BAB III METODE PENELITIAN
1.1
Metode Penelitian Metode penelitian merupakan penelitian yang dilakukan secara berurutan, yaitu dengan suatu alat dan prosedur bagaimana suatu penelitian dilakukan (Nazir, 1988:52). Dalam penelitian Tugas Akhir ini penulis menggunakan metode penelitian studi kasus yaitu dengan mengambil suatu objek untuk diteliti secara mendalam dan fokus terhadap satu masalah. Menurut (Maxfield, 1930) dalam Nazir, (1988: 66) menyatakan studi kasus (case study) merupakan penelitian yang status subjek penelitiannya berkenaan dengan suatu fase spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas. Studi kasus yang diteliti ialah peti kemas salah tujuan, kasus ini terjadi pada tahun 2015 dimana peti kemas yang akan dikirim ke negara China tetapi salah satu peti kemas mengalami kesalahan pengiriman sampai ke negara Inggris.
1.2
Desain Penelitian Desain penelitian adalah semua proses yang di perlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Desain penelitian ini hanya mengenai pengumpulan dan analisa data (Nazir, 1988:99). Sedangakan menurut Sumarni dan Wahyuni, (2006:47) desain penelitian merupakan perencanaan, struktur, dan strategi penelitian dalam menjawab pertanyaan dan mengendalikan penyimpanan yang mungkin terjadi. Desain penelitian ini memuat tentang rencana informasi yang relevan sesuai dengan
kebutuhan penelitian, bersumber dari mana informasi itu diperoleh, strategi mengumpulkannya serta bagaimana menganalisanya. Peneliti membuat desain penelitian harus disesuaikan dengan tujuan penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya. Desain penelitian menurut (Sanusi, 2012:13) bahwa desain penelitian ada beberapa macam yaitu : a. Desain Penelitian Deskriptif Desain penelitian deskriptif yaitu desain penelitian yang disusun untuk memberikan gambaran secara sistematis tentang informasi ilmiah yang berasal dari subjek atau objek penelitian. b. Desain Penelitian Kausalitas Desain penelitian kausalitas yaitu desain penelitian yang disusun untuk meneliti tentang hubungan sebab akibat antar variabel. c. Desain Penelitian Korelasional Desain penelitian korelasional yaitu desain penelitian yang di rancang untuk meneliti tentang adanya kemungkinan hubungan yang terjadi antar variabel dengan memperhatikan besaran koefisien korelasi. d. Desain Penelitian Tindakan Desain penelitian tindakan yaitu desain penelitian yang disusun bertujuan untuk melakukan perbaikan-perbaikan terhadap kegiatan yang sudah dilakukan sebelumnya. Desain penelitian yang digunakan oleh peneliti ialah desain penelitian deskriptif dengan memberikan gambaran tentang informasi yang di berikan
oleh PT Mitra Kargo Indonesia tentang masalah yang diangkat dalam tugas akhir ialah tentang peti kemas salah tujuan. 1.3
Data Penelitian 3.2.1 Jenis Data Data adalah sekumpulan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan dengan menggunakan metode tertentu. Sehingga dapat di cari dengan mudah dan cepat jika diperlukan. a. Data Kuantitatif Data kuantitatif adalah data yang dapat diukur dalam suatu skala numerik (angka) (Kuncoro, 2009: 145). b. Data Kualitatif Data kualitatif adalah data yang tidak dapat diukur dalam skala numerik (Kuncoro, 2009: 145). 3.2.2 Sumber Data a. Data Primer Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber - sumber asli untuk tujuan tertentu, dengan cara wawancara langsung dengan staf atau karyawan PT Mitra Kargo Indonesia (Kuncoro, 2009: 145) sedangkan menurut Sumarni dan Wahyuni, (2006: 85) Data primer merupakan sumber data yang memberikan data kepada pengumpul data. Data tersebut mengenai prosedur yang dilakukan oleh PT Mitra Kargo menangani kasus peti kemas salah tujuan dan juga mengenai tentang alur pembuatan dokumen pendukung baru dalam kasus tersebut. Pengumpulan data dilakukan
saat magang pada tanggal 18 Januari sampai dengan 11 Maret 2016 di PT Mitra Kargo Indonesia yang beralamat di Rukan Graha Suari Indah Jln. Kepodang No.17 Semarang. b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang telah di kumpulkan oleh pihak lain. Peneliti dapat mencari dengan sumber data lain yang berkaitan dengan sumber data ini (Kuncoro, 2009: 145) sedangkan menurut Sumarni dan Wahyuni, (2006: 85) Data sekunder merupakan sumber data yang secara tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data. Data sekunder yang penulis dapatkan yang berkaitan dengan penelitian yaitu dari buku maupun bacaan lainnya yang berkaitan dengan proses pengiriman barang ekspor, peran freight forwarding, dokumentasi ekspor dan transportasi ekspor. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah data primer dan data sekunder. Data primer penulis dapatkan langsung dari perusahaan tentang prosedur yang dilakukan PT Mitra Kargo terhadap kasus peti kemas salah tujuan. Data sekunder penulis dapatkan dari buku di perpustakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta tentang transportasi ekspor 1.4
Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan standar untuk mendapatkan data yang diperlukan pada saat penelitian berlangsung (Nazir, 1988: 211).
3.3.1 Wawancara Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab dilakukan dengan bertatap muka antara penanya dengan pewawancara menggunakan interview guide (panduan wawancara) (Nazir, 1988:234). Sedangkan menurut (Sanusi, 2012:115) wawancara adalah teknik pengumpulan data secara lisan kepada subjek penelitian yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Menurut Suliyanto, (2006: 137) wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan cara peneliti langsung berdialog dengan responden untuk mencari informasi dari responden. Peneliti tidak harus bertatap muka secara langsung dengan responden tetapi juga dapat melalui telepon. Wawancara secara langsung dilakukan dengan staff PT Mitra Kargo Indonesia dan wawancara tidak langsung dilakukan dengan pihak shipping line untuk mengetahui prosedur yang dilakukan oleh PT Mitra Kargo Indonesia dan shipping line dalam menangani masalah peti kemas salah tujuan. Contoh pertanyaan ialah sebagai berikut : a) Siapa yang dirugikan dalam kasus peti kemas salah tujuan ini ? b) Siapa yang menanggung semua biaya untuk pengiriman peti kemas yang mengalami salah tujuan ? c) Apa dampak bagi PT Mitra Kargo Indonesia sebagai freight forwarding ? d) Bagaimana prosedur yang dilakukan oleh PT Mitra Kargo Indonesia untuk menangani peti kemas yang mengalami salah
tujuan ? e) Dokumen apa saja yang dibutuhkan dalam pengiriman kembali satu peti kemas yang mengalami salah tujuan ? f) Apa penyebab terjadinya kasus peti kemas salah tujuan ? 3.3.2 Studi Pustaka Metode ini dilakukan dengan cara pengumpulan data dengan mempelajari buku-buku berkaitan dengan masalah yang diteliti. Penulis mengumpulkan data referensi di perpustakaan Fakultas Ekonomi
dan
Bisnis
untuk
menambah
pengetahuan
tentang
transportasi, peti kemas, serta pengiriman barang ekspor. 3.3.3 Observasi Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan pancaindra, dan tidak hanya menggunakan mata, tetapi juga dapat dengan mendengarkan, tetapi juga mengamati. Instrumen yang digunakan dalam observasi adalah panduan pengamatan dan lembar pengamatan. Hasil dari observasi dapat dipertanggung jawaabkan (Suliyanto, 2006: 139). Pengumpulan data di lakukan dengan cara mengamati langsung pembuatan dokumen ekspor, pemesanan peti kemas kosong sampai barang dikirimkan yang dilakukan oleh PT Mitra Kargo Indonesia. 1.5
Analisis Data Analisis data merupakan proses mengolah data yang telah di peroleh dilapangan. (Suliyanto, 2006: 161) sedangkan menurut Nazir, (1988: 405) analisa data adalah bagian yang penting dalam metode penelitian. Sebab,
dengan menganalisa data tersebut dapat memberikan arti dan makna yang berguna dalam memecahkan masalah penelitian. Dalam melaksanakan penelitian, peneliti harus sudah mempersiapkan teknik analisis data yang akan digunakan. Tujuannya agar peneliti memperoleh karakteristik dan persyaratan analisis yang diperlukan secara efektif. Menurut Anggoro, (2010: 38) analisis data merupakan bagian dari penelitian yang sangat penting. Setelah peneliti mengumpulkan data kemudian melakukan analisis data untuk mencapai tujuan penelitian yang telah di tetapkan. Analisis data yang didapatkan oleh penulis ialah tentang peti kemas salah tujuan yang terjadi pada tahun 2015 terdapat masalah human eror pada saat penataan peti kemas diatas kapal oleh pihak shipping line yakni MCC. Sehingga mengakibatkan peti kemas salah tujuan. Adapun Bagan untuk menganalisis data adalah sebagai berikut :
Penentuan topik Studi Pustaka
Tentukan fokus
Kembangkan kategori
Kembangkan instrumen
Kumpulkan data lapangan
a. b. c.
Sebab terjadinya peti kemas salah tujuan Prosedur penanganan peti kemas salah tujuan Dokumen-dokumen yang dibutuhkan
Pengolahan data : -
Reduksi Display
Deskripsi, pembahasan dan kesimpulan
Laporan Penelitian Gambar 3.1 Kerangka Alur Analisis Data Sumber: (Astori dan Komariah, 2014)
Keterangan gambar : 1.
Penentuan Topik Topik yang diteliti oleh penulis ialah tentang penanganan peti kemas. Penulis mengambil topik ini karena pada PT Mitra Kargo Indonesia pernah menangani peti kemas salah tujuan maka dari itu penulis tertarik untuk mengambil tema penanganan peti kemas yang mengalami salah tujuan.
2.
Penentuan Fokus Penulis fokus terhadap satu masalah yaitu peti kemas salah tujuan yang dialami oleh PT Mitra Kargo Indonesia.
3.
Survey dan Studi Pustaka Penulis melakukan survey pada PT Mitra Kargo Indonesia di Semarang yang dilakukan ialah menanyakan kepada salah satu staff untuk memastikan bahwa pernah terjadi kasus peti kemas salah tujuan.
4.
Pengembangan Kategori Sub Kategori/Unit Analisis Sub Unit Analisis Penulis melakukan pengembangan kategori untuk mengetahui bagian dari aspek-aspek yang diungkap untuk mengungkapkan dengan benar dan digunakan menentukan batasan-batasan yang diteliti.
5.
Pengembangan Instrumen Instrumen pada penelitian studi kasus adalah penulis fokus terhadap satu masalah dan penulis melakukan pengembangan data dengan cara menggali informasi yang dibutuhkan.
6.
Pengumpulan Data Penulis melakukan pengumpulan data dengan cara wawancara langsung dengan staff PT Mitra Kargo Indonesia yang menangani langsung kasus tersebut dan dengan studi pustaka serta observasi langsung di perusahaan PT Mitra Kargo Indonesia.
7.
Berada di Lapangan Penulis melakukan pengecekan data dari berbagai sumber yang penulis dapatkan dengan cara menanyakan kepada dengan staff perusahaan PT Mitra Kargo Indonesia.
8.
Pengolahan Data Pengolahan data mencakup : a) Reduksi Data Reduksi data ialah proses pemilihan data dan penyaringan data yang dianggap oleh penulis bahwa data tersebut relevan dan menyangkut dengan tema penulis tentang penanganan peti kemas salah tujuan. Data yang penulis dapatkan antara lain: berupa dokumen-dokumen ekspor yaitu shipping instruction, commercial invoice, packing list, dokumen fumigasi, phytosanitary dan PEB. b) Display Data Display data ialah mendeskripsikan sekumpulan informasi, memberikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penulis menyajikan data dalam bentuk teks yang bersifat studi kasus dan deskriptif. c) Verifikasi dan Penegasan Kesimpulan Verifikasi dan penegasan kesimpulan ialah kegiatan akhir dari analisis data berupa kesimpulan kegiatan dan menemukan makna data yang telah disajikan. Data yang disajikan berupa hasil dari wawancara, studi pustaka serta obsevasu di lapangan secara langsung untuk selanjutnya diberikan penjelasan dalam bentuk kata-kata yang berguna untuk mendeskripsikan fakta yaitu tentang penanganan peti kemas salah tujuan yang berupa jawaban-jawaban dari pertanyaan penelitian.
9.
Deskripsi, Pembahasan dan Kesimpulan a.
Mendeskripsikan hasil dari penelitian yang sudah dilakukan , menjawab pertanyaan penelitian sesuai dengan data yang telah didapatkan di
lapangan. b.
Pembahasan hasil dari penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan tentang hal modifikasi teori atau menyusun teori baru.
c.
Menyimpulkan data-data penelitian yang telah diproses sebelumnya menjadi lebih jelas dan terinci.
10. Laporan Penelitian Isi laporan ini untuk mengungkap hasil tertulis dalam laporan yang sesuai dengan tujuan penelitian.