53
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder (secondary data)yaitu data yang diperoleh/dikumpulkan dan disatukan oleh studistudi sebelumnya atau yang diterbitkan oleh berbagai instansi lain. Berupa data berkala (time-series data) yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk melihat perkembangan suatu kejadian/kegiatan selama periode tersebut. dan data cross-sectionyaitu data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu (at a point of time) untuk menggambarkan keadaan dan kegiatan pada waktu tersebut. yang diperoleh dari situs www.idx.co.id.1 Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam.2 B. Setting Penelitian Tempat penelitianya adalah Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index. Periode penelitiannya tahun 2011-2014. 1 n.
( ).http://www.pengertianahli.com/2013/11/pengertian-data-dan-jenis-data.html (diakses tgl 27 januari 2016)
2 n.
( ).http://www.etunas.com/web/pengertian-dan-tata-cara-penelitian-kuantitatif.htm, (diakses tgl 26 januari 2016)
53
54
C. Variabel Penelitian Variabel
adalahobjekpenelitianatauapa
yang
menjadititik
perhatiansuatupenelitian.3Dalampenelitianiniterdapat 2 variabel, yaitu: a. Variabelbebas/independent
adalah
variabel
predictor,
stimulus,
input,
antecendent atau variabel yang mempengaruhi. Variabel bebas merupakan variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependent (terikat). Sehingga variabel independent dapat dikatakan sebagai variabel yang mempengaruhi. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Profitabilitas (X1), Struktur aktiva (X2), Likuiditas (X3). b. Variabel terikat/Dependent adalah variabel criteria, output (hasil). Variabel dependent merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel independent. Variabel dependent penelitian ini adalah Struktur Modal (Y). 1. Definisi Operasional Variabel a. Variabel Independent (X) Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: 1) Profitabilitas (X1) Profitabilitas adalah hasil bersih dari serangkaian kebijakan dan keputusan manajemen. Oleh karena itu, rasio ini menggambarkan hasil akhir dari kebijakan dan keputusan-keputusan operasional perusahaan. Secara umum rasio profitabilitas dihitung dengan membagi laba dengan
3 n.
( ).SuharsimiArikunto, 1998), hlm.99
ProsedurPenelitianSuatuPendekatanPraktek,
(Jakarta:
RinekaCipta,
55
modal. Maka dalam penelitian ini menggunakan cara pengukuran Return on Asset (ROA).4 Laba Setelah Pajak ROA
= Total Asset
Contoh Perhitungan Perusahaan ADES Tahun 2011: 25,868 ROA
=
= 0,0818 (Ln -2,5) 316,048
2) Struktur Aktiva (X2) Struktur aktiva yaitu penentuan seberapa besar jumlah alokasi untuk masing-masing komponen aktiva, baik aktiva tetap maupun aktiva lancar. Struktur aktiva akan diukur dengan menggunakan hasil bagi antara Fixed Asset dengan Total Asset.5 Fixed Asset Struktur Aktiva = Total Asset
Contoh Perhitungan Perusahaan ADES Tahun 2011: 102,574 Struktur Aktiva = = 0,3245 (Ln -1,13) 316,048
3) Likuiditas (X3) Likuiditas dalam penelitian ini akan diproksikan dengan current ratio. Currrent ratio adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan didalam membayar hutang jangka pendek 4 n.
( ).Lukas Setia Atmaja, Manajemen Keuangan. (Yogyakarta : Andi Offset, 1999) hlm.106
5 n.
( ).Lukas Setia Atmaja, Manajemen Keuangan. (Yogyakarta : Andi Offset, 1999) hlm.68
56
dengan akttiva lancar. Rasio ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus:6 Current Asset Likuiditas
= Current Liabilities
Contoh Perhitungan Perusahaan ADES Tahun 2011: 128,835 Likuiditas
=
= 1,7088 (Ln 0,54) 75,394
b. Variabel Dependent (Y) Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah struktur modal. Struktur modal dalam hubungannya dengan nilai perusahaan adalah merupakan perimbangan hutang jangka pendek yang bersifat permanen, hutang jangka panjang, saham preferen dan saham biasa. Struktur modal merupakan bagian dari struktur keuangan suatu perusahaan yang digunakan dalam mendanai aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Struktur modal dapat diukur dengan rasio debt to equity ratio (DER), yaitu: Long Term Debt to Equity Ratio = Total Equity Contoh Perhitungan Perusahaan ADES Tahun 2011: 114,908 Debt to Equity Ratio = 125,746 6 n.
= 0,9138 (Ln -0,09)
( ).Lukas Setia Atmaja, Manajemen Keuangan. (Yogyakarta : Andi Offset, 1999) hlm.104
57
Tabel 3.1 Ringkasan Definisi Operasional Variabel Jenis Variabel Variabel Independent
Variabel Independent
Variabel Independent
7n.
Nama Variabel Profitabilitas (X1)
Definisi hasil bersih dari serangkaian kebijakan dan keputusan manajemen7
Pengukuran/Rumus Laba setelah pajak ROA
Rasio
= Total Asset
Struktur Aktiva penentuan seberapa Fixed Asset (X2) besar jumlah alokasi Struktur Aktiva = untuk masing-masing Total Asset komponen aktiva, baik aktiva tetap maupun aktiva lancar.8 Likuiditas (X3) rasio yang digunakan Current Asset untuk mengukur Likuiditas = kemampuan perusahaan Current Liabilities didalam membayar
).Brigham, Eugene F and Houston, F. Joel., Manajemen Keuangan,(Edisi 8, Edisi Indonesia. Jakarta : Erlangga, 2001), hlm.40
8 n.
Skala
( ).Lukas Setia Atmaja, Manajemen Keuangan. (Yogyakarta : Andi Offset, 1999) hlm.56
Rasio
Rasio
58
Variabel Dependent
hutang jangka pendek dengan aktiva lancar.9 Struktur Modal kombinasi atau (Y) perimbangan antara hutang dan modal sendiri (saham preferen dan saham biasa) yang digunakan perusahaan untuk merencanakan mendapatkan modal10
Rasio Long Term Debt to equity ratio = Total Equity
9 n.
( ).Harahap, Sofyan Syafri, Analisis Kritis atas Laporan Keuangan, (Edisi 9. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2010), hlm.301
10 n.
( ).Sri Dwi Ari Ambarwati, Manajemen Keuangan Lanjut. Yogyakarta : Graha Ilmu, 2010), hlm.1
59
D. Populasi, Sample dan Teknik Pengambilan Sample 1. Populasi Populasi merupakan keseluruhan anggota dari suatu objek yang menjadi perhatian. Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor industri makanan dan minuman yang terdaftar di Jakarta Islamic Index dari tahun 20112014. 2. Sample dan Teknik Pengambilan Sample Sampel dari penelitian ini adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Jakarta Islamic Index dengan teknik purposive sampling kriterianya sebagai berikut: a. Perusahaan sampelmerupakanperusahaan yang masihtetapterdaftar di Jakarta Islamic Index daritahun 2011- 2014. b. Perusahaan
menyampaikanlaporankeuangan
per
31
desembersesuaidenganperiodepenelitian yang diperlukanyaitutahun 20112014. c. Perusahaan yang bergerak di sektor industri makanan dan minuman yang terdaftar di Jakarta Islamic Index dari tahun 2011 hingga tahun 2014. d. Perusahaan
sampelmempublikasikanlaporankeuangan
yang
lengkapdanjelassecarakonsisten dari tahun 2011 hingga tahun 2014. Untuk memperlancar proses perhitungan data dalam penelitian ini. terdapat 16 perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di jakarta islamic index, sedangkan yang memenuhi kriterianyaberjumlah 8 perusahaan. Jadi data
60
dalampenelitianiniadalah 32 data, dikarenakanpenelitianinimengambil 4 periode tahun 2011-2014.
No 1 2 3 4 5 6 7 8
Tabel 3.2 Daftar Sample Perusahaan yang Terpilih Nama Perusahaan PT. Aksara Wira International Tbk PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk PT. Tri Banyan Tirta Tbk PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PT. Indofood Sukses Makmur Tbk PT. Mayora Indah Tbk PT. Ultrajaya Milk Industry Tbk
Kode ADES AISA ALTO CEKA ICBP INDF MYOR ULTJ
Sumber: Indonesia Capital Market Directory
E. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data Dalam suatu penelitian, metode pengumpulan data memegang peranpenting dalam keberhasilan tindakan penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder, data profitabilitas, struktur aktiva, dan likuiditas dari Laporan Keuangan perusahaan makanan dan minuman pada tahun 2011-2014. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data untuk melakukan penelitian ini adalah studi kepustakaan (Library Research). Yaituteknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan, dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan. F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data 1. Teknik Analisis Data Penelitian inimenganalisis bagaimana pengaruh antara profitabilitas, struktur aktiva dan
likuiditas terhadap struktur modal
pada perusahaan
makanan dan minuman yang terdaftar di jakarta islamic index. Penelitian ini
61
menggunakan metode analisis regresi linier berganda dengan menggunakan program komputer (software) SPSS versi 14.0 dan Microsoft Excel 2010. Berikut adalah metode yang digunakan dalam menganalisis data pada penelitian ini: a. Statistik Deskriptif Penggunaan statistik deskriptif variabel penelitian dimaksudkan untuk memberikanpenjelasanyangmemudahkan penelitidalam menginterpretasikan hasil analisis data dan pembahasannya.Statistik deskriptif berhubungan dengan pengumpulan dan peringkasan data serta penyajiannya yang biasanya disajikan dalam bentuk tabulasi baik secara grafik atau numerik. Statistik deskriptif memberikan gambaran suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, nilai maksimum dan minimum.11 b. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik merupakan dasar dari teknis analisis regresi. Dalam penggunaan regresi linear rentan dengan beberapa permasalahan yang sering timbul, sehingga akan menyebabkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan menjadi kurang akurat. Oleh karena itu dilakukan pengujian sebagai berikut: 1) Uji Normalitas Uji ini dilakukan untuk melihat apakah variabel bebas dan variabel terikat mempunyai distribusi normal. Menurut Singgih Santoso, tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah dalam sebuah model 11 n.
( ).Imam Ghozali,Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS 14,(Semarang :Univ. Diponegoro,2011) hlm.19
62
regresi, error yang dihasilkan mempunyai distribusi normal atau tidak. Maksud data distribusi normal adalah data akan mengikuti arah garis diagonal dan menyebar disekitar garis diagonal. Dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas adalah: a) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model memenuhi asumsi normalitas. b) Jika data menyebar dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model tidak memenuhi asumsi normalitas. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan uji normalitas dengan analisis grafik. Adapun dasar pengambilan keputusan dalam uji ini adalah sebagai berikut: a) Normal Probability Plot (Normal P-P Plot) Menurut Ghazali (2011:161), metode yang lebih handal adalah dengan melihat Normal Probability Plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. b) Kolmogrov-Smirnov Ujinormalitasmenggunakanuji statistik non parametricKolmogrovSmirnovmerupakan
uji
normalitas
menggunakan
fungsi
63
distribusikumulatif.Nilai residual terstandarisasi berdistribusi normal jika K hitung < K tabel atau nilai Sig. >alpha.12 2) Uji Multikolinieritas Yaitu munculnya peluang diantara beberapa variabel bebas untuk salingberkorelasi,
pada
praktiknyamultikolinieritas
tidak
dapat
dihindari.Menurut Singgih, tujuan uji multikolinieritas adalah menguji apakah pada sebuah model regresi ditemukan adanya korelasi antarvariabel independen.Jika terjadi korelasi, maka dinamakan terdapat problem Multikolinearitas (Multiko).13 Imam Ghazali (2011:106) mengukur multikolinieritas dapat dilihat dari nilai TOL (Tolerance) dab VIF (Varian Inflation Faktor). Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai Tolerance ≤ 0.10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10. Hipotesis yang digunakan dalam pengujian multikolinieritas adalah: a) Ho: VIF > 10, terdapat multikolinieritas b) H1: VIF < 10, tidak terdapat multikolinieritas 3) Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatanke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu
12 n.
( ).Suliyanto, Ekonometrika Terapan Teori dan Aplikasi dengan SPSS. Yogyakarta: Andi, 2011) hlm.75
13 n.
( ).Santoso, Singgih, Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik, (Jakarta:PTAlex Media Komputindo, 2012) hlm.234
64
pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebuthomoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas (Imam Ghozali, 2011 : 139). Deteksi heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan menggunakn metode Scatterplot dengan memplotkan nilai ZPRED (nilai prediksi) dengan ZRESID (nilai residualnya).Model yang baik didapatkan jika tidak terdapat pola tertentu pada grafik, seperti mengumpul ditengah, menyempit kemudian melebar atau sebaliknya melebar kemudian menyempit.14 4) Uji Autokorelasi Uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan
pengganggu
pada
periode
t-1(sebelumnya)(Ghozali,
2011:110). Salah satu uji formal yang paling populer untuk mendeteksi autokorelasi adalah uji Durbin-Watson, dasar pengambilan keputusan ada tidaknya gejala autokorelasi adalah (Ghozali, 2011:111) Tabel 3.3 Tabel Durbin-Watson
14 n.
Hipotesis nol
Keputusan
Jika
Tidak ada autokorelasi positif
Tolak
0 < d
Tidak ada autokorelasi positif
No desicison
dl ≤ d ≤ du
Tidak ada autokorelasi negatif
Tolak
4 – dl < d < 4
Tidak ada autokorelasi negatif
No desicison
4 – du ≤ d ≤ 4 – dl
( ).Suliyanto, Ekonometrika Terapan Teori dan Aplikasi dengan SPSS.(Yogyakarta: Andi,2011) hlm.112
65
Hipotesis nol
Keputusan
Jika
Tidak ada autokorelasipositifatau negatif
Tidak ditolak
du < d < 4 – du
c. Analisis Regresi Berganda Analisis regresi digunakan untuk mengetahui hubungan antara suatu variabel dependen dengan variabel independen.Tujuan regresi berganda adalah memprediksi besar variabel tergantung (dependent variabel) menggunakan data dari dua atau lebih variabel bebas (independent variabel) yang sudah diketahui besarnya.Bila hanya ada satu variabel dependen dan satu independen, disebut analisis regresi sederhana.Sedangkan apabila terdapat beberapa variabel independen, analisisnya disebut dengan analisis regresi berganda. Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda karena menggunakan tiga variabel bebas yaitu profitabilitas (X1), struktur aktiva (X2), likuiditas (X3) serta satu variabel terikat yaitu struktur modal yaitu DER (Y), maka persamaan regresinya adalah sebagai berikut: DER= a+ROA1X1+Sa2X2+Lk3X3 Dimana: DER
:Struktur Modal
ROA (X1)
:Profitabilitas
Sa (X2)
: Struktur aktiva
Lk (X3)
: Likuiditas
a
: Koefisien Konstanta
66
e
:Tingkat
Kesalahan atau gangguan
d. Uji Hipotesis Mengenai Uji-t dan Uji-F untuk menjawab perumusan masalah penelitian. Berikut ini keterangan yang berkenaan dengan hal tersebut yaitu sebagai berikut : 1) Uji-t (Parsial) Menurut Nachrowi & Usman setelah melakukan uji koefisien regresi secara keseluruhan, maka langkah selanjutnya adalah menghitung koefisien regresi secara individu, dengan menggunakan suatu uji yang dikenal dengan sebutan uji-t.Adapun hipotesis dalam uji-t digunakan untuk menganalisis pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. Hasil dari uji-t dapat dilihat dari hasil output SPSS. Bila thitung lebih besar dari ttabel (one tailed) serta tingkat signifikannya (p-value) lebih kecil dari 5% (α = 0.05), maka hal ini menunjukkan H3 ditolak dan H4, H5,H6, H7 diterima. Hal ini berarti ada pengaruh signifikan antara variabel independen secara parsial.15 2) Uji-F (Uji Simultan) Menurut Nachrowi & Usman Uji-F digunakan untuk menguji koefisien bersama-sama, sehingga nilai dari koefisien regresi tersebut dapat diketahui secara bersama. Uji ini digunakan untuk mengetahui
15 n.
( ).Nachrowi dan Usman, Pendekatan Populerdan Praktis Ekonometrika untuk Analisis Ekonomidan Keuangan. Jakarta : LP-FEUI, 2006), hlm.18
67
apakah model regresi dapat digunakan untuk mempengaruhi variabel dependen secara simultan atau tidak, dengan kriteria pengujian tingkat signifikan α = 0,05. Kriteria keputusannya adalah sebagai berikut: a) Apabila F hitung > F tabel atau memiliki tingkat signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima. b) Apabila F hitung < F tabel atau memiliki tingkat signifikansi > 0,05 maka H0 diterima atau H1 ditolak. Dimana nilai F tabel didapat dari nilai degree of freedom (df1) = k-1, degree of freedom (df2) = n-k. tabel
= { α ; (df1) = k-1, (df2) = n-k} Adapuncara pengujian baik dalam regresi sederhana maupun regresi
berganda sama, yaitu dengan menggunakan suatu tabel yang disebut dengan Tabel ANOVA (Analysis of Variance) melalui bantuan program SPSS versi 14.0. Dari hasil output SPSS, uji-F dapat dilihat nilai F pada tabel ANOVA. Pengujian ini dilakukan dengan uji-F pada confident level 95% dan tingkat kesalahan analisis (α) 5% dengan ketentuan degree of freedom (df1) = k–1, degree of freedom (df2) = n-k. e. Uji Koefisien Determinasi (Adjusted RSquare) KoefisienDeterminasi (Adjusted R Square)bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. Nilai R Square berada diantara 0 – 1, semakin dekat nilai R Square dengan 1 maka garis regresi yang digambarkan menjelaskan 100% variasi
68
dalam Y. Sebaliknya, jika nilai R Square sama dengan 0 atau mendekatinya maka garis regresi tidak menjelaskan variasi dalam Y16. Koefisien determinasi memiliki kelemahan, yaitu bias terhadap jumlah variabel bebas yang dimasukkan dalam model regresi di mana setiap penambahan satu variabel bebas dan jumlah pengamatan dalam model akan meningkatkan nilai R Square meskipun variabel yang dimasukkan tersebut tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantungnya. Untukmengurangi kelemahan tersebut maka digunakan koefisien determinasi
yang
telah
disesuaikan,AdjustedR-Square
(R2adj).Koefisien
determinasi yang telah disesuaikan berarti bahwa koefisien tersebut telah dikoreksi dengan memasukkan jumlah variabel dan ukuran sampel yang digunakan. Dengan menggunakan koefisien determinasi yang disesuaikan maka nilai koefisien determinasi yang disesuaikan itu dapat naik atau turun oleh adanya penambahan variabel baru dalam model.17
16 n.
( ).Imam Ghazali, Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS 14. (Semarang:Univ. Diponegoro, 2011), hlm.97 17 n.
( ).Suliyanto, Ekonometrika Terapan Teori dan Aplikasi dengan SPSS. Yogyakarta :Andi, 2011)) hlm.59