BAB III KONSTELASI POLITIK DALAM PEMLIHAN KEPALA DESA HUTA IBUS TAHUN 2012
A. Proses Pemilihan Kepala Desa Pelaksanaan pemilihan kepala desa telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Daerah kabupaten masing-masing, begitu juga dengan pemilihan kepala desa huta ibus yang tercantum dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 tahun 2007 tentang pedoman penyusunan dan pendaya gunaan desa atau kelurahan sekaligus Surat Menter Dalam Negeri Nomor 414:/1408/PMD tanggal 31 Maret 2010 tentang petunjuk teknik perencanaan pembangunan desa. Tahapan pemilihan kepala desa di kabupaten padang lawas meliputi :20 1. Tahapan pembentukan panitia pemilihan. 2. Tahapan pendaftaran daftar pemilih. 3. Tahapan penjaringan bakal calon dan penyeleksian calon kepala desa. 4. Tahapan kampanye calon kepala desa. 5. Tahapan pemungutan suara. 6. Tahapan penetapan calon terpilih. Pemilihan kepala desa yang berlangsung di desa Huta Ibus Kecamatan Lubuk Barumun Kabupaten Padang Lawas yang dilaksanakan pada tanggal 15 November 2012 dengan beberapa tahapan pemilihan kepala desa yang dilaksanakan oleh panitia pemilihan sesuai yang diatur dengan peraturan dan tata cara pemilihan.
A. 1. Tahapan Pembentukan Panitia Pemilihan Panitia pemilihan kepala desa Huta Ibus mulai dibentuk anggota pemilihan pada tanggal 20 September 2012. Panitian pemilihan ini tidak terkait dengan pemerintaha administrasi negara seperti Pemerintahan Kabupaten dan Kecamatan 20
Pemerintah Kabupaten Padang Lawas, Kecamatan Lubuk Barumun, Desa Huta Ibus, 2012-2016, Naskah RPJMDes. Padang Lawas
43 Universitas Sumatera Utara
ataupun yang bersifat independen. Tetapi anggota pemilihan kepala desa ini diambil dari orang yang bersifat netral dan tidak ada rasa memihak pada calon kepala desa yang ikut bersaing dalam pemilihan kepala desa tersebut. Panitia pemilihan kepala desa dibentuk melalu Badan Permusyarawatan Desa serta adanya pertimbangan kehendak masyarakat desa untuk melaksanakan proses pemilihan kepala desa Huta Ibus. Panitia pemilihan kepala desa ini terdiri dari 7 (tujuh) orang yang terdiri dari komponen masyarakat desa, yaitu dari Badan Permusyawaratan Desa dan Tokoh masyarakat desa. Panitia pemilihan kepala desa yang sudah terpilih akan dilaporkan pada kepala daerah untuk dilantik dan disahkan sebagai anggota pemilihan supaya mendapatkan pelatihan-pelatihan dan pengarahan yang dilakukan Pemerintahan Kabupaten melalui Biro Pemerintahan Kabupaten.21 Nama-nama yang disahkan sebagai anggota Panitia Pemilihan Kepala Desa Huta Ibus adalah : 1. Ketua Panitia
: Holiluddin Hasibuan
2. Sekretaris Panitia : Miswar Efendi Pulungan 3. Bendahara Panitia : Maralohot Lubis 4. Anggota Panitia
: Bata Harahap Nur Aini Nasution Siti Kumala Mukmin
Dalam melaksanakan proses pemilihan kepala desa Huta Ibus, semua anggota panitia mempunyai jabatan dan tugas masing-masing, yaitu :
A. 1. 1. Ketua Panitia Pemilihan Ketua panitia pemilihan kepala desa huta Ibus memiliki tugas untuk tanggung jawab terhadap proses pelaksanaan pemilihan kepala desa. Ketua panitia juga ikut dalam menyelesaikan tahapan dalam pelaksanaan pada pemilihan kepala 21
Wawancara Dengan Bapak Alfalah Maralaut Dongoran, Sekretaris Desa Huta Ibus, Tanggal 29 Juni 2013
44 Universitas Sumatera Utara
desa, mulai dari pencalonan kepala desa sampai terpilihnya kepala desa, ketua panitia ini juga selaku penampung aspirasi-aspirasi dari masyarakat tentang adanya permasalahan-permasalahan yang ada dalam proses pemilihan kepala desadan di selesaikan secara musyawarah.
A. 1. 2. Sekretaris Panitia Pemilihan Sekretaris panitia pemilihan kepala desa fungsinya untuk mempersiapkan tentang administrasi dalam proses pelaksanaan pemilihan kepala desa, seperti pemeriksaan berkas para calon kepala desa. Sekretaris panitia pemilahan ini juga fungsinya untuk mendata para jumlah masyarakat yang ikut memilih yang sudah ditetapkan dan akan diserahkan pada Pemerintaha Daerah Kabupaten Padang Lawas untuk proses pencetakan surat suara dan berita acara pada waktu pemilihan kepala desa Huta Ibus.
A. 1. 3. Bendahara Panitia Pemilihan Bendahara panitia pemilihan kepala desa fungsinya untuk membuat proposal tentang rumusan pendanaan yang akan dibutuhkan dalam pelaksanaan pemilihan kepala desa untuk diajukan pada Pemerintahan Kabupaten Padang Lawas. Tetapi dalam proposal pendanaan untuk pelaksanaan proses pemilihan kepala desa di desa Huta Ibus, Pemerintah daerah Kabupaten Padang Lawas tidak ada memberikan sumbangan dana dalam proses pemilihan tersebut, tetapi Pemerintah Daerah Kabupaten Padang Lawas memberikan sumbangan hanya kertas suara dan kotak suara. Sementara dana yang dibutuhkan pada proses pemilihan kepala desa hanya Rp. 1.500.000‚-. tetapi dana tersebut dapat diambil dari kandidat calon kepala desa tersebut sebanyak Rp.750.000,- per-orang.22 Adapun dana yang dipergunakan pada waktu pemilihan kepala desa Huta Ibus adalah : 22
Wawancara Dengan Bapak Maralohot Lubis, Bendahara Panitia Pemilihan Kepala Desa Huta Ibus, Tanggal 1 Juli 2013
45 Universitas Sumatera Utara
1. Persiapan tempat pemungutan suara (TPS) 2. Honor panitia pemilihan kepala desa 3. Sosialisasi pemilihan kepala desa 4. Biaya makan dan minum anggota panitia pemilihan
A. 1. 4. Anggota-Anggota Panitia Pemilihan Anggota panitia pemilihan kepala desa fungsinya membantu, untuk berjalannya tahapan proses pemilihan kepala desa, seperti membantu proses pendataan seluruh masyarakat desa Huta Ibus yang berhak ikut memilih, dan menyebarkan undangan pemilihan pada masyarakat yang sudah terdaftar dalam daftar pemilihan tetap (DPT). Selain itu juga fungsi anggota pemilihan kepala desa yaitu untuk mempersiapkan tempat pemungutan suara (TPS) dan proses pemungutan suara hingga selesainya rekapitulasi hasil pemungutan suara.
A. 2. Tahapan Pendataan Pemilihan Tahapan pendataan pemilihan kepala desa yang dilakukan oleh Panitian pemilihan kepala desa yaitu melakukan pendataan daftar pemilih kerumah masyarakat, dan masyarakat yang sudah terdaftar sebagai pemilih akan diberikan tanda bukti pendaftaran, dan daftar pemilih diumumkan pada masyarakat dengan menempelkan daftar pemilih di balai desa atau di setiap kedei-kedei masyarakat. Setelah pemungutan klarifikasi selesai maka masyarakat yang sudah terdaftar akan ditetapkan sebagi daftar pemilihan tetap (DPT) yang disahkan oleh ketua panitia pemilihan. Dan daftar pemilihan tetap ini dilaporkan kepada Pemerintahan
Kabupaten,
Pemerintahan
Desa,
Camat
dan
Badan
Permusyarawatan Desa. Dan setelah masa klarifikasi oleh panilitia pemilihan kepala desa, maka jumlah pemilihan berdasarkan jenis kelamin ialah :
46 Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1. DAFTAR PEMILIH TETAP PEMILIHAN KEPALA DESA HUTA IBUS TAHUN 2012
KELOMPOK PEMILIHAN
JUMLAH PEMILIH
LAKI-LAKI
218
PEREMPUAN
211
JUMLAH
429
Sumber : Wawancara Dengan Bapak Miswar Efendi Pulungan
Setelah dapat jumlah daftar pemilih tetap yang sudah ditetapkan panitia pemilihan kepala desa, maka akan dilakukan proses pencetakan surat suara dan surat undangan keikutsertaan mereka dalam proses pemilihan kepala desa sekaligus pemberian surat panggilah pemilihan kepada masyarakat yang di tugaskan kepada panitia pemilihan.23
A. 3. Tahapan Penjaringan dan Seleksi Bakalan Calon Kepala Desa. Panitia Pemilihan Kepala Desa memberikan kesempatan pada masyarakat untuk mencalonkan diri sebagai calon kepala desa, kesempatan yang diberikan panitia pemilihan kepada masyarakat selama 14 (empat belas) hari atau selama 2 (dua) minggu. Syarat-syarat yang diberikan panitia pemilihan kepada calon kepala desa yang sesuai denga peraturan pemerintah adalah : a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. b. Setia dan taat kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. c. Berpendidikan sekurang-kurangnya Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) dan atau berpengetahuan yang sederajat. d. Berumur sekurang-kurangnya 25 tahun. 23
Wawancara Dengan Bapak Miswar Efendi Pulungan, Sekretaris Pemilihan Kepala Desa Huta Ibus, 2 Juli 2013
47 Universitas Sumatera Utara
e. Tidak pernah di hukum penjara melakukan tindakan pidana. f. Tidak di cabut hak pilihnya berdasarkan Keputusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap. g. Mengenal daerahnya dan dikenal oleh masyarakat di Desa setempat. h. Bersedia dicalonkan menjadi Kepala Desa. i. Memenuhi syarat-syarat lain yang sesuai dengan adat istiadat setempat. j. Belum pernah menjabat kapala desa paling lama 10 tahun atau dua kali masa jabatan. Syarat-syarat pendaftaran pencalonan Kepala Desa yang diserahkan panitia dalam proses penjaringan bakal calon kepala desa, ialah : a. Surat lamaran pencalonan Kepala Desa. b. Surat Pernyataan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa c. Surat pernyataan setia kepada Pancasila sebagai dasar Negara, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, Negara dan Pemerintahan Republik Indonesia. d. Surat pernyataan bersedia menjadi Calon Kepala Desa. e. Surat opernyataan mengenal desa dan tikenal oleh masyarakat Desa. f. Surat pernyataan Belum pernah menjabat kapala desa paling lama 10 tahun atau dua kali masa jabatan. Dari persyaratan yang diberikan panitia pemilihan kepala desa ada 2 (dua) nama yang mendaftarkan dirinya untuk menjadi bakal calon kepala desa yaitu :24 1. Irfan Hasibuan dengan tanda Padi 2. Deli Murni Daulay Dengan Tanda Kelapa Dalam proses penjaringan dan seleksi bakal calon kepala desa Huta Ibus yang dilakukan panitia pemilihan kepala desa bahwa calon yang mendaftar tersebut tidak ada permasalahan terhadap persyaratan para bakal calon Kepala Desa. Maka panitia pemilihan dapat menentukan peserta calon Kepala desa dan disahkan dalam sidang Badan Permusyawarahan desa baru disampaikan pada 24
Wawancara Dengan Bapak Mukmin, Anggota Pemilihan Kepala Desa Huta Ibus, 5 Juli 2013
48 Universitas Sumatera Utara
Bupati melalui Camat. Setelah adanya pengesahan dari Bupati baru panitia pemilihahan melakukan penentuan gambar sekaligus memberitahukan pada masyarakat nama-nama calon dalam pemlihan Kepala desa Huta Ibus ditempat Umum dan di Balai desa.
A. 4. Tahapan Kampanye Kampanye ialah tindakan komunikasi dan membicarakan tentang motivasi yang melatarbelakangi diselenggarakan sebuah program. Kampanye dan motivasi tersebut pada gilirannya akan menentukan kearah mana kampanye akan digerakkan dan apa tujuan dari yang akan di capai. Jadi secara interen adanya keterkaitan antara motivasi dengan tujuan kampanye. Kampanye juga merupakan sebuah penyelenggaraan dari setiap pemilihan termasuk dalam pemilihan Kepala Desa Huta Ibus. Waktu kampanye yang dilakukuan Calon Kepala Desa Huta Ibus dan Tim sukses dari Calon Kepala desa mulai dari tanggal 1 sampai tanggal 10 nopember 2012 atau selama 10 (seppuluh) hari. Adapun kegiatan kampanye yang dilakukan para calon kepala Desa kepada Badan Permusyarawatan desa menyampaikan program secara tertulis. Dan bagi masyarakat desa, yaitu untuk menyampaikan program-program sekaligus untuk menyampaikan visi dan misi mereka masingmasing calon apabila mereka terpilih sebagai kepala desa. Selain dari penyampaian Visi dan Misi, Calon Kepala Desa juga mengadakan Kampanye melakukuan sosialisasi kepada masyarakat untuk mendukung dan memilih salah satu Calon Kepala Desa yang dilakukan oleh tim sukses. Kegiatan kampanye lainnya yang dilakukan Para Calon Kepala Desa yaitu mengadakan
pengajian-pengajian,
hiburan
rakyat
yang
bertujuan
untuk
memdapatkan dukungan dan simpatisan dari masyarakat desa Huta Ibus yang dilakukan tim sukses disalah satu rumah Calon Kepala Desa. Selain itu juga Calon Kepala Desa dan tim suksesnya untuk mencari simpatisan masyarakat mereka mengadakan Gotong Royong di desa tersebut,
49 Universitas Sumatera Utara
gunanya untuk menunjukkan sedikit misi dari calon tersebut, yaitu untuk menjadikan lingkungan desa menjadi lingkungan yang bersih, indah dan nyaman.25
A. 5. Tahapan Pemilihan dan Pemungutan Suara Pada tahapan pemilihan dan pemungutan suara yang dilakukan masyarakat desa Huta Ibus, masyarakat berbondong-bondong datang ke Tempet Pemungutan Suara (TPS) untuk melakukan pemilihan, masyarakat supaya bisa ikut melakukan pemilihan harus membawa surat undangan yang diberikan panitia pemilih dan akan memberikan surat suara calon kepala desa kepada masyarakat yang berisikan tanda gambar dan lambanng peserta calon kepala desa
agar masyarakat
mencoblos salah satu tanda gambar yang berada pada surat suara tersebut dan dimasukkan kedalam kotak suara yang telah disediakan oleh panitia pemilihan. Pemilihan dan pemungutan suara sesuai dengan jadwal yang diberikan panitia pemilihan kepala desa yaitu mulai dilaksanakan pada tanggal 15 nopember 2012, yang dimuai pada jam 08.00 WIB sampai jam 13.00 WIB, yang telah dihadiri panitia pemilihan dan para calon kepala desa beserta para saksi-saksi dari para calon kepala desa Huta Ibus tersebut. Setelah berjalannya proses pemilihan para calon kepala desa duduk ditempat yang disediakan para panitia pemilih selama proses pemilihan berlanjut, dan apabila para calon kepala desa tidak ikut duduk ditempat yang disediakan panitia pemilihan selama proses pemilihan berlanjut, maka para calon kepala desa tersebut dikatan kalah atau gugur.26 Sebelum berlangsungnya proses pemilihan dan pemungutan suara kepala desa Huta Ibus, panitia peilihan harus mempersiapkan perlengkapan untuk proses pemilihan dan pemungutan suara sekaligun menjelaskan kepada masyarakat tentang bagaimana tata cara pemilihan dan pemungutan suara tersebut, kemudian panitia pemilihan mempersilahkan masyarakat untuk mempersilahkan masyarakat 25
Arsip Sekretaris Panitia Pemilihan Kepala Desa Huta Ibus 2012 26 Wawancara Dengan Bapak Holiluddin Hasibuan, Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa Huta Ibus Tahun 2012, Tanggal 9 Juli 2013
50 Universitas Sumatera Utara
untuk melakukan pemilihan secara bergantian, baru memberikan tanda tinta pada masyarakat yang telah siap melakukan proses pemilihan, agar proses pemilihan dan pemungutan suara dapat berjalan dengan baik. Panitia pemilihan kepala desa melakukan pemilihan dan pemunguta suara, panitia melakukan beberapa hal supaya masyarakat dan saksi para calon kepala desa dapat menyaksikan penghitungan suara tesebut adalah : a. Membuka kota suara. b. Mengeluarkan surat suara yang ada dalam kotan suara. c. Mengidentifikasi jenis dokumen dan pralatan . d. Menghitung jumlah setiap jenis dokumen dan pralatan. Setelah proses pemilihan dan pemunguta suara sudah selesai dilaksanakan maka panitia pemilihan melakukan penghitungan suara secara terbuka yang akan disaksikan masyarakat desa Huta Ibus sekaligus dihadiri para saksi dan pemantau dari calon kepala desa dengan membawa surat keterangan dan surat mandat sekaligus dapat mengajukan keberatan terhadap panitia pemilihan apabila terjadi proses penghitungan suarat suara yang salah dalam proses pemungutan suara dan jika benar maka panitia pemlihan harus melakukan penghitungan suara ulang. Sebelum melakukan pengitungan suara makan panitia pemilihan harus melakukan beberapa hal yaitu : a. Menghitung jumlah pemilih yang memberikan surat suara berdasarkan salinan daftar pemilih tetap untuk Tempat Pemilihan Suara (TPS). b. Menghitung jumlah surat suara yang tidak terpakai. c. Menghitung jumlah suara yang dikembalikan oleh pemilih karena rusak atau keliru.
A. 6. Penetapan Calon Terpilih. Panitia pemilihan kepala desa Huta Ibus untuk menetapkan siapa para calon kepala desa yang telah terpilih ialah para calon kepala desa yang memiliki suara terbanyak dalam proses pemilihan dan pemungutan suara yang dilakukan di tempat pemungutan suara.
51 Universitas Sumatera Utara
Adapun ketentua dalam menetapkan calon terpilih adalah : a. Apabila calon yang memiliki jumlah suara yang sama maka dilakukan pemilihan kepala desa putaran kedua, dan apabila masih jumlah suara yang sama maka dilakukan musyawarah antara calon kepala desa dengan badan perwakilan desa. b. Apabila musyawarah tidak dapat diselesaikan maka dilakukan pengundian. Calon kepala desa terpilih kemudian diusulkan oleh Badan Perwakilan Desa kepada kepala daerah melalui camat untuk dapat disahkan sebagai kepala desa, setelah disahkan maka kepala desa terpilih akan dilantik oleh kepala daerah setelah 15 (limabelas hari) setelah terhitung tanggal penerbitan keputusan kepala daerah. Setelah selesainya penghitungan suara Pemilihan Kepala Desa Huta ibus maka hasil dari jumlah pemilih dalam pemilihan kepala desa tersebut ialah : a. Jumlah seluruh pemiilihan 429 orang b. Jumlah pemilih yang hadir 397 orang c. Jumlah pemilih yang tidak hadir 32 orang
52 Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2 REKAPITULASI HASIL PEMUNGUTAN SUARA PEMILIHAN KEPALA DESA HUTA IBUS KECAMATAN LUBUK BARUMUN KABPATEN PADANG LAWAS TAHUN 2012
NO
NAMA CALON
LAMBANG CALON
JUMLAH
KEPALA DESA
KEPALA DESA
SUARA PEMILIH
1
IRFAN HASIBUAN
2
DELI MURNI
LAMBANG PADI
205
LAMBANG KELAPA
188
DAULAY 3
Suara Sah
-
393
4
Suara Tidak Sah
-
4
Jumlah Keseluruhan
397
Sumber : Berita Acara Pemungutan Suara Pemilihan Kepala Desa
Dari data rekapitulasi proses pemungutan suara yang dilakukan pemilihan Kepala Desa Huta Ibus tahun 2012 menunjukkan bahwa yang memenangkan pemilihan Kepala Desa Huta Ibus ialah Bapak Irfan Hasibuan, menurut dari beberapa warga masyarakat bahwa Bapak Irfan Hasibuan terpilih sebagai kepala Desa dikarenakan program dan visi-misi yang ditawarkan beliau lebih menyentuh bagi masyarakat, selain dari Visi-misinya, bapak Irfan Hasibuan ialah seorang incamben dan mempunyai hubungan saudara yang banyak di desa tersebut.27
B. Permaslahan Dalam Pemilihan Kepala Desa Huta Ibus Dalam setiap pemilihan baik pemilu dan pilkada pasti akan mengundang sesuatu masalah bahkan juga akan menimbulkan konflik antara masyarakat pendukung dengan tokoh elit politik dikarenakan adanya perbedaan pendapat dan 27
Wawancara Dengan Bapak Heri Lubis, Warga Masyarakat Desa Huta Ibus, Tanggal 13 Juli 2013
53 Universitas Sumatera Utara
kepentingan. Begitu juga dalam pemilihan kepala desa Huta ibus yang dilaksanakan pada tangga 15 november 2012, disini juga terdapat permasalahan yang terjadi dalam proses pemilihan kepala desa Huta Ibus yaitu baik permasalahan di bidang pendataan dan dibidang kampanye.
B. 1. Permasalahan Dalam Pendataan Pemilih Pemilihan kepala desa Huta Ibus terdapat permasalah dalam hal pendataan daftar pemilih yang dilakukan panitia pemilihan kepala desa Huta Ibus, yaitu permasalahan yang tidak bisa diterima calon kepala desa dan masyarakat desa Huta Ibus bahwa masih banyak masyarakat yang tidak terdaftar oleh panitia pemilih dalam pemilihan kepala desa Huta Ibus, ini dikarenakan tidak berjalankan kinerja para panitia pemilih dengan baik, berdasarkan wawancara dengan masyarakat Desa Huta Ibus.28 Menurut dari bapak Rahmat warga desa Huta Ibus mengatakan bahwa panitia pemilihan tidak melakukan pendataan dengan baik secara rumah ke rumah ini dikarenakan adanya kekompakan antara panitia pemilihan dengan calon kepala desa yang sedang menjabat. Karena masyarakat yang tidak terdaftar sebagai pemilih itu kebanyakan dari keluarga dan masyarakat yang simpatik kepada para calon kepala desa Ibu Deli Murni Daulay. Proses pendataan pemilihan yang tidak baik berjalan dengan lancar tersebut memnimbulkan suatu masalah dan memacu konflik dalam masyarakat desa sekaligus antara massa dari pendukung calon kepala desa, apalagi munculnya isu tentang adanya kerja sama antara salah satu calon kepala desa dengan ketua panitia pemilihan kepala desa Huta Ibus. Para pendukun calon kepala desa Ibu deli Murni Daulay datang berunjuk rasa dibalai desa tentang pendataan pemilihan yang kurang baik tersebut, tetapi ketua panitia pemilihan kepala desa bapak Holiluddin Hasibuan mengatakan bahwa terjadinya permasalahan pendataan itu di karenakan adanya kelalaian dari 28
Wawancara Dengan Bapak Rahmat, Warga Desa Huta Ibus, Tanggal 15 Juli 2013
54 Universitas Sumatera Utara
anggota panitia pemilihan bagian pendataan yang tidak melakukan pendataan secara langsung kerumah masyarakat, namun hanya melakukan pendataan pemilih dengan cara melihat data penduduk lama yang berasal dari perangkat Desa. Sehingga banyak masyarakat yang tidak terdaftar sebagai daftar pemilih dan mengakibatkan kekecewaan pada masyarakat desa Huta Ibus. Ketua panitia pemiliha Bapak Holiluddin Hasibuan juga mengatakan bahwa kekecewaan masyarakat yang tidak ikut memilih ini dikarenaka kurangnya partisipasi masyarakat atau kepedulian masyarakat dalam melakukan pemeriksaan terdahap daftar sebagai pemilih di balai desa, dan tidak melaporkannya kepada panitia pemilih yang mendata kemasyarakat apabila namanya belum tercantum sebagai pemilih pada pemilihan kepala desa Huta Ibus. Akibat dari permasalahan pendataan pemilihan dalam pemilihan kepala desa Huta Ibus tersebut menimbulkan konflik yang terjadi terhadap masyarakat dan tim sukses calon kepala desa yang menimbulkan perpecahaan dalam masyarakat pendukung calon kepala desa tersebut. Tetapi permaralahan tersebut dapat diselesaikan dengan musyawarah yang dilakukan oleh panitia pemilih, aparat desa, kecamatan dan daera, sekaligus masyarakat desa tersebut dengan tetap berpegang kepada hasil dari daftar pemilih tetap yang telah disahkan oleh panitia.29
B. 2. Permasalahan Pelanggaran Dalam Kampanye Permasalaha pelanggaran dalam kampanye dalam pemilihan kepala desa Huta Ibus yang dilakukan oleh calon-calon kepala desa Huta Ibus sekaligus timtim sukses dari para calon kepala desa pada waktu kampanye adalah adanya penghasutan yang dilakukan tim sukses para calon kepala desa kepada masyarakat dengan cara menjelek-jelekkan para calon kepala desa yang lain bila terpilih menjadi kepala desa agar masyarakat tidak memilih calon kepala desa yang dia jelek-jelekkan tersebut. 29
Wawancara Dengan Bapak Putra Hasibuan, Warga Masyarakat Desa Huta Ibus, Tanggal 17 Juli 2013
55 Universitas Sumatera Utara
Dan ada juga penghasutan yang diberikan para calon kepada masyarakat yang ekoniminya lemah, apabila tidak mau memilih kandidat para calon kepala desa tersebut, maka calon tersebut terpilih menjadi kepala desa dan masyarakat yang ekonominya lemah yang tidak mau memilihnya tadi, calon kepala desa ini nanti tidak mau memasukan masyarakat tersebut ke daftar masyarakat yang berhak menerima bantua dari pemerintah seperti pembagian raskin. Selain dari penghasutan pelanggaran yang dilakukan para calon kepala desa dalam waktu kampanye, ada juga calon kepala desa yang melakukan money politic dengan memberikan uang secara langsung pada masyarakat sejumlah Rp.20.000,- perorang dengan tujuan agar masyarakat mau memilihnya dalam pemilihan kepala desa 15 november 2012 nantinya.30 Sementara menurut ketua panitia pemilihan Holiluddin Hasibuan mengatakan bahwa pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan calon kepala desa Huta Ibus waktu kegiatan kampanye, ini disebabkan karena kurangnya pengawasan yang dilakukan panitia pemilihan, dikarenakan keterbatasan anggota panitia pemilihan kepala desa Huta Ibus, sehingga pengawasan yang dilakukan panitia tidak semaksimal mungkin, tetapi apabila panitia pemilihan mendapatkan secara langsung laporan dari masyarakat desa, maka para calon kepala desa yang terdapat melakukan pelanggaran pada waktu kampanye, panitia pemilihan kepala desa memberikan teguran bagi para calon kepala desa.
30
Wawancara Dengan Bapak Syahban, Warga Masyarakat Desa Huta Ibus, Tanggal 20 Juli 2013
56 Universitas Sumatera Utara
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan Pelaksanaan pemilihan kepala desa telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Daerah kabupaten masing-masing, begitu juga dengan pemilihan kepala desa huta ibus yang tercantum dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 tahun 2007 tentang pedoman penyusunan dan pendaya gunaan desa atau kelurahan sekaligus Surat Menter Dalam Negeri Nomor 414:/1408/PMD tanggal 31 Maret 2010 tentang petunjuk teknik perencanaan pembangunan desa. Tahapan pemilihan kepala desa di kabupaten padang lawas meliputi : 1. Tahapan pembentukan panitia pemilihan. 2. Tahapan pendaftaran daftar pemilih. 3. Tahapan penjaringan bakal calon dan penyeleksian calon kepala desa. 4. Tahapan kampanye calon kepala desa. 5. Tahapan pemungutan suara. 6. Tahapan penetapan calon terpili. Pemilihan kepala desa yang berlangsung di desa Huta Ibus Kecamatan Lubuk Barumun Kabupaten Padang Lawas yang dilaksanakan pada tanggal 15 November 2012 dengan beberapa tahapan pemilihan kepala desa yang dilaksanakan oleh panitia pemilihan sesuai yang diatur dengan peraturan dan tata cara pemilihan. Panitia pemilihan kepala desa Huta Ibus mulai dibentuk anggota pemilihan pada tanggal 20 September 2012. Panitian pemilihan ini tidak terkait dengan pemerintaha administrasi negara seperti Pemerintahan Kabupaten dan Kecamatan ataupun yang bersifat independen. Tetapi anggota pemilihan kepala desa ini diambil dari orang yang bersifat netral dan tidak ada rasa memihak pada calon kepala desa yang ikut bersaing dalam pemilihan kepala desa tersebut.
57 Universitas Sumatera Utara
Panitia pemilihan kepala desa dibentuk melalu Badan Permusyarawatan Desa serta adanya pertimbangan kehendak masyarakat desa untuk melaksanakan proses pemilihan kepala desa Huta Ibus. Panitia pemilihan kepala desa ini terdiri dari 7 (tujuh) orang yang terdiri dari komponen masyarakat desa, yaitu dari Badan Permusyawaratan Desa dan Tokoh masyarakat desa. Panitia pemilihan kepala desa yang sudah terpilih akan dilaporkan pada kepala daerah untuk dilantik dan disahkan sebagai anggota pemilihan supaya mendapatkan pelatihan-pelatihan dan pengarahan yang dilakukan Pemerintahan Kabupaten melalui Biro Pemerintahan Kabupaten. Panitia Pemilihan Kepala Desa memberikan kesempatan pada masyarakat untuk mencalonkan diri sebagai calon kepala desa, kesempatan yang diberikan panitia pemilihan kepada masyarakat selama 14 (empat belas) hari atau selama 2 (dua) minggu. Syarat-syarat yang diberikan panitia pemilihan kepada calon kepala desa yang sesuai denga peraturan pemerintahan. Pemilihan kepala desa Huta Ibus terdapat permasalah dalam hal pendataan daftar pemilih yang dilakukan panitia pemilihan kepala desa Huta Ibus, yaitu permasalahan yang tidak bisa diterima calon kepala desa dan masyarakat desa Huta Ibus bahwa masih banyak masyarakat yang tidak terdaftar oleh panitia pemilih dalam pemilihan kepala desa Huta Ibus, ini dikarenakan tidak berjalankan kinerja para panitia pemilih dengan baik, berdasarkan wawancara dengan masyarakat Desa Huta Ibus. Menurut dari bapak Rahmat warga desa Huta Ibus mengatakan bahwa panitia pemilihan tidak melakukan pendataan dengan baik secara rumah ke rumah ini dikarenakan adanya kekompakan antara panitia pemilihan dengan calon kepala desa yang sedang menjabat. Karena masyarakat yang tidak terdaftar sebagai pemilih itu kebanyakan dari keluarga dan masyarakat yang simpatik kepada para calon kepala desa Ibu Deli Murni Daulay. Proses pendataan pemilihan yang tidak baik berjalan dengan lancar tersebut menimbulkan suatu masalah dan memacu konflik dalam masyarakat desa sekaligus antara massa dari pendukung calon kepala desa, apalagi munculnya isu
58 Universitas Sumatera Utara
tentang adanya kerja sama antara salah satu calon kepala desa dengan ketua panitia pemilihan kepala desa Huta Ibus. Para pendukun calon kepala desa Ibu deli Murni Daulay datang berunjuk rasa dibalai desa tentang pendataan pemilihan yang kurang baik tersebut, tetapi ketua panitia pemilihan kepala desa bapak Holiluddin Hasibuan mengatakan bahwa terjadinya permasalahan pendataan itu di karenakan adanya kelalaian dari anggota panitia pemilihan bagian pendataan yang tidak melakukan pendataan secara langsung kerumah masyarakat, namun hanya melakukan pendataan pemilih dengan cara melihat data penduduk lama yang berasal dari perangkat Desa. Sehingga banyak masyarakat yang tidak terdaftar sebagai daftar pemilih dan mengakibatkan kekecewaan pada masyarakat desa Huta Ibus. Akibat dari permasalahan pendataan pemilihan dalam pemilihan kepala desa Huta Ibus tersebut menimbulkan konflik yang terjadi terhadap masyarakat dan tim sukses calon kepala desa yang menimbulkan perpecahaan dalam masyarakat pendukung calon kepala desa tersebut. Tetapi permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan musyawarah yang dilakukan oleh panitia pemilih, aparat desa, kecamatan dan daerah, sekaligus masyarakat desa tersebut dengan tetap berpegang kepada hasil dari daftar pemilih tetap yang telah disahkan oleh panitia. Konflik yang terjadi pada pemilihan kepala desa huta Ibus ini menunjukka bahwa konflik dalam proses perebutan kekuasaan, konflik ini terjadi bukan pada Pemilihan Kepala Desa, tetapi sering juga terjadi pada Pemiliha Umum, Pemilihan Kepala Daerah, yang dapat merusak nilai-nilai yang terkandung dalam masyarakat yang sudah ada sejak dahulu. Pemilihan kepala desa Huta ibus juga menunjukkan bahwa nilai kekeluargaan dan nilai partisipasi yang ada dalam masyarakat desa, tidak sesuai dengan harapan dan keinginan didalam otonomi desa sekaligus tidak berjalannya dengan baik yang disebabkan adanya konflik antara masyarakat dengan basis pendukung dari calon kepala desa lainnya, yang mengakibatkan otonomi desa semakin sulit untuk diwujudkan dalam membangun politik di tingkat desa.
59 Universitas Sumatera Utara
B. Saran 1. Pemilihan kepala desa harus menjaga nilai-nilai yang terkandung dalam masyarakat desa seperti nilai adat-istiadat, budaya , musyawarah dan mufakat, dan kekeluargaan. Agar pemilihan kepala desa bisa berjalan dengan lancar. 2. Pemilihan kepala desa mestinya harus menjalankan peraturan-peraturan yang berlaku, agar tidak terjadi pelanggaran-pelanggaran demokrasi ditingkat desa dalam pemilihan kepala desa. 3. Panitia pemilihan kepala desa seharusnya melakukan dan memberikan sosialisasi pada masyarakat mengenai pemilihan kepala desa sesuai peraturan yang berlaku supaya tidak ada munculnya konflik dalam pemilihan kepala desa. 4. Pemerintah desa harus saling melakukan koordinasi pada masyarakat desa, supaya kepentingan dan aspirasi masyarakat desa dapat terwujudkan dalam pembangunan desa dengan cepat, sesuai dengan keinginan dan harapan dari otonomi desa. 5. Otonomi desa seharusnya diserahkan sepenuhnya kepada Pemerintahan Desa, supaya bisa mandiri untuk mengurus rumah tangganya sendiri, baik di pemerintahan desa maupun di kalangan masyarakat desa.
60 Universitas Sumatera Utara