46
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Sifat Penelitian Sifat penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Deskriptif adalah penelitian yang hanya memaparkan situasi atau peristiwa. Penelitian ini bersifat tidak mencari atau menjelaskan hubungan ataupun menguji hipotesis, justru mencari teori, penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi actual secara terperinci yang melukiskan gejala yang ada dan mengidentifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan praktek – praktek yang berlaku.1 Untuk itu dibutuhkan pendekatan kualitatif dalam penelitian ini. Tujaun dari penelitian kualitatif lebih dimaksudkan untuk memperoleh gambaran atau pemahaman mengenai gejala dari perspektif subjek atau sipelaku. Penelitian kualitatif lebih mengutamakan proses dari pada hasil, bagaimana gejala tersebut muncul dan mencari jawaban atas pertanyaan Why bukan What.
3.2.
Metode Penelitian Penelitian
mengenai
proses
produksi
program
“Minta
Tolong”
menggunakan “Dreamlight World media” menggunakan metode studi kasus. Studi kasus merupakan strategi yang lebih cocok bila pokok pertanyaan sutau penelitian berkenan dengan “HOW” atau “WHY” yaitu penelitian sedikit 1
M.SC.Rakhmat Jalaluddin.DRS, Metode Penelitian Komunikasi, Rosdakarya,Bandung,2007,Hal:24-25
46
47
memiliki peluang mengontrol peristiwa yang akan diteliti, bilamana focus penelitiannya terletak pada fenomena. Kontomporer (masa kini), berdasarkan penelitiannya deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Dalam observasi secara langsung dan wawancara, peneliti akan menganalisa proses produksi program Minta Tolong, di rumah produksi Dreamlight World Media. Studi kasus menurut patton (200:447)2 merupakan upaya mengumpulkan dan kemudian mengorganisasikan serta menganalisis data tentang kasus-kasus tertentu berkenaan dengan permasalahan-permasalahan yang menjadi perhatian peneliti untuk kemudian data tersebut di banding-bandingkan atau dihubunghubungkan satu dengan yang lainnya dengan tetap berpegang pada prinsip holistik dan kontekstual.
3.3. Teknik Pengumpulan Data Dalam memperoleh pengumpulan data, penelitian menggunakan teknik sebagai berikut : 3 A. Data Primer Data yang diambil dengan cara tehnik wawancara (interview) dipilih jika peneliti yang menginginkan data berupa cerita rinci dan bahasa hasil konstruksi
2 3
D.Ph.Pawito.Penelitian Komunikasi kualitatif.LKS.Yogyakarta,2007,Hal:141 M.Si.Hamidi.Dr.Metode penelitian dan Teori komunikasi,UMM Press.2007.Hal:140
48
dari para responden, misalnya tentang pengetahuan, pengalaman, pendapat atau pandangan hidup. B. Data sekunder Cara pengumpulan data yang diperoleh dari catatan yang telah tersedia atau telah dibuat oleh pihak lain. Yaitu mengumpulkan dokumen – dokumen mengenai Rumah produksi DreamLight World Media yang mengangkut mengenali segala informasi seperti profil perushaan, profil program, synopsis program, konsep program. Data sekunder ini didapat dengan cara mencari pada perusahaan, perusahaan atau pada situs yang dapat dikunjungi di media internet data ini digunakan sebagai data pengunjung objek penelitian.
3.4. Key Informan Menurut Lexy Moleong “Key Informan” adalah orang yang memanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar belakang penelitian – penelitian adalah orang yang dianggap peneliti paling mampu dan memberikan informasi yang berkaitan dengan penelitian. Orang berperan besar dan bertanggung jawab penyelanggaraan kegiatan produksi. Dan berarti Key Informan haruslah memiliki kapabilitas dan kompetensi untuk memberikan informasi yang terkait narasumber dalam penelitian ini berdiri dari lima devisi yang terkait dalam pembuatan tayangan minta tolong.
49
1. Produser
: Landung Y. Saptoto
Produser adalah orang yang bertanggung jawab mengubah ide atau gagasan kreatif ke dalam konsep yang praktis dan dapat dijual. 2. Sutradara
: Agus Priandono, Sugeng, Yohanes Aditya,
Apri dani Sutradara adalah orang yang bertanggung jawab menerjemahkan katakata tertulis (skrip) menjadi suara atau gambar tertentu.
3. Penulis naskah
: Daniel Jefferson
Penulis naskah adalah memiliki peran penting khususnya pada tahap produksi. Penjelasan Produser,Sutradara,Penulis Naskah:4
3.5. Definisi Konsep Untuk pelaksanaan penelitian ini berbagai konsep dan istilah perlu diperjelas, definisi konsep adalah. 1. Strategi Program
4
M.A.Morissan, Manajemen Media Penyiaran, Kencana,2008,Hal:274-275
50
Minta Tolong ditampilkan dalam format Reality Show yang bertujuan menggungah semangat masyarakat dalam menolong sesama dan menurut data yang di peroleh peulis dari Rumah Produksi Dreamlight World Media berhasil masuk dalam jajaran THE BIG FIVE TOP REALITY SHOW di Indonesia. 2. Produksi Program televisi adalah proses merencanakan program televisi yang memerlukan pemikiran mendalam memulai dari materi produksi, sarana produksi, equipment biaya produksi, organisasi, pelaksanaan produksi, dan tahapan pelaksanaan produksi. 3. Reality Show Dengan kata lain program ini mencoba menyjikan suatu keadaan yang nyata atau ril dengan cara yang sealamiyah mungkin tanpa rekayasa. Namun pada dasarnya reality show merupakan (game). Popularitas program Reality Show sangat menonjol dibelakang ini, bahkan beberapa program yang sebenarnya realistispun ikut – ikutan menggunakan nama atau jargon Reality Show untuk mendongkrak daya jualnya. Tingkat realitas yang disajikan dalam Reality Show ini bermacam – macam. Mulai dari yang betul – betul yang realistis misalnya Hidden Kamera, hingga yang terlalu banyak rekayasa namun tetap menggunakan nama Reality Show.5
5
Op Cit. Bungin Burhan. Hal: 106
51
4. Minta Tolong Minta Tolong adalah sebuah program reality show yang menguji kepekaan hati nurani orang-orang disekitar kita. Melalui kamera tersembunyi, kita akan melihat bagaimana reaksi orang-orang ketika seseorang datang meminta pertolongan, apakah mereka dengan tulus ikhlas menolong atau justru mereka menutup mata bagi penderitaan orang lain. Reality show minta tolong adalah sebuah refleksi,apakah di massa kritis dan serba susah ini kita masih memiliki kepedulian terhadap sesama kita. 3.6. Fukus Penelitian Sebagai rumah produksi Dreamlight World Media menampilkan program acara drama reality show yang menghibur dan berkualitas dengan kemasan menarik. Focus penelitian teknik pada proses produksi Minta Tolong yang menyangkut bidang produksi acara televisi yaitu : 3.6.1. Tahapan Pra Produksi Tahapan pra produksi meliputi tiga bagian, sebagai berikut ini: a. penemuan ide Tahap ini dimulai ketika seorang produser menemukan ide atau gagasan, membuat riset dan menuliskan naskah atau meminta penulis naskah mengembangkan gagasan menjadi naskah sesudah riset.
52
b. perencanaan Tahap ini meliputi penetapan jangka waktu kerja (time schedule), penyempurnaan naskah, pemilihan artis, lokasi, dan crew. Selain estimasi biaya, penyediaan biaya dan rencana alokasi merupakan bagian dari perencanaan yang perlu dibuat secara hati-hati dan teliti. c. Persiapan Tahap ini meliputi pemberesan semua kontrak, perijinan dan suratmenyurat. Latihan para artis dan pembuatan setting, meneliti dan melengkapi peralatan yang diperlukan. Semua persiapan ini paling baik diselesaikan menurut jangka waktu kerja (time schedule) yang sudah ditetapkan. 3.6.2. Pelaksanaan Produksi Baru sesudah perencanaan dan persiapan selesai betul, pelaksanaan produksi dimulai. Sutradara bekerja sama dengan para artis dan crew mencoba mewujudkan apa yang direncanakan dalam kertas dan tulisan (shooting script) menjadi gambar, susunan gambar yang dapat bercerita. 3.6.3. Pasca produksi Pasca-produksi memiliki tiga langkah utama, yaitu editing offline, editing online, dan mixing. Dalam hal ini, terdapat duamacam teknik editing, yaitu: pertama, yang disebut Editing dengan tehnik analog atau
53
linier. kedua,Editing dengan tehnik digital atau non linier dengan komputer. a. Editing offline dengan tehnik analog Mencatat kembali semua hasil shooting berdasarkan catatan shooting dan gambar. Di dalam logging time code berupa digit frame, detik, menit, dan jam dimunculkan dalam gambar dan hasil pengambilan setiap shoot dicatat. Sutradara membuat editing kasar yang disebut editing offline. b. Mixing Merupakan pencampuran gambar dengan suara sound effect, suara asli, suara narasi dan musik harus dibuat sedemikian rupa sehingga tidak saling mengganggu dan terdengar jelas.
3.7. Tehnik Analisa Data Triangulasi ialah kombinasi beragam sumber data, tenaga peneliti, teori dan tehnik metodologis dalam suatu penelitian atas gejala sosial. Triangulasi diperlukan karena setiap tehnik memiliki keunggulan dan kelemahannya sendiri. Dengan demikian triangulasi memungkinkan tangkapan realitas secara lebih valid. Terdapat empat tipe triangulasi ( Denzin,1978 ) yaitu
54
1. triangulasi data yaitu penggunaan beragam sumber data dalam suatu penelitian 2. triangulasi peneliti yaitu penggunaan beberapa peneliti yang
berbeda
disiplin ilmunya dalam suatu penelitian 3. triangulasi teori yaitu penggunaan sejumlah perspektif dalam menafsir suatu penelitian 4. triangulasi teknik metodologis yaitu penggunaan sejumlah teknik dalam suatu penelitian.