BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yaitu pendekatan fenomenologi. Penelitian kualitatif digunakan untuk menggali persepsi, ide, atau gagasan dan pikiran tentang topik (permasalahan) atau issue yang sedang hangat dan berkembang dan menarik dari sekelompok orang dengan latar belakang, karakteristik dan pengalaman yang sama, data dari suatu peristiwa, permasalahan yang dialami atau realitas sosial untuk dirumuskan ke dalam suatu teori atau konsep, yang akan diteliti (Moleong, 2002). Pada penelitian ini peneliti akan menggali tentang pendekatan perawat dalam mengatasi kecemasan dan ketakutan pada anak usia sekolah akibat hospitalisasi.
B. Populasi dan Partisipan 1. Populasi Pada penelitian ini populasi adalah perawat yang ada di Ruang Lukman Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang berjumlah 17 orang. 2. Partisipan Partisipan penelitian ini diambil dari sebagian perawat yang bekerja di Ruang Lukman Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang. Metode yang digunakan adalah “Purposive atau Judgement Sampling”.
35
Partisipan dipilih secara tidak acak melainkan berdasarkan pertimbanganpertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti yaitu shift kerja perawat, berpengalaman menghadapi pasien anak yang mengalami kecemasan dan ketakutan serta bersedia ikhlas menjadi partisipan (Moleong, 2002). Jumlah sample (partisipan) dalam penelitian ini tidak banyak karena penelitian kualitatif, menurut Alimul (2003) partisipan dalam penelitian kualitatif bukan mewakili jumlah tetapi mewakili konsep. Dalam penelitian ini diambil 6 perawat sebagai partisipan dengan kriteria: a. Perawat yang bekerja berdasarkan shift pagi, siang dan malam. b. Perawat yang berpengalaman / pernah menghadapi pasien anak yang mengalami kecemasan dan ketakutan. c. Bersedia dengan ikhlas menjadi partisipan. Dengan kriteria tersebut diharapkan telah mampu menerapkan asuhan keperawatan secara profesional dan banyak pengalaman yang didapatkan sebelumnya.
C. Metode pengumpulan data Dalam
melakukan
penelitian
ini
alat
yang
digunakan
mengumpulkan data adalah sebagai berikut (Moleong, 2002): 1. Pedoman In-depth interview 2. Lembar catatan wawancara 3. Alat penunjang: tape cassete, buku tulis dan pulpen.
untuk
36
Kemudian metode pengumpulan data yang digunakan peneliti meliputi. a. Wawancara mendalam. Merupakan suatu cara mengumpulkan data dengan secara langsung face to face atau saling bertatap muka dengan partisipan, dengan maksud mendapatkan gambaran lengkap tentang topik yang diteliti. Wawancara dilaksanakan
secara intensif dengan cara diulang-ulang. Peneliti
menggunakan teknik penggalian data yang mendalam dengan pertanyaan terbuka yang dilakukan perorangan dengan panduan wawancara. Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah difokuskan pada interview yaitu wawancara yang menggunakan topik kunci yang telah ditentukan
sebelumnya.
Lama
wawancara
antara
20-30
menit
(Bungin, 2003). b. Observasi Dalam melakukan ini peneliti menggunakan metode observasi karena dapat digunakan sebagai fakta yang nyata dan akurat dalam membuat suatu kesimpulan. Pada pengukuran observasi ini peneliti secara spontan mengobservasi dan mencatat apa yang dilihat dengan sedikit perencanaan. Observasi menggunakan pedoman sesuai dengan pertanyaan penelitian tetapi peneliti tidak hanya mengobservasi pada hal-hal yang ada pada pedoman (Nursalam, 2003).
37
Tahap-tahap pengumpulan data: 1) Tahap persiapan Pada tahap ini peneliti menjelaskan tentang tujuan wawancara dengan partisipan (perawat) tentang hal-hal /materi yang akan ditanyakan dan didiskusikan, kemudian memastikan bahwa partisipan mengerti dan menyetujui dengan menandatangani pernyataan persetujuan sebagai partisipan. 2) Tahap wawancara Pada tahap wawancara ini peneliti melakukan wawancara pada masing-masing partisipan untuk mengidentifikasi pengalaman partisipan. Data yang diperoleh akan langsung direkam dengan tape cassette recorder dan juga ditulis dalam buku tulis khususnya kata-kata kunci yang diungkapkan partisipan. Wawancara penelitian didalam ruang Lukman, dimana keadaan ruangan yang jauh dari keramaian dan dalam keadaan tenang. Peneliti menggunakan waktu dimana sudah selesai dari tugas atau waktu luang partisipan dan tanggung jawab ruangan, sedangkan observasi dilaksanakan bersamaan dengan aktivitas selama dinas / kerja partisipan dan peneliti mengobservasi khususnya pada saat partisipan berinteraksi dengan pasien atau keluarganya. Aktivitas tersebut menyangkut pelaksanaan keperawatan untuk mendengar dan melihat proses interaksi antara perawat dan klien. Pelaksanaan penelitian dilakukan selama 8 hari terdiri dari 4 hari wawancara dan 4 hari observasi.
38
D. Metode Pengolahan dan Analisa Data Proses analisa data penelitian ini meliputi: 1. Comprehending. Dalam tahap ini analisa data lebih kearah membuat inti data. Data terkumpul kemudian data tersebut dibandingkan dengan teori untuk mengetahui apakah ada data yang baru atau data yang lebih menarik setelah itu diambil data yang akan dipakai. Untuk mempermudah analisa data akan lebih baik jika dilakukan “coding”, memecah data menjadi unit yang lebih kecil, memahami unit-unit tersebut kemudian merangkum kembali. 2. Synthezing Dalam analisa data tahap ini adalah menyaring data yang telah dia dapatkan dengan melihat apa yang dilakukan masyarakat secara umum untuk mendapatkan adanya suatu perbedaan atau variasi dari tingkah laku. 3. Theorizing Tahap ini merupakan tahap “sorting”. Dalam tahap ini dipilih data mana yang digunakan untuk mewakili data tersebut dan tetap memegang datadata yang bertentangan jika andai sampai nantinya didapatkan data yang benar-benar layak untuk dijelaskan. 4. Recontextualizing Didapatkan suatu teori dimana teori tersebut diaplikasikan pada “setting” yang berbeda dari populasi lain.
39
Peneliti menganalisa secara manual dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Hasil rekaman diketik secara lengkap kata demi kata. b. Hasil ketikan kemudian dilihat keseluruhan secara utuh menurut pengalaman individu atau partisipan yang mereka alami. c. Peneliti membuat koding dengan kartu-kartu yang berisi kata-kata kunci dan memberi kategori ini untuk mengidentifikasi prevalensi terbanyak atau prioritas terbesar. d. Kemudian dibuat skema dengan mengaitkan beberapa kategori yang menghasilkan tema-tema. e. Apabila ada kartu yang tidak sesuai dengan kategori maka kartu tersebut dibuang (diharapkan tidak lebih dari 10%). f. Membuat kesimpulan dengan menginterpretasikan data yang diperoleh bila semua data telah terkumpul (Moleong, 2000) & (Bungin, 2003). Penelitian ini untuk uji keabsahan (uji reliabilitas) menggunakan teknik Tri Angulasi yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data yang telah diperoleh dari responden. Teknik Tri Angulasi dapat dilakukan dengan sumber, metode dan teori. Khususnya dalam penelitian ini menggunakan teknik keabsahan data yaitu Tri Angulasi dengan “metode” dimana metode ini menggunakan dua (2) strategi (Patton, 1987): 1) Pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian dengan teknik pemgumpulan data. 2) Pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode
40
yang
sama.
Selain itu penelitian ini juga menggunakan teknik keabsahan data yaitu dengan teori teknik tersebut dapat dicapai dengan jalan membandingkan fakta dengan satu atau lebih teori yang ada.
E. Etika penelitian Sebelum melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu mengajukan usulan / proposal penelitian untuk mendapatkan rekomendasi dari Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Semarang. Setelah mendapat rekomendasi, selanjutnya mengajukan ijin pada pihak-pihak berwenang dengan proses penelitian, yaitu pada Direktur Rumah Sakit atau pihak yang berwenang yang terkait dengan tempat penelitian dengan menekankan pada aspek etika sebagai berikut: 1. Informed Consent Lembar persetujuan diberikan kepada partisipan yang diteliti yang memenuhi kriteria peneliti. 2. Anonimity Menjaga kerahasiaan, peneliti tidak mencantumkan nama partisipan akan tetapi digunakan inisial nama / kode. 3. Confidientialy Kerahasiaan informasi partisipan dijamin peneliti hanya kelompok data tertentu yang dilaporkan sebagai hasil penelitian.
41
Setelah mendapatkan persetujuan untuk penelitian dari Direktur Rumah Sakit
Roemani
Muhammadiyah
Semarang,
kemudian
peneliti
akan
mengadakan pendekatan pada Kepala Ruang Lukman Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang dengan tujuan: a. Memberikan penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penelitian yang akan dilakukan b. Mengajukan permohonan kepada 6 orang perawat untuk menjadi partisipan sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti dan sekaligus mengadakan kontrak waktu untuk mengadakan wawancara. c. Mengadakan
observasi
di
lingkungan
Rumah
Sakit
Roemani
Muhammadiyah Semarang khususnya Ruang Lukman sebagai tempat penelitian.
F. Jadwal Penelitian Jadwal penelitian terlampir.