relatif sebelum pemecahan saham adalah perbandingan antara harga saham sebelum stock split dengan hasil perbandingan antara nilai nominal saham sebelum stock split dengan nilai nominal saham tersebut setelah stock split. Harga saham yang digunakan adalah Closing price harian emiten yang melakukan pemecahan saham selama 14
41
hari sebelum pemeceahan saham. Formulasinya sebagai berikut :
HR =
p ⎛ Nt ⎞ ⎜ ⎟ ⎝ Nt + 1 ⎠
P = Harga sebelum pemecahan saham Nt = Nilai nominal saham sebelum pemecahan saham Nt+1 = Nilai nominal saham setelah pemecahan saham HR = Harga Pasar saham relatif sebelum pemecahan saham
Harga saham relatif setelah pemecahan saham adalah HRs
harga yang dibentuk dari interaksi para penjual dan pembeli saham yang terjadi setelah stock split. Harga saham yang digunakan adalah closing price harian dari emiten yang melakukan pemecahan saham 14 hari sesudah stock split. Formulasinya sebagai berikut :
42
HRs = Ps
HRs = Harga pasar saham relatif setelah pemecahan saham Ps = Harga saham setelah pemecahan saham
2.
Return saham
Ri
Harga saham digunakan untuk mencari return saham pada periode yang sama. Perubahan harga saham diukur dengan return saham dengan rumus :
Ri, t =
Pi, t − Pi, t − 1 Pi, t − 1
Ri,t = return saham sekuritas ke-1 pada periode peristiwa ke-t Pi,t = harga saham sekarang Pi,t-1 = harga saham sebelumnya
3.
Pemecahan saham (Stock Split)
S
Stock split berarti memecah selembar saham menjadi n lembar saham.
43
III.2.8
Model Bagan Alur Penelitian Gambar 3.2
Emiten BEI 2006-2010 SEBELUM
Harga saham relatif
SESUDAH
Stock Split
Return saham
Harga saham relatif
Return saham
44