BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu suatu proses menemuan pengetahuan menggunakan data berupa angka sebagai alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin kita ketahui.51 Metode ini di gunakan oleh penulis bertujuan untuk menguji suatu teori yang menjelaskan tentang hubungan antara kenyataan sosial. Pengujian tersebut dimaksudkan untuk mengetahui apakah teori yang ditetapkan didukung oleh kenyataan atau buktibukti empiris atau tidak. Bila bukti-bukti yang dikumpulkan mendukung, maka teori tersebut dapat diterima dan sebaliknya bila tidak mendukung teori yang diajukan tersebut ditolak sehingga perlu diuji kembali atau direvisi.52 B. Rancangan Penelitian Rancangan atau desain penelitian yang digunakan penulis dalam penyusunan skripsi ini adalah desain penelitian korelasional, desain ini menyelidiki kenyataan yang telah terjadi sebagaimana adanya, tanpa ada manipulasi perlakuan atau subyek. Fokus yang menjadi perhatian dari desain ini adalah pengukuran terhadap hubungan antara dua fenomena atau lebih.53Penelitian korelasional bertujuan untuk menentukan keeratan hubungan dua atau lebih variabel. 51
S Margono, Metode Penelitian Pendidikan, (Jakarta:Rineka Cipta,2007) cet.6, h.105 Ibnu Hajar, Dasar-dasar Metodologi Kwantitatif dalam Pendidikan, (Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada,1996) cet.1, h.34 53 Ibid., h.112 52
59
60
C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Dalam metode penelitian kata populasi amat populer, digunakan untuk menyebutkan serumpun atau sekelompok objek yang menjadi sasaran penelitian. Oleh karenanya, populasi penelitian merupakan keseluruhan (universum) dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuhtumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup dan sebagainya, sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian.54 Sehubungan dengan pengertian di atas, maka yang menjadi subyek penelitian dalam hal ini adalah keseluruhan siswa anggota OPA PLASMA SMAN 1 Wonoayu Sidoarjo yang berjumlah 25 siswa. 2. Sampel Adapun sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti, dan dinamakan sampel apabila kita bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian.55Hal ini seperti yang ditulis Suharsimi Arikunto, yang berbunyi bahwa untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subyek kurang dari 100 orang, lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya adalah penelitian populasi. Jika subyeknya besar dapat diambil 10% atau 20% hingga 25% atau lebih.
54
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta:Kencana,2009) cet.4, h.99 Suharsimi Arikunto,Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,(Jakarta: PT. Rineka Cipta,2006) cet.13, h.131
55
61
Dalam hal ini, karena subyek penelitian kurang dari 100 siswa peneliti mengambil jumlah keseluruhan dari siswa anggota OPA PLASMA SMAN 1 Wonoayu. Jadi subyek penelitian sebanyak 25 siswa. D. Jenis Data dan Sumber Data 1. Jenis Data Data yang diperlukan dalam penelitian ini meliputi dua jenis data yaitu: a. Data kuantitatif Yaitu suatu fakta atau data yang variabelnya dapat dapat dinilai dan diukur melalui angka-angka misalnya umur, tinggi, jumlah. Dalam penelitian ini seperti jumlah populasi dan sampel, jumlah anggota dan sebagainya b. Data kualitatif Yaitu suatu fakta atau data yang variabelnya tidak dapat dinilai dan diukur atau diutarakan dalam bentuk angka-angka, tetapi dalam bentuk kategori56. Dalam hal ini seperti latar belakang berdirinya Organisasi, struktur kepengurusan, kegiatan dan sebagainya 2. Sumber Data. Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data diperoleh.57 Berdasarkan jenis-jenis data yang diperlukan maka dalam penelitian ini, sumber data yang digunakan malalui 2 cara yaitu: 56 57
Koentjoroningrat, Metode-Metode Penelitian Masyarakat (Jakarta: Gramedia, 1997)cet.14, h. 253 Suharsismi Arikunto, op.cit., h.129
62
a. Sumber literatur (field literature) yaitu sumber data yang digunakan untuk mencari landasan teori tentang permasalahan yang diteliti dengan menggunakan buku-buku kepustakaan. b. Field research adalah sumber data yang dipoleh dari lapangan penelitian yaitu: mencari data dengan cara terjun langsung ke obyek penelitian untuk memperoleh data yang lebih kongkrit yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.58 Adapun sumber data ini ada 2 macam, yaitu: 1) Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya untuk diamati dan dicatat
dalam bentuk pertama kalinya, dan
merupakan bahan utama penelitian. Data yang di maksud disini adalah data tentang kegiatan konservasi sumber daya alam dan akhlak siswa kepada lingkungan hidup di OPA PLASMA SMAN 1 Wonoayu Sidoarjo. adapun data ini diperoleh dari beberapa sumber yaitu; Ketua Umum, Pengurus Organisasi dan Anggota. 2) Data sekunder adalah data yang pengumpulanya tidak diusahakan sendiri oleh peneliti, misalnya dari keterangan atau publikasi lain59. Sumber sekunder ini bersifat penunjang dan pelengkap data primer. Data yang di maksud adalah data tentang sejarah berdirinya OPA PLASMA SMAN 1 Wonoayu Sidoarjo dan data lainnya
58 59
Sutrisno Hadi, Metodologi Rasearh, (Yogyakarta : Andi Offset, 1989), jilid 1. h 66. S.Nasution, Metode research (Jakarta:Bumi Aksara,1996) cet.2, h.143
63
E. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan di OPA PLASMA SMAN 1 Wonoayu Sidoarjo. Dan teknik pengumpulan data yang kami gunakan adalah sebagai berikut: 1. Metode Observasi Observasi biasa diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada obyek penelitian, pengamatan dan pencatatan yang dilakukan terhadap objek ditempat terjadi atau belangsungnya perstiwa sehingga observasi berada bersama obyek yang diselidiki dan disebut juga observasi langsung.60 Metode ini digunakan untuk mengetahui dan memperoleh data tentang lokasi, sarana dan prasarana, pelaksanaan kegiatan konservasi sumber daya alam yang ada di OPA PLASMA SMAN 1 Wonoayu Sidoarjo. 2.
Metode Interview (Wawancara) Interview adalah sebuah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan responden atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman (guide) wawancara.61 Teknik wawancara dilakukan untuk menggali informasi berkenaan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis tentang pengaruh kegiatan konservasi
60 61
S Margono, Metode Penelitian Pendidikan, (Jakarta:Rineka Cipta,2007) cet.6, h.159 Burhan Bungin, Metodologi penelitian Kuantitatif, (Jakarta:Kencana,2009) cet.4, h.126.
64
sumber daya alam terhadap akhlak siswa kepada lingkungan hidup di OPA PLASMA SMAN 1 Wonoayu Sidoarjo. 3. Angket Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden62. Dalam hal ini, untuk mencari data tentang kegiatan konservasi sumber daya alam dan pengaruhnya terhadap akhlak siswa kepada lingkungan. Semua angket yang tersedia hanya untuk siswa anggota OPA PLASMA SMAN 1 Wonoayu, karena merekalah yang menjadi sampel dari penelitian. 4. Dokumentasi Dokumentasi dari asal katanya “dokumen” yang artinya barang-barang tertulis dengan
melaksanakan
metode
dokumen
ini,
peneliti
mencari
dan
mengumpulkan data mengenai hal-hal atau variabel-variabel yang berupa catatan atau benda-benda tertulis, transkip, buku, surat kabar, foto, dan dokumen mengenai gambaran umum obyek penelitian.63 Teknik ini digunakan untuk memperoleh data tentang sejarah berdirinya organisasi, visi, misi, jumlah anggota, struktur organisasi, dan sarana prasarana.
62
Suharsimi Arikunto,Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,(Jakarta: PT. Rineka Cipta,2006) cet.13, h 151 63 S Margono, Metodelogi Penelitian Pendidikan, (Jakarta:Rineka Cipta,2007) cet.6, h. 181
65
F. Instrumen Penelitian Dalam penelitian kuantitatif, peneliti akan menggunakan instrument untuk mengumpulkan data, instrument merupakan alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan informasi kuantitatif tentang variasi karakteristik variabel secara obyektif.64 Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel yang diteliti. Dengan demikian jumlah instrument yang akan digunakan untuk penelitian akan tergantung pada jumlah variabel yang di teliti. Dalam penelitian ini jumlah instrument yang digunakan berjumlah 2 buah. Untuk variabel Konservasi Sumber Daya Alam (X) dan variabel Akhlak siswa kepada lingkungan hidup (Y) menggunakan skala pengukuran Likert. Dalam penelitian ini indikator akhlak kepada lingkungan hidup sesuai dengan indikator akhlakul karimah. Tabel 1.1 KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN No. item instrumen 1
Variabel Penelitian Konservasi
Aspek
Indikator
Perlindungan
Perlindungan daerah pegunungan/hutan
Sistem
Perlindungan daerah aliran sungai
Penyangga
Perlindungan daerah tercemar
4
Kehidupan
Perlindungan sumber energi
5
Pengawetan
Pembudidayaan Tumbuhan langka
2
Sumber
3
Daya Alam
64
Ibnu Hajar, Dasar-dasar Metodologi Kwantitatif dalam Pendidikan, (Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada,1996) cet.1, h.160
66
6
flora Fauna
Pengembangbiakan satwa langka
7
Pemanfaatan
Daur ulang (recycling)
8
Flora Fauna
Budidaya Taman Obat
9
Pemeliharaan tanaman untuk kesenangan
10
Pemeliharaan hewan untuk kesenangan
1
Akhlak
Menghargai
Menyediakan makanan dan minuman
2
Siswa
hak-hak hewan
Memotong dengan cara yang baik
3
Kepada
Memberikan
Memberikan tempat perlindungan
lingkungan
perlindungan
hidup
Menyayangi
Tidak membebani hewan melebihi
hewan
kemampuan
4
5
Tidak melakukan perburuan atau mengadu binatang
6
Menjaga dan
Merawat tumbuhan
7
melestarikan
Tidak menebang pohon sembarangan
8
Flora
Memetik tumbuhan hanya ketika sudah masak
9 10
Melindungi tumbuhan langka Memanfaatkan
Menanam pohon untuk mengurangi
flora
polusi, erosi dan banjir
67
G. Analisis Data
Untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan konservasi sumber daya alam dalam mempengaruhi akhlak siswa kepada lingkungan hidup, maka digunakan rumus prosentase sebagai berikut:
P=
F 100% N
Keterangan F
: Frekuensi yang sedang dicari prosentasenya
N
: Jumlah frekuensi individu
P
: Angka Prosentase65 Selanjutnya untuk menafsirkan hasil perhitungan dengan prosentase, peneliti
menerapkan standart sebagai berikut: 1) 75%- 100%
: tergolong baik
2) 56%- 75%
: tergolong cukup
3) 40%-55%
: tergolong kurang baik
4) kurang dari 40
: tergolong tidak baik
65
Anas Sudjiono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003) cet.13 h. 40.
68
Untuk mengitung perolehan hasil angket, penulis menetapkan penilaian jawaban siswa sebagai berikut : a. Untuk jawaban a diberi skor 3 b. Untuk jawaban b diberi skor 2 c. Untuk jawaban c diberi skor 1 Untuk memprediksi seberapa besar pengaruh variabel x terhadap variabel y, maka peneliti menggunakan rumus regresi linear sederhana: Y' = a + b X Keterangan Y' = Nilai yang diprediksikan a = Konstanta atau bila harga X = 0 B = Koefisien regresi X = Nilai variabel independen66 Untuk mencari a digunakan rumus67 a = (ΣY) (ΣX2) – (ΣX)( ΣXY) n (ΣX) – (ΣX)2 Untuk mencari b digunakan rumus: b = n (ΣXY) – (ΣX)( ΣY) n (ΣX2) – (ΣX)2 66
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&d), (Bandung: Alfabeta, 2006), cet.2, h.262 67 Sugiyono, Statistika untuk penelitian (Bandung: Alfabeta,2007) cet.11, h.262
69
Setelah diketahui persamaan regresinya, maka langkah selanjutnya adalah menguji linearitas dan keberartian regresi. Salah satu asumsi dari analisis regresi adalah linearitas. Maksudnya apakah garis regresi antara X dan Y membentuk garis linear atau tidak dapat dilanjutkan. Rumus-rumus yang digunakan dalam uji linearitas: JK (T) = ΣY2 JK (a) = (ΣY)2 N JK (b|a) = b { ΣXY - (ΣX) (ΣY) } N JK (S) = JK (T) – JK (a) – JK (b|a) JK (G) = Σ { Σ Y2 – (Σ Y)2 } N JK (TC) = JK (S) – JK (G) Keterangan: JK (T)
= Jumlah kuadrat total
JK (a)
= Jumlah kuadrat koefisien a
JK (b|a)
= Jumlah kuadrat regresi (b|a)
JK (S)
= Jumlah kuadrat sisa
JK (TC)
= Jumlah kuadrat tuna cocok
JK (G)
= Jumlah kuadrat galat68
68
Ibi., h.265
70
Untuk mempermudah perhitungan uji linearitas dan keberartian maka di buat table anava sebagai berikut:69 Tabel 1.2 Tebel Anava Uji linearitas dan uji keberartian
Sumber variasi Total
dk
JK
KT
N
ΣY2
ΣY2
1
JK (a)
JK (a)
1
JK (b|a)
s2reg = JK (b|a)
n- 2
JK (s)
Tuna Cocok
k-2
JK (TC)
Galat
n-k
JK (G)
s2reg = JK (TC) k-2 2 s TC = JK (TC) k–2 s2G = JK (G) n-k
Koefisien (a) Regresi (b|a) Sisa
F
s2reg s2reg s2TC s2 G
Kemudian untuk menganalisa ada tidaknya pengaruh antara dua variabel, yaitu kegiatan konservasi sumber daya alam sebagai variabel (X) dan akhlak siswa kepada lingkungan sebagai variabel (Y) penulis menggunakan teknis analisis korelasi Product Moment sebagai berikut:
69
Ibid., h.276
71
n(∑ xy ) − (∑ x ∑ xy )
r=
{n∑ x
2
}{
− (∑ x ) n∑ y − (∑ y ) 2
2
2
}
Keterangan: rxy
= Koefisien korelasi X dan Y
N
= Jumlah sampel
∑XY
= Jumlah hasil
∑X2
= Jumlah nilai X
∑Y2
= Jumlah nilai Y70
Kemudian dari nilai r yang diperoleh dikonsultasikan dengan menggunakan analisis koefisen determinasi r. Sedangkan untuk mengetahui kuat lemahnya hubungan antara kedua variabel tersebut yaitu Konservasi Sumber Daya Alam (X) sebagai variabel bebas dan Akhlak siswa kepada lingkungan hidup menggunakan interpretasi koefisien yaitu:
70
Ibid., h.275
(Y) sebagai variabel terikat
72
Tabel 1.3 Interpretasi nilai “r” product moment Interpretasi Besarnya nilai r
0,800-1,00
Sangat kuat
0,600-0,800
Kuat
0,400-0,600
Sedang
0,200-0,400
Rendah
0,00-0,200
Sangat rendah71
71
Suharsimi Arikunto,Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,(Jakarta: PT. Rineka Cipta,2006) cet.13, h 276