11
BAB III
LANDASAN TEORI 3.1. Pembebanan Beban- be beban eba bann yang dig digunakan gun unakan dalam perancangan an aadalah d lah kombinasi dari 3 da beban yait yaitu: tu: u: beban hhidup, idup id up,, beban up b bann ma be m mati ti ddan an bbeban eban eb an ggempa. empa em pa. Kuat Perlu 3.1.1. 1. K uat P erlu er l Kuat Kua uatt perlu perllu yyang pe ang dihitung berdasarkan kombinasi komb mbin mb inasii beban in beba be bann ya ba yyang ng sesuai dengan SNI deng gan an S NI 17 1726:2012 dan SNI 2847-2013, berikut kuat perlu perllu ya yang ng ddigunakan: igun ig unakan an n: 1. 1,4D 1. U= U= 1, 1,4 4D
(3-1) (3-1 (3 - ) -1
2. U=1,2D U= U =1,2D + 1,6L
(3-2) (3-2 (3 3-2 - )
3. U = (1,2+ 0,2 SDSS) D + 1,0 L + ρ Ex+ 0,3 ρ Ey
(3-3) (3-3 3)
4 U = (1,2 + 0,2SSDSS))D 4. D + 1,0 L + ρEx- 0,3 ρ Ey
(3-4) (3
5. U = (1,2+ + 0, 0,22 SDSS) D + 1, 1,0 ,0 L - ρ Ex+ 0, 0,33 ρ Ey
(3-5) (3-5 5)
6. U = (1,2 + 0,2 SDSS) D + 1,0 L - ρ Ex- 0,3 ρ Ey
(3-6) (3-6 (3 -6)) -6
7. U = (1 (1,2 ,22 + 00,2 ,22 SDSS) D + 1, 1,00 L + 0,3 ρ Ex+ ρ Ey
(3-7) (3-7 (3 -7)) -7
8. U U=(1,2+ =((1, 1 2+ 00,2 ,2 SDS 1,0 ,00 L - 0,3 0,3 ρ Ex + ρ Ey DS) D + 1
(3-8) (3
U=(1,2+ 9. U U=( (1,2+ 2+ 0,2 SDSS) D + 1,0 L + 0,3 ρ Ex - ρ Ey
(3-9)
10. U U=(1,2+ 0,2 SDSS) D + 1,0 L - 0,3 ρ Ex- ρ Ey
(3-10)
11. U U=(0,9+ 0,2 SDSS) D + ρ Ex + 00,3 ,3 ρ E y
(3-11)
12. U U=(0,9+ 0,2 SDSS) D + ρ Ex - 0,3 ρ Ey
(3-12)
13. U=(0,9+ 0,2 SDS) D - ρ Ex + 0,3 ρ Ey
(3-13)
14. U=(0,9 + 0,2 SDS) D - ρ Ex - 0,3 ρ Ey
(3-14)
15. U=(0,9+ 0,2SDS) D + 0,3ρ Ex + ρ Ey
(3-15)
12
16. U=(0,9+ 0,2 SDS) D - 0,3 ρ Ex +ρ Ey
(3-16)
17. U=(0,9 + 0,2 SDS) D + 0,3 ρ Ex - ρ Ey
(3-17)
18. U U=(0,9+ 0,2 SDSS) D - 0,3 0,,3 ρ Ex - ρ Ey
(3-18)
Keterangan : D
(dead = beban mati (de deead lload) oadd) oa
L
beban = beb ban hidu hhidup idu dup (live (liive load) loadd)
SDSS
= pa pparameter raame mete ter percepatan respons desain te desai ainn pada ai p da periode pa per erio iode io de pendek pende dekk
ρ
= ffaktor aktor redundasi
E
= beban gempa
Ex
= pengaruh beban horisontal
Ey
= pengaruh beban gempa vertical
Rencana 3.1.22 Kuat Rencan na Kuat rencana dari komponenn st sstruktur rukktur harus diambil sebagai hasil kali ru kalli ku kua kuat at nominal nomi no mina mi nall dengan dengan suatu faktor reduksi kekuatan I . Berikut ni na nila nilai laii I ya la yang digu di digunakan: guna gu nakan: Tabel Kuat T a el 3.11 K ab uat Rencana No
Keteranagan Kete eranagan
1
Penampang terkendali tarik k
2
Penamapang terkendali tekan n:
I 0,90
a. Komponen struktur dengan dennga ngan tulangan spiral
0,75
bb. Komponen K struktur k bbertulang l llainnya i
00,65 65
13
Tabel 3.1 (lanjutan) No
4
5 6 7
Keterangan
I
Tumpuhan padaa beton be ( kecuali untuk daer daerah rah angkur pasca tarikk dan da model st strat tra rat dan pengikat)
0,65
Daerah Daer erah er ah angku angkur ur pa pasc pasca scaa tari sc tarik ik
0,85
Model Mode el strat stra st r t da ddan n pe ppengikat nggik kat ddan an sstrat trat tr at ,pe ,pengikat, peng pe ngikat, da ng ddaerah aerah h pertemuan pe ert rteemuan dan daerah tumpuhan
0,755
Penampang Pena Pe n mp pang lentur dalam komponen struktur pratarik pratariik ddimana ima maana penanaman stranf kurang dari panjang penyaluran pe enyaluran maka: a. Dari ujung komponen struktur ke ujung panjang
0,75 755
transfer b. Dari ujung panjang tarnfer ke ujung panjang penyaluran I boleh ditingkatkan secara linier
0,75 0,775 75 - 00,9 ,9
ddari: da ri: i
3.2 Perhitungan Perh Pe rhiitun rh itunga gan ga n Struktur St Beton n Bertulang Bertula la ang (SNI 2847-2013) 28477-20 2013 20 1 ) 13 3.2.1 Kekuatan Desain disediakan Kekuatan desain yang disediak ak kan oleh suatu komponen struktur, sambungannya dengan komponen sstruktur t ukktur tr tu lain, dan penampangnya, sehubungan dengan lentur, beban normal, geser, dan torsi, harus diambil sebesar kekuatan nominal yang dikalikan dengan faktor reduksi kekuatan, I , sesuai Tabel 3.2.
14
Tabel 3. 2 Faktor Reduksi Kekuatan Faktor Reduksi Komponen Struktur Penampang terkenda terkendali ali ttarik arik
(I ) 0,90
Penampang terk terkendali rkeendali tekan rk - dengan deng nggan an tulanga tulangan gaan sp spir spiral iral ir a
0,75
- dengan deng de n an ttulangan ulan ul a ga gann la lain lainnya in nnya
0,65
Geser Ge eser se dann to tors torsi rsii rs
0,75 0,
Tumpuan T ump mp puaan pa pad pada da bbeton da etoon (kecuali untuk daerah angkur pascaa ta et ttarik rikk ri
00,65 0, 655
dan mo m model dell st de stra strat ratt dan pengikat) ra Daerah Daer Da erah er ah ang angkur ng gku k r pasca tarik Model Mode Mo d l strat de sttrat dan pengikat, dan strat, pengikat, daerah pertemuan (nodal), (nod (n odall), ), dan daerah tumpuan
0,85 0, 85 0,75 0, 75
Penampang Penam mpang lentur dalam komponen struktur pratarik - ddari ari ujung komponen struktur ke ujung panjang transfer
0,75 0, 75
- ddari ari ujung panjang panja jang ja ng transfer tra rans nsfe ns f r ke ujung ppanjang anja an jang ja ng ppenyaluran enya en y luran secarra linier lini li n er dari dar arii : I boleh ditingkatkan secara
0,75 sampa sampai paii 0, pa 0,9
3.2.2 3.2. 3. 2.22 K 2. Komponen ompo om pone po nen ne n St Stru Struktur rukt ru ktur kt ur L Lentur entu en tur Rang tu Rangka ngka ng ka M Momen omen om en K Khusus husu hu suss su Komponen struktur rangka momen khusus yang membentuk bagian Kom ompo pone po nenn st ne stru rukt ru ktur rangk kt gkaa mo gk omen me kh khu usus yan an ng me emb mben entu en tukk ba tu bagi gian gi an sistem diproporsikan penahan gaya gempa dan diprop po porsikan n terutama terutama untuk menahan lentur harus berikut memenuhi kondisi-kondisi beriku ut : 1.
Gaya tekan aksial terfaktor pada terfakto torr pa to ada komponen struktur, Pu, tidak boleh melebihi Agf’c/10
2.
Bentang bersih untuk komponen struktur , ln, tidak boleh kurang dari empat kali tinggi efektifnya
15
3.
Lebar komponen struktur, bw, tidak boleh kurang dari yang lebih kecil dari 0,3h dan 250 mm
4.
Lebar komponen strkt strktur, tur ur,, bw, tidak tida d k boleh bole bo lehh melebih lebar komponen struktur le penumpu c2, ditambah ditambah suatu jarak pada masing-masing masi siing ng-masing sisi komponen strukt struktur ktuur kt ur penumpu yang sa sama m ddengan ma enga en gann ya ga yang ang n llebih ebih kecil ddari arii : ar komponen struktur ((a) a) Lebar ko omp mpon oneen struk on ktur penumpu,, c2, dan dan (b) (b b) 0,75 0,75 0, 75 kali kali di dimensi ime mensi keseluruhan komponen en n sstruktur t uktu tr ur pe penu penumpu, nump nu m u, c1
3.2.2.1 3. .2. 2.2. 2.11 Tu Tulangan ula langan Longitudinal Pada Pada sembarang komponen struktur lentur, untuk tulangann atas ataas ma mau maupun upunn bawah, baw ba wah, h,, jumlah tulangan tidak boleh kurang dari persamaan berikut : AS
AS
0,25 f ' c fy
1,4
bw d
bw d fy
... .... (3-19) (3-199) 9)
... (3-20) (33-20 20) 20
tidak boleh dann ti da tida dakk bo da bole lehh lebih le lebi le bihh dari bi dari : As = 0, 00,025b 0255bwd 02
... (3-21)
Paling sedikit dua batangg tulangan tu an harus harus disediakan menerus pada kedua sisi atas dan bawah. Kekuatan momen positif pa ppada da muka joint harus tidak kurang dari yang setengahkekuatan momen negatif yan ng disediakan pada muka joint tersebut. Baik kekuatan momen negatif atau positif pada sebarang penampang sepanjang panjang komponen struktur tidak boleh kurang dari seperempat kekuatan momen maksimum yang disediakan pada muka salah satu dari joint tersebut.
16
Sambungan lewatan tulangan lentur diizinkan hanya jika tulangan sengkang atau spiral disediakan sepanjang panjang sambungan. Spasi tulangan melingkupi batang transversal yang melingkup pi ba bat tang ttulangan ullan anga gann ya ga yyang ng disambung lewatkan tidak yang boleh melebihi yan ng lebih le kecil dari d/4 d dan 100 mm. m Sambungan Sambungan lewatan tidak boleh digunakan digunaakan ka : 1.
dalam dal alam jjoint oint
2..
dalam struktur dan dal allam jjarak araak dua ar uaa kkali ali tinggi komponen strukt al ktur kt ur ddari ari mu muka ka jjoint, o nt, da oi an
3.
bila diakibatkan bil ilaa analisis an nallis isis menunjukkan pelelehan lentur diakibat tka k n ol oleh eh pperpindahan erpi er p nddah a an lateral late terral ra inelastis rangka
3.2.2.2 3.2. 2 2.22 Tulangan Transversal Sengkang harus dipasang pada daerah komponen struktur rangk rangka berikut ka ber ka rik kut : 1.
Sepanjang suatu dengan suuat atuu panjang panj pa njan nj angg yang samaa de an deng ngan ng an ddua ua kali tinggi gi komponen kompone nenn ne struktur yang diukur dari muka muka ka komponen struktur penumpu kee ar arah ah tengah bentang, di kedua ujung komponen struktur lentur
2.
Sepanjang dengan tinggi struktur Sepa panj njan jangg panjang panj pa njan nj angg ya an yyang ng sama sam amaa de deng ngan ng an ddua ua kkali alii ti al ting nggii kkomponen ompone om neen st stru ruktur ru pada pelelehan pada kkedua eduua sisi suatu penampang ed peena n mpan an ng dimana pel lel eleh ehan eh a llentur an en ntu turr sepertinya terjadi dalam hubungan ddengan perpindahan e gan perp en pindahan lateral inelastis rangka. Sengkang tertutup pertam pertama ditempatkan ma harus di itempatkan tidak lebih dari 50 mm dari muka komponen struktur pe penumpu. enum mpu. Spasi sengkang tertutup tidak boleh melebihi yang terkecil dari : 1.
d/4
2.
enam kali diameter terkecil batang tulangan lentur utama
17
3.
150 mm
Bila sengkang tertutup tidak diperlukan, sengkang dengan kait gempa pada tidak kedua ujung harus dispasikan n dengan dengan en jarakk ti tida dak lebih dari d/2 da d sepanjang panjang komponen struktur..
3.2.2.33 Persyaratan Kekuatan Geser Pe n Ke Keku kuat ku a an G eser Gaya desain, Gaaya geser ges eseer des essai ainn, Ve, harus ditentukan dari dar arii peninjauan p ninj pe njjau auan an ggaya aya st stat statis atis pada at bagian bagi ian n kkomponen ompoone om nen struktur antara muka-muka joint. Harus uss ddiasumsikan iaasuums msik ikan ik a bahwa an bahwa ah momen-momen mome mo menn-mo me mo omen dengan tanda berlawanan yang berhubungan ddengan e gaan ke en kkekuatan eku kuattan momen mome mo m n llentur entur yang mungkin, Mpr, bekerja pada muka-muka joi joint int dan dan bahwa bahwaa komponen terfaktor sepanjang ko kom mpoonen struktur dibebani dengan beban gravitasi tributari terfakto or se epa panjan angg an bentangnya. bbe ntan ngnya. transversal harus diproporsikan Tulangan tran nsv sver ersa er sall ha sa haru r s diproporsi ika kann untuk untu un tukk menahan tu m nahan geser me geseer dengan de mengasumsikan Vc = 0 bilamana : 1 1.
Gaya geser yang ditimbulkan gempa mewakili setengah atau au llebih eb bih ih ddari ari kekuatan maksimum. kke kuat ku atan tan ggeser esser pperlu erllu er lu mak aksi ak simu si mum. mu m.
2.
Gaya terfaktor, G Ga y ttekan ya ekan ek an aksial terfak kto tor, Pu, termasuk te pengaruh pengaru ruhh ge ru ggempa mp pa ku kurang dari Agf’c/20
Rangka 3.2.3 Komponen Struktur Ra an angka Mo Momen Khusus yang Dikenai Beban Lentur dan Aksial momen Komponen struktur rangka mome m n khusus yang membentuk bagian sistem penahan gaya gempa dan yang menahan gaya tekan aksial terfaktor Pu akibat
18
sebarang kombinasi beban yang melebihi Agf’c/10. Komponen struktur rangka ini harus memenuhi : 1.
Dimensi penampang terpendek, g te erp rpeende d k, ddiukur iuku iu kurr pa ku pada garis lurus yang melalui pusat geometri, tidak tida dakk boleh kurang dari 300 mm da
2.
Rasioo dimensi terpendek dimensi dimensi penampang penamp pan angg te erppen ende dekk terhadap de terh te rhadap dimen nsi tegak lurus tidak boleh kurang bol h lebih ku bole kura rang ra ng ddari ari 0, 00,4 4
3.2.3.1 Kekuatan 3.2.3. 3.11 Ke Kek kuat ataan an Lentur Minimum Kolom Kekuatan berikut Kek ek kuatan lentur kolom harus memenuhi persamaan beriku kuut :
¦M
nc
t (1,2)¦ M nnb
... ... (3-22) (3 )
Keterangan Ketera angan : ∑Mnc = jumlah kekuatan lentur nominal kolom yang merangka kedalam ∑M m kolom joint, yang y ng dievaluasi ya dievalu ie l asii di muka-muka muka-muka ka joint. joi oint. Kekuatan Keku kuat ku atan at an lentur ko olom harusdihitung untuk gaya aksial aks kssia iall terfaktor, konsisten dengan arah gaya ga ya-g ya gay yalater e al yang yangg ditinjau, yang mengh g assilkan kekuatan kekuuat atan an gaya-gayalateral menghasilkan lent tur terendah. terren enda dahh. da h. lentur ∑M Mnb = ju juml jumlah mlah ml ah kekuatan kekuatan lentur nominal nom minal balok balok yang merangka k kedalam ka ked edal alaam al joint,yang dievaluasi di muka-muka muka-mukaa joint.
19
Gambar 3.1 Geser err Desain U Untuk ntuk Balok dan Kolom
3.2.3.2 Tulangan Memanjang Luas tulangan memanjang, Ast, tidak boleh kurang dari 0,01Ag atau lebih dari 0,06Ag.
20
3.2.3.3 Tulangan Transversal Tulangan transversal harus dipasang sepanjang panjang lo dari setiap muka joint dan pada kedua sisi sebarang seba bara ba ranng penampa ra penampang paang dimana pelelhan lentur sepertinya akibat inelastis terjadi sebagai akib bat dari perpindahan lateral inelasti tiss rangka. ti r ngka. Panjang lo tidak ra boleh kurang ngg ddari ari yang terbesa terbesar ar da dari r : ri 1.
muka joint penampang ttinggi inggi komponen in komp pon onen en n struktur struktur pada d m uka k jo join intt atau in atau pada penamp mpang dimana mp pelelehan pe ele lele leha le hann llentur ha entur urr ssepertinya epertinya terjadi
2.
seperenam sep epeeren erenam am bentang bersih komponen struktur
3..
mm 4500 m m Spasi S p tulangan transversal sepanjang panjang lo komponen struktur struukt ktur ur tidak tidak k
boleh bo bol leh melebihi melebihi yang terkecil dari : 11.
seperempat dimensi komponen struktur minimum
2.
enam kali dia diameter batang longitudinal ame mete terr ba te bata tang ta n tulangan lo ng ong ngit itud it udin ud inal in al yyang ang terkecil
33.
so, seperti didefinisikan oleh h ppersamaan errsa samaan berikut :
§ 350 hx · s o 1100 00 ¨ ¸ 3 © ¹
...... (3-23) (3--23) (3
Nilai Nila Ni laii so tidak la tid idak ak boleh meleb melebihi eb bih ihi 150 mm dan tidak k pperlu erlu er lu ddiambil iamb ia mbiil mb il kkurang urang dari 100 mm. transversal harus Jumlah tulangan transve ers r al haru us dipenuhi sesuai yang disyaratkan us sebagai berikut : 1.
Rasio volume tulangan spiral atau atau sengkang bulat, ρs, tidak boleh kurang dari yang disyaratkan oleh persamaan berikut :
Us
§ f' 0,12¨ c ¨ f © yt
· ¸ ¸ ¹
... (3-24)
21
dan tidak boleh kurang dari :
Us 2.
§ Ag · f' 0,45¨¨ 1¸¸ c © Ach ¹ f yyt
... (3-25)
Luas penampa penampang persegi, panng total tulangan sengkang per pa rse segi g , Ash tidak boleh kurang dari : sbc f ' c f yty
Ash
0,3
Ash
0,09 09
ª§ Ag · º ¸ 1» «¨¨ ¸ «¬© Achh ¹ ¼»
sbc f ' c f yyt
... (3-26)
... ... (3-27) (3--27 (3 2 )
3.2.3.4 Persyaratan 3.2. 3. 2 3. 2. 3.44 Pe ersyaratan Kekuatan Geser Gaya G aya geser desain, Ve, harus ditentukan dari peninjauan terhadap terrha hada daap ga ggayayaapertemuan-pertemuan gaya maksimumyang dapat dihasilkan di muka-muka pertemuan n-p -pertem muan n (joints) ((jo jo oin i tss) di setiap ujung komponen struktur. Gaya-gaya joint ini haruss dditentukan iteentuka it kan an menggunakan kkekuatan ekkuatan momen en m a simu ak mum mu m yyang ang mungk kin, Mpr, di setiap uj ujun ujung ungg un maksimum mungkin, komponen terfaktor, komp ko m onen struktur yang berhubungan dengan rentang dari beban aksial te terf rfak rf akto ak tor, to Pu, yang yang bekerja bek eker erja er ja ppada adaa ko ad komp komponen mp pon onen en sstruktur. truktu tu ur. G Geser eser es er kkomponen ompo om pone po nenn st ne stru struktur rukt ru ktur kt ur ttidak idak id ak pperlu erlu melebihi berdasarkan me ele l bi bihi hi yang yan angg ditentukan dittent di tent ntuk ukan darii kekuatan uk k kuuatan ke attan jjoint oinnt berda oi asa sark r an rk n ppada adaa Mprr komponen ad komponen struktur transversal yang merang merangka gka ka ke da dalam ala lam joint. Dalam semua kasus Ve tidak ditentukan boleh kurang dari geser terfaktor ya yyang ng diten ntukan oleh analisis struktur. sepanjang Tulangan transversal sepa anj n angg ppanjang anjang lo, harus diproporsikan untuk menahan geser dengan mengasumsikan an Vc = 0 bilaman keduanya terjadi : 1.
Gaya geser yang ditimbulkan gempa, mewakili setengah atau lebih dari kekuatan geser perlu maksimum dalam lo
22
2.
Gaya tekan aksial terfaktor, Pu, termasuk pengaruh gempa kurang dari Agf’c/10.
3.3
Analisis Perencanaan Pere ren re ncanaan Terhadap Gempa (SNI (SN NI 1726-2012) 1 26-2012) 17
3.3.1 Gem Gempa mpa pa Rencana Gempa sebagai dengan kemungkinan Gempa rencana renca caana na dditetapkan itet it e apka k n seba b gaii gempa gemp mp pa de deng ngaan kemungk ng kin inan terlewati besarannya umur struktur persen. be esarann sa nyaa sselama elam el ama um am mur st truktur bangunan 50 tahun tahu hunn adalah a alah ad h ssebesar ebes eb esar es a 2 per ar rse sen. Faktor Keutamaan Bangunan 3.3.22 F akto ak torr K eutamaan dan Kategori Resiko Strukturr B angu an gu una nan n Untuk Unt nttuk berbagai kategori resiko struktur bangunan gedungg dan dan n nnon on ggedung edun ed unng sesuai sesu se suai su ai Tabel Tabel 3.3 pengaruh gempa rencana terhadapnya harus dikalikan dika kalikaan dengan ka denngan de n suatu keutamaan Ie menurut Tabel 3.4 su uat a u faktor fa Tab bel 3.3 Kategori Resiko Bangunan Gedung dan Non Gedung Untu uk Beb uk eb ban Tabel Untuk Beban Gempa Kategori Kate teego gorri ri Jenis Pema Pemanfaatan anfaatan nff Re ko Resiko Gedung Gedu Ge dung du ng ddan an nnon on gedung ged edun ungg yang un yang mem memiliki emil em ilik il ikii re ik rresiko siko rrendah enda en dah da h te terhadap rh had adap dap jjiwa iwaa ma iw manu manusia nusi nu siaa pa si pada da sa aat tterjadi erja er jadi ja di kkegagalan, egag eg agal ag alan al an,, te an term rmaasuk, ta rm api ttidak i ak ddibatasi id ibat ib atasi un unt tu ant tuk, nttar araa la lain in : saat termasuk, tapi untuk, antara -
Fasilitas pertanian, perkebunan, perternakan, perte teernakan, dan dan perikanan
-
Fasilitas sementara
-
Gudang penyimpanan
-
Rumah jaga dan struktur kecil lainnyaa
I
Semua gedung dan struktur lain, kecualii yyang ang termasuk dalam kategori resiko I,III,IV, termasuk, tapi tidak dibatasi untuk : II -
Perumahan
-
Rumah toko dan rumah kantor
23
Tabel 3.3 Kategori Resiko Bangunan Gedung dan Non Gedung Untuk Beban Gempa ( Lanjutan) Kategori JJenis Je nis Pemanfaatan Resiko -
Pasar
-
Gedung ng perkantoran perkantoran an
-
Gedung Ged Ge dung apa apartemen/ art rtem e en/ ru em ruma rumah m h susun ma
-
Pusat Pusa at pe perbelanjaan/ erb r el elan anjjaan an jaan// mall malll ma ll
-
Bangunan Bang Ba ngun ng unaan un an ind industry nduustry
-
Fasilitas Fasi Fa silitass m si manufaktur anufaktur
-
Pabrik P Pa brrik k
Gedung Gedu Ge dung ngg dan non gedung yang memiliki resiko tinggi terhadap jiwa manusia pa pada ada d saat ter rjadi kegagalan, termasuk, tapi tidak dibatasi untuk : terjadi -
Bioskop Bi ioskop Gedung Geddung Pertemuan Ge
-
Stadion
-
Fasilitas kesehatan yang tidak memiliki unit bedah dan unit gawat darurat
-
Fasilitas Fasi Fa sili si lita li tass pe ta ppenitipan niiti tipa ip n an anak ak
-
Penjara Penj Pe njar nj araa
-
Bangunan Bang ngun unan un an untuk untukk orang jompo
III
Gedung dan non gedung, tidak termasuk termassuk su kedalam kkategori ategori resiko IV, yang memiliki potensi untuk menyebabkan dampak eekonomi konomi yang yan ng besar dan/atau gangguan missal terhadap kehidupan masyarakat sehari-hari sehari-ha h ri bila ha bil ilaa terjadi kegagalan, termasuk, tapi tidak dibatasi untuk : -
Pusat pembangkit listrik biasa
-
Fasilitas penanganan air
-
Fasilitas penanganan limbah
24
Tabel 3.3 Kategori Resiko Bangunan Gedung dan Non Gedung Untuk Beban Gempa ( Lanjutan) Jenis Je eni niss P Pemanfaatan emanffaata tan
Kategori Resiko
-
Pusat telekom telekomunikasi mu munikasi
(termasuk, Gedung dan dan an non gedung gedu ung n yang yan angg tidak t dak ti k termasuk term term rmas asuk as uk k dalam dal a am kategori katteg egor ori resiko or re IV, (term mas a uk, dibatasi untuk manufaktur, penyimpanan, tetapi pi ttidak i ak dib id bat atas asi untu tu uk fasilitas fas litas manu fasi nufa fakt fa ktur kt ur,, pr ur pproses, oses os es,, penanganan, penaang ngaanan, pe peny nyimpanan, n, penggunaan pe pengguna naan an n atau ata tauu te ttempat mpat mp at pembuangan bahan bakar berbahaya, berb bah ahay a a, bahan ay bah han n kkimia i ia im berbahaya, mengandung berb bah ahay aya, ay a, limbah limba imbahh berbahaya, atau bahan yang mudah meledak) yangg m enga en gand ndun nd ung un g ba aha hann beracun beraacu un atau peledak di mana jumlah kandungan bahannya melebihi meleb bih i i nilai niila laii bahan bata ba taas ya yan ng disyaratkan oleh instansi yang berwenang dan cukup menimbu ng ulk n ulka batas yang menimbulkan baha ba haya ya bbagi agi masyarakat jika terjadi kebocoran. bahaya Gedung Gedun ng dan non gedung yang ditunjukkan sebagai fasilitas y ng penting, ya penting, termasuk, tetapi tidak dibatasi untuk : yang -
Bangunan-bangunan Ban Ba ngunan-bangunan n monumental mon onum umen enta en tall ta
-
Gedung sekolah dan fasilitas pendidi pendidikan dika di kan ka n
-
Rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya yang memiliki fasilitas bedah dan unit un it ggawat aw wat ddarurat arur u at
-
Fasi Fa Fasilitas sili si lita tass pe pema pemadam mada ma dam da m ke keba kebakaran, baka ba kara ka ran, ra n, aambulans, mb bul ulan anss, an s, dan an kkantor anto an torr po to poli polisi, lisi li si,, se si sserta rtaa ga gara garasi raasi kendaraan kend nd dar araa aann da aa dar darurat rurat
-
Fasilitas pemadam kebakaran, aambulans, mbulans, ddan an kantor polisi, serta garasi kendaraan darurat
-
Tempat perlindungan terhadap gempa geempa em bbumi, umi, angin badai, dan tempat perlindungan darurat lainnya
-
Fasilitas kesiapan darurat, komunikasi, pusat operasi dan lainnya untuk tanggap darurat
25
Tabel 3.3 Kategori Resiko Bangunan Gedung dan Non Gedung UntukBeban Gempa ( Lanjutan) Jeniss Pe Pem Pemanfaatan manfaata t n
Kategori Resiko
-
Pusat pembangkit pemb mb bangkit an energi dan fasilitas fa ppublik pu blik lainnya yang dibu dibutuhkan b tu uhk h an padaa saat saa aat keadaann da daru darurat rura ru ratt ra
-
S Str Struktur truktur
tambahan tam a bahaan
((termasuk (t erma masuuk
mena me menara nara na ra
ttelekomunikasi, elek el e omun unik ikaasi, ik
ttangki a gk an g i
peny ny yim mpana pana nann ba bbahan haan bbakar, akar, menara pendingin, struktur st stas a iu as iun li list sttri rik, k, penyimpanan stasiun listrik, tang ta ngki ng ki airr pemadam pemadam kebakaran atau struktur rumah atau st tru r kt k ur tangki struktur
IIV V
pend pe n uk kung air atau material atau peralatan pemadam kebakaran) yang ng pendukung ddisyaratkan di syaaratkan untuk berpotensi pada saat keadaan darurat sy Gedung G Ge dunng dan non gedung yang dibutuhkan untuk mempertahankan du fungs sistruktur bangunan lain yang masuk ke dalam kategori resiko IV. fungsistruktur
Tabel Tabe Ta bell 3. be 3.44 Fa Faktor K Keutamaan euta eu taama maan an G Gempa em empa mpa Kategori Resiko
Faktor Fakt Fa k or Keutamaan Gempa, Ie
I atau atau II
1,0 1, ,0
III II II
1,25 1, 25
IV
1,50
3.3.3 Klasifikasi Situs Dalam perumusan kriteria ddesain esaain n seismik suatu bangunan di permukaan tanah atau penentuan amplifikasi besaran bessaran percepatan gempa puncak dari batuan dasar ke permukaan tanah untuk suatu situs, maka situs tersebut harus diklasifikasikan terlebih dahulu.
26
Tabel 3.5Klasifikasi Situs Kelas Situs
SA (batuan keras) SB (batuan)
Q s (m/detik)
N atau N ch
s u (kPa)
>1500
N/A
N/A
750 sampai 1500
N/A N N/ A
N/A
350 35 50 sampai samp sa mpaai 7750 mp 5 50
>50
≥100
175 sampai 3350 17 50
15 sampai sam mpa paii 50 5
50 sampai 100
<175
<15 <1
<50 < <5 0
SC (tanah keras keras, as,, sangat padat as dan batuan an lunak) lun u ak) SD (tanah (tan (t anah sedang) sed dan ang) g) SE (tan SE (tanah anah h llunak) unak un ak)) ak
Atau setiap profil tanah yang mengan mengandung ndu d ng g lebih leb ebih ih ddari ari 3 m tan tanah dengan karakteristik sebagai berikut :
SF F
(tanah (tt
khusus,
membutuhkan
yang
inve in vest ve stig st igas ig asii as investigasi
ge geoteknik spesifik dan analisis re esp spon onns respons
spesifik-situs
1.
Indeks plastisitas, PI> I 20,
2.
Kadar air, w ≥ 40 %
3.
Kuat geser niralir ܵҧu < 25 kPa
Setiap profil lapisan tanah yang memiliki salah sa satu atu tu aatau taau lebih h da dari k ra ka rakt kter kt e istik beri rik ri kut : kut karakteristik berikut -
Rawan n da ddan n berpotensi gagal atau runtuh akibat be beban eba ban n ggempa em seperti mudah likuifaksi, lempung sangat sang ngat ng at sensitif, sen enssiti tiif, tanah tan
yang
meng me ngik ng ikut utti 66.10.1) .10 10.1) 1) mengikuti
tersementasi ters te rssem emen nta tasi si lemah lemah h -
Lempung L Le mpung sangat sang ngat organik dan/atau ng dan an/a / ta /a tau u ga gamb gambut mbut mb ut (ketebalan (ke kete teba ballan H> ba H 3m m)
3.3.4 Parameter Percepatan G Gempa empa respons percepatan Parameter spektrum respon ns perc rccepatan pada periode pendek (SSMSS) dan periode 1 detik (SSM1) yang disesuaik disesuaikan kan dengan pengaruh klasifikasi situs, harus ditentukan dengan perumusan berikut ini ; SMS= FaSS
... (3-28)
SM1 = FvS1
... (3-29)
27
Keterangan : SS = parameter respons spektral percepatan gempa MCER terpetakan untuk periode pendek S1 = parameter res respons spons pon spektral percepatan gempa MCE MCER terpetakan untuk period periode de 1 ddetik etik situs Koefisien K o siitu us pada padda getaran pa gettaran periode periiode d pendek pen e de dekk (F (Fa) dan geta getaran t ra ran periode 1 de detik etik tik (F (Fv) dditentukan iten it entu en tukan me tu men mengikuti ngikuti tabel 3.6 dan tabell 3.7 3.7 Tabel 3.6 Koefisien Situs, Fa Kelas Kela Ke lass la
Parameter Para ameter respons spektral percepatan gempa (MCE R) terpetakan pad pada da pe pperiode riiod odee pendek, pe ,T
Situs Situ Si tuss tu
= 0,2 detik, SS SS≤ 0,25
SS = 0,5
SS= 0,75
SS = 1,0
SS ≥ 1,25 1 25 1, 25
SA
0,8
0,8
0,8
0,8
0,8
S SB
1,0
1,0
1,0
1,0
1,0 1, ,0
SC
1,2
11,22 1,
1,1 1, 1
1,0 1,
1,0
SD
1,6
1,4
1,2
1,1
1,0 0
SE
2,5
1,7
1,2
0,9
0,9 0, 9
SSb
SF
CATATAN CA ATA TATA TAN TA N: (a) Untuk nilai-nilai antara SS ddapat apat di dila dilakukan laakukan interpolasi linier (b) SS = Situs yang memerlukan memerlluk u an investigasi inves esstigasi geoteknik spesifik dan analisis respons situs-spesifik
28
Tabel 3.7 Koefisien Situs, Fv Kelas
Parameter respons spektral percepatan gempa (MCER) terpetakan pada periode 1
Situs
detik, deti de tik, ti k, S1 S1≤ 0,1
S1 = 0,5
S1= 0,75
S1 = 1,0
S1 ≥ 1,25
SA
0,8 0, ,8
0,8
0,88 0,
0,88
0,8
SB
1,0
1,0 1 1, 0
1,0 1, ,0
1,0
1,0
SC C
1,7 1, 7
1,6 1, 6
11,55 1,
1,44
1,3
SD
2,4 2,4
2
1,8
11,66 1,
1,5 1, ,5
SE E
3,5 3, 5
3,2
2,8
2,4
22,44 2,
SSb
SF
CATATAN CATA CA T TAN : (a)) Untuk nilai-nilai antara S1 dapat dilakukan interpolasi linier (b)) SS = Situs yang memerlukan investigasi geoteknik spesifik ddan an aanalisis nalisiis is respon ns si situ tustu s-sp sspes sp esif es ifik if ik respons situs-spesifik
3.3. 3. 3.55 Parameter 3. Parram amet eter et er P erce er cepa pata pa tan ta n Sp Spektral D esai es ain ai n 3.3.5 Percepatan Desain P aram ar amet eter et er percepatan per erce cepa ce pattann spektral pa s ek sp ktr tral al desain des e aiin un ntu tukk periode peri pe riod ri odee pe od ppendek, ndek nd ek,, SDSS dan ek Parameter untuk periode 1 detik, SD1, harus ditentukan ditentuk ukkan mel melalui lal alui perumusan berikut ini :
S DS
2 S MS 3
... (3-30)
S D1
2 SM1 3
... (3-31)
29
3.3.6
Spektrum Respons Desain
1.
Untuk periode yang lebih kecil dari TO, spektrum respons percepatan desain, Sa, harus diambil diam mbi bill dari da i persamaan persama maaan : Sa
2.
§ T S DS ¨¨ 0,4 0,6 To ©
· ¸¸ ¹
... (3-32)
Un periodde lebih lebi le bihh besar bi besa sarr dari dari atau ata t u sama saama dengan den enga gan TO dan llebih ga ebih kecil dari eb Untuk periode atau at tau u ssama amaa dengan am deng nggan TS, spektrum respons ns percepatan per ercepaata tann desain, dessain, Sa, sama de deng de dengan ngan ng a SDDSS
3..
Untuk Unntu uk periode lebih besar dari TS, spektrum respons percepatan perce cepata ce tann de ta desa desain, s in, Sa, diambil berdasarkan persamaan : di
Sa
S D1 T
... (3-33) (3--33)
Kete Ke Keterangan t raangan : te SDSS
= param parameter eter t respon spektral sppek ektr tral tr al percepatan perceepa pata tann desai ta ddesain e in ppada ada d periode pendek
SD1
= parameter respon spektral percepatan desain pada periode 1 detikk
T
erio er iode io de ggetar etar et ar ffundamental unda un dame da ment me ntal nt al struk ktu turr = pperiode struktur
TO
= 0,2
TS
=
S D1 S DS
S D1 S DS
30
Gambar 3.2 Spektrum Respons Desain
3.3.7 3.3. 3. 3.77 Kategori Kategori Desain Seismik kategori desain Semua struktur bangunan harus ditetapkan memiliki suatu kateg gori desa ain seismik seis se i miik berdasarkan kategori risiko bangunan serta nilai SDS dan SD1, sesuai seesuai aii tabel tabel 3.8 dan tabel 3. 3.9. 9. Ta T bel 3.8 Kategori Desain Seismik Berdasarkan Berdasarkan Parameter Respons Percepatan Be Percep epat ep atan at an Tabel P da Periode P Pa ende en dekk de Pada Pendek Kategori Kate Ka tego gori ri Resiko Res esik i o ik Nilai Nila Ni laii SDS la I atau at II atau III
IV
SDSS< 0,167
A
A
0,167 ≤ SDSS< 0,33
B
C
0,33 ≤ SDSS< 0,50
C
D
0,50 ≤ SDS
D
D
31
Tabel 3.9 Kategori Desain Seismik Berdasarkan Parameter Respons Percepatan Pada Periode 1 Detik Kategori Resiko Nilai SD1 I atau II atau III II
IV
SD11< 00,167 ,167
A
A
0,067 0,0 0, 06 ≤ SD1< 0, 067 0,13 0,133 1333
B
C
0,133 ≤ SD1< 0,20 20
C
D
00,20 0, 20 ≤ SD1
D
D
3.3.8 3. .3. 3.88 Sis Sistem iste tem Struktur te Sistem Sistem struktur yang digunakan harus sesuai dengan batasan batasa ba saan si sis sistem stem m struktur struktuur dan batasan ketinggian struktur yang diijinkan. Tabel 3.10 Faktor R, Cd, dan Ω0 Untuk Sistem Penahan Beban Lateral Laate t raal R
Ω0
Cd
Kategori Kate tego te gori go ri desain seismik seis i mik
Sistem penahan beban lateral
Sistem S Si sttem
Dinding geser beton beto be t n biasa to bias bi asaa as Dinding Dind Di ndin nd ingg ge in ggeser ser se khusus betonn kh khus usuus us us Dinding Dind Di ndin nd ingg ge in gese geser ser
rangka
beton betton be to biasa
gedung
Dinding geser beton khusus Sistem rangka pemikul momen biasa Sistem rangka pemikul momen menengah Sistem rangka pemikul momen khusus
Dinding Dind Di ndin nd ingg in ppenumpu pe nump nu mpu mp
Sistem rangka pemikul momen
A
B
C
D
E
F
4
2,5
4
TB
TB
TB
X
X
X
5
2,5 2, 5
5
TB
TB
TB
48
48
30
5
2,5
4,5 4, ,5
TB
TB B
TB B
X
X
X
6
2,5
5
TB
TB
TB
18
18
30
3
3
2,5 2, ,5
TB
TB
X
X
X
X
5
3
4,5
TB
TB
TB
X
X
X
8
3
5,5
TB
TB
TB
TB
TB
TB
32
3.3.9
Faktor Redundansi Untuk struktur yang dirancang untuk kategori desain seismik D, E, atau F,
kecuali ρ harus diambil sama dengan deng nggan 11,3 ,33 kecua ali jika jik i a satu dari dua kondisi berikut dipenuhi, di mana ρ diijinkan diij di i inkan diambil sebesar 1,0 : 1.
Masing-masing Masiing-m ng- asing tingkatt yang yang menahan men enah ahan ah an n lebih leb ebih dari 355 persen per e sen geser dasar dalam ditinjau. dal m arah yyang dala angg di an dit ti tinjau.
2..
Struktur Sttru rukt ktur kt ur dengan denga gann de denah beraturan di semua ttingkat ingk in g at dengan den enga gann si ga ssistem stem m ppenahan enahan gaya gaya ggempa em mpa terdiri dari paling sedikit dua bentang perimeter per erim er imet etterr penahan pen enah a an ah n ggaya aya gempa dalam masinggemp mpa yang merangka pada masing-masing sisi struktur mp ur dal allam m asin as ngmasing masing arah ortogonal di setiap tingkat yang menahan lebih ddari ari 35 ppersen ersenn geser dasar. Jumlah bentang untuk dinding geser harus dihit dihitung tu sebagai tung seb e ag gai a panjang dinding geser dibagi dengan tinggi tingkat atau dua kali ka ppanjang anjjangg an dinding geserr di dibagi diba bagi ba gi ddengan e gan tinggi ttingkat, en ingk in gkat gk at, hsx, untuk konstruksi at konstr trruk uksi rangka rangk gkaa gk ringan.
3.3. 3. 3.10 3. 1 K 10 ombi om bina bi nasii d an P enga en garu ru uh Be Beba ban ba n Ge Gemp mpaa 3.3.10 Kombinasi dan Pengaruh Beban Gempa Struktu ktur, r, komponen-elemen komponen-elem men e struk ukktur tu dan elemen-elemen elemen n-e -ele lemen fo le fond ndasi harus nd Struktur, struktur fondasi dirancang sedemikian hingga kkuat uat rencananya rencaananya sama atau melebihi pengaruh beban-beban terfaktor dengan kom mb mbinasi-k -koombinasi sebagai berikut : kombinasi-kombinasi 1.
1,4D
22.
1,2D 1 2D + 1,6L 1 6L + 00,5(L 5(Lr atau R)
3.
1,2D + 1,6(Lratau R) + (L atau 0,5W)
4.
1,2D + 1,0W + L + 0,5(Lr atau R)
33
5.
1,2D + 1,0E + L
6.
0,9D + 1,0W
7.
0,9D + 1,0E Faktor beban an uuntul ntul L pada kombinasi 3, 4, da dann 5 boleh diambil sama
ruangan dengan 0,5 kkecuali ec ecuali untuk ruang nggan ggarasi, a as ar asi, i, rruangan u ng ua ngan an pertemuan n ddan a semua ruangan an lebih yang nnilai ilai beban hhidupnya ilai idup id upny up nyaa lebi ny bihh besar b sar ddaripada be ariipaada 5500 00 kg/m2. Bila l beban beban air F be bekerja ekerja ke pa pada ada sstruktur, truuktur, tr r,, m maka aka keberadaannya haruss di ddiperhitungkan perh hit itun ungk un gkan gk a dengan an den nga gan nilai faktor orr beban beb eban an yyang ang sama dengan faktor beban mati D pada ko an kkombinasi mb bin nas asii 1 hingga hing nggga g 5 dan da an 77.. Pengaruh harus Pe P engaruh beban gempa, E pada kombinasi pembebanan har arrus dditentukan iten it entu en tukann tu sebagai se eba b gaai berikut : 11.
Untuk penggunaan dalam kombinasi beban 5 harus ditentu ditentukan sesuai ukan se sesua ai ai berikut persamaan be eri riku kutt : ku E = Eh + Ev
2 2.
... (3-34) (33-34 34) 34
Untuk penggunaan dalam kombinasi beban 7 harus ditentu ditentukan sesuai tuka tu kann se ka esuuai persamaan berikut pers rsam amaa aann be beri riku ri kutt : ku E = Eh – Ev
Keterangan : E
= pengaruh beban gempa
Eh
= pengaruh beban gempa hori horizontal r zont ntal nt
Ev
= pengaruh beban gempa vertik vertikal kal
... (3-35)
34
Pengaruh beban gempa horizontal, Eh, harus ditentukan sesuai persamaan berikut : Eh = ρQ QE
... (3-36)
Keterangan : QE
= pen pengaruh ngaruh ga gaya gempaa hhorizontal oriz or izzon onta tall da ta dari ri V atau a au Fp at
ρ
= ffaktor aktor redun redundansi unnda dans nsii ns
Pengaruh Peng Pe ngarruh beban gempa verikal, Ev, harus ditentukan ng ditentuk ukan uk a sesuai an sessua uaii persamaan persam pe am maan berikut be eri rikkut kut : Ev = 0,2SSDSSD
... .... (3-37) (33 37))
Keterangan Ke Kete t raangan : SDSS
= parameter percepatan spektrum respons desain pada periode pendek
D
= pengaruh beban mati
3.3. 3. 3.11 3. 1 Geser 11 Ges eser er Dasar Das asar ar Seismik Sei eissmik smik 3.3.11 G ser da Ge dasa sar seismik, V, sa V dalam d lam ar da arah yang diteta tapk ta pkan pk an hharus arus ar us dditentukan itentukan Geser dasar ditetapkan sesuai dengan persamaan berikutt :
V
CSW
Keterangan : CS
= kkoefisien fi i respons seismik i ik
W
= berat sismik efektif
... (3-38)
35
Koefisien respons seismik, CS, harus ditentukan sesuai persamaan : S DS
CS
§ R · ¨ ¸ ¨ I ¸ © e ¹
... (3-39)
Keterangan : SDSS
= pparameter ar arameter ppercepatan errce cepa p tan sp pa spek spektrum ektr ek trum tr um m rrespons esspo pons ns ddesain e ai es a n dalam re rentang ent ntang periode period odee pendek od p nddek pe
R
= ffaktor modifikasi akto ak torr modi to difi di fikasi respons fi
Ie
= ffaktor akto ak to or keutamaan gempa
Nilai Nila Ni laii CS yyang la ang dihitung sesuai dengan persamaan (3-39) tidak perluu me mele melebihi lebbihi le bihi berikut ber be rikutt iini rik ni : S D1
CS
§R T ¨¨ © Ie
· ¸¸ ¹
... (3-40) (3--40))
CS harus tidak kurang dari : CS = 0,44SSDSSIe ≥ 0,01
.... (3-41) (3--41)
Periode Fundamental 3.3.12 12 P erio er iode io de F und un damental struktur, Periode fundamental struk kt T, ktur, T tidak tiidaak boleh melebihi hasil koefisien untuk batasan atas pada periode yang ng g dihitungg (C Cu) dari Tabel 3.11 dan periode fundamental pendekatan, Ta, yang ddihitung ihitun ih unng dari persamaan berikut : Ta
C t hnx
Keterangan :
... (3-42)
36
hn adalah ketinggian struktur, dalam (m), di atas dasar sampai tingkat tertinggi struktur, dan koefisien Ct dan x ditentukan dari Tabel 3.12. Tabel 3.11 Koefisien uuntuk ntukk B Batas atas Atas Ata tass pa pada Periode yang Dihitung Parameter Percepa Percepatan pata pa tan ta n Respons Spektral Desain Koefisien K Ko efisien Cu Pada 1 Detik, SD1 D1 ≥ 0, 0,4 ,4
1,44
0,3 0, ,3
1,44 1,
0,2
1,55 1,
0,15
11,66 1,
≤ 0,1
1,77
Tabel 3.12 Nilai Parameter Periode Pendekatan Ct dan x Tipe Struktur
Ct
x
Rangka baja pemikul momen
0,0724
0,8
Rangka beton pemikul momen
0,0466
0,9
Rangka baja dengan bresing eksentr eksentris ris i
0,0731
0,75
Rangka baja dengan bresing terkekang tterhadap erhadap tekuk
0,0731
0,75
Semua sistem struktur lainnya
0,0488
0,75
Sistem rangk rangka ka pe pemi pemikul miku mi kull mo ku mome momen menn dii m me mana ana ra rangka ang ngka ka m memikul emik em ikul ik ull 1100 00 ppersen ersen er gaya gempa yang disyaratkan dan tidak tidaak dilingkupi atau dihubungkan deng de ngan ng an kkomponen ompo om pone po nen ne n ya yang ng llebih ebih eb ih kaku dan akan m enve en vega ve gahh ra ga rang ngka ng ka ddari arii ar dengan menvegah rangka defl de flek fl eksi jjika ika ik defleksi dikena naii beban na beba be ban ba n ggempa empa : dikenai
37
Untuk struktur dengan ketinggian tidak melebihi 12 tingkat di mana sistem penahan gaya gempa terdiri dari rangka penahan momen beton atau baja secara tingkat paling sedikit keseluruhan dan tinggi tin ngk gkat at palin i g se sedi d kit 3 m, periode fundamental pendekatan, Ta, ditentukan diteent ntuukan dari persamaan berikut :
Ta
0,1N
... (3-43)
Ketera Keterangan rang ra ngan : N = juml mlah ah h tingkat tin ngk gkat a jumlah Untuk fundamental U ntuk struktur ntuk struktur dinding geser batu bata atau beton, periode p ri pe riod odde fu fund n amen nd ental en pendekatan pe end ndek ekatan an n ditentukan, Ta, dari persamaan berikut :
Ta
0,0062 CW
hn
... ... (3-44) (3-44 444)
dimana hn adalah ketinggian struktur, dalam (m), di atas dasar daasa s r sa sampai ampaai ai tingkat struktur tingka katt tertinggi stru ka ukt ktur ur dan dan n CW dihitung sesuai sessua uaii persamaan pers pe rsam sam amaa aan berikut CW
100 AB
§ hn ¨¨ ¦ i 1 © hi X
2
· Ai ¸¸ ¹ ª §h «1 0,83¨¨ i «¬ © Di
· ¸¸ ¹
2
º » »¼
..... (3-45) (33-45 45) 45
Keterangan Kete era rang ngan an : AB
= luas dasar struktur, diny dinyatakan yatakan dal dalam alaam meter persegi (m2)
Ai
= luas badan dinding geser er “i”, diny dinyatakan ya yatakan dalam meter persegi (m2)
Di
= panjang dinding geser “i” ddinyatakan inyyat atakan dalam meter (m)
hi
= tinggi dinding geser “i” dinyatakan dinyyatakan dalam meter (m)
x
= jumlah dinding geser dalam bangunan yang efektif dalam menahan gaya lateral dalam arah yang ditinjau
38
3.3.13 Distribusi Vertikal Gaya Gempa Gaya gempa lateral (Fx) (kN) yang timbul di semua tingkat harus ditentukan dari persamaan beri berikut riku ri kutt : ku
Fx
C vxV
... (3-46)
dan Cvvx
wx hxk n
¦w h i
... (3-47)
k i
i 1
Keterangan Ke ete tera rang ra ngan ng a : Cvxx
= faktor distribusi vertikal
V
= gaya lateral desain total atau geser di dasar struktur ((W) W) (kN) (kN)
widan wx
= bagian berat seismik efektif total struktur (W) (W W) yang ditempatkan diitem ite patk kan atau dikenakan pada tingkat i atau x
hidan hx
= ttinggi ingg in ggii dari gg dari ddasar asar as a ssampai ar a pai ti am ting tingkat ngka ng katt i at ka atau au xx,, (m (m))
k
= eksponen yang terkai terkait it dengan periode struktur : untuk sebesar detik unttuk un tuk struktur stru st rukt ru ktur kt ur yang yan angg mempunyai memp mpun mp unya un yaii periode ya peri pe riod ode de se seb besarr 0, besa 0,55 de deti tikk ti atau ataau at au kurang, kur uraang, k = 1 untuk struktur yang yan ang mempunyai an memp mp pun u yai periode sebesar 2,5 detik atau kurang, k = 2 untuk struktur yang yan ng mempunyai memp mpunyai periode antara 0,5 dan mp 2,5 detik, k harus seb sebesar besar 2 atau harus ditentukan dengan bes interpolasi linier antara 1 dan 2
39
3.3.14 Distribusi Horizontal Gaya Gempa Geser tingkat desain gempa di semua tingkat (Vx) (kN) harus ditentukan dari persamaan berikut : n
¦F
Vx
i
... (3-48)
i x
Keterangan Keterang ngaan : ng Fi
= ba bagian agi gian an ddari ari geser gese serr se sei seismik is ismik V yang timb timbul mb bul di di tingkat i (kN) (kN) N
3.3.15 Analisis 3. .3..15 A nali na lisis Spektrum Respons Ragam li Analisis A nalisis harus menyertakan jumlah ragam yang cukup untukk mendapatkan meend ndap apat ap a kann at partisipasi dari massa part pa rtisip ip pasi massa ragam terkombinasi sebesar paling sedikit 90 persen perseen da ari m asssa ditinjau aktuall dalam masing-masing arah horizontal orthogonal dari respons yyang ang diti tiinjau u oleh ole eh model. model. Bila periode fundamenta tall ya ta yyang ngg ddihitung ihit ih itung melebihi CuTa, maka CuTa ha harus haru rus ru fundamental respons untuk digunakan sebagai pengganti dari T dalam arah itu. Kombinasi resp pons ons un ntu tuk geser dasar ragam gese ge serr da se dasa sarr ra raga gam ga m ((V Vt) le lebi lebih bihh kecil bi keci ke cil 855 persen ci per erse senn dari se dari geser ges eser er ddasar asar as ar yyang angg di an dihi dihitung hitu hi tung tu ng (V) V menggunakan prosedur ekivalen, meng me nggu ng guna gu naka na kann pr ka pros osed os edur gaya lateral ed late la t rall ek kiv ival aleen, maka gaya al gay ayaa harus haru ha russ dikalikan ru dika di kali ka lika li kann dengan ka
0,85
V . Vt
... (3-48)
Jika respons terkombinasii untuk untukk geser geser dasar ragam (V Vt) kurang dari 85 persen dari CsW W, simpangan antar lantai lanttai harus dikalikan dengan 0,85
C sW . Vt