BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Metode Penelitian Jenis
penelitian
ini
adalah
penelitan
deskriptif
dengan
menggunakan metode pendekatan penelitian kualitatif. Data yang dikumpulkan dalam penelitian deskriptif adalah berupa kata-kata, gambar dan bukan angka-angka. Hal itu disebabkan oleh adanya penerapan metode kualitatif. Selain itu, semua yang dikumpulkan berkemungkinan menjadi kunci terhadap apa yang diteliti. Dengan demikian, laporan penelitian akan berisi kutipan-kutipan data untuk memberi gambaran penyajian laporan tersebut. Data tersebut mungkin berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, foto, videotape, dokumen pribadi, catatan atau memo, dan dokumen resmi lainya. Pada penulisan laporan demikian, peneliti menganalisis data yang sangat kaya tersebut dan sejauh mungkin dalam bentuk aslinya. Hal itu hendaknya dilakukan seperti orang merajut sehingga setiap bagian ditelaah satu demi satu. Pertanyaan dengan kata tanya mengapa, alasan apa dan bagaimana terjadinya akan senantiasa dimanfaatkan oleh peneliti. Dengan demikian, peneliti tidak akan memendang bahwa sesuatu itu sudah memang demikian keadaanya. (Moleong, 2007: 11). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Menurut Bogdan dan Tylor penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif
37
38
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang atau pelaku yang dapat diamati. Penelitian kualitatif dari sisi definisi lainnya dikemukakan bahwa hal itu merupakan penelitian yang memanfatkan wawancara terbuka, sedang yang penting dari definisi ini mempersoalkan apa yang diteliti yaitu upaya memahami sikap, pandangan perasaan, dan perilaku individu atau sekelompok orang ( Moleong, 2007: 4-5 ). B. Penentuan Subjek Penelitian Penentuan subjek penelitian dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive. Teknik purposive yaitu pemlihan subjek penelitian berdasarkan pertimbangan, kriteria atau ciri-ciri tertentu yang ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian (Moleong, 2007: 165) Subjek penelitian sebagai
informan
orang-orang
yang
karena
posisinya
memiliki
pengetahuan, pengalaman yang cukup tentang data yang diharapkan peneliti. Dalam hal ini karena penelitian ditujukan untuk mengetahui Profil calon Presiden ideal menurut perspektif siswa pemilih pemula di SMA Negeri se-Kota Yogyakarta menjelang pilpres 2014. Maka subjek penelitianya yaitu siswa dan siswi yang pada saat pilpres tanggal 9 Juli 2014 sudah memenuhi syarat sebagai pemilih dalam pilpres yaitu dengan usia diatas 17 tahun atau sudah menikah dan pertama kalinya ikut menggunakan hak suaranya dalam pilpres. Subjek penelitian yang lain yaitu guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, Kewarganegaraan
karena adalah
guru guru
yang
mata
pelajaran
memberikan
Pendidikan
informasi
dan
39
pengetahuan kepada siswa tentang materi politik. Salah satunya materimateri yang berkaitan dengan profil calon presiden ideal yang diharapkan bisa membawa kemajuan untuk bangsa dan Negara Indonesia. C. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2014 di semua SMA Negeri se-kota Yogyakarta. Pemilihan lokasi di SMA Negeri se-kota Yogyakarta dikarenakan mayoritas pemilih pemula ada dikalangan anak usia sekolah yaitu siswa SMA. Hal itu bisa dilihat pada rata-rata anak usia SMA yaitu antara 16 – 19 tahun dan itu artinya anak remaja pada usia ini sudah banyak yang menjadi pemilih dalam pemilu. Karena salah satu syarat warga Negara menjadi pemilih dalam pemilu yang dikutip dari modul KPU tentang Pemilu untuk pemula adalah berusia 17 tahun. Sementara itu kota Yogyakarta mempunyai 11 SMA Negeri yaitu : Tabel 4. Tempat Penelitian No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
NAMA SEKOLAH SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA SMA NEGERI 2 YOGYAKARTA SMA NEGERI 3 YOGYAKARTA SMA NEGERI 4 YOGYAKARTA SMA NEGERI 5 YOGYAKARTA SMA NEGERI 6 YOGYAKARTA SMA NEGERI 7 YOGYAKARTA SMA NEGERI 8 YOGYAKARTA SMA NEGERI 9 YOGYAKARTA SMA NEGERI 10 YOGYAKARTA SMA NEGERI 11 YOGYAKARTA
ALAMAT Jl HOS Cokroaminoto No. 10 Yogyakarta BENER, Tegalrejo, Yogyakarta Jl. YOS Sudarso No. 7, Yogyakarta Jl. Magelang, Karangwaru Lor, Yogyakarta Jl. Nyi Pembayun 39 Kotagede, Yogyakarta Jl. C. Simanjuntak No. 2, Yogyakarta Jl. MT. Haryono No. 47, Yogyakarta Jl. Sidobali No. 1, Mujamuju, Yogyakarta Jl. Sagan No. 1 Yogyakarta JL. Gadean No. 5, Yogyakarta Jln. A.M. Sangaji 50, Yogyakarta
40
Peneliti hanya melakukan penelitian di SMA NEGERI se-Kota Yogyakarta dikarenakan agar cakupan penelitian tidak terlalu luas. D. Teknik Pengumpulan Data Adapun metode yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian adalah : 1. Wawancara Wawancara
adalah
percakapan
dengan
maksud
tertentu.
Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer)
yang
mengajukan
pertanyaan
dan
terwawancara
(interviewe) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu (Lexy Moleong, 2007: 186). Wawancara ini menggunakan jenis wawancara semiterstruktur (semistructure Interview). Jenis wawancara ini sudah termasuk dalam katagori in-dept interview, dimana dalam pelaksananya lebih bebas jika dibandingkan dengan wawancara tersruktur. Tujuan dari wawancara jenis ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka dimana pihak yang diajak diajak wawancara dimintai pendapat, dan ide-idenya. Dalam melakukan wawancara, peneliti perlu mendengarkan secara teliti dan mencatat apa yang dikemukakan oleh informan (Sugiyono, 2012: 233). Dalam penelitian ini peneliti melakukan
wawancara
terhadap
siswa
SMA Negeri
se-Kota
Yogyakarta. Karena di Kota Yogyakarta terdapat 11 SMA Negeri
41
maka peneliti hanya mengambil sampel beberapa siswa dari tiap sekolah untuk menjadi narasumber dalam wawancara. 2. Dokumentasi Dokumentasi
yang
dimaksud
adalah
pengkajian
berbagai
dokumen. Akhir-akhir ini orang membedakan dokumen dan record. Guba dan Lincoln (1981: 228) mendefinisikannya seperti berikut : -
Record adalah setiap pernyataan tertulis yang disusun oleh seseorang atau lembaga untuk keperluanpengujian suatu peristiwa atau menyajikan akunting.
-
Dokumen ialah setiap bahan tertulis ataupun film, lain dari record, yang tidak dipersiapkan karena adanya permintaan penyidik.
Pembahasan di sini diarahkan dalam dokumen dalam arti jika peneliti menemukan record, tentu saja perlu dimanfaatkan. Dokumen biasanya dibagi atas dokumen pribadi dan dokumen resmi. Dokumen sudah lama digunakan dalam penelitian sebagai sumber data karena dalam banyak hal dokumen sebagai sumber data dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan, bahkan untuk meramalkan (Moleong, 2007: 216-217). E. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data Di dalam penelitian kualitatif, Pemeriksaan dan keabsahan data dilakukan
dengan
tujuan
untuk
mendapatkan
data
yang
dapat
dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Teknik penelitian keabsahan data
42
dalam penelitian ini menggunakan teknik cross check dilakukan dengan membandingkan dan mengecek kembali hasil dari wawancara antar subjek penelitian dan hasil dari dokumentasi. Menurut Burhan Bungin (2008 : 9596) “teknik pemeriksaan keabsahan data dengan menggunakan cross check dilakukan manakala pengumpulan data penelitian menggunakan strategi pengumpulan data ganda pada objek penelitian yang sama” Dalam penelitian ini hasil wawancara antar subjek penelitian akan di cross check dengan hasil dokumentasi mengenai Profil calon Presiden ideal menurut perspektif siswa pemilih pemula di SMA Negeri se-Kota Yogyakarta menjelang pilpres 2014. Hal ini dilakukan agar keabsahan dan keakuratan data lebih terjamin. F. Teknik Analisis Data Menurut Sugiyono (2012: 246-252), aktivitas dalam analisis data yaitu : a. Data Reduction (Reduksi Data) Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Seperti telah dikemukakan, semakin lama peneliti kelapangan, maka jumlah data akan semakin banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu perlu dilakukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, menfokuskan pada hal-hal yang penting dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan
43
memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, mencari bila diperlukan. Reduksi data dapat dibantu dengan peralatan
elektronik
seperti
komputer
mini,
dengan
memberikan kode pada aspek-aspek tertentu (Sugiyono, 2012: 247). b. Data Display (penyajian data) Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Dalam hal ini Miles and Huberman (1984) menyatakan “the most frequent form of display data for qualitative research data in the pas has ben naratif text”. Yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif (Sugiyono, 2012: 249). Dengan mendisplaykan data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah difahami tersebut. “looking at displays help us to understand what is happening and to do some thing-further analysis or caution on that understanding” Miles and Huberman (1984). Selanjutnya disarankan, dalam melakukan display data, selain dengan teks
44
yang naratif, juga dapat berupa, grafik, matrik, network (jejaring kerja) dan chart (Sugiyono, 2012: 249). c. Conclusion Drawing/verification Langkah ke tiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti kuat
yang mendukung pada
tahap
pengumpulan
data
berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel (Sugiyono, 2012: 252). Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak, karena seperti telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah penelitian berada dilapangan (Sugiyono, 2012: 252). Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang
45
sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori (Sugiyono, 2012: 253).