BAB III METODE PENELITIAN
A.
Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah survei analitik, yaitu penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi. Kemudian melakukan analisis komparasi (comparative study) dengan cara membandingkan persamaan dan perbedaan sebagai fenomena untuk mencari faktor-faktor apa, atau situasi bagaimana yang menyebabkan timbulnya suatu peristiwa tertentu. (Notoatmodjo, 2002, p.141). Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Cross Sectional, yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika perbedaan antara faktor-faktor risiko (variabel bebas) dengan efek (variabel terikat), dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach) atau dalam waktu yang bersamaan (Notoadmodjo, 2010, pp.3738).
B.
Tempat dan waktu penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dijadikan penelitian adalah BPM Sunani S.ST desa Sayung Kecamatan Sayung Kabupaten Demak.
25
26
2. Waktu penelitian Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai Agustus 2011. C.
Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi merupakan keseluruhan sumber data yang diperlukan dalam suatu penelitian. Penentuan sumber data dalam suatu penelitian sangat penting dan menentukan keakuratan hasil penelitian (Saryono, 2009, p.61). Objek suatu populasi dapat berupa manusia, hewan, tumbuhan, benda mati lainnya, serta peristiwa dan gejala yang terjadi di dalam masyarakat atau di dalam alam (Notoatmodjo, 2010, p.115). Dalam hal ini, populasinya adalah seluruh ibu primigravida dan multigravida di BPM Sunani desa Sayung Kecamatan Sayung Kabupaten Demak, dengan jumlah populasi rata-rata tiap bulan selama 6 bulan terakhir adalah 50 Ibu hamil. 2. Sampel dan teknik sampling Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoadmodjo, 2010, p.115). Sampel yang diambil adalah semua ibu hamil yang berkunjung di Bidan Praktek Mandiri Sunani S.ST desa Sayung Kecamatan Sayung Kabupaten Demak pada bulan Juli sampai Agustus 2011.
27
a. Kriteria Inklusi Kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap anggota populasi yang dapat diambil sebagai sampel. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah: a) Primigravida dan multigravida. b) Ibu hamil pada Trimester II. c) Sehat jasmani dan rohani. d) Mau diwawancarai. b. Kriteria Eksklusi Ciri-ciri anggota populasi yang tidak dapat diambil sebagai sampel. Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah: a) Tidak memahami bahasa Indonesia. b) Ibu yang tidak mempunyai suami. c. Teknik sampling Cara
pengambilan
data
untuk
penelitian
ini
adalah
menggunakan sampel jenuh, cara penambilan sampel ini adalah dengan mengambil semua anggota populasi menjadi sampel yaitu sebanyak 50 responden (Hidayat, 2009).
D.
Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel penelitian Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang
28
sesuatu konsep pengertian tertentu, misalnya umur, jenis kelamin, pendidikan, status perkawinan, pekerjaan, pengetahuan, pendapatan, penyakit dan sebagainya (Notoatmodjo, 2010, p.103). Berdasarkan hubungan fungsional atau perannya variabel, dibedakan menjadi: a.
Variabel independen Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau dianggap menentukan variabel terikat. Variabel ini dapat merupakan faktor risiko, prediktor, kausa/penyebab (Saryono, 2009, p.36). Variabel independen dari penelitian ini adalah pengetahuan seksual saat kehamilan.
b.
Variabel dependen Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi, disebut juga variabel tergantung. Variabel tergantung disebut juga kejadian, manfaat,
efek
atau
dampak.
Variabel
ini
juga
disebut
penyakit/outcome (Saryono, 2009, p.36). Variabel dependen dari penelitian ini adalah ibu primigravida dan multigravida. 2. Definisi Operasional Definisi operasional adalah batasan ruang lingkup atau pengertian variabel-variabel
yang
diamati
atau
diteliti.
Bermanfaat
untuk
mengarahkan kepada pengukuran atau pengamatan terhadap variabelvariabel yang bersangkutan serta pengembangan instrumen (alat ukur) (Notoadmodjo, 2010, p.85).
29
Berdasarkan judul maka definisi operasional penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Definisi Operasional
No 1
2
E.
Variabel Variabel Independen: Pengetahuan tentang aktivitas seksual saat kehamilan.
Variabel Dependen: Ibu Primigravida dan Multigravida
Definisi Operasional Pengetahuan ibu meliputi: Aktivitas seksual saat kehamilan, posisi hubungan seksual saat kehamilan, kondisi hubungan seksual harus dibatasi
Alat Ukur dan cara ukur Kuesioner jumlah pertanyaan 14 kriteria jawaban: Benar : 1 Salah : 0
Primigravida : Ibu yang hamil anak pertama dan Multigravida : Ibu yang sudah pernah hamil sebelumnya
Kuesioner
Hasil Ukur Skor berkisar antara: 0-14 Untuk kepentingan deskriptif maka data dikategorikan. Dengan menggunakan Cut of point. Data tidak normal menggunakan Median, dikategorikan baik jika skor diatas Median , dan dikategorikan kurang jika skor dibawah Median. - Primigravida - Multigravida
Skala Interval
Nominal
Prosedur Penelitian 1. Tahap persiapan Dalam pengumpulan data, peneliti melakukan tahap-tahap sebagai berikut:
30
a. Peneliti mengajukan surat permohonan ijin untuk pengambilan data kepada bagian Administrasi dan Ketua Prodi Diploma Kebidanan Kebidanan Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS). b. Peneliti memberikan Surat Pengantar Pengambilan data ke Bidan Praktek Mandiri Sunani S.ST. 2. Tahap pelaksanaan a. Setelah
mendapatkan
responden
terlebih
dahulu
peneliti
menyampaikan maksud dan tujuan penelitian. Kemudian sampel dimintai persetujuan (informed consent) sebagai sampel penelitian. b. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Juli sampai Agustus 2011. c. Memberikan kuesioner kepada sampel untuk diisi (ibu hamil). d. Data hasil penelitian dikumpulkan, kemudian dilakukan pengecekan. e. Data yang telah dicek tersebut, kemudian diolah dengan program komputer. f. Pada tahap akhir dilakukan pembuatan laporan hasil penelitian.
F.
Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data adalah pengumpulan data-data yang menyebar pada masing-masing sumber data/subjek penelitian dan untuk selanjutnya dapat ditarik kesimpulan (Saryono, 2009, p.79). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara. Wawancara adalah suatu metode yang digunakan untuk mengumpulkan data, dimana peneliti
31
mendapatkan keterangan atau informasi secara lisan dari seseorang sasaran penelitian atau responden (Notoatmodjo, 2010, p.139). 1. Sumber Data a. Data Primer 1) Tingkat pengetahuan Data primer tentang pengetahuan ibu diperoleh dari hasil kuesioner jawaban responden yang berisi pertanyaan-pertanyaan tentang pengetahuan ibu hamil primipara dan multipara tentang aktivitas seksual saat kehamilan. 2) Ibu primigravida dan multigravida. Data primer tentang Ibu primigravida dan multigravida diperoleh
dari
kuesioner
jawaban
responden
yang
berisi
pertanyaan-pertanyaan jenis kehamilan. b. Data Sekunder Dalam data penelitian ini adalah data yang diperoleh dari kunjungan pasien yang datang k BPS. 2. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengumpulkan data. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner. Kuesioner (formulir) diartikan sebagai daftar pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik, sudah matang, dimana responden dan interviewer (dalam hal wawancara) tinggal memberikan
32
jawaban atau dengan memberikan tanda-tanda tertentu (Notoatmodjo, 2010, p.152).
G.
Uji Validitas dan Reliabilitas Setelah kuesioner sebagai alat ukur atau pengumpul selesai disusun, belum berarti kuesioner tersebut dapat langsung digunakan untuk mengumpulkan data. Kuesioner tersebut dapat digunakan sebagai alat ukur penelitian perlu uji validitas dan reliabilitas. 1. Uji Validitas Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur tersebut benar-benar mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo, 2010, p.164). Uji validitas digunakan untuk menguji apakah suatu kuesioner dianggap valid (Saryono, 2009, p.92). Untuk mengetahui apakah kuesioner yang disusun tersebut mampu mengukur apa yang hendak diukur, maka perlu diuji dengan uji korelasi antara skors (nilai) tiap-tiap pertanyaan dengan skors total kuesioner tersebut (Notoatmodjo, 2010, p.164). Teknik korelasi yang dipakai adalah teknik korelasi product moment yang rumusnya adalah: R
N xy ( x )( y )
N x
2
( x ) 2 N y 2 ( y ) 2
Keterangan: R
: Koefisien korelasi antara variabel x dan y
33
N
: Jumlah subyek atau banyaknya anggota sampel
Y
: Skor total
Xy
: Skor pertanyaan dikalikan jumlah responden yang diteliti
X
: Skor pertanyaan Pada pengujian validitas untuk variabel pengetahuan tentang
aktivitas seksual saat kehamilan menggunakan 16 item pertanyaan. Hasil uji validitas menunjukkan bahwa terdapat 14 pertanyaan termasuk valid (> 0,444) dan 2 item pertanyaan yang tidak valid (< 0,444) yakni pada pertanyaan nomor 1 dan 11.
2. Uji Reliabilitas Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Saryono, 2009, p93). Hasil pengukuran konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama. Sebelum menghitung reliabilitas harus menghitung validitas terlebih dahulu (Notoatmodjo, 2010, p.168). Setelah semua pertanyaan sudah valid semua, analisis selanjutnya dengan uji reliabilitas dengan cronbach’s alpha. Dilakukan terhadap seluruh pertanyaan dari variabel. Caranya adalah membandingkan r hasil dengan nilai konstanta (0,6). Dalam uji reliabilitas sebagai nilai r hasil adalah nilai alpha. Ketentuannya bila r alpha > konstanta (0,6) maka pertanyaan tersebut reliabel.
34
Rumus koefisien reliabilitas alpha-cronbach:
][
rii =
]
Keterangan : rii
: Koefisien reliabilitas test
k
: cacah butir
Si2
: varian skor pertanyaan butir
St2
:
varian skor total
Hasil pengujian reliabilitas dengan melihat nilai alpha-cronbach di dapatkan hasil untuk variabel pengetahuan tentang aktivitas seksual saat kehamilan diperoleh nilai alpha-cronbach sebesar 0,865 (> 0,6) sehingga variabel pengetahuan tentang aktivitas seksual saat kehamilan dinyatakan handal atau reliabel.
H.
Pengolahan dan Analisis Data 1. Pengolahan Data Dalam tahap ini data diperoleh dan dianalisis dengan teknikteknik tertentu. Dalam pengolahan ini mencakup tabulasi data, dan perhitungan-perhitungan statistik, bila diperlukan uji statistik. Langkahlangkah yang harus ditempuh diantaranya (Notoadmodjo, 2010, p.176147):
35
a. Editing Editing adalah merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian formulir atau kuesioner. Secara umum editing adalah kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian formulir atau kuisioner tersebut: 1) Apakah pertanyaan sudah terisi lengkap. 2) Apakah jawaban atau tulisan masing-masing pertanyaan cukup jelas atau terbaca 3) Apakah jawaban relevan dengan pertanyaannya. 4) Apakah
jawaban-jawaban
pertanyaan
konsisten
dengan
pertanyaan lainnya. b. Coding Setelah semua kuisioner diedit, selanjutnya dilakukan pengkodean atau “coding” yaitu merubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan. c. Memasukan data (data entry) atau processing Jawaban-jawaban dari masing-masing responden yang dalam bentuk ‘kode’ (angka/huruf) dimasukkan ke dalam program atau ‘software’ komputer. Salah satu program paket yang paling sering digunakan untuk entry data penelitian adalah paket program SPSS for Window. Dalam proses ini dituntut ketelitian dari orang yang melakukan “data entry” ini, apabila tidak maka akan terjadi bias, meskipun hanya memasukkan data saja.
36
d. Pembersihan Data (Cleaning) Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai dimasukan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan adanya kesalahan kode, ketidak lengkapan, dan sebagainya. Kemudian dilakukan pembetulan atau korelasi. 2. Analisa Data a. Analisis Univariat Analisis Univariat adalah analisis yang dilakukan tiap variabel dari hasil penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan presentase dalam tiap variabel (Notoatmodjo, 2005). Dalam penelitian ini analisis univariat, dilakukan untuk menganalisis variabel tingkat pengetahuan dan variabel ibu primigravida dan multigravida. Yang disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi.
b. Analisis Bivariat Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa bivariat dengan uji chi square. Analisis bivariat merupakan analisis yang kompratif, asosiatif maupun korelatif (Notoatmodjo, 2010, p.182). Uji chi square dapat digunakan untuk mengestimasi atau mengevaluasi frekuensi yang diselidiki atau menganalisis hasil observasi untuk mengetahui, apakah ada hubungan atau perbedaan
37
yang signifikan pada penelitian (Hidayat, 2009,p.123). langkah penggunaan uji ini adalah sebagai berikut: 1) Mencari frekuensi harapan (fe) pada tiap sel dengan rumus: Fe =
f f T k
b
Keterangan: Fe
: frekuensi yang dihrapkan
∑fk : jumlah frekuensi pada kolom ∑fb : jumlah frekuensi pada baris ∑T : jumlah keseluruhan baris dan kolom 2) Mencari chi square dengan rumus: X2=∑(fo-fe) fe Keterangan : X2 = nilai chi square fo = frekuensi yang diobservasi fe = frekuensi yang diharapkan 3) Mencari nilai X2 tabel dengan rumus: dk = (k-1)(b-1) Keterangan : k = banyaknya kolom b = banyaknya baris 4) Membandingkan x2 dengan x2 tabel:
38
Jika x2 hitung ≥ x2 tabel maka Ho ditolak artinya signifikan. Jika
x2 hitung ≤ x2 tabel maka Ho diterima artinya tidak
signifikan.