BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1
Uraian Umum Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif yaitu penelitian dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder. Data dipeoleh dengan meneliti 16 tenaga kerja yang mengerjakan pekerjaan struktur beton yang meliputi pekerjaan bekisting balok dan bekisting lantai, pembesian balok dan pembesian lantai pada proyek pembangunan gedung perkantoran PT. Mega Prima Development. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber pertama baik dari individu maupun perseorangan, seperti hasil wawancara, dan data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut. Studi ini dilakukan dengan mengumpulkan literatur dan data sekunder yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan, kemudian menentukan teknik pengumpulan data yang digunakan dan diperjelas dengan adanya analisis dengan metode statistik parametris dengan bantuan komputer program SPSS.
3.2
Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi pada Proyek pembangunan gedung perkantoran PT. Mega Prima Development Medan Sumatera Utara. Pada penelitian ini, dilakukan pengamatan tentang tingkat efektifitas pekerja pada pekerjaan struktur beton yang meliputi pekerjaan bekisting lantai, pembesian balok, dan pembesian lantai
43
Universitas Sumatera Utara
Pelaksanaan penelitian produktivitas tenaga kerja pada pekerjaan struktur beton dilakukan selama jam kerja yaitu mulai jam 08.00-16.00 WIB , dengan waktu istirahat mulai jam 12.00-13.00 WIB. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan selama 9 hari pengamatan pada pekerjaan bekisting balok dan lantai , dan selama 6 hari pekerjaan pembesian balok dan lantai, terhadap masing-masing pekerja. Penelitian ini tidak mengamati pekerjaan pada waktu lembur. 3.3
Tahap dan Prosedur Penelitian Tahap dan prosedur penelitian dilakukan secara sistematis. Adapun tahap dan prosedur penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Tahap I Yaitu tahap persiapan. Langkah yang dilakukan yaitu merumuskan masalah penelitian, tujuan penelitian, menentukan hipotesis dan menggali kepustakaan serta pembuatan Kuesioner yang akan ditanyakan dalam penelitian agar dapat berjalan lancar. 2. Tahap II Disebut tahap mencari data lapangan dan pengumpulan data. Langkah yang dilakukan dalam tahap ini adalah : Survei lapangan untuk melihat apakah proyek yang ada memenuhi syarat untuk dijadikan lokasi penelitian serta melakukan proses perijinan kepada pelaksana atau pemilik proyek. Menentukan zona yang akan diamati, pengumpulan data tentang tukang kayu dan besi yang diperlukan untuk mendukung penelitian dengan wawancara langsung. 44
Universitas Sumatera Utara
Pengumpulan data efektifitas pekerjaan tenaga kerja (tukang kayu dan tukang besi) pada pekerjaan struktur beton yaitu dengan mengamati pekerjaan yang dilakukan didalam satu hari jam kerja. 3. Tahap III Disebut tahap penelitian atau scoring data kuesioner dan rekapitulasi data masukan tingkat LUR (produktivitas). Langkah yang dilakukan dalam tahap ini adalah memberikan scoring terhadap jawaban responden dalam Kuesioner dan menghitung kinerja sumber daya manusia pekerjaan struktur beton dengan cara membandingkan data pekerjaan efektif yang dihasilkan dengan waktu kerjanya sehingga didapatkan produktivitas dalam prosentase LUR. 4. Tahap IV Yang disebut dengan tahap analisis data. Adapun langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah yaitu menganalisis data penelitian dengan menggunakan analisis deskripsi dengan bantuan komputer program SPSS versi 19. 5. Tahap V Tahap pembahasan hasil analisis. Langkah yang dilakukan adalah melakukan pembahasan dari hasil penelitian terhadap hubungan dan faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap tingkat produktivitas untuk mendapatkan kesimpulan.
45
Universitas Sumatera Utara
3.4
Peralatan Penelitian Dalam proses pengumpulan data adapun peralatan yang digunakan antara lain : 1. Lembar formulir pencatatan jam kerja. 2. Alat tulis dan alat bantu lain. 3. Stop watch atau jam tangan sebagai penunjuk waktu. 4. Komputer sebagai alat proses pengolahan data.
3.5
Jenis Data dan Sumber Data 1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh di lapangan, berupa data jam kerja yaitu effektif work, dan ineffektif work. Pencatatan akan dilakukan oleh pengamat. Data primer juga diperoleh dari hasil quisioner dan wawancara pada pekerja. 2. Data Sekunder Data Sekunder diperoleh dari pihak pelaksana pekerjaan kontruksi yang dalam hal ini adalah kontraktor. Data tersebut berupa gambar kerja.
46
Universitas Sumatera Utara
3.6
Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data. Data dalam penelitian ini adalah data primer yang bersumber dari tenaga kerja secara langsung. Untuk memperoleh data penelitian jenis ini digunakan tiga jenis metode yaitu : 1. Wawancara yaitu pengumpulan data dengan tanya jawab sepihak kepada yang bersangkutan yaitu pekerja 12 orang pekerja kayu dan 4 orang pekerja besi. 2. Angket atau Kuesioner disebut juga dengan surat-menyurat karena berhubungan dengan responden dilakukan melalui daftar pertanyaan yang dikirimkan kepadanya. Dalam penelitian ini pengumpulan data lewat Kuesioner. Ciri khas angket atau Kuesioner adalah terletak pada pengumpulan data melalui daftar pertanyaan tertulis yang disusun dan disebarkan untuk mendapatkan informasi atau kebutuhan dari sumber data yang berupa orang. 3. Observasi (pengamatan), dilakukan dengan pengamatan dilapangan dengan menggunakan metode field rating untuk mendapatkan data masukan untuk menghitung besarnya LUR (Labour utilization rate) dengan cara mengamati nilai effective work, essential work, dan ineffective work. Dari besaran nilai LUR tersebut dapat digunakan untuk mengetahui seberapa efektif atau produktif tenaga kerja pada suatu proyek. Pemilihan metode tersebut karena sumber data yang digunakan adalah orang yaitu tukang yang sedang bekerja dan agar tidak mengganggu jalannya pekerjaan. 47
Universitas Sumatera Utara
3.7
Definisi Operasional dan Pengukuran Operasional Variabel
3.7.1 Definisi Operasional Definisi operasional variabel digunakan sebagai petunjuk tentang bagaimana suatu variabel diukur, dengan menggunakan indikatorindikator yang digunakan secara terperinci. Formulasi definisi operasional ini menggunakan teknik skoring. Teknik skoring yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert yaitu pertanyaan-pertanyaan yang memberikan alternatif 5 jawaban dan jawaban - jawaban ini diberi skor 1,2,3,4,5. Definisi operasional variabel menjelaskan variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Produktivitas tukang sebagai variabel terikat, yang nilainya dipengaruhi oleh satu atau lebih variabel bebas. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Usia (X1)
2.
Upah (X2)
3.
Pengalaman Kerja (X3)
4.
Disiplin Kerja (X4)
48
Universitas Sumatera Utara
3.8. Bagan Alir Penelitian Mulai
Tinjauan Pustaka
Pengumpulan Data
Data Kuesioner
Data Produktivitas
Pekerjaan Efektif
Pekerjaan Tidak Efektif
Usia
Kesesuaian Upah
Pengalaman Kerja
Pengolahan Data Menggunakan SPSS
Analisis Data
Kesimpulan dan Saran
Selesai
Gambar 3.1 Bagan Alir Penelitian
49
Universitas Sumatera Utara
Disiplin Kerja
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1
Pengumpulan Data Data produktivias yang diperoleh dari pengamatan yang diamati untuk mendapatkan produktivitas pekerja pada pekerjaan struktur beton yang sedang dikerjakan pada lantai 7 (tujuh) tepatnya zona 2 (dua), dapat dijelaskan pada tabel 4.1 Tabel 4.1 Jenis Pekerjaan Yang Dikerjakan
No
Jenis Pekerjaan
Jumlah Pekerja
Tanggal Mulai Bekerja
Tanggal Selesai Bekerja
Lama Pekerjaan (Hari)
1
Pembuatan Bekisting Balok
12 Orang
27-Jan-14
04-Feb-14
5 Hari
2
Pembuatan Bekisting Lantai
12 Orang
04-Feb-14
08-Feb-14
5 Hari
3
Pembesian Balok
4 Orang
07-Feb-14
10-Feb-14
4 hari
4
Pembesian Lantai
4 Orang
10-Feb-14
12-Feb-14
2 Hari
Data-data pribadi pekerja untuk mengetahui seberapa besar pengaruh umur, pengalaman kerja, kesesuaian upah, dan disiplin kerja terhadap tingkat produktivitas pekerja, didapat melalui wawancara. Pelaksanaan pengumpulan data penelitian dilakukan pada proyek pembangunan gedung perkantoran yang dikerjakan oleh PT. Mega Prima Development.
50
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2 Kebutuhan Tenaga Kerja Untuk Menyelesaikan 1 m3 Balok Beton Bertulang Berdasarkan Analisa SNI an. 6.31 Kebutuhan Tenaga Kerja
Satuan
Indeks
OH OH
1,650 1,400
Tukang kayu Tukang besi
22,743 m3 Kebutuhan Tenaga Kerja 38 32
Dari tabel 4.2 dapat dilihat kebutuhan tenaga kerja untuk menyelesaikan pekerjaan bekisiting balok dan pembesian balok dengan volume pekerjaan 22,743 m3 yaitu 38 orang tukang kayu untuk mengerjakan 1 hari dan 32 orang tukang besi untuk mengerjakan 1 hari. Pada keadaan real pekerja untuk menyelesaikan volume pekerjaan 22,743 m3 membutuhkan 12 tukang kayu dan 4 tukang besi, dapat dilihat standar waktu tukang kayu untuk menyelesaikan pekerjaan bekisiting balok yaitu 3,16 hari atau 3 hari dan standar waktu tukang besi untuk menyelesaikan pekerjaan pembesian balok 8 hari. Tabel 4.3 Kebutuhan Tenaga Kerja Untuk Menyelesaikan 1 m3 Plat Beton Bertulang Berdasarkan Analisa SNI an. 6.31 Kebutuhan Tenaga Kerja
Tukang kayu Tukang besi
Satuan
Indeks
OH OH
1,300 1,050
32,848 m3 Kebutuhan Tenaga Kerja 43 35
Dari tabel 4.3 dapat dilihat kebutuhan tenaga kerja untuk menyelesaikan pekerjaan bekisiting plat lantai dan pembesian plat lantai dengan volume pekerjaan 32,848 m3 yaitu 43 orang tukang kayu untuk mengerjakan 1 hari dan 35 orang tukang besi untuk mengerjakan 1 hari. Pada keadaan real pekerja untuk menyelesaikan volume pekerjaan 32,848 m3 membutuhkan 12 tukang kayu dan 4 tukang besi, dapat dilihat standar waktu tukang kayu untuk menyelesaikan pekerjaan bekisiting plat lantai yaitu 3,58 hari atau 4 hari dan standar waktu tukang besi untuk menyelesaikan pekerjaan pembesian balok 8,75 hari atau 9 hari. 51
Universitas Sumatera Utara
4.2
Data Hasil Penelitian
4.2.1 Data Produktivitas Pekerja kayu Adapun hasil data produktivitas pekerja kayu yang didapat melalui pengamatan lalu dilampirkan melalui dua tabel dibawah ini sehingga didapat nilai LUR masing-masing pekerja : Tabel 4.4 Waktu Total Bekerja Efektif dan Tidak Efektif dan Nilai LUR (Labour Utilitation Rate)/ Faktor Utilitas Pekerja Kayu Hari Ke-1 No
Pekerja Kayu
Total waktu bekerja
Total waktu bekerja
efektif (menit)
tidak efektif (menit)
LUR (%)
1
Pekerja Kayu 1
385
95
80,21 %
2
Pekerja Kayu 2
379
101
78,96 %
Tabel 4.5 Waktu Total Bekerja Efektif dan Tidak Efektif dan Nilai LUR (Labour Utilitation Rate)/ Faktor Utilitas Pekerja Kayu Hari Ke-2 No
Pekerja Kayu
Total waktu bekerja efektif (menit)
Total waktu bekerja tidak efektif (menit)
LUR (%)
1
Pekerja Kayu 1
382
98
79,58 %
2
Pekerja Kayu 2
379
101
78,96 %
3
Pekerja Kayu 3
380
100
79,17 %
4
Pekerja Kayu 4
379
101
78,96 %
5
Pekerja Kayu 5
377
103
78,54 %
6
Pekerja Kayu 6
373
107
77,71 %
7
Pekerja Kayu 7
381
99
79,38 %
8
Pekerja Kayu 8
377
103
78,54 %
9
Pekerja Kayu 9
371
109
77,29 %
10
Pekerja Kayu 10
378
102
78,75 %
11
Pekerja Kayu 11
379
101
78,96 %
12
Pekerja Kayu 12
377
103
78,54 %
Data produktivitas pekerja kayu yang dilampirkan dalam tabel selanjutnya dapat dilihat pada lampiran.
52
Universitas Sumatera Utara
4.2.1.1 Rekapitulasi Hasil Perhitungan LUR Hasil perhitungan LUR yang didapat selanjutnya direkapitulasi sehingga didapat rata-rata nilai LUR setiap pekerja dan nilai LUR setiap hari,dibawah ini tabel hasil dari rekapitulasi perhitungan LUR : Tabel 4.6 Produktivitas Pekerja Pada Pekerjaan Bekisting Zona 2 Lantai 7 Pada Proyek Pembangunan Gedung Perkantoran. No
Pekerja Kayu
LUR
LUR
LUR
LUR
LUR
LUR
LUR
LUR
LUR
Rata-rata
Hari Ke - 1
Hari Ke -2
Hari Ke -3
Hari Ke -4
Hari Ke -5
Hari Ke -6
Hari Ke -7
Hari Ke -8
Hari Ke -9
LUR
1
Pekerja Kayu 1
80,21%
79,58%
77,92%
78,54%
78,33%
78,13%
79,17%
79,38%
78,54%
78,87%
2
Pekerja Kayu 2
78,96%
78,96%
79,17%
77,92%
78,75%
78,54%
79,79%
79,79%
79,79%
79,07%
3
Pekerja Kayu 3
-
79,17%
78,54%
78,13%
78,96%
78,75%
79,17%
78,33%
77,92%
78,62%
4
Pekerja Kayu 4
-
78,96%
78,75%
76,25%
78,75%
79,17%
79,79%
79,38%
78,96%
78,75%
5
Pekerja Kayu 5
-
78,54%
78,13%
78,96%
78,96%
77,92%
78,75%
79,58%
79,58%
78,80%
6
Pekerja Kayu 6
-
77,71%
79,79%
78,75%
79,17%
78,54%
78,75%
80,21%
80,21%
79,14%
7
Pekerja Kayu 7
-
79,38%
79,79%
79,38%
78,75%
77,50%
79,38%
79,38%
78,75%
79,04%
8
Pekerja Kayu 8
-
78,54%
79,17%
79,58%
79,17%
78,96%
79,58%
80,00%
79,58%
79,32%
9
Pekerja Kayu 9
-
77,29%
77,71%
79,58%
79,58%
77,92%
78,33%
80,42%
80,83%
78,96%
78,75%
78,96%
78,54%
79,38%
78,54%
78,75%
78,13%
79,58%
78,96%
79,17%
77,50%
77,50%
78,54%
77,92%
80,21%
80,00%
78,54%
79,38%
78,13%
79,58%
78,33%
79,79%
80,42%
80,63%
79,27%
78,54%
78,23%
78,54%
78,33%
79,48%
79,58%
79,17%
10 11 12
Pekerja Kayu 10 Pekerja Kayu 11 Pekerja Kayu 12 Rata-rata LUR
79,58%
Dari hasil penelitian dapat kita ketahui faktor utilitas pekerja (LUR) yang paling besar oleh pekerja kayu 9 pada hari ke-9 yaitu sebesar 80,83 %, sedangkan ratarata LUR yang paling besar oleh pekerja kayu 12 yaitu sebesar 79,35 %. Rata-rata tingkat LUR yang tertinggi pada hari ke-8, yaitu sebesar 79,60 %, sedangkan ratarata tingkat LUR total yaitu sebesar 79,01 %. Jadi dari data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa tingkat produktivitas pekerjaan pada pekerjaan besi memuaskan, karena faktor utilitas pekerja lebih dari 50 %.
53
Universitas Sumatera Utara
78,83% 78,72% 79,35% 78,97%
4.2.2 Data produktivitas pekerja besi Adapun hasil data produktivitas pekerja besi yang didapat melalui pengamatan lalu dilampirkan melalui dua tabel dibawah ini sehingga didapat nilai LUR masing-masing pekerja Tabel 4.7 Waktu Total Bekerja Efektif dan Tidak Efektif dan Nilai LUR (Labour Utilitation Rate)/ Faktor Utilitas Pekerja Besi Hari Ke-1 No
Total waktu bekerja
Total waktu bekerja
efektif (menit)
tidak efektif (menit)
Pekerja Besi
LUR (%)
1
Pekerja Besi 1
366
114
76,25 %
2
Pekerja Besi 2
377
103
78,54 %
3
Pekerja Besi 3
379
101
78,96 %
4
Pekerja Besi 4
374
106
77,92 %
Tabel 4.8 Waktu Total Bekerja Efektif dan Tidak Efektif dan Nilai LUR (Labour Utilitation Rate)/ Faktor Utilitas Pekerja Besi Hari Ke-2 No
Total waktu bekerja
Total waktu bekerja
efektif (menit)
tidak efektif (menit)
Pekerja Besi
LUR (%)
1
Pekerja Besi 1
375
105
78,13 %
2
Pekerja Besi 2
369
111
76,88 %
3
Pekerja Besi 3
377
103
78,54 %
4
Pekerja Besi 4
377
103
78,54 %
Data produktivitas pekerja besi yang dilampirkan dalam tabel selanjutnya dapat dilihat pada lampiran.
54
Universitas Sumatera Utara
4.2.2.1 Rekapitulasi hasil perhitungan LUR Hasil perhitungan LUR yang didapat selanjutnya direkapitulasi sehingga didapat rata-rata nilai LUR setiap pekerja dan nilai LUR setiap hari,dibawah ini tabel hasil dari rekapitulasi perhitungan LUR : Tabel 4.9 Produktivitas Pekerja Pada Pekerjaan Pembesian Balok dan Lantai Zona 2 Lantai 7 Pada Proyek Pembangunan Gedung Perkantoran. No
Pekerja Besi
LUR
LUR
LUR
LUR
LUR
LUR
Rata-rata
Hari Ke - 1
Hari Ke - 2
Hari Ke - 3
Hari Ke - 4
Hari Ke - 5
Hari Ke - 6
LUR
1
Pekerja Besi 1
76,25%
78,13%
78,96%
78,54%
78,33%
78,75%
78,16%
2
Pekerja Besi 2
78,54%
76,88%
77,50%
75,83%
79,17%
77,92%
77,64%
3
Pekerja Besi 3
78,96%
78,54%
78,54%
79,38%
78,54%
79,38%
78,89%
4
Pekerja Besi 4
77,92%
78,54%
79,38%
79,79%
79,38%
78,13%
78,85%
77,92%
78,02%
78,59%
78,39%
78,85%
78,54%
78,39%
Rata-rata LUR
Dari hasil penelitian dapat kita ketahui faktor utilitas pekerja (LUR) yang paling besar oleh pekerja besi 4 pada hari ke-4 yaitu sebesar 79,79 %, sedangkan ratarata LUR yang paling besar oleh pekerja besi 3 yaitu sebesar 78,89 %. Rata-rata tingkat LUR yang tertinggi pada hari ke-5, yaitu sebesar 78,85 %, sedangkan ratarata tingkat LUR total yaitu sebesar 78,39 %. Jadi dari data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa tingkat produktivitas pekerjaan pada pekerjaan pembesian memuaskan, karena faktor utilitas pekerja lebih dari 50 %
55
Universitas Sumatera Utara
4.3
Uji Instrumen Penelitian Uji instrumen penelitian merupakan sebuah tahapan dalam keseluruhan proses konstruksi instrumen penelitian. Tahapan ini dilakukan untuk memastikan bahwa instrumen yang dibuat dapat memenuhi fungsinya saat digunakan dalam penelitian.
4.3.1 Uji Validitas Dengan menggunakan rumus product Moment dari Pearson. Dengan rumus tersebut, akan didapat angka korelas (nilai r) yang dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan antar variabel yang diteliti. Besarnya nilai r dapat dihitung dengan tingkat kesalahan atau signifikasi 5% atau 1%. Berikut ini disajikan hasil uji validitas dengan menggunakan program SPSS versi 19 untuk semua variabel pertanyaan. Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Item
Koefisien Korelasi
Syarat
Kesimpulan
X 1.1
0,720
r = 0,497
Valid
X 1.2
0,891
r = 0,497
Valid
X 2.1
0,972
r = 0,497
Valid
X 2.2
0,972
r = 0,497
Valid
X 2.3
0,894
r = 0,497
Valid
X 3.1
0,799
r = 0,497
Valid
X 3.2
0,755
r = 0,497
Valid
X 3.3
0,704
r = 0,497
Valid
X 3.4
0,797
r = 0,497
Valid
X 4.1
0,690
r = 0,497
Valid
X 4.2
0,539
r = 0,497
Valid
X 4.3
0,65
r = 0,497
Valid
X 4.4
0,765
r = 0,497
Valid
X 4.5
0,722
r = 0,497
Valid 56
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel hasil uji validitas terhadap 16 responden dapat diketahui bahwa seluruh item pertanyaan memiliki nilai koefisien korelasi product moment pearson lebih besar dari pada tabel r tabel (r = 0,497). Sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh item pertanyaan telah valid. 4.3.2 Uji Reliabilitas Uji
reliabilitas
dilakukakan
untuk
menuji
kestabilan
dan
kekonsitenan item pertanyaan apabila dilakukan pegukuran kembali dengan subjek yang sama. Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan menggunakan Cronbach’s alpha. Dari hasil pengujian dilakukan analisa dengan perbandingan terhadap r tabel yang dapat dicari dengan interpolas jumlah butir pertanyaan dengan koefisien reliabilitas. Dari tabel, setelah dicari dengan cara interpolasi jumlah pertanyaan yang berjumlah 14 diperoleh nilai koefisien reliabilitasnya sebesar 0,398 Hasil pengujian ditunjukkan dalam tabel berikut : Tabel 4.11 Hasil Uji Reliabilitas Variabel
X1
X2
X3
X4
Nilai Minimal Alpha
0,398
0,398
0,398
0,398
Nilai Alpha Analisa
0,461
0,940
0,719
0,687
Dari tabel pengujian reliabilitas dengan metode Alpha Cronbach dapat diketahui bahwa nilai koefisien reliabilitas hitungan apabila dibandingkan dengan koefisien hasil hitungan tabel R hitung > R tabel. Karena koefisien reliabilitas didapat lebih besar daripada koefisien reliabilitas tabel maka dapat disimpulkan bahwa instrumen yang diuji reliabel. 57
Universitas Sumatera Utara
4.4 Analisis Data 4.4.1 Analisis Data Deskriptif Analisis ini digunakan untuk mengetahui jawaban responden terhadap jawaban berdasarkan variabel umur, upah, pengalaman kerja dan disiplin kerja. Selanjutnya analisa tersebut disusun dalam tabel distribusi frekuensi dengan keterangan jawaban responden. a.
Umur Deskripsi responden berdasarkan pekerja dengan umur yang kurang dari
30
tahun
mempengaruhi
keterampilan
dan
kecekatan
digambarkan pada tabel berikut ini : Tabel 4.12 Distrubusi Responden Berdasarkan keterampilan dan kecekatan.
No
Umur kurang dari 30 tahun mempengaruhi keterampilan dan kecekatan
Jumlah (Orang)
Persentase (%)
Persentase Kumulatif (%)
1
Sangat tidak setuju
0
0
0
2
Tidak setuju
0
0
0
3
Netral
1
6,25
6,25
4
Setuju
8
50
56,25
5
Sangat setuju
7
43,75
100
58
Universitas Sumatera Utara
Deskripsi responden berdasarkan pekerja dengan umur yang lebih dari 30 tahun mempengaruhi keterampilan dan kecekatan digambarkan pada tabel berikut ini : Tabel 4.13 Distrubusi Responden Berdasarkan keterampilan dan kecekatan.
No
Umur lebih dari 30 tahun mempengaruhi keterampilan dan kecekatan
Jumlah (Orang)
Persentase (%)
Persentase Kumulatif (%)
1
Sangat tidak setuju
0
0
0
2
Tidak setuju
2
12,5
12,5
3
Netral
4
25
37,5
4
Setuju
6
37,5
75
5
Sangat setuju
4
25
100
59
Universitas Sumatera Utara
b.
Upah Deskripsi responden berdasarkan upah yang diterima terhadap pekerjaan digambarkan pada tabel berikut ini : Tabel 4.14 Distrubusi Responden Berdasarkan upah yang diterima terhadap pekerjaan sebagai tukang.
No
Upah yang diterima terhadap pekerjaan
Jumlah (Orang)
Persentase (%)
Persentase Kumulatif (%)
1
Sangat tidak setuju
2
12,5
12,5
2
Tidak setuju
4
25
37,5
3
Netral
1
6,25
43,75
4
Setuju
6
37,5
81,25
5
Sangat setuju
3
18,75
100
60
Universitas Sumatera Utara
Deskripsi responden berdasarkan upah yang diterima terhadap jam kerja digambarkan pada tabel berikut ini : Tabel 4.15 Distrubusi Responden Berdasarkan upah yang diterima terhadap jam kerja.
No
Upah yang diterima terhadap jam kerja
Jumlah (Orang)
Persentase (%)
Persentase Kumulatif (%)
1
Sangat tidak setuju
2
12,5
12,5
2
Tidak setuju
4
25
37,5
3
Netral
1
6,25
43,75
4
Setuju
6
37,5
81,25
5
Sangat setuju
3
18,75
100
Deskripsi responden berdasarkan upah yang diterima terhadap keterampilan digambarkan pada tabel berikut ini : Tabel 4.16 Distrubusi Responden Berdasarkan upah yang diterima terhadap keterampilan.
No
Upah yang diterima terhadap keterampilan
Jumlah (Orang)
Persentase (%)
Persentase Kumulatif (%)
1
Sangat tidak setuju
3
18,75
18,75
2
Tidak setuju
1
6,25
25
3
Netral
2
12,5
37,5
4
Setuju
6
37,5
75
5
Sangat setuju
4
25
100 61
Universitas Sumatera Utara
c.
Pengalaman Kerja Deskripsi responden berdasarkan pengalaman kerja yang dimiliki membantu saat bekerja digambarkan pada tabel berikut ini : Tabel 4.17 Distrubusi Responden Berdasarkan Pengalaman Kerja Yang Dimiliki Membantu Saat Bekerja.
No
Pengalaman kerja yang dimiliki membantu saat bekerja
Jumlah (Orang)
Persentase (%)
Persentase Kumulatif (%)
1
Sangat tidak setuju
0
0
0
2
Tidak setuju
2
12,5
12,5
3
Netral
5
31,25
43,75
4
Setuju
5
31,25
75
5
Sangat setuju
4
25
100
62
Universitas Sumatera Utara
Deskripsi responden berdasarkan bekerja sesuai dengan prosedur kerja digambarkan pada tabel berikut ini : Tabel 4.18 Distrubusi Responden Berdasarkan Bekerja Sesuai Dengan Prosedur Kerja.
No
Bekerja sesuai dengan prosedur kerja
Jumlah (Orang)
Persentase (%)
Persentase Kumulatif (%)
1
Sangat tidak setuju
0
0
0
2
Tidak setuju
0
0
0
3
Netral
4
25
25
4
Setuju
10
62,5
87,5
5
Sangat setuju
2
12,5
100
Deskripsi responden berdasarkan pengusaan peralatan kerja yang disediakan digambarkan pada tabel berikut ini : Tabel 4.19 Distrubusi Responden Berdasarkan Penguasaan Peralatan Kerja Yang Disediakan.
No
Dapat menguasai peralatan kerja yang disediakan
Jumlah (Orang)
Persentase (%)
Persentase Kumulatif (%)
1
Sangat tidak setuju
1
6,25
6,25
2
Tidak setuju
3
18,75
25
3
Netral
5
31,25
56,25
4
Setuju
6
37,5
93,75
5
Sangat setuju
1
6,25
100 63
Universitas Sumatera Utara
Deskripsi responden berdasarkan selama bekerja tidak melakukan kesalahan digambarkan pada tabel berikut ini : Tabel 4.20 Distrubusi Responden Berdasarkan Selama Bekerja Tidak Melakukan Kesalahan..
No
Selama bekerja tidak melakukan kesalahan
Jumlah (Orang)
Persentase (%)
Persentase Kumulatif (%)
1
Sangat tidak setuju
4
25
25
2
Tidak setuju
2
12,5
37,5
3
Netral
2
12,5
50
4
Setuju
3
18,75
68,75
5
Sangat setuju
5
31,25
100
64
Universitas Sumatera Utara
d.
Disiplin Kerja Deskripsi responden berdasarkan pekerja datang sebelum kerja dimulai digambarkan pada tabel berikut ini : Tabel 4.21 Distrubusi Responden Berdasarkan Pekerja Datang Sebelum Kerja Dimulai.
No
Selalu datang sebelum jam kerja dimulai
Jumlah (Orang)
Persentase (%)
Persentase Kumulatif (%)
1
Sangat tidak setuju
0
0
0
2
Tidak setuju
3
18,75
18,75
3
Netral
7
43,75
62,5
4
Setuju
4
25
87,5
5
Sangat setuju
2
12,5
100
65
Universitas Sumatera Utara
Deskripsi responden berdasarkan pekerja yang selalu memeriksa peralatan yang digunakan digambarkan pada tabel berikut ini : Tabel 4.22 Distrubusi Responden Berdasarkan Pekerja Yang Selalu Memeriksa Peralatan Yang Digunakan
No
Sebelum bekerja selalu memeriksa peralatan yang digunakan
Jumlah (Orang)
Persentase (%)
Persentase Kumulatif (%)
1
Sangat tidak setuju
0
0
0
2
Tidak setuju
0
0
0
3
Netral
3
18,75
18,75
4
Setuju
5
31,25
50
5
Sangat setuju
8
50
100
66
Universitas Sumatera Utara
Deskripsi responden berdasarkan pekerja yang selalu mematuhi peraturan yang ditetapkan perusahaan digambarkan pada tabel berikut ini : Tabel 4.23 Distrubusi Responden Berdasarkan Pekerja Yang Selalu Mematuhi Peraturan Yang Ditetapkan Perusahaan.
No
Selalu mematuhi peraturan Jumlah yang ditetapkan perusahaan (Orang)
Persentase (%)
Persentase Kumulatif (%)
1
Sangat tidak setuju
0
0
0
2
Tidak setuju
4
25
25
3
Netral
2
12,5
37,5
4
Setuju
7
43,75
81,25
5
Sangat setuju
3
18,75
100
67
Universitas Sumatera Utara
Deskripsi responden berdasarkan pekerja yang bekerja sesuai prosedur digambarkan pada tabel berikut ini : Tabel 4.24 Distrubusi Responden Berdasarkan Pekerja Yang Bekerja Sesuai Prosedur.
No
Selalu bekerja sesuai dengan prosedur
Jumlah (Orang)
Persentase (%)
Persentase Kumulatif (%)
1
Sangat tidak setuju
0
0
0
2
Tidak setuju
1
6,25
6,25
3
Netral
4
25
31,25
4
Setuju
6
37,5
68,75
5
Sangat setuju
5
31,25
100
68
Universitas Sumatera Utara
Deskripsi responden berdasarkan pekerja yang selalu merapikan peralatan kerja digambarkan pada tabel berikut ini : Tabel 4.25 Distrubusi Responden Berdasarkan Pekerja Yang Selalu Merapikan Peralatan Kerja.
No
Selalu merapikan peralatan Jumlah kerja setelah selesai bekerja (Orang)
Persentase (%)
Persentase Kumulatif (%)
1
Sangat tidak setuju
0
0
0
2
Tidak setuju
1
6,25
6,25
3
Netral
3
18,75
25
4
Setuju
7
43,75
68,75
5
Sangat setuju
5
31,25
100
69
Universitas Sumatera Utara
4.4.2 Uji Normalitas Data Uji normalitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Kolmogorov-Smirnov. Normalitas dapat terpenuhi jika nilai Asymp.Sig (2-tailed) lebih dari
(0,05). Hasil uji asumsi normalitas ini
dapat ditunjukkan pada tabel berikut : Tabel 4.26 Hasil Uji Normalitas Data
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test XT N
16
Normal Parameters
a,b
Mean Std. Deviation
Most Extreme Differences
9,94 4,008
Absolute
,197
Positive
,103
Negative
-,197
Kolmogorov-Smirnov Z
,786
Asymp. Sig. (2-tailed)
,566
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Dari tabel diatas dapat dilihat nilai Asymp. Sig. (2-tailed) adalah sebesar 0,566. Hal ini menunjukkan bahwa data yang didapat berdistribusi normal, karena nilai probabilitas = 0,05 (0,566 > 0,05), atau nilai D = 0,197 yaitu kurang dari nilai kritis D0,05; n=16 = 0,34 (0,197 < 0,34).
70
Universitas Sumatera Utara
4.4.3 Analisis Regresi Linier Sederhana Analisis regresi sederhana digunakan untuk menaksir atau meramalkan tentang besarnya variabel terikat Y berdasarkan nilai variabel bebas X. Dalam analisis ini hanya satu yaitu variabel bebas X. Berikut ditampilkan grafik hubungan antara satu variabel bebas dengan variabel terikat :
Gambar 4.1 Grafik Hubungan variabel usia dengan produtivitas Dari hasil perhitungan analisa dengan menggunakan program SPSS versi 19 diperolefungsi linier dari dari variabel bebas X atau Produktivitas adalah Y= 0,797 - 0,001 X1
71
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.2 Grafik Hubungan variabel upah dengan produtivitas Dari hasil perhitungan analisa dengan menggunakan program SPSS versi 19 diperolefungsi linier dari dari variabel bebas X atau Produktivitas adalah Y= 0,782 + 0,001 X2
72
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.3 Grafik Hubungan variabel pengalaman kerja dengan produtivitas Dari hasil perhitungan analisa dengan menggunakan program SPSS versi 19 diperolefungsi linier dari dari variabel bebas X atau Produktivitas adalah Y= 0,789 - 0,000 X3
73
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.4 Grafik Hubungan variabel disiplin kerja dengan produtivitas Dari hasil perhitungan analisa dengan menggunakan program SPSS versi 19 diperolefungsi linier dari dari variabel bebas X atau Produktivitas adalah Y= 0,795 + 0,000 X4
74
Universitas Sumatera Utara
4.4.4 Analisis Regresi Linier Berganda Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel secara bersamasama terhadap produktivitas. Karena pengaruh semua variabel diperhitungkan maka akan didapat persamaan linier berganda. Berikit adalah hasil dari pengujian regresi linier berganda dengan bantuan SPSS versi 19 : Tabel 4.27 Hasil dari analisis Regresi Linier Berganda dengan SPSS versi 19
Model 1
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B (Constant)
Std. Error ,794
,009
Umur
-,001
,001
Upah
,001
PengalamanKerja DisiplinKerja
Beta
t
Sig.
89,442
,000
-,202
-,901
,387
,000
,524
2,235
,047
,000
,001
,234
,511
,619
-,001
,001
-,421
-,930
,372
Dari perhitungan analisis regresi linier berganda dapat disimpulkan fungsi persamaan linier berganda sebagai berikut : Y = B0 + B1X1 + B2X2 + B3X3 + B4X4 Y = 0,794 – 0,001X1 + 0,001X2 + 0,000X3 – 0,001X4
75
Universitas Sumatera Utara
4.4.5 Uji Hipotesis Tabel 4.28 Rekapitulasi nilai t, F, sig dan beta
Sig.t
R2
No
Variabel
Beta
t
1
Usia (X1)
0,34
-1,351
0,198 0,115
2
Upah (X2)
0,605
2,839
0,013 0,365
3
Pengalaman Kerja (X3)
-0,05
-0,189
0,853 0,003
4
Disiplin Kerja (X4)
0,238
-0,917
0,374 0,057
R2 simultan
0,474
a.
F
Sig. F
2,476 0,106
Uji F Uji Hipotesis pengaruh variabel bebas secara simultan terhadap variabel terikat atau uji F. 1) Hipotesis Operasional : Ho : Variabel bebas secara simultan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Ho : Variabel bebas secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. 2) Perhitungan Ftabel : Tingkat signifikasi ( ) = 0,05 F tabel = F ( ; f1,f2) F tabel = F ( ; [k-1],[n-1]-[k-1]) Dengan jumlah variabel (k) = 4 dan jumlah sample (n) = 16, maka : F tabel = F (0,05 ; [6-1],[16-1]-[4-1]) 76
Universitas Sumatera Utara
F tabel = F (0,05 ; [5],[12]) F tabel = 3,11 3) Dasar pengambilan keputusan : a.
Berdasarkan tabel F , Jika : F hitung < F tabel (3,11), maka Ho diterima F hitung > F tabel (3,11), maka Ho ditolak
b.
Berdasarkan nilai probabilitas, Jika : Sig > 0,05, maka Ho diterima Sig < 0,05, maka Ho ditolak
4) Kesimpulan Dari tabel 4.26 dapat diketahui nilai F hitung = 2,476 dengan nilai Sig = 0,106 sedangkan nilai F tabel = 3,11 dan
yang ditetapkan adalah
0,05. Maka dari hasil tersebut dapat disimpulakan bahwa HO ditolak dan HI diterima. pengaruh
secara
Artinya bahwa vaiabel bebas tidak memiliki bersama-sama
(simultan)
terhadap
besarnya
produktivitas pekerja kayu dan besi. b. Uji T Yaitu uji hipotesis pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. 1) Hipotesis Operasional : Ho : Variabel bebas secara simultan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Ho : Variabel bebas secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. 77
Universitas Sumatera Utara
2) Perhitungan Ttabel : Tingkat signifikasi ( ) = 0,05 T tabel = T ( /2 ; n-k) Dengan jumlah variabel (k) = 4 dan jumlah sample (n) = 16, maka : T tabel = T ( /2 ; n-k)
T tabel = F (0,05/2 ; 16 - 4) T tabel = F (0,025 ; 12) T tabel = 2,179 3) Dasar pengambilan keputusan : a.
Berdasarkan tabel F , Jika : t hitung < t tabel (2,179), maka Ho diterima t hitung > t tabel (2,179), maka Ho ditolak
b.
Berdasarkan nilai probabilitas, Jika : Sig > 0,05, maka Ho diterima Sig < 0,05, maka Ho ditolak
4) Kesimpulan a. Variabel Usia (X1) Dari tabel 4.26 dapat diketahui nilai t hitung = - 1,351 dengan nilai Sig. t = 0,198 sedangkan nilai t tabel = 2,179 dan nilai
yang
ditetapkan adalah 0,05, karena nilai t = - 1,351< 2,179 Maka HO diterima dan HI ditolak. Artinya bahwa variabel secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat produktivitas pekerja kayu dan besi.
78
Universitas Sumatera Utara
b. Variabel Upah (X2) Dari tabel 4.26 dapat diketahui nilai t hitung = 2,839 dengan nilai Sig. t = 0,013 sedangkan nilai t tabel = 2,179 dan nilai
yang
ditetapkan adalah 0,05, karena nilai t = 2,839 > 2,179 Maka HO ditolak dan HI diterima. Artinya bahwa variabel secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat produktivitas pekerja kayu dan besi. c. Variabel Pengalaman Kerja (X3) Dari tabel 4.26 dapat diketahui nilai t hitung = - 0,189 dengan nilai Sig. t = 0,853 sedangkan nilai t tabel = 2,179 dan nilai
yang
ditetapkan adalah 0,05, karena nilai t = - 0,189 < 2,179 Maka HO ditolak dan HI diterima. Artinya bahwa variabel secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat produktivitas pekerja kayu dan besi. d. Variabel Disiplin Kerja (X4) Dari tabel 4.26 dapat diketahui nilai T hitung = - 0,917 dengan nilai Sig. t = 0,374 sedangkan nilai t tabel = 2,179 dan nilai
yang
ditetapkan adalah 0,05, karena nilai t = - 0,917 < 2,179 Maka HO ditolak dan HI diterima. Artinya bahwa variabel secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat produktivitas pekerja kayu dan besi.
79
Universitas Sumatera Utara
4.4.6 Koefisien Determinasi Dari tabel 4.26 dapat diketahui hasil nilai koefisien determinasi berganda (R2) dari analisis regresi linier sederhana dan analisis regresi linier berganda untuk masing-masing variabel baik secara parsial maupun secara simultan. Secara parsial variabel upah memiliki pengaruh terbesar dalam mempengaruhi produktivitas pekerja kayu dan pekerja besi yaitu sebesar 0,365 atau 36,5 %. Secara simultan dapat diketahui masing-masing memiliki pengaruh secara bersama-sama terhadap produktivitas pekerja kayu dan besi yaitu sebesar 0,474 atau 47,4 %. Berarti masih ada variabel lain yang berpengaruh sebesar 52,6 % terhadap variabel terikat. 4.4.7 Uji Dominasi Untuk mengetahui varibel yang paling mendominasi atau yang paling berpengaruh diperoleh dari nilai koefisien beta masing-masing varibel dari tabel 4.26 dapat diketahui bahwa nilai beta terbesar dimiliki oleh variabel upah yaitu 0,605 dengan t hitung sebesar 2,839. Jadi dengan demikian variabel upah menjadi variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi besarnya produktivitas pekerja kayu dan besi pada pekerjaan struktur beton.
80
Universitas Sumatera Utara
4.5
Pembahasan Hasil Penelitian Besarnya tingkat hasil produktivitas yang diperoleh dari hasil pengumpulan data tentang tingkat LUR (labour utilitation rate) atau faktor utilitas kerja pada masing-masing pekerja kayu selama 9 (sembilan) hari dan pekerja besi selama 6 (enam) hari. Dari hasil pengolahan data tentang tingkat produktivitas (LUR) masing-masing pekerja pada pekerjaan struktur beton yang mencakup pekerjaan bekisiting balok dan lantai, dan pekerjaan pembesian balok dan lantai pada proyek pembangunan gedung perkantoran yang dikerjakan oleh PT. Mega Prima Development, dapat diketahui besarnya tingkat produktivitas rata-rata LUR pada pekerja kayu adalah 79,01% > 50 % dan pada pekerja besi adalah 78,39 % > 50 %. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat produktivitas pada pekerjaan struktur beton pada proyek pembangunan gedung perkantoran yang dikerjakan oleh PT. Mega Prima Development produktif dan memuaskan. Dari hasil pengolahan data tingkat produktivitas pekerja dapat diketahui pekerja kayu yang memiliki tingkat produktivitas terbesar oleh pekerja kayu 12 (dua belas) yaitu sebesar 79,35 %. Rata-rata produktivitas harian tertinggi terjada pada hari ke-8 (delapan), yaitu sebesar 79,60 %. Rata-rata produktivitas harian personal yang paling besar dimiliki oleh pekerja kayu 9 (sembilan) yaitu sebesar 80,83 %, sedangkan data tingkat produktivitas pekerja besi yang memiliki tingkat produktivitas terbesar oleh pekerja besi 3 (tiga) yaitu sebesar 78,89 %. Rata-rata produktivitas harian tertinggi terjada pada hari ke-5 (lima) yaitu sebesar 78,85 %. Ratarata produktivitas harian personal yang paling besar dimiliki oleh pekerja 81
Universitas Sumatera Utara
kayu 4 (empat) yaitu sebesar 79,79 %. Besarnya tingkat produktivitas pekerja dipengaruhi oleh adanya variabel-variabel bebas. Untuk mengetahui pengaruh dari variabel-variabel bebas tersebut dilakukan pengolahan data dengan program SPSS versi 19. Dari hasil pengolahan data dapat diketahui jawaban-jawaban hasil kuesioner yang telah diuji melalui uji validitas dan reliabilitas. Hasil dari pengujian menunjukan bahwa jawaban hasil kuesioner telah valid dan reliabel Dari pengujian hipotesis yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa dari hasil uji F diperoleh nilai sig.f = 0,106 > 0,05. Dari nilai tersebut dapat disimpulkan variabel bebas secara simultan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap besarnya produktivitas pada pekerjaan struktur beton. Dari hasil uji t diperoleh hasil hipotesis pengaruh dari masingmasing variabel (secara parsial) terhadap tingkat produktivitas pekerja pekerjaan struktur beton. Hasil diketahui dengan membandingkan besarnya nilai t dan sig.t hitung dengan nilai tabel. a.
Variabel Umur (X1) Diperoleh sig.t = 0,198 > 0,05 dan t = -1,351 < 2,179, artinya variabel secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat produktivitas pada pekerjaan struktur beton.
82
Universitas Sumatera Utara
b.
Variabel Upah (X2) Diperoleh sig.t = 0,013 < 0,05 dan t = 2,839 > 2,179, artinya variabel secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat produktivitas pada pekerjaan struktur beton.
c.
Variabel Umur (X3) Diperoleh sig.t = 0,853 > 0,05 dan t = -0,189 < 2,179, artinya variabel secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat produktivitas pada pekerjaan struktur beton.
d.
Variabel Umur (X1) Diperoleh sig.t = 0,374 > 0,05 dan t = 0,057 < 2,179, artinya variabel secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat produktivitas pada pekerjaan struktur beton. Dari hasil uji dominasi dengan membandingkan nilai koefisien beta
masing-masing variabel dapat diketahui variabel upah memiliki nilai koefisien beta terbesar yaitu 0,605. Dengan nilai koefisien beta terbesar ini dapat disimpulkan bahwa variabel upah memiliki pengaruh yang paling dominan terhadap tingkat produktivitas pekerja kayu dan besi pada proyek pembangunan gedung perkantoran yang dikerjakan oleh PT. Mega Prima Development. Efektivitas
pekerja
kayu
dan
pekerja
besi
pada
proyek
pembangunan gedung perkantoran PT. Mega Prima Development pada jam 08.30 – 09.00 WIB, sedangkan jam kerja seharusnya yang terjadi pada proyek yaitu jam 08.00 WIB, sehingga terjadi keterlambatan waktu melaksanakan pekerjaan. Akibat dari keterlambatan melaksanakan 83
Universitas Sumatera Utara
pekerjaan akan mengakibatkan penyelesaian proyek pembangunan gedung perkantoran PT. Mega Prima Development menjadi terlambat.
84
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan Dari hasil analisis yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Besarnya tingkat produktivitas tenaga kerja pada pekerjaan struktur beton yang terletak pada lantai 7 (tujuh) zona 2 (dua) pada proyek pembangunan gedung perkantoran yang dikerjakan oleh PT. Mega Prima Development rata-rata pekerja kayu sebesar 79,01 % dan pekerja besi sebesar 78,39%. 2. Variabel yang telah ditentukan yaitu faktor usia pekerja, kesesuaian upah, pengalaman kerja dan disiplin kerja secara simultan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap besarnya produktivitas pekerjaan struktur beton. Secara parsial variabel yang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap besarnya tingkat produktivitas pekerja kayu dan besi adalah variabel kesesuaian upah. 3. Variabel kesesuaian upah mempunyai pengaruh yang dominan terhadap produktivitas pekerja di proyek pembangunan gedung perkantoran yang dikerjakan oleh PT. Mega Prima Development.
5.2
Saran 1. Sebaiknya peneliti harus memastikan terlebih dahulu apakah pekerjaan pada proyek yang akan diteliti dikerjakan 30 orang, agar syarat distribusi normal dapat terpenuhi. 2. Dalam melakukan pengamatan data LUR pekerja, sebaiknya satu pengamat mengawasi maksimal 3 orang pada wilayah yang sama dan tidak terpisah.
85 Universitas Sumatera Utara