30
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian
ini dilaksanakan di desa Hulawa kecamatan Buntulia
Kabupaten Pohuwato. Dengan hasil observasi bahwa letak sumur di desa tersebut sangat dekat ( < 15 m) dengan sungai di mana pada penelitian sebelumnya sungai telah tercemar logam merkuri oleh limbah pertambangan emas tradisional. 3.1.2 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai pada tanggal 26 November sampai dengan 06 Desember tahun 2013. 3.2 Desain Penelitian Desain dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif. 3.3 Variabel Penelitian 3.3.1 Variabel Penelitian Dalam penelitian ini yang merupakan variabel penelitian adalah kandungan merkuri dalam air sumur. 3.3.2 Definisi Operasional 1. Merkuri (Hg) Merkuri yang menjadi penelitian dalam hal ini adalah logam berat yang berasal dari limbah hasil pertambangan emas tradisional dilihat dalam sampel air sumur apakah telah melebihi batas ambang sesuai dengan batas ambang yang telah
30
31
ditetapkan
oleh
peraturan
menteri
kesehatan
(Permenkes)
No.
907/
MENKES/SK/VII/ 2002 tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air. Di dalam Permenkes No. 907/ 2002, maksimum kadar
logam berat merkuri yang
diperkenankan ada dalam air bersih adalah 0,001 mg/L Kriteria Objektif : memenuhi syarat bila merkuri ≤ 0,001 mg/ L Tidak memenuhi syarat bila merkuri > 0,001 mg/ L 2. Air Sumur Air sumur dalam penelitian ini yakni air tanah yang diperoleh masyarakat melalui media sumur dan digunakan untuk keperluan sehari-hari seperti mandi mencuci minum dan lain-lain sesuai dengan kebutuhan masyarakat itu sendiri. 3.4 Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini yakni seluruh air sumur yang dikonsumsi oleh masyarakat di daerah pertambangan emas tradisional desa Hulawa Kecamatan Buntulia Kabupaten Pohuwato berjumlah 30 sumur. 3.4.2 Sampel Adapun pengambilan sampel
menggunakan titik sampel dengan metode
purpossive sampling berdasarkan pada beberapa pertimbangan dan kriteria. Kriteria dalam pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu 11 titik sumur aktif yang digunakan oleh masyarakat untuk keperluan sehari-hari dengan jarak antara sumur dengan sungai yakni < 15 meter (peta terlampir)
32
3.5 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data
dalam penelitian ini di menggunakan uji
laboratorium dimana metode yang digunakan adalah metode pengumpulan data secara langsung pada saat penelitian (Chandra, 2006). 3.5.1
Instrumen Penelitian 1.
Dalam pengukuran kadar merkuri pada air sumur yakni dengan menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA)
2.
Botol winkler dan coolbox sebagai wadah penyimpanan sampel.
3.6 Prosedur Kerja 3.6.1
Prosedur Pengambilan Sampel Pada pengambilan sampel air sumur mengggunakan prosedur kerja yakni :
Sampel Air sumur di masukkan ke dalam botol winkler berukuran 50 ml Selanjutnya sampel tersebut di bawah ke laboratorium dan dianalisis menggunakan SSA (Spektofotometer Serapan Atom). 3.6.2
Prosedur Pengujian Merkuri Adapun prosedur pengujian yang dilakukan untuk pengujian merkuri pada air yakni berdasarkan pada SNI 06- 2462-1991 dengan metode Spektrofotometer Serapan Atom.
3.6.3
Persiapan Sterilitas Peralatan Botol yang digunakan saat pengambilan sampel dan saat pengujian kadar merkuri di sterilkan terlebih dahulu dengan menggunakan deterjen
33
setelah itu dipanaskan di air mendidih setiap hari selama 3 hari kemudian dikeringkan. 3.6.4
Peralatan yang digunakan yakni : 1. Spektrofotometer serapan atom sinar tunggal atau sinar ganda yang mempunyai kisaran panjang gelombang antara 190-870 nm dan lebar celah antara 0,2-2 nm, dan telah dikalibrasi serta mempunyai perlengkapan analisis merkuri 2. Pipet seukuran 10 ml 3. Labu ukur 100 dan 100 ml 4. Gelas ukur 100 ml 5. Labu erlenmeyer 250 ml 6. Pengaduk magnet yang dilengkapi pengatur kecepatan putar tetap
3.6.5
Persiapan sampel yang di uji : 1. menyediakan sampel air sesuai dengan metode pengambilan 2. mengukur 125 ml air secara duplo dan saring dengan saringan membran berpori 3. Memasukkan air ke dalam botol gelas yang bersih 4. Air siap di uji
3.6.6
Cara uji kadar merkuri : 1.
Mengukur 100 ml air dan memasukkan kedalam bejana
2.
Menambahkan masing-masing 5 ml asam sulfat pekat dan 2,5 ml asam nitrat pekat
34
3.
Menambahkan masing-masing 5 ml larutan SnCl2 dan segera tutup bejananya
4.
Mengaduk larutan selama 90 detik dengan pengaduk magnet.
3.7 Analisis Data Data yang di peroleh berdasarkan uji laboratorium kemudian menggunakan
analisis
univariat
dengan
tujuan
yakni
dianalisis
menjelaskan
atau
mendeskripsikan karakteristik masing-masing variabel yang diteliti (Notoatmodjo, 2010). Berdasarkan data dan sampel yang telah di teliti, kemudian membandingkan hasil penelitian laboratorium dengan standar baku mutu air sesuai dengan Permenkes No. 907 tahun 2002