24
BAB III METODE DAN PERANCANGAN
3.1.
Metode Penelitian
3.1.1
Studi Kepustakaan Studi kepustakaan dimaksudkan untuk mengetahui teori
mitologi supaya dapat dibangun komik dengan desain yang sesuai dari sumber yang akurat. Studi pustaka (desk study) merupakan suatu metode pengumpulan data berupa laporanlaporan studi terdahulu, paper atau makalah, serta data sekunder yang dibutuhkan dalam mendisain riset, serta menganalisis hasil studi.
3.2.
Metode Perancangan
Penulis menggunakan media Komik sebagai penyampaian pesan moral tentang cinta kasih dalam kisah Eros dan Psyche. Komik adalah salah satu jenis seni yang paling menarik di Indonesia. Meskipun tak ada kajian menyeluruh tentang masalah membaca, banyak orang sepakat bahwa Indoonesia adalah salah satu diantara banyak negeri yang minat baca penduduknya paling rendah (Bonnef 1998). Komik dapat mengembangkan kebiasaan membaca, khususnya bagi orang yang putus sekolah, komik
25
merupakan wahana utama untuk tetap berhubungan dengan bahasa tulis. Mochtar Lubis (1970) berpikiran lebih jauh lagi ketika menyatakan; “Komik menurut anggapan saya, adalah salah satu alat komunikasi massa yang umeri pendidikan baik untuk kanak-kanak maupun untuk orang dewasa”. Garis dalam komik menampilkan ekspresi dan dari situlah pembaca diajak untuk mengembangkan imajinasi mereka untuk kemudian dapat mengambil pesan dari komik tersebut. Komik amat penting artinya untuk memperkaya ragam persepsi manusia tentang dunia. Maka itu komik harus menarik bagi kebutuhan dan hasrat dasar manusia. (McCloud 2001). Pengujian yang akan dilakukan nanti menggunakan kuesioner, dan disebarkan memalui 2 cara, digitalisasi dan cetak. Digitalisasi penting karena saat ini dunia maya sangat diminati dan disukai oleh berbagai kalangan, terutama para remaja. Alasannya karena praktis, tidak terbatas oleh jarak, dan penyebarannya cepat.
3.3.
Metode Pengolahan Data
Data diperoleh dengan mengukur nilai satu atau lebih variabel dalam sampel (atau populasi). Semua data, yang pada gilirannya merupakan variabel yang akan diukur, dapat diklasifikasikan menjadi data kuantitatif dan kualitatif (Kuncoro 2003). •
Metode Kualitatif
26
Merupakan
metode
pengolahan
data
dengan
menggunakan penelitian kualitatif, penelitian deskriptif, penelitian historis, dan penelitian filosofis. Data yang diperoleh tidak dapat diukur dalam skala numerik. Namun Karena dalam statistik semua data harus berupa angka, maka data dikuantitatifkan agar dapat diproses lebih lanjut. •
Metode Kuantitatif Metode Kuantitatif merupakan metode pengolahan data
yang biasanya diukur dengan suatu skala numerik (angka) dan biasanya merupakan hasil transformasi dari data kualitatif. Penggunaan metode kuantitatif lebih diutamakan untuk perhitungan angket yang sifatnya langsung tertutup, tak lagsung tertutup, dan tak langsung terbuka.
27
3.4.
Sistematika Perancangan
IDENTIFIKASI & ANALISIS • Studi Pustaka • Analisis Data
KONSEP PERANCANGAN
Standar Visual • Desain Karakter • Desain Tempat • Tipografi • Naming • Sketsa kasar
Standar Aplikasi • Format • Bahan
PROGRAM PERANCANGAN • Inking • Scanning • Cleaning • Coloring • Final Art Gambar 3.1 Skema Sistematika Perancangan
28
3.5.
Konsep Desain
3.5.1
Target Audience
:
Target utama pembaca adalah remaja, dengan rentang
usia
13-19
tahun,
dan
tidak
menutup
kemungkinan untuk dikonsumsi usia >19 tahun. Kisah Eros dan Psyche memiliki makna yang cukup dalam dan tidak cocok untuk dikonsumsi anak-anak. Target utama yang dipilih remaja karena remaja merupakan
saat-saat
perubahan
seseorang
menjadi
dewasa, dan remaja pada umumnya menikmati kisah yang bertemakan cinta dan petualangan. Apabila mengamati hal yang terjadi saat ini, para remaja cenderung menganggap memilki kekasih sekedar untuk “main-main” tanpa didasari tanggung jawab atau bahkan sekedar untuk mengikuti trend. Diharapkan dengan adanya komik kisah tentang Eros dan Psyche, para remaja dapat memetik pesan moral yang terdapat didalamnya.
3.5.2
Sinopsis
:
Chapter 1 Dahulu hidup seorang raja yang memiliki tiga puteri cantik. Yang paling muda, Psyche, melebihi kedua kakaknya, bahkan lebih mirip dewi dibandingkan manusia. Kecantikannya terdengar di seluruh penjuru bumi; banyak lali-laki yang ingin menikahinya. Bahkan
29
ada
yang
mengatakan
Aphrodite-pun
tidak
dapat
menandingi kecantikan Psyche. Dan Aphrodite mulai diabaikan. Kuilnya mulai tidak pernah didatangi; altaraltarnya penuh dengan debu; kota kesenangannya terlantar dan kemudian hancur. Segala kehormatan yang dahulu miliknya kini menjadi milik seorang gadis yang akan mati pada suatu saat nanti. Aphrodite tidak bisa menerima perlakuan seperti itu. Dan seperti biasanya ia meminta bantuan anaknya, mahluk muda bersayap yang dipanggil dengan sebutan Eros (Cupid) - tidak ada yang selamat dari panahnya, baik dewa atau manusia. Apa yang kemudian terjadi adalah sesuatu yang ada di luar jangkauan Venus. Karena ketika Cupid melihat Psyche ia sepertinya telah menembakkan anak panahnya ke dalam hatinya sendiri. Psyche tidak jatuh cinta kepada mahluk yang mengerikan. Dan yang lebih aneh, tidak ada laki-laki jatuh cinta kepadanya. Hal itu diresahkan orang tuanya. Ayah Psyche mendatangi peramal Apollo dan meminta saran agar Psyche mendapatkan seorang suami yang baik. Cupid juga telah memberitahu Apollo tentang Psyche dan meminta bantuannya. Apollo mengatakan kepada ayahanda bahwa Psyche harus ditinggalkan sendiri di puncak sebuah bukit berbatu, di sana ia ditakdirkan mendapat suami seeokor ular bersayap dan mengerikan, lebih kuat daripada dewa. Hati ayahanda tentu sungguh
30
sengsara. Namun apa yang diramalkan oleh oracle harus dilaksanakan
atau
mengundang
bencana
bagi
Negara.Psyche lalu didandani dengan pakaian seolah-olah akan mati dan pergi kepuncak bukit. Chapter 2 Psyche dibawa oleh Zephyr, angin barat menuju rumah dengan tiang penyangganya terbuat dari emas, dindingnya dari perak, dan lantainya dari batu yang indah. Saat ia berada di ambang pintu, telinganya mendengar suara musik, tapi tak tampak rupanya. Kemudian ia masuk tanpa ragu, meja makan-pun dipersiapkan untuknya. Ketika ia menyantap hidangan makan malam terdengar alunan merdu seperti paduan suara mengiringi alunan nada harpa. Saat itu datanglah Eros dengan wujud yang tak nampak, ketika Psyche merasa di dekatnya mendengar bisikan suara lembut, rasa takutnya menghilang. Dan dari suara itu, Psyche merasa yang ditakdirkan menjadi suaminya bukanlah monster atau mahluk mengerikan, namun seorang suami yang telah lama ia nantikan. Hubungan yang demikian tak sepenuhnya membuat Psyche senang, tapi ia tetap bahagia serasa berjalannya waktu. Tetapi lama kelamaan Psyche merindukan keluarganya, terutama kedua kakaknya. Tiap hari Psyche
31
hanya termenung dan bersedih, memikirkan keluarganya, Eros tahu dirinya tidak dapat menghibur Psyche, dengan terpaksa mengizinkan Psyche untuk dapat bertemu kakaknya. menceritakan
Dengan apapun
syarat tentang
Psyche dirinya
tidak
boleh
pada
kedua
kakaknya. Keesokan paginya dua kakak Psyche datang dengan dikawal Zephyr. Mereka takjub dengan harta benda di dalam istana. Mereka bertanya dalam hati siapa raja yang telah memberikan semuanya kepada Psyche. Kecemburuan memenuhi hati keduanya, dan berencana untuk menghancurkan Psyche. Kakak Psyche terus berusaha agar Psyche mengatakan seperti apa rupa suaminya. “Saat ini suamimu bersikap baik terhadapmu,” ucap salah satu kakaknya, “namun ia tetap mahluk mengerikan yang kemungkinan akan melulkaimu suatu hari nanti.” Keguncahan Psyche-pun menggelora, “Lalu apa yang harus kulakukan?” Nasehat yang sudah dipersiapkan lalu diberikan kepada sang adik, dimana Psyche harus mambawa pisau tajam dan lampu ketika suaminya sudah tidur, ia harus meninggalkan tempat tidur, lalu menyalakan lampu dan mengambil pisau itu. Ia juga harus memberanikan diri menusuk pisau kepada mahluk mengerikan yang sedang tidur itu. Dan setelah bingung dan ragu, akhirnya Psyche mengumpulkan keberanian untuk menyalakan lampu.
32
Tetapi saat lampu mendekat kepada mahluk yang berbaring di tempat tidur, ternyata bukan monster mengerikan namun mahluk muda yang sangat tampan dan berseri-seri. Sang suami terbangun oleh setetes minyak lampu yang terjatuh mengenai bahu, lalu segera pergi tanpa kata. Chapter 3 Kedua kakak Psyche yang berniat melarikan diri tidak dapat melewati tebing tanpa bantuan Zhepyr. terjatuh kejurang. Psyche seorang diri dirumahnya, putus asa. Ia memutuskan untuk bertemu Aphrodite, meminta maaf padanya. , “Aku dapat menghabiskan sisa waktu hidupmu untuk mencarinya. Jika ia sudah tidak punya cinta yang tersisa untukku, paling tidak aku dapat memperlihatkan kepadanya betapa aku sangat mencintainya.” Aphrodite belum dapat memaafkan Psyche yang telah melukai perasaan putranya, dan ia memberi Psyche tugas berat. Ia menyuruh Psyche ke dunia bawah dan kemudian meminta Persephone untuk mengisi sebuah kotak dengan sebagian kecantikannya. Dibantu oleh Eros yang tak kuasa melihat istrinya menderita, dengan wujud yang tak nampak membantu Psyche melaksanakan tugasnya. Psyche harus membayar drachma pada Chiron, tukang perahu yang membawanya menyeberang. Dari sana terbentang jalan
33
lurus ke istana Persephone yang pintu gerbangnya dijaga seekor anjing berkepala tiga, Cerberus. Tapi jika ia memberinya kue maka anjing itu akan jinak dan membiarkannya masuk. Apa yang terjadi adalah, tentu saja Persephone memenuhi permintaan Aphrodite. Dan cobaan berikut datangnya dari dalam diri Psyche sendiri, saat dia tiba-tiba berubah sosoknya menjadi nenek-nenek renta. Ia merasa harus melihat dan menggunakannya sedikit apa yang ada di dalam kotak itu. Ia mengetahu sebaik Aphrodite bahwa penampilannya tidak bertambah seiring berjalannya waktu, dan ia yakin bahwa tidak lama lagi ia akan bertemu kembali dengan Cupid. Jika saja ia dapat membuat dirinya lebih menarik lagi untuk Eros. Namun dengan kepercayaan yang diberikan oleh Eros, dia mengurungkan niatnya membuka kotak itu. Eros yang telah menunggunya,terkejut dengan kesetiaan yang telah dipegang Psyche. Dengan kekuatannya, wujud Psyche kembali seperti semula. Eros membawa Psyche ke Olympus, tempat semua dewa-dewi berkumpul,Zeus mengumpulkan
para
dewa,
termasuk
Aphrodite,
mengumumkan pada mereka bahwa Eros akan menikahi Psyche, dan ia mengangkat Psyche menjadi dewi. Aphrodite
memberikan
sepasang
sayap
kupu-kupu
34
sebagai hadiah pernikahan dan agar Psyche dapat terbang bersama-sama dengan Eros, suaminya. Akhir dari kisah ini bahagia. Cinta (Eros) dan Jiwa (Psyche) bertemu kembali setelah sekian alam saling mencari dan melewati berbagai cobaan; dan penyatuan itu tidak dapat dihancurkan.
3.5.3
Judul : LOVE&SOUL Eros dalam bahasa Yunani berarti Cinta, seperti yang dijelaskan CS, Lewis dalam bukunya The Four Loves, Eros merupakan salah satu jenis cinta, dalam arti yang romantis. Sedangkan arti nama Psyche adalah jiwa. Judul
LOVE&SOUL
dimaksudkan
untuk
menggambarkan kedua tokoh yang memang kisahnya diceritakan secara alegori. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, alegori adalah cerita yg dipakai sbg lambang (ibarat atau kias) perikehidupan manusia yg sebenarnya untuk mendidik (terutama moral) atau menerangkan sesuatu (gagasan, cita-cita,
atau
nilai
kehidupan,
seperti
kesetiaan, dan kejujuran) Font yang digunakan untuk LOVE&SOUL adalah Trojan Pro.
kebijakan,
35
Jenis font serif untuk menggambarkan kesan formal, elegan, mewah, anggun, dan romantis. Font (&) pada LOVE&SOUL menggunakan Edwardian
Script
ITC,
yang
anggun
dan
dibuat
menyatukan kata LOVE dan SOUL. Font dalam komik menggunakan font yang dapat mengekspresikan maksud dari teks, yaitu:
MV Boli digunakan untuk narasi
..adalah Psyche, gadis yang lebih mirip seorang dewi daripada manusia...
Chinacat digunakan untuk percakapan benar sekali!
SF Comic Scipt digunakan untuk efek suara teriak
tuan putri, jangan ikut membantu!
3.5.4
Chapter
:
Terdapat 3 Chapter yang terdapat dalam LOVE&SOUL dan pada tiap chapternya mengandung pesan moral sebagai berikut: Chapter 1 Decision Pada chapter ini, Psyche memutuskan hal yang terbesar dalam hidupnya yakni pengorbanan, bahwa dia bersedia menikahi makhluk mengerikan karena tak ingin melihat keluarganya
36
bersedih lagi dan demi kerajaannya yang bisa mendapat nasib buruk apabila saran oracle tidak dijalankan. Chapter 2 Doubt Eros yang mengizinkan Psyche bertemu kedua kakaknya, memutuskan dengan ragu-ragu, demikian juga Psyche yang harusnya percaya pada hatinya dan yang tadinya merasa bahwa suaminya adalah sosok yang baik hati, mulai ragu karena bujukan kedua kakaknya. Chapter 3 Hope Dengan kesempatan yang diberikan Aphrodite, Psyche memiliki harapan untuk dapat bertemu kembali dengan suaminya, dan harapan untuk bisa memiliki hidup bahagia yang diimpikan semua orang. Walaupun untuk mendapatkan kebahagiaan Psyche harus rela untuk kehilangan sesuatu yang berharga. Ketiga judul dari chapter menunjukkan bahwa cinta dan jiwa tidak bisa terlepas dari ketiga hal ini. Untuk dapat bahagia, jiwa harus dapat memutuskan, walaupun ada keragu-raguan, namun pasti terdapat harapan untuk dapat bersatu kembali dengan cinta.
3.5.5
Desain Karakter
:
Para dewa memiliki penampilan menyerupai makhluk hidup, namun keindahan, keagungan, kekuatan, dan tinggi tubuh mereka jauh melampaui
manusia biasa. Mereka menyerupai
manusia dalam hal perasaan dan kebiasaan, menikah dan
37
memiliki anak, serta membutuhkan tidur untuk mengembalikan energi. Walaupun banyak kemiripan antara dewa dan manusia, terdapat perbedaan besar, yaitu bahwa para dewa hidup abadi, maka mereka disebut dengan immortal (Barens 2010).
Gambar 3.2 Perbandingan tinggi
Karakter Utama : •
Psyche Mempresentasikan jiwa, dalam kisah digambarkan sebagai putri ketiga dan bungsu dari seorang raja. Kecantikannya
sering
dibandingkan
dengan
Aphrodite, dan karena kecantikannya pula dia sempat menderita karena membuatnya merasa
38
tidak dicintai dan hanya dikagumi. Bajunya berwarna hijau, diambil dari batu turmalin yang disucikan untuknya. Selain turmalin, batu hias yang disucikan untuknya adalah moonstone, yang dipakai untuk aksesoris antingnya. Sebagai putri raja sudah sewajarnya terdapat aksesoris emas dibahunya.
Gambar 3.3 Desain Karakter Psyche •
Eros Mempresentasikan cinta, merupakan putra dari Aphrodite. Tugasnya adalah menembakkan panah
39
cinta dan tak ada makhluk yang dapat lepas dari pengaruh panahnya. Sifatnya terkadang kekanakkanakan dan senang bermain-main. Sayapnya yang keemasan membantunya untuk menjalankan tugasnya kapanpun dan dimanapun. Rambutnya juga berwarna keemasan, sama seperti Ibunya. Perawakannya
kecil,
seperti
menggambarkan
kelincahannya.
remaja
Keterbukaan
bajunya menggambarkan dewa Yunani yang murni dan bebas.
Gambar 3.4 Desain Karakter Eros
40
Karakter pendukung : •
Aphrodite Nama Aphrodite berarti “buih yang naik”, maka itu Aphrodite sering digambarkan berada di atas kerang yang terbuka di atas laut. Aphrodite merupakan Dewi kecantikan dan cinta. Sebagai seorang Ibu, Aphrodite amat menyayangi anakanaknya.
Rambutnya
panjang
bergelombang
menjuntai ke bawah, dengan bentuk badan yang proporsional. Di rambutnya terdapat bunga mawar sebagai lambang cinta. Angsa adalah hewan yang disucikan untuknya.
Gambar 3.5 Desain Karakter Aphrodite
41
•
Persephone Putri dari Demeter, dewi kesuburan. Awalnya Persephone diculik Hades, penguasa dunia bawah dan diperistri olehnya. Karena telah memakan buah delima dari Hades, maka dalam 6 bulan dia harus berada didunia bawah, dan 6 bulan sisanya Persephone bisa kembali kesisi Ibunya. Di pinggangnya terdapat emas yang menjadi lambang suaminya, dewa kekayaan.
Gambar 3.6 Desain Karakter Persephone
42
•
Apollo Dewa
matahari,
ramalan,
pengetahuan,
dan
kesenian terutama musik. Sebagai dewa matahari, tak ada satupun kejadian terlewat dari matanya, maka itu ramalannya selalu dapat dipercaya. Apollo juga merupakan adik kembar Artemis, dewi bulan. Kulitnya bercahaya dan warna yang meliputi dirinya adalah kuning keemasan. Teman berburu Eros dihutan, penampilannya muda dan menawan.
Gambar 3.7 Desain Karakter Apollo •
Zephyr Zephyr merupakan angin barat, termasuk bangsa Titan, karena itu ukuran tubuhnya jauh melampaui
43
manusia dan immortal lainnya. Zephyr memiliki peringai yang lembut namun berwibawa. Zhepyr digambarkan dengan pakaian dominan biru untuk melambangkan angin.
Gambar 3.8 Desain Karakter Zhepyr •
Raja dan kedua kakak Psyche Tak ada literature pasti mengenai nama dari ayah dan kedua kakak Psyche. Sang raja memiliki sifat penyanyang, dan tak bisa membiarkan putrinya bersedih. Sedangkan kedua kakak Psyche telah menikah dan karena iri hati, mereka melupakan kebersamaan mereka di masa lalu dan membuat Psyche harus mengalami cobaan yang berat. Raja dan ketiga putrinya digambarkan memakai batu
44
hias yang sama, moonstone sebagai pengikat mereka. Raja menggunakan pakaian ksatria. Kedua kakak Psyche memiliki warna rambut dan baju yang hampir sama dengan Psyche.
Gambar 3.9 Desain Karakter Raja
Gambar 3.10 Desain Karakter Kakak Psyche
45
•
Oracle Sebutan bagi pendeta di kuil Apollo yang terdapat di Delphi, memiliki reputasi meramal paling baik diseluruh dunia. Orang-orang yang telah meminta ramalan
haruslah
menjalankan
saran
yang
diberikan. Di sini Oracle digambarkan sebagai wanita tua berjubah hitam.
Gambar 3.11 Desain Karakter Oracle
3.5.6
Desain Tempat •
Kerajaan
:
46
Terdapat di bawah bukit, karena dalam cerita terdapat kata “naik ke bukit seorang diri”.
Gambar 3.12 Desain Kerajaan •
Olympus, Kuil Aphrodite Tempat tinggal para dewa, berada di atas awan, puncak tertinggi dari Olympus. Kuil Aphrodite di bumi, terdapat patung Aphrodite dalam
ukuran
besar
ditengah-tengahnya,
di
depannya terdapat altar. Biasanya terdapat unsur air. Sedangkan kuil Aphrodite di Olympus memiliki bentuk bangunan yang hampir sama dengan kuil Aphrodite di bumi, tanpa patung dan altar. Di tiangnya terdapat tanaman berbunga yang indah. Ukiran pada altar dan kuil Aphrodite dan kediaman
Eros,
berbentuk
kerang,
untuk
menggambarkan kelahirannya Aphrodite, juga
47
bunga myrtle dan angsa sebagai bunga dan hewan yang disucikan untuknya.
Gambar 3.13 Desain Olympus •
Kediaman Eros Rumah dengan tiang penyangganya terbuat dari emas, dindingnya dari perak, dan lantainya dari batu yang indah. Di sekitarnya terdapat taman yang hijau dan menyegarkan. Patung tanah liat digunakan sebagai pengingat Psyche akan keluarganya. Masyarakat Yunani dan Romawi kuno memiliki tradisi dimana mereka akan
membuat
patung
keluarganya
untuk
mengobati rasa rindu mereka. Contohnya terdapat pada film Gladiator.
48
Lampu minyak didesain menyerupai bentuk leher angsa, untuk menggambarkan bahwa lampu tersebut milik Eros, putra Aphrodite.
Gambar 3.14 Desain Kediaman Eros •
Dunia Bawah Tempat orang mati, kediaman Hades, dewa kekayaan dan kematian. Charon, tukang perahu yang akan mengantarkan Psyche yang membayar dengan
drachma.
Kotak
yang
diberikan
Persephone, dengan ukiran buah delima dan bunga narsiscus.
Gambar 3.15 Desain Dunia Bawah
49
3.5.7
Desain cover depan dan belakang
:
Desain cover yang akan dirancang adalah dengan menampilkan ilustrasi karakter utama, yakni Eros dan Psyche, yang saling berpegangan tangan. Menggambarkan hubungan dari dewa dan manusia, hubungan antara cinta dan jiwa. Ada beberapa hal yang sangat penting dan menentukan agar orang tertarik untuk membuka dan ingin membaca buku, diantaranya: 1. Copy / sinopsis / naskah judul 2. Desain / visual yang menarik 3. Nama pengarang 4. Ukuran Ukuran yang digunakan
: 14.5 cm x 18.5 cm.
Bahan cover
: kertas ivory
Bahan isi
: kertas artpaper
Layoutnya sebagai berikut:
ilustrasi
Ilustrasi Judul
sinopsis
author
Judul
author
50
Gambar 3.16 Desain Cover Depan dan Cover Belakang
3.5.8
Desain pembatas buku Pembatas buku adalah suatu markah yang diberikan untuk menandai lokasi pada suatu karya cetak Pembatas buku dijepitkan pada halaman buku untuk mempermudah pembacaan, biasanya berupa kertas atau kain. Ukuran yang akan dipakai
: 6 cm x 14 cm
Bahan pembatas buku
: kertas Photopaper
Layout sebagai berikut:
Ilustrasi
Judul
author
Gambar 3.17 Desain Pembatas Buku
51
3.6
Perancangan Komik
3.6.1
Naming
:
Proses sketsa kasar untuk mendapatkan inti cerita dan pembagian scene. Berisi 30 halaman dengan 10 halaman ditiap chapter.
52
Gambar 3.18 Naming
3.6.2
Sketsa : Sketsa merupakan gambar rancangan yang menjadi pondasi dasar dari suatu karya. Alat yang digunakan; pensil mekanik, penggaris,
penghapus,
garis
menggunakan drawing pen 0.5.
dipanel
53
Gambar 3.19 Sketsa Chapter 1
Gambar 3.20 Sketsa Chapter 2
54
Gambar 3.21 Sketsa Chapter 3