28
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1
Lokasi Lokasi dalam penelitian ini terdiri dari 4 titik yaitu Titik 1 (Simpang Lima
Agusalim), Titik 2 (kompleks Universitas Negeri Gorontalo), Titik 3 (kompleks Pasar Sentral), dan Titik 4 yaitu (kompleks Toko Madina Baru) Kota Gorontalo. Alasan pemilihan lokasi didasarkan pada asumsi bahwa lokasi-lokasi ini mewakili wilayah Kota Gorontalo dari jalur transportasi dan perdagangan/perbelanjaan karena merupakan area dengan pencemar tinggi. Berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI 19-7119.6-2005). Selanjutnya sampel udara yang diperoleh di lapangan dianalisis di laboratorium Balai Teknologi Kesehatan Lingkungan (BTKL) Manado. 3.1.2
Waktu Penelitian Waktu penelitian di laksanakan selama 1 minggu, yaitu dari tanggal 26
April sampai dengan 1 Mei 2013.
3.2 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, dimana untuk memberikan gambaran tentang kadar Nitrogen Dioksida (NO₂) dan Karbonmonoksida (CO) di udara ambien Kota Gorontalo.
29
3.3 Variabel Penelitian Variabel yang diukur dalam penelitian ini yaitu udara ambien dengan parameter kadar Nitrogen Dioksida (NO₂), dan Karbonmonoksida (CO) di udara ambien Kota Gorontalo.
3.4 Definisi Operasional Adapun definisi operasional dari Nitrogen dioksida (NO₂), dan Karbonmonoksida (CO) yaitu: 1. Kadar Nitrogen dioksida (NO₂) di udara ambien Definisi
: Kadar Nitrogen Dioksida (NO₂) adalah angka yang
menunjukkan
tentang
kadar
Nitrogen
Dioksida di udara (dalam g/m3) yang diketahui dengan melakukan pengukuran serta analisis dengan menggunakan metode Gries Saltzman sesuai dengan standar baku mutu dan pengukuran kadar Nitrogen Dioksida (NO₂) berdasarkan Peraturan Pemerintah No.41 tahun 1999. Dengan melakukan pengukuran juga terhadap suhu, arah angin, kecepatan angin, dan kelembaban pada titik yang akan dipantau. Kriteria Obyektif
: - Memenuhi standar -
: ≤ 400 g/m3
Tidak memenuhi standar : > 400 g/m3
30
2. Kadar Karbonmonoksida (CO) di udara ambien Definisi
: Kadar Karbonmonoksida (CO) adalah angka yang menunjukkan tentang kadar Karbonmonoksida di udara (dalam g/m3) yang diketahui dengan melakukan
pengukuran
serta
analisis
menggunakan metode NDIR Analyzer sesuai dengan standar baku mutu dan cara pengukuran kadar
Karbonmonoksida
(CO)
berdasarkan
Peraturan Pemerintah No.41 tahun 1999. Dengan melakukan pengukuran juga terhadap suhu, arah angin, kecepatan angin, dan kelembaban pada titik yang akan dipantau. Kriteria Obyektif
: - Memenuhi standar -
: ≤ 30.000 g/m3
Tidak memenuhi standar: > 30.000 g/m3
3.5 Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini yaitu udara ambien dengan parameter yang diukur yaitu kadar Nitrogen Dioksida (NO2) dan Karbonmonoksida (CO) di 4 titik lokasi yaitu Titik 1 (Simpang Lima Agusalim), Titik 2 (kompleks Universitas Negeri Gorontalo), Titik 3 (kompleks Pasar Sentral), dan Titik 4 yaitu (kompleks Toko Madina Baru) Kota Gorontalo. Dimana ke 4 titik lokasi ini termasuk dalam kriteria SNI 19 -7119.6-2005.
31
Kriteria penetuan titik lokasi pengukuran yaitu: 1. Area dengan konsentrasi pencemar tinggi 2. Di daerah sekitar lokasi penelitian 3. Di daerah Perkotaan 4. Dapat mewakili seluruh wilayah studi Ke empat tik lokasi ini termasuk dalam kriteria SNI, karena merupakan area yang sering mengalami kemacetan pada jam-jam tertentu saja. Sehingga untuk bahan pencemar yang terdapat pada lokasi ini, konsentrasinya akan meningkat sesusai dengan aktivitas pada jam-jam tertentu itu pula. Sedangkan untuk persayaratan pemilihan lokasi yaitu: 1. Menghindari tempat yang dapat merubah konsentrasi akibat adanya absorpsi atau adsorpsi misalnya dekat dengan gedung atau pepohonan. 2. Menghindari tempat dimana pengganggu kimia terhadap bahan pencemar yang akan diukur dapat terjadi. 3. Apabila
pemantauan
bersifat
kontinu,
pemilihan
lokasi
harus
mempertimbangkan perubahan kondisi peruntukan untuk masa yang akan datang. 4. Pada arah angin dominan: titik pemantauan kualitas udara ambien minimum 2 titik dengan mengutamakan pada tempat-tempat sensitif. Sedangkan pada arah angin lainnya minimum 1 titik dengan kriteria penetapan lokasi seperti pada arah angin dominan.
32
3.6 Teknik Pengumpulan Data 3.6.1 Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer. Dimana data primer yang dimaksud adalah hasil pengukuran kualitas udara dengan parameter Nitrogen dioksida (NO2), dan Karbonmonoksida (CO) 3.6.2 Instrumen Penelitian 1. Alat tulis Alat yang digunakan untuk mencatat, melaporkan hasil penelitian. Alat yang dimaksud yaitu pulpen, kertas, dan computer. 2. Alat yang digunakan untuk pengukuran NO₂ dan CO yaitu, Midget impinger (tabung penyerap), Pompa penghidap udara (Vaccum pump), MCU, Termohidro, stopwatch (timer), spektrofotometer, Ecoline 6000 Gas Analyzer, dan CO for ambient probe (Eurotron).
A). Pereaksi yang digunakan untuk menangkap gas NO2 a) Sulfanilat acid Menimbang 5 gram asam sulfanilat (sulfanilic acid) b) Aquabidest Melarutkan dalam beberapa ml aquabidest c) Asam Cuka Glacial menambahkan aquabidest dengan 140 ml asam cuka glacial dan memanaskan pelan-pelan kemudian di dinginkan.
33
d) Naphthyl ethylene diamin dihidro klorida Setelah dingin tambahkan 20 ml larutan stock 0,1% N (1 Naphthyl) ethylene diamin dihidro klorida e) Aseton Menambahkan 10 ml larutan aseton dalam 20 ml larutan stock 0,1% N (1 Naphthyl) ethylene diamin dihidro klorida kemudian menambahkan aquabidest hingga 1 liter f) Menyimpan dalam botol berwarna gelap dan memasukkannnya ke refrigerator. B). Cara pengambilan contoh uji a) Mengambil 20 ml larutan penyerap NO2 dan memasukkan dalam 2 buah midged impinger (masing-masing 10 ml) dan 10 ml larutan pengoksidasi (KMnO4) b) Merangkaikan midged impinger dengan pompa vakum. Mengatur kecepatan alir udara pada 0,4 l/menit c) Menghisap udara selama 30 menit, larutan akan berwarna merah muda apabila udara mengandung NO₂ d) Setelah selesai, contoh uji disimpan dalam cool box C). Cara kerja Pengambilan Sampling NO₂ di Udara berdasarkan SNI 197119.2.2005 tentang pengukuran kualitas udara parameter NO₂. a) Menyiapkan midged impinger b) Menghubungkan midget impinger dengan sumber listrik (generator) c) Mengukur kecepatan alir awal dengan, flow meter (catat)
34
d) Mematikan midged impinger dengan menekan of pada alat. e) Memasukkan absorber ke botol impinger f) Memeriksa kembali sambungan–sambungan selang g) Menghidupkan kembali alat dengan menekan On pada alat, biarkan selama 30 menit h) Mengukur kecepatan alir akhir. D). Pemeriksaan NO₂ di Udara a) Memilih panjang gelombang 550 nm b) Menyiapkan dua buah kuvet c) Mengisi keduanya dengan blanko (larutan penyerap) d) Memasukkan larutan penyerap dalam spektrofotometer UV VIS e) Mengklik auto zero f) Mengisi salah satu kuvet dengan contoh uji g) Mencatat absorbansi yang tertera di layar komputer
E). Cara Pengambilan Sampling CO di Udara menggunakan alat otomatis. 1) Peralatan a) Ecoline 6000 Gas Analyzer 2) Pengambilan sampel a) Menghubungkan RCU dengan MCU b) Menghubungkan RCU, MCU dengan sumber listrik c) Memasang CO for ambien probe (Eurotron) pada MCU d) Menghidupkan alat dengan menekan ON pada RCU dan MCU e) Zeroing (10 menit)
35
f) Menekan tombol Analysing. g) Menunggu hingga 30 menit h) Menyimpan data ke MCU 3) Perhitungan a) Menghubungkan alat MCU dengan computer b) Membuka aplikasi ecoline 6000 c) Melihat hasil pengukuran (ppm)
3.7 Teknis Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode analisis Gries Saltzman untuk mengetahui hasil pemeriksaan kadar NO₂ dan metode Nondispersive Analyzer (NDIR) untuk mengetahui hasil pemeriksaan kadar CO, berdasarkan SNI 19-7119.2.2005 tentang pengukuran kualitas udara dan metode analisis yang digunakan, dan hasilnya dideskripsikan dalam bentuk narasi serta di bandingkan dengan standar baku mutu berdasarkan Peraturan Pemerintah No.41 Tahun 1999 tentang Baku Mutu Udara Ambien. 1. NO₂ dengan perhitungan sebagai berikut: Menghitung konsentrasi NO2 di udara ambien Konsentrasi NO2 (ppm) = Konsentrasi pada kurva x V1 x 0,532 Qxt Konsentrasi NO2 (ppm) = Konsentrasi NO2 (I) + Konsentrasi NO2 (II)
36
Keterangan : 0,532 = Faktor konversi untuk gas NO2 V1
= Volume Absorben (ml)
Q
= Kecepatan alir udara (liter/menit)
t
= Waktu pengambilan (menit)
Untuk perhitungan NO2, konversi ppm ke µg/Nm3 C = a x 1000 V Keterangan: C
= Konsentrasi NO2 di udara (µg/Nm3)
a
= Jumlah NO2 dari sampel uji dengan melihat kurva kalibrasi (µg)
V
= Volume udara pada kondisi normal
1000 = Konversi liter (L) ke m3 2. Perhitungan CO, konversi ppm ke µg/Nm3 : CO µg/M3 = konsentrasi ppm x BM 24,45 C₂ = C₁ x
x 1000
28 x 1000 24,45
Keterangan : C₂
= Konsentrasi CO dalam udara ambien (µg/Nm3)
C₁
= Konsentrasi CO dalam udara ambien (ppm)
28/ BM
= Berat Molekul CO
24,45
= Volume gas pada kondisi normal 25oC, 760 mmHg
1000
= Konversi liter (L) ke m3