BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
26
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
III.1. Analisis Masalah Pengelolaan bahan baku produksi pada PT. Asia Sakti Wahid Foods Manufacture dinilai kurang efektif dikarenakan proses pengolahan data produksi serta kurang efesiennya jumlah barang yang diproduksi mengalami penumpukan yang menjadikan produk yang sudah di produksi menurun kualitasnya akibat terlalu lama menumpuk di gudang. Hal ini dapat mengakibatkan kerugian bagi perusahaan jika ada produk yang rusak karna terlalu lama di simpan di gudang. Permasalahan lainnya ada di pengolahan data produksi, pengolahan data produksi masih menggunakan Microsoft Office Excel 2003 sebagai aplikasi untuk mengelolah data-data produksi. Ini menyebabkan proses pengolahan data menjadi kurang akurat dan proses pembuatan laporan hasil produksi menjadi kurang akurat. Hal ini menjadi tugas bagi PT. Asia Sakti Wahid Foods Manufacture untuk dapat memperbaiki sistem yang ada sehingga data produksi dapat cepat di proses dan akurat sehingga dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan manufaktur lainnya. Dari uraian permasalah diatas maka penulis mencoba untuk merancang suatu sistem pengolahan bahan baku produksi produk dengan menggunakan metode Just In Time sehingga dapat menghasilkan sistem yang baik dalam proses pengolahannya serta sistem laporan produksi yang leih cepat, akurat serta mudah di pahami.
26
27
III.2. Penerapan Metode Setelah melihat permasalahan diatas dan mempelajarinya, maka penulis mencoba untuk merancang suatu program untuk memproses pengolahan bahan baku produksi dengan menggunakan metode Just In Time untuk menyelesaikan masalah tersebut diatas. Dimana dengan menggunakan metode Just In Time yang cenderung menghasilkan persediaan bahan baku yang lebih efektif dibandingkan dengan penggunaan metode lain. Diharapkan dengan menggunakan metode ini, perusahaan dapat membuat perhitungan serta kebijakan dalam perusahaannya dalam mengolah persediaan bahan baku dengan lebih cepat dan akurat. Dalam menerapkan metode Just In Time permintaan bulanan harus di transformasikan ke dalam bentuk rencana persediaan bahan baku harian dengan menggunakan formula berikut : Rencana Pemakaian Bahan Baku Bulanan Rencana Pemakaian Bahan Baku Harian = Jumlah hari kerja dalam 1 bulan Sumber: (wirna astuti,2014,48)
Langkah – Langkah dalam metode just in time 1. Pemakaian bahan baku harus tepat. 2. Prediksi lama waktu pengiriman (diasumsikan barang tiba dalam hari yang sama saat perusahaan melakukan pesanan). 3. Aliran produksi lancar. 4. Penjadwalan produksi stabil dan terkendali.
28
Pemakaian Metode Just In Time pada PT. Asia Sakti Wahid Foods Manufacture
5.980 Rencana Persediaan Bahan Baku =
26 = 230 Pemakaian Tepung Terigu Januari 2015.
5.980 = Pembelian bahan baku produksi
26 = jumlah hari kerja dalam 1 bulan
230 = jumlah pemakaian bahan baku produksi berupa Tepung Terigu, dst. Tabel III.I. Skedul Pemakaian J.I.T Bulan Januari 2015
No. Nama Barang Pemakaian hari perhari
Pemakaian perbulan
Harga
1
Terigu
230
26
5.980
8.500
Total Pembelian Perbulan 50.830.000
2
Gula Pasir
93
26
2.418
14.000
33.852.000
406.224.000
3
Margarin
87
26
2.262
20.000
45.240.000
542.880.000
4
Pengembang
68
26
1.768
5.500
9.724.000
116.688.000
5
Garam
50
26
1.300
2.000
2.600.000
31.200.000
6
Vanila
94
26
2.444
35.000
85.540.000
1.026.480.000
7
Pengempuk
95
26
2.470
10.000
24.700.000
296.400.000
8
Kalsium
164
26
4.264
25.000
106.600.000
1.279.200.000
9
Milk Flaver
118
26
3.068
45.000
138.060.000
1.656.720.000
10
Susu bubuk
126
26
3.276
32.000
104.832.000
1.257.984.000
Total
1.125
601.978.000
7.223.736.000
29.250
Total Pembelian Pertahun 609.960.000
29
III.3. Desain Sistem III.3.1.
Use Case Diagram
Dalam penyusunan suatu program diperlukan suatu model data yang berbentuk diagram yang dapat menjelaskan suatu alur proses sistem yang akan di bangun. Dalam penulisan skripsi ini ini penulis menggunakan metode UML yang dalam metode itu penulis menerapkan diagram Use Case. Maka digambarlah suatu bentuk diagram Use Case yang dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
30
Sistem Informasi Akuntansi Bahan Baku Produksi Produk Menggunakan Metode Just In time Pada PT. Asia Sakti Wahid Foods Manufacture Persediaan Bahan Baku Logout «uses» Pembelian Bahan Baku «uses» «uses» Permintaan
Data
«uses»
«uses»
<<Uses>>
«uses» produk
«uses» «uses»
<<Uses>> Rencana Produksi <<Uses>>
Login
<<Uses>> produksi
Admin
«uses»
<<Uses>>
«uses»
Lap. Persediaan Bahan Baku <<Uses>>
Laporan
«uses» «uses»
Lap. Pembelian Bahan Baku
«uses» «uses»
Lap.Permintaan
«uses» Lap. Produk
Lap. Rencana Produksi
Lap. Produksi
Gambar III.1. Use Case Sistem Informasi Akuntansi Bahan Baku Produksi Menggunakan Metode Just In Time Pada PT. Asia Sakti Wahid Foods Manufakture
31
III.3.2
Class Diagram
Class Diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika dirancang akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem,sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/ fungsi)
Rencana Produksi -kode_rencana_produksi : Char -keterangan : Char -jumlah_pemesanan : Integer -hari_kerja_perbln : Integer -jumlah_pemesanan_perbln : Integer -jumlah_keseluruhan : Integer -maksimal_produksi : Integer -tenaga_kerja : Integer -jam_kerja : Integer -biaya_tenaga_kerja : Integer -jumlah_produksi : Integer +simpan() +ubah() +hapus()
Pembelian Bahan Baku Permintaan
«uses»
-id_pemasok : Char -nama_pemasok : Char -kode_bahan_baku : Char -nama_bahan_baku : Char -quantity : Integer -total : Integer -satuan : Char -harga : Integer -jumlah : Integer +simpan() +ubah() +hapus()
-kode_permintaan : Char -tanggal_permintaan : Date -nama_pelanggan : Char -nama_produk : Char -harga : Integer -jumlah_pesanan : Integer -satuan : Integer -total_harga : Integer +simpan() +ubah() +hapus()
«uses»
«uses»
Produksi Produk -kode_produk : Char -nama_produk : Char -jenis : Char -ukuran : Char -isi : Char -harga : Integer +simpan() +ubah() +hapus()
«uses»
-kode_produksi : Char -tanggal_produksi : Date -kode_produk : Char -nama_produk : Char -jenis : Char -ukuran : Char -isi : Char -harga : Integer -jumlah_produksi : Integer -total_harga_produksi : Integer +simpan() +ubah() +hapus()
Persediaan Bahan Baku
«uses»
-kode_bahan_baku : Char -nama_bahan_baku : Char -quantity : Integer -total : Integer -satuan : Char -harga : Integer -jumlah : Integer +simpan() +ubah() +hapus()
Gambar III.2. Class Diagram Sistem Informasi persediaan bahan baku produksi produk menggunakan Metode Just In Time pada PT.Asia Sakti Wahid Foods Manufacture
III.3.3. Activity Diagram Activity diagrams menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin
32
terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. 1. Activity Diagram Form Login Activity diagram form login dapat dilihat pada Gambar III.3. Sebagai berikut : Admin & Manager
Input Username & Password
Sistem
Form Login
Tidak Ya
Form Menu Utama
Gambar III.3. Activity Diagram Login 2. Activity Diagram Form Permintaan Activity diagram form Permintaan dapat dilihat pada Gambar III.4. Sebagai berikut :
33
Admin
Sistem
Klik Menu Data
Klik Menu Permintaan
Form Permintaan
Ya Input Data Permintaan
Pilih Data
Klik Button Simpan
Data Tersimpan
Ya Ubah Data
Klik Button Ubah
Data Tersimpan
Tidak Klik Button Hapus
Data Dihapus
Gambar III.4. Activity Diagram Permintaan 3. Activity Diagram Form Input Rencana Produksi Activity diagram form input Rencana Produksi dapat dilihat pada Gambar III.5. Sebagai berikut :
34
Admin
Sistem
Klik Menu Data
Klik Menu Rencana Produksi
Form Rencana Produksi
Ya Input Data Rencana Produksi
Pilih Data
Klik Button Simpan
Data Tersimpan
Ya Ubah Data
Klik Button Ubah
Data Tersimpan
Tidak Klik Button Hapus
Data Dihapus
Gambar III.5. Activity Diagram Form Input Rencana Produksi
4.
Activity Diagram Form Input Persediaan Bahan Baku Activity diagram form input Persediaan Bahan Baku dapat dilihat pada
Gambar III.6. Sebagai berikut :
35
Admin
Sistem
Klik Menu Data
Klik Persediaan Bahan Baku
Form Persediaan Bahan Baku
Ya Input Data Persediaan Bahan Baku
Pilih Data
Klik Button Simpan
Data Tersimpan
Ya Ubah Data
Klik Button Ubah
Data Tersimpan
Tidak Klik Button Hapus
Data Dihapus
Gambar III.6. Activity Diagram Input Persediaan Bahan Baku 5.
Activity Diagram Form Input Pembelian Bahan Baku Activity diagram form input Pembelian Bahan Baku dapat dilihat pada
Gambar III.7. Sebagai berikut : Admin
Sistem
Klik Menu Data
Klik Pembelian Bahan Baku
Form Pembelian Bahan Baku
Ya Input Data Pembelian Bahan Baku
Pilih Data
Klik Button Simpan
Data Tersimpan
Ya Ubah Data
Klik Button Ubah
Data Tersimpan
Tidak Klik Button Hapus
Data Dihapus
Gambar III.7. Activity Diagram Input Pembelian Bahan Baku
36
6.
Activity Diagram Form Input Produk Activity diagram form input Produk dapat dilihat pada Gambar III.8. Sebagai
berikut : Admin
Sistem
Klik Menu Data
Klik Menu Produk
Form Produk
Ya Input Data Produk
Pilih Data
Klik Button Simpan
Data Tersimpan
Ya Ubah Data
Klik Button Ubah
Data Tersimpan
Tidak Klik Button Hapus
Data Dihapus
Gambar III.8. Activity Diagram Input Produk 7.
Activity Diagram Form Input Produksi
37
Activity diagram form input Produksi dapat dilihat pada Gambar III.9. Sebagai Admin
Sistem
Klik Menu Data
Klik Menu Rencana Produksi
Form Rencana Produksi
Ya Input Data Rencana Produksi
Pilih Data
Klik Button Simpan
Data Tersimpan
Ya Ubah Data
Klik Button Ubah
Data Tersimpan
Tidak Klik Button Hapus
Data Dihapus
berikut : Gambar III.9. Activity Diagram Input Produksi 8.
Activity Diagram Form Laporan Permintaan Activity diagram form Laporan Permintaan dapat dilihat pada Gambar III.10.
Sebagai berikut :
Admin & Manager
Sistem
Klik Menu Laporan
Klik Menu Laporan Permintaan
Form Laporan Permintaan
Gambar III.10. Activity Diagram Laporan Permintaan 9.
Activity Diagram Form Laporan Rencana Produksi Activity diagram form Laporan Rencana Produksi dapat dilihat pada Gambar
III.11. Sebagai berikut :
38
Admin & Manager
Sistem
Klik Menu Laporan
Klik Menu Laporan Rencana Produksi
Form Laporan Rencana Produksi
Gambar III.11. Activity Diagram Laporan Rencana Produksi 10.
Activity Diagram Form Laporan Persediaan Bahan Baku Activity diagram form Laporan Persediaan Bahan Baku dapat dilihat pada
Gambar III.12. Sebagai berikut :
Admin & Manager
Sistem
Klik Menu Laporan
Klik Menu Laporan Persediaan Bahan Baku
Form Laporan Persediaan Bahan Baku
Gambar III.12. Activity Diagram Laporan Persediaan Bahan Baku 11.
Activity Diagram Form Laporan Pembelian Bahan Baku Activity diagram form Laporan Pembelian Bahan Baku dapat dilihat pada
Gambar III.13. Sebagai berikut :
39
Admin & Manager
Sistem
Klik Menu Laporan
Klik Menu Laporan Pembelian Bahan Baku
Form Laporan Pembelian Bahan Baku
Gambar III.13. Activity Diagram Laporan Pembelian Bahan Baku 12.
Activity Diagram Form Laporan Produk Activity diagram form Laporan Produk dapat dilihat pada Gambar III.14.
Sebagai berikut :
Admin & Manager
Sistem
Klik Menu Laporan
Klik Menu Laporan Produk
Form Laporan Produk
Gambar III.14. Activity Diagram Laporan Produk 13.
Activity Diagram Form Laporan Produksi Activity diagram form Laporan Produksi dapat dilihat pada Gambar III.15.
Sebagai berikut :
40
Admin & Manager
Sistem
Klik Menu Laporan
Klik Menu Laporan Produksi
Form Laporan Produksi
Gambar III.15. Activity Diagram Laporan Produksi
III.3.4
Sequence Diagram
Sequence Diagram menggambarkan perilaku pada sebuah skenario, diagram ini menunjukkan sejumlah contoh objek dan message (pesan) yang diletakkan diantara objek-objek ini di dalam use case, berikut gambar sequence diagram : 1.
Sequence Diagram Login
Sequence diagram login dapat dilihat pada Gambar III.16. Sebagai berikut :
Gambar III.16. Sequence Diagram Form Login
2. Sequence Diagram Permintaan
41
Sequence diagram Permintaan dapat dilihat pada Gambar III.17. Sebagai berikut :
Gambar III.17. Sequence Diagram Form Data Permintaan
3. Sequence Diagram Rencana Produksi Sequence diagram Rencana Produksi dapat dilihat pada Gambar III.18. Sebagai berikut :
Gambar III.18. Sequence Diagram Form Rencana Produksi 4. Sequence Diagram Persediaan Bahan Baku Sequence diagram Persediaan Bahan Baku dapat dilihat pada Gambar III.19. Sebagai berikut :
42
Gambar III.19. Sequence Diagram Form Persediaan Bahan Baku
5. Sequence Diagram Pembelian Bahan Baku Sequence diagram Pembelian Bahan Baku dapat dilihat pada Gambar III.20. Sebagai berikut :
Gambar III.20. Sequence Diagram Form Pembelian Bahan Baku 6. Sequence diagram Produk Sequence diagram Produk dapat dilihat pada Gambar III.21. Sebagai berikut :
43
Gambar III.21. Sequence Diagram Form Produk 7. Sequence Diagram Produksi Sequence diagram Produksi dapat dilihat pada Gambar III.22. Sebagai berikut :
Gambar III.22. Sequence Diagram Form Produksi 8. Sequence Diagram Laporan Permintaan Sequence diagram Laporan Permintaan dapat dilihat pada Gambar III.23. Sebagai berikut :
44
Gambar III.23. Sequence Diagram Laporan Permintaan 9. Sequence Diagram Laporan Rencana Produksi Sequence diagram Laporan Rencana Produksi dapat dilihat pada Gambar III.24. Sebagai berikut :
Gambar III.24. Sequence Diagram Laporan Rencana Produksi 10. Sequence Diagram Laporan Persediaan Bahan Baku Sequence diagram Laporan Persediaan Bahan Baku dapat dilihat pada Gambar III.25. Sebagai berikut :
45
Gambar III.25. Sequence Diagram Laporan Persediaan Bahan Baku 11. Sequence Diagram Laporan Pembelian Bahan Baku Sequence diagram Laporan Pembelian Bahan Baku dapat dilihat pada Gambar III.26. Sebagai berikut :
Gambar III.26. Sequence Diagram Laporan Pembelian Bahan Baku 12. Sequence Diagram Laporan Produk Sequence diagram Laporan Produk dapat dilihat pada Gambar III.27. Sebagai berikut :
46
Gambar III.27. Sequence Diagram Laporan Produk 13. Sequence Diagram Laporan Produksi Sequence diagram Laporan Produksi dapat dilihat pada Gambar III.28. Sebagai berikut :
Gambar III.28. Sequence Diagram Laporan Produksi
III.3.5. Desain Database 1. Normalisasi
47
Berikut adalah normalisasi Sistem Informasi Akuntasi Bahan Baku Produksi Pada PT. Asia Sakti Wahid Foods Manufakture adalah seperti pada tabel berikut ini : 1. Step 1 bentuk tidak normal (dalam bentuk ini masukaan semua file tanpa terkecuali, walaupun file-file tersebut ganda). Tabel III.2. Unnormalisasi [kode_permintaan] [tanggal_permintaan] [nama_pelanggan] [nama_produksi] [jumlah_pesanan] [kode_bahan_baku] [nama_bahan_baku] [jumlah] [kode_rencana_produksi] [keterangan] [kode_produk] [jumlah_pesanan] [nama_produk] [jumlah_hari_kerja] [jenis]
2. Step 2 bentuk 1 NF (dalam bentuk kesatu pisahkan file-file tersebut menjadi miliknya sendiri dalam satu tabel). Tabel III.3. Bentuk 1NF Tabel permintaan
[kode_permintaan] [tanggal_permintaan]
Table Rencana Produksi
Tabel Persediaan Bahan Baku
[kode_rencana_produksi] [keterangan]
[kode_bahan_baku]
[jumlah_pesanan]
[nama_bahan_baku]
[jumlah_hari_kerja]
[quantity]
[jumlah_pesanan_perbulan]
Tabel Pembelian Bahan Baku
Tabel Produk
[[kode_produk]
[nama_produk]
[id_pemasok]
48
Tabel Produksi
[kode_produksi] [tanggal_produksi] [kode_produk]
3. Step 3 bentuk 2 NF (dalam bentuk
kedua, sudah dalam bentuk normal
kesatu). Lalu tiap-tiap tabel diberi nama file dan primary key, serta terakhir beri nama relasinya.
Tabel III.4. Bentuk 2NF Tabel Persediaan Bahan Baku
Table Rencana Produksi
[kode_rencana_produksi] Tabel permintaan
[kode_bahan_baku] [nama_bahan_baku] [quantity]
[keterangan] [kode_permintaan] [tanggal_permintaan]
[total]
[jumlah_pesanan] [jumlah_hari_kerja] [jumlah_pesanan_perbulan] [jumlah_keseluruhan]
Tabel Pembelian Bahan Baku
Tabel Produk
[id_pemasok] [nama_pemasok]
Tabel Produksi
[[kode_produk]
[nama_produk]
[kode_produksi]
[jenis]
[tanggal_produksi]
[ukuran]
[kode_produk]
[kode_bahan_baku]
49
4. Step 4 bentuk 3 NF (dalam bentuk ketiga, sudah dalam bentuk normal kedua). Tabel III.5. Bentuk 3NF Tabel Permintaan *kode_permint tanggal_perminta nama_pelangg nama_produk aan an an
jumlah_p esanan
Tabel III.6. Bentuk 3NF Tabel Rencana Produksi *kode_rencana_ keterangan rencanana_produksi jumlah_hari produksi _bulanan _kerja
produksi _harian
Tabel III.7. Bentuk 3NF Tabel Persediaan Bahan Baku *kode_bahan_bak nama_bahan_bak quantit tota satua harg u u y l n a
jumla h
Tabel III.8. Bentuk 3NF Pembelian Bahan Baku id_pe nama_pema *kode_bahan_ nama_bah quantity total satu masok sok baku an_baku an
Tabel III.9. Bentuk 3NF Tabel Produk *kode_produk nama_produk jenis ukuran
kode_pro duksi
Tabel III.8. Bentuk 3NF Tabel Produksi tanggal_ *kode_produk nama_prod jenis ukuran produksi uk
harga
jumlah
isi
isi
jumlah_p roduksi
50
2.
Desain Tabel Perancangan struktur database adalah untuk menentukan file database
yang digunakan seperti field, tipe data, ukuran data. Sistem ini dirancang dengan menggunakan database MySql Berikut adalah desain database dan tabel dari sistem yang dirancang. 1. Tabel Bahan Baku Tabel Bahan Baku berfungsi sebagai tabel untuk menampung data-data berada pada data Bahan Baku. Nama Database
: db_Produksi
Nama Tabel
: bahan_baku
Primary Key : kode_bahan_baku Foreign Key :-
Tabel III.10. Tabel Bahan Baku Nama Field *kode_bahan_baku nama_bahan_baku Quantity Total Satuan Harga Jumlah
Tipe Data Char Varchar Int Int Varcar Int Int
Ukuran 10 50 20 -
Keterangan *Kode Bahan Baku Nama Bahan Baku QuantityBahan Baku Total Bahan Baku Satuan Bahan Baku Harga Bahan Baku Jumlah Bahan Baku
51
2. Tabel Pembelian Bahan Baku Tabel Bahan Baku berfungsi sebagai tabel untuk menampung data-data berada pada data Bahan Baku. Nama Database
: db_Produksi
Nama Tabel
: pemasok
Primary Key : id_pemasok Foreign Key :Tabel III.11. Tabel Bahan Baku Nama Field id_pemasok nma_pemasok kode_bahan_baku nama_bahan_baku Quantity Total Satuan Harga Jumlah
Tipe Data Char Varchar Char Varchar Int Int Varcar Int Int
Ukuran 10 20 10 50 20 -
Keterangan id pemasok nama pemasok *Kode Bahan Baku Nama Bahan Baku QuantityBahan Baku Total Bahan Baku Satuan Bahan Baku Harga Bahan Baku Jumlah Bahan Baku
3. Tabel Permintaan Tabel Permintaan berfungsi sebagai tabel untuk menampung data-data yang berada pada data Permintaan. Nama Database
: db_Produksi
52
Nama Tabel Primary Key
: permintaan : kode_permintaan
Foreign Key : Tabel III.12. Tabel Permintaan Nama Field *kode_permintaan tanggal_permintaan nama_pelanggan nama_produk Harga Jumlah pesanan Satuan Total harga
Tipe Data Char Varchar Varchar Varchar Int Int Varcar Int
Ukuran 10 20 50 50 -
Keterangan *Kode Permintaan Tanggal Nama Pelanggan Nama Produk Harga Pesanan Jumlah Pesanan Satuan Pesanan Total Pesanan
4. Tabel Produk Tabel Produk berfungsi sebagai tabel untuk menampung data-data Produk. Nama Database
: db_Produksi
Nama Tabel
: produk
Primary Key
: kode_produk
Foreign Key : Tabel III.13. Tabel Produk Nama Field *kode_produk nama_produk jenis ukuran isi Harga
Tipe Data Char Varchar Varchar Varchar Varchar int
Ukuran 10 50 50 50 50 50
Keterangan *Kode produk Nama Produk Jenis produk Ukuran Isi produk Harga produk
53
5. Tabel Rencana Produksi Tabel Rencana Produksi berfungsi sebagai tabel untuk menampung data-data Rencana Produksi
.
Nama Database
: db_Produksi
Nama Tabel
: rencana_produksi
Primary Key
: kode_rencana_produksi
Foreign Key : -
Tabel III.14. Tabel Rencana Produksi Nama Field kode_rencana_produksi
Tipe Data Char
Ukuran 10
keterangan Jumlah pesanan jumlah_hari_kerja Jumlah pesanan perbulan Jumlah keseluruhan Maksimal produksi Jumlah tenaga kerja Jumlah jam kerja Jumlah produksi Biaya tenaga kerja
Varchar Int Int Int int Int Int Int Int Int
50 -
Keterangan Kode rencana produksi Keterangan Jumlah pesanan Jumlah hari kerja Produksi Harian Jumlah keseluruhan Maksimal produksi Jumlah hari kerja Jumlah jam kerja Jumlah produksi Biaya tenaga kerja produksi
54
6. Tabel Produksi Tabel Produksi berfungsi sebagai tabel untuk menampung data-data Tentang Produksi. Nama Database
: db_Produksi
Nama Tabel
: produksi
Primary Key
: kode_produksi
Foreign Key : kode_produk Tabel III.15. Tabel Produksi Nama Field *kode_produksi tanggal_produksi kode_produk nama_produk jenis ukuran isi jumlah_produksi Total harga_produksi
III.3.6
Tipe Data Varchar Int Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar Int Int
Desain User Interface
Ukuran 15 10 50 50 50 50 -
Keterangan *Kode produksi Tanggal produksi Kode produk Nama produk Jenis produk Ukuran Isi produk Jumlah Produksi Total harga Produksi
55
Perancangan input merupakan masukan yang penulis rancang guna lebih memudahkan dalam entry data. Entry data yang dirancang akan lebih mudah dan cepat dan meminimalisir kesalahan penulisan dan memudahkan perubahan. Perancangan input tampilan yang dirancang adalah sebagai berikut : 1.
Perancangan Form Login
Perancangan
form login berfungsi untuk verifikasi pengguna yang berhak
menggunakan sistem. Adapun rancangan form login dapat dilihat pada Gambar III.29. sebagai berikut :
Gambar III.29. Rancangan Input Form Login 2.
Rancangan Input Form Menu Utama
Rancangan menu utama berfungsi untuk menampilkan tampilan utama dari user interface. Adapun rancangan menu utama dapat dilihat pada Gambar III.30. sebagai berikut :
56
Gambar III.30. Rancangan Form Menu Utama 3.
Rancangan Input Form Permintaan
Perancangan input form Permintaan merupakan form untuk penyimpanan datadata Permintaan. Adapun bentuk form Permintaan dapat dilihat pada Gambar III.31. Sebagai berikut :
Gambar III.31. Rancangan Form Permintaan
57
4.
Rancangan Form Persediaan Bahan Baku
Perancangan form Persediaan Bahan Baku merupakan form untuk penyimpanan data-data Persediaan Bahan Baku. Adapun bentuk form Persediaan Bahan Baku dapat dilihat pada Gambar III.32. Sebagai berikut :
Gambar III.32. Rancangan Form Persediaan Bahan Baku 5.
Rancangan Form Pembelian Bahan Baku
Perancangan form Pembelian Bahan Baku merupakan form untuk penyimpanan data-data Pembelian Bahan Baku. Adapun bentuk form Pembelian Bahan Baku dapat dilihat pada Gambar III.33. Sebagai berikut :
Gambar III.33. Rancangan Form Pembelian Bahan Baku
58
6.
Rancangan Input Form Produk
Perancangan input form Produk merupakan form untuk penyimpanan data-data Produk. Adapun bentuk form Produk dapat dilihat pada Gambar III.34. Sebagai berikut :
Gambar III.34. Rancangan Form Produk 7.
Rancangan Input Form Produksi
Perancangan input form Produksi merupakan form untuk penyimpanan data-data Produksi. Adapun bentuk form Produksi dapat dilihat pada Gambar III.35. Sebagai berikut :
Gambar III.35. Rancangan Input Form Produksi
59
8.
Rancangan Input Form Rencana Produksi
Perancangan input form Rencana Produksi merupakan form untuk penyimpanan data-data Rencana Produksi. Adapun bentuk form Rencana Produksi dapat dilihat pada Gambar III.36 Sebagai brikut:
Gambar III.36. Rancangan Input Form Rencana Produksi
9.
Rancangan Laporan Permintaan
Rancangan laporan Permintaan berfungsi menampilkan data-data Permintaan. Adapun rancangan laporan Permintaan dapat dilihat pada Gambar III.37. sebagai berikut :
60
Gambar III.37. Rancangan Laporan Permintaan
10. Rancangan Laporan Rencana Produksi Rancangan Laporan Rencana Produksi berfungsi menampilkan data-data Rencana Produksi. Adapun rancangan Laporan Rencana Produksi dapat dilihat pada Gambar III.38. sebagai berikut :
Gambar III.38. Laporan Rencan Produksi 11. Rancangan Laporan Persediaan Bahan Baku Rancangan Laporan Persediaan Bahan Baku berfungsi menampilkan data-data Laporan Persediaan Bahan Baku. Adapun rancangan Laporan Persediaan Bahan Baku dapat dilihat pada Gambar III.39. sebagai berikut :
61
Gambar III.39. Rancangan Laporan Persediaan Bahan Baku
12. Rancangan Laporan Pembelian Bahan Baku Rancangan Laporan Pembelian Bahan Baku berfungsi menampilkan data-data Laporan Pembelian Bahan Baku. Adapun rancangan Laporan Pembelian Bahan Baku dapat dilihat pada Gambar III.40. sebagai berikut :
Gambar III.40. Rancangan Laporan Pembelian Bahan Baku
13. Rancangan Laporan Produk Perancangan Laporan Produk merupakan form untuk penyimpanan data-data Produk. Adapun bentuk Laporan Produk dapat dilihat pada Gambar III.41. Sebagai berikut :
62
Gambar III.41. Rancangan Laporan Produk
14. Rancangan Laporan Produksi Adapun perancangan Laporan Produksi dapat di lihat pada gambar III.42. sebagai berikut :
Gambar III.42. Rancangan Laporan Produksi
63