BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Analisis Mendefinisikan suatu sistem, terdapat dua kelompok pendekatan yang menekankan pada prosedurnya dan menekankan pada komponen atau elemennya. Jadi, sistem adalah kumpulan elemen – elemen atau prosedur yang saling berhubungan dan bertanggung jawab memproses data masukan (input) sehingga menghasilkan suatu keluaran (output). Bagian listing yang paling kecil disebut subsistem. Misalnya sistem komputer yang terdiri dari bagian subsistem perangkat keras dan subsistem perangkat lunak. Masing-masing subsistem dapat terdiri dari subsistem-subsistem atau komponen-konponen yang lebih kecil lagi subsistem-subsistem ini membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran dari sistem tersebut dapat tercapai. Jadi dengan kata lain, sistem dapat dinyatakan sebagai satu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen
atau
subsistem yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Saran dan tujuan sistem adalah untuk menentukan operasi yang akan dilaksanakan. Berkembangnya suatu sistem dapat dipengaruhi oleh informasi yang terdapat didalamnya. Jika berkurangnya informasi, maka suatu sistem lama kelamaan akan berakhir dan tidak dapat digunakan lagi. 3.1.1. Analisis Sistem Analisis Sistem dapat diartikan sebagai pengurangan sistem kedalam bagian-bagiannya atau pengertian yang lebih luas yaitu proses mempelajari suatu sistem dengan cara menguraikan sistem tersebut ke dalam elemen-elemen pembentuknya, mencari hubungan antar elemen dengan sistem secara keseluruhan. Perancangan sistem didefinisikan oleh John Burch dan Gary Grudnitski sebagai berikut :
43
44
“perancangan sistem adalah gambaran, perencenaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari berbagai elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi”. (Jogiyanto, HM, 196) 3.1.2. Konsep OOAD (Object Oriented Analisys Design) Analisis dan disain berorientasi objek adalah cara baru dalam memikirkan suatu masalah dengan menggunakan model yang dibuat menurut konsep sekitar dunia nyata. Dasar pembuatan adalah objek, yang merupakan kombinasi antara struktur data dan perilaku dalam satu entitas. Pengertian "berorientasi objek" berarti bahwa kita mengorganisasi perangkat lunak sebagai kumpulan dari objek tertentu yang memiliki struktur data dan perilakunya. Konsep OOAD mencakup analisis dan desain sebuah sistem dengan pendekatan objek, yaitu analisis berorientasi objek (OOA) dan desain berorientasi objek (OOD). OOA adalah metode analisis yang memberika requirement (syarat/keperluan) yang harus dipenuhi sebuah sistem, dari sudut pandang kelas-kelas dan objek-objek yang ditemui dalam ruang lingkup perusahaan. Sedangkan OOD adalah metode untuk mengarahkan arsitektur software yang didasarkan pada manipulasi objek-objek sistem atau subsistem.
3.1.3. Object Oriented Analysis (OOA) OOA mempelajari permasalahan dengan menspesifikasikannya atau mengobservasi permasalahn tersebut dengan menggunakan metode berorientasi objek. Biasanya analisa sistem dimulai dengan adanya dokumen permintaan (requirement) yang diperoleh dari semua pihak yang berkepentingan. (Misal: klien, developer, pakar, dan lain-lain). Dokumen permintaan memiliki 2 fungsi yaitu : memformulasikan kebutuhan klien dan membuat suatu daftar tugas. Analisis berorientasi obyek (OOA) melihat
45
pada domain masalah, dengan tujuan untuk memproduksi sebuah model konseptual informasi yang ada di daerah yang sedang dianalisis.
Model
analisis
tidak
mempertimbangkan kendala-kendala pelaksanaan apapun yang mungkin ada, seperti konkurensi, distribusi, ketekunan, atau bagaimana sistem harus
dibangun. Kendala
pelaksanaan ditangani selama desain berorientasi objek (OOD). Sumber-sumber untuk analisis dapat persyaratan tertulis pernyataan, dokumen visi yang formal, wawancara dengan stake holder atau pihak yang berkepentingan lainnya. Sebuah sistem dapat dibagi menjadi beberapa domain, yang mewakili bisnis yang berbeda, teknologi, atau bidang yang diminati, masing-masing dianalisis secara terpisah. Hasil analisis berorientasi objek adalah deskripsi dari sistem secara fungsional diperlukan untuk melakukan, dalam bentuk sebuah model konseptual. Tujuan dari analisis berorientasi objek adalah untuk mengembangkan model yang menggambarkan perangkat
lunak
komputer karena bekerja untuk memenuhi seperangkat persyaratan yang ditentukan pelanggan. UML (Unified grafik/gambar
Modeling untuk
Language) adalah
memvisualisasi,
sebuah bahasa
menspesifikasikan,
yang
berdasarkan
membangun,
dan
pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan software berbasis OO (ObjectOriented). UML sendiri juga memberikan standar penulisan sebuah sistem blue print, yang meliputi konsep bisnis proses, penulisan kelas-kelas dalam bahasa program yang spesifik, skema database, dan komponen-komponen yang diperlukan dalam sistem software. Unified Model Language (UML) adalah bahasa universal untuk : a.
Memvisualisasikan grafis model yang tepat.
b.
Menetapkan model yang tepat, lengkap, dan tidak ambigu untuk mengampil semua keputusan penting dalam analisis, desain dan implementasi.
46
c.
Membangun model yang dapat dihubungkan langsung dengan bahasa pemrograman.
d.
Mendokumentasikan semua informasi yang dikumpulkan oleh tim sehingga memungkinkan untuk berbagi informasi.
3.1.4. Object Oriented Design (OOD) OOD mengubah model konseptual yang dihasilkan dalam analisis berorientasi objek memperhitungkan kendala yang dipaksakan oleh arsitektur yang dipilih dan setiap nonfungsional teknologi atau lingkungan kendala, seperti transaksi throughput, response time, run waktu platform, lingkungan pengembangan, atau bahasa pemrograman.
3.1.4.1.Karakteristik dari Objek a. Objek 1) Objek adalah benda secara fisik dan konseptual yang ada di sekitar kita. Sebuah objek memiliki keadaan sesaat yang disebut state. 2) Objek dapat kongkrit, seperti halnya arsip dalam sistem, atau konseptual seperti kebijakan penjadwalan dalam multiprocessing pada sistem operasi. 3) Dua objek dapat berbeda walaupun bila semua nilai atributnya identik.
Gambar 3.1 Macam-macam Objek
47
b. Kelas Objek Kelas merupakan gambaran sekumpulan Objek yang terbagi dalam atribut, operasi, metode, hubungan, dan makna yang sama. 1) Suatu kegiatan mengumpulkan data (atribut) dan perilaku (operasi) yang mempunyai struktur data sama ke dalam satu grup. 2) Kelas Objek merupakan wadah bagi Objek. Dapat digunakan untuk menciptakan Objek. 3) Objek mewakili fakta/keterangan dari sebuah kelas.
Gambar 3.2 Kelas dan Objek 3.1.4.2.Karakteritik Metodologi Berorientasi Objek Metodologi pengembangan sistem berorientasi objek mempunyai tiga karakteristik utama : a. Encapsulation (Pengkapsulan) 1) Encapsulation merupakan dasar untuk pembatasan ruang lingkup program terhadap data yang diproses. 2) Data dan prosedur atau fungsi dikemas bersama-sama dalam suatu objek, sehingga prosedur atau fungsi lain dari luar tidak dapat mengaksesnya.
48
3) Data terlindung dari prosedur atau objek lain, kecuali prosedur yang berada dalam objek itu sendiri. b. Inheritance (Pewarisan) 1) Inheritance adalah teknik yang menyatakan bahwa anak dari objek akan mewarisi data/atribut dan metode dari induknya langsung. 2) Atribut dan metode dari objek dari objek induk diturunkan kepada anak objek, demikian seterusnya. 3) Inheritance mempunyai arti bahwa atribut dan operasi yang dimiliki bersama di anatara kelas yang mempunyai hubungan secara hirarki. 4) Suatu kelas dapat ditentukan secara umum, kemudian ditentukan spesifik menjadi subkelas. Setiap subkelas mempunyai hubungan atau mewarisi semua sifat yang dimiliki oleh kelas induknya, dan ditambah dengan sifat unik yang dimilikinya. 5) Kelas Objek dapat didefinisikan atribut dan service dari kelas Objek lainnya. 6) Inheritance menggambarkan generalisasi sebuah kelas. c. Polymorphism (Polimorfisme) 1) Polimorfisme yaitu konsep yang menyatakan bahwa seuatu yang sama dapat mempunyai bentuk dan perilaku berbeda. 2) Polimorfisme mempunyai arti bahwa operasi yang sama mungkin mempunyai perbedaan dalam kelas yang berbeda. 3) Kemampuan objek-objek yang berbeda untuk melakukan metode yang pantas dalam merespon message yang sama.
49
4) Seleksi dari metode yang sesuai bergantung pada kelas yang seharusnya menciptakan Objek. 3.1.5. Model Berorientasi Objek Sebuah model objek menangkap struktur statis dari sistem dengan menggambarkan objek dalam sistem, hubungan antara objek, serta atribut dan operasi yang merupakan karakteristik setiap kelas dan objek. Model berorientasi objek lebih mendekati keadaan nyata, dan dilengkapi dengan penyajian grafis dari sistem yang sangat bermanfaat untuk komunikasi dengan user dan pembuatan dokumentasi struktur dari sistem. 3.1.5.1.Objek dan Kelas a. Objek 1) Objek didefinisikan sebagai konsep, abstraksi atau benda dengan batasan dan arti untuk suatu masalah. 2) Semua objek mempunyai identitas yang berbeda dengan lainnya. 3) Istilah identitas berarti bahwa objek dibedakan oleh sifat yang melekat dan bukan dengan uraian sifat yang dimilikinya. 4) Contohnya : kembar identik, walaupun mereka nampak seperti sama, tetapi merupakan dua orang yang berbeda. 5) Kadang-kadang objek berarti suatu barang, maka digunakan istilah object instance, dan object class untuk menunjukkan satu grup dari barang yang sama. b. Kelas
50
1) Suatu object class menggambarkan kumpulan dari objek yang mempunyai sifat (atribut), perilaku umum (operasi), relasi umum dengan objek lain dan semantik umum. 2) Contoh : Orang, perusahaan, binatang, proses adalah objek. 3) Setiap orang mempunyai umur, IQ, dan mungkin pekerjaan. Setiap proses mempunyai pemilik, prioritas, list dari sumber daya yang dibutuhkan. 4) Objek dan object class sering sama sebagai benda dalam deskripsi masalah. 3.1.5.2.Diagram Objek Diagram objek melengkapi notasi grafik untuk pemodelan objek, kelas dan relasinya dengan yang lain. Diagram objek bermanfaat untuk pemodelan abstrak dan membuat perancangan program. a. Kelas dan Objek Konsep fundamental dalam analisis berorientasi objek adalah objek itu sendiri. Sebuah objek adalah sebuah entitas yang mencakup data dan metode. Kelas merupakan satu atau lebih objek dengan persamaan atribut dan metode, sedangkan kelas & objek adalah kelas dengan satu atau lebih objek di dalamnya. Nama kelas adalah kata benda tunggal, atau kata sifat dan kata benda. Nama dari kelas-&-objek harus dapat menjelaskan objek tunggal dari suatu kelas.
Gambar 3.3 Notasi untuk kelas dan kelas-&-objek
51
b. Struktur Objek dan Hirarki Kelas 1) Struktur kelas Whole-Part Structure memperlihatkan hirarki dari suatu kelas sebagai komponen dari kelas lain yang disebut juga sub objek. Contohnya, kelas Mobil adalah Whole dan komponennya Mesin, Rangka, dan lain-lain, merupakan Part1, Part 2, …, Part n.
Gambar 3.4 Notasi untuk whole-part structure Gen-Spec Structure memperlihatkan kelas sebagai spesialisasi dari kelas di atasnya. Kelas yang mempunyai sifat umum disebut Generalization, Superclass atau Topclass, sedangkan kelas yang mempunyai sifat khusus disebut Specialization.
Gambar 3.5 Notasi untuk gen-spec structure
52
Contohnya, kelas Mobil adalah Generalization, sedangkan Sedan, Truk, Minibus, dan lain-lain merupakan Specizlization1, Specialization2, …, Specialization n, yaitu kelas yang mempunyai sifat khusus. 2) Atribut Atribut menggambarkan data yang dapat memberikan informasi mengenai kelas atau objek dimana atribut tersebut berada.
Gambar 3.6 Notasi untuk atribut 3) Metode Metode (method) disebut juga service atau operator adalah prosedur atau fungsi seperti yang terdapat dalam bahasa Pascal pada umumnya, tetapi cara kerjanya agak berlainan. Metode adalah subprogram yang tergabung dalam objek bersama-sama dengan atribut. Metode dipergunakan untuk pengaksesan terhadap data yang terdapat dalam objek tersebut.
Gambar 3.7 Notasi untuk metode
53
4) Pesan (Message) Message merupakan cara untuk berhubungan antara satu objek dengan objek lain. Suatu pesan dikirimkan oleh suatu objek kepada objek tertentu dapat digambarkan dengan anak panah.
Gambar 3.8 Notasi untuk message 3.1.6. Notasi dalam UML 3.1.6.1.Actor uc Use Ca...
Gambar 3.9 Notasi Actor Actor menggambarkan segala pengguna software aplikasi (user). Actor memberikan suatu gambaran jelas tentang apa yang harus dikerjakan software aplikasi. Sebagai contoh sebuah actor dapat memberikan input ke dalam dan menerima informasi dari software aplikasi, perlu dicatat bahwa sebuah actor berinteraksi dengan use case, tetapi tidak memiliki kontrol atas use case. Sebuah actor mungkin seorang manusia, satu device, hardware atau sistem informasi lainnya.
54
3.1.6.2.Use Case uc Use Case Model
Use Case1
Gambar 3.10 Notasi Use Case Use case menjelaskan urutan kegiatan yang dilakukan actor dan sistem untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Walaupun menjelaskan kegiatan, namun use case hanya menjelaskan apa yang dilakukan oleh actor dan sistem bukan bagaimana actor dan sistem melakukan kegiatan tersebut. a. Use-case Konkret adalah use case yang dibuat langsung karena keperluan actor. Actor dapat melihat dan berinisiatif terhadapnya b. Use-case Abstrak adalah use case yang tidak pernah berdiri sendiri. Use case abstrak senantiasa termasuk didalam (include), diperluas dari (extend) atau memperumum (generalize) use case lainnya. Untuk menggambarkannya dalam use case model biasanya digunakan association relationship yang memiliki stereotype include, extend atau generalization relationship. Hubungan include menggambarkan bahwa suatu use case seluruhnya meliputi fungsionalitas dari use case lainnya. Hubungan extend antar use case berarti bahwa satu use case merupakan tambahan fungsionalitas dari use case yang lain jika kondisi atau syarat tertentu terpenuhi.
55
3.1.6.3.Class class Design Model
Class1
Gambar 3.11 Notasi Class Class merupakan pembentuk utama dari sistem berorientasi obyek, karena class menunjukkan kumpulan obyek yang memiliki atribut dan operasi yang sama. Class digunakan untuk mengimplementasikan interface. Class digunakan untuk mengabstraksikan elemen-elemen dari sistem yang sedang dibangun. Class bisa merepresentasikan baik perangkat lunak maupun perangkat keras, baik konsep maupun benda nyata. Notasi class berbentuk persegi panjang berisi 3 bagian: persegi panjang paling atas untuk nama class, persegi panjang paling bawah untuk operasi, dan persegi panjang ditengah untuk atribut. Atribut digunakan untuk menyimpan informasi. Nama atribut menggunakan kata benda yang bisa dengan jelas
merepresentasikan
informasi
yang
tersimpan
didalamnya.
Operasi
menunjukkan sesuatu yang bisa dilakukan oleh obyek dan menggunakan kata kerja. 3.1.6.4.Interface class Design Model «interface» Interface
Gambar 3.12 Notasi Interface
56
Interface merupakan kumpulan operasi tanpa implementasi dari suatu class. Implementasi operasi dalam interface dijabarkan oleh operasi di dalam class. Oleh karena
itu
keberadaan
interface
selalu
disertai
oleh
class
yang
mengimplementasikan operasinya. Interface ini merupakan salah satu cara mewujudkan prinsip enkapsulasi dalam obyek. 3.1.6.5.Interaction uc Use Case Model
Actor1
Actor2
Gambar 3.13 Notasi Interaction Interaction digunakan untuk menunjukkan baik aliran pesan atau informasi antar obyek maupun hubungan antar obyek. Biasanya interaction ini dilengkapi juga dengan teks bernama operation signature yang tersusun dari nama operasi, parameter yang dikirimdan tipe parameter yang dikembalikan. 3.1.6.6.Note uc Use Case Model
Gambar 3.14 Notasi Note Note digunakan untuk memberikan keterangan atau komentar tambahan dari suatu elemen sehingga bisa langsung terlampir dalam model. Note ini bisa disertakan ke semua elemen notasi yang lain.
57
3.1.6.7.Dependency uc Use Case Model
Actor1
Actor2
Gambar 3.15 Notasi Dependency Dependency merupakan relasi yang menunjukan bahwa perubahan pada salah satu elemen memberi pengaruh pada elemen lain. Elemen yang ada dibagian tanda panah adalah elemen yang tergantung pada elemen yang ada dibagian tanpa tanda panah. Terdapat 2 stereotype dari dependency, yaitu include dan extend. Include menunjukkan bahwa suatu bagian dari elemen (yang ada digaris tanpa panah) memicu eksekusi bagian dari elemen lain (yang ada di garis dengan panah). Extend menunjukkan bahwa suatu bagian dari elemen di garis tanpa panah bisa disisipkan kedalam elemenyang ada di garis dengan panah. 3.1.6.8.Association uc Use Case Model
Actor1
Actor2
Gambar 3.16 Notasi Asociation Association menggambarkan navigasi antar class (navigation), berapa banyak obyek lain yang bisa berhubungan dengan satu obyek (multiplicity antar class) dan apakah suatu class menjadi bagian dari class lainnya (aggregation). Navigation
58
dilambangkan dengan penambahan tanda panah diakhir garis. Bidirectional navigation menunjukkan bahwa dengan mengetahui salah satu class bisa didapatkan informasi dari class lainnya. Sementara
UniDirectional navigation
hanya dengan mengetahui class di ujung garis association tanpa panah kita bisa mendapatkan informasi dari class di ujung dengan panah, tetapi tidak sebaliknya. Aggregation mengacu pada hubungan “has-a”, yaitu bahwa suatu class memiliki class lain, misalnya Rumah memiliki class Kamar. 3.1.6.9.Generalization uc Use Case Model
Actor1
Actor2
Gambar 3.17 Notasi Generalization Generalization menunjukkan hubungan antara elemen yang lebih umum ke elemen yang lebih spesifik. Dengan generalization, class yang lebih spesifik (subclass) akan menurunkan atribut dan operasi dari class yang lebih umum (superclass) atau “subclass is superclass”. Dengan menggunakan notasi generalization ini, konsep inheritance dari prinsip hirarki dapat dimodelkan. 3.1.6.10. Realization uc Use Case Model
Actor1
Actor2
Gambar 3.18 Notasi Realization
59
Realization menunjukkan hubungan bahwa elemen yang ada di bagian tanpa panahakan merealisasikan apa yang dinyatakan oleh elemen yang ada di bagian dengan
panah.
Misalnya
class
merealisasikan
package,
component
merealisasikan class atau interface.
3.2. Perancangan 3.2.1. Communication Berbagai kebutuhan informasi layanan tarif dan paket yang disajikan oleh operatoroperator di Indonesia, seperti layanan internet, telepon, sms, dan service blackberry, operator menyediakan sistem informasi untuk diakses oleh pengguna smartphone dengan menggunakan kartu selular dari operator tersebut. Sistem tersebut berjalan dengan baik dan pengguna kartu selular pun memperloleh informasi yang disediakan oleh pihak operator. Tapi setiap operator juga memberikan batasan-batasan kepada pengguna kartu seluler baik satu operator yang sama maupun berbeda operator dalam memperoleh informasi. Berdasarkan hasil pengamatan mengenai analisis sistem pada batasan-batasan yang diberikan oleh pihak operator kepada semua pengguna smartphone, maka sistem yang akan dibuat pada penelitian ini yaitu menjadikan batasan-batasan tersebut sebuah permasalahan yang akan dibahas dalam kajian Tugas Akhir. 3.2.1.1.Analisis Data Operator Sumber informasi diperoleh dari operator-operator yang berada di Indonesia, semua data diambil berdasarkan layanan seluler yang disediakan oleh setiap operator, berikut adalah tabel operator beserta layanan seluler.
60
Tabel 3.1. Operator beserta Layanan Seluler No.
Operator
1.
Telkomsel
2.
Indosat
3. 4. 5. 6. 7. 8.
Flexi Esia/AHA Axis Smartfren Three Axiata
Kartu Kartu AS Simpati Kartu Halo Mentari IM3 Matrix Star One Flexi Esia Axis Smartfren 3 XL
Layanan
(internet, telepon, SMS, MMS, service blackberry)
3.2.1.2.Analisis Data Sharing Sistem yang dibangun oleh operator layanan seluler, memberikan kemudahan kepada pengguna telepon seluler dalam memperoleh informasi, ada tiga cara yang dilakukan oleh operator dalam berbagi informasi dan layanan kepada Member atau Calon Member yaitu: 1. Call Center Call Center adalah kontak secara personal antara Operator Layanan dengan Member melalui telepon. 2. Pelayanan Online Playanan Online adalah cara untuk menyajikan informasi kepada semua member atau calon member melalui website dan media online seperti Televisi dan Radio. 3. Pelayanan Offline Playanan Offline adalah memberikan pelayanan secara langsung dari operator melalui Outlet dan Griya yang tersedia di Indonesia.
61
Berikut adalah Pemodelan System Data Sharing menggunakan Use Case yang digunakan oleh operator seluler. uc Use Case Model System Data Sharing
Call Center
«extend»
Informasi dan Pelayanan
Member
«extend»
«extend» Operator
Pelayanan Online
Pelayanan Offline
«extend»
«extend»
Informasi dan Layanan
Calon Member
Gambar 3.19. Use Case System Data Sharing Keterangan gambar: Pemodelan sistem data sharing dari operator layanan seluler secara global, mengambarkan interaksi user dengan sistem, user dibagi dua kategori menjadi member dan nonmember/calon member, member memperoleh informasi dan layanan dari operator seluler melalui pelayanan online, pelayanan offline dan call center. Sedangkan nonmember/calon member memperoleh informasi dari pelayanan online dan pelayanan offline. Semua layanan yang disediakan oleh operator extend langsung ke Informasai dan Layanan sehingga bisa diakses oleh user. 3.2.2. Quick Plan Tujuan dari perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan user mengenai gambaran
yang
jelas
tentang
perancangan
sistem
yang
akan
dibuat
serta
62
diimplementasikan. Untuk mulai membangun suatu program berupa Aplikasi Penyedia Informasi Layanan Selular ini, merancang arsitektur sistem dan pemodelan sistem pada proses aplikasi yang dibuat. 3.2.2.1.Prancangan Data Operator Aplikasi yang akan dibuat mengacu pada pemodelan data yang memiliki beberapa proses utama dalam pengolahan data yang terdapat pada sistem. Kerja sistem dalam pengolahan data seperti pada gambar di bawah ini: 1.
Rancangan Sistem Aplikasi Data Menyeluruh
Gambar 3.20. Rancangan Sistem Aplikasi Data Menyeluruh
63
Keterangan gambar: Sistem aplikasi data menyeluruh meliputi data dari berbagai operator di Indonesia, semua data yang disajikan oleh operator layanan disimpan langsung ke dalam Data Storage, kemudian diproses dan menghasilkan API (Application Protocol Interface) yang sudah disortir, API tersebut diuraikan menggunakan JSON (Java Script Object Nation) dengan menggunakan koneksi internet, sehingga informasi bisa diperoleh melalui aplikasi. 3.2.2.2.Perancangan Sistem Aplikasi Olah Data
Gambar 3.21. Perancangan Sistem Aplikasi Olah Data Keterangan gambar: Operator menyediakan layanan seluler seperti Layanan Telepon, SMS, Internet, dan Service Blackberry, semua data diolah kedalam Data Storage yang menghasilkan API untuk diakses oleh smartphone melalui aplikasi.
64
3.2.3. Modeling Cara untuk memodelkan suatu sistem maka kita perlu tahu gambaran permasalahan yang ada serta hubungan antar komponen, variabel dan parameter-parameter sistem, maka kita memerlukan suatu metode untuk menggambarkannya. 3.2.3.1.Diagram UML Gambaaran pemahaman mengenai sistem aplikasi ini, maka digunakan diagramdiagram UML, yaitu: use case diagram, activity diagram, dan sequence diagram. 3.2.3.1.1. Use Case Diagram Sistem Aplikasi Info Operator Use case diagram Sistem Aplikasi Informasi Layanan Seluler secara umum dapat dilihat pada gambar berikut. uc Primary Use Cases System Boundary
Call Center
Ussd Code
Phone Info
Layanan Internet
USER
Netw ork Area «include»
Layanan Telepon
«include» Info Paket dan Tarif Layanan Seluler «include»
Layanan SMS
Operator
«include»
Layanan Blackberry Seriv ice
Gambar 3.22. Use Case Diagram Sistem Aplikasi Informasi Layanan Seluler
65
Keterangan Gambar : User memperoleh pilihan menu saat menggunakan aplikasi, yaitu : 1. Call Center Fitur informasi Call Center, Alamat Griya dan Outlet, dan Gallery Operator yang ada di Indonesia. 2. Ussd Code Fitur yang memudahan akses Kode Ussd seperti Check Pulsa, Check Bonus, Isi Pulsa, dan Transfer Pulsa. 3. Info Phone Menampilkan informasi Sistem Perangakat smartphone dan Jaringan yang digunakan. 4. Network Area Informasi jangkauan Jaringan Operator di Indonesia 5. Info Paket dan Tarif Menu ini untuk menampilkan informasi Paket dan Tarif semua Operator di Indonesia. Menu info paket dan tarif include langsung dari layanan internet, telepon, pesan, dan blackberry yang berinteraksi langsung dengan Operator, sementara user berinteraksi langsung dengan fitur-fitur smartphone dan informasi layanan paket dan tarif dari semua operator.
66
3.2.3.1.2. Use Case System Call Center uc Use Case Model Boundary System Call Center
Kontak Telepon
e-Mail
«extend» «extend» Fitur Call Center user «extend»
Website
«extend»
Pusat Layanan
«include» Alamat
Gambar 3.23. Use Case System Call Ceneter Keterangan Gambar: Fitur call center terdiri dari Kontak Telepon Operator, alamat email, website resmi operator, dan alamat pusat layanan di extend langsung ke case Fitur Call Center, fitur call center ini berinteraksi dengan user untuk kebutuhan informasi layanan call center, pusat layanan memiliki include dari case alamat lengkap yang tersebar di seluruh Indoensia. User berinteraksi dengan operator layanan secara langsung melalui layanan call center.
67
3.2.3.1.3. Use Case System Access USSD Code uc Use Case Model Boundary System Access USSD Code
Check Pulsa
Check Bonus
«extend» «extend» Access Code USSD
user
«extend» Isi Pulsa
«extend»
Transfer Pulsa
Gambar 3.24. System Access USSD Code Keterangan Gambar: Fitur USSD Code berfungsi untuk memudahkan dalam mengakses informasi seperti Check Pulsa, Check Bonus, Isi Pulsa, Transfer Pulsa.
3.2.3.1.4. Use Case System Network Area uc Use Case Model Boundary System Network Area
Netw ork Area
«extend»
user
Gambar 3.25. System Network Area
Map
68
Keterangan Gambar: Fitur Network Area menampilkan jangkauan jaringan operator dalam bentuk Map, dari berbagai area di Indonesia. 3.2.3.1.5. Class Diagram Activity class Design Model
Cov erage + + + + + + + + + +
Menu Activ ity (Dashboard.j av a)
WebView: byte Zoom: int checkInternetConnection() : void DialogNotConnection() : void Intent() : void onCreate(byte) : void onVisibilityChanged(boolean) : void onZoom(byte) : void shouldOverrideUrlLoading() : void show() : void
+
drawable: int imageviewoperator: int operator_name: int operatorname: char phone_type: int ScrollView: byte
+ + + + #
displayTelephonyInfo() : void getPhoneTypeString(int) : void Intent() : void onClick(byte) : void OnCreate(byte) : void
USSD Code
Call Center Activ ity
+ + + +
bCekBonus: char digitpulsa: char simoperator: char tOP: char
+ + + +
call: char email: char scroll: int situs: char
+ + + +
displayTelephonyInfo() : void Intent() : void onClick() : void onCreate(boolean) : void
+ + + + +
Fragment(Call Center Activity) : void Intent() : void onClick(char) : void onCreateOptionsMenu(byte) : void onCreateView(byte) : void
Pusat Layanan + + + + +
Adapter: byte alamat: char ALERT: int ListView: byte SQLiteDatabase: byte tabel_address: char
+ + + + +
onClick(byte) : void onClick(char) : void onCreate(boolean) : void onCreateDialog(int) : void openAndQueryDatabase() : void
InformasiPhone + + + + + + + + + +
device_id: char EXCELLENT_LEVEL: char info_ids: int INFO_SIGNAL_LEVEL_INDEX: char networktype: char operatorname: char phonenumber: char phonetype: char signal: int simcountrycode: char simoperator: char simserial: int strServiceState: char
+ + + + + + + + + + + + + + + + + + + +
displayTelephonyInfo() : void getNetworkTypeString() : void getPhoneTypeString() : void getSignalLevelString() : void Intent() : void onCallStateChanged() : void onCellLocationChanged() : void onClick(byte) : void onCreate(byte) : void onDataConnectionStateChanged() : void onPause() : void onResume() : void onServiceStateChanged() : void onSignalStrengthChanged() : void onStop() : void PhoneStateListener() : void setSignalLevel() : void startSignalLevelListener() : void StopListener() : void StopListener() : void
Gambar 3.26. Class Diagram System Informasi Layanan Seluler Keterangan: Main class atau dashboard.java adalah kelas utama yang diproses pertama kali pada aplikasi, hasil pemrosesan main class yaitu menghasilkan menu yang terdiri dari : Informasi Phone, Coverage, USSD Code, dan Call Center Activity.
69
3.2.3.1.6. Class Diagram Table Database
Gambar 3.27. Class Diagram Table Database Class diagram Table menggambarkan komposisi tabel serta hubungan antar tabel pada database, tabel dibuat untuk penyimpanan data yang akan diproses didalam system. Tabel operator memiliki kolom id_operator sebagai primary key, dan operator_name. Tabel layanan memiliki colom id_layanan sebagai primary key, dan nama_layanan. Tabel paket memiliki colom id_paket sebagai primary key, id_operator sebagai foreign key, id_layanan sebagai foreign key, nama_paket, keterangan paket dan news untuk info paket terbaru. Tabel category memiliki kolom id_category sebagai primary key, id_paket sebagai foreign key dan category_name. Tabel tarif memiliki kolol id_paket sebagai primary key, category_id sebagai foreign key, description untuk info lengkap paket, nama_tarif, dan cara pendaftara.
70
3.2.3.1.7. Activity Diagram Activity Diagram Sistem Informasi Layanan Seluler secara umum dapat dilihat pada gambar berikut, memulai aplikasi dengan menampilkan Menu utama yang bisa mengakses pilihan menu fitur dan layanan seluler. sd Dynamic View
Star
Tampilan Menu
Pilih menu
Menu Fitur
Menu Utama
Submenu Fitur Submenu Utama
Info Layanan Internet
Info Layanan Telepon
Info Layanan SMS
Info Layanan Blackberry
Call Center
Ussd Access
Netw ork Area
Info Phone
Info Akses Operator
Info Layanan Seluler
finish
Gambar 3.28. Activity Diagram Sistem Aplikasi Informasi Layanan Seluler Keterangan gambar: Proses alur aplikasi berawal dari tampilan menu utama yang terdiri dari menu fitur dan menu utama. Ketika user memilih menu fitur maka akan diarahkan ke tombol call center untuk mengetahui informasi kontak, website, alamat outlet dari beberapa operator layanan di Indonesia. Ketika user memilih menu utama user akan diarahkan ke informasi layanan Internet, Telepon, Pesan, dan Service Blackberry. Setelah semua informasi diperoleh use bisa kembali kemenu utama atau mengakhiri system.
71
3.2.3.1.8. Sequence Diagram Sequence diagram menggambarkan aksi aktor ketika mengakses aplikasi, yang pertama ditampilkan adalah Menu Utama, yang terdiri dari sub menu fitur dan menu layanan seluler. 1) Memulai Aplikasi : Menu Utama
Sub Menu
Gambar 3.29. Sequence Diagram Saat Memulai Aplikasi Keterangan gambar: Sistem dimulai dengan proses menampilkan menu utama yang terdiri dari dua sub menu seperti menu fitur dan menu layanan, tampilan menu tidak akan berubah sebelum user melakukan interaksi dengan menekan salah satu tombol yang terdapat pada sub menu.
72
2) Menu Layanan “Internet, Telepon, SMS dan Service Blackberry” Interaksi user saat memilih menu layanan untuk memperoleh informasi layanan Internet, Telepon, SMS dan Service Blackberry dari beberapa operator di Indonesia.
Gambar 3.30. Sequence Diagram Saat Memilih Menu Utama
Keterangan gambar: User dihadapkan dengan menu Layanan Internet, Telepon, Pesan, dan Blackberry, saat memilih salah satu menu tersebut aplikasi akan mengambil data dari server yang disimpan dalam database, kemudian ditampilkan dalam bentuk text dengan tampilan yang menarik. 3) Menu Fitur “Call Center, Info Phone, Ussd Code, Network Area” Interaksi user saat memilih menu fitur untuk memperoleh informasi Call Center, Network Area untuk jangkauan jaringan kartu layanan, Akses Ussd Code, dan Informasi lengkap tentang informasi Hand Phone dan SIM Card.
73
Gambar 3.31. Sequence Diagram Sistem saat memilih Submenu/menu fitur Keterangan gambar: User dihadapkan dengan menu fitur call center untuk mengetahui alamat call center dan gallery se-Indonesia. Info Phone untuk mengetahui penggunaan sim card operator beserta jaringan gsm. Ussd code penggunaan dengan mudah mengakses ussd code. Network Area menampilkan info jaringan 2G, 3G, 4G di berbagai daerah se-Indonesia. 3.2.4. Quick Design Mock Up Design dibuat dalam bentuk layout dengan multi resolusi yang bisa diterapkan ke semua jenis smartphone. Berikut layout design untuk aplikasi:
74
3.2.4.1.Layout Menu Utama
Gambar 3.32. Layout Aplikasi Menu Utama Tabel 3.2. Keterangan Layout Menu Utama No.
Nama
Keterangan
1.
Logo Header
Bersisi gambar logo aplikasi
2.
Logo
3.
Tombol Info
Melakukan aksi ke-Layout Info
4.
Tombol Area
Melakukan aksi ke-Layout area
5.
Tombol Call
Melakukan aksi ke-Layout call
6.
Tombol USSD
Melakukan aksi ke-Layout ussd
7.
Button Internet
8.
Button Telepon
9.
Button Pesan
10.
Button Blackberry
Berisis gambar logo operator yang di sesuaikan oleh kartu operator yang ada di smartphone pengguna
Melakukan aksi ke-Layout Layanan yang menampilkan informasi paket dan Internet Melakukan aksi ke-Layout Layanan yang menampilkan informasi paket dan Telpon Melakukan aksi ke-Layout Layanan yang menampilkan informasi paket dan Pesan Melakukan
aksi
ke-Layout
Layanan
menampilkan informasi paket dan Blackberry
yang
75
3.2.4.2.Layout Info
Gambar 3.33. Layout Info
Tabel 3.3. Keterangan Layout Info No.
Nama
Keterangan Berisi
1.
Phone Info
tentang
informasi
smartphone
yg
digunakan, yaitu : Service State, Device Id, Phone Number, Call Location, Call State, Phone Type, Software Version, dan Subscriber Id. Berisi tentang informasi SIM yg digunakan,
2.
SIM Info
yaitu : SIM Serial Number, Operator Name, SIM Operator Name, dan SIM Country Code. Berisi tentang informasi Network yg digunakan,
3.
Network Info
yaitu : Network Type, Connection State, dan Signal Level.
76
3.2.4.3.Layout Area
Gambar 3.34. Layout Area
Tabel 3.4. Keterangan Layout Area No.
Nama
1.
Pencarian
2.
Map Peta INDONESIA
3.
Tombol (+) dan (-)
Keterangan Pencarian untuk mencari kota yang ada di INDONESIA Menampilkan peta Indonesia beserta jaringan operator yang tersedia di Indonesia. Berfungsi untuk menampilkan map sekala besar dan kecil.
77
3.2.4.4.Layout Call
Gambar 3.35. Layout Call
Tabel 3.5. Keterangan Layout Call No.
Nama
1.
Tab Menu Operator
2.
Logo Operator
3.
Nomor Telepon Operator
4.
Situs Internet
5.
Email Operator
6.
Pusat Layanan Operator
Keterangan Berfungsi untuk menampilkan halaman secara sliding show. Menampilkan logo operator. Menyediakan
nomor
kontak
layanan
operator se Indonesia. Menyediakan website setiap Operator. Menyediakan layanan email ke setiap operator. Menampilkan pusat layanan operator seIndonesia.
78
3.2.4.5.Layout USSD
Gambar 3.36. Layout USSD
Tabel 3.6. Keterangan Layout USSD No.
Name
1.
Nama Kartu Operator
2.
Button Cek Pulsa
3.
Button Cek Bonus
4.
Button Isi Pulsa
5.
Button Transfer Pulsa
6.
Button Keluar
Keterangan Menampilkan nama operator dari pengguna smartphone secara otomatis. Berfungsi untuk cek pulsa hanya dengan menekan tombol “Cek Pulsa”, maka secara otomatis sistem akan membaca kartu pengguna smartphone yang digunakan. Berfungsi untuk cek bonus hanya dengan menekan tombol “Cek Bonus”, maka secara otomatis sistem akan membaca kartu pengguna smartphone yang digunakan. Berfungsi untuk mengisi pulsa dengan cara menekan tombol “Isi Pulsa”, dan memasukan angka yang tertera di Voucher. Berfungsi untuk men-transfer pulsa dengan cara menekan tombol “transfer pulsa” dan mengisi nomor tujuan serta nominal pulsa yang akan ditransfer. Berfungsi untuk keluar dari layout USSD, dan kembali ke Layout menu utama.
79
3.2.4.6.Layout Layanan ( Internet, Telepon, Pesan, Blackberry)
Gambar 3.37. Layout Layanan
Tabel 3.7. Keterangan Layout Layanan No.
Nama
1.
Tab Menu Operator
2.
Logo Operator
3.
Nama Paket
4.
Nama Kategori Paket
5.
Nama Tarif
6.
Informasi Tarif
Keterangan Berfungsi untuk menampilkan halaman secara sliding show. Menampilkan logo operator. Menampilkan
nama
paket
yang
disediakan
operator. Menampilkan nama kategori yang tersedia pada paket operator. Menampilkan Nama tarif layanan dari paket operator. Menampilkan Informasi lengkap dari tarif layanan yang di sediakan oleh operator.
80
3.2.5. Perancangan Tabel Database Dalam perancangan aplikasi Informasi Tarif Operator ini, dibutuhkan elemenelemen data
atau atribut yang digunakan untuk menyimpan dan menampilakn
informasi. Adapun elemen yang dapat di rancang adalah sebagai berikut: Tabel 3.8. Tabel tbl_operator Column
Type
Length/ value
id
Varchar
30
operator_name
Varchar
30
Keterangan Primary key dari tabel tbl_operator Merupakan nama dari operator telepon
Tabel di atas menerangkan tentang komposisi dari tabel operator yang dibuat untuk penyimpanan data operator yang ada di Indonesia, untuk kolom id diisi dengan nama unik dari kolom operator_name, sehingga kolom id bisa dijadikan primary key. Tabel 3.9. Tabel tbl_layanan Column
Type
Length/ value
id
Varchar
30
layanan_name
Varchar
10
Keterangan Primary key dari tabel tbl_layanan Merupakan layanan dari operator telepon
Tabel di atas menerangkan tentang komposisi dari tabel layanan yang dibuat untuk penyimpanan data layanan yang disajikan oleh operator, untuk kolom id diisi dengan nama unik dari kolom layanan_name, sehingga kolom id bisa dijadikan primary key.
81
Tabel 3.10. Tabel tbl_paket Column
Type
Length/ value
id
Varchar
30
operator_id
Varchar
30
layanan_id
Varchar
30
paket_name
Text
paket_keterangan
Text
dial
Text
Keterangan Primary key dari tabel tbl_paket Merupakan foreign key dari tabel tbl_operator Merupakan foreign key dari tabel tbl_layanan Merupakan nama dari paket Merupakan keterangan mengenai paket Merupakan nomor dial untuk paket
Tabel di atas menerangkan tentang komposisi dari tabel paket yang dibuat untuk penyimpanan data paket yang sudah ada dan paket layanan terbaru yang disajikan oleh operator, untuk kolom id diisi dengan nama unik dari kolom paket_name, sehingga kolom id bisa dijadikan primary key. Kemudian operator_id dan layanan_id sebagai foreign key, untuk paket_name, paket_keterangan dan dial, diisi berdasarkan informasi dari layanan tersebut. Tabel 3.11. Tabel tbl_category Column
Type
Length/ value
id
Varchar
30
paket_id
Varchar
30
category_name
Varchar
100
Keterangan Primary key dari tabel tbl_category Merupakan foreign key dari tbl_paket Merupakan nama dari kategori
Tabel di atas menerangkan tentang komposisi dari tabel kategory yang dibuat untuk penyimpanan data category dari paket yang disajikan oleh operator, untuk colom id diisi dengan nama unik dari kolom layanan_name, sehingga kolom id bisa dijadikan primary key. Kemudian paket_id sebagai foreign key, dan category_name diisi dengan nama kategori.
82
(Tabel 3.12. Tabel tbl_tarif) Column
Type
Length/ value
id
Integer
30
category_id
Varchar
30
name
Varchar
300
descritption
Text
Keterangan Primary key dari tabel tbl_tarif Merupakan primary key dari tbl_category Merupakan nama dari tarif Merupakan keterangan dari tarif
Tabel di atas menerangkan tentang komposisi dari tabel tarif yang dibuat untuk penyimpanan data tarif dari informasi paket yang disediakan oleh operator, untuk colom id diisi dengan nama unik dari kolom layanan_name, sehingga kolom id bisa dijadikan primary key. Kemudain category_id sebagai foreign key, sedangkan name dan description diisi dengan informasi lengkap tarif harga dan waktu penggunaan layanan yang disajikan oleh operator.