BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan merupakan cara utama untuk mencapai tujuan penelitian, dengan demikian metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk memahami satu obyek dalam suatu kegiatan penelitian. Dalam bab ini akan dikemukakan penggunaan metode penelitian yang menjadi dasar dalam penelitian ini seperti berikut.
3.1 Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif analitis. Penelitian kualitatif menurut Fraenkel dan Wallen (2007:430) mengemukakan bahwa penelitian ini adalah studi yang penekanannya berhubungan dengan aktivitas-aktivitas, situasi-situasi atau bahan-bahan yang memerlukan deskripsi yang utuh tentang sesuatu. Pendapat ini menandakan bahwa seorang peneliti kualitatif harus mengumpulkan data dengan cara bertatap muka langsung dan berinteraksi dengan orang-orang dalam penelitian. Fraenkel dan Wallen (2007: 432) mengemukakan bahwa data kualitatif yang diperoleh selama penelitian lebih mendetail dan lebih dalam karena data atau informasi langsung dari pandangan dan pengalaman pribadi Penelitian kualitatif
menekankan bahwa dengan
objek penelitian.
penelitian kualitatif akan
menggali informasi lebih dalam, detail karena peneliti langsung berhubungan dengan objek, situasi, dan pandangan serta pengalaman pribadi peneliti sangat
84
85
penting merupakan bagian yang penting untuk memahami fenomena yang terjadi selama proses penelitian. Moleong (2008: 6) mendefinisikan bahwa penelitian kualitaif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain, secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode. Berdasarkan uraian di atas, penelitian deskriptif analitis adalah penelitian yang mendeskripsikan dan menguraikan, menggambarkan objek atau data yang diteliti secara utuh dan menyeluruh.
3.2 Data Dan Sumber Data Data dalam penelitian ini adalah tuturan lisan masyarakat Bugis Sidenreng Rappang. Sumber data dalam penelitian ini adalah masyarakat penutur bahasa Bugis di Kabupaten Sidenreng Rappang. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Selain data yang diperoleh dari lapangan, peneliti juga melakukan pengecekan ulang terhadap data yang telah ditemukan dan menyesuaikan pemahaman peneliti sebagai penutur bahasa Bugis.
3.3 Instrumen Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan etnografi dengan metode observasi dan wawancara. Dalam penelitian ini, kedudukan peneliti sebagai instrumen kunci (key instrument) (Fraenkel dan Warren, 2007:430) yaitu perencana, pelaksana,
86
pengumpul data, penganalisis data, dan pada akhirnya menjadi pelapor hasil instrumen.
Dalam mengumpulkan data, peneliti menggunakan alat berupa
perekam suara (voice recorder), dan catatan lapangan (field note). 3.4 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di empat kecamatan, yaitu kecamatan Panca Rijang di wilayah utara, Kecamatan Baranti di wilayah barat, kecamatan Tellu Limpoe di wilayah selatan, dan kecamatan Dua Pitue di wilayah Timur. Pemilihan empat kecamatan tersebut dimaksudkan mewakili masyarakat Kabupaten Sidenreng Rappang Provinsi Sulawesi Selatan.
3.5 Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik studi lapangan. Penelitian ini dilakukan dengan cara terjun langsung ke daerah penelitian. Studi lapangan dilakukan dengan cara wawancara dan observasi ke penutur bahasa Bugis dialek Sidenreng. Dalam studi lapangan tersebut, selain menggunakan teknik wawancara, teknik lainnya adalah teknik simak catat, analisis tekstual, dan transkrip Analisis tekstual digunakan untuk memahami kategori berdasarkan pendapat partisipan dan wawancara berisi pertanyaan terstruktur mengenai tujuan penelitian.
3.6 Teknik Analisis Data Data merupakan informasi yang diperoleh dari penutur yang terkait dengan kajian yang dilakukan dalam suatu penelitian. Setelah pengumpulan data, langkah
87
selanjutnya adalah penganalisisisan data. Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk menganalisis data sebagai berikut. 3.6.1
Deskripsi Data Data merupakan informasi yang diperoleh yang dijadikan dasar kajian.
Pendeskripsian data ditunjukkan dengan gambaran hasil kajian, analisis yang sesuai dengan apa yang diinginkan untuk mendapatkan data yang lengkap, akurat, dan konsisten. Adapun pendeskripsian data dilakukan dengan memaparkan hasil penelitian dengan analisis tekstualnya. 3.6.2
Teknik Analisis Analisis data yang dilakukan merupakan kegiatan yang berkesinambungan
yang dilakukan dengan sementara data dikumpulkan dan setelah data selesai dikumpulkan. Analisis data dilakukan selama penelitian berlangsung dan dilakukan terus-menerus dari awal sampai akhir penelitian. Adapun langkah-langkah analisis data
dilakukan dengan langkah-langkah
sebagai berikut: 1. Analisis data dimulai mereduksi data berupa kegiatan pembatasan jumlah data dari semua jumlah data yang ada. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan peneliti 2. Mengamati, menganalisis, dan menafsirkan data tersebut 3. Data yang telah diunitasi berdasarkan kategori menurut jenis pokok persoalan yang merupakan fokus penelitian. 4. Data yang telah diunitasi dan dikategorisasi, diuraikan lagi secara tertulis untuk memahami semua aspek yang terdapat di dalamnya. Dalam menguraikan setiap
88
kategori pokok yang menjadi fokus penelitian, peneliti menjelaskan pula hubungannya antara satu sama lain sehingga konteksnya tidak hilang. 5. Penarikan kesimpulan sebagai langkah terakhir dari analisis data.
3.6.3. Pengujian Keabsahan Data Untuk menentukan keabsahan hasil analisis data, dilakukan kegiatan pemeriksaan