14
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
1.1 Metode Penelitian Pada penelitian ini, Peneliti mendeskripsikan data yang sesuai kenyataan dilapangan, yaitu menggunakan metode kualitatif yang bersifat desktiptif analisis. Menurut Furchan (1992:21), ‘metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif, ucapan atau tulisan dan perilaku yang diamati dari orang-orang (subyek) itu sendiri’. Dengan demikian, penelitian ini akan mendeskripsikan motif gerak yang di buat oleh siswa, yang akan diamati oleh peneliti dalam penelitian ini adalah kegiatan yang berhubungan dengan aktivitas siswa dalam membuat motif gerak berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas manusia dilingkungan sekolah sebagai sumber belajarnya, yaitu dari mereka turun lapangan mengamati objek dalam sekolah, dan setelah mereka mengamati dalam sekolah, maka akan mengeksplor kembali apa yang telah mereka amati, melalui tahap- tahap improvisasi dan pembentukan.
1.2
Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang ditetapkan oleh peneliti yaitu Sekolah SMK Negeri
2 Gorontalo sebagai tempat siswa dapat mengamati fenomena lingkungan sekolah dan tempat dimana siswa mengeksplor kembali. penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada beberapa alasan bahwa objek tersebut sesuai dengan tujuan penelitian, selain itu data yang digunakan sebagai bahan penelitian cukup
15
memadai dan mudah untuk memperolehnya, baik dari segi waktu, tenaga, dan biaya yang diperlukan.
1.3
Kehadiran Peneliti Kehadiran peneliti sebagai pengamat sekaligus pelaku, dalam hal ini
peneliti terlibat langsung dilapangan dengan tujuan untuk mengumpulkan data sehingga data yang dikumpulkan benar- benar sesuai dengan kebutuhan peneliti. Kehadiran peneliti untuk mengetahui lebih dalam apa yang telah dilakukan oleh siswa sesuai yang telah diarahkan oleh peneliti.
1.4 Populasi dan Sampel a. Populasi Menurut Arikunto (1998:108) ‘Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian’. subjek penelitian ini berupa sejumlah manusia dan aktifitas manusia. Dihubungkan dengan pengertian
di atas,
populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI. Populasi yang berada pada kelas XI sekolah SMK Negeri 2 Gorontalo, khususnya pada kelas XI Kecantikan. b. Sampel Menurut Sukmadinata (2007-252)‘Pengambilan sampel merupakan suatu proses pemilihan dan penentuan jenis sampel dan perhitungan besarnya sampel yang akan menjadi subjek atau objek penelitian’. Sampel yang digunakan yaitu purposive sampling. ‘purposive sampling adalah teknik
16
pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu ini, misalnya orang tersebut dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan’ (Sugiyono, 2012:300). Sampel dari kelas XI kecantikan SMK Negeri 2 Gorontalo, yaitu 5 orang siswa kelas Kecantikan, Maka alasan memilih 5 orang siswa pada jumlah siswa yang ada pada 1 kelas yaitu dengan pertimbangan tertentu, pertimbangan ini seperti dalam pembelajaran Seni Budaya yang lebih menguasai Tari atau kompetensi, memilih Tari dari Ekstrakurikuler lainnya, dan lebih memahami materi yang akan diberikan.
1.5
Data dan Sumber Data a. Data primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari informan. Menurut sugiyono (2012:137) mengemukakan bahwa, data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Dalam hal ini, data primer merupakan data yang diperoleh langsung melalui pengamatan atau observasi pada siswa kelas XI Kecantikan2, khususnya yang akan menjadi sampel penelitian, yaitu siswa dalam bereksplorasi, improvisasi, serta melakukan pembentukan. b. Data sekunder Data sekunder adalah data yang tidak langsung
memberikan data
kepada pengumpul data, dalam hal ini peneliti memperoleh data dari sumber untuk menunjang data primer data sekunder dalam penelitian
17
ini yaitu buku-buku yang berhubungan dengan penelitian yang dapat mendukung data primer.
1.6 Teknik pengumpulan Data Peneliti menggunakan pengumpulan data sebagai berikut: a.
Observasi . Observasi merupakan pengecekan dan peninjauan langsung terhadap objek penelitian. Disini peneliti akan melakukan pengecekan dan peninjauan kembali pada siswa dengan mendeskripsikan apa yang telah mereka buat pada tahap pertama sampai tahap terakhir.
b.
Dokumentasi. Dokumentasi adalah alat pelengkap untuk membantu dalam pengumpulan data-data yang berhubungan dengan penelitian. Disini peneliti menyiapkan kamera untuk mengumpulkan data pada saat kegiatan penelitian, berupa foto atau video yang membantu dalam penelitian yaitu penyusunan data.
1.7 Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini seperti yang diungkapkan oleh Sugiyono (2012:91-99), yaitu: a. Reduksi Data Mereduksi data mencakup usaha-usaha merangkum hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila
18
diperlukan. Dalam hal ini yang akan direduksi yaitu berupa data yang di dapatkan dilapangan dengan mengamati atau observasi langsung terhadap fenomena yang terjadi pada siswa dan sekitarnya. b. Penyajian Data Penyajian data merupakan langkah lebih lanjut dari kegiatan reduksi data. Dalam penyajian ini, maka dapat ditampilkan dalam bentuk uraian singkat atau bagan ataupun sejenisnya. Penyajian data dalam penelitian ini yaitu menganalisis data pada saat siswa dalam bereksplorasi, improvisasi, dan pembentukan motif gerak tersebut. c. Penarikan Kesimpulan Langkah terakhir adalah melakukan penarikan kesimpulan dari berbagai data yang telah diperoleh pada saat dilapangan, Yaitu berupa deskripsi atau gambaran suatu objek. 1.8
Tahap- Tahap Penelitian Tahap – tahap penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut: 1. Tahap persiapan, yaitu melakukan observasi, melakukan persiapan instrumen, mengamati keadaan lokasi. 2. Tahap pelaksanaan, yaitu melakukan pencatatan kelengkapan data, melaksanakan keabsahan data, menyusun kerangka hasil pengumpulan data. 3. Tahap analisis dan penilaian, yaitu menyusun hasil pengumpulan data dengan menghubungkan teori- teori yang ada dan menyusun dan
19
melengkapi hasil pengumpulan data dengan membandingkan aplikasi teori dengan pelaksanaan lapangan, dan melakukan analisis data. 4. Tahap penyelesaian, yaitu membuat laporan.
1.9 Kriteria Penilaian 1. Eksplorasi:
Pada kriteria ini, siswa mengamati atau bereksplorasi pada
Tingkat konsentrasi atau berpikir pada objek-objek yang diamati
dan
pemilihan objek yang benar 2. Improvisasi: Pada kriteria ini siswa dalam berimprovisasi siswa melakukan gerakan-gerakan yang spontantanitas atau tidak terencana dalam mencari-cari gerak yang cocok serta mengembangkan imajinasi yang ada pada gambaran pikiran 3. Pembentukan: Pada kriteria ini, siswa telah membuat sebuah gerak yang telah diperhalus yaitu terjadinya motif itu sendiri yang sebelumnya gerakkan itu belum didistilisasi.
1.10 Indikator Capaian 1. Apabila motif yang dihasilkan oleh siswa memiliki kesesuaian dengan subjek gerak yang diamati maka dikatakan berhasil 2. Apabila motif yang dihasilkan oleh siswa tidak memiliki kesesuaian dengan subjek gerak yang diamati maka dikatakan tidak berhasil