BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif.Penelitian menuntut
Kuantitatif
penggunaan
merupakan
angka-angka
dan
penelitian analisis
yang
banyak
menggunakan
statistik.48Dengan menggunakan data primer yang diperoleh dari kuesioner yang dibagikan kepada karyawan pada KJKS BMT An-Najah Wiradesa. B. Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan padaKJKS BMT An-Najah Wiradesa yang terletak di Jl. S Parman No.206, Wiradesa, Pekalongan, Jawa Tengah 51152 No Telepon (0285) 4416739.
C. Variabel Penelitian Berdasarkan judul penelitian diatas, maka terdapat dua variabel yaitu: 1. Variabel Independen (X)
48
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Dan R&D. (Bandung : Alfabeta, 2011) hal 7
33
34
Variabel Independen (bebas) adalah variabel yang mempengaruhi variabel yang lain.49 Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah : a. Komitmen Organisasi Komitmen organisasi adalah suatu kedaaan dimana seorang karyawan memihak pada suatu organisasi tertentu dan tujuantujuannya, serta berniat memelihara keanggotaan dalam organisasi itu. b. Kepuasan kerja Kepuasan kerja adalah keadaan yang menyenangkan atau emosi positif yang dihasilkan dari penilaian pekerjaan atau pengalaman kerja seseorang. c. Etika Kerja Islam Etika kerja Islam adalah sebuahorientasi yang membentuk dan mempengaruhi keterlibatan dan partisipasipengikutnya di lingkungan kerja. 2. Variabel dependen (Y) Variabel dependen (terikat) adalah variabel penelitian yang diukur untuk mengetahui besarnya efek atau pengaruh variabel lain.50Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja karyawan.
49
Deni Darmawan. Metode Penelitian Kuantitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2013)hal
109.
50
Syaifudin Azwar, Metode Penelitian (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998) hal 109.
35
Kinerja karyawan adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu perusahaan sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam upaya pencapaian perusahaan secara legal, tidak melanggar hukum dan tidak bertentangan dengan moral dan etika. D. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengumpulan Sampel 1. Populasi Populasi
adalah
keseluruhan
subjek
penelitian.Populasi
pada
penelitian ini adalah seluruh karyawan pada BMT An-Najah Pekalongan yang berjumlah 48 karyawan. 2. Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.51Penentuan sampel pada penelitan ini dengan menggunakan metode sensus dimana seluruh populasi dijadikan sampel yaitu berjumlah 48 karyawan.
E. Intrumen dan Teknik Pengumpulan Data Penelitian 1. Instrumen Penelitian Instrumen dalam penelitian ini adalah berupa daftar pertanyaan (kuesioner) dan akan diuji dengan uji validitas dan reliabilitas. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner yang terdiri dari 3 bagian, yaitu : a. Bagian pertama berupa item-item pertanyaan tentang Etika kerja Islam 51
Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian, (Jakarta :Rineka Cipta, 2010) hal 173
36
b. Bagian kedua berupa item-item pertanyaan tentang komitmen organisasi c. Bagian kedua berupa item-item pertanyaan tentang kepuasan kerja d. Bagian ketiga berupa item-item pertanyaan tentang kinerja karyawan 2. Teknik Pengumpulan Data Peneitian Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti dengan cara : a. Kuisioner Data diperoleh melalui penyebaran kuisioner yang diberikan kepada seluruh karyawan Data harus diiisi langsung oleh karyawan.Responden diharapkan mengembalikan kembali kuisioner ini kepada peneliti dalam waktu yang telah ditentukan.Kuesioner disiapkan dalam bentuk pilihan jawaban yang sesuai dengan persepsi responden, yaitu berupa pertanyaan tertutup. Pengukuran data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunaan skala likert pada interval 1-5, dengan kriteria sebagai berikut : 1 = Sangat Tidak Setuju ; 2 = Tidak Setuju ; 3 = Kurang Setuju ; 4 = Setuju ; 5 = Sangat setuju.52 b. Studi Pustaka Studi pustaka adalah pengumpulan data yang berasal dari beberapa literature serta bacaan lain yang mendukung penelitian ini seperti majalah, surat kabar, jurnal, serta artikel-artikel yang berkaitan dengan topik penelitian. 52
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis. (Bandung: Alfabeta, 2014) hal 133
37
F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data Pada penlitian ini metode analisis data yang dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak statistik yaitu SPSS (Statistical Package for Social Science) versi 16, Metode analisis data dengan regresi linier berganda. 1. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkatan-tingkatan kevalidan dan kesahihan suatu instrument.Data dapat dikatakan valid, jika pertanyaan pada kuisioner mampu mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh kuisioner tersebut. Uji validitas dimaksudkan untuk mengetahui seberapa cermat suatu test atau pengajuan melakukan fungsi ukurannya. 53
Butir-butir yang ada dalam kuisioner diuji terhadap faktor-faktor terkait.
Dalam penelitian ini perhitungan validitas item dianalisis dengan menggunakan computer program SPSS 16. Jika r hitung > r tabel maka dinyatakan valid, dan jika r hitung < r tabel maka dinyatakan tidak valid. 2. Uji Reliabilitas Realibilitas adalah suatu angka indeks yang menunjukan konsistensi suatu alat pengukur dialam mengukur gejala yang sama. Uji Realibilitas dilakukan untuk mengukur satu kuisioner yang merupakan indikator dari
53
Imam Ghazali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19, (Semarang: Badan Penerbit Undip, 2011)hal45
38
variabel atau konstruk.Suatu kuisioner dikatakaan reliabel jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.54 Pengukuran Reliabilitas dilakukan dengan dua cara yaitu dengan cara Repeated Measure atau pengukuran ulang dan One Shot atau pengukuran sekali saja. Dalam penelitian ini uji Reliabilitas yang digunakan adalah metode one shot (pengukuran sekali saja) dikarenakan keterbatasan waktu dalam melaksanakan penelitian. 3. Uji Asumsi Klasik Sebelum melakukan analisis regresi, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik yaitu uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas. a. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang disjikan untuk dianalisis lebih lanjut berkontribusi normal atau tidak.Untuk pengujian normalitas melalui data, dalam penelitian ini hanya dianalisis grafik yang dihasilkan melalui perhitungan regresi dengan SPSS.55 Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov(K-S), dengan membuat
54
Imam Ghazali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19, (Semarang: Badan Penerbit Undip, 2011) hal 41 55 Imam Ghozali, Aplikasi analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19, … hal 160.
39
hipotesis. Jika signifikasi hasil uji K-S nilainya lebih besar dari 0,05 berarti data terdistribusi normal. b. Uji Multikoloniaritas Uji multikoliniaritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).Dalam regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variable bebas.Hasil pengujian ini menggunakan nilai Collinearity Statistics Tolerance (T) dan Variance Inflation Factor (VIF). Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinieritas adalah nilai Tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10.56 c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan kepengamatanyang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan laintetap, maka disebut Homoskedastisitas. Dalam penelitian ini, uji heteroskedastisitas akan dilakukan dengan melihat Grafik Plot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen) dengan residualnya. Dasar analisisnya adalah jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang
56
Imam Ghozali, Aplikasi analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19 (Semarang: Badan Penerbit Undip, 2011) hal106.
40
teratur
(bergelombang,
melebar
kemudian
menyempit),
maka
mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.57 d. Uji Autokorelasi Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode T dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya).Jika terjadi korelasi maka dinamakan ada problem auto korelasi.Model regresi yang baik adalah model yang terbebas dari autokorelasi.Dalam penelitian ini uji autokorelasi menggunakan uji Durbin-Watson (DW test). Hipotesis yang akan diuji adalah:58 H0 :R = 0 : tidak ada autokorelasi Ha:R ≠ 0 : ada autokorelasi 4. Pengujian Hipotesis a. Analisis Regresi Berganda. Untuk menguji hipotesis digunakan persamaan regresi linier Berganda.Pengujian analisis ini dengan alas an untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat, yaitu etika kerja
57
Imam Ghozali, Aplikasi analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19 (Semarang: Badan Penerbit Undip, 2011) hlm. 139. 58 Imam Ghozali, Aplikasi analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19 … .,hal 110.
41
(X1) terhadap komitmen organisasi (X2), kepuasan kerja (X3), dan Kinerja karyawan (Y). Dengan model dasar sebagai berikut : Y= α + β1X1 + β2X2 + β3X3+ ε Dimana : X1
= Etika Kerja Islam
X2
= Komitmen Organisasi
X3
= Kepuasan Kerja
α
=Bilangan konstanta
Y
= Kinerja Karyawan
ε
= Kesalahan penduga
b. Uji Signifikasi Uji signifikansi antara variabel bebas terhadap variabel terikat, baik secara simultan (serentak) maupun parsial dilakukan dengan menggunakan uji statistik t dan uji statistik F.59 1) Uji t (secara parsial) Uji t yaitu pengujian yang digunakan untuk mengetahui apakah etika kerja islam, komitmen organisai dan kepuasan kerja mempengaruhi kinerja karyawan secara parsial. Pengujian signifikansi
59
yang
dilakukan
uji
t
ditetapkan
dengan
Imam Ghozali, Aplikasi analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19 (Semarang: Badan Penerbit Undip, 2011), hal 98.
42
menggunakan taraf signifikansi 0,05. Prosedur pengujian hipotesis sebagai berikut: (1) Menentukan Level of Significance α < 0,05. (2) Jika thitung> ttabel, maka menerima Ha, yang berarti variabel bebas tersebut mampu mempengaruhi variabel terikat secara signifikan. Jika thitung< ttabel, maka Ha tidak dapat diterima, yang berarti variabel bebas tersebut tidak mempengaruhi variabel terikat. 2) Uji F (secara simultan) Uji F pada dasarnya digunakan untuk menguji apakah semua variable independen yaitu etika kerja Islam, komitmen organisasi dan kepuasan kerja yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen yaitu kinerja karyawan. Pembuktian dilakukan dengan cara membandingkan nilai Ftabel dengan Fhitung. Untuk menentukan nilai F, tingkat signifikan yang digunakan sebesar 5% dengan derajat kebebasan (degree of freedom) df= (n-k) dan (k-1) dimana n adalah jumlah observasi, kriteria uji yang digunakan adalah: (1) Jika Fhitung < Ftabel maka H0 diterima artinya hitung table secara statistic dapat dibuktikan bahwa variable independen (etika kerja Islam, komitmen organisasi dan kepuasan kerja)
43
tidak berpengaruh terhadap variable dependen (kinerja karyawan). (2) Jika Fhitung>Ftabel maka H0 ditolak dan Ha hitung tabel (Hipotesis alternative) diterima, artinya secara simultan dapat dibuktikan semua variable independen (etika kerja Islam, komitmen organisasi dan kepuasan kerja) berpengaruh terhadap variable dependen (kinerja karyawan). 3) Uji Koefisien Determinasi Dalam uji regresi linear berganda ini dianalisis pula besarnya determinasi (R2).Keseluruhan R2 digunakan untuk mengukur ketepatan yang paling baik dari analisis linear berganda.Jika R2 yang diperoleh mendekati 1 (satu), maka semakin kuat model tersebut menerangkan variabel independen terhadap variabel dependen. Sebaliknya jika R2 mendekati 0 (nol), maka semakin lemah variabel-variabel independen menerangkan variabel dependen. Selain melakukan pembuktian dengan uji t, perlu juga dicari besarnya koefisien determinasi (R2) parsial untuk masing-masing variabel
independen.Menghitung
R2
digunakan
untuk
mengetahui sejauh mana sumbangan dari masing-masing variabel independen, jika variabel lainnya konstan terhadap
44
variabel dependen.Semakin besar nilai R2, maka semakin besarvariasi sumbangannya terhadap variable dependen.