BAB III METODOLOGI PENELITIAN
1.1. Objek Penelitian Penulis melakukan penelitian tentang Citra merek (Brand Image) pada merek perusahaan yang bergerak dalam bidang Industri Sepatu (BATA). Perusahaan tersebut adalah PT. Sepatu Bata Tbk, yang kini berada di Jl. Taman makam Pahlawan Kalibata, Rajawali ± Pasar minggu, Jakarta Selatan 12750,Indonesia. Sejarah Singkat Perusahaan Sepatu Bata sudah ada di Indonesia sejak 1931, Menurut informasi yang didapat dari Tempo. Merk Bata sebenarnya diambil dari nama pendirinya, Tomas Bata, pengusaha asal Cekoslovakia. Nama Kalibata sendiri punya sejarah lain. Konon nama itu muncul karena sungai di kawasan itu kerap dilalui rakit pembawa batu bata dari Bogor menuju Jakarta. Sepatu Bata masuk ke Tanah Air sejak 1931 lewat jalur impor, didatangkan dari Singapura (dulu Malaya). Pengimpornya adalah perusahaan penyalur sepatu NV Nederlandsch-Indische di kawasan pergudangan Tanjung Priok. 6 tahun kemudian, Tomas Bata, sang pemilik, membangun pabrik raksasa di tengah-tengah perkebunan karet di Kalibata. Banyak warga sekitar (Rawajati, Kalibata) yang turun-menurun bekerja di Bata. Dari sinilah bisnis sepatu Bata menyebar ke seluruh pelosok Tanah Air. Waktu itu sepatu kulit dan karet jadi andalan. Hampir 90% bahan baku dipasok dari dalam negeri.
Bata menikmati masa jaya hingga era 1980. Hampir semua orang yang besar di era itu pernah menjajal sepatu ini. Pada 24 Maret 1984, perusahaan associate dari Bata Shoe Organization yang berpusat di Lusanne, Swiss, itu tercatat di Bursa Efek Jakarta sebagai PT. Sepatu Bata Tbk. Di tengah serbuan merek sepatu yang membanjiri Tanah Air, Bata yang kini dipegang oleh generasi ketiga, Thomas G. Bata, berusaha bertahan dengan mengedepankan kualitas yang sudah digaungkan secara turun-temurun dan harga terjangkau. Dua strategi ini membuat perusahaan modal asing itu tak jatuh diguncang badai krisis ekonomi yang menghajar Indonesia pada 1997-1998. Pada 2008 mereka memindahkan pabrik dan pusat distribusi dari Kalibata ke Purwakarta. Bata kini mengeluarkan merek alternatif seperti North Star, Power, Bubblegummers, dan Marie-Claire. Distribusi pemasaran terus digenjot, dari mal besar sampai toko-toko Bata di pinggir jalan. 1.2. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kasual, yaitu untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih variabel (independent variable) terhadap variabel tertentu (dependent variabel). Dimana variabel independent adalah brand image dan variabel dependent adalah keputusan pembelian. Penelitian ini memerlukan pengujian hipotesis dengan uji statistik.
1.3. Hipotesis Penelitian Hipotesis adalah dugaan sementara terhadap masalah penelitian yang masih harus dibuktikan kebenarannya, sehingga harus di uji secara empiris. Penulis menyusun suatu hipotesis yang akan dijadikan dugaan sementara dalam mengatasi permasalahan dalam penelitian.
Pada penelitian ini penulis menghipotesiskan bahwa : Diduga Citra merek (Brand Image) Sepatu Bata memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian´.
Hipotesis dalam penelitian ini bila ditulis dalam bentuk statistik adalah sebagai berikut : a.
H0 : Tidak terdapat pengaruh antara citra merek Sepatu Bata terhadap keputusan pembelian .
b.
Ha : Terdapat pengaruh antara citra merek Sepatu Bata terhadap keputusan pembelian.
1.4. Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya Variabel-variabel penelitian pada dasarnya adalah suatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut. Definisi operasional variabel digunakan untuk memberikan gambaran dan juga penjelasan mengenai beberapa variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu :
Tabel 3.1 Operasional Variabel X : Variabel
Dimensi 1. Atribut
Indikator •
kualitas tinggi (persepsi kualitas)
•
Merek yang sangat prestisius/bagus (Nilai lebih)
Citra Merek
2. Manfaat
•
Kepuasan (Manfaat Fungsional)
•
Kebanggaan (Manfaat Emosional)
•
Nilai Merek
•
Citra Merek
4. Budaya
•
Citra diri perusahaan
5. Kepribadian
•
kepribadian konsumen (perilaku
(Brand Image) Variabel X
3. Nilai
konsumen) 6. pemakaian
•
Persepsi konsumen
•
Citra konsumen
Sumber : Freedy Rangkuti (2008), The Power of Brand. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama
Variabel
Keputusan pembelian konsumen
Tabel 3.2 Operasional Variabel Y : Dimensi Indikator 1.Pengenalan kebutuhan
1. saya ingin mengganti sepatu yang lama dengan merek sepatu bata yang baru 2. saya membeli sepatu bata karna mudah didapat disetiap toko sepatu
2.Pencarian Informasi
3. saya mencari informasi produk sepatu bata melalui teman dan lingkungan sekitar 4. saya mencari informasi produk sepatu bata melalui media cetak dan elektronik
3.Evaluasi alternatif
5. dari semua merek sepatu yang ada, hanya merek sepatu bata yang saya pilih 6. saya memilih sepatu bata karna sesuai dengan kebutuhan saya beraktifitas
4.keputusan pembelian
7. saya membeli sepatu bata karna keputusan sendiri 8. saya membeli sepatu bata karna keputusan keluarga dan teman
4.Perilaku setelah pembelian
9. setelah membeli sepatu bata saya tertarik untuk membelinya kembali 10. saya puas memakai sepatu bata dan menceritakannya kepada orang lain
Sumber : kotler dan keller (2007:235-244) Management Pemasaran.
Variabel dan Pengukurannya Variabel adalah sesuatu yang dapat membedakan atau mengubah nilai. Dalam penelitian ini terdapat 2 (dua) variabel yang akan dianalisis. Terdiri dari satu variabel bebas dan satu variabel terikat, yaitu : 1. Variabel bebas (Independen variable) atau variabel X, dalam hal ini adalah Citra Merek (Brand Image).
2. Variabel tidak bebas (Dependent variable) atau variabel Y, dalam hal ini adalah keputusan pembelian. Dalam melakukan suatu hasil penelitian diperlukan adanya pengukuran sebagai dasar atas batasan-batasan agar dalam penelitian ini tidak menyimpang dari permasalahan yang akan dibahas. Maka metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala ordinal yaitu angka-angka yang dinilai berdasarkan tingkatan, yaitu : Tabel 3.3 Bobot nilai Kuesioner Pertanyaan
1.5.
Nilai Bobot
Sangat Setuju (SS)
Diberikan bobot nilai 5
Setuju (S)
Diberikan bobot nilai 4
Netral (N)
Diberikan bobot nilai 3
Tidak Setuju (TS)
Diberikan bobot nilai 2
Sangat Tidak Setuju (STS)
Diberikan bobot nilai 1
Sumber Data Data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. •
Data Primer Data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian yang berupa tanggapan, saran, kritik dan penilaian dari konsumen sebagai responden, serta keterangan hasil pengamatan secara langsung atas brand imege produk Sepatu Bata.
•
Data Sekunder Data yang diperoleh secara tidak langsung dimana sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada peneliti. Data berfungsi sebagai pelengkap data primer. Data sekunder dapat diperoleh dari berbagai literatur, buku-buku dan catatan yang diberikan erat dengan masalah yang sedang diteliti.
1.6. Tehnik Pengumpulan Data Tehnik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam penyusunan skripsi ini adalah : 1.6.1. Penelitian Lapangan Dalam penelitian ini penulis menggunakan cara yang dilakukan sebagai berikut: a. Kuesioner Yaitu daftar pertanyaan mengenai gambaran umum dari responden, serta sebuah set pertanyaan yang secara logis berhubungan dengan masalah peneliti dan tiap pertanyaan makna dalam menguji hipotesis guna mendapatkan data-data primer yang merupakan sumber penelitian ini, nantinya dari primer diolah dan dianalisis sehingga dapat ditarik kesimpulan. 1.6.2. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Yaitu suatu tehnik pengumpulan data untuk mencari sumber data sekunder yang merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data yang berhubungan dengan penelitian ini, dengan cara membaca buku-buku yang relevan dengan penyusunan skripsi, guna mendapatkan data-data sekunder yang nantinya akan dijadikan sebagai landasan teori. 1.7. Populasi dan Sampel Penelitian Tabel. 3.4.
Jumlah Mahasiswa Terdaftar Aktif S-1 Reguler Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana Jakarta No 1
Jurusan
Jumlah Mahasiswa
Manajemen S1
757
Akuntansi S1
1059
2
1816
Total Mahasiswa
Sumber: Biro Administrasi Akademik, 2011, UMB Dari data diatas yang telah diolah, banyaknya sampel yang diperoleh dapat diteliti dengan menggunakan rumus Slovin, yaitu:
1
2
Keterangan : n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi e = error (tingkat kesalahan standar yang dapat ditoleransi untuk suatu penarikan sampel, maksimal 10%) Sehingga pengambilan sampel dapat diketahui dengan cara perhitungan sebagai berikut: n=
1816 1+1816 (0.10)2
n = 1816 19,16 n = 94.80 dibulatkan menjadi 100 sampel.
Dari sampel yang telah diperoleh untuk masing-masing jurusan tersebut digunakan
metode accidental sampling (pengambilan sampel secara kebetulan).
Accidental sampling yakni sampel yang dipilih adalah responden yang secara kebetulan ditemui oleh peneliti. 1.8. Metode Analisis Data Dalam penelitian ini, ditentukan metode yang digunakan untuk mengetahui pengaruh brand image terhadap keputusan pembelian konsumen terhadap produk sepatu Bata. Setelah itu yang diperoleh dari hasil jawaban kuesioner yang diisi serta dirangking dan diurut berdasarkan peringkat terbesar sampai terkecil menggunakan Skala Likert. Selain itu perhitungan statistik yang dilakukan dalam penulisan skripsi ini menggunakan SPSS (statistik Produck and Service Solution) yang mampu menganalisis data besar, hampir semua alat uji statistik dan disajikan dalam paket data komputer. Dalam melakukan analisis, penulis menggunakan perhitungan statistik sebagai alat hitung, yaitu : a. Analisa deskriptif kuantitatif Yaitu analisa data yang berdasarkan pada angka-angka, persentase, frekuensi, rata-rata, diagram atau statistika, dimana untuk mengolahnya dapat digunakan statistika deskriptif yang menguraikan tentang tabel frekuensi, jawaban responden terhadap kuesioner. b. Analisis Validitas dan Reliabilitas Analisis Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan batuan software SPSS.
Kriteria pengujian validitas melalui SPSS: Valid
= Sig (probabilitas) < 0,05
Tidak Valid
= Sig (probabilitas) > 0,05
Sedangkan untuk menguji reliabilitas digunakan koefisien reliability alpha cronbach yang perhitungannya menggunakan prosedur reliabilitas pada paket program SPSS. Tujuan perhitungan koefisien kehandalan adalah untuk mengetahui tingkat konsistensi jawaban responden. c. Analisis Regresi Linear Sederhana Melalui data yang diperoleh penulis mencoba membandingkan hasil analisis tersebut dengan menggunakan motode analisis linear sederhana dalam buku statistik Sugiono (2005, statistik Untuk Penelitian), dengan Uji statistik atau juga dihitung dengan menggunakan rumus, sebagai berikut :
Y = a + bX Keterangan : Y= Keputusan Pembelian X= Citra Merek (Brand Image) a = Konstanta b = Koefisien regresi (nilai peningkatan atau penurunan) Semua analisis tersebut menggunakan alat bantu statistik program aplikasi Statistical program For Social (SPSS) d. Pengujian Hipotesa Pengujian hipotesis yang digunakan adalah pengujian hipotesis terhadap koefisien regresi, dimana pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independent (Citra Merek) berpengaruh terhadap variabel dependent (Keputusan
Pembelian). Sebelum melakukan pengujian hipotesis terhadap koefisien regresi, perlu dilakukan langkah langkah sebagai berikut : 1. Pernyataan Hipotesis Penilitian : a. Ho : b = 0 Artinya Citra Merek tidak berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian produk sepatu Bata (koefisien regresi tidak signifikan) b. Ha : b 0 Artinya Citra Merek berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian produk Sepatu Bata (koefisien regresi signifikan). c. Tingkat signifikan (Į) yang dipilih dalam penilitian ini adalah Į = 5% atau tingkat kepercayaan sebesar 95%. d. Uji t Uji t digunakan untuk menguci signifikan pengaruh parsial variabel bebas terhadap variabel terikat. Untuk itu, diperlukan perhitungan dengan menggunakan rumus : Rumus statistik Uji t : Sb =
Se =
ξ σ
Ȃ σ
/
σ
σ
σ
Sb = Standar error of regression coefisient. Se = Standar error of estimate (standar deviasi persamaan regresi).
Gambar 3.1
Ho ditolak
Ha diterima
-t (Į/2;n-k)
t (Į/2;n-k)
Ho di tolak
Ho diterima apabila ±t (Į / 2; n ± k) t hitung t (Į / 2; n ± k), artinya tidak ada pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Ha ditolak apabila t hitung > t (Į / 2; n± k) atau ±t hitung < -t (Į / 2; n ± k), artinya ada pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat.