BAB III METODE PENELITIAN
3.1 3.1.1
Gambaran Umum Obyek Penelitian Lokasi Penelitian Penulis melakukan penelitian pada Dinas Pendidikan Kota Tangerang yang berlokasi di Gedung Cisadane Lt.1 Jl. KS Tubun No.1 Tangerang.
3.1.2
Sejarah Singkat Dinas Pendidikan Kota Tangerang Seiring dengan dilaksanakannya Undang-undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah, Dinas Pendidikan Kota Tangerang (semula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang) di bawah naungan Departemen Pendidikan yang sebelumnya Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
(Depdikbud)
Kabupaten
Tangerang
yang
selanjutnya
berdasarkan Perda Nomor 24 tahun 2000, tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah dan Sekretariat DPRD Kota Tangerang dibentuklah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang. Dalam perjalanan dan perkembangannya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang mengalami perpindahan kantor, Kantor pertama beralamat di Jl. MT Haryono No. 8 Tangerang (April 2001 sampai dengan Maret 2003), bulan April 2003, seiring dengan selesainya Gedung Pusat
23
Pemerintahan Kota Tangerang. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menempati Gedung Cisadane Lt.1 Jl. KS. Tubun No.1 Tangerang sampai sekarang. Dari struktur organisasipun mengalamai perubahan yang semula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang berubah menjadi Dinas Pendidikan Kota Tangerang pada tahun 2008 berdasarkan Perda Kota Tangerang Nomor : 5
Tahun 2008 tentang Pembentukan dan Susunan
Organisasi Dinas Daerah, selanjutnya dipertegas dengan Perwal Nomor : 23 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan.
3.1.3
Struktur Organisasi Dinas merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota. Dinas merupakan perangkat daerah yang diberikan wewenang, tugas, dan tanggungjawab melaksanakan otonomi daerah, desentralisasi, dan dekosentrasi. Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 05 tahun 2008 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kota Tangerang dan Perwal Nomor 23 Tahun 2008 Kota Tangerang tentang Oganisasi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan, Tugas Dinas Pendidikan Kota Tangerang merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang pendidikan yang mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang
24
pendidikan berdasarkan azas otonomi serta melaksanakan tugas pembantuan yang diserahkan kepada Pemerintah Daerah. Untuk menjalankan Tugas Pokok tesebut, Fungsi Dinas Pendidikan Kota Tangerang adalah : a.
Perumusan Kebijakan Teknis di bidang Pendidikan;
b.
Penyelenggaraan Pembelajaran dan Kurikulum;
c. Perencanaan, Pengadaan serta Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Pendidikan; d.
Pemberdayaan Sekolah dan Pembinaan Ketenagaan Pendidikan;
e.
Pembinaan Pendidikan Luar Sekolah;
f.
Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 12 Tahun;
g.
Penetapan Kurikulum Muatan Lokal;
h.
Penyelenggaraan Ketatausahaan di lingkungan Dinas. Dalam pelaksanaan Organisasinya Dinas Pendidikan Kota Tangerang
dipimpin oleh seorang Kepala Dinas, 1- Sekretaris, 4-Kepala Bidang, 12-Kepala Seksi, 3-Kepala Sub Bagian dan 69-Staf, 13- UPTD Pendidikan Dasar, 24-UPTD SMP, 15-UPTD SMA dan 9-UPTD SMK.
3.1.4
Bagan Struktur Organisasi
1. Kepala Dinas 2. Sekretariat:
25
a. Subag Umum dan Kepegawaian b. Subag Keuangan c. Subag Perencanaan 3. Bidang Pendidikan Dasar (DIKDAS) : a. Seksi TK b. Seksi SD/MI c. Seksi SMP/MTs 4. Bidang Pendidikan Menengah (DIKMEN) : a. Seksi SMA/Aliyah b. Seksi SMK c. Seksi Kerjasama dan Uji Kompetensi Siswa 5. Bidang Pendidikan Luar Sekolah : a. Seksi PAUD b. Seksi Bina Kursus c. Seksi Penyetaraan dan SKB 6. Bidang Peningkatan Mutu Pendidik : a. Seksi Peningkatan Mutu TK/SD b. Seksi Peningkatan Mutu SMP/MTs c. Seksi Peningkatan Mutu SMA/MA/SMK 7. UPTD Pendidikan Dasar 8. UPTD SMP 9. UPTD SMA dan SMK 26
3.2
Metode Penelitian Dalam penelitian ini penulis bermaksud mengetahui pengaruh Penilaian Prestasi Kerja Terhadap Promosi Jabatan Pada Dinas Pendidikan Kota Tangerang. Oleh karena itu penulis menggunakan metode penelitian Deskriptif dan juga kausal yaitu metode yang digunakan untuk mengetahui pengaruh satu atau beberapa variabel bebas (independent) terhadap suatu variabel tidak bebas (Dependent). Dalam hal ini pengaruh antara penilaian prestasi kerja (variabel X) dengan promosi jabatan (variabel Y).
3.2.1
Desain Penelitian Metode penilaian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode kausal. Penelitian kausal merupakan penelitian yang bersifat sebab akibat bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara variabel Penilaian Prestasi Kerja (X) Terhadap variabel Promosi Jabatan (Y) Pada Dinas Pendidikan Kota Tangerang. Gambar 3.1 Desain Penelitian Penilaian Prestasi Kerja
Promosi Jabatan
Keterangan : X
: Penilaian Prestasi Kerja
Y
: Promosi Jabatan 27
3.2.2
Hipotetis Hipotesis merupakan jawaban sementara atas permasalahan yang diuji secara statistik. Jawaban tersebut adalah dasar dari penelitian yang dilakukan oleh penulis yang kemungkinan besar menjadi suatu kebenaran. Pengujian hipotesis digunakan untuk pembuktian signifikansi kausal (pengaruh) antara Penilaian Prestasi Kerja terhadap Promosi Jabatan pada Dinas Pendidikan Kota Tangerang. Adapun perumusan dari Hipotesis tersebut adalah sebagai berikut: Ho β = 0 (Penilaian Prestasi Kerja tidak berpengaruh terhadap Promosi Jabatan pada Dinas Pendidikan Kota Tangerang) Ha : β ≠ 0 (Penilaian Prestasi Kerja berpengaruh terhadap Promosi Jabatan pada Dinas Pendidikan Kota Tangerang)
3.2.3
Variabel dan Skala Pengukuran Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya, Sugioyono (2007:60). Pada penelititian korelasi kausal ini ada dua variabel menjadi ujian hipotetis, yaitu:
1) Variabel Bebas (Independen) Variabel ,yaitu Penilaian Prestasi Kerja. 2) Variabel Terikat (Dependen)Variabel Y, yaitu adalah Promosi Jabatan. 28
Skala pengukuran adalah aturan – aturan pemberian angka untuk berbagai objek sedemikian rupa sehingga angka ini mewakili kualitas atribut. Pada penelitian ini menggunakan “ Skala Likert” pada quisoner yang disebarkan kepada sampel penelitian dengan menggunakan Ordinal. Skala Likert merupakan teknik self report bagi pengukuran sikap dimana subjek diminta untuk mengindikasikan tingkat kesetujuan atau ketidaksetujuan mereka terhadap setiap pertanyaan. Skala likert sendiri merupakan salah satu teknik pengukuran sikap yang paling sering digunakan dalam riset pemasaran. Skala pada angket yang berisi 20 butir pertanyaan setiap indikator – indikator ini mempunyai gradasi dari sangat positif sampai negative dan diberi bobot mulai dari angka 1 sampai 5, dengan pilihan jawaban sebagai berikut: Tabel 3.2 Skala Pengukuran Model Likert Scale No
Notasi
Keterangan
Nilai
1
STS
Sangat Tidak Setuju
1
2
TS
Tidak Setuju
2
3
RR
Ragu-ragu
3
4
S
Setuju
4
5
SS
Sangat Setuju
5
Sumber : Metodelogi Penelitian Bisnis
29
3.2.4
Definisi Operasional Variabel Penjelasan dari pengertian teoritis variabel sehingga suatu variabel dapat diamati dan diukur dalam penulisan skripsi ini adalah Penilaian Prestasi Kerja dan Promosi Jabatan. Definisi operasional adalah konsep yang diubah kedalam bentuk yang dapat diukur secara empiris, dalam hal ini konsep – konsep yang dipergunakan dalam penelitian ini diubah menjadi definisi operasional, sedangkan variabel adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan dalam penelitian ini yang merupakan suatu konsep. Jadi definisi operasional variabel adalah objek pengamatan yang merupakan suatu konsep yang diubah dalam bentuk yang dapat diukur secara empiris. Definisi operasional variabel ini diharapkan dapat membantu penelitian dalam hal pengukuran suatu variabel sehingga dapat diketahui baik buruknya pengukuran tersebut. Adapun definisi operasional yang digunakan adalah: a. Penilaian Prestasi Kerja adalah suatu kegiatan yang dilakukan manajemen/penyedia penilai untuk menilai kinerja tenaga kerja dengan cara membandingkan kinerja atas kinerja dengan uraian/deskripsi pekerjaan dalam satu periode tertentu biasanya setiap akhir tahun (Dr. Siswanto Sasrohadiwiryo). b. Promosi jabatan adalah promosi sebagai proses perusahaan dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain dalam hierarki wewenang dan 30
tanggung jawab yang telah diberikan tenaga kerja pada waktu sebelumnya (Dr. Siswanto Sasrohadiwiryo). Tabel 3.3 Definisi Operasional Variabel No
Variabel 1. Penilaian Prestasi
Dimensi
Indikator
Kesetiaan
-
Kerja
Skala
Tekad
dan Ordinal
kesanggupan
dalam
melaksanakan
tugas
dan pekerjaan. -
pengabdian
kepada
perusahaan Tanggung Jawab
-
Kemampuan menyelesaikan
dalam Ordinal tugas
dan pekerjaan. -
Keberanian
dalam
mengambil resiko. Keterampilan
-
Keterampilan karyawan
Ordinal dalam
mengerjakan tugas. Prestasi Kerja
-
Kecakapan
dala Ordinal
menyelesaikan Tugas. -
31
Pengalaman
dalam
melaksanakan
tugas
dan pekerjaan. Kerja Sama
-
Partisipasi
dan Ordinal
bekerjasama
dengan
orang lain/team Ketaatan
-
Mentaati
peraturan Ordinal
perusahaan.
2. Promosi Jabatan
Kejujuran
-
Kedisipinan.
-
Kejujuran
dalam Ordinal
bekerja. Disiplin
-
Datang
dan
pulang Ordinal
kerja tepat waktu. -
Belum pernah absen tanpa alasan yang jelas.
Prestasi Kerja
-
Tanggung jawab Anda Ordinal sebagai
seorang
karyawan bertambah. Kerjasama
-
Wewenang sebagai
Anda Ordinal karyawan
meningkat. Pendidikan
-
Penempatan
Jabatan Ordinal
sesuai latar belakang pendidikan.
32
-
Prosedur
promosi
memperhatikan tingkat pendidikan. Kepemimpinan
-
Promosi jabatan dapat Ordinal membuat luas
bertambah
ruang
lingkup
pekerjaan Anda. Pengalaman
-
Instansi
menetapkan Ordinal
promosi
berdasarkan
pengalaman. Kreatif
-
Pegawai mendapat
Kreatif Ordinal prioritas
dalam promosi.
Sumber : Dr. B. Siswanto Sasrohadiwiryo (2005: 231)
3.2.5
Metode Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data secara lengkap yang sangat diperlukan untuk menyusun skripsi ini penulis menggunakan cara yang lazim digunakan dalam suatu penelitian, yaitu:
a. Penelitian Perpustakaan (library research) Penelitian perpustakaan dilakukan dengan cara mendapatkan data sekunder dengan membaca buku - buku perpustakaan, jurnal – jurnal ilmiah
33
dan literatur lain yang ada hubungannya dengan masalah yang akan dibahas dalam skripsi ini. b. Penelitian Lapangan (filed research) Metode ini dilakukan dengan mengadakan penelitian langsung pada objek yang akan diselidiki dengan cara mengambil data primer dan data sekunder yang berhubungan dengan masalah skripsi, teutama menyangkut penilaian prestasi kerja karyawan. Dalam penelitian lapangan ini digunakan dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan kuisoner, yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari daftar pertanyaaan secara tertulis maupun secara lisan yang berhubungan langsung dengan pengaruh penilaian prestasi kerja terhadap promosi jabatan.
3.2.6
Metode Pengumpulan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan pada Dinas Pendidikan Kota Tangerang. Adapun sampel yang ditetapkan
adalah
sebanyak 107 orang. Dan teknik pengambilan sampelnya adalah non probalitas, yaitu setiap unsur dalam populasi tidak memiliki kesempatan atau peluang yang sama untuk dipilih sebagai sampel, bahkan probalitas anggota populasi tertentu untuk terpilih tidak diketahui. Dalam sampel non probalitas, pemilihan unit sampling didasarkan pada pertimbangan atau penilaian subyektif dan tidak pada penggunaan teori probalitas.
34
Sedangkan
teknik
pengambilan
sampel
dalam
penelitian
ini
menggunakan Convenience Sampling. dikatakan Convenience Sampling karena pengambilan sampel mengarah kepada pengumpulan informasi dari anggota dari suatu populasi yang secara langsung tersedia untuk mewakili. Dengan mempertimbangkan kemudahan dalam pengambilan dan pencarian data, maka ditentukan jumlah sampel yang akan diambil. Dalam menentukan jumlah sampel penulis menggunakan rumus Slovin dalam penetapan jumlah Sampel. Adapun teknik pengambilan sampel penelitian, penulis menggunakan rumus Slovin yaitu :
n=
( )²
Keterangan : n
:
ukuran sampel
N
:
ukuran populasi
e
: Persen kelonggaran ketidaktelitian kareana kesalahan pengambilan
sampel
yang
masih
dapat
ditolerir
atau
didinginkan, penulis menggunakan 10%. Berdasarkan data dari perusahaan jumlah dari keseluruhan karyawan adalah sebanyak 107 orang, maka kelayakan sampel minimal yang dapat digunakan adalah sebagai berikut :
35
n=
(
n= n=
%) ,
,
n = 51,690 Orang Dari hasil data diatas, maka sampel dibulatkan menjadi 52 orang. Jadi perhitungan berdasarkan rumus slovin diatas, maka jumlah kelayakan sampel minimal yang digunakan adalah 52 orang.
3.2.7
Metode Analisis data Untuk menganalisis data yang ada, penulis menggunakan analisis deskriptif kuantitatif , menggunakan SPSS. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Dengan menggunakan Metode analisa Deskriptif Kuantitatif Yaitu analisa data yang berdasarkan pada angka – angka presentase , frekuensi, rata – rata, diagram,atau statistik , dimana untuk mengolahnya dapat digunakan statistic deskriptif yang menguraikan tentang tabel frekuensi, jawaban responden terhadap kuisoner.
36
b. Metode Regresi Linear Sederhana Metode ini bermanfaat untuk menentukan seberapa kuatkah pengaruh dua variabel yang bersesuaian dengan nilai tertentu dari suatu variabel lain. Dalam hal ini analisis tersebut digunakan untuk mengetahui apakah ada pengaruh variabel X (Penilaian Prestasi Kerja) dengan variabel Y (Promosi Jabatan). Hal ini dapat dilihat suatu persamaan yang dirumuskan sebagai berikut: Y = a + bX Keterangan : Y
: Adalah subjek dalam variabel yang diproduksi/variabel tidak bebas.
X
: Subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu/variabel bebas.
a
: Nilai kinerja karyawan Y jika Penilaian Prestasi Kerja Nol (X=0)
b
: Perubahan nilai promosi jabatan apabila terjadi perubahan satu satuan pelatihan. Sedangkan nilai a dan b dapat dicari dengan menggunakan persamaan
sebagai berikut: a=
(
=
)
)² (
(
)(
)
)
− ( )( ) ² − ( )²
37
c. Uji koefisien regresi sederhana (uji t) Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel penilaian prestasi kerja (X) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel promosi jabatan signifikan berate pengaruh yang terjadi dapat berpengaruh pada populasi (dapat digeneralisasikan). Rumus t hitung pada analis regresi adalah: sebagai berikut: t= Dimana : b
= Koefisien Regresi
sb
= Standar error (standar deviasi)
d. SPSS (Statistical Program For Social Science) Dalam melakukan analisis pengolahan data, penulis menggunakan program SPSS 16 (Statistical Program For Social Science) untuk menganalisis data dengan uji regresi linear sederhana.
38
3.2.8
Uji Hipotetis Hipotetis yang akan diuji dengan mengunakan uji t yaitu: Ho : Tidak adanya pengaruh antara Penilaian Prestasi Kerja dengan Promosi Jabatan Ha : Terdapat Pengaruh antara Penilaian Prestasi Kerja dengan Promosi Jabatan Kriteria penguji sebagai berikut:
Gambar 3.4 Menentukan daerah penolakan dan penerimaan Ho dan Ha
Tolak Ho
Tolak Ho Terima Ha
-t tabel
t tabel
Jika t hitung > t tabel maka keputusannya tolak Ho dan terima Ha (Penilaian Presasi kerja berpengaruh terhadap Promosi Jabatan). Jika t hitung < t tabel maka keputusannya terima Ho dan tolak Ha ditolak (Penilaian Prestasi Kerja berpengaruh terhadap Promosi Jabatan). 39