BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini akan diuraikan tahapan atau langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian secara sistematik, sehingga akan memudahkan dalam pelaksanaan penelitian. 3.1
Tempat dan waktu penelitian Dalam penyusunan penelitian ini, maka penulis melakukan penelitian pada
PT. Mandala Mulya Sakti yang terletak di Jalan Rungkut Industri III no 85 Kawasan SIER, Surabaya, Jawa Timur. Alasan penulis memilih obyek dan tempat tersebut adalah dengan pertimbangan bahwa penulis memiliki koneksi di perusahaan tersebut, sehingga mempermudah dalam perolehan data serta waktu, tenaga dan biaya dapat digunakan seefisien mungkin, dan penelitian ini dilakukan pada tanggal 01 Mei sampai dengan 31 Mei 2017. 3.2
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, dimana
metode
deskriptif
merupakan
metode
penelitian
yang
menggambarkan
keseluruhan penelitian secara sistematis faktual dan akurat mengenai fakta, sifat dan hubungan antara fenomena yang diselidiki, sehingga dapat memberikan saran untuk masa yang akan datang. Sedangkan alur kegiatan-kegiatan penelitian dapat dilihat pada gambar 3.1. 57
58
Mulai
Mempelajari masalah awal yaitu penuruan produktivitas
Studi literatur
Rumusan masalah dan tujuan di pabrik PT. Mandala Mulya Sakti
Pemberian kuesioner CR>10% Evaluasi CR≤10% Mendapatkan nilai bobot
Pengumpulan data pengukuran produktivitas
Perhitungan rasio produktivitas
Perhitungan nilai standar awal dan nilai target
Pembuatan tabel OMAX
Mendapatkan nilai indeks produktivitas Analisis dan Pembahasan: -Analisis Indeks Produktivitas Per 3 Bulan -Analisis Skor masing-masing Rasio Produktivitas Kesimpulan dan saran
Selesai
Gambar 3.1 Flowchart Penelitian
59
3.2.1
Identifikasi Masalah Identifikasi masalah ini dimaksudkan untuk mempelajari lebih detail permasalahan penelitian. Selama kurun waktu satu bulan penulis melakukan
observasi,
penulis
menemukan
permasalahan
tentang
bagaimana mengetahui parameter tolak ukur produktivitas pada produksi pembekuan fillet ikan dori di PT. Mandala Mulya Sakti Surabaya. Dengan adanya hal tersebut maka perlu dilakukan pengembangan lebih lanjut. 3.2.2
Studi Literatur Pada tahap ini, studi literatur digunakan sebagai pedoman dalam menganalisis dan mencari solusi dari permasalahan yang ada. Studi literatur didapatkan dari jurnal penelitian dan buku-buku yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Berdasarkan hasil studi literatur yang dilakukan, untuk menyelesaikan masalah yang terjadi pada produksi pembekuan fillet ikan dori di PT. Mandala Mulya Sakti Surabaya adalah dengan menggunakan metode Objective Matrix (OMAX).
3.2.3
Rumusan Masalah dan Tujuan Setelah melakukan identifikasi permasalahan dan studi literatur berdasarkan permasalahan yang ada adalah 1. Bagaimana alur proses produksi dari pembekuan fillet ikan dori di PT. Mandala Mulya Sakti Surabaya? 2. Seberapa besar tingkat produktivitas pembekuan fillet ikan dori di PT. Mandala Mulya Sakti Surabaya?
60
3. Apa sajakah upaya yang harus ditempuh untuk meningkatkan produktivitas pembekuan fillet ikan dori di PT. Mandala Mulya Sakti Surabaya? Adapun tujuan dari penelitian ini adalah 1. Mengetahui tahapan alur proses produksi pembekuan fillet ikan dori yang nantinya dapat mencari akar permasalahan dalam penurunan produktivitas di PT. Mandala Mulya Sakti Surabaya. 2. Menganalisis dan mengukur tingkat produktivitas pembekuan fillet ikan dori di PT. Mandala Mulya Sakti Surabaya. 3. Mengetahui solusi dan upaya untuk meningkatkan produktivitas pembekuan fillet ikan dori di PT. Mandala Mulya Sakti Surabaya berdasarkan hasil analisis yang diperoleh. 3.2.4
Pemberian Kuesioner Ada 3 tahap dalam pemberian kuesioner pemberian kuesioner tahap pertama untuk penentuan intensitas kepentingan tujuh rasi produktivitas yang akan digunakan untuk pengukuran produktivitas, kemudian dilakukan pemberian kuesioner tahap kedua untuk mendapatkan nilai rata-rata dari perbandingan antara rasio satu dengan rasio lainnya, perbandingan dilakukan menggunakan skala perbandingan Pairwise, setelah
itu
dilakukan
pemberian
kuesioner
tahap
ketiga
untuk
membulatkan nilai hasil kuesioner tahap kedua. Dalam pemilihan responden, penulis mempunyai alasan yang mendasarinya, adapun alasan penetapan responden adalah sebagai berikut :
61
1. Dalam struktur organisasi responden berada 1 tingkat (level) dibawah manajemen tingkat atas (top level management) 2. Responden memiliki keterkaitan baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap produktivitas perusahaan. 3. Responden mempunyai kompetensi dan kewenangan dalam pembuatan keputusan yang menyangkut proses produksi perusahaan. 4. Responden adalah orang yang mengerti mengenai arti dan makna dari rasio yang dipergunakan untuk pengukuran produktivitas perusahaan. Berdasarkan
tingkat
kompetensi
dan struktur
organisasi
dan
berdasarkan alasan pemilihan responden seperti di atas, kuesioner ini diberikan kepada 6 responden yaitu 5 kuesioner diberikan kepada manajer di tingkat fungsional dan 1 kuesioner kepada direktur utama. 3.2.5
Evaluasi Sebelum mendapatkan nilai bobot, dilakukan penghitungan nilai consistensy ratio (cr) jika hasil perhitungan cr lebih kecil atau sama dengan 10%, ketidak konsistenan masih bisa diterima, sebaliknya jika lebih besar dari 10% maka tidak bisa diterima dan harus dilakukan pengambilan kuesioner ulang. Untuk mendapatkan nilai bobot hasil dari kuesioner tahap pertama dan tahap kedua dikalkulasi untuk mendapatkan nilai
rata-ratanya
dan
mendapatkan urutan
rangking dari
rasio
produktivitas yang digunakan. Hasil kuesioner tahap ketiga langsung dapat digunakan untuk tahap selanjutnya dalam pembobotan rasio dengan metode AHP (Analytic Hierarchy Process).
62
3.2.6
Pengumpulan Data Dilakukan pengumpulan data untuk pengukuran produktivitas. Data yang dikumpulkan diambil sesuai dengan rasio-rasio pengukuran produktivitas dianggap berpengaruh terhadap produktivitas perusahaan. Data yang diambil adalah: 1. Data total produk yang dihasilkan (kg) 2. Data total produk yang baik (kg) 3. Data total produk yang cacat/dibuang (kg) 4. Data jumlah tenaga kerja (orang) 5. Data jumlah pemakaian energi (kwh) 6. Data jam kerja yang terpakai (jam) 7. Data total jam kerusakan mesin (jam) 8. Data total jam mesin normal (jam) Data yang diambil penulis untuk diteliti adalah data pada kurun waktu 2016 dan 2017
3.2.7
Perhitungan Rasio Produktivitas Hasil dari perhitungan rasio ini menunjukkan nilai produktivitas perusahaan dari setiap rasio yang dipergunakan. Nilai produktivitas setiap rasio ini akan digunakan dalam langkah-langkah pembuatan tabel OMAX (Objectives Matrix). Ada 3 kriteria dan 6 rasio yang digunakan yaitu 1. Kriteria efisiensi
a.
63
b. c. 2. Kriteria efektivitas
a. b. 3. Kriteria Inferensial
a. 3.2.8
Perhitungan Nilai Standar Awal dan Nilai Target Standar awal dibuat dengan maksud agar digunakan sebagai acuan awal dari produktivitas dari PT. Mandala Mulya Sakti Surabaya. Standar awal yang digunakan pada perhitungan produktivitas ini adalah bulan Januari, Februari, dan Maret 2015. Sedangkan target produktivitas perusahaan adalah nilai yang ingin dicapai oleh perusahaan dan akan ditempatkan pada skor 10 pada tabel perhitungan OMAX. Berdasarkan ketetapan dari perusahaan, sasaran akhir atau target yang ingin dicapai oleh perusahaan akan dibicarakan dengan direktur PT. Mandala Mulya Sakti Surabaya.
3.2.9
Pembuatan Tabel OMAX Langkah-langkah dalam pembuatan tabel OMAX adalah: 1. Memasukkan nilai standar awal ke baris skor 3.
64
2. Memasukkan nilai target ke baris skor 10. 3. Memasukkan nilai terendah pada periode pengamatan ke baris skor 0 4. Dengan menggunakan format skala linier atau non-linier ditentukan nilai-nilai yang tersisa ke dalam matriks. Nilai-nilai ini akan masuk ke baris 1,2,3,4,5,6,7,8, dan 9. 5. Masukkan nilai aktual untuk setiap rasio pada satu periode ke dalam baris nilai aktual pada tabel Objectives Matrix. 6. Tentukan skor aktual pada tabel matrix dengan cara menentukan nilai yang terdekat antara baris nilai aktual setiap rasio dengan kolom skor. 7. Memasukkan nilai bobot untuk setiap rasio yang didapat dari kuesioner ke dalam baris bobot dalam tabel Objectives Matrix. 8. Melakukan perkalian antara skor aktual dengan bobot untuk mendapat nilai produktivitas. 3.2.10 Mendapatkan Nilai Indeks Produktivitas Setelah melakukan delapan langkah dalam pembuatan tabel Objectives Matrix akan didapatkan nilai indeks PT. Mandala Mulya Sakti per bulan selama periode pengamatan. Nilai indeks produktivitas tersebut merupakan penjumlahan dari nilai produktivitas semua rasio yang dipergunakan. 3.2.11 Analisis dan Pembahasan Setelah dilakukan pengolahan data selanjutnya dilakukan analisis dari nilai indeks produktivitas yang diperoleh. Pertama dilakukan analisis
65
indeks produktivitas per 3 bulan lalu dilakukan analisis skor masingmasing rasio produktivitas. 3.2.12 Kesimpulan dan Saran Merupakan rangkuman berdasarkan hasil analisis masalah yang kemudian akan diberikan upaya rekomendasi yang efektif pada produktivitas pembekuan fillet ikan dori di PT. Mandala Mulya Sakti Surabaya dari hasil analisis dengan metode Objectives Matrix sehingga ke depan nya dapat tercapai visi dan misi yang telah di canangkan perusahaan tersebut.