BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Dinas Kesehatan kota Surakarta. Hal ini dikarenakan Dinas Kesehatan kota Surakarta merupakan Dinas yang berwenang dalam pelaksanaan program Perbaikan Gizi Masyarakat yang merupakan salah satu program penunjang dari rencana pembangunan jangka menengah nasional dalam bidang kesehatan yang salah satu tujuannya yaitu menurunkan angka gizi kurang dan gizi buruk terutama pada bayi dan balita. Kemudian lokasi penelitian juga di lakukan pada stakeholder yang dalam hal ini adalah mitra pendukung program Perbaikan Gizi Masyarakat khususnya pada bayi dan balita yaitu posyandu. Hal tersebut karena mitra posyandu merupakan pelaksana langsung dari fasilitas yang diberikan program Perbaikan gizi masyarakat pada bayi dan balita. Selain itu masyarakat juga menjadi objek penelitian. Masyarakat adalah sasaran utama dari program ini, jadi mereka yang tahu sejauh mana program Perbaikan Gizi Masyarakat bermanfaat bagi mereka.
B. Waktu Penelitian Waktu penelitian ini berlangsung selama kurang lebih 2 bulan yang berlangsung mulai dari pertengahan bulan Desember sampai dengan bulan
38
39
Februari 2016. C. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif berarti memberikan gambaran dan memaparkan suatu peristiwa yang sewajarnya atau dalam bentuk fakta. Menurut H.B Sutopo (2002 : 34-35) penelitian kualitatif bersifat empirik dengan sasaran penelitiannya yang berupa beragam permasalahan yang terjdi masa kini. Dalam peneletian ini, tujuannya adalah untuk menggali dan memahami serta mendeskripsikan fenomena sosial mengenai pelaksanaan program Perbaikan Gizi Masyarakat Pada Bayi dan Balita di Kota Surakarta dan mengukur efektivitasnya yang hasilnya akan diuraikan dalam bentuk diskriptif kualitatif. D. Sumber Data Data merupakan sumber fakta atau keterangan dari objek yang diteliti, dalam penelitian ini sumber data yang digunakan adalah : 1. Data Primer Sumber data primer adalah suatu objek atau dokumen original atau ”first-hand information” Data yang dikumpulkan dari situasi aktual ketika peristiwa terjadi dinamakan data primer. Untuk memeproleh data ini, bisa dilakukan dengan observasi dan wawancara dengan informan (Silalahi, 2010 : 289). Observasi akan dilakukan dengan mengamati mitra yang telah bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Surakarta dan Dinas Kesehatan itu sendiri, sedangkan wawancara akan dilakukan secara langsung dari
40
sumbernya (informan), yaitu wawancara langsung kepada pihak Dinas Kesehatan kota Surakarta, mitra, dan masyarakat. Dalam penelitian ini yang menjadi informan yaitu : a. Kepala Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Surakarta b. Kepala Seksi Perbaikan Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Surakarta c. Bagian Penanggung Jawab Pelaksanaan Program Perbaikan Gizi Masyarakat Puskesmas Ngoresan, Jebres, Surakarta d. Kader posyandu dan orang tua asuh dari bayi dan balita dari wilayah binaan puskesmas Ngoresan 2. Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang dikumpulkan dari tangan kedua atau dari sumber sumber lain yang telah tersedia sebelum penelitian dilakukan ( Silalahi, 2010 : 291 ). Dalam penelitian ini, sumber data sekunder diperoleh dari buku referensi, buku-buku, data dari mitra. Datadata penelitian ini merupakan hasil dari membaca, mempelajari buku, arsip-arsip dan dokumen yang ada di Dinas Kesehatan Kota Surakarta. Tidak hanya mencatat yang diteliti namun juga menggali dan menangkap makna yang tersirat dalam dokumen tersebut. E. Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan tiga teknik pengumpulan data untuk memperoleh data yang tepat, antara lain adalah sebagai berikut;
41
1. Wawancara Menurut Sutopo (2002 : 186), wawancara adalah percakapan dengan tertentu. Percakapan ini dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara
yang
mengajukan
sejumlah
pertanyaan
dan
yang
iwawancarai yang akan memberikan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara. Wawancara akan dilakukan kepada pihak yang dianggap memiliki informasi yang dibutuhkan peneliti. Dalam hal ini adalah pihak yang terlibat langsung dalam pelaksanaan program Perbaikan Gizi Masyarakat di Kota Surakarta. 2. Mengkaji dokumen dan arsip Menurut Sutopo ( 2002 : 54) mengkaji dokumen dan arsip yaitu pengumpulan data dengan mempelajari dokumen-dokumen, arsip-arsip, peraturan-peraturan, dan literature lainnya. Pada penelitian ini peeneliti mengkaji data mengenai Program Perbaikan Gizi Masyarakat oleh Dinas Kota Surakarta. 3. Observasi Teknik obsevasi dalam penelitian ini dimaksudkan untuk menggali data dari sumber data yang berupa peristiwa, perilaku, tempat atau lokasi, dan benda, serta rekaman gambar (Sutopo, 2002:64). Dalam penelitian
ini
peneliti
melakukan observasi langsung dan tidak
langsung terhadap Dinas Kesehatan Kota Surakarta dan mitra pendukung program Perbaikan Gizi Masyarakat khususnya pada bayi dan balita
42
dengan mengamati pelaksanaan kegiatan program perbaikan gizi masyarakat pada bayi dan balita.
F. Teknik Sampling Teknik penarikan sampling yang diguakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Menurut H.B Sutopo (2002 : 56) dalam penelitian kualitatif, cuplikan yang diambil lebih bersifat selektif. Penelitian mendasarkan pada landasan kaitan teori yang digunakan, keingintahuan pribadi, karakteristik empiris yang dihadapi dan sebagainya. Dalam penelitian ini, peneliti memilih informan yang dianggap tepat yaitu informan yang tahu permasalahan dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data.
G. Validitas Data Dalam tahap ini dimaksudkan untuk membuktika bahwa data yang diperoleh sesuai dengan realitas di lokasi penelitin. Untuk meningkatkan validitas data, maka dalam penelitian ini digunakan teknik trianggulasi data ( trianggulasi sumber) yaitu dalam pengumpulan data menggunakan beragam sumber data yang tersedia. Dalam artian data yang sama atau sejenis akan lebih mantap kebenarannya jika digali dari beberapa sumber data yang tersedia (H.B Sutopo, 2002:79). Dalam penelitian ini trianggulasi sumber dilakukan dengan cara mengumpulkan data dengan menggunakan beberapa sumber yang tersedia sehingga data yang dikumpulkan dari satu sumber akan dikontrol oleh data
43
yang lain. Trianggulasi sumber ini memanfaatkan jenis sumber data yang berbeda-beda untuk menggali data yang sejenis.
H. Teknik Analisis Data Mengacu pada jenis penelitian dalam penelitian ini yang merupakan penelitian kualitatif, maka peneliti menggunakan teknik analisis data interaktif menurut Miles & Huberman Sutopo (2002: 94). Teknik analisis data tersebut terdiri dari tiga komponen utama (Sutopo, 2002:91-93), yaitu: 1. Reduksi data. Reduksi data merupakan komponen pertama dalam analisis yang merupakan proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan, dan abstraksi dari semua jenis informasi yang tertulis lengkap dalam catatan lapangan (fieldnote) . Proses reduksi berlangsung terus sepanjang pelaksanaan penelitian. Bahkan reduksi data bisa dinyatakan sudah diawali sebelum pengumpulan data di lapangan. Proses reduksi ini berlangsung terus menerus dari awal penelitian sebelum pengumpulan data sampai laporan akhir penelitian siap untuk disusun. 2. Sajian data. Sajian merupakan suatu rakitan organisasi informasi, deskripsi dalam bentuk narasi lengkap yang untuk selanjutnya memungkinkan simpulan penelitian dapat dilakukan. Sajian data ini disusun berdasarkan pokok-pokok yang terdapat dalam reduksi data, dan disajikan dengan menggunakan kalimat dan bahasa peneliti yang merupakan rakitan
44
kalimat yang disusun secara logis dan sistematis, sehingga akan mudah dipahami.
3. Penarikan simpulan. Tahapan terakhir dalam teknik analisis data interaktif adalah penarikan simpulan. Pada tahap ini peneliti akan melakukan generalisasi dari hasil redulsi data yang kemudian disajikan secara logis dan sistematis. Gambar 3.1 Skema Model Analisis Interaktif Pengumpulan Data
Reduksi Data
Sajian Data
Penarikan Simpulan/ Verifikasi
(Sumber: H.B. Sutopo, 2002: 96)