BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan metode kualitatif. Penelitian deskriptif (descriptive research) ditujukan untuk mendeskripsikan suatu keadaan atau fenomena-fenomena apa adanya. Dalam studi ini para peneliti tidak melalukan manipulasi atau memberikan perlakuan-perlakuan tertentu terhadap objek penelitian, semua kegiatan atau peristiwa berjalan seperti apa adanya (Nana Syaodih Sukmadinata, 2007: 18). Penelitian kualitatif dipahami sebagai penelitian yang menggunakan latar alamiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada. Dari segi pengerjaan melibatkan berbagai metode yang ada. Dari segi pengertian ini, penulis masih tetap mempersoalkan latar alamiah dengan maksud agar hasilnya dapat digunakan untuk menafsirkan fenomena dan yang dimanfaatkan untuk penelitian kualitatif adalah berbagai macam metode penelitian. Dalam penelitian kualitatif metode yang biasanya dimanfaatkan adalah wawancara, pengamatan, dan pemanfaatan dokumen (Denzin dan Lincoln 1987 dalam Lexy J. Moleong, 2005: 5). B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilakukan di MAN 1 Yogyakarta. Peneliti memilih MAN 1 Yogyakarta karena Pendidikan Kewarganegaraan sudah diberikan dengan baik
48
49
dan memperoleh respons yang baik pula dari siswanya sehingga peneliti ingin mengetahui
pendidikan
karakter
yang
disampaikan
melalui
Pendidikan
Kewarganegaraan di MAN 1 Yogyakarta sudah ditanamkan dan menjadi kebiasaan atau masih hanya sekedar pengetahuan bagi siswa. Terkait dengan kegiatan kepramukaannya MAN 1 Yogyakarta sampai saat ini masih menjadi gugus depan percontohan untuk tingkat penegak, sehingga sangat tepat jika menjadikan tempat ini sebagai tempat penelitian supaya dapat diketahui seperti apa pendidikan karakter yang diberikan melalui pembelajaran PKn dan kegiatan kepramukaan dalam membentuk karakter siswa di MAN 1 Yogyakarta. Adapun waktu penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei tahun 2013. C. Subjek Penelitian Penentuan subjek peneliian ini menggunakan teknik sampel purposif (purposive sample). Sampel purposif (purposive sample) berbeda dengan sampel probabilitas (probability sample) (Nana Syaodih Sukmadinata, 2007: 101). Purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan sumber data dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2010: 300). Kriteria yang digunakan untuk menentukan subjek penelitian yaitu orangorang yang memiliki pengetahuan, pengalaman, dan informasi yang dibutuhkan oleh peneliti mengenai data-data dan dokumentasi yang berkaitan dengan peran pembelajaran PKn dan kegiatan kepramukaan dalam membentuk karakter siswa di MAN 1 Yogyakarta. Sehingga berdasarkan kriteria yang disampaikan di atas yang menjadi subjek penelitian dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran
50
PKn MAN 1 Yogyakarta, pembina pramuka Gugus Depan 03089-03090 Pangkalan MAN 1 Yogyakarta, dan siswa kelas X, XI, MAN 1 Yogyakarta. D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan cara mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk menjawab masalah penelitian. Umumnya cara pengumpulan data dapat menggunakan teknik: wawancara (interview), angket (questionnaire), pengamatan (observation), studi dokumentasi, dan Focus Grup Discussion (FGD) (Juliansyah Noor, 2011: 138). Metode kualitatif terdiri dari tiga cara pengumpulan data: (1) wawancara mendalam, wawancara dengan format pertanyaan terbuka; (2) observasi langsung; dan (3) pemanfaatan dokumen tertulis, termasuk sumber-sumber tertulis, termasuk sumber-sumber tertulis dari hasil wawancara terbuka pada kuesioner, buku harian seseorang, dan catatan program. Data wawancara terbuka terdiri dari kutipan langsung dari orang tentang pengalaman, opini, perasaan, dan pengetahuannya. Data hasil observasi terdiri dari deskripsi mendalam mengenai kegiatan suatu program, perilaku para peserta, aksi para staf, dan interaksi antarmanusia secara luas yang dapat menjadi bagian dari pengalaman program. Dokumen dari kutipankutipan yang dianalisis, kutipan-kutipan, atau seluruh kalimat dari hasil rekaman, surat-menyurat, laporan resmi dan survey yang menggunakan pertanyaan terbuka (Michael Quinn Patton, 2009: 1). Sementara teknik yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut: 1.
Wawancara
51
Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan berhadapan secara langsung dengan yang diwawancarai tetapi dapat juga diberikan daftar pertanyaan dahulu untuk dijawab pada kesempatan lain. Wawancara merupakan re-cheking atau pembuktian terhadap informan atau keterangan yang diperoleh sebelumnya. Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian kualitatif adalah wawancara mendalam. Wawancara mendalam (indepth interview) adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman (guide) wawancara, dimana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama (Juliansyah Noor, 2011: 138-139). Guna memudahkan teknik ini maka peneliti menggunakan pedoman wawancara terstruktur. Peneliti menetapkan sendiri masalah dan pertanyaanpertanyaan yang akan diajukan. Serta peneliti menggunakan pedoman wawancara. Pedoman wawancara disusun sebelum wawancara dilakukan, dengan tujuan untuk mengontrol relevan tidaknya isi wawancara agar tidak terjadi pnyimpangan terhadap masalah yang akan diteliti. Sehingga pertanyaan yang diajukan mengarah pada pokok permasalahan yaitu tentang peran pembelajaran PKn dan kegiatan kepramukaan, hambatan yang dihadapi guru dan pembina pramuka serta upaya dalam menghadapi hambatan yang muncul tersebut. 2.
Observasi Teknik ini menuntut adanya pengamatan dari peneliti baik secara partisipan
maupun non partisipan terhadap subjek penelitian. Instrumen yang dapat
52
digunakan yaitu lembar pengamatan, panduan pengamatan. Beberapa informasi yang diperoleh dari hasil observasi antara lain: ruang (tempat), pelaku, kegiatan, objek, perbuatan, kejadian atau peristiwa, waktu, dan perasaan. Alasan peneliti melakukan observasi yaitu untuk menyajikan gambaran realistis perilaku atau kejadian, menjawab pertanyaan, membantu mengerti perilaku manusia, dan evaluasi yaitu melakukan pengukuran terhadap aspek tertentu melakukan umpan balik terhadap pengukuran tersebut (Juliansyah Noor, 2011: 140). Observasi yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi nonpartisipan pada saat melakukan penelitian terhadap peran pembelajaran PKn dalam membentuk karakter siswa guna mengamati perilaku-perilaku yang akan diteliti, dan observasi partisipan pada saat melakukan penelitian pada peran kegiatan kepramukaan dalam membentuk karakter siswa di MAN 1 Yogyakarta. Pengamatan ini dilakukan dengan cara mengamati objek penelitian yang telah disebut sebelumnya serta hambatan yang ditemui oleh guru maupun pembina dalam membentuk karakter siswa berikut solusinya. 3.
Dokumentasi Dalam mengadakan penelitian yang bersumber pada tulisan inilah kita telah
menggunakan teknik dokumentasi. Dokumentasi, dari asal katanya dokumen, yang artinya barang-barang tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti suku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatn harian, dan sebagainya (Suharsimi Arikunto, 2006: 158). Dalam penelitian ini dokumen berupa silabus PKn, silabus pramuka, struktur organisasi, dll.
53
E. Pemeriksaan Keabsahan data Untuk mendapatkan data yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, perlu dilakukan pemeriksaan keabsahan data terlebih dahulu. Teknik pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi data. Dalam bahasa sehari-hari disebut triangulasi yaitu pengecekan data menggunakan beragam sumber, teknik, dan waktu. Beragam sumber maksudnya digunakan lebih dari satu sumber untuk memastikan apakah datanya benar atau tidak. Beragam teknik berarti penggunaan berbagai cara secara bergantian untuk memastikan apakah datanya memang benar. Cara yang digunakan adalah wawancara, pengamatan, dan analisis dokumen. Beragam waktu berarti memeriksa keterangan dari sumber yang sama pada waktu yang berbeda pagi, siang, sore, atau malam. Juga berarti membandingkan penjelasan sumber ketika ia ngobrol berdua dengan peneliti dan saat ia berbicara di depan publik tentang topik yang sama (Nusa Putra, 2011: 189). Dalam buku Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi) teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik triangulasi sumber, yang berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif (Patton, 1987: 331). Data yang akan dibandingkan yaitu data yang diperoleh melalui wawancara, dokumentasi, dan observasi. F. Teknik Analisis Data Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, cacatan lapangan, dan dokumentasi, dengan
54
cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain (Sugiyono, 2008: 244). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data induktif, yang mana penarikan kesimpulan dari fakta-fakta yang khusus, untuk kemudian ditarik kesimpulan secara umum. Adapaun langkah-langkah analisis data dalam penelitian ini adalah reduksi data (data reduction), unitisasi dan kategorisasi data, penyajian data (data display), dan pengambilan kesimpulan, yang akan dibahas lebih rinci sebagai berikut: 1.
Reduksi Data (Data Reduction) Mereduksi data berarti merangkum, memilih
hal-hal
yang pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan memudahkan peneliti dalam melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan (Sugiyono, 2008: 247). Pada saat mereduksi data peneliti akan memfokuskan pada data yang berkaitan dengan peran pembelajaran PKn dan kegiatan kepramukaan dalam membentuk karakter siswa di MAN 1 Yogyakarta. Serta hambatan yang ditemui oleh guru maupun pembina dalam membentuk karakter siswa berikut solusinya. 2.
Unitisasi dan Kategorisasi Data Data yang telah disederhanakan dan dipilih kemudian disusun secara
sistematis dalam suatu unit-unit sesuai dengan sifat masing-masing dengan
55
menonjolkan hal-hal yang dirasa pokok dan penting. Dari unit-unit data yang telah terkumpul kemudian dipilah-pilah kembali dan dikelompokan sesuai dengan kategori yang ada sehingga dapat memberi gambaran yang jelas dari hasil penelitian mengenai peran pembelajaran PKn dan kegiatan kepramukaan dalam membentuk karakter siswa di MAN 1 Yogyakarta. Serta hambatan yang ditemui oleh guru maupun pembina dalam membentuk karakter siswa berikut solusinya. 3.
Penyajian Data (Display Data) Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk
uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart, dan sejenisnya. (Miles and Huberman, 1984) yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Penyajian data yang dilakukan dalam penelitian ini berupa penyajian secara deskriptif atau narasi atas data yang telah dikategorisasikan dalam bentuk laporan yang sistematis untuk selanjutnya dianalisis guna pengambilan kesimpulan. 4.
Pengambilan Kesimpulan Dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang
dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak, karena seperti telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah penelitian berada di lapangan. Penarikan kesimpulan ini dilakukan dengan cara berfikir induktif yaitu penarikan kesimpulan yang berangkat dari fakta-fakta khusus untuk kemudian diambil kesimpulan secara umum untuk mengetahui jawaban dari permasalahan dalam penelitian.