32
BAB III METODE PENELITIAN
3.1
JENIS PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam pembahasan ini adalah jenis penelitian kuantitatif, yaitu suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menganalisis keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. Kasiram(2008:149). Data yang digunakan sebagai obyek dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang diperoleh dari Koperasi Wanita bangkit melalui kuesioner.
3.2
Diskripsi Populasi dan Penentuan sampel Menurut Hadi (2001 : 220) mendefinisikan bahwa “ Populasi adalah sejumlah individu yang akan diselidiki yang mempunyai sifat yang sama”. Selanjutnya menurut Furqon (2000 : 189) mengatakan bahwa “ Populasi adalah sebagian semua orang, semua kelompok, kejadian atau objek yang telah dirumuskan secara jelas”. Populasi adalah sekelompok individu atau obyek yang ada dalam suatu tempat. Populasi dibedakan menjadi dua yaitu populasi terbatas dan tak terbatas. Populasi terbatas adalah sumber data yang jelas batas-batasnya, sedangkan tak terbatas adalah sumber data tak jelas batas-batasnya. Adapun
33
dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah pengurus koperasi yang jumlahnya 40 orang. pengurus koperasi ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam penentuan kepengurusan dan operasional koperasi tersebut. Sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi sumber data yang sebenarnya dalam suatu penelitian. Dalam suatu penelitian memerlukan sebuah sampel yang tepat sesuai dengan sifat penelitiannya. Karena jumlah populasi hanya sebanyak 40 orang, maka jumlah tersebut sekaligus dijadikan sampel, sehingga penelitian ini juga disebut penelitian sensus.
3.3.
Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel adalah merupakan suatu besaran yang dapat berubah nilainya ”. Sedangkan menurut Suryabrata (2000, hal.72) bahwa ” variabel adalah segala sesuatu yang akan menjadi obyek dalam pengamatan penelitian ”. Untuk mengukur variabel penelitian perlu dijabarkan dalam bentuk indikator serta. Dalam penelitian ini variabel-variabel terbagi dua macam, yaitu : Dukungan keluarga dan kepemimpinan sebagai variabel bebas, kinerja pengurus sebagai variabel terikat.
3.3.1. Dukungan Keluarga (Variabel Bebas X1 ) Dukungan keluarga adalah sikap, tindakan dan penerimaan keluarga terhadap anggotanya. Anggota keluarga dipandang sebagai bagian yang tidak terpusahkan dalam lingkungan keluarga. Anggota
34
keluarga memandang bahwa orang yang bersifat mendukung selalu siap memberikan pertolongan dan bantuan jika diperlukan (Friedman, 2003). Hubungan kasih sayang dalam kelaurga merupakan suatu rumah tangga yang bahagia. Dalam kehidupan yang diwarnai oleh rasa kasih sayang maka semua pihak dituntut agar memiliki tanggung jawab, pengorbanan, saling tolong menolong, kejujuran, saling mempercayai, saling membina pengertian dan damai dalam rumah tangga. Pola keluarga tradisional pada saat ini dimana suami sebagai pencaria nafkah, sedangkan istri yang mengurus rumah tangga dan anakanak, sudah banyak berubah. Pada saat ini banyak istri yang bekerja, disamping bertujuan untuk membantu perekonomian keluarga juga untuk mengembangkan kariernya. Hal ini akan menyebabkan tanggung jawab istri menjadi sangat berat baik fisik maupun mental, tetapi hal tersebut dapat diatasi dengan cara suami ikut membantu dengan penuh kesadaran untuk ikut serta mengatasi tugas istri. Adapun indikator-indikator dukungan keluarga sebagai berikut : 1. Sikap, tindakan dan penerimaan keluarga terhadap anggotanya 2. Suami diharapkan mampu berfungsi untuk mewujudkan proses pengembangan timbal balik rasa cinta dan kasih sayang 3. Dituntut agar memiliki tanggung jawab, pengorbanan, saling tolong menolong, kejujuran, saling mempercayai, saling membina pengertian dan damai dalam rumah tangga
35
4. Suami ikut membantu dengan penuh kesadaran untuk ikut serta mengatasi tugas istri
3.3.2. Kepemimpinan (Variabel Bebas X2) Kepemimpinan berarti mempengaruhi orang-orang lain untuk mengambil
tindakan,
artinya
seorang
pemimpin
harus
berusaha
mempengaruhi pengikutnya dengan berbagai cara, seperti menggunakan otoritas yang terlegitimasi, menciptakan model menjadi teladan penetapan saran, memberi timbalan dan hukuman, restrukrisasi sebuah visi. Dengan demikian, seorang pemimpin dapat dipandang efektif
apabila dapat
membujuk para pengikutnya untuk meninggalkan kepentingan pribadi mereka demi keberhasilan organisasi. Disamping itu untuk melihat kepemimpinan seorang pemimpin dapat dilihat melalui indikatorindikator. Indikator-indikator yang dapat dilihat sebagai berikut: a. Iklim saling mempercayai b. Penghargaan terhadap ide bawahan c. Memperhitungkan perasaan para bawahan d. Perhatian pada kenyamanan kerja bagi para bawahan e. Perhatian pada kesejahteraan bawahan f. Memperhitungkan faktor kepuasan
kerja
para
bawahan
dalam
menyelesaikan tugas-tugas yang dipercayakan padanya g. Pengakuan atas status para bawahan secara tepat dan professional
36
3.3.3. Kinerja Pengurus (Variabel Terikat Y) Prestasi atau kinerja adalah catatan tentang hasil-hasil yang diperoleh dari fungsi-fungsi pekerjaan tertentu atau kegiatan selama kurun waktu tertentu. Pengertian kinerja adalah tingkat pencapaian hasil atas pelaksanaan tugas tertentu. Kinerja perusahaan adalah tingkat pencapaian
hasil
dalam
rangka
mewujudkan
tujuan
perusahaan.
Manajemen kinerja adalah keseluruhan kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan atau organisasi, termasuk kinerja masing-masing individu dan kelompok kerja di perusahaan tersebut. Kinerja merupakan cerminan hasil yang dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang. Kinerja perorangan (individual performance) dengan kinerja lembaga (institutional performance) atau kinerja perusahaan (corporate performance) terdapat hubungan yang erat. Indikator kinerja karyawan terdiri
dari beberapa macam.
Mangkunegara (2000) mengemukakan bahwa kinerja karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Indikator yang dipergunakan di dalam melakukan penilaian kinerja karyawan menurut Prawirosentono (2000) sebagai berikut:
1. Quantity of work yaitu jumlah kerja yang dilakukan dalam suatu periode yang ditentukan.
37
2. Quality of work yaitu kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syaratsyarat kesesuaian dan kesiapannya. 3. Job Knowledge yaitu luasnya pengetahuan mengenai pekerjaan dan keterampilannya. 4. Creativeness yaitu keaslian gagasan-gagasan yang dimunculkan dan tindakan-tindakan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang timbul. 5. Cooperation yaitu kesediaan untuk bekerja sama dengan orang lain atau sesama anggota organisasi. 6. Dependability yaitu kesadaran untuk dapat dipercaya dalam hal kehadiran dan penyelesaian kerja. 7. Initiative yaitu semangat untuk melaksanakan tugas-tugas baru dan dalam memperbesar tanggungjawabnya. 8. Personal qualities yaitu menyangkut keperibadian, kepemimpinan, keramahtamahan dan integritas pribadi. 9. Efektivitas dan efisiensi yaitu menyelesaikan pekerjaan dengan sebaikbaiknya dan mempergunakan waktu yang efisien.
3.4.
Teknik Pengumpulan Data 1. Jenis data yang digunakan Dalam penelitian ini datanya diperoleh dalam bentuk sebagai berikut : a. Data primer
38
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari Koperasi Wanita Bangkit melalui kuesioner. Ada beberapa data yang diambil menggunakan kuisioner, diantaranya sebagai berikut : Pengaruh dukungan keluarga terhadap kinerja pengurus koperasi Pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja pengurus koperasi Antara dukungan keluarga dan kepemimpinan yang paling berpengaruh terhadap kinerja pengurus koperasi
b. Data sekunder Data sekunder data yang diperoleh secara tidak langsung baik itu dari literatur maupun dari media masa yang dapat mendukung pemecahan masalah yang dihadapi. Adapun macam data sekunder yang diambil dan digunakan sebagai berikut : Penilitian terdahulu Refrensi dari beberapa buku Devinisi dari para ahli atau peneliti (google search) Dan kumpulan informasi dari berbagai media atau pihak yang terkait 2. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian itu adalah sebagai berikut : a. Library Research
39
Library research adalah cara pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mempelajari buku-buku, dokumen-dokumen dan sumber lain yang berkaitan dalam penelitian. b. Field Field Research Field Research
adalah cara pengumpulan data yang diperoleh
langsung dari tempat penelitian. Dalam field research
ini penulis
menggunakan tehnik kuesioner Yaitu dengan menyebarkan atau menyampaikan pertanyaan secara tertulis. Dalam kuesioner peneliti hanya dipergunakan jenis pertanyaan secara tertutup ( closed question), yaitu pertanyaan yang tidak memberikan kemungkinan pada responden untuk menjawab secara panjang lebar menurut jalan pikirannya sendiri, sebab jawaban sudah disediakan oleh peneliti, sehingga responden tinggal memilih saja salah satu alternative jawaban yang dikehendaki oleh responden.
3.5. Teknik pengukuran data Dalam kuesioner yang disampaikan kepada responden, , untuk setiap jawaban diberikan bobot nilai. Dimana hal tersebut nantinya akan mempermudah peneliti dalam memberikan skor untuk dijadikan dasar dalam menganalisa data yang kaitannya dengan permasalahan yang di hadapi. Bobot skor yang ditetapkan oleh peneliti mengacu pada skala Likert, yaitu : Jawaban SB diberikan bobot nilai 5, berarti Sangat baik/Sangat setuju.
40
Jawaban B diberikan bobot nilai 4, berarti baik/ setuju. Jawaban C diberikan bobot nilai 3, berarti Cukup baik/Cukup setuju. Jawaban KB diberikan bobot nilai 2, berarti Kurang baik/Kurang setuju. Jawaban TB diberikan bobot nilai 1, berarti Tidak baik/Tidak setuju.
3.6.
Teknik Analisis Data Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik deskripsi dan kuantitatip. Analisa deskripsi menggunakan rata – rata (mean) sedangkan analisa kuantitatip menggunakan analisa regresi linier berganda beserta beberapa teknik hipotesa untuk menguji kelayakan regresi tersebut.
3.7.
Analisa Regresi Regresi linier berganda didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variable independen dengan satu variable dependen. Persamaan umum regresi linier berganda adalah : Y = a + b1X1 + b2X2 Keterangan : y : Kinerja pengurus X1 : dukungan suami X2 : gaya kepemimpinan atasan a : konstanta b : koefesien regresi
41
3.7.1. Uji t (Parsial) Yaitu untuk menguji signifikansi koefesien regresi b1 dan b2 secara individual, atau menguji pengaruh variabel dukungan keluarga dan kepemimpinan terhadap kinerja pengurus koperasi secara individual 3.7.2. Uji serempak (anova) Yaitu menguji signifikansi koefesien regresi b1 dan b2 secara bersama, atau menguji pengaruh variabel dukungan keluarga dan kepemimpinan terhadap kinerja pengurus koperasi secara bersama – sama.