BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Penelitian ini dapat digolongkan sebagai penelitian lapangan (Field Research) dengan pendekatan kuantitatif, yakni suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat untuk menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui.1 Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasi dengan teknik analisis korelasional. Metode korelasi berkaitan dengan pengumpulan data untuk menentukan ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel atau lebih dan seberapa tingkat hubungannya (tingkat hubungan dinyatakan sebagai suatu koefisien korelasi).2 Sedangkan teknik analisis korelasional adalah „teknik analisis statistic mengenai hubungan antara dua variabel atau lebih“.3 Teknik analisis korelasional ini memiliki tiga macam tujuan, yaitu: a) Ingin mencari bukti (berdasarkan pada data yang ada), apakah memang benar antara variabel yang satu dengan variabel yang lain terdapat hubungan atau korelasi. 1
S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004) cet ke-4,
2
Sumanto, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan, (Yogyakarta: Andi Offset, 1995),
3
Anas Sudjono, Pengantar Statistik Pendidikan,(Jakarta: Raja Grafiti Persada, 1995),
hlm.105 hlm. 97. hlm.175
70
71 b) Ingin menjawab pertanyaan, apakah variabel itu (jika memang ada hubungannya), termasuk hubungan yang kuat, cukup, ataukah lemah. c) Ingin memperoleh kejelasan dan kepastian, apakah hubungan antar variabel itu merupakan hubungan yang berarti atau meyakinkan (signifikan) ataukah hubungan yang tidak berarti/ tidak meyakinkan. 4 Jadi, hubungan variabel dalam penelitian ini adalah hubungan kausal, yaitu hubungan yang bersifat sebab akibat. Ada variabel independent (variabel yang
mempengaruhi)
dan
variabel
dependent
(dipengaruhi).
Variabel
independent dalam penelitian ini adalah lingkungan belajar (X) dan prilaku santri (Y) sebagai variable dependent. B. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantren Moderen Nurul Hidayah Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis. C. Subyek dan Obyek Penelitian Subjek penelitian ini adalah seluruh santri Pondok Pesantren Moderen Nurul Hidayah Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis. Sementara Obyek penelitiannya adalah lingkungan belajar dan perilaku santri di Pondok Pesantren Moderen Nurul Hidayah Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis. D. Populasi dan Sampel Dalam penelitian ini yang menjadi populasi target adalah keseluruhan santri Pondok Pesantren Nurul Hidayah Tahun Ajaran 2012/2013. Dengan jumlah populasi 666 orang santri/siswa, dengan rincian kelas laki-laki sebanyak 310 santri, dan kelas perempuan sebanyak 376 santriwati. 4
Ibid., hlm.175-176
72 Untuk menentukan sampel dalam penelitian ini penulis mengambil patokan dari pendapat Suharsimi Arikunto yang mengatakan : “Apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10% - 15% atau 20% – 25% atau lebih.”5 Berdasarkan pendapat tersebut, maka sampel dalam penelitian ini 10% dari 666 siswa adalah 67 Siswa. Sedangkan pengambilan sampling-nya digunakan sampel yang representatif adalah secara acak atau random. Pengambilan sampel secara acak berarti setiap individu dalam populasi mempunyai peluang yang sama untuk dijadikan sampel. n xN1 N Keterangan : n1 = banyaknya sampel di setiap kelas n = banyaknya populasi di setiap kelas N = banyaknya populasi seluruh kelas N1 = banyaknya sampel penelitian
N1
Tabel 1 Jumlah Populasi dan Sampel pada Setiap Kelas Kelas VII VIII IX X XI XII
n n1 120 12 110 11 112 11 106 10 102 12 116 11 N= 666 N1= 67
E. Teknik Pengumpulan Data 5
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1998), hlm. 20
73 Data dalam penelitian ini diperoleh dengan teknik pengumpulan data sebagai berikut : 1.
Angket Angket merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden, dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahui.6 Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. 7 Tujuan penyebaran angket yaitu mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dari responden tanpa merasa khawatir bila responden memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan dalam pengisian daftar pertanyaan. 8 Teknik ini untuk mencari informasi tentang lingkungan belajar dan perilaku sasntri di Pondok Pesantren Moderen Nurul Hidayah Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis. Menurut Singgih Santoso, ada dua syarat penting yang berlaku pada sebuah angket, yaitu keharusan untuk dilakukan uji validitas dan reliabelitas, agar angket yang digunakan benar-benar valid dan reliabel.9
a. Uji Validitas ; 6
Ibid, hlm. 151. Sugiyono, op. cit, hlm. 142. 8 Riduwan, Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2007), cet.4, hlm.26. 9 Singgih Santoso, Metode Statistika untuk Bisnis dan Ekonomi, (Jakarta : PT.Gramedia Pustaka Utama, 2000), hlm. 127. 7
74 Suatu angket dikatakan valid jika pertanyaan pada suatu angket mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh angket tersebut. Untuk lebih jelasnya validitas data dapat diukur dengan membandingkan r hasil dengan r tabel (r product moment) di mana jika : r hasil > r tabel, data valid r hasil < r tabel, data tidak valid Uji validitas instrument dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kesahihan atau validitas sebuah instrument. Sebuah item pertanyaan, dikatakan memiliki validitas tinggi jika memiliki korelasi yang tinggi terhadap skor total item. Dua syarat yang harus dipenuhi agar sebuah item dikatakan sahih atau valid, yaitu ; 10 1) Korelasi
dari
item-item
angket
haruslah
kuat
dan
peluang
kesalahannya tidak terlalu besar (Maksimal 5%). 2) Korelasi harus memiliki nilai atau arah yang positif. Arah positif itu berarti bahwa rbt (nilai korelasi yang akan digunakan untuk mengukur validitas) harus lebih besar dari rtable) Uji angket ini dilakukan terhadap 30 responden diluar target sampel tetapi sesuai dengan karakteristik populasi. Untuk pengambilan keputusan berdasarkan responden dan nilai rtable pada taraf signifikansi
10
Lihat Teguh Wahyono, 36 Jam Belajar Komputer; Analisis Data Statistik dengan SPSS, (Jakarta : Gramedia, 2006), hlm. 266.
75 5%, yaitu 0,349. Artinya, item instrument disebut valid jika lebih besar dari 0,349. Setelah dilakukan uji angket, maka dapat dilihat hasilnya sebagai berikut : Tabel 2 Uji Validitas Variabel X Item P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22 P23 P24 P25 P26 P27 P28 P29 P30
Corrected ItemTotal Correlation 0.582** 0.743** 0.664** 0.375* 0.403* 0.684** 0.467** 0.582** 0.684** 0.806** 0.509** 0.748** 0.417* 0.564** 0.740** 0.664** 0.716** 0.557** 0.582** 0.743** 0.664** 0.375* 0.403* 0.684** 0.467** 0.582** 0.684** 0.806** 0.509** 0.748**
rtabel
Status
0, 349 0, 349 0, 349 0, 349 0, 349 0, 349 0, 349 0, 349 0, 349 0, 349 0, 349 0, 349 0, 349 0, 349 0, 349 0, 349 0, 349 0, 349 0, 349 0, 349 0, 349 0, 349 0, 349 0, 349 0, 349 0, 349 0, 349 0, 349 0, 349 0, 349
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
76 P31 P32 P33 P34 P35 P36 P37 P38 P39 P40
0.417* 0.564** 0.740** 0.664** 0.716** 0.557** 0.582** 0.806** 0.390* 0.684**
0, 349 0, 349 0, 349 0, 349 0, 349 0, 349 0, 349 0, 349 0, 349 0, 349
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Hasil uji validitas Lingkungan (X) pada item soal tentang lingkungan di Pondok Pesantren Moderen Nurul Hidayah Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis di atas, didapatkan hasil bahwa semua butir pertanyaan dinyatakan valid. Selanjutnya adalah validitas intsrumen variable Y, yaitu perilaku santri di Pondok Pesantren Moderen Nurul Hidayah Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis. Setelah dilakukan uji instrument data, maka dapat dilihat hasilnya sebagai berikut : Tabel 3 Uji Validitas Variabel Y Item P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10
Corrected ItemTotal Correlation 0.699** 0.696** 0.642** 0.466** 0.388* 0.576** 0.561** 0.528** 0.395* 0.797**
rtabel 0, 349 0, 349 0, 349 0, 349 0, 349 0, 349 0, 349 0, 349 0, 349 0, 349
Status Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
77 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22 P23 P24 P25 P26 P27 P28 P29 P30 P31 P32 P33 P34 P35 P36 P37 P38 P39 P40
0. 582** 0.848** 0. 582** 0. 848** 0. 699** 0. 466** 0. 388* 0. 576** 0. 642** 0. 561** 0. 582** 0. 848** 0. 699** 0. 696** 0.642** 0.466** 0.388* 0.576** 0.561** 0.528** 0.395* 0.797** 0.582** 0.848** 0.582** 0.848** 0.699** 0.696** 0.642** 0.561**
0, 349 0, 349 0, 349 0, 349 0, 349 0, 349 0, 349 0, 349 0, 349 0, 349 0, 349 0, 349 0, 349 0, 349 0, 349 0, 349 0, 349 0, 349 0, 349 0, 349 0, 349 0, 349 0, 349 0, 349 0, 349 0, 349 0, 349 0, 349 0, 349 0, 349
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Hasil uji validitas perilaku santri (Y) pada item soal tentang perilaku santri di Pondok Pesantren Moderen Nurul Hidayah Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis di atas, didapatkan hasil bahwa semua butir pertanyaan dinyatakan valid.
78 b. Uji Reliabilitas Reliabilitas berhubungan dengan kepercayaan terhadap alat test. Syarat kehandalan terhadap suatu instrument menuntut kemantapan, keajeg-an atau kestabilan antara hasil pengamatan dengan instrument. Ada beberapa langkah pokok dalam menganalisi reliabilitas ini, yaitu:11 1) Menjumlahkan skor pertanyaan bernomor genap (x) dan skor ganjil (y), 2) Mencari koefisien momen tangkar (produk momen) rxy antara x dan y. 3) Melakukan koreksi rxy dengan rumusan spearman brown (koefisien korelasi genap-gasal) Sebagaimana
langkah-langkah
tersebut,
maka
penulis
juga
menggunakan langkah-langkah tersebut sebagai cara untuk mengukur tingkat reliabilitas instrument tipe kepemimpinan dan disiplin guru. Sedangkan perhitungannya menggunakan SPSS for Windows Release 16. Uji reliabilitas instrument dalam penelitian ini akan dilakukan terhadap 30 responden diluar target sampel tetapi sesuai dengan karakteristik populasi. Hasil analisis reliabilitas untuk variable X dan Y dapat diilustrasikan sebagaimana tabel berikut:
11
Ibid, hlm. 272
79 Tabel 4 Uji Reliabilitas Variabel X dan Y Variabel
Corrected ItemTotal Correlation
rtabel
Status
X
0.884**
0, 306
Reliabel
Y
0.714**
0, 306
Reliabel
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa, secara umum, baik instrumen variabel X maupun instrumen variabel Y, sudah reliabel. Sehingga layak untuk dijadikan instrumen pada penelitian ini. 2.
Studi Dokumentasi ; Dilakukan cara mengumpulkan dokumen dan arsip Pondok Pesantren Moderen Nurul Hidayah Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis.
F. Tehnik Analisis Data Teknik analisa data yang dipakai dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana. Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan secara linear antara satu variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan.. Data yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio. Rumus regresi linear sederhana sebagi berikut:
80 Y’ = a + bX Keterangan: Y’ = Variabel dependen (nilai yang diprediksikan) X = Variabel independen a = Konstanta (nilai Y’ apabila X = 0) b = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)
Sebelum dilakukan analisis data dengan regresi linier perlu terlebih dahulu diuji syarat-syarat dalam analisis tersebut yaitu Uji Linieritas Garis Regresi. Adapun perhitungannya menggunakan Statistic Package for Social Science (SPSS) fo Windows Release 16. Dalam analisis ini penulis membuat interpretasi dari hasil analisis regresi dua prediktor dengan skor mentah yang telah diketahuai dengan jalan membandingkan antara hasil F
reg
dengan F
tabel
untuk taraf signifikansi 1% atau
5% dengan ketentuan sebagi berikut: 1) Jika F ≥ F reg
tabel
maka hipotesis yang diajukan diterima. Yakni ada pengaruh
positif antara antara lingkungan belajar (X) terhadap perilaku santri (Y) yang artinya semakin baik lingkungan belajar maka akan semakin baik pula perilaku santri. 2) Jika F
reg
≤F
tabel
maka hipotesis yang diajukan ditolak. Yakni tidak ada pengaruh
positif antara antara lingkungan belajar (X) terhadap perilaku santri (Y).