BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian praeksperimen atau pre-experiment. Rancangan yang digunakan adalah “One Group Design Pretest-Postest”. Pengetahuan diukur sebelum dan sesudah penyuluhan. Design penelitian eksperimen semu :
Kelompok Eksperimen
Pretest
Perlakuan
Postest
01
X
02
Keterangan : 01
: pengukuran pertama (pretes)
X
: Perlakuan atau eksperimen
02
: Pengukuran kedua (post test) Pada penelitian ini dilengkapi format atau blangko pengamatan
sebagai instrument. Data yang diperoleh dicatat dan dipertimbangkan kemudian dilakukan penilaian ke dalam suatu skala bertingkat.
46
47
B. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat pelaksanaan penyuluhan di MTs NU Mranggen Demak. Waktu penyuluhan dilakukan bulan Juli - Agustus 2011.
C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi pada penelitian ini adalah siswa putri kelas VII dan VIII MTs NU Mranggen Kabupaten Demak yang sudah menstruasi. Menurut data jumlah siswa putri yang sudah menstruasi adalah 53 siswi dengan rincian sebagai berikut : a. Siswi putri kelas VII
: 29 siswi
b. Siswi putri kelas VIII
: 24 siswi
2. Sampel Sampel yang digunakan adalah sampel jenuh yaitu seluruh populasi sebanyak 53 siswi (Sugiyono, 2009, p.85). Pada pengambilan sampel penelitian dipertimbangkan pula kriteria eksklusi, yaitu siswa putri MTs NU Mranggen Kabupaten Demak kelas VII dan VIII yang tidak masuk sekolah pada saat penelitian berjumlah 2 siswi. Jadi sampel dalam penelitian ini berjumlah 51 siswi.
48
D. Variabel dan Definisi Operasional Tabel 3.1 Variabel dan definisi operasional No
Variabel
1.
Variabel bebas : Penyuluhan tentang dismenorea
2.
Variabel terikat : Pengetahuan remaja tentang dismenorea
Definisi Operasional Aktivitas yang memberikan kontribusi pada peningkatan pengetahuan tentang dysmenorrhea. Penyuluhan dilakukan dihari yang sama, dilakukannya pretest dan post test Kemampuan remaja putri untuk mengetahui tentang dysmenorrhea meliputi, pengertian, klsifikasi, penyebab, tanda dan gejala, serta penanganan dysmenorrhea
Cara Ukur
Hasil Ukur 1. Sebelum 2. Sesudah
Dengan menggunakan kuesioner yang berjumlah 20 pertanyaan yang terdiri dari 4 item pilihan jawaban
Jawaban kuesioner diberi skor dalam bentuk angka, jika jawaban benar diberi skor 1, jika jawaban salah diberi skor 0. Jumlah skor total pengetahuan adalah 20
Skala Nominal
interval
E. Prosedur Penelitian Penelitian dilaksanakan dengan bantuan rekan-rekan peneliti dan dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu : 1. Tahap awal Dilakukan untuk mencari permasalahan yang akan diangkat sebagai bahan penelitian. Hal itu diperoleh dari data sekunder dan hasil
49
observasi. Observasi dilakukan untuk memperoleh data pendukung yang tidak terdapat pada data sekunder. 2. Sebelum pelaksanaan Persiapan dilakukan sebelum pelaksanaan penelitian, diantaranya : a. Penentuan populasi dan sampel yaitu siswa putri kelas VII dan VIII MTs NU Mranggen Kabupaten Demak. b. Mengurus surat perijinan untuk melakukan uji validitas dan reliabilitas yang ditanda tangani oleh Kepala Prodi Diploma III Kebidanan Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS). c. Mengurus surat perijinan untuk melakukan penelitian yang ditanda tangani oleh Kepala Prodi Diploma III Kebidanan Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS). d. Memberikan surat izin validitas dan reliabilitas dari Kepala Prodi Diploma III Kebidanan Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) kepada Kepala MTs Futuhiyah Mranggen. e. Memberi surat izin penelitian dari Kepala Prodi Diploma III Kebidanan Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) kepada Kepala MTs NU Mranggen Kabupaten Demak. f. Penentuan waktu dan tempat pelaksanaan. g. Persiapan alat penelitian dan melakuakan uji validitas dan reliabilitas.
50
3. Proses Penyuluhan Penyuluhan tentang dysmenorrhea dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 2011 di MTs NU Mranggen Kabupaten Demak sebanyak 51 siswi dari undangan 53 siswi, dilakukan selama 2 jam di mulai pukul 10.45 sampai 12.45 WIB. Metode yang digunakan adalah ceramah dengan materi mengenai pengertian, klasifikasi, penyebab, tanda dan gejala, faktor resiko, dan penanganan dysmenorrhea yang dijelaskan menggunakan power point dan leaflet. Sebelum penyuluhan responden dibagi 2 kuesioner yaitu kuesioner A untuk sebelum penyuluhan dikerjakan segera setelah dibagi dan kuesioner B yang dikerjakan setelah penyuluhan. Pembagian Leaflet dilakukan setelah semua responden menyelesaikan kuesioner A, untuk kemudian dilakukan penyuluhan selama ±1jam dengan menggunakan media LCD. Diakhir penyuluhan para siswi diberi kesempatan untuk bertanya tentang permasalahan kondisi pribadinya. 4. Sesudah pelaksanaan Tahap akhir dari penelitian ini adalah pencatatan dan pelaporan. Data yang diperoleh dari hasil penelitian diolah dan dianalisis untuk mengetahui perbedaan.
51
F. Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas Ada dua macam validitas sesuai dengan cara pengujiannya, yaitu validitas eksternal dan validitas internal. Pada validitas eksternal, rumus yang digunakan adalah rumus Korelasi Product Moment yaitu :
Keterangan : X : data-data dari varibel bebas Y : data-data dari variabel terikat Adapun ketentuan pengujiannya adalah apabila nilai r hasil lebih besar dari r tabel, maka item pertanyaan tersebut dinyatakan valid. Namun, apabila r hasil lebih kecil dari r tabel, maka item pertanyaan tersebut dinyatakan tidak valid. Kemudian untuk validitas internalnya menggunakan analisis butir, dimana analisis ini digunakan untuk menguji validitas setiap butir soal. Dengan diperolehnya indeks validitas butir setiap butir dapat diketahui dengan pasti butir-butir manakah yang tidak memenuhi syarat, sehingga peneliti dapat mengganti ataupun merevisi butir-butir yang dimaksud (Arikunto, 2006, p. 169-178). Uji validitas dan reliabilitas dilaksanakan pada tanggal 24 Juli 2011. Responden yang telibat dalam uji tersebut adalah 30 siswi MTs Futuhiyyah Mranggen. Hasil uji validitas sebagai berikut :
52
Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Pengetahuan No.item pertanyaan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
Hasil r hitung 0,492 0,636 0,957 0,620 0,576 0,596 0,536 0,616 0,857 0,957 0,616 0,711 0,596 0,636 0,738 0,711 0,800 0,677 0,862 0,711
Hasi/interpretasi Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Berdasarkan tabel 3.2 uji validitas dan reliabilitas pada kuesioner pengetahuan yaitu bahwa dari 20 pertanyaan pengetahuan setelah dilakukan uji validitas diperoleh keseluruhan pertanyaan valid dengan kriteria dikatakan valid apabila r hitung > r tabel. Nilai r tabel diperoleh dari n = 30 dan tingkat kemaknaan 5% (α = 0,05) yaitu 0,361. Dengan demikian, terdapat 20 pertanyaan valid karena r hitung > r tabel (r hitung > 0,361). 2. Uji Reliabilitas Pengukuran reliabilitas dalam penelitian ini dengan internal consistency yaitu uji coba instrumen kemudian hasil yang diperoleh dianalisis dengan tehnik tertentu (Sugiyono, 2009, p.277). Tehnik yang
53
digunakan untuk menguji reliabilitas adalah tehnik alfa cronbach dengan rumus:
Keterangan : Koefisien reliabilitas yang dicari k : Jumlah butir pertanyaan :Variabel butir-butir pertanyaan : Variabel skor total test Adapun ketentuan pengujiannya adalah dikatakan reliabel jika memiliki nilai alpha minimal 0,6 (Riyanto, 2001, p.148-149). Dari hasil perhitungan pengetahuan diperoleh Alpha 0,954, sehingga Alpha > 0,6 (0,954 > 0,6). Dengan demikian instrumen pengetahuan dikatakan reliabel.
G. Metode Pengumpulan Data 1. Sumber Data a. Data Primer Data pengetahuan remaja yang dikumpulkan dengan mengadakan pre test dan post test untuk mengukur pengetahuan remaja dalam pelaksanaan
penyuluhan
tentang
dysmenorrhea
menstruasi dengan mennggunakan kuesioner.
pada
saat
54
b. Data Sekunder Data jumlah siswa yang diperoleh dari buku register siswa MTs NU Mranggen Kabupaten Demak. 2. Alat Penelitian ini memerlukan alat sebagai berikut : a. Alat yang diperlukan berupa kuesioner, sebagai alat pengukur tingkat pengetahuan. Adapun kisi-kisi kuesioner sebagai berikut : Tabel 3.3 Kisi-kisi kuesioner No 1. 2. 3. 4. 5.
Pertanyaan Pengertian dysmenorrhea Klasifikasi dysmenorrhea Penyebab dysmenorrhea Tanda dan gejala dysmenorrhea Penanganan dysmenorrhea
b. Leaflet
dan
power
point.
Jumlah 4 4 4 4 4
Berisi
Nomor Soal 1, 2, 3, 4 5, 6, 7, 8 9, 10, 11, 12 13, 14, 15, 16 17, 18, 19, 20
materi
tentang
materi
dysmenorrhea. 3. Cara Kuesioner pre test dan postest diberikan kepada siswi kelas VII dan VIII MTs NU Mranggen Kabupaten Demak yang menjadi sampel penelitian dengan rekan pendamping sebanyak 6 orang.
H. Pengolahan Data dan Analisis Data 1. Pengolahan Data
55
Setelah terkumpulnya data dari kuesioner, maka dilakukan tahap pengolahan data yang melalui beberapa tahapan sebagai berikut : a. Editing Pada tahap ini, penulis melakukan penilaian terhadap data yang diperoleh kemudian diteliti apakah terdapat kekeliruan atau tidak dalam pengisiannya. Hasil dari editing ini bahwa seluruh responden mengisi kuesioner dengan benar dan tidak ada yang mengisi kosong. b. Coding Setalah dilakukan editing, penulis memberikan kode tertentu pada tiap-tiap data sehingga memudahkan dalam melakukan analisis data. Kode-kode tersebut antara lain : kode 3 untuk kategori pengetahuan baik, kode 2 untuk kategori pengetahuan cukup, dan kode 1 untuk kategori pengetahuan kurang. Untuk keperluan diskriptif prosentase jawaban diinterpretasikan dalam kalimat kualitatif dengan acuan sebagai berikut (Nursalam, 2008, p.120) : Baik
: hasil persentase = 76% - 100%
Cukup
: hasil persentase = 56% - 75%
Kurang
: hasil persentase = < 56%
c. Scoring Data pengetahuan diperoleh dari kuesioner yang terdiri dari 20 pertanyaan yang diisi oleh siswa putri di MTs NU Mranggen.
56
Setiap jawaban yang benar diberi nilai 1 dan salah diberi nilai 0 (Riwidikdo, 2009, p.41). Selanjutnya
skor
yang
diperoleh
diolah
membandingkan jumlah skor jawaban
dengan
dengan
skor
cara yang
diharapkan (tertinggi) kemudian dikalikan 100% dan hasilnya berupa prosentase dengan rumus sebagai berikut :
Keterangan : N
: Nilai pengetahuan
Sp
: Skor yang didapat
Sm
: Skor maksimum
(Arikunto, 2009, p.236). d. Tabulating Setelah dilakukan pengkodean dan skoring pada semua data selanjutnya data diolah secara manual. 2. Analisis Data Dari data hasil pre test dan post test disajikan dalam bentuk analitik sebagai berikut : a. Analisis Univariat Dilakukan dengan menyatakan hasil analisa tiap variabel dari hasil penelitian. Analisis dilakukan berdasarkan rata-rata, frekuensi maksimal dan minimal, standar deviasi, dan distribusi frekuensi.
57
1) Dimana mean didapatkan dari jumlah nilai yang diperoleh dari seluruh responden dibagi jumlah respoden. 2) Dimana rumus untuk simpangan baku/satandar deviasi (Sd) adalah :
Keterangan : = perbedaan pre dan post (
)
= rata-rata dari beda antara nilai pre dan post n
= banyaknya sampel
(Riwidikdo, 2009, p.55-56). 3) Untuk distribusi frekuensi penentuan besarnya prosentasi menggunakan rumus (Machfoedz 2009, p.123) :
Keterangan : P = prosentase F = jumlah jawaban yang benar N = jumlah soal b. Analisis Bivariat Setelah data diperoleh sebelum dianalisis uji statistik maka datadata tersebut diuji normalitas datanya dengan menggunakan uji
58
One Sample Kolmogorov-smirnov. Dari hasil uji kenormalan di dapatkan pengetahuan sebelum penyuluhan (pretest) dengan nilai p-value lebih dari 0,05 (0,509 > 0,05) maka data berdistribusi normal, sedangkan pada pengetahuan setelah penyuluhan (postest) diperoleh nilai p-value kurang dari 0,05 (0,032 < 0,05) maka data tidak berdistribusi normal. Sehingga uji statistik yang digunakan dalam analisis bivariat adalah uji wilcoxon dengan rumus :
Keterangan : z
= hasil uji Wilxocon
T
= total jenjang (selisih) terkecil antara nilai pre dan post test
N
= jumlah sampel
(Riwidikdo, 2009, p.70).