BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1.
Desain Penelitian Penelitian ini merupakan studi empiris yang bertujuan untuk menguji
hipotesis yang diajukan oleh peneliti mengenai struktur kepemilikan saham perusahaan terhadap biaya utang. Penelitian ini menggunakan variabel kontrol ROA, ukuran dan umur perusahaan. Pengujian variabel dependen menggunakan model regresi dengan data perusahaan non keuangan yang terdaftar di BEI 20102014.
3.2.
Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan non keuangan yang
terdaftar di BEI dari tahun 2010 sampai tahun 2014, karena sektor keuangan memiliki karakteristik yang berbeda. Sampel adalah bagian dari populasi yang terdiri dari elemen-elemen yang diharapkan memiliki karakteristik yang mewakili populasinya (Sekaran, 2006). Periode pengamatan dilakukan pada tahun 20102014. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan tujuan agar diperoleh sampel yang representative sesuai dengan kriteria yang ditentukan sebagai berikut ini. 1. Perusahan non financial yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2014
15
16
2. Perusahaan telah menerbitkan annual report yang telah diaudit pada tahun, 2010, 2011, 2012, 2013, dan 2014. 3. Perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan dengan rupiah serta menyajikan seluruh data dan informasi yang dibutuhkan oleh peneliti untuk pengukuran vairabel penelitian dalam annual report.
3.3.
Data dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan sumber data sekunder yaitu informasi yang
diperoleh dari pihak lain (Sekaran, 2006). Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder kuantitatif. Sumber data diperoleh dari annual report dan laporan keuangan perusahaan yang diunduh dari website Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id) dan beberapa data diperoleh dari website penyedia infromasi perusahaan publik seluruh dunia (www.orbis.bvdinfo.com).
3.4.
Definisi Oprasional dan Pengukuran Variabel Penelitian ini menggunakan satu variabel dependen, variabel independen,
dan variabel kontrol. Menurut Sekaran (2006), variabel yaitu apapun yang membedakan atau mengubah nilai. Nilai dapat berbeda dalam waktu yang sama atau untuk objek yang berbeda atau dalam waktu yang sama untuk objek yang sama.
17
Tabel 3.1 Definisi Oprasional dan Pengukuran Variabel Nama
Akronim
Pengukuran
Variabel Dependen Cost of Debt
COD
Jumlah beban bunga dibagi rata-rata jumlah utang jangka panjang dan jangka pendek
Variabel Independen Kepemilikan direksi
DIREKSI
Kepemilikan komisaris
KOMISARIS
Kepemilikan institusi
INSTITUSI
Kepemilikan asing
ASING
Jumlah saham yang dimiliki direksi dibagi jumlah saham perusahaan yang beredar. Jumlah saham yang dimiliki komisaris dibagi jumlah saham perusahaan yang beredar. Jumlah saham yang dimiliki institusi dalam negeri dibagi jumlah saham perusahaan yang beredar. Jumlah saham yang dimiliki pihak institusi asing dibagi jumlah saham perusahaan yang beredar.
Variabel Kontrol ROA Size Age
ROA SIZE AGE
Laba tahun berjalan dibagi total aset. Total aset. Tahun berdiri perusahaan terhitung mulai ditandatangani akte sampai tahun penelitian.
18
3.4.1. Variabel Dependen Variabel dependen dalam penelitian ini adalah cost of debt atau biaya utang. Cost of debt adalah tingkat efektif perusahaan pada pembayaran utang, atau dengan kata lain tingkat bunga utang perusahaan (Kholbadalov, 2012). Pengukuran yang digunakan dalam variabel cost of debt dihitung dari besarnya beban bunga perusahaan dalam satu periode dibagi dengan jumlah rata-rata pinjaman jangka panjang dan jangka pendek yang menghasilkan bunga pinjaman selama tahun tersebut (Pittman dan Fortin, 2004).
πΆππ· =
π΅ππππ π΅π’πππ π
ππ‘π πππ‘π π’π‘πππ ππππππ πππππππ πππ ππππππ ππππππ
3.4.2. Variabel Independen Variabel independen dalam penelitian ini terdiri dari struktur kepemilikan perusahaan yang terdiri dari kepemilikan direksi, kepemilikan komisaris, kepemilikan institusi dan kepemilikan asing. 3.4.2.1. Kepemilikan Direksi (DIREKSI) Kepemilikan direksi adalah kepemilikan saham yang dimiliki oleh direktur perusahaan. Prosentase kepemilikannya ditentukan oleh besarnya prosentase jumlah saham terhadap keseluruhan saham yang beredar. Seseorang yang memiliki saham suatau perusahaan dapat dikatakan pemilik perusahaan walaupun jumlah sahamnya hanya beberapa lembar saja (Maftukhah, 2013). Secara sistematis kepemilikan direksi dapat dirumuskan sebagai berikut.
πΎππππππππππ π·πππππ π =
β ππβππ ππππππ π β ππβππ πππππππ
19
3.4.2.2. Kepemilikan Komisaris (KOMISARIS) Komisaris adalah dewan yang bertugas untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada direktur perusahaan. Secara sistematis kepemilikan komisaris dapat dirumuskan sebagai berikut.
πΎππππππππππ πΎππππ ππππ =
β ππβππ πππππ ππππ β ππβππ πππππππ
3.4.2.3. Kepemilikan Institusi (INSTITUSI) Kepemilikan institusional umumnya bertindak sebagai pihak yang memonitor perusahaan. Kepemilikan saham institusional ini biasanya merupakan saham yang dimiliki oleh perusahaan lain yang berada di dalam maupun luar negeri serta saham pemerintah dalam maupun luar negeri. Namun dalam penelitian ini kepemilikan institusi hanya diukur pada saham yang dimiliki institusi dalam negeri, sedang institusi asing akan dijelaskan pada variabel lain. Secara matematis kepemilikan institusional dapat dirumuskan sebagai berikut.
πΎππππππππππ πΌππ π‘ππ‘π’π πππππ =
β ππβππ πππ π‘ππ‘π’π πππππ β ππβππ πππππππ
3.4.2.4. Kepemilikan Asing (ASING) Menurut Undang-undang No. 25 Tahun 2007 pasal 1 ayat 6 kepemilikan asing adalah perseorangan warga negara asing, badan usaha asing, dan pemerintah asing yang melakukan penanaman modal di wilayah Republik Indonesia. Secara sistematis kepemilikan asing dapat dirumuskan sebagai berikut.
πΎππππππππππ π΄π πππ =
β ππβππ ππ πππ β ππβππ πππππππ
20
3.4.3.
Variabel Kontrol
3.4.3.1. Ukuran perusahaan (SIZE) Ukuran perusahaan merupakan skala perusahaan. Dalam penelitian ini ukuran perusahaan diukur melalui total aset perusahaan. πππ’πππ ππππ’π πβπππ = πππ‘ππ π΄π π ππ‘ 3.4.3.2. Return on Asset (ROA) Return on Asset merupakan rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan didalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktifa yang dimilikinya. ROA merupakan rasio antara pendapatan bersih sesudah pajak terhadap total aktiva.
π
ππ΄ = 3.4.3.3.
ππππππππ‘ππ π΅πππ πβ πππ‘ππ π΄π π ππ‘
Umur Perusahaan (AGE) Umur perusahaan adalah seberapa lama perusaah tersebut ada, dihiutung
sejak perusahaan tersebut berdiri berdasarkan akta pendirian sampai penelitian dilakukan. πππ’π = ππβπ’π πππππππ‘πππ β π΄ππ‘π πππππππππ ππππ’π πβπππ
3.5.
Metode Analisis Data Penelitian ini dirancang untuk mendapatkan bukti empiris mengenai
pengaruh struktur kepemilikan saham terhadap cost of debt. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini diolah dan dianalisis dengan aplikasi program
21
komputer STATA 13.0 for windows sebagai alat pengujian regresi yang dirumuskan. Pengujian hipotesis dilakukan dengan cara sebagai berikut. 3.5.1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran secara umum atas data yang digunakan dalam penelitian meliputi rata-rata, standar deviasi, minimum, maksimum. Penelitian ini menggunakan statistik deskriptif meliputi mean, standar deviasi, nilai minimal dan nilai maksimal. 3.5.2. Estimasi Model Pemilihan model terbaik pada data panel dapat dilakukan dengan dua macam pendekatan estimasi yaitu fixed effect dan random effect 3.5.2.1. Fixed Effect Pengertian model fix effect adalah model dengan intercept berbeda-beda untuk setiap subjek (cross section), tetapi slope setiap subjek tidak berubah seiring waktu (Gujarati, 2012). Model ini mengasumsikan bahwa intercept adalah berbeda setiap subjek sedangkan slope antar individu tetap sama. Tehnik ini menggunakan variabel dummy untuk menangkap adanya perbedaan intersep antar individu. 3.5.2.2. Random Effect Pendekatan yang dipakai dalam random effect mengasumsikan setiap perusahaan mempunyai perbedaan intercept dari variabel random. Model ini sangat berguna jika individu yang dijadikan sampel dipilih secara acak dan merupakan wakil populasi.
22
3.5.3. Menentukan Model Terbaik Penentuan model terbaik antara fix effect dan random effect menggunakan teknik estimasi model untuk memperoleh model yang tepat dalam mengestimasi regresi data panel. Untuk memilih model fix effect dan random effect menggunakan pengujian Hausman test. Hipotesis yang dibentuk dalam Hausman test adalah sebagai berikut. H0
: Random Effect
H1
: Fix Effect
H0 ditolak jika P-value lebih kecil dari nilai Ξ±. Sebaliknya, H0 diterima jika P-value lebih besar dari nilai Ξ±. Nilai Ξ± yang digunakan sebesar 5% 3.5.4. Pengujian Hipotesis Hipotesis yaitu perkiraan ilmiah tentang hubungan yang dibangun secara logis antara dua atau lebih variabel, yang diungkapkan dalam bentuk pernyataan yang dapat diuji (Sekaran, 2006). Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan rumus sebagai berikut. πΆππ·ππ‘ = πΌ + π½1 π·πΌπ
πΈπΎππΌππ‘ + π½2 πΎπππΌππ΄π
πΌπππ‘ + π½3 πΌππππΌππππΌππ‘ + π½4 π΄ππΌππΊππ‘ + π½5 π
ππ΄ππ‘ + π½6 ππΌππΈππ‘ + π½7 ππππ
ππ‘ + πππ‘ Keterangan : COD DIREKSI KOMISARIS INSTITUSI ASING ROA SIZE UMUR
: Cost of debt : Kepemilikan saham oleh direksi : Kepemilikan saham oleh komisaris : Kepemilikan saham oleh institusi : Kepemilikan saham oleh asing : Profitabilitas perusahaan : Ukuran perusahaan yang diukur melalui total aset : Umur perusahaan sejak ditandatangani akte berdiri sampai tahun penelitian dilakukan
23
Lanjutan Keterangan Ξ± : Konstanta Ξ²1- Ξ²7 : Koefisien Regresi Ι : Error Term i : Cross Section t : Time Series 3.5.4.1. Uji Signifikansi-F Pengujian ini dilakukan untuk menguji tingkat signifikansi pengaruh variabel independen secara bersama terhadap variabel dependen. Uji simultan dalam penelitian ini menggunakan taraf signifikansi 5%, jika hasil probabilitas menunjukan angka dibawah 5% maka dapat diartikan model regresi variabel independen secara bersama berpengaruh terhadap variabel dependen. Sebaliknya jika hasil probabilitas lebih dari 5% maka dapat diartikan model regresi variabel independen secara bersama tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. 3.5.4.2. Uji Signifikansi-t Pengujian ini termasuk pengujian regresi parsial yang merupakan pengujian terhadap masing-masing variabel independen yang dilakukan untuk melihat apakah setiap variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Uji parsial dalam penelitian ini menggunakan taraf signifikansi 5%, jika hasil uji t menunjukan angka dibawah 5% maka dapat diartikan regresi variabel independen masing-masing berpengaruh terhadap variabel dependen. Sebaliknya jika hasil uji t lebih dari 5% maka dapat diartikan regresi variabel independen masing-masing tidak berpenaruh terhadap variabel dependen.
24
3.5.4.3. Uji Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi (R2) adalah suatu nilai yang menunjukan seberapa besar kemampuan model dalam menjelaskan variansi variabel dependennya. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel independenya dalam menjelaskan variasi variabel dependen yang sangat terbatas. Penelitian ini menggunakan nilai adjusted R2 untuk menilai model regresi, karena nilai adjusted R2 dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan kedalam model koefisien determinasi R2 ini.