33
BAB III METODE PERANCANGAN 3.1
Studi Fisik Bangunan dan Lingkungan 3.1.1 Analisa Makro Bangunan dan Lingkungan
Gambar 3.1 Peta Bandung (Sumber : Google Map 2013)
Diakses pada tanggal 1 april 2013 melalui www.Situs Resmi Dinas Pariwisata Kota Bandung.com NO
Aspek
Keterangan
1
Letak
Kota Bandung merupakan kota metropolitan terbesar di Jawa Barat sekaligus menjadi ibu kota provinsi tersebut. Kota ini terletak 140 km sebelah tenggara Jakarta, dan merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya menurut jumlah penduduk. Sedangkan wilayah Bandung Raya (Wilayah
Metropolitan
Bandung)
merupakan
metropolitan terbesar ketiga di Indonesia setelah Jabodetabek
dan
Gerbangkertosusila
(Grebangkertosusilo). 2
Geografis
Kota Bandung dikelilingi oleh pegunungan, sehingga bentuk
morfologi
wilayahnya
bagaikan
sebuah
mangkok raksasa, secara geografis kota ini terletak di tengah-tengah provinsi Jawa Barat, serta berada pada ketinggian ±768 m di atas permukaan laut, dengan titik tertinggi di berada di sebelah utara dengan ketinggian 1.050 meter di atas permukaan laut dan sebelah selatan merupakan kawasan rendah dengan
34
3
Iklim dan
Semetara iklim kota Bandung dipengaruhi oleh iklim
Cuaca
pegunungan yang lembab dan sejuk, dengan suhu rata-rata 23.5 °C
4
Tentang
Kota kembang merupakan sebutan lain untuk kota ini,
kota
karena pada jaman dulu kota ini dinilai sangat cantik dengan banyaknya pohon-pohon dan bunga-bunga yang tumbuh di sana. Selain itu Bandung dahulunya disebut juga
dengan
Parijs van Java karena
keindahannya. Selain itu kota Bandung juga dikenal sebagai kota belanja, dengan mall dan factory outlet yang banyak tersebar di kota ini, Dan pada tahun 2007, British Council menjadikan kota Bandung sebagai pilot project kota terkreatif se-Asia Timur. Saat ini kota Bandung merupakan salah satu kota tujuan utama pariwisata dan pendidikan. Table 3.1 Makro Kota Bandung (sumber : www.google.com)
Foto 3.2 Peta Jalan Riau (Sumber : Google Map 2013)
Objek studi yang digunakan dalam perancangan sekolah fashion Esmod adalah bangunan sebuah tempat komersial, yang terletak di Jalan R.E. Martadinata 65, Bandung, Indonesia.
35
Gambar 3.3 Tapak Bangunan Sumber : Google Map
Lokasi ini dipilih berdasarkan analisa site dan berbagai potensi yang mendukung. Potensi tersebut antara lain karena area ini terletak di Jalan R.E. Martadinata yang dikenal dengan Jalan Riau, yang merupakan daerah wisata sehingga akan menarik perhatian dan minat banyak orang, baik dari dalam maupun luar kota.. Selain itu, di daerah ini juga terdapat banyak tempat komersial, seperti factory outlet, restaurant, studio foto, dan beberapa sekolah menengah yang populer di kota Bandung. Dengan adanya tempattempat tersebut area ini menjadi pusat keramaian dan masyarakat dapat dengan mudah mengakses sekolah fashion Esmod. No
Aspek
lokasi -
Kendala
Jalur
sirkulasi
wisatawan - Area yang mudah dijangkau dari pusat - Sering terjadi kemacetan
kota 1.
Lokasi
-
Dekat
tempat
dengan -
Tingkat
komersial kebisingan
lain, seperti factory tinggi outlet, restoran,
sekolah, dan
lain
sebagainya. 2.
Iklim
-
- panas hingga sejuk
-Membutuhkan
36
penghawaan buatan
yang
cukup banyak
-Di lokasi ini banyak 3.
Vegetasi
terdapat vegetasi
-
- Apabila sinar yang
masuk
berlebihan, pada bagian
tertentu
yang menggunakan material
Matahari 4.
dan angin
Mata
-Mendapat
sinar
matahari tetapi tidak secara langsung
kaca
akan
terlalu
banyak
cahaya
masuk
dan
mengakibatkan silau
berlebih.
Pintu utama dari gedung menghadap arah utara,
yang
cukup mendapatkan sinar matahari.
37
5.
- Jalan bisa dilalui - Sering terjadi
Sirkulasi
dua arah
Kendaraan
kemacetan
- Bangunan mudah diakses 6.
dijangkau
Kebisingan
atau -
karena kebisingan
letaknya di pinggir tinggi jalan
Table 3.2 Makro Jalan Riau (Sumber : Penulis)
Gambar 3.4 Facade Bangunan Sumber : Dokumen Pribadi
Gambar 3.6 Bangunan Gambar Sumber : Dokumen Pribadi
Gambar 3.5 Bangunan Sumber : Dokumen Pribadi
3.7 Kondisi Jalan dari Arah Barat Sumber : Dokumen Pribadi
3.1.2 Analisa Mikro Bangunan dan Lingkungan
Tingkat
38
Berdasarkan hasil survey dan analisa yang telah dilakukan pada
objek dan sumber yang berkaitan, berikut ini adalah data yang
diperoleh dari lapangan : A. Bangunan ini merupakan bangunan 2 lantai yang kedua lantai pada bangunan ini digunakan sebagai area komersil. Lantai dasar (GF) : 2735 m2 Lantai 1 : 2735 m2 B. Pada lantai ground ini digunakan sebagai area komersil, terdapat penghijauan didalam ruangan. Dan terdapat banyak penghijauan diluar ruangan.
Gambar 3.8 Gambar Denah Lantai Basement Sumber : Dokumen ITB
C. Pada bagian lantai 1 terdiri dari lobby terdapat ruang pamer museum, office museum ini dan memiliki auditorium. Lantai 1 memiliki 2 tangga darurat yang dapat diakses dari kanan dan kiri gedung, serta satu lift manusia.
Gambar 3.9 Gambar Denah Lantai Dasar (GF) Sumber : Dokumen ITB
3.2
Studi Analisa Manusia
39
3.2.1 Data Pemakai A. Mahasiswa Melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang telah di tetapkan oleh Sekolah Fashion Esmod. B. Staff •
President of ESMOD Jakarta Memimpin seluruh divisi agar berjalan dengan baik dan bertanggung jawab atas operasional sebuah sekolah secara keseluruhan.
•
HRD / GA Manager Bertanggung jawab menganai urusan perkerjaan karyawan dan sistem organisasi.
•
Finance Manager Bertanggung jawab mengenai seluruh masalah keuangan dan pembukuan di sekolah. Mulai dari penerimaan yang berasal dari berbagai kegiatan sekolah sampai pengeluaran untuk keperluan sekolah.
•
Finance Membantu Finance Manager mengenai seluruh masalah keuangan dan pembukuan di sekolah. Mulai dari penerimaan hingga pengeluaran untuk keperluan sekolah.
•
Librarian Bertanggung
jawab
menganai
urusan
perpustakaan sekolah, baik mengatur buku yang sudah ada, buku yang
baru masuk, dan
sistem peminjaman buku di perpustakaan. •
Reception Sebagai pemberi informasi bagi tamu yang berkunjung ke sekolah.
40
•
Marketing dan Event Manager Bertanggung jawab untuk memasarkan seluruh fasilitas yang di sediakan pihak sekolah, marketing manager
membawahi
marketing
secretary dan marketing executive. •
Marketing secretary dan marketing executve Membantu marketing dan event manager dalam memasarkan seluruh fasilitas yang di sediakan pihak sekolah.
•
Techician Bertanggung jawab atas seluruh teknisi kampus.
•
EDP Bertanggung jawab mengenai atas pengadaan atau membeli seluruh perlengkapan sekolah, baik perlengkapan kelas, furniture, perlengkapan cafe.
•
Bookstore Bertanggung jawab mengenai pembelian dan penjualan
barang-barang
penjualan
yang
terdapat di bookstore. •
Drive Sebagai pembantu transportasi sekolah, baik dosen maupun mahasiswa yang ingin pergi keluar kampus untuk mengerjakan
tugas
kampus. •
Security Bertanggung jawab atas keamanan kampus selama 24 jam.
•
OB Bertanggung jawab atas kebersihan kampus.
C. Dosen
41
•
Academic
Program
Coordinator
Pattern
Drafting Teacher Memimpin seluruh pengajaran agar berjalan dengan baik dan bertanggung jawab atas semua kegiatan pendidikan di Esmod. •
Program Secretary Membantu academic program untuk membantu seluruh pengajaran agar berjalan dengan baik dan bertanggung
jawab
atas
semua
kegiatan pendidikan di Esmod. •
Student Affair / Counselor Membantu
mahasiswa
dalam
memecahkan permasalahan
membantu
di
kegiatan
pendidikannya, seperti membantu memberikan solusi kepada mahasiswa atas masalah yang di hadapi di sekolah. •
Communication / stylist Memberikan mata kuliah communication dan stylist kepada mahasiswa yang mempelajari mata kuliah
•
tersebut.
Fashion design teacher Memberikan mata kuliah basic techniques fashion seperti
pewarnaan,
womenwear, menswear, •
mendesain
childrenswear.
Pattern Drafting Teacher Memberikan mata kuliah pembelajaran tekhnik, penghitungan dalam membuat pola, baik pola baju wanita, pra hingga anak-anak.
•
Fashion Culture & History Teacher Memberikan mata kuliah sejarah dan budaya fashion khusus untuk kelas 1 dan OA.
•
English- french Teacher
42
Memberikan mata kuliah pada tata cara bahasa inggris
dan
prancis
yang
baik
kepada
mahasiswa. •
Textile Technology Teacher Memberikan mata kuliah textile seperti bahanbahan yang
bisa di gunakan untuk pakaian,
dan juga mengajarkan tentang batik dan tenun. •
CAD Pattern Drafting Teacher Mengajarkan
mata
kuliah
pembelajaran teknik,
CAD
untuk
penghitungan
dalam
membuat pola dengan menggunakan komputer. •
CAD Fashion Design Teacher Mengajarkan
mata
kuliah
CAD
untuk
pembelajaran teknik,
penghitungan
dalam
membuat
pewarnaan
dengan
gambar,
menggunakan komputer. •
Fashion Marketing Teacher Mengajarkan mata kuliah cara marketing dalam bidang fashion.
•
Life Drawing Teacher Mengajarkan mata kuliah menggambar pada fashion design.
•
Photografi Teacher Mengajarkan mata kuliah cara fotografi dalam bidang fashion.
•
Makeup Teacher Mengajarkan mata kuliah cara makeup dalam bidang fashion.
3.2.2 Pola Aktifitas Pemakai A. Pola Aktiftas Mahasiswa
43
Diagram 3.1 Pola Aktifitas Mahasiswa 3 dan 1 Tahun (Sumber : Esmod Jakarta)
B. Pola Aktifitas Staff
Diagram 3.2 Pola Aktifitas Staff (Sumber : Esmod Jakarta)
C. Pola Aktifitas Dosen
44
Diagram 3.3 Pola Aktifitas Dosen (Sumber : Esmod Jakarta)
3.2.3 Pola Aktifitas Penjadwalan Kelas A. Program 3 tahun •
1A Hari
Jam
Matakuliah
Kelas
Senin
8.00-
Fashion
Studio 1
12.00
design
Selasa 08.00-
History
Academic 1
English
Academic 1
13.00-
Textile
Academic 1
14.00
Technology
14.30-
Marketing
Academic 1
12.30-
Pattern
Studio 1
17.00
drafting
09.00 09.3010.30
15.30 Rabu
Kamis 8.0009.00
Live
Studio live
drawing
drawing
45
Jumat
Libur Table 3.3 Jadwal Kelas 1A (Sumber : Esmod Jakarta)
•
1B Hari
Jam
Matakuliah
Kelas
Senin
12.30-
Fashion
Studio 1
17.00
design
Selasa 08.00-
English
Academic 2
History
Academic 2
Marketing
Academic 2
14.30-
Textile
Academic 2
15.30
Technology
8.00-
Pattern
12.00
Drafting
09.00 09.3010.30 13.0014.00
Rabu
Kamis 10.3011.30 Jumat
Studio 1
Live
Studio live
drawing
drawing
Libur Table 3.4 Jadwal Kelas 1B (Sumber : Esmod Jakarta)
•
1C Hari
Jam
Matakuliah
Kelas
Senin
8.00-
Fashion
Studio 2
12.00
design
Selasa Rabu
Libur 12.30-
Pattern
17.00
drafting
Kamis 13.00-
Jumat
Studio 2
Live
Studio live
14.00
Drawing
drawing
08.00-
History
Academic 1
46
09.00 09.30-
English
Academic 1
13.00-
Textile
Academic 1
14.00
Technology
14.30-
Marketing
10.30
Academic 1
15.30 Table 3.5 Jadwal Kelas 1C (Sumber : Esmod Jakarta)
•
2A Hari
Jam
Matakuliah
Kelas
Senin
12.30-
Fashion
Studio 1
17.00
design
Selasa 08.00-
Rabu
Makeup
Makeup
09.00
class
studio
8.00-
Pattern
Studio 2
12.00
Drafting
Kamis 08.00-
Photograpy
09.00 Jumat
Photograpy studio or class
08.00-
CAD
CAD studio
12.00 Table 3.6 Jadwal Kelas 2A (Sumber : Esmod Jakarta)
•
2B Hari
Jam
Matakuliah
Kelas
Senin
8.00-
Fashion
Studio 3
12.00
design
Selasa 10.30-
Rabu
Makeup
Makeup
11.30
Class
studio
12.30-
Pattern
Studio 3
17.00
drafting
Kamis 10.30-
Photograpy
Photograpy
47
11.30 Jumat
studio or class
12.30-
CAD
CAD studio
17.00 Table 3.7 Jadwal Kelas 2B (Sumber : Esmod Jakarta)
•
2C Hari
Jam
Matakuliah
Kelas
Senin
12.30-
Fashion
Studio 1
17.00
design
Selasa 13.0014.00
Makeup
Makeup
Class
studio
Rabu
Libur
Kamis 08.00-
CAD
CAD studio
13.00
Photograpy
Photograpy
14.00
Class
studio or class
12.00
Table 3.8 Jadwal Kelas 2C (Sumber : Esmod Jakarta)
•
3A Hari
Jam
Matakuliah
Senin
Libur
Selasa 8.00-
Fashion
Rabu
12.00
design
12.30-
Pattern
17.00
drafting
Kamis
Libur
Jumat
Libur
Kelas
Studio 1
Studio 1
Table 3.9 Jadwal Kelas 3B (Sumber : Esmod Jakarta)
•
3B Hari Senin
Jam
Matakuliah Libur
Kelas
48
Selasa 12.30-
Rabu
Fashion
17.00
design
8.00-
Pattern
12.00
Drafting
Kamis
Libur
Jumat
Libur
Studio 1
Studio 1
Table 3.10 Jadwal Kelas 3B (Sumber : Esmod Jakarta)
•
3C Hari
Jam
Matakuliah
Senin
Libur
Selasa 8.00-
Fashion
12.00
Libur
Kamis 12.30-
Pattern
Jumat
Studio 2
design
Rabu
17.00
Kelas
Studio 2
drafting Libur Table 3.11 Jadwal Kelas 3B (Sumber : Esmod Jakarta)
B. FBR Hari
Jam
Matakuliah
Dosen
Senin
08.00-
History
Academic 1
English
Academic 1
13.00-
Textile
Academic 1
14.00
Technology
14.30-
Marketing
Academic 1
Fashion
Studio 3
09.00 09.3010.30
15.30 Selasa 8.00-
Rabu
12.00
design
08.00-
Photograpy
Photograpy
49
09.00 Kamis 8.00-
Jumat
Class
studio or class
Pattern
Studio 3
12.00
Drafting
08.00-
Makeup
Makeup
09.00
Class
studio
Table 3.12 Jadwal Kelas FBR (Sumber : Esmod Jakarta)
C. OA Hari
Jam
Matakuliah
Dosen
Senin
08.00-
English
Academic 2
History
Academic 2
Marketing
Academic 2
14.30-
Textile
Academic 2
15.30
Technology
09.00 09.3010.30 13.0014.00
Selasa 12.30-
Rabu
Studio 2
17.00
design
09.30-
Photograpy
Photograpy
10.30
Class
studio or class
Pattern
Studio 2
Kamis 8.00-
Jumat
Fashion
12.00
Drafting
09.30-
Makeup
Makeup
10.30
Class
studio
Table 3.13 Jadwal Kelas OA (Sumber : Esmod Jakarta)
D. Jadwal Penggunaan Studio 1 Hari
Jam
Kelas
Senin
14.20-16.20
1A
11.40-14.40
1B
10.20-12.00
1C
50
Selasa 14.20-16.20
1A
10.20-12.00
1B
12.00-14.20
1C
14.20-16.20
2A
11.40-14.40
2B
Kamis 14.20-16.20
1A
12.00-14.20
1C
14.20-16.20
1A
12.00-14.20
1C
Rabu
Jumat
Table 3.14 Jadwal Penggunaan Studio 1 (Sumber : penulis)
E. Jadwal Penggunaan Studio 2 Hari
Jam
Kelas
Senin
14.20-16.20
3A
11.40-14.40
FBR
10.20-12.00
OA
Selasa 14.20-16.20
3A
10.20-12.00
3B
12.00-14.20
FBR
14.20-16.20
3B
11.40-14.40
OA
Kamis 12.00-14.20
2B
10.20-12.00
1B
14.20-16.20
1A
12.00-14.20
1C
Rabu
Jumat
Table 3.15 Jadwal Penggunaan Studio 2 (Sumber : Penulis)
menurut penjadwalan yang di dapatkan penulis melalui sekolah esmod Jakarta, kepadatan mahasiswa di dalam sekolah sebagai berikut: •
Hari senin pagi 125 orang
•
Hari senin siang 125 orang
51
3.3
•
Hari selasa pagi 200 orang
•
Hari selasa siang 50 orang
•
Hari rabu pagi 125 orang
•
Hari rabu siang 75 orang
•
Hari kamis pagi 175 orang
•
Hari kamis siang 125
•
Hari jumat pagi siang 125
Studi Fasilitas Ruang Luas menurut zona NO ZONA
LUAS
PRSENTASI
1
Publik
344,79M
344,79 * 100 / 2.275.71= 15.1%
2
Semi
552.11M
552.11 * 100 / 2.275.71= 24.2%
Privat 3
Privat
1.375.81M 1.375.81* 100 / 2.275.71=60.45%
4
Servis
3M
TOTAL
2.275.71M
3 * 100 / 2.275.71=
0.13% 99.88%
Table 3.16 Luas Menurut Zona (Sumber : Penulis)
Sirkulasi Zona Publik
344,79M x 20% = 68.958 + 344,79 = 413,748M
Semi
552.11 M x 20% = 104.422 + 552.11 = 656.532M
privat Privat
1.375.81M x 20% = 275.162 + 1.375.81= 1.650.9M
Servis
3M x 20% =0.6M + 3m = 3.6M
TOTAL 2.724.7M Table 3.17 Sirulasi Zona (Sumber : Penulis)
Sirkulasi Ruang NO RUANG
1
Reception
Luas yang
Luas yang Disuaikan
Disesuaikan
denah
8.68M*100/
0.38%
2.275.71= 0.38%
/100*5470m=20M
52
2
3
4
5
Area Tunggu
Café
Toilet
Musolah
14.52M*100/
0.63%
2.275.71= 0.63%
/100*5470M=34M
313.76M*100/
13.7%
2.275.71=13.7%
/100*5470M =749M
1.62M*100/
0.07%
2.275.71=0.07%
/100*5470M =3.8M
6M*100/
0.26%
2.275.71=0.26%
/100*5470M =14.2M
6
7
Bookstore
Perpustakaan
10.84M*100/
0.47%
2.275.71=0.47%
/100*5470M =25M
18.25M*100/
0.80%
2.275.71=0.80%
/100*5470M =43.5M
8
Senat
18.25M*100/
0.80%
Boutique
2.275.71=0.80%
/100*5470M =43.5M
9
10
11
12
13
Office
82.1M*100/
3.60%
2.275.71=3.60%
/100*5470M =196M
Meeting
16.81M*100/
0.73%
Room
2.275.71=0.73%
/100*5470M =39M
Wadrobe
3.5M*100/
0.15%
2.275.71=0.15%
/100*5470M =8.2M
3M*100/
0.13%
2.275.71=0.13%
/100*5470M =7.5M
752.4M*100/
33%
2.275.71=33%
/100*5470M
Pantry
studio Class
=1805M 14
16
Textile Class
Accademic
35.95M*100/
1.5%
2.275.71=1.5%
/100*5470M =82M
129.56M*100/
5.6%
2.275.71=5.6%
/100*5470M =306M
53
17
18
19
20
21
22
Cad Class
39.45M*100/
1.7%
2.275.71=1.7%
/100*5470M =92M
Makeup
23.54M*100/
1.03%
Class
2.275.71=1.03%
/100*5470M =56M
Photograpy
8.6M*100/
0.37%
Class
2.275.71=0.37%
/100*5470M =20M
Fashion
106.35M*100/
4.6%
Show Area
2.275.71=4.6%
/100*5470M =251M
Backstage
32M*100/
1.4%
2.275.71=1.4%
/100*5470M =76M
Multifungtion 417.5M*100/ 2.275.71=18.3%
18.3% /100*5470M =1001M
23
Kelas studio
225.6M*100/
9.9%
jahit
2.275.71=9.9%
/100*5470M =541.5M
Table 3.18 Sirkulasi Ruang (Sumber : penulis)
3.3.2 Matriks Hubungan Antar Ruang
54
Diagram 3.4 matriks hubungan antar ruang (Sumber : penulis)
3.3.3 Diagram Sirkulasi Antar Ruang dan Barang
Diagram 3.5 Diagram Sirkulasi Pengunjung (Sumber : penulis)
55
Diagram 3.6 Diagram Sirkulasi Staff (Sumber : penulis)
Diagram 3.7 Diagram Sirkulasi Staff Penunjang (Kebersihan & Keamanan) (Sumber : penulis)
Diagram 3.8 Diagram Sirkulasi Dosen (Sumber : penulis)
56
Diagram 3.9 Diagram Sirkulasi Mahasiswa (Sumber : penulis)
Diagram 3.10 Diagram Sirkulasi Barang Bookstore (Sumber : penulis)
Diagram 3.11 Diagram Sirkulasi Perpustakaan (Sumber : penulis)
Diagram 3.12 Diagram Sirkulasi Makanan (Sumber : penulis)
3.3.4 Zoning
Gambar 3.10 Gambar Zoning Terpilih lantai G
(Sumber : penulis)
57
Gambar 3.11 Gambar Zoning terpilih lantai 1
(Sumber : penulis)
Analisa : -
Area publik memiliki sirkulasi yang baik, dekat dengan pintu utama dan dekat dengan pintu samping.
-
Seluruh zona mendapatkan pencahayaan dan penghawaan yang baik, dikarenakan bangunan yang memiliki banyak memiliki kaca dan pintu dari berbagai sisi.
-
Sirkulasi zona semi privat yang terdapat dilantai satu, membuat sirkulasi kurang baik, karena diapit oleh area privat.
3.3.5 Groping
Gambar 3.12 Gambar Groping terpilih lantai G
(Sumber : penulis)
58
Gambar 3.13 Gambar Groping terpilih lantai 1
(Sumber : penulis)
Analisa : -
Area reception dan area tunggu terdapat di bagian pintu masuk, yang memiliki banyak pencahayaan dan penghawaan yang baik.
-
Seluruh zona mendapatkan pencahayaan dan penghawaan yang baik, dikarenakan bangunan yang memiliki banyak memiliki kaca dan pintu dari berbagai sisinya.
-
Area multifungtion yang berada dipindahkan ke lantai ground dan harus melewati area kantor dan sebagian kelas.
-
Pada lantai 1 selurh ruangan terdapat ruangan studio jahit dan studio gambar, yang membuat sirkulasi lebih mudah.
3.4
Studi Permasalahan Khusus Interior 3.4.1 Tinjauan Karakteristik Garis dan Bentuk A. Garis Garis adalah salah satu unsur desain yang dapat memperbaiki bentuk tubuh pada desain pakaian. Garis merupakan hasil gerakan satu titik ke titik yang lain sesuai dengan arahnya. Garis dapat terjadi apabila dua buah titik dihubungkan. Garis atau siluet menentukan perkembangan mode pada suatu periode. Siluet pada pakaian dapat
59
diartikan sebagai bentuk luar atau garis batas dari sehelai pakaian. Garis dapat dibedakan berdasarkan : arah, cara membuat dan bentuk. Berdasarkan arahnya garis dapat dikelompokkan menjadi : •
Garis vertical
Gambar 3.14 Garis Vertikal
(Sumber : penulis)
Garis arah vertikal adalah garis memanjang. Garis ini mempunyai sifat kokoh, tinggi, kuat dan berwibawa. Garis arah vertikal juga mempunyai pengaruh terhadap sipemakai, yaitu dapat memberi kesan tinggi, langsing dan seimbang. Garis arah vertikal cocok dipakai untuk orang bertubuh gemuk dan pendek agar kelihatan langsing dan tinggi. •
Gambar garis horizontal
Gambar 3.15 Garis Horizontal
(Sumber : penulis)
Garis arah horizontal mempunyai sifat tenang, pasif dan stabil. Garis arah horizontal juga mempunyai pengaruh terhadap sipemakai, yaitu memberi kesan menggemukkan, melebarkan dan membesarkan. Garis horizontal cocok dipakai untuk orang dengan bentuk tubuh kurus tinggi. Apabila dipakai akan kelihatan
60
lebih gemuk dan berisi. •
Gambar garis diagonal
Gambar 3.16 Garis Diagonal
(Sumber : penulis)
Garis diagonal adalah garis miring ke kiri atau ke kanan, mempunyai sifat bergerak, dinamis dan bervariasi sesuai derajat kemiringannya. Apabila derajat kemiringannya ke arah vertikal, maka akan memberi kesan meninggikan, demikian sebaliknya. Garis diagonal mempunyai pengaruh yang lembut, lincah dan gembira pada sipemakai. Garis diagonal dapat dipakai oleh orang kurus dan gemuk karena dapat
memberi
kesan
meninggikan
atau
menggemukkan tergantung dari derajat kemiringannya. B. Bentuk
Gambar 3.17 Bentuk
(Sumber : penulis)
Bentuk merupakan unsur rupa yang terjadi karena pertemuan
dari
beberapa
garis.
Ada
beberapa
61
karakteristik dari jenis bentuk dasar yang sering digunakan dalam perancangan interior yaitu : Bentuk
Sifat
Segi empat
utuh, diam, stabil
Lingkaran
Bergerak dan Berputar
Segitiga
Terarah Table 3.19 Bentuk Dasar (Sumber : penulis)
3.4.2 Tinjauan Sistem Furniture Mahasiswa dan staff yang melakukan aktifitas di dalam sekolah harus memiliki kenyamanan fisik yang sama, karena proses pembelajaran di sekolah fashion ini memakan waktu yang sangat lama dan maraton membuat furniture menjadi faktor penting untuk menciptakan sekolah yang nyaman bagi mahasiswa dan staffnya. Material yang di gunakan pada furniture secara keseluruhan adalah material yang eco friendly berarti ramah lingkungan atau tidak berbahaya bagi lingkungan. Banyak cara untuk menjadikan furniture menjadi eco friendly salah satu caranya dengan di reused. Berikut adalah ciri-ciri material pengganti kayu solid : Material
Keterangan
Plywood/
Merupakan kayu olahan yang relatif lebih
multileks
kuat disbanding jenis kayu olahan llainya seperti hdf, mdf, blockboard atau partikel board. Bahan dasar plywood adalah kulit kayu yang berlapis-lapis dan dipress, sedangkan mdf atau hdf adalah serbuk kayu halus yang di proses menyerupai kertas tebal dan solid. Plywood/multipleks memiliki kualitas lebih baik disbanding jenis kayu
62
olahan lainya. Teksture lapisan kayunya lebih rapat, sehingga memiliki kekuatan yang lebih baik dan daya terhadap air lebih kuat. Urutan berikutnya dari yang lebih kuat ke yang kuat adalah bahan plywood/multipleks, bloacboard, MDF, dan particle board. Blockboard
Blockboard mirip dengan Multipleks, perbedaannya blockboard lapisannya terbuat dari potongan-potongan kayu yang disusun horizontal sedangkan multipleks terdiri dari lapisan kulit kayu yang bertumpuk-tumpuk secara vertical.
Partikel
Jenis kayu olahan yang terendah kelasnya.
board
Partikel board sangat rentan air, karena berbahan dasar serbuk kayu kasar yang di press sehingga pori-pori yang lebih besar dibandingkan MDF atau PDF, sehingga mudah ditembus air dan tidak kuat menahan beban berat.
Stainless
Stainless steel dapat bertahan dari serangan
steel
karat
berkat
interaksi
bahan-bahan
campurannya dengan alam. Stainless steel terdiri dari besi, krom, mangan, silikon, karbon dan seringkali nikel and molibdenum dalam jumlah yang cukup banyak. Elemen-elemen ini bereaksi dengan oksigen yang ada di air dan udara membentuk sebuah lapisan yang sangat tipis dan stabil yang mengandung produk dari proses karat/korosi yaitu metal oksida dan hidroksida. Krom, bereaksi dengan oksigen, memegang peranan penting dalam pembentukan lapisan korosi
63
ini. Pada kenyataannya, semua stainless steel mengandung paling sedikit 10% krom. Table 3.20 Material Furniture (Sumber : penulis)
3.4.3 Tinjauan Material Lantai, Dinding, Ceiling A. Lantai ertian lantai adalah bagian dasar Fungsi lantai secara umum adalah menunjang aktivitas dalam ruang dan membentuk karakter ruang. Ketika orang berjalan di atas lantai, maka karakter dari material tersebut akan muncul. Berikut adalah jenisjenis lantai yaitu : Material
Keterangan
tegel
lantai tegel dibuat menggunakan campuran semen dan pasir. warna lantai tegel yang ada dipasaran
beragam
,mulai
dari
abu-
abu,merah,biru, kuning, dan sebagainya. lantai tegel merupakan bahan lantai yang handal sangat sesuai dengan
iklim
di
Indonesia, juga memberikan kesan sejuk terhadap ruangan.Bila akan menggunakan tegal sebagai lantai, di pilih yang terlihat basah agar tidak mudah pecah atu retak dan yang tigak gompal sisi- sisinya agar pada waktu pemasangan terlihat bagus dan rapi. Kelebihan lantai tegel di bandingkan dengan lantai yang lain adalah harganya yang lumayan
murah
dan
pemasangan
yang
mudah. teraso
terbuat dari semen dan pasir, pada bagian atasnya dilapisi dengan bahan keras dengan beberapa kombinasi campuran antara kulit kerang laut dan pecahan marmer, sehingga
64
tampak berrbagai corak dan tekstur sesuai dengan bahan yang di gunakan. Ukuran yang dijual di pasaran, yaitu 20x20 cm dan 30x30cm , dengan warna putih. Sifat lantai teraso hampir mirip dengan lantai tegel, hanya saja lantai teraso mudah berlumut jika sering terkena air sehingga harus sering dilakukan pemolesan ulang agar tahan lama. keramik
lantai keramik merupakan jenis bahan lantai yang paling banyak digunakan masyarakat pada saat ini karena sifatnya yang cocok dengan iklim di Indonesia . selain itu,warna, corak, dan ukuran yang ada dipasarkan juga beraneka ragam pilihanya. Perawatan lantai keramik relatif mudah, juga tidak mudah tergores dan jika terkena kotoran atau cairan tidak membekas.
marmer
lantai marmer Ukuran batu ini awalnya bongkahan kemudian dipotong di pabrik potongan. Konsumen bisa menetukan ukuran yang diinginkan sesuai pesanan. Warna dan motif yang ada di pasaran cukup bervariasi. Kesan yang ditampilkan dari marmer sangat indah dan mewah, tetapi harganya mahal karena marmer terbentuk dari proses alam yang memakan waktu yang lama, dan proses pengolahan yang lama pula. Kelebihan lantai marmer yang istimewa adalah tahan api dan lebih mampu menahan beban yang berat di bandingkan dengan bean lantai yang lain . hanya saja, kekurangan marmer yaitu jika terkena cairan berwarna
65
(air kopi, air teh,atau tinta) akan meresap dan tidak mudah hilang.juga, juga tanpa ada perawatan khusus, marmer bisa berlumut Karena terkena cahaya matahari secara tereus menerus dan warna bisa berubah. granit
lantai
geranit
sangat
indah
dan
menarik,berasal dari Italia, Australia, dan amerika. Motif dan warna yang ada di pasaran beragam dan ukurannya bisa dipesan sesuai
dengan
desain
yang
telah
di
rencanakan.perawatan lantai geranit lebih mudah jika di bandingkan dengan batu marmer. Sipat dari lantai granit hampir sama dengan lantai marmer, yaitu tahan api dan mampu menahan beban yang berat.juga jika terkena cairan berwarna akan meresap dan tidak mudah hilang.harega batu granit lebih mahal di bandingkan dengan batu marmer karena bahan baku yang jarang di alam. Sebaiknya digunakan untuk interior pada ruang tamu dan ruang keluarga karena lantai granit mudah berlumut jika terkena sinar matahari secara terus menerus. kayu
Lantai kayu di bagi menjadi dua jenis, yaitu lantai kayu alami yang tidak memerlukan pengolahan dan pemasangan secara khussus, biasanya berbentuk balok atau papan, dan lantai kayu alami yang di olah dahulu untuk dapat menimbulkan kesan estetika,misalnya parket,bahan pembentuk parket ada beberapa macam. Pertama, lantai kayu, muncul inovasi baru dalam bahan pembuat lantai kayu
66
parket. Jenis kedua adalah “ laminated floor/there layer”. Jenis ini terbuat dari beberapa lembaran kayu yang di jadikan satu. Bahkan ada juga yang menggunakan bahan multipleks di lapis veneer. Kekurangan dari lantai kayu adalah mudah terbakar dan tergores, juga akan menyusut dan mamuai terhadap
cuaca.
Harga
lantai
kayu
memerlikan persiapan dan perawatan khusus agar tidak terserang rayap
atau hama
kayu,dengan di beri obat anti rayap atau hama kayu. Plesteran dasar sebelum dipasang lantai kayu juga harus kedap air sehingga lantai kayu tidak lembab atau basah yang biasa menjadi penyebab kebusukan lantai. Table 3.21 Jenis Material Lantai (Sumber : penulis)
B. Dinding Dinding merupakan pembatas ruangan antara kelas satu dengan kelas lainnya. Berikut adalah jenis-jenis material dinding yang berpengaruh pada eco green yaitu : Material
Keterangan
EcoRock
Menggunakan energi 80% lebih sedikit untuk menghasilkan
daripada
Terbuat
bahan
dari
drywall daur
gypsum,
ulang
80%,
Dirancang untuk sepenuhnya reutilized pada akhir hidup, Drywall memancarkan sebagian cetakan-tahan dan terendah, Secara drastis mengurangi jumlah kontaminan udara dalam ruangan
atas
setiap
drywall
lainnya,
Menghasilkan debu kurang dari drywall
67
gypsum, Tahan rayap. Kaca
Transparan, dapat memberi kesan luas, dapat dilapis oleh lapisan sesuai keinginan sesuai dengan kebutuhan ruangan yang
tidak
membutuhkan privasi. Gysum
Solid, relatif bisa menyerap suara, dapat meredam gema pantulan suara, tidak tahan basah, tidak terlalu tahan api, mudah rusak dan gupil.
Multipleks
Pemasangan fleksibel dan mudah, tidak tahan air jika dibiarkan tanpa pelapis, tingkat reduksi akustik tergantung pada ketebalan, mudah dibentuk, relatif mahal, penghantar api (harus dilapis pelapis yang tahan api).
Acrylic
Semi-transparan, ringan, aman karena tidak mudah retak, beragam warna dan level tembus pandang,
serta
bentuk
dan
pola
bisa
bervariasi. Table 3.22 Material Dinding (Sumber : penulis)
C. Ceiling Ceiling yang baik di gunakan pada sekolah ini adalah ceiling yang memiliki daya tahan lama agar tidak cepat rusak
ataupun
memiliki
memumerlukan
pernaikan
berulang-ulang. Material-material yang digunakan untuk ceilng yaitu : Jenis
Keterangan
Up ceiling
Ceiling yang sebagian besar permukaanya terangkat keatas. Merupakan salah satu jenis variasi bentuk plafon datar yang dapat memberikan kesan lebih tinggi. Bentuknya persegi, lingkaran oval.
68
Drop ceiling
ceiling yang sebagian besar permukannya turun. Jarak bidang yang diturunkan sesuai kebutuhan berkisa 15-20 cm.
Expose
Model ceiling yang permukannya tidak di
ceiling
tutup apapun atau seluruh peralatan yang ada menempel di ceiling terlihat. Table 3.23 Jenis-jenis Ceiling (Sumber : penulis)
3.4.4 Tinjauan Karakteristik Warna Pengakplikasian warna sangat penting bagi mahasiswa dan staff, terutama untuk mahasiswa kenyamanan sangat di perlukan oleh mahasiswa untuk memahami dan menekuni setiap pembelajaran yang diterima. Penggunan cat pada bangunan juga mempengaruhi kadar penyerapan haba matahari, warna cerah yang digunakaan pada bangunan ini mampu memantulkan haba tinggi. Secara tidak langsung, warna bangunan mempengaruhi kadar panas dalam bangunan. Penggunaan warna yang di gunakan adalah yang tahan terhadap kotoran, jamur, tidak mengandung timah dan merkuri, tidak menyengat bau pada catnya, dapat memberikan perlindungan bertahun-tahun. Berikut adalah warna-warna yang dapat digunakan yaitu: Material
Keterangan
Warna Hitam
kuat, maskulin, fokus, idealis, kedalaman, kuat, superior, bila terlalu banyak dapat menimbulkan
rasa
takut
terancam
dan
mengerikan. Warna Putih
murni, bersih, innocent, higienis, monoton, kaku, memberi arti keaslian, kesan ringan, polos dan murni. Bila terlalu banyak, bisa menimbulkan perasaan dingin, steril dan terisolasi.
69
Warna Abu-
serius, damai, independen dan luas. Bila
abu
terlalu banyak, bisa memberi kesan tidak komunikatif.
Warna Coklat sendu, lemas, netral, kehangatan, etnik, eksotik, harmonis, memberikan kesan natural, membumi,
stabil,
menghadirkan
kenyamanan, keyakinan, keamanan, kesan elegan dan akrab. Bila terlalu banyak, bisa berkesan berat atau kaku Merah
bersifat menaklukkan, ekspansif (meluas), dominan (berkuasa), aktif dan vital (hidup).
Kuning
dengan sinarnya yang bersifat kurang dalam, merupakan wakil dari hal-hal atau benda yang
bersifat
cahaya,
momentum
dan
mengesankan sesuatu. Biru
sebagai warna yang menimbulkan kesan dalamnya sesuatu (dediepte), sifat yang tak terhingga dan transenden, disamping itu memiliki sifat tantangan.
Hijau
mempunyai sifat keseimbangan dan selaras, membangkitkan
ketenangan
dan
tempat
mengumpulkan daya-daya baru. Table 3.24 Jenis-jenis Warna (Sumber : penulis)
3.4.5 Tinjauan Sistem Pencahayaan Pencahayaan yang di gunakan pada sekolah fashion ini adalah pencahayaan buatan dan alami. Perancangan proyek ini di harapkan banyak menggunakan pencahayaaan alami untuk penghematan energi, dengan menggunakan banyak material kaca agar pencahayaan alami banyak masuk ke dalam ruangan. Jenis- jenis Pencahayaan buatan yaitu:
70
Jenis
Keterangan
General
merupakan penerangan utama pada ruangan
Lighting
Tipe ini ditandai dengan penempatan lampu pada beberapa titik yang difungsikan untuk menerangi ruangan secara merata.
Task
Sesuai
namanya,
tipe
pencahayaan
ini
Lighting
berfungsi umtuk memberi penerangan pada obyek yang spesifik. Task lighting juga dipakai untuk menerangi karya seni lukisan di dinding atau patung di rak pajangan. Sebagai
penerangan
yang
menyorotkan
cahaya pada area terbatas, task lighting dapat diujudkan melalui penggunaan spotlight, standing lamp atau desk lamp. Accent
merupakan
Lighting
membangkitkan suasana dramatis. menciptakan
tipe
pencahayaan
mood,
accent
yang Untuk lighting
digunakan menerangi lukisan atau karya seni. Tipe pencahayaan ini juga diperoleh dengan menempatkan lampu pada lantai atau bagian bawah dinding. Agar tampilan cahaya yang keluar lebih fleksibel, dimmer ditambahkan untuk mengatur tingkat terang cahaya lampu Kinetic
Sumber penerangan bergerak yang dapat
Lighting
difungsikan
sebagai
aromaterapi,
menciptakan suasana romantis. Decorative
Sebagai elemen dekoratif dan bukan sebagai
Lighting
sumber penerangan utama. Table 3.25 Jenis-jenis Pencahayaan Buatan (Sumber : penulis)
Untuk jenis lampu yang digunakan adalah:
71
Material
Keterangan
LED
Jenis lampu ini dinilai paling hemat energi dan aman digunakan. Cocok dan mudah diaplikasikan dalam berbagai desain rumah karena bentuk mini dan bisa berwarna-warni.
Hologen
Jenis lampu ini terbuat dari kawat tungsten dan gas yang berfungsi menciptakan sinar kuat, digunakan sebagai lampu sorot atau spotlight. Biasa dipakai di toko perhiasan karena mempunyai kemampuan menonjolkan warna hampir sempurna.
Pijar
Mempunyai nama lain incandescent, akan menyala bila arus listrik mengalir melalui kawat yang berada didalamnya. Lampu jenis ini sangat
mudah menyalakannya, asal
tersambung dengan arus listrik akan langsung menyala, haragnya pun sangat terjangkau. Namun,
lampu
jenis
ini
mempunyai
kelemahan pada tingginya energi panas yang dikeluarkan
sehingga
energi
cahaya
ditampilkan akan sedikit dan boros. TL
Lampu TL atau fluorescent, biasa dikenal di masyarakat sebagai neon tabung karena memiliki bentuk seperti tabung panjang lurus atau melengkung. Jenis lampu ini dilapisi bahan fosfor pada dindingnya, bahan ini akan mengubahsinar ultraviolet yang dihasilkan lampu menjadi cahaya yang bisa dilihat mata. Lampu ini lebih terang dan hemat jika dibandingkan dengan jenis lampu pijar. Table 3.24 Jenis Lampu
72
(Sumber : penulis)
3.4.6 Tinjauan Sistem Penghawaan Pada sebuah sekolah fashion sangat baik menggunakan penghawaan alami di karenakan sekolah ini yang teretak di kota Bandung yang memiliki cuaca sejuk hingga panas dan bentuk sekolah yang terdapat disebuah gedung, Penggunaan penghawaan buatan ini dapat diaplikasikan dikarenakan cuaca kota bandung yang tidak stabil tidak memungkinkan untuk menggunakan penghawaan alami, oleh karena itu penggunaan penghawaan buatan sangat dibutuhkan untuk sekolah ini . penghawaan buatan yang digunakan yaitu AC. Penggunaan AC juga memiliki perhitungan secara matang agar ruanganruangan yang terdapat di sekolah ini tidak mengalami kelembapan atau kerusakan material. 3.4.7 Tinjauan Sistem Akustik Ruang Akustik pada sekolah fashion ini sebaiknya memiliki pantulan suara yang merata dan tingkat redamnya yang sebaiknya sangat tinggi agar proses pembelajaran pada suatu kelas tidak di dengar oleh kelas lain yang sedang melakukan proses pembelajaran. 3.4.8 Tinjauan Sistem Keamanan Sistem keamanan di sekolah fashion ini sangat ketat, pengunjung atau tamu hanya memiliki kebebasan di daerah publik saja, untuk masuk ke area privat hanya yang memiliki kartu mahasiswa atau staff sekolah fashion ini. untuk memenuhi tingkat kemanan sekolah maka di butuhkan : Material
Keterangan
Kamera
Sebuah
CCTV
difungsikan
kamera
video
untuk
digital
yang
memantau
dan
mengirimkan sinyal video pada suatu ruang yang kemudian sinyal itu akan diteruskan ke sebuah layar monitor. Fungsi kamera CCTV
73
adalah untuk memantau keadaan dalam suatu tempat, yang biasanya berkaitan dengan keamanan atau tindak kejahatan, jadi apabila terjadi hal-hal kriminal akan dapat terekam kamera yang nantinya akan dijadikan sebagai bahan bukti. Radio
Sebuah metode identifikasi secara otomatis
Frequency
dengan menggunakan suatu piranti yang
Identification
disebut RFID tag. Pada prinsipnya, RFID
(RFID)
menggunakan
frekuensi
radio
untuk
mengirimkan informasi atau data antara RFID tag dan RFID readernya, sehingga tidak memerlukan kontak fisik diantara keduanya untuk dapat berhubungan. Tidak diperlukannya kontak fisik inilah yang merupakan keunggulan utama dari RFID. Smoke
Alat yang mendeteksi adanya asap yang
Detector
berkerja dengan prinsip berkurangnya cahaya oleh asap oleh kosentrasi tertentu.
Sprinkler
Sebuah
perangkat
yang
scatters
cairan
(biasanya air) dalam tetes atau partikel. Dapat digunakan perlindungan
sebagai
bagian
kebakaran
dari
atau
sistem lansekap
bantuan. Access Card
Sistem keamanan dimana memerlukan
System
kartu untuk mengakses ruangan, dan kartu ini biasa dimiliki oleh individu untuk area yang semi-private
Fire
Alat vital untuk memastikan kebakaran kecil
Extinguish
meluas tidak akan menjadi kebakaran besar yang tak terkendalikan.
Alarm
Sebuah sistem alarm kebakaran otomatis
74
dirancang untuk mendeteksi keberadaan yang tidak diinginkan dari api dengan memonitor perubahan lingkungan yang terkait dengan pembakaran. Signage
Signage sangat dibutuhkan untuk sebuah sekolah, untuk memberi tahukan keberadaan sebuah ruangan di sekolah agar tidak menimbulkan kekacauan. Table 3.27 Jenis Alat Keamanan (Sumber : penulis)