BAB III METODE PENELITIAN
A.
Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini mencakup faktor stres kerja terhadap turnover intention
karyawan divisi marketing pada perusahaan PT. Solid Gold Berjangka yang beralamat di TCC Batavia, Tower One – Lt. 10 Jl. KH. Mas Mansyur Kav. 126, Jakarta Pusat 10220. Waktu penelitian ini dimulai sejak Maret s.d Mei 2015.
B.
Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode kausal (sebab-akibat) melalui survei karyawan divisi marketing yang dilakukan secara sistematis, aktual, dan akurat. Hubungan kausal adalah suatu jenis riset yang berguna untuk mengukur hubungan-huabungan antar variable atau berguna untuk menganalisis bagaimana suatu variable lain (Sugiyono, 2009 : 56). Desain kausal bertujuan untuk membuktikan hubungan sebab akibat dari variable-variabel yang diteliti. Dalam hal ini stres kerja mempengaruhi turnover intention karyawan divisi marketing PT. Solid Gold Berjangka dengan kepuasan kerja sebagai variable pemediasi.
42
C.
Definisi dan Operasionalisasi Variabel
1.
Definisi Variabel Menurut Noor (2011:47-48) pengertian variabel penelitian merupakan
kegiatan menguji hipotesis, yaitu menguji kecocokan antara teori dan fakta empiris didunia nyata. Variabel adalah suatu sebutan yang dapat diberi nilai angka
(kuantitatif)
atau
nilai
mutu
(kualitatif).
Variabel
merupakan
pengelompokan secara logis dari dua atau lebih atribut dari objek yang diteliti. Variabel dapat diklasifikasikan menjadi : a. Variabel Bebas (Independence Variable) Variabel bebas merupakan sebab yang diperkirakan dari beberapa perubahan dalam variabel terikat, biasanya dinotasikan dengan simbol X. Dengan kata lain, variabel bebas merupakan variabel yang memengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat (Robbins dalam Noor, 2011). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah stress kerja (x). Stres kerja adalah perasaan yang menekan atau merasa tertekan yang dialami seorang karyawan dalam menghadapi pekerjaan (Mangkunegara dalam Waspodo, dkk (2013)). b. Variabel Terikat (Depandent Variable) Variabel terikat merupakan faktor utama yang ingin dijelaskan atau diprediksi dan dipengaruhi oleh beberapa faktor lain, biasa dinotasikan dengan Y (Robbins dalam Noor, 2011).
43
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah turnover intention (Y). Menurut Raabe dan Beehr dalam Putra (2012) Turnover Intention didefinisikan sebagai keinginan seseorang untuk keluar
dari
perusahaan. c. Variabel Moderator (Moderator Variable) Variabel moderating adalah variabel yang mempunyai pengaruh ketergantungan yang kuat dengan hubungan variabel terikat dan variabel bebas, dengan kata lain variabel
moderating yang
memengaruhi (memperkuat atau memperlemah) hubungan variabel independen dan variabel dependen, biasa dinotasikan dengan X atau Z (Noor, 2011:51). Variabel mediasi dalam penelitian ini adalah kepuasan kerja (Z). Menurut Hasibuan dalam Hanafiah (2014) mendefisinikan kepuasan kerja sebagai sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Sikap ini dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan kerja, dan kedisiplinan kinerja. 2.
Operasionalisasi Variabel Tiga variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah stres kerja,
kepuasan kerja dan turnover intention karyawan divisi marketing. Stres kerja didefinisikan sebagai variabel bebas, turnover intention didefinisikan sebagai variabel terikat, sedangkan kepuasan kerja sebagai variabel pemediasi. Pengukuran setiap variabel dalam penelitian ini melalui dimensi dan indikatorindikator seperti uraian pada table 3.2 berikut.
44
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel
Definisi
Stres Kerja (X) (Kompilasi Handoko (2008:200) dan Robbins dalam Manurung (2012))
Stres adalah suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berpikir dan kondisi seseorang (Handoko, 2008:200)
Kepuasan Kerja (Z) (Robbins dalam Purna (2013))
Kepuasan kerja adalah suatu sikap umum seorang individu terhadap pekerjaannya (Robbins dalam Purna (2013))
Dimensi
Indikator
Lingkungan
1. Eksternal 2. Internal
Organisasional
1. Beban kerja yang berlebihan 2. Ketidakjelasan peran 3. Tuntutan antar pribadi yang saling bertentangan 4. Kurangnya kerjasama dalam struktur organisasi 5. Standar kerja atasan yang sulit dipenuhi 6. Ketidakjelasan promosi
Individual Pekerjaan itu sendiri
1. Masalah keluarga 1. Karyawan merasa senang dengan pekerjaan yang dilakukan 2. Karyawan memandang pekerjaannya sebagai sesuatu yang menarik, menantang, dan tidak membosankan 3. Karyawan memandang pekerjaannya dapat memberikan
Skala Ordinal
45
kesempatan untuk belajar Penggajian
1. Karyawan merasa puas dengan gaji yang diterima dari perusahaan 2. Gaji yang diberikan sesuai dengan tanggung jawab pekerjaan karyawan
Kesempatan Promosi
1. Karyawan memiliki kesempatan untuk mengembangkan karier didalam perusahaan 2. Karyawan memiliki kesempatan untuk kenaikan jabatan dalam jenjang karier
Pengawasan
1. Supervisor selalu memberikan dukungan kepada karyawan 2. Supervisor selalu memiliki kemampuan untuk memberikan bantuan secara teknis
Rekan Kerja
1. Karyawan memiliki komunikasi yang baik dengan sesama karyawan 2. Karyawan mendapatkan
46
Turnover Intention (Y) (Kompilasi Chen dan Francesco dalam Abednego (2015) dan Abelson dalam Waspodo, dkk (2013))
D.
Turnover intention didefinisikan sebagai suatu keinginan individu untuk meninggalkan organisasi dan mencari alternatif pekerjaan lain (Abelson dalam Waspodo, dkk (2013)).
kerjasama dari sesama rekannya 1. Karyawan sering berpikir untuk berhenti dari pekerjaannya saat ini 2. Karyawan mungkin akan meninggalkan perusahaan ini dan akan bekerja di perusahaan lain di masa mendatang 3. Karyawan merasa kurang memiliki masa depan yang baik apabila karyawan tetap bekerja di perusahaan ini
Pengukuran Variabel Pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan skala ordinal.
Skala ordinal memberikan informasi tentang jumlah relatif karakteristik berbeda yang dimiliki oleh objek atau individu tertentu. Biasanya jawaban kuesioner menggunakan skala likert yang digunakan untuk mengukur sikap, misalnya untuk menyatakan setuju atau tidak setuju terhadap suatu pertanyaan maupun pernyataan (Noor, 2011:126). Tingkatan skala likert yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
47
Tabel 3.2 Pengukuran Skala Likert No.
Pernyataan
Skor
1
Sangat Setuju
5
2
Setuju
4
3
Ragu-ragu
3
4
Tidak Setuju
2
5
Sangat Tidak Setuju
1
Sumber : Noor, (2011 : 129)
E.
Populasi dan Sampel Penelitian
1.
Populasi Salah satu langkah dalam penelitian adalah menentukan obyek yang akan
diteliti dan besarnya populasi yang ada. Menurut Sugiyono dalam Manurung dan Ratnawati (2012) yang dimaksud dengan populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek dan obyek yang mempunyai kualitas da karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini populasi adalah seluruh karyawan divisi marketing PT. Solid Gold Berjangka yang berjumlah 235 orang.
2.
Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2009 : 116). Cara pengambilan sampel dalam
48
penelitian ini menggunakan teknik convenience sampling. Teknik convenience sampling dimana seseorang diambil sebagai sampel karena kebetulan orang tadi ada disitu atau kebetulan dia mengenal orang tersebut. Secara kebetulan, atau siapa saja yang kebetulan bertemu peneliti yang dianggap cocok dengan karakteristik sampel yang ditentukan akan dijadikan sampel (Noor, 2011:155). Penentuan ukuran sampel yang akan diambil dalam penelitian ini menggunakan rumus Slovin dengan tingkat kesalahan toleransi sebesar 10%.
N n
= 1 + N (e)2
Dimana : n = ukuran sampel N = ukuran populasi α = toleransi ketidaktelitian (dalam persen) Dengan menggunakan rumus diatas maka akan diperoleh jumlah sampel sebanyak 70 yaitu :
n
=
235 1 + 235 (0.1)2
= 70,15 = 70 responden
49
F.
Teknik Pengumpulan Data Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
kuesioner/angket yaitu merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respons atas daftar pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respons atas daftar pertanyaan tersebut (Noor, 2011 : 139). Menurut Noor (2011 : 139-140) terdapat empat komponen inti dari sebuah kuesioner, yaitu : (1) adanya subjek, yaitu individu atau lembaga yang melaksanakan penelitian; (2) adanya ajakan, yaitu permohonan dari peneliti kepada reponden untuk turut serta mengisi atau menjawab pertanyaan secara aktif dan objektif; (3) adanya petunjuk pengisian kuesioner, yaitu petunjuk yang tersedia harus mudah dimengerti dan tidak bias (mempunyai persepsi yang macam-macam); dan (4) adanya pertanyaan atau pernyataan beserta tempat untuk mengisi jawaban, baik secara tertutup maupun terbuka.
G.
Metode Analisis 1. Analisis Deskriptif Menurut Sugiyono (2010:29), analisis deskriptif merupakan analisis statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang dinyatakan dalam angka dan dianalisis dengan teknik statistik.
50
2. Uji Kualitas Data a. Uji Validitas Menurut Priyatno dalam Waspodo,dkk (2013) uji validitas dijelaskan sebagi ketepatan atau kecepatan suatu instrumen dalam mengukur apa yang ingin diukur. Uji validitas sering digunakan untuk mengukur ketepatan suatu item kuisioner atau skala, apakah item-item pada kuisioner tersebut sudah tepat dalam mengukur apa yang ingin diukur. Dalam penelitian ini pengujian dilakukan menggunakan IBM SPSS Statistic Versi 22 Dimana kriteria pengujian validtas dengan taraf signifikan 0.05 adalah :
Jika r hitung ≥ r table maka instrument atau item-item pertanyaan berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan valid).
Jika r hitung < r table maka instrument atau item-item pertanyaan tidak berkolerasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan tidak valid).
b. Uji Reabilitas Menurut Umar (2008:56) uji reabilitas untuk alternatif jawaban lebih dari dua menggunakan uji cronbach`s alpha, yang nilainya akan dibandingkan dengan nilai koefisien reabilitas minimal yang dapat diterima. Reabilitas kurang dari 0.6 adalah
51
kurang baik, sedangkan 0.7 dapat diterima, dan lebih dari 0.8 adalah baik. Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut:
Jika nilai cronnach`s alpha > 0.6, maka instrument penelitian reliabel.
Jika nilai cronnach`s alpha < 0.6, maka instrument penelitian tidak reliable.
3. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji normalitas dengan menggunakan bantuan paket program SPSS, menghasilkan empat jenis keluaran, yaitu (1) processing summary; (2) Descriptive; (3) test of normality; (4) Q-Q plots. Untuk keperluan penelitian umumnya hanya diperlukan keluaran berupa test of normality (Noor, 2011:177-178). Plot atau disebut Q-Q plot dapat digunakan untuk menguji asumsi normalitas. Plot ini dapat dibentuk dari distribusi marginal sampel pada setiap variabel. Sebuah plot dari quantilquantil sampel yang terobservasi akan membentuk distribusi normal. Jika kumpulan titik-titik mendekati suatu garis lurus, maka asumsi normalitas dapat diperoleh (Kadir : 2015). b. Uji Multikolinearitas Menurut Umar dalam Waspodo,dkk (2013) multikolinearitas timbul akibat sebagai adanya hubungan antara dua variabel bebas atau lebih atau adanya kenyataan bahwa dua variabel
52
penjelas atau lebih bersama-sama dipengaruhi oleh variabel ketiga yang berada diluar model. Variabel yang menyebabkan multikolinearitas adalah nilai tolerance yang > 0.1 atau nilai VIF yang > 5. c. Uji Heterokedasititas Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Cara untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik plot. Apabila terdapat pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu (bergelombang, melebar kemudian menyempit)
maka
mengindikasikan
telah
terjadi
heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskesdastisitas atau tidak terjadi
heteroskedastisitas
(Ghozali, 2006). 4. Analisa Regresi Linear Sederhana Metode analisa regresi linear sederhana pada hubungan fungsional ataupun kasual satu variabel independen dengan satu variabel dependen dapat dihitung dengan rumus berikut ini (Sugiono : 2009). y = a + b(x) Dimana : y
: variabel dependen
53
x
: variabel independen
b
: Koefisien regresi yang ditaksir
a
: Konstanta
Berikut ini bentuk persamaannya : 1.
Stres kerja (X) terhadap kepuasan kerja (Z) Z = a + b1x
2.
Kepuasan kerja (Z) terhadap turnover intention (Y) Y = a + b2Z
3.
Stres Kerja (X) terhadap turnover intention (Y) Y = a + b3X
5. Uji Hipotesis a. Uji t Pengujian ini digunakan untuk menentukan apakah dua sampel tidak berhubungan, memiliki rata-rata yang berbeda. Uji t dilakukan dengan cara membandingkan perbedaan antara nilai dua nilai rata-rata dengan standar error dari perbedaan rata-rata dua sampel (Ghozali, 2006). Dasar pengambilan keputusannya adalah dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi, yaitu:
Apabila probabilitas signifikansi > 0.05, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Apabila probabilitas signifikansi < 0.05, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
54
6. Analisis Jalur (Path Analysis) Untuk menguji pengaruh variabel mediasi digunakan metode analisis jalur (path analysis). Analisis jalur adalah keterkaitan hubungan/pengaruh antara varaibel bebas, variabel mediasi, dan variabel terikat dimana peneliti mendefinisikan secara jelas bahwa suatu variabel akan menjadi penyebab variabel lainnya yang biasanya disajikan dalam bentuk diagram. Didalam diagram ada gambar panah-panah yang menunjukkan arah pengaruh antara variabel bebas, mediasi, dan terikat. Dan biasanya digambarkan dengan tanda panah satu arah. Analisis jalur dikembangkan untuk mempelajari pengaruh secara langsung maupun tidak langsung dari variabel bebas terhadap variabel terikat (Noor, 2011:225-226). Hubungan variabel stres kerja dengan turnover intention dimediasi oleh kepuasan kerja digambarkan dalam path analysis sebagai berikut : Gambar 3.1 Path Analysis Stres Kerja Terhadap Turnover Intention Melalui Kepuasan Kerja P3
P2
P1 Stres Kerja (X)
Kepuasan Kerja (Z)
Turnover Intention (Y)