BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian Penelitian
ini
menggunakan
metode
penelitian
kualitatif,
untuk
mengetahui bentuk dan pembuatan alat musik bambu. Penelitian kualitatif adalah kajian fenomena (budaya) empirik di lapangan. kajian ini akan meliputi berbagai hal, di mulai dari tahap-tahap sebagai berikut : tahap sebelum ke lapangan (pra lapangan), tahap kerja lapangan, analisis data, penulisan laporan. (Moleong, 2002:109).
B. Objek dan Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang bertempat di desa Londoun, kecamatan Popayato Timur, kabupaten Pohuwato. Objek penelitian difokuskan pada instrumen musik bambu yang ada di gereja protestan atau gereja bethel. Penulis memilih objek penelitian musik bambu dengan melihat beberapa pertimbangan yaitu masyarakat desa Londoun khususnya yang beragama kristen protestan, sampai saat ini masih menggunakan musik bambu sebagai pengiring do’a serta pengungkapan rasa syukur kepada Allah saat melakukan ibadah oleh orang tua dan karang taruna pada prosesi ibadah di dalam gereja Protestan desa Londoun kecamatan Popayato Timur kabupaten Pohuwato.
11
C. Kehadiran Peneliti Kehadiran penulis dalam penelitian sebagai pencari data pokok pemasalahan pada instrumen musik bambu yang akan di teliti, baik itu keberadaan, teknik pembuatan musik bambu itu sendiri yang ada di gereja protestan, dengan cara melakukan wawancara bebas dan mendalam antara peneliti dan informan, dengan mengajukan pertanyaan yang sudah di persiapkan oleh peneliti.
D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan (Sugiyono, 2005:62). Langkah awal yang di lakukan penulis yaitu membuat instrumen penelitian atau daftar pertanyaan yang tidak terstruktur sebagai bahan dasar sebelum turun ditempat lokasi penelitian yaitu di desa Londoun kecamatan Popayato Timur kabupaten Pohuwato. Langka-langkah peneliti untuk mendapatkan data dalam penelitian ini adalah: 1.
Observasi Sanafiah Faisal Dalam Sugiyono (2005:64) mengklasifikasikan observasi
menjadi observasi berpartisipasi (participant observation), observasi yang secara terang-terangan dan tersamar (overt observation dan convert observation), dan observasi yang tak berstruktur (unstructured observation). 12
Pada penelitian ini penulis melakukan observasi secara terang-terangan dan tersamar (overt observation dan convert observation). Dalam hal ini, peneliti dalam melakukan pengumpulan data menyatakan terus terang kepada sumber data, bahwa ia sedang melakukan penelitian (Sugiyono, 2005:66). Pada tahap ini, peneliti melakukan observasi awal dengan melihat keadaan penduduk, mata pencaharian, mayoritas penduduk dan tempat penyimpana instrumen musik bambu. Setelah melihat peneliti mencari informasi kepada masyarakat desa Londoun rumah Sang Sumombo yang dikenal dengan seorang pembuat instrumen musik bambu. Setelah berada di tempat pembuatan instrumen musik bambu, peneliti mewawancarai Sang Sumombo dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang telah ditulis sebelumnya. 2.
Wawancara Wawancara yang dikemukakan Koenjaraningrat (1985:139), yaitu:
wawancara berfokus (focused interview), wawancara bebas (free interview), wawancara sambil lalu (casual interview). Penulis terlebih dahulu menyiapkan daftar pertanyaan yang akan di ajukan sesuai dengan keadaan di lapangan, pertanyaan yang diajukan tidak berdasarkan urutan yang telah ditentukan pada daftar pertanyaan, tetapi dapat berkembang sesuai dengan pembicaraan, walaupun demikian
pertanyaan-pertanyaan
tersebut
selalu
terpusat
pada
pokok
permasalahan dan tujuan penelitian yang ingin dicapai. Penulis mewawancarai salah satu tokoh masyarakat desa Londoun yang profesinya adalah sebagai pembuat musik bambu di desa Londoun, dan juga dapat di katakan sebagai pemegang peran yang sangat penting dalam ansambel musik 13
bambu di desa Londun kecamatan Popayato Timur kabupaten Pohuwato. Pada saat wawancara berlangsung peneliti menggunakan alat perekam dan buku catatan harian untuk menyimpan data yang telah didapatkan. Dengan begitu, peneliti dapat mengetahui kehidupan masyarakat desa Londoun secara umum, keberadaan musik bambu di desa Londoun, serta dapat melihat dan mengetahui tempat penyimpanan instrumen, sekaligus tempat pertunjukan ansambel musik bambu desa Londoun kecamatan Popayato Timur kabupaten Pohuwato. Sugiyono (2005:72) mengemukakan bahwa dalam penelitian kualitatif, sering
menggabungkan
teknik
observasi
partisipatif dengan
wawancara
mendalam. Selama melakukan observasi, peneliti juga melakukan interview kepada orang-orang ada didalamnya. 3.
Dokumentasi Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa
berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang (Sugiyono, 2005:82). Dokumentasi pada penelitian ini berbentuk tulisan yang berupa catatan harian, dan foto berupa gambar dengan menggunakan handycam bermerek Sony.
E. Data dan Sumber Data 1.
Data Primer Data primer diambil dari hasil penelitian lapangan yaitu bentuk instrumen
musik bambu agar peneliti dapat melihat, mengukur, mengetahui, bertanya, untuk mengetahui keberadaan serta mengkaji bentuk organologi instrument musik 14
bambu di desa Londoun kecamatan Popayato Timur kabupaten Pohuwato. Seperti yang dikemukakan oleh (Moleong. 2007:159) Pencatatan sumber data utama melalui wawancara atau pengamatan berperan serta merupakan hasil usaha gabungan dari kegiatan melihat, mendengar, dan bertanya. 2. Data Sekunder Sedangkan data sekunder berasal dari buku-buku referensi sebagai pendukung dalam penulisan sebuah penelitian yang akan di lakukan.
F. Teknik Analisis Data Penelitian ini menggunakan pendekatan organologi, yang disajikan melalui metode penulisan deskriptif analitis. Deskriptif analitis yaitu pokok persoalan akan diuraikan secara sistematis, faktual, akurat, dan orisinil melalui proses berpikir yang analisis. Data yang dikumpulkan meliputi: sumber dan jenis data, peranan manusia sebagai instrumen, pengamatan, wawancara, dan catatan lapangan (Moleong, 1990).
G. Tahap-Tahap Penelitian 1.
Penentuan Judul Pada tahapan ini peneliti memilih obyek yang menjadi sasaran penelitian
pada saat penelitian di desa Londoun hingga mendapatkan judul.
15
2.
Penyusunan Laporan Proses penyusunan laporan dimana pada proses ini peneliti menyajikan
data-data mengenai cara peneliti untuk melakukan penelitian dan apa yang melatar belakangi peneliti untuk meneliti. 3.
Seminar Proposal Tahapan dimana peneliti melakukan seminar dan memaparkan perencanan
penelitian yang akan peneliti lakukan selanjutnya. 4.
Revisi Proposal Tahap perbaikan proposal dari hasil seminar proposal.
5.
Observasi Observasi dilakukan selama satu bulan, pada saat observasi peneliti
mengumpulkan data-data yang akan digunakan sebagai data awal dalam penelitian. 6.
Pelaksanaan Penelitian Pada tahap ini peneliti menyusun instrumen penelitian dalam bentuk
pertanyaan yang akan ditanyakan kepada informan untuk mencari data dan diolah menjadi hasil penelitian. 7.
Ujian Hasil Mempresentasikan hasil penelitian yang telah diperoleh dan siap untuk
dipertanggung jawabkan.
16
8.
Revisi Laporan Setelah mengikuti ujian hasil akan ditemui beberapa permasalahan yang
harus diperbaiki, dan waktu yang diperlukan untuk memperbaiki kurang lebih dua bulan. 9.
Ujian Komprehensif Laporan yang telah direvisi merupakan syarat untuk mengikuti ujian
komprehensif.
H. Jadwal Penelitian
NO
JADWAL PELAKSANAAN
JADWAL KEGIATAN
1
Observasi
2
Penyusunan proposal
3
Revisi Proposal
4
Pelaksanaan Laporan
5
Hasil Penelitian
1
Juli 2 3
O
O
4
Agustus 1 2 3 4
September 1 2 3 4
Oktober 1 2 3 4
November 1 2 3 4
O O O O O O O O O
O
O O O O O O O O
O O O
17