44
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Sugiyono (2011:3) metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian ini meneliti “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Path Goal dan Kompensasi terhadap Disiplin Kerja Karyawan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Bandung”. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kepemimpinan path goal (X1) dan kompensasi (X2), sedangkan variabel terikat adalah displin kerja (Y). Data yang diperoleh berasal dari Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Bandung sebagai responden. Objek penelitian ini dapat dianalisis seberapa kuat Pengaruh Gaya Kepemimpinan Path Goal dan Kompensasi terhadap Disiplin Kerja Karyawan. 3.2 Metode dan Desain Penelitian 3.2.1 Metode Penelitian Berdasarkan variabel yang digunakan sebagai objek penelitian maka penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dan verifikatif, menurut Travers (Umar, 2009:22) metode deskriptif yaitu metode yang bertujuan untuk menggambarkan sifat sesuatu yang tengah berlangsung pada saat riset dilakukan dan memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu.
Oky Firmansyah Sunarya, 2014 Pengaruh Kepemimpinan Path Goal dan Kompensasi terhadap Disiplin Kerja Karyawan (Studi Persepsional Karyawan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
45
Sedangkan penelitian verifikatif merupakan ”penelitian yang pada dasarnya ingin menguji kebenaran melalui pengumpulan data dilapangan”, Suharsimi Arikunto, 2010:15) Maka secara verifikatif, penelitian ini menguji kebenaran dari hipotesis yang didasarkan pada data penelitian di lapangan dimana penelitian ini akan diuji. Berdasarkan jenis penelitiannya, maka metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan metode survey expalanatory, yaitu penelitian survey dari suatu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data untuk menjelaskan hubungan kausal dan pengujian hipotesis. 3.2.2 Desain Penelitian Husein Umar (2009:35) menyatakan bahwa desain kausal berguna untuk menganalisis hubungan-hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya Desain penelitian yang digunakan adalah desain kausal, karena akan membuktikan hubungan sebab akibat atau hubungan mempengaruhi dan dipengaruhi dari variabel-variabel yang diteliti. 3.3 Operasional Variabel Untuk membatasi pembahasan agar tidak terlalu luas maka diperlukan operasional variabel. Dalam ini terdapat dua variabel bebas, yaitu kepemimpinan path goal (X1) dan kompensasi (X2), sedangkan disiplin kerja (Y) merupakan variabel terikat.
Oky Firmansyah Sunarya, 2014 Pengaruh Kepemimpinan Path Goal dan Kompensasi terhadap Disiplin Kerja Karyawan (Studi Persepsional Karyawan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
46
Tabel 3.1 Operasional Variabel Gaya Kepemimpinan Path Goal Variabel Variabel X1 Kepemimpinan Path Goal
Subvariabel
Kepemimpinan Suportif (Supportive leadership)
Indikator
Perhatian pemimpin kepada bawahan
Ukuran
Robert House ( Yukl, 2010:257)
Kepemimpinan mengarahkan (Directive Leadership)
Pengarahan pemimpin pada bawahan
Tingkat kepedulian pemimpin kepada karyawan Tingkat keramahan pemimpin kepada karyawan Tingkat pemimpin melakukan pendekatan pada karyawan Tingkat pemimpin memberikan dorongan pada karyawan Tingkat pengarahan pemimpin tentang job desk Tingkat pengarahan pemimpin tentang penyelesaian pekerjaan Tingkat pemimpin memberikan pengawasan Tingkat pemimpin memberikan ancaman/ tekanan pada karyawan
Skala Pengukuran Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Oky Firmansyah Sunarya, 2014 Pengaruh Kepemimpinan Path Goal dan Kompensasi terhadap Disiplin Kerja Karyawan (Studi Persepsional Karyawan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
47
Variabel
Subvariabel Kepemimpinan Partisipatif (Participative Leadership)
Indikator
Kesediaan pemimpin terhadap partisipasi bawahan
Ukuran
Kepemimpinan berorientasi prestasi (Achievement oriented leadership)
Pemberian kepercayaa n pemimpin kepada bawahan
Tingkat kesediaan pemimpin meminta ide kepada karyawan Tingkat kesediaan pemimpin menggunakan ide dari karyawan Tingkat kesediaan pemimpin meminta saran kepada karyawan Tingkat kesediaan pemimpin menggunakan saran dari karyawan Tingkat Kepercayaan Pemimpin kepada bawahan Tingkat pemimpin berekspektasi hasil baik dari bawahan Tingkat Pemimpin mendelegasikan /memberi wewenang pada bawahan
Skala Pengukuran Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Oky Firmansyah Sunarya, 2014 Pengaruh Kepemimpinan Path Goal dan Kompensasi terhadap Disiplin Kerja Karyawan (Studi Persepsional Karyawan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
48
Tingkat pemberian tugas yang menantang kepada bawahan
Ordinal
Tabel 3.2 Operasional Variabel Kompensasi Variabel
Subvariabel
Variabel X2
Pembayaran Moneter (Monetary Compensarion )
Kompensasi Jackson, Schuler, Werner (2011:120)
Indikator
Gaji
Ukuran
Kecukupan gaji
Kesesuaian gaji dengan tanggung jawab pekerjaan kesesuaian gaji dengan jabatan Tingkat kesesuaian upah dengan pekerjaan Tingkat ketepatan waktu pemberian upah
Ordinal
Tingkat ketepatan pemberian upah dengan tanggung jawab pekerjaan Keharmonisan pimpinan dengan karyawan Keharmonisan karyawan dengan karyawan
Ordinal
Upah
Pembayaran Non-Moneter (NonMonetary Compensarion )
Penghargaa n sosial
Skala Pengukuran Ordinal
Ordinal Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Oky Firmansyah Sunarya, 2014 Pengaruh Kepemimpinan Path Goal dan Kompensasi terhadap Disiplin Kerja Karyawan (Studi Persepsional Karyawan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
49
Variabel
Subvariabel
Penghargaa n psikologis
Tingkat kenyamanan dalam bekerja
Ordinal
Tingkat kenyamanan lingkungan kerja
Ordinal
Indikator
Ukuran
Tingkat pemimpin memberiakan pujian T ingkat tunjangan
Skala Pengukuran Ordinal
Ordinal
Tabel 3.3 Operasional Variabel Disiplin Variabel Variabel Y
Subvariabel Frekuensi Kehadiran
Indikator
Kehadiran pegawai
Ukuran
Disiplin
Sastrohadiwiryo (2005:291)
Tingkat kewaspadaan
Kehati-hatian dan ketelitian
Ketaatan pada standar kerja
Bekerja sesuai standar kerja
Tingkat kehadiran pegawai di hari kerja Tingkat kehadiran pegawai tepat waktu Tingkat ketelitian dalam bekerja Tingkat kehati-hatian dalam bekerja Tingkat kesesuaian hasil kerja dengan standar kerja Tingkat ketepatan waktu penyelesaian pekerjaan
Skala Pengukuran Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Oky Firmansyah Sunarya, 2014 Pengaruh Kepemimpinan Path Goal dan Kompensasi terhadap Disiplin Kerja Karyawan (Studi Persepsional Karyawan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
50
Ketaatan pada peraturan kerja
Variabel
Subvariabel
Mengikuti pedoman kerja
Indikator
Etika kerja
Ukuran
sikap dan perilakuk dalam bekerja
sesuai standar kerja Tingkat kesesuaian pegawai bekerja dengan pedoman kerja
Tingkat ketaatan karyawan terhadap peraturan jam masuk, istirahat, dan jam pulang Tingkat kejujuran dalam bekerja Tingkat kesopanan dalam bekerja
Ordinal
Skala Pengukuran Ordinal
Ordinal
Ordinal
3.4 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data 3.4.1 Sumber Data a. Sumber Data Primer Menurut Sugiyono (2011:308), Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Dalam penelitian ini data diperoleh dari karyawan LPP RRI (Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia) Bandung. b. Sumber Data Sekunder Menurut Sugiyono (2011:309), Sumber sekunder merupakan data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data. Sumber Oky Firmansyah Sunarya, 2014 Pengaruh Kepemimpinan Path Goal dan Kompensasi terhadap Disiplin Kerja Karyawan (Studi Persepsional Karyawan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
51
sekunder yang digunakan adalah studi kepustakaan, buku, internet, dll, yang berhubungan serta membantu dalam penelitian ini. 3.4.2 Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data primer dan data sekunder, digunakan beberapa teknik pengumpulan data, yaitu : 1.
Penelitian lapangan (Field Research) Dengan teknik ini peneliti menggunakan beberapa alat pengumpulan data
sebagai berikut : a. Observasi Menurut Riduwan (2010:104), Observasi adalah pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan. Dengan teknik ini, peneliti langsung melakukan pengamatan terhadap objek penelitian yaitu Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Bandung. b. Wawancara Menurut Riduwan (2010:102), wawancara adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya. Penulis melakukan komunikasi langsung dengan objek penelitian. c. Angket Menurut Riduwan (2010:99), Angket adalah daftar pertanyaan kepada orang lain bersedia yang bersedia memberikan respons sesuai dengan
Oky Firmansyah Sunarya, 2014 Pengaruh Kepemimpinan Path Goal dan Kompensasi terhadap Disiplin Kerja Karyawan (Studi Persepsional Karyawan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
52
permintaan pengguna. Dalam peneitian ini angket diberikan kepada objek penelitian.
2.
Penelitian Kepustakaan (Library Research) Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data sekunder melalui studi
kepustakaan, buku, internet, dll, yang berkaitan dengan variabel yang akan diteliti. 3.5 Populasi dan Sampel 3.5.1 Populasi Menurut
Riduwan
(2010:55)
populasi
adalah
keseluruhan
dari
karakterisktik atau unit hasil pengukuran yang menjadi objek penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah karyawan LPP RRI Bandung yang berjumlah 153 orang. 3.5.2 Sampel dan Teknik Penarikan Sampel 3.5.2.1 Sampel Menurut Riduwan (2010:56), “sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti”. Ukuran sampel dalam penelitian ini dihitung berdasarkan rumus Taro Yamane sebagai berikut : n=
𝑁 +1
𝑁𝑑2
Sumber : Taro Yamane (Riduwan, 2010:65) N
= Populasi
𝑑2
= standar error (10% = 0,1)
Oky Firmansyah Sunarya, 2014 Pengaruh Kepemimpinan Path Goal dan Kompensasi terhadap Disiplin Kerja Karyawan (Studi Persepsional Karyawan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
53
Dari rumus di atas, diperoleh persamaan sebagai berikut: n=
N 153 153 = = = 60,447 = 61 Nd2 + 1 153(0,1)2 + 1 2.53
Berdasarkan perhitungan tersebut, maka ukuran sampel yang digunakan dalam penelitian ini dengan taraf kesalahan 10% diperoleh jumlah sampel adalah 61 orang. 3.5.2.2 Teknik Penarikan Sampel Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik
penarikan
Proportionate
Stratified
Random
Sampling,
yaitu
pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak dan berstrata secara proporsional (Riduwan, 2010:58). Ukuran alokasi pada masing-masing bagian menggunakan rumus :
ni =
N1 N
xn
Sumber : Riduwan (2010:66)
Dimana : ni = jumlah sampel menurut stratum n = jumlah sampel seluruhnya Ni = jumlah populasi menurut stratum N = jumlah populasi seluruhnya
Berdasarkan rumus diatas, dapat diperoleh jumlah responden setiap stratum dan alokasinya pada setiap bagian yang terpilih sebagai berikut: 1.
Bagian Tata Usaha 10
ni = 153 x 61 = 4 responden 2.
Bidang Progama Siaran
Oky Firmansyah Sunarya, 2014 Pengaruh Kepemimpinan Path Goal dan Kompensasi terhadap Disiplin Kerja Karyawan (Studi Persepsional Karyawan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
54
38
ni = 153 x 61 = 15 responden 3.
Bidang Pemberitaan 42
ni = 153 x 61 = 16 responden 4.
Bidang Sumber Daya Teknologi 27
ni = 153 x 61 = 11 responden 5.
Bidang Layanan dan Usaha 32
ni = 153 x 61 = 13 responden 6.
Kelompok Jabatan Fungasional 4
ni = 153 x 61 = 2 responden Berdasarkan hasil perhitungan dari ukuran sampel diatas, maka jumlah responden sebanyak 61 orang. 3.6 Uji Validitas dan Reabilitas 3.6.1 Uji Validitas Menurut Arikunto (Riduwan, 2010:109), Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan atau keshahihan suatu alat ukur . Sebagai instrumen dikatakan valid apabila mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Rumus korelasi yang dapat digunakan adalah rumus Korelasi Pearson Product Moment. Dengan rumus : (Riduwan, 2010:110) 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
n ∑XY − ∑X . (∑Y) 𝑛. ∑𝑋2 − (Σ𝑋)2 {𝑛∑𝑌2 − (ΣY)2 }
Dimana : Oky Firmansyah Sunarya, 2014 Pengaruh Kepemimpinan Path Goal dan Kompensasi terhadap Disiplin Kerja Karyawan (Studi Persepsional Karyawan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
55
𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = Koefisien korelasi ∑𝑋𝑖
= Jumlah skor item
∑𝑌𝑖
= Jumlah skor total
N
= Jumlah responden
Sedangkan pengujian keberartian koefisien korelasi (rhitung) dilakukan dengan taraf signifikasi 5%. Rumus uji t yang digunakan sebagai berikut : 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
𝑟 𝑛−2 1−𝑟2
(Riduwan. 2010:110)
Dimana : 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
= Nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
r
= Koefisien korelasi 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
n
= Jumlah responden Kriteria pengujian pada = 0,05 dan derajat kebebasan (dk = n – 2).
Pengujian statistik mengacu pada kriteria :
r hitung > r tabel maka item pernyataan dinyatakan valid r hitung ≤ r tabel maka item pernyataan dinyatakan tidak valid
Tabel 3.4 Hasil Pengujian Validitas Variabel Kepemimpinan Path Goal No. Item r hitung r tabel Keterangan 1 0,733 0,468 Valid 2 0,605 0,468 Valid 3 0,718 0,468 Valid 4 0,739 0,468 Valid 5 0,679 0,468 Valid 6 0,603 0,468 Valid 7 0,734 0,468 Valid 8 - 0,238 0,468 Tidak Valid 9 0,816 0,468 Valid 10 0,848 0,468 Valid 11 0,868 0,468 Valid Oky Firmansyah Sunarya, 2014 Pengaruh Kepemimpinan Path Goal dan Kompensasi terhadap Disiplin Kerja Karyawan (Studi Persepsional Karyawan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
56
12 0,540 0,468 13 0,520 0,468 14 0,312 0,468 15 0,570 0,468 16 0,727 0,468 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Tahun 2014
Valid Valid Tidak Valid Valid Valid
Pengujian validitas instrument dilakukan terhadap 20 orang responden dengan tingkat signifikansi 5% atau 0,05 dengan n = 20-2 = 18, maka didapat r tabel sebesar 0,468. Dalam penghitungan ini menggunakan software SPSS versi 22. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa item nomor 8 dan 14 tidak valid. Tabel 3.5 Hasil Pengujian Validitas Variabel Kompensasi No. Item r hitung r tabel Keterangan 1 0,704 0,468 Valid 2 0,842 0,468 Valid 3 0,723 0,468 Valid 4 0,682 0,468 Valid 5 0,572 0,468 Valid 6 0,612 0,468 Valid 7 0,905 0,468 Valid 8 0,862 0,468 Valid 9 0,776 0,468 Valid 10 0,801 0,468 Valid 11 0,388 0,468 Tidak Valid 12 0,454 0,468 Tidak Valid Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Tahun 2014 Pengujian validitas instrument dilakukan terhadap 20 orang responden dengan tingkat signifikansi 5% atau 0,05 dengan n = 20-2 = 18, maka didapat r tabel sebesar 0,468. Dalam penghitungan ini menggunakan software SPSS versi 22. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa item nomor 11 dan 12 tidak valid.
No. Item 1
Tabel 3.6 Hasil Pengujian Validitas Disiplin r hitung r tabel 0,342 0,468
Keterangan Tidak Valid
Oky Firmansyah Sunarya, 2014 Pengaruh Kepemimpinan Path Goal dan Kompensasi terhadap Disiplin Kerja Karyawan (Studi Persepsional Karyawan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
57
2 0,652 0,468 3 0,762 0,468 4 0,785 0,468 5 0,748 0,468 6 0,685 0,468 7 0,691 0,468 8 0,768 0,468 9 0,870 0,468 10 0,858 0,468 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Tahun 2014
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Pengujian validitas instrument dilakukan terhadap 20 orang responden dengan tingkat signifikansi 5% atau 0,05 dengan n = 20-2 = 18, maka didapat r tabel sebesar 0,468. Dalam penghitungan ini menggunakan software SPSS versi 22. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa item nomor 1 tidak valid. 3.6.2 Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan untuk mendapatkan tingkat ketepatan alat pengumpul data (instrumen) yang digunakan. Langkah-langkah mencari nilai reliabilitas dengan metode Alpha, adapun rumus untuk menghitung varians tiap item adalah sebagai berikut:
𝑆𝑖 =
𝑆𝑋𝑖 2 −
(𝑆𝑋𝑖 )2 𝑁
𝑁
(Riduwan, 2010:125)
Dimana: Si
= Varians skor tiap-tiap item
SXi²
= Jumlah kuadrat item X
(SXi)²
= Jumlah item X dikuadratkan
N
= Jumlah responden Selanjutnya masukkan ke dalam rumus cronbach alpha dengan rumus:
Oky Firmansyah Sunarya, 2014 Pengaruh Kepemimpinan Path Goal dan Kompensasi terhadap Disiplin Kerja Karyawan (Studi Persepsional Karyawan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
58
𝑟11 =
𝑘 𝑘−1
1−
∑𝑆𝑖 𝑆𝑡
(Riduwan, 2010:125)
Dimana: 𝑟11 = Nilai reliabilitas ∑𝑆1 = Jumlah varians skor tiap-tiap item 𝑆𝑡 = Varians total k = Jumlah item Kriteria pengujian pada = 0,05 dan derajat kebebasan (dk = n – 2). Pengujian statistik mengacu pada kriteria : r hitung > r tabel maka item pernyataan dinyatakan reliabel r hitung ≤ r tabel maka item pernyataan dinyatakan tidak reliabel Menetapkan keputusan pengujian sebagai berikut: Pengujian validitas instrument dilakukan terhadap 20 orang responden dengan tingkat signifikansi 5% atau 0,05 dengan n = 20-2 = 8, maka didapat r tabel sebesar 0,468. Dalam penghitungan ini menggunakan software SPSS versi 22. berikut merupakan uji reliabilitas variabel x1,x2, dan y : Tabel 3.7 Hasil Pengujian Reliabilitas Kepemimpinan Path Goal, Kompensasi, dan Disiplin Variabel Nilai rhitung Nilai r tabel Keterangan Variabel X1 0.897 0.468 Reliabel Variabel X2 0.900 0.468 Reliabel Variabel Y 0.882 0.468 Reliabel dari tabel diatas maka dapat dilihat bahwa intrumen x1,x2, dan y reliabel. Setelah memperhatikan kedua pengujian instrumen di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa instrumen dinyatakan valid dan reliabel.
Oky Firmansyah Sunarya, 2014 Pengaruh Kepemimpinan Path Goal dan Kompensasi terhadap Disiplin Kerja Karyawan (Studi Persepsional Karyawan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
59
3.7 Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis 3.7.1 Rancangan Analisis Data Didalam penelitian ini menggunakan data ordinal, pengolahan data dilakukan melalui beberapa langkah sebagai berikut: 1. Editing, yaitu pemeriksaan kuesioner yang telah terkumpul kembali setelah diisi responden . 2. Coding, dalam hal ini adalah pembobotan dari setiap item instrumen berdasarkan pada pembobotan sebagai berikut: untuk jawaban positif ranking pertama dimulai dari skor yang terbesar sampai dengan yang terkecil dan untuk jawaban negatif ranking pertama dimulai dari skor yang terkecil sampai dengan yang terbesar. Nilai atau bobot untuk setiap jawaban positif diberi nilai 5-4-3-2-1, dan untuk jawaban negatif diberi skor 1-2-3-4-5. 3. Tabulating, maksudnya adalah tabulasi hasil scoring, yang dituangkan ke dalam tabel rekapitulasi secara lengkap untuk seluruh item setiap variabel. Adapun tabel rekapitulasi seperti berikut:
Responden
Tabel 3.8 Rekapitulasi Hasil Skoring Kuisioner Skor Item 1 2 3 4 ............... N
Total
1 2 3 4 5 N Oky Firmansyah Sunarya, 2014 Pengaruh Kepemimpinan Path Goal dan Kompensasi terhadap Disiplin Kerja Karyawan (Studi Persepsional Karyawan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
60
4. Analisis Deskriptif Analisis ini digunakan untuk mendeskripsikan skor variabel X dan variabel Y serta kedudukannya. Analisis ini dilakukan dengan langkahlangkah sebagai berikut: a. Menentukan jumlah skor kriterium (SK) dengan menggunakan rumus: SK = ST x JB x JR Dimana: ST = Skor tertinggi JB = Jumlah bulir JR = Jumlah responden b. Membandingkan jumlah skor hasil angket dengan jumlah skor kriterium, untuk mencari jumlah skor hasil angket menggunakan rumus: ∑Xi = X1+X2+X3+…Xn Dimana : Xi = Jumlah skor hasil angket variabel X X1-Xn = Jumlah skor angket masing-masing responden c. Membuat daerah kategori kontinum Untuk
melihat
bagaimana
gambaran
tentang
variabel
secara
keseluruhan yang diharapkan responden, maka peneliti membagi daerah kategori kontinum ke dalam tiga tingkatan sebagai berikut: Tinggi = ST x JB x JR Sedang = SS x JB x JR Rendah = SR x JB x JR Oky Firmansyah Sunarya, 2014 Pengaruh Kepemimpinan Path Goal dan Kompensasi terhadap Disiplin Kerja Karyawan (Studi Persepsional Karyawan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
61
Dimana: ST = Skor tertinggi SS = Skor sedang SR = Skor terendah JB = Jumlah bulir JR = Jumlah responden d. Menentukan garis kontinum dan daerah letak skor untuk kepemimpinan path goal (X1), kompensasi (X2) dan disiplin kerja (Y). Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Tinggi
Sangat Tinggi
3.7.1.1 Method of Successive Interval (MSI) Data variabel sebelumnya menggunakan data ordinal tetapi dikarenakan pengolahan data dengan penerapan statistik parametrik mensyaratkan data sekurang-kurangnya harus diukur dalam skala interval, maka perlu dilakukan tranformasi ke data interval menggunkan Method of Successive Interval (MSI) dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Menghitung frekuensi (f) untuk masing-masing kategori responden. 2. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut proporsi (p) 3. Jumlahkan nilai proporsi kumulatif untuk masing-masing kategori responden sebagai berikut: 𝑃𝐾1 = 0 + 𝑃𝐾2 𝑃𝐾2 = 𝑃𝐾1 + 𝑃𝐾2 𝑃𝐾3 = 𝑃𝐾2 + 𝑃𝐾3 𝑃𝐾4 = 𝑃𝐾3 + 𝑃𝐾4 𝑃𝐾5 = 𝑃𝐾4 + 𝑃𝐾5
Oky Firmansyah Sunarya, 2014 Pengaruh Kepemimpinan Path Goal dan Kompensasi terhadap Disiplin Kerja Karyawan (Studi Persepsional Karyawan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
62
4. Diasumsikan proporsi kumulatif mengikuti distribusi normal baku maka setiap nilai PK untuk masing-masing kategori responden akan didapatkan nilai densitas f (z) untuk masing-masing nilai z. 5. Perhitungan skala value (SV) untuk masing-masing kategori responden secara umum yaitu dengan cara:
SV=
𝐷𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑦 𝑎𝑡 𝐿𝑜𝑤𝑒𝑟 𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡 −(𝐷𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑦 𝑎𝑡 𝑈𝑝𝑝𝑒𝑟 𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡 ) 𝐴𝑟𝑒𝑎 𝑏𝑒𝑙𝑜𝑤 𝑈𝑝𝑝𝑒𝑟 𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡 −(𝐴𝑟𝑒𝑎 𝑏𝑒𝑙𝑜𝑤 𝐿𝑜𝑤𝑒𝑟 𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡 )
3.7..1.2 Uji Korelasi Variabel yang diteliti dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas yaitu Kepemimpinan Path Goal (X1) dan Kompensasi (X2), sedangkan variabel terikatnya yaitu Disiplin Kerja (Y) sehingga analisis korelasi yang digunakan adalah analisis korelasi ganda. Rumus korelasi ganda dua variabel yaitu sebagai berikut : 𝑅𝑥1 𝑥2 y =
𝑟2 x1y + 𝑟2 x2y − 2𝑟x1y 𝑟x2y 𝑟𝑥1 𝑥2 1 − 𝑟2 𝑥1𝑥2
Sumber : Riduwan (2010:139)
dimana: 𝑅𝑥1 𝑥2 𝑦
= korelasi antasa variabel X1 dengan X2 secara bersama-sama dengan variabel Y
rx1y
= korelasi product moment antara X1 dengan Y
rx2y
= korelasi product moment antara X2 dengan Y
rx1x2
= korelasi product moment antara X1 dengan X2 Terdapat dua jenis hubungan variabel yaitu hubungan positif dan negatif.
Hubungan X dan Y dikatakan positif apabila kenaikan atau penurunan variabel X Oky Firmansyah Sunarya, 2014 Pengaruh Kepemimpinan Path Goal dan Kompensasi terhadap Disiplin Kerja Karyawan (Studi Persepsional Karyawan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
63
pada umumnya diikuti kenaikan atau penurunan variabel Y. Ukuran yang dipakai untuk mengetahui kuat atau tidaknya hubungan antara X dan Y disebut koefisien korelasi (r). Nilai koefisien korelasi paling sedikit -1 dan paling besar 1 artinya:
jika nilai r = +1 atau mendekati +1, maka korelasi antara kedua variabel sangat kuat dan positif.
jika nilai r = -1 atau mendekati -1, maka korelasi antara kedua variabel sangat kuat dan negatif.
jika nilai r = 0 atau mendekati 0, maka korelasi variabel yang diteliti tidak ada sama sekali atau sangat lemah Tabel 3.9 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien 0,800 – 1,00 0,600 – 0,800 0,400 – 0,600 0,200 – 0,400 0,000 – 0,200 Sumber : Riduwan (2010:136)
Tingkat Hubungan Tinggi Cukup Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah
3.7.1.3 Uji Regresi Ganda Riduwan (2010:152) mengungkapkan bahwa : Analisis regresi ganda ialah suatu alat analisis peramalan nilai pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap variabel terikat untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan fungsi antara dua kausal antara dua variabel bebas atau lebih (X1), (X2), (X3)….(Xn) dengan satu variabel terikat. Penelitian ini terdiri dari dua variabel independen (kepemimpinan path goal dan kompensasi) dan satu variabel dependen (disiplin kerja) maka penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Rumus nilai persamaan untuk analisis regresi ganda adalah: Oky Firmansyah Sunarya, 2014 Pengaruh Kepemimpinan Path Goal dan Kompensasi terhadap Disiplin Kerja Karyawan (Studi Persepsional Karyawan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
64
Y = a + b1X1 + b2X2 Sumber : Riduwan (2010,152) dimana: Y
= Disiplin kerja karyawan
X1
= Kepemimpinan path goal
X2
= Kompensasi
a
= harga Y bila X=0 (harga konstan)
b1, b2
= koefisien regresi yang menunjukkan peningkatan atau penurunan
variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik, bila b (-) maka terjadi penurunan. 3.7.1.4 Koefisien Determinasi Koefisien determinasi digunakan untuk melihat besarnya dampak antara kedua variabel yang diteliti, maka dihitung koefisien determinasi (KP) dengan asumsi dasar faktor-faktor lain diluar variabel dianggap konstan. Berikut merupakan rumus koefisien determinasi KP = r2 x 100% Sumber : Riduwan (2010:136) Keterangan: KP = Koefisien Determinasi r2 = Kuadrat koefisien korelasi rank Spearman
Oky Firmansyah Sunarya, 2014 Pengaruh Kepemimpinan Path Goal dan Kompensasi terhadap Disiplin Kerja Karyawan (Studi Persepsional Karyawan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
65
3.7.2 Uji Hipotesis Menurut Sugiyono (2011:96), hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Untuk menguji hipotesis ini peneliti menggunakan rumus sebagai berikut: 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
𝑟 𝑛−2 1 − 𝑟2
Sumber : Riduwan (2010,137) dimana: 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
= Nilai t
r
= Nilai koefisien korelasi
n
= Jumlah sampel
dengan kriteria sebagai berikut:
apabila thitung > ttabel maka H1 diterima dan H0 ditolak
apabila thitung ≤ ttabel maka H1 ditolak dan H0 diterima Sedangkan pengujian signifikansi terhadap koefisien korelasi ganda yang
dimaksudkan untuk menguji hipotesis penelitian utama dapat menggunakan rumus pengujian untuk uji F sebagai berikut: dimana: 𝑅2 𝐹ℎ =
𝑘
1 − 𝑅2 𝑛 − 𝑘 − 1
(Riduwan, 2010:139) R
= koefisien korelasi ganda
k
= jumlah variabel independen
Oky Firmansyah Sunarya, 2014 Pengaruh Kepemimpinan Path Goal dan Kompensasi terhadap Disiplin Kerja Karyawan (Studi Persepsional Karyawan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
66
n
= jumlah anggota sampel Bila Fhitung lebih besar dari Ftabel maka koefisien korelasi ganda yang diuji
adalah signifikan yaitu dapat diberlakukan untuk seluruh populasi. Kriteria pengambilan hipotesisnya adalah:
apabila Fhitung > Ftabel maka H1 diterima dan H0 ditolak
apabila Fhitung ≤ Ftabel maka H0 diterima dan H1 ditolak
Secara statistik, hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut: 1. Hipotesis pertama
H0: ñ ≤ 0, artinya kepemimpinan path goal tidak berpengaruh positif terhadap Disiplin Kerja.
H1: ñ > 0, artinya kepemimpinan path goal berpengaruh positif terhadap disiplin kerja.
2. Hipotesis Kedua
H0: ñ ≤ 0, artinya kompensasi tidak berpengaruh positif terhadap disiplin kerja.
H1: ñ > 0, artinya kompensasi berpengaruh positif terhadap disiplin kerja.
3. Hipotesis Ketiga
H0: ñ ≤ 0, artinya kepemimpinan path goal dan kompensasi tidak berpengaruh positif terhadap disiplin kerja.
H1: ñ > 0,
artinya
kepemimpinan
path goal
dan
kompensasi
berpengaruh positif terhadap disiplin kerja.
Oky Firmansyah Sunarya, 2014 Pengaruh Kepemimpinan Path Goal dan Kompensasi terhadap Disiplin Kerja Karyawan (Studi Persepsional Karyawan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu