32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Metode
penelitian
merupakan
suatu
kegiatan
pengumpulan,
pengolahan, penyajian, dan analisis data yang dilakukan dengan metode ilmiah secara sistematis yang hasilnya berguna untuk mengetahui suatu keadaan dalam usaha pengembangan ilmu pengetahuan untuk keputusan dalam rangka pemecahan masalah. 3.1 Obyek Penelitin Informasi mengenai tempat penelitian studi kasus dan jadwal penelitian perlu diketahui agar dapat dijadikan petunjuk dimana dan bilamana penelitian akan dilakukan. 3.1.1 Tempat penelitian Penulis memiih tempat penelitian di masyarakat Rw 05 Kelurahan Karet Tengsin, Jakarta Pusat. Penulis melakukan penelitian langsung ke masyarakat Rw 05 karet tengsin, Jakarta Pusat 10220 3.1.2 Waktu penelitian Penelitian
yang
dilakukan
penulis
masyarakat Rw 05 karet tengsin, jakata pusat waktu selama kurang lebih 1 bulan.
dilakukan dengan
pada jangka
33
3.2 Desain Penelitian Di dalam penelitian metode yang digunakan oleh penulis adalah metode deskripsi, yaitu suatu metode atau pendekatan yang digunakan dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran atau suatu peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat gambar atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan dengan fenomena yang akan diselediki.
3.3 Definisi Operasional Variabel Definisi operasional adalah definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstrak dengan cara membuta arti atau mengekspresikan kegiatan atau memberikan suatu operasional yang dibutuhkan untuk mengukur variabel tersebut. Definisi operasional ini akan menjelaskan secara rinci atribut-atribut yang akan diukur dalam penelitian ini, sehingga setiap konsep yang dibuat dapat memperoleh pengertian yang sama dengan peneliti. Adapun definisi operasional efektivitas iklan terdiri dari: 1. Mengenal Sebuah elemen atau dasar dari iklan yang harus dipenuhi sebelum respon lainnya tercipta. Untuk mengetahui daya tarik dari sebuah iklan, responden akan diberikan pernyataan mengenai pendapatnya tentang tayangan iklan minuman Pocari Sweat.
34
2. Membeli Melalui penanyangan iklan yang dapat menggerakkan konsumen untuk memiliki dan mencoba produk yang diiklankan 3. Perasaan Iklan yang dtayangkan akan membangun atau membuat konsumen percaya dan yakin akan produk yang diiklankan tersebut. Untuk mengukurnya akan dinyatakan sebuah pendapat dari responden apakah mempercayai produk yang disajikan dalam iklan. 4. Daya ingat Ini merupakan elemen dasar dari iklan yang akan membuat konsumen akan memperhatikan lebih jelas dan berminat untuk menyaksikan tayangan iklan kembali.
3.4 Jenis data Dalam menyusun skipsi ini penulis menggunakan data yang berupa: 1. Data primer Data yang diperoleh langsung oleh peneliti dari jawaban masyarakat yaitu konsumen minuman pocari sweat, data ini berupa daftar pertanyaan (kuesioner). 2. Data sekunder Data yang diperoleh dengan cara studi kepustakaan dan data yang diperoleh oleh perusahaan yang berupa sejarah singkat dan stuktur organisasi.
35
3.5 Metode Pengumpulan Data Penelitian ini dilakukan di warga Rw. 005 Kelurahan Karet Tengsin, Jakarta Pusat. Jumlah rukun tetangga pada Rw. 005 Kelurahan Karet Tengsin, Jakarta Pusat adalah 17 rukun tetangga (Rt) dengan jumlah 10 kepala keluarga setiap masing-masing Rt. Dalam usaha memperoleh data serta informasi yang diperlukan, ada dua macam metode yang akan digunakan: 1. Data kepustakaan (library research) Yaitu data yang akan dilakukan untuk mendapatkan pengetahuan teoritis, pandangan serta pendapat para ahli pada permasalahan yang terjadi sebagai masukan dalam menganalisa permasalahan yang ada. 2. Penelitian lapangan (field research) Yaitu
penelitian
yang
dilakukan
dengan
cara
mengadakan
penyelidikan langsung kepada konsumen yang dijadikan objek penelitian dengan melakukan wawancara sekaligus memberi daftar kusioner, yaitu dengan menggunakan daftar pertanyaan secara tertulis kepada 170 responden untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan obyek penelitian, memberikan daftar kuesioner secara langsung dengan masyarakat umum yang mempunyai kebiasaan mengkonsumsi minuman isotonik guna memperoleh masukan atau data yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini
36
3.6 Populasi dan sampel penelitian Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 170 responden didasarkan pada (Supranto, 2001:239) yang menyatakan bahwa sampel penelitian meliputi jumlah respoden yang lebih besar dari persyaratan minimal sebanyak 30 responden, dimana semakin besar sampel akan memberikan hasil yang lebih akurat. Sampel ini diperoleh berdasarkan pendapat Sugiyono (2004:73), “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimliliki oleh populasi. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul mewakili”. Untuk itu Penulis menggunakan teknik pengambilan sampel Convenience Sampling, yang menurut Drs. Husein Umar (2003:140), adalah “Sample yang paling cepat dilakukan dimana peneliti memiliki kebebasan untuk memilih siapa saja yang ditemui untuk diminta pendapatnya mengenai variabel yang diteliti”.
3.7 Metode Analisis Data Metode analisis yang digunakan untuk mengevaluasi pengaruh kualitas pelayanan dengan kepuasan konsumen adalah metode : 1. Deskripsi kualitatif Dilakukan dengan jalan membandingkan antara faktor-faktor yang
37
mempengaruhi kepuasan konsumen pada efektivitas iklan pada minuman Isotonik Pocari Sweat di Kelurahan Karet Tengsin, jakarta pusat dengan teori-teori yang berkaitan: eavel Cipaganti cabang Srengseng dengan teori-teori yang berkaitan. 2. Deskripsi kuantitatif Dilakukan
dengan
menyebarkan
kuisioner
untuk
mengetahui
tanggapan responden terhadap beberapa indikator dari faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen. Apakah tanggapannya positif, yang berarti faktor-faktor tersebut benar berpengaruh terhadap kepuasan konsumen atau sebaliknya. Untuk mengukur antara tingkat kepentingan dan penilaian responden terhadap kinerja perusahaan maka penulis menggunakan skala likert (Likert Scale). Dengan skala likert, indikator yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variable, kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai tolak ukur untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata, misalnya setuju atau tidak setuju, senang atau tidak senang, puas atau tidak puas. 3.8 Rumus Likert Score Sij =
10(Rij - 0,5) Mi
Dimana: Sij = Likert Score
38
Rij = Mean Score dari masing- masing variabel Mi = Maksimum score 1. Uji Hipotesis Apabila ini dilakukan untuk mengujikan rata-rata likert score setiap responden lebih besar di bandingkan dengan nilai standar (dari likert score) Ho
: Proporsi ≤ 50 %
Hi
: Porporsi ≥ 50 %
Z=
Proporsi sampel - proporsi populasi (Ho) Standar error dari proporsi
Dimana: Standard error dari proporsi σp
π
= Proporsi populasi
σ
= Proporsi sampel efektif
=
π (1 − π ) n