BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A.
Metode Penelitian Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam kegiatan penelitian secara teratur dan sistematis, mulai dari tahap perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data sampai pada tahap pengambilan kesimpulannya (Sutedi 2009:45). Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Sutedi (2009:48) mengungkapkan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan, menjabarkan suatu fenomena yang terjadi saat ini dengan menggunakan prosedur ilmiah untuk menjawab masalah secara aktual. Metode ini digunakan untuk memperoleh informasi tentang setiap proses kegiatan penerjemahan dan kemampuan pemahaman mahasiswa semester IV Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI tahun ajaran 2009/2010 secara akurat berdasarkan fakta yang ada.
B.
Populasi dan Sampel Penelitian Populasi
adalah
keseluruhan
subjek
penelitian.
(Arikunto,
1993:102). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa
35
36
semester IV Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI tahun ajaran 2009/2010. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 1993:104). Teknik penyampelan dalam penelitian ini adalah penyampelan purposif. Teknik penyampelan secara purposif yaitu pengambilan sampel yang didasarkan atas peneliti itu sendiri, dengan maksud atau tujuan tertentu yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. (Sutedi, 2009:149). Sampel dalam penelitian ini adalah 28 orang mahasiswa semester IV Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI tahun ajaran 2009/2010.
C.
Instrumen Penelitian Instumen
penelitian
adalah
alat
yang
digunakan
untuk
mengumpulkan atau menyediakan berbagai data yang diperlukan dalam kegiatan penelitian (Sutedi, 2009:125). Dalam penelitian ini yang menjadi instrumen penelitiannya adalah tes tertulis dan angket. 1. Tes Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. (Arikunto, 1993:123).
37
Tes yang dimaksud adalah berupa tes menerjemahkan teks bahasa Jepang ke dalam bahasa Indonesia yang dilakukan dua kali dengan jumlah teks dua buah. Teks yang digunakan akan dikonsultasikan dulu kepada dosen pembimbing atau tenaga ahli yang berkopenten. Selanjutnya penulis meminta penilaian terhadap teks yang akan diberikan. Setelah penilaian diperoleh, penulis memberikan tes kepada sampel. 2. Angket Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 1993:124). Jenis angket yang digunakan pada penelitian ini berupa pilihan ganda sehingga responden hanya memilih jawaban yang telah disediakan. Namun terdapat pula pertanyaan yang memungkinkan responden untuk menulis jawabannya sendiri. Adapun jumlah pertanyaan pada angket ini sebanyak lima belas soal.
D.
Teknik Analisis Data 1. Teknik Analisis Data Tes Selain dari angket, data juga diperoleh dari tes menerjemahkan teks bahasa Jepang. Untuk menilai hasil terjemahan teks bahasa Jepang, penulis menggunakan skala penilaian, yaitu suatu alat untuk mengukur atau menilai keterampilan menerjemahkan teks bahasa Jepang. Dapat dilihat pada tabel berikut:
38
TABEL 3.1 STANDAR SKALA PENILAIAN Skala Penilaian
Penjelasan
5
Baik sekali
4
Baik
3
Cukup
2
Kurang
1
Jelek
(Arikunto, 1993:92)
Merujuk pada hasil penelitian Amalia (2007:107-108), berdasarkan standar skala di atas, penulis memutuskan untuk membagi ke dalam tiga aspek penilaian tes menerjemahkan teks bahasa Jepang yaitu ketepatan, kejelasan dan kewajaran yang dapat dilihat pada tabel berikut:
TABEL 3.2 ASPEK PENILAIAN TES TERJEMAHAN Aspek yang diamati
Skala Penilaian
Penjelasan
Ketepatan
Informasi yang terdapat dalam
Terjemahan
bahasa Indonesia sangat tepat 5
dengan apa yang ada dalam
39
teks bahasa Jepang Informasi yang terdapat dalam bahasa Indonesia tepat dengan 4
apa yang ada dalam teks bahasa Jepang Informasi yang terdapat dalam bahasa Indonesia cukup tepat
3
dengan apa yang ada dalam teks bahasa Jepang Informasi yang terdapat dalam bahasa Indonesia kurang tepat
2
dengan apa yang ada dalam teks bahasa Jepang Informasi yang terdapat dalam
1
bahasa Indonesia tidak tepat dengan apa yang ada dalam teks bahasa Jepang
Kejelasan
Terjemahan
Terjemahan
Indonesia sangat jelas dari segi 5
dalam
bahasa
struktur, ejaan dan tanda baca serta diksi dengan apa yang ada dalam teks bahasa Jepang Terjemahan
dalam
bahasa
40
Indonesia 4
jelas
dari
segi
struktur, ejaan dan tanda baca serta diksi dengan apa yang ada dalam teks bahasa Jepang Terjemahan
dalam
bahasa
Indonesia cukup jelas dari segi 3
struktur, ejaan dan tanda baca serta diksi dengan apa yang ada dalam teks bahasa Jepang Terjemahan
dalam
bahasa
Indonesia kurang jelas dari segi 2
struktur, ejaan dan tanda baca serta diksi dengan apa yang ada dalam teks bahasa Jepang Terjemahan
dalam
bahasa
Indonesia tidak jelas dari segi 1
struktur, ejaan dan tanda baca serta diksi dengan apa yang ada dalam teks bahasa Jepang
Kewajaran Terjemahan
Terjemahan 5
dalam
bahasa
Indonesia sangat wajar dari segi gaya bahasa Terjemahan
dalam
bahasa
41
4
Indonesia wajar dari segi gaya bahasa Terjemahan
3
dalam
bahasa
Indonesia cukup wajar dari segi gaya bahasa Terjemahan
2
dalam
bahasa
Indonesia kurang wajar dari segi gaya bahasa Terjemahan
1
dalam
bahasa
Indonesia tidak wajar dari segi gaya bahasa
Merujuk pada Amalia (2007:106), setelah menentukan aspek-aspek penilaian dalam tes menerjemahkan teks bahasa Jepang, kemudian penulis menentukan skor tiap-tiap aspek sesuai dengan skala penilaian. Skor maksimum untuk masing-masing aspek penilaian dapat dilihat pada table berikut:
TABEL 3.3 BOBOT PENILAIAN TES MENERJEMAHKAN TEKS No.
Aspek yang dinilai
Bobot
1
Ketepatan (pesan)
50%
2
Kejelasan (struktur, ejaan, tanda baca, dan
30%
42
kosakata/diksi) 3
Kewajaran (gaya bahasa)
20%
Untuk lebih jelasnya, format skala penilaian tes menerjemahkan teks bahasa Jepangtersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
TABEL 3.4 FORMAT SKALA PENILAIAN TES MENERJEMAHKAN TEKS BAHASA JEPANG Aspek yang dinilai Ketepatan
Kejelasan
Kewajaran
Terjemahan
Terjemahan
Terjemahan
Skor
Skala
Skor
Skala
Skor
Skala
(50)
Penilaian
(50)
Penilaian
(50)
Penilaian
5
1
3
1
2
1
10
2
6
2
4
2
15
3
9
3
6
3
20
4
12
4
8
4
25
5
15
5
10
5
Hasil tes yang berupa skor kemudian dihitung dan dianalisis dengan langkah-langkah perhitungan yang akan menghasilkan standar nilai A, B, C, D dan E sebagai berikut: a. Menghitung Range yang didapat dari hasil pengurangan antara skor tertinggi dengan skor terendah. b. Mencari batas kelas dengan rumus sebagai berikut :
43
1+(3,3) log n n= jumlah sampel c. Mencari kelas interval dengan rumus berikut:
dan
d. Mencari • •
dengan rumus berikut :
= = (n-1)
e. Mencari • •
dan
dengan rumus berikut :
= x skor ideal = x(
) dengan rumus :
f. Mencari • •
= [
]
= [
]
g. Mencari skala 0-4 dengan rumus : •
x
=A
•
x
=B
•
x
=C
•
x
=D
h. Mencari nilai rata-rata dengan rumus berikut :
44
X= i. Mencari standar deviasi (SD)
∑ f (x ) − [∑ ( fx ) 2 n ] 2
SD
=
n
n
j. Batas kelompok atas : X + SD k. Batas kelompok bawah : X – SD
2. Teknik Analisis Data Angket Angket ini bertujuan untuk mencari informasi tentang pengetahuan dan kesulitan yang dihadapi oleh mahasiswa semester IV Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI tahun ajaran 2009/2010 yang mengikuti mata kulih Shokyu Honyaku I dalam menerjemahkan teks bahasa Jepang. Setelah menetapkan tujuan penggunaan angket, selanjutnya penulis menyusun pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan aspek yang akan dijadikan sasaran. Pertanyaan-pertanyaan tersebut berupa pilihan ganda. Untuk menganalisi dan menafsirkan data angket, dilakukan pentabulasian data dengan menggunakan perhitungan persentase.
Keterangan :
45
P : Presentase f : jumlah jawaban n : jumlah responden
Untuk mempermudah pembuatan angket maka terlebih dahulu dibuat kisi-kisi angket sebagai berikut: TABEL 3.5 KISI-KISI ANGKET No
1
Kategori Pertanyaan
Intensitas
mahasiswa
dalam
Jumlah
Nomor
Pertanyaan
Pertanyaan
1
1
4
2, 3, 4, 5
5
6, 7, 8, 14, 15
2
9, 10
3
11, 12, 13
menerjemahkan teks bahasa Jepang 2
Melakukan pemahaman terlebih dahulu terhadap teks bahasa Jepang yang akan di terjemahkan.
3
Kesulitan dalam proses menerjemahkan teks bahasa Jepang.
4
Mengecek/review kembali hasil teks yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
5
Mempelajari penerjmahan.
prosedur
dan
teknik
46
Klasifikasi interpretasi perhitungan persentasi tiap kategori adalah sebagai berikut: TABEL 3.6 PENAFSIRAN DATA ANGKET Interval presentase
Keterangan
0%
Tak seorangpun
1%-25%
Sebagian kecil
26%-49%
Hampir setengahnya
50%
Setengahnya
51%-75%
Lebih dari setengahnya
76%-99%
Sebagian besar
100%
Seluruhnya