BAB III METODE PENELITIAN
A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerical atau angka yang diperoleh dengan metode statistik serta dilakukan pada penelitian inferensial atau dalam rangka pengujian hipotesis sehingga diperlukan dengan signifikansi hubungan antara variabel yang ditetili (Azwar, 2004). Variabel merupakan konsep mengenai atribut sifat yang terdapat pada subjek penelitian yang penelitian yang dapat bervariasi secara kuantitatif maupun kualitatif (Azwar, 2004). Dalam penelitian ini melibatkan variabel terikat (dependet variable)
dan
variabel
bebas
(Independent
Variable). Kedudukan
masing – masing variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Variabel terikat (Y)
: Keterlibatan Kerja
Variabel bebas (X)
: Kohesivitas Kelompok
2. Definisi Operasional Definisi operasional variabel adalah suatu definisi mengenai variabel yang dirumuskan berdasarkan karakteristik-karakteristik variabel tersebut yang dapat diamati (Azwar, 2004). Definisi operasional merujuk
44 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
45
pada
peneliti atas caranya dalam mengukur suatu variabel.
Dalam
penelitian ini definisi operasional dijelaskan sebagai berikut : a. Keterlibatan Kerja adalah partisipasi seorang karyawan terhadap pekerjaannya dengan melibatkan diri sepenuhnya pada peran fisik, kognitif, dan emosional, serta ditandai dengan memiliki rasa kepedulian yang tinggi terhadap pekerjaan dan adanya perasaan terikat secara psikologis terhadap pekerjaannya, dan keyakinan yang kuat terhadap kemampuannya dalam menyelesaikan pekerjaan. Pengukuran variabel diukur dengan skala Keterlibatan Kerja. b. Kohesivitas Kelompok adalah daya tarik emosional sesama anggota kelompok kerja dimana adanya rasa saling menyukai, membantu, dan secara bersama-sama saling mendukung untuk tetap bertahan dalam kelompok kerja dalam mencapai tujuan bersama. Pengukuran variabel diukur dengan menggunakan skala Kohesivitas Kelompok.
B. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakeristik ditetapkan
oleh
peneliti
untuk
dipelajari
dan
tertentu yang
kemudian
ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2011). Sedangkan Sukmadinata (2013) mengemukakan bahwa populasi adalah kelompok besar dan wilayah yang menjadi lingkup penelitian kita.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
46
Populasi
dalam
penelitian ini adalah seluruh karyawan
PT.Bintang Indo Jaya yang sudah disesuaikan dengan karakteristik yang diinginkan peneliti. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 195 karyawan, dimana
karyawan tersebut memiliki karakteristik populasi
sebagai berikut : a. Karyawan aktif PT.Bintang Indo Jaya b. Mewakili masing–masing devisi c. Masa kerja minimal satu tahun Jumlah karyawan PT. Bintang Indo jaya yang menjadi populasi dalam penelitian terinci sebagai berikut: Tabel 1 Jumlah Populasi Subjek No. Devisi 1 Human Resource 2 Marketing 3 Purchasing 4 Finance & Accounting 5 Logistik 6 Operasional (Outlet) 7 Produksi Jumlah Sumber. Absensi PT.Bintang Indo Jaya (2017).
Jumlah 21 2 2 6 10 116 38 195
2. Sample pengertian
sampel
adalah
sebagian
dari
populasi
yang
karakteristiknya hendak diteliti atau diselidiki, dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi (Sekaran, 2000). Menurut Arikunto (2006), pada umumnya teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel penelitian tidak tunggal. Akan tetapi, pengambilan sampel biasanya menggunakan dua sampai tiga teknik yang digabungkan.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
47
Sampel penelitian ini yakni 80 karyawan dengan pertimbangan bahwa semakin besar sample maka akan representatif. Alasan diambilnya sampel dengan jumlah demikian ialah agar distribusi frekuensinya mendekati distribusi normal, hal ini sesuai dengan pernyataan Guilford & Fruchter (1981) bahwa penyebaran normal dapat tercapai dengan jumlah sampel yang cukup besar yang tidak kurang dari 30 orang. 3. Teknik Sampling Teknik sampling dalam penelitian ini adalah Proportional Sampling, yaitu teknik pengambilan proporsi untuk memperoleh sampel yang representatif, pengambilan subyek dari setiap strata atau wilayah ditentukan seimbang atau sebanding dalam masing-masing wilayah (Arikunto, 2006). Peneliti mengambil wakil-wakil dari tiap-tiap devisi yang ada dalam
populasi, populasi dari penelitian ini sebanyak 80
karyawan, dan sample diambil secara seimbang pada setiap devisi yang ada. Adapun besar atau jumlah pembagian sampel untuk masingmasing Kelurahan dengan mengunakan rumus menurut Sugiyono (2011), adalah: n=
𝑥 𝑁
x N1
Keterangan: n
: Jumlah sampel yang diinginkan setiap strata (devisi)
N
: Jumlah seluruh populasi
X
: Jumlah populasi pada setiap strata (devisi)
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
48
N1
: Sampel Berdasarkan rumus, jumlah sampel dari masing-masing devisi
adalah: Devisi Human Resourse
:
Devisi Marketing
:
Devisi Purchasing
:
Devisi F&A
:
Devisi Logistik
:
Devisi Operasional (Outlet) :
Devisi Produksi
:
21 195 2 195 2 195 6 195 10 195 116 195 38 195
x 80 = 9
x 80 = 1
x 80 = 1
x 80 = 2
x 80 = 4
x 80 = 48
x 80 = 15
Dari hasil perhitungan tersebut, maka hasil sampel yang diambil pada masing-masing devisi adalah 9 karyawan dari devisi HR, 1 karyawan dari devisi Marketing, 1 karyawan dari devisi Purchasing, 2 karyawan dari devisi F&A, 4 karyawan dari devisi Logistik, 48 karyawan dari devisi Operasional (Outlet), dan 15 karyawan dari devisi Produksi.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
49
No. 1 2 3 4 5 6 7
Tabel 2 Jumlah sampel masing-masing devisi Devisi Jumlah Human Resource 21 Marketing 2 Purchasing 2 Finance & Accounting 6 Logistik 10 Operasional (Outlet) 116 Produksi 38 Jumlah 195
Sampel 9 1 1 2 4 48 15 80
C. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini peneliti menggunakan kuisioner yang terdiri dari skala Keterlibatan Kerja dan Kohesivitas kelompok. Pemilihan skala didasarkan pada data yang diungkap oleh skala psikologi, yakni deskripsi mengenai aspek kepribadian individu (Azwar, 2012). Subjek diminta untuk memilih salah satu dari alternatif-alternatif jawaban yang sesuai dengan keadaan dirinya. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini yaitu skala Keterlibatan Kerja dan Kohesivitas Kelompok kerja dengan model Likert, skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala Likert, maka variabel yang diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang dapat berupa peryataan atau pertanyaan. Jawaban setiap aitem instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negative (Sugiono, 2011).
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
50
Skala ini disajikan dalam bentuk pernyataan favorabel dan unfavorabel dengan empat alternatif jawaban pada kedua variabel, yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS). Peneliti menggunakan empat alternatif jawaban karena peneliti ingin menghilangkan pilihan tengah atau netral. Karena ke khawatiran peneliti kebanyakan subjek akan cenderung untuk menempatkan pilihannya di kategori tengah, sehingga perbedaan diantara responden menjadi kurang informatif. Dengan kata lain dikhawatirkan respon yang diperoleh tidak cukup bervariasi. Subjek diminta untuk memilih salah satu pilihan yang sesuai dengan dirinya mengenai pernyataan yang disebutkan dalam skala. Pedoman pemberian skor pada pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah sebagai berikut.
Respon Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju
Tabel 3 Kriteria Skor F 1 2 3 4
UF 4 3 2 1
1. Skala Keterlibatan Kerja Keterlibatan Kerja diukur dengan skala Keterlibatan Kerja berdasarkan dimensi yang dikemukakan Luthans (2006), yaitu: a.
Perasaan berarti: merasakan pengalaman bahwa tugas yang sedang dikerjakan adalah berharga, berguna, dan atau bernilai.
b.
Rasa aman: mampu menunjukkan atau bekerja tanpa rasa takut atau memiliki konsekuensi negatif terhadap citra diri, status, dan atau karir.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
51
c.
Perasaan ketersediaan: individu merasa bahwa sumber–sumber yang memberikan kecukupan fisik personal, emosional, kognitif tersedia pada saat dibutuhkan.
No.
DIMENSI
1
Perasaan berarti
2
Perasaan aman
3
Perasaan ketersediaan
Tabel 4 Blueprint skala Keterlibatan Kerja AITEM INDIKATOR F Merasa tugas yang 1, 2, 12, 13, dikerjakan berharga, 14 berguna atau bernilai Sepenuh hati dalam 3, 4, 5, 16, bekerja 17, 18 Menunjukkan sikap 6, 7, 8, 20, tanpa rasa takut dalam 21, 22, 26, bekerja 27, 28 Sumber–sumber yang memberikan kecukupan fisik personal, 9, 10, 24, emosional kognitif 25, 29, 30 tersedia pada saat dibutuhkan JUMLAH
UF
JUMLAH
11
6
15
7
19,
10
23
7
30
2. Skala Kohesivitas Kelompok Kohesivitas
diukur
dengan
skala
kohesivitas
berdasarkan
komponen Kohesivitas Kelompok menurut Forsyth (2010), yaitu: a.
Social cohesion
b.
Task cohesion
c.
Perceive cohesion
d.
Emotional cohesion
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
52
No.
KOMPONEN
1
Social Cohesion
2
3
4
Task Cohesion
Perceive cohesion Emotional cohesion
Tabel 5 Blueprint skala Kohesivitas Kelompok. AITEM INDIKATOR F Saling menyukai antar 1, 2, 15, 16, 17 anggota Kebanggaan terhadap 3, 4 kelompok Kerjasama antar anggota 5, 6, 19, 20 kelompok (team work) Kerjasama antar anggota 7, 8, 22 kelompok (team work) Memiliki perasaan 9, 10, 23, 24 kebersamaan Menganggap diri sebagai bagian dari 11, 12, 26 kelompok 13, 14, 28, 29, Emotional cohesion 30 JUMLAH
UF
JUMLAH 5
18
3 4
21
4 4
25
4
27
6 30
D. Validitas dan Reliabilitas 1. Validitas Validitas alat ukur adalah sejauh mana alat ukur tersebut menghasilkan data yang akurat sesuai dengan tujuan ukurnya. Alat ukur yang disusun berdasarkan kawasan ukur yang teridentifikasi dengan baik dan dibatasi dengan jelas secara teoritik akan valid. Meskipun begitu pembuktian empiris mengenai validitas alat ukur masih harus dilakukan. Hasil penelitian dinyatakan valid apabila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Item yang valid memiliki nilai validitas diatas 0.3 (Azwar, 2015 ). Validitas masing-masing item pernyataan dapat dilihat dari nilai corrected item-total correlation pada masing-masing item melalui output SPSS 16.00.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
53
a. Uji Validitas Instrumen Uji validitas instrumen dilakukan pada dua jenis skala yang digunakan dalam penelitian yaitu uji validitas skala keterlibatan kerja dan uji validitas skala kohesivitas kelompok. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment Pearson. Pada skala keterlibatan kerja, dari 30 item yang di uji cobakan, terdapat 26 item yang valid sedangkan 3 item yang lainnya tidak valid. Nomor item skala keterlibatan kerja yang tidak valid bisa dilihat pada tabel berikut :
No.
1
2
3
Tabel 6 Blueprint setelah Try Out skala Keterlibatan Kerja AITEM DIMENSI INDIKATOR F UF Merasa tugas yang dikerjakan berharga, 1, 2, 12, 14 11 berguna atau bernilai Perasaan berarti Sepenuh hati dalam 3, 4, 5, 16, 15 bekerja 17 Menunjukkan sikap 6, 7, 8, 20, Perasaan aman tanpa rasa takut dalam 19, 26, 27, 28 bekerja Sumber–sumber yang memberikan kecukupan Perasaan fisik personal, 9, 10, 24, 23 ketersediaan emosional kognitif 25, 29, 30 tersedia pada saat dibutuhkan JUMLAH
JUMLAH 5 6 9
7
26
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 30 item skala keterlibatan kerja ada 26 item yang valid dengan kriteria angka valid > 0.3, yaitu item nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 14, 15, 16, 17, 19, 20, 23, 24, 25, 26, 27, 28. 29, 30. Item-item yang valid itulah yang dijadikan alat ukur untuk penelitian dari uji reliabilitas item yang valid pada skala keterlibatan kerja.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
54
Sedangkan pada skala kohesivitas kelompok, dari 30 item yang diuji cobakan, terdapat 27 item yang valid sedangkan 3 item lainnya tidak valid. No item yang valid dapat dilihat pada tabel berikut:
No.
1
2
3
4
Tabel 7 Blueprint setelah Try Out skala Kohesivitas Kelompok. AITEM KOMPONEN INDIKATOR F UF Saling menyukai antar 1, 2, 15, 16, 17 anggota Social Cohesion Kebanggaan terhadap 3, 4 18 kelompok Kerjasama antar anggota 5, 6, 19, 20 kelompok (team work) Task Cohesion Kerjasama antar anggota 7, 22 kelompok (team work) Memiliki perasaan 9, 10, 23, 24 kebersamaan Perceive Menganggap diri cohesion sebagai bagian dari 11, 12, 26 25 kelompok Emotional Emotional cohesion 13, 28, 29, 30 27 cohesion JUMLAH
JUMLAH 5 3 4 2 4 4 5 27
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 30 item skala kohesivitas kelompok ada 27 item yang valid dengan kriteria angka valid > 0.3, yaitu item nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 10, 11, 12, 13, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28. 29, 30. Item-item yang valid itulah yang dijadikan alat ukur untuk penelitian dari uji reliabilitas item yang valid pada skala kohesivitas kelompok. 2. Reliabilitas Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengukur tingkat keajegan alat ukur, yang pada dasarnya menunjukkan sejauhmana suatu pengukuran dapat memberikan hasil yang relatif tidak berbeda, bila dilakukan pengukuran ulang pada subyek yang sama (Azwar, 2015). Reliabilitas
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
55
sering disamakan dengan konsistensi, kestabilan dan keajegan. Reliabilitas alat ukur diuji dengan menggunakan teknik alpha cronbach. Disamping itu hasil perhitungan reliabilitas skala dan angket akan dilibatkan berdasarkan indeks reliabilitas aitem karena memiliki berupa peningkatan reliabilitas skala dan angket secara keseluruhan. Apabila reliabilitas skala dan angket secara keseluruhan sudah memuaskan, maka pemilihan aitem dapat didasarkan pada koefisien korelasi aitem total saja (Azwar, 2015). Hair
(1998) menyatakan bahwa nilai Cronbach Alpha dapat
dikatakan reliable apabila nilainya > 0,60. Uji reliabilitas dilakukan dengan melihat kondisi internal berdasarkan koefisien Alpha Cronbach’s. Indikator pengukuran reliabilitas menurut Sekaran (dalam Azwar, 2015) yang membagi tingkatan reliabilitas dengan kriteria sebagai berikut: Jika alpha atau r hitung: 0,8-1,0
= Reliabilitas baik
0,6-0,799
= Reliabilitas diterima
< 0,6
= Reliabilitas kurang baik
Berikut ini adalah tabel uji reliabilitas skala keterlibatan kerja dan kohesivitas kelompok. a. Reliabilitas skala Try Out Keterlibatan kerja Tabel 8 Reliabilitas Statistik Try Out Keterlibatan Kerja Cronbach's Alpha
N of Items
0,885
26
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
56
Suatu konstruk atau variable dikatakan reliable jika memiliki nilai cronbach alpha > 0.60. Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa nilai cronbach alpha lebih besar dari 0.60. Hal ini berarti ke 26 item tersebut dapat dinyatakan memiliki reliabilitas yang baik dan layak untuk digunakan dalam penelitian. b. Reliabilitas skala Kohesivitas Kelompok Tabel 9 Reliabilitas Statistik Try Out Kohesivitas Kelompok Cronbach's Alpha
N of Items
0,899
27
Suatu konstruk atau variable dikatakan reliable jika memiliki nilai cronbach alpha > 0.60. Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa nilai cronbach alpha lebih besar dari 0.60. Hal ini berarti ke 27 item tersebut dapat dinyatakan memiliki reliabilitas yang baik dan layak untuk digunakan dalam penelitian.
E. Analisis Data Menurut Sugiyono (2011) dalam penelitian kuantitatif, teknik analisis data yang digunakan sudah jelas yaitu diarahkan untuk menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam proposal. Karena datanya kuantitatif, maka teknik
analisis data
menggunakan metode statistik yang sudah tersedia. Pada sub bab ini peneliti menjelaskan terkait analisis data yang akan digunakan sesuai dengan hipotesis yang diajukan untuk di uji yaitu dengan menggunakan
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
57
analisis korelasi Pearson Product Moment dari Karl Person. Teknik penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan diantara dua variabel yang diteliti. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi product moment dengan bantuan program SPSS for Windows versi 16.00. Santoso (2002) mengatakan bahwa tujuan analisis korelasi ini adalah ingin mengetahui apakah diantar dua variabel terdapat hubungan, dan jika ada hubungan, bagaiamana arah hubungan dan seberapa besar hubungan tersebut. Jika besarnya korelasi >0,5 maka berarti memang terdapat hubungan (korelasi) yang kuat antara dua variabel tersebut. Sebelum melakukan analisis data, maka terlebih dahulu dilakukan uji asumsi atau prasyarat yang meliputi uji normalitas. Uji normalitas merupakan syarat sebelum dilakukannya pengetesan nilai korelasi, dengan maksud agar kesimpulan yang ditarik tidak menyimpang dari kebenaran yang seharusnya ditarik (Ghozali, 2001). 1. Uji Normalitas Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui kenormalan distribusi sebaran skor variabel apabila terjadi penyimpangan sejauh mana
penyimpangan
tersebut.
uji
ini
menggunakan
teknik
Kolmogorov Smirnov dengan kaidah yang digunakan bahwa apabila signifikansi > 0.05 maka dikatakan berdistribusi normal, begitu pula sebaliknya jika signifikansi < 0.05 maka dikatakan berdistribusi tidak normal (Azwar, 2012).
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
58
2. Uji Linieritas Uji linieritas dilakukan untuk membuktikan bahwa masing-masing variabel bebas mempunyai hubungan yang linier dengan variabel tergantung. Kaidah yang digunakan untuk mengetahui linieritas hubungan antara variabel bebas dan variabel tergantung adalah jika p > 0.05 maka hubungannya linier, jika p < 0.05 maka hubungan tidak linier. Kesimpulan dari uji normalitas adalah jika hasil uji normalitas data berdistribusi normal, maka dilanjutkan dengan perhitungan statistika produk moment, namun jika data tidak berdistribusi normal, maka dapat dilakukan dengan uji non parametric.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id