BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG MODAL VENTURA, PERUSAHAAN PASANGAN USAHA, DAN KEPAILITAN 2.1 Modal Ventura 2.1.1 Pengertian Modal Ventura Istilah Ventura berasal dari kata Venture yang secara harfiah dapat berartisesuatu yang mengandung risiko atau dapat pula diartikan dengan usaha.Dengandemikian pengertian modal ventura atau venture capital secara sempit adalah modal yangditanamkan pada usaha yang mengandung risiko, baik dalam bentuk penyertaan modalsaham, obligasi konversi (convertible bond) maupun pinjaman yang dapat dikonversimenjadi saham (convertible loan stick)1. Pengertian mengenai modal ventura sendiri juga banyak di berikan oleh para ahli. Tony Lorenz merumuskan modal ventura adalah investasi jangka panjang dalambentuk penyediaan modal yang berisiko tinggi di mana penyediaan dana (venturecapitalist) bertujuan utama memperoleh keuntungan (capital gain) bukan pendapatanbunga atau dividen. (Venture Capital is along term invesment in the form of high riskcapital provision where the venture capitalist has a main goal to get the profit, not to getinterest or deviden)2.
1
Dahlan Siamat,1995, Manajemen Lembaga Keuangan, Intermedia, Jakarta, h. 189.
18
Handoyo Dipo memberikan pengertian kepada modal ventura sebagai “suatudana usaha dalam bentuk saham atau pinjaman yang bias dialihkan menjadi saham”.Sumber dana tersebut adalah Perusahaan Modal Ventura yang mengharapkan keuntungandari investasinya tersebut. 3 Pengertian Modal Ventura adalah suatu pembiayaan oleh Perusahaan Modal Ventura (investor) dalam bentuk penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan (Perusahaan Pasangan Usaha) untuk jangka waktu tertentu, di mana setelah jangka waktu tersebut lewat, pihak investor akan melakukan divestasi atas saham-sahamnya itu. 4 Istilah modal ventura merupakan terjemahan dari terminologi bahasa Inggris
yaitu
Ventura
Capital.
Ventura
sendiri
berarti
usaha
mengandungrisiko, sehingga modal ventura banyak yang mengartikan sebagai penanaman modal yang mengandung risiko pada suatu usaha atau perusahaan 5 atau dapat pula diartikan sebagai usaha. Secara sempit, modal ventura dapat diartikan sebagai modal yang ditanamkan pada usaha yang mengandung risiko dengan tujuan memperoleh pendapatan berupa bunga atau deviden6.
2
Abdulkadir Muhammad dan Rilda Murniati,op.cit, h. 181. Handoyo Dipo,1995, Sukses Memperoleh Dana Usaha, Pustaka Utama Grafiti, Jakarta, h. 10. 4 Munir Fuady, 2005, Pengantar Hukum Bisnis Menata Bisnis Modern di Era Global, PT. Citra Aditya Bakti, bandung, h. 125 5 Hasanuddin Rahman, 2003, Segi-Segi Hukum dan Manajemen Modal Ventura Serta Pemikiran Alternatif Ke Arah Model Modal Ventura Yang Sesuai Dengan Kultur Bisnis Di Indonesia, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, h. 11. 6 Martono, 2002, Bank dan Lembaga Keuangan Lain, Ekonisia,Yogyakarta, h. 127 3
19
Menurut Dr. Neil Cross yang dimaksud dengan modal ventura adalah suatu pembiayaan yang mengandung risiko, biasanya dilakukan dalam bentuk partisipasi modal terhadapperusahaan-perusahaan yang mempunyai potensi berkembang yang tinggi. Dan Perusahaan Modal Ventura
menyediakan
beberapa nilai tambah dalam bentuk masukan manajemen dan memberikan kontribusinya terhadap keseluruhan strategi perusahaan yang bersangkutan. Risiko yang relatif tinggi ini akan dikompensasikan dengan kemungkinan hasil yang tinggi pula, yang biasanya didapatkan melalui keuntungan yang didapat dari hasil penjualan dan penanaman modal yang bersifat jangka menengah.7 2.1.2 Tujuan dan Manfaat Modal Ventura Pendirian Perusahaan Modal Ventura bukanlah tanpa ada tujuan dan manfaat. Sebagai lembaga bisnis, usaha modal ventura sudah barang tentu berorientasi untuk memperoleh keuntungan yang besar mengingat usaha inimempunyai tingkat resiko yang tinggi (high risk). Meskipun demikian, bukan
berarti
usaha
modal
ventura
ini
tidak
mempunyai
misi
humanistik(humantistic institution), yaitu lembaga penolong bagi usaha yang masih lemah. Di sini usaha modal ventura dapat memberikan banyak manfaat bagi pengembangan usaha, khususnya bagi usaha kecil yang terdapat di Indonesia.8Menurut Dahlan Siamat pembiayaan modal ventura di samping
7
O. P. Simorangkir, 2004, Pengantar Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank, Ghalia Indonesia, Bogor, h. 170. 8 Sunaryo, op.cit.h. 23.
20
berorientasi untuk memperoleh keuntungan yang tinggi dengan resiko yang tinggi pula,juga bertujuan antara lain: a. memungkinkan dan mempermudah pendirian suatu perusahaan baru; b. membantu membiayai perusahaan yang sedang mengalami kesulitan dana dalam pengembangan usahanya,terutama pada tahap-tahap awal; c. membantu perusahaan baik pada tahap pengembangan suatu produk maupun pada tahap mengalami kemunduran; d. membantu terwujudnya dari hanya suatu gagasan yang menjadi produk jadi yang siap di pasarkan; e. mempelancar mekanisme investasi dalam dan luar negri; f. membantu pengembangan teknologi baru dan memperlancar terjadinya alih teknologi; g. membantu dan memperlancar pengalihan kepemilikan suatu perusahaan.9 Di samping tujuan di atas, menginventarisasi beberapa manfaat dilihat dari sisi Perusahaan Pasangan Usaha (investee company), yaitu sebagai berikut.10 a. Kegiatan usaha dapat ditingkatkan Pada umumnya Perusahaan Pasangan Usaha merupakan perusahaan kecil yang memerlukan penambahan dana untuk meningkatkan kegiatan usahanya. Perusahaan kecil dan baru pada awal perkembangan biasanya
9
Dahlan Siamat, 2001, Manajemen Lembaga Keuanga Edisi Ketiga, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta, h. 337 10 Martono, op.cit, h. 129.
21
sulit untuk mendapatkan fasilitas keredit dari bank. Dengan ada pembiayaan modal ventura, perusahaan kecil dan masih dalam awal perkembangan dapat menjadi Perusahaan Pasangan Usaha sehinga dapat memperoleh bantuan dana untuk meningkatkan kegiatan usahanya. b. Kemungkinan berhasilnya usaha lebih besar Seseorang yang menemukan produk atau suatu ciptaan baru belum tentu mampu memproduksi dan berhasil memasarkan hasil produknya. Pelaksanaan produksi dan pemasaran produk membutuhkan suatu keahlian, pengalaman dan jaringan pemasaran dan dapat menjamin kelancaran usaha dengan masuknya modal ventura yang memiliki kemampuan manajemen dan latar belakang bisnis yang kuat sebagai partner usaha, kemungkinan berhasilnya perusahan pasangan usaha akan menjadi lebih besar. c. Peningkatan efisiensi pemasaran produk Pada
awal
dilakukannya
kegiatan
produksi
biasanya
kegiatan
pemasarannya tidak efisien. Hal ini disebabkan oleh kegiatan pemasaran dilakukan sendiri dan jumlah produksinya masih relatif kecil. Dengan masuk nya modal venturayang dapat memberikan bantuan dana, bantuan manajemen, juga memiliki jaringan pemasaran yang luas, maka Perusahaan Pasangan Usaha dapat meningkatkan efisiensi pemasaran produknya.
22
d. Peningkatan aktivitas Perusahan
yang
baru
mengalami
kesulitan
dana
bisanya
juga
memilikimanajemen yang lemah. Dengan kondisi yang demikian para kreditor termasuk bank kurang berminat untuk memberikan pinjaman. Dengan masuknya modal ventura, akan meningkatkan kepercayaan para kreditor/ bank untuk memberikan pinjaman kepada perusahaan tersebut. e. Peningkatan tingkat likuiditas Pembiayaan modal ventura dengan cara pernyataan modal tidak perlu membayar beban bunga dan angsuran utang. Hal ini berbeda dengan utang bank yang menimbulkan kewajiban membayar angsuran utang dan beban bunga. Dengan demikian, penambahan modal penyertaan secara langsung akan meningkatkan tingkat likuiditas perusahaan. f. Peningkatan tingkat rentabilitas Dengan bantuan penambahan dana sekaligus bantuan manajemen yang memiliki tenaga-tenaga profesional dan berpengalaman, maka kegiatan produksi dan pemasaran akan lebih efektif dan efisien. Volume produksi dan penjualan dapat ditingkatkan. 2.1.3 Keunggulan dan Kelemahan Modal Ventura Biasanya dalam suatu bisnis, pasti terdapat keunggulan dan kelemahan dari bisnis tersebut, begitu pula dengan modal ventura. Modal ventura juga mempunyai keunggulan dankelemahan. Dalam praktik ada Perusahaan 23
Pasangan Usaha yang berhasil dansebaliknya banyak juga yang gagal. Keunggulan dan kelemahan yang dimaksud yaitu sebagai berikut. 1. Keunggulan Modal Ventura Modal ventura mempunyai keunggulan, yaitu sebagai berikut. a. merupakan investasi jangka pendek dan menengah yang relatif murah dan dengan sistem pengembalian yang cukup fleksibel. b. merupakan sumber dana bagi perusahaan yang baru berdiri yang belum memenuhi syarat untuk mendapatkan dana dari sumber perbankan. c. bantuan dana dan manajemen yang diberikan oleh Perusahaan Modal Ventura dapat ikut menambah majunya Perusahaan Pasangan Usaha. d. biasanyaPerusahaan Modal Ventura terhadap
Perusahaan
Pasangan
sangat menaruh perhatian
Usahanya,
sehingga
jalannya
Perusahaan Pasangan Usaha selalu dipantau, diawasi dan diberi bimbingan untuk maju. e. tambahan dana dari Perusahaan Modal Ventura dapat meningkatkan kemampuan Perusahaan Pasangan Usaha untuk memperoleh pinjaman dalam bentuk lainnya. f. Perusahaan Pasangan Usaha dapat memperluas jaringan usaha melalui mitra-mitra lain yang dimiliki Perusahaan Modal Ventura. g. pada umumnya Perusahaan Modal Ventura merupakan perusahaan yang sudah mempunyai reputasi baik dan mempunyai relasi yang luas, sehingga keterlibatan Perusahaan Modal Ventura dalam Perusahaan 24
Pasangan Usaha akan meningkatkan performance dari Perusahaan Pasangan Usaha di dalam dunia bisnis. h. modal
ventura
ini
umumnya
diberikan
kepada
perusahaan-
perusahaanyang masih kecil, maka ini merupakan salah satu upaya untuk mengangkatdan melindungi pengusaha kecil, dan memperluas kesempatan kerja. 2. Kelemahan Modal Ventura Modal ventura mempunyai beberapa kelemahan yaitu sebagai berikut. a. bila dilihat secara jangka panjang, pendanaan melalui modal ventura ini sangat mahal sehubungan dengan pola bagi hasil yang diterapkannya. Pengambilan modal ventura oleh Perusahaan Pasangan Usahanya bisa sangat besar, terutama apabila bisnis pasangan usahanya sukses. b. bantuan dan lewat modal ventura hanya dapat diberikan kepada perusahaan tertentu saja dan biasanya sangat selektif. Hanya kepada perusahaan yang mempunyai prospek yang sangat baik saja yang dapat diberi bantuan modal. Dalam praktiknya banyak perusahaan yang ditolak daripada yang diterima menjadi perusahan pasangan usaha. c. para pendiri Perusahaan Pasangan Usaha yang sahamnya sebagain besardimiliki oleh perusahan modal ventura, dapat kehilangan kontrol dan kepemilikan perusahaan, mengingat manajemen perusahaan dipegang oleh Perusahaan Modal Ventura.
2.1.4 Mekanisme Operasional Penyertaan Modal 25
Mekanisme modal ventura, pada prinsipnya, merupakan suatu proses yangmenggambarkan arus investasi, yang dimulai dari masuknya pemodal denganmembentuk suatu pool of funds, proses pembiayaan pada Perusahaan Pasangan Usaha, sampai proses penarikan kembali penyertaan tersebut (divestasi). Sebagaimana telah dijelaskan di atas, pada hakikatnya, modal ventura adalahkumpulan dana (pool of funds) yang berasal dari investor, dan dikelola seacaraprofesional
untuk
diinvestasikan
kepada
perusahaan
yang
membutuhkan modal. Oleh karena itu, dalam mekanisme modal ventura, paling sedikit ada 3 unsur yangterlibat secara langsung, yaitu sebagai berikut. a. pemilik modal yang menginginkan keuntungan yang tinggi dari modal yang dimilikinya. Modal dari berbagai sumber atau investor tersebut dihimpun dalam suatu wadah atau lembaga khusus yang dibentukuntuk itu; atau disebut venture capital funds. b. profesional yang mempunyai keahlian dalam mengelola investasi danmencari jenis investasi prensial. Profesional ini dapat berupa lembagayang disebut perusahaan manajemen atau management venture capitalfund company.
26
c. perusahaan yang membutuhkan modal untuk pengembangan usahanya. Perusahaan yang dibiayai ini disebut investee company atau Perusahaan Pasangan Usaha.11 Mekanisme modal ventura yang diterapkan di beberapa negara dapatdibedakan dalam dua bentuk. Pertama, pembentukan modal ventura yanglangsung dikelola oleh manajemen Perusahaan Modal Ventura
itu
sendiri.Mekanisme modal ventura ini disebut modal ventura konvensional atau single tier approach. Kedua, pembentukan modal ventura yang pengelolaannya diserahkankepada perusahaan manajemen investasi, yang memang memiliki keahlian dibidang modal ventura. Pendekatan ini disebut two tier approach.12 Pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan investasi modal ventura dalammekanisme modal ventura konvensional dilakukan sepenuhnya oleh Perusahaan Modal Ventura itu sendiri sebagai badan hukum, atau dengan kata lain, suatuPerusahaan Modal Ventura dapat sebagai venture capital fund dan dalam waktuyang sama menjadi management venture capital company. Oleh karena itu,kebijakan dan analisis investasi, pelaksanaan monitoring, keterlibatan padamanajemen Perusahaan Pasangan Usaha, serta pelaksanaan dalam proses divestasi,dilakukan oleh Perusahaan Modal Ventura
yang
bersangkutan. Sedangkan padamekanisme modal ventura dengan pendekatan venture capital fund companyberbeda dengan metode yang pertama. 11
Dahlan Siamat, op.cit, h.589
12
Dahlan Siamat, op.cit,h.569
27
Pelaksanaan semua kebijakan dan strategiinvestasi mulai dari analisis, monitoring, sampai pada proses divestasi dan reviewmerupakan tugas dan tanggung jawab perusahaan manajemen investasi. Semuatugas dan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya tersebut didasarkan padakesepakatan yang telah diatur dalam perjanjian kontrak manajemen. Atastanggung jawabnya tersebut, perusahaan manajemen mendapatkan contract feeatau management fee dan success fee. Di Indonesia, mekanisme modal ventura dengan konsep pemisahan antaraventure capital fund dengan management venture capital company tidak dikenaldalam aturan perundang-undangan modal ventura. Pada prinsipnya, Perusahaan Modal Ventura yang telah memperoleh izin usaha dari Menteri Keuangan, dapatmengelola atau dikelola oleh Perusahaan Modal Ventura lainnya.13 2.2 Perusahaan Pasangan Usaha 2.2.1 Pengertian Perusahaan Pasangan Usaha Pengertian mengenai Perusahaan Pasangan Usaha dapat dilihat dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 18/PMK.010/2012 tentang Perusahaan Modal Ventura, yaitu berdasarkan pasal 1 angka 3.Perusahaan Pasangan Usaha adalah perusahaan atau usaha Mikro, Kecil, dan Menengah yang
13
Dahlan Siamat, op.cit,h.570
28
menerima bantuan pembiayaan dan/atau penyertaan dari Perusahaan Modal Ventura. Berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1995tentang Usaha Kecil, yang dimaksud dengan Usaha Kecil (Pengusaha Kecil) adalahkegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dan memenuhi criteria kekayaan bersihatau hasil penjualan tahunan serta kepemilikan sebagaimana diatur dalam undang – undangini.Adapun yang dimaksud dengan usaha kecil dalam pasal ini meliputi juga usahakecil informal dan usaha kecil tradisional. Usaha kecil informal adalah usaha yangbelum terdaftar, belum tercatat, dan belum berbadan hukum, antara lain petanipenggarap, industri rumah tangga, pedagang asongan, pedagang keliling, pedagangkaki lima dan pemulung. Usaha kecil tradisional adalah usaha yang menggunakan alatproduski sederhana yang telah digunakan secara turun temurun, dan atau berkaitandengan seni dan budaya. Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil adalahkegiatan ekonomi berskala kecil yang dimiliki dan menghidupi sebagian besarrakyat.14 Dalam undang – undang yang baru yaitu Undang-Undang Republik IndonesiaNomor 20 Tahun 2008tentangUsaha Mikro, Kecil, dan Menengah, pengertian mengenai usaha mikro, kecil, dan menengah dijelaskan secara terpisah dalam ketentuan umum pada pasal 1 undang-undang tersebut. Pengertian mengenai Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang 14
B.N. Marbun, 1996, Manajemen Perusahaan Kecil, Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta, h.
29.
29
perorangandan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteriaUsaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini. Untuk pengertian Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdirisendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badanusaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukancabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadibagian baik langsung maupun tidak langsung dari UsahaMenengah atau Usaha Besar yang memenuhi kriteria UsahaKecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yangberdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan ataubadan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan ataucabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadibagian baik langsung maupun tidak langsung dengan UsahaKecil atau Usaha Besar dengan jumlah kekayaan bersih atauhasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini. 2.2.2 Kriteria Perusahaan Pasangan Usaha Ketentuan mengenai kriteria bidang Perusahaan Pasangan Usaha yang dapat dibiayai oleh Perusahaan Modal Ventura
dalam rangka penyertaan
modal tersebut terdapat dalam pasal 4 ayat (1) Surat Keputusan Menteri Keuangan No.1251/KMK.013/1988 tentang Ketentuan Dan Tata Cara Pelaksanaan Lembaga Pembiayaan, yaitu untuk :
30
a. mengembangkan penemuan baru b. mengembangkan perusahaan yang pada tahap awalnya mengalami kesulitan dana c. membantu perusahaan yang sedang berada pada tahap pengembangan d. membantu perusahaan yang sedang berada pada tahap kemunduran e. pengembangan proyek penelitian dan rekayasa f. mengembangkan berbagai penggunaan teknologi baru dan alih teknologi g. membantu pengalihan pemilikan perusahaan Menurut Handowo Dipo, suatu perusahaan akan memiliki kemungkinan terbaik untuk memperoleh modal ventura jika memenuhi kriteria berikut : a.
memiliki teknologi, produk, ciri atau merek yang sulit ditiru dan disaingi
b.
memiliki potensi pertumbuhan penjualan jangka panjang yang tinggi dan kontinu
c.
memiliki potensi laba bersih per tahun sekitar 30% dari nilai investasi atau lebih. Lebih baik lagi jika potensi keuntungan bagi investor adalah lima atau sepuluh kali nilai investasi dalam periode tiga atau lima tahun sejak investasi.
d.
memiliki bukti atau potensi keberhasilan yang jelas
e.
bersedia dijadikan perusahaan publik, demerger dengan perusahaan lain, atau dijual kepada perusahaan atau investor lain
31
f.
keberhasilan bisa dicapai dalam periode tidak lebih dari sepuluh tahun,
karena
Surat
Keputusan
Mentri
Keuangan
No.
1251/KMK.013/1988 membatasi periode investasi Perusahaan Modal Ventura selama sepuluh tahun.15 Selain kriteria diatas, Perusahaan Modal Ventura pada umumnya akan lebih tertarik untuk menanamkan modalnya pada calon Perusahaan Pasangan Usaha dari perusahaan kecil atau menengah yang menjalankan usaha pada sektor-sektor tertentu yang memperoleh insentif berupa fasilitas atau keringanan pajak dari pemerintah. Selanjutnya kriteria-kriteria legal yang harus dipenuhi calon Perusahaan Pasangan Usaha yang ingin memperoleh pembiayaan modal ventura adalah sebagai berikut. a. Perusahaan Pasangan Usahaharus berbentuk Perseroan Terbatas b. Perusahaan Pasangan Usaha harus didirikan di Indonesia c. Perusahaan Pasangan Usaha belum menawarkan sahamnya di pasar modal d. bidang usaha di sektor riil atau jasa, kecuali jasa keuangan e. hasil produksinya untuk ekspor atau dipasarkan di dalam negeri f. Perusahaan Pasangan Usaha bukan perusahaan besar.16 2.2.3 Hubungan Perusahaan Pasangan Usaha dengan Perusahaan Modal Ventura
15
Sunaryo, op.cit, h.30
16
Sunaryo, op.cit, h.31
32
Sebagaimana
dijelaskan
Perusahaan Modal Ventura
sebelumnya
diatas,
Hubungan
antara
denganPerusahaan Pasangan Usaha tersebut
merupakan pembiayaan yang berupa penyertaan modal dari Perusahaan Modal Ventura kepada Perusahaan Pasangan Usaha. Pemberian modal ini berupa penyertaan dan bukan berupa pinjaman, karena tidak ada jaminan yang harus diberikan oleh Perusahaan Pasangan Usaha untuk menjamin modal yang diberikan oleh Perusahaan Modal Ventura ini. Hubungan dan tanggung jawab dari masing-masing pihak tergantung dari bentuk perjanjian dan penyertaan modal vetura yang dilakukan oleh Perusahaan Modal Ventura danPerusahaan Pasangan Usaha tersebut. Dan ketika terjadi sesuatu terhadap Perusahaan Pasangan Usaha tersebut dan dapat berdampak buruk terhadap modal yang disertakan maupun terhadap Perusahaan Modal Ventura, maka sudah pasti akan memberikan kerugian kepada Perusahaan Modal Ventura.
Inilah yang membuat usaha modal
ventura memiliki resiko yang tinggi karena apabila Perusahaan Pasangan Usaha gagal atau mengalami pailit, maka modal yang disertakan akan ikut hilang karena Perusahaan Pasangan Usaha sama sekali tidak memberikan jaminan atas pembiayaan yang diberikan oleh Perusahaan Modal Ventura.
2.3 Kepailitan 33
2.3.1 Pengertian Kepailitan Ditinjau dari segi istilah, pengertian kepailitan dapat dilihatdalam perbendaharaan bahasa Belanda, Perancis, Latin danInggris dengan istilah yang berbeda-beda. Dalam bahasaPerancis istilah failite artinya pemogokan atau kemacetan dalammelakukan pembayaran sehingga orang yang mogok atau macetatau berhenti membayar disebut le failli. Dalam bahasa Belandauntuk arti yang sama dengan bahasa Perancis juga digunakanistilah faillete, sedangkan di dalam bahasa Inggris dikenal denganistilah to fail dan dalam bahasa Latin digunakan istilah failureyang memiliki arti rangkap, yaitu sebagai kata benda dan sebagaikata sifat. Di dalam bahasa Perancis, istilah “faillite” artinyakemogokan atau kemacetan dalam melakukan pembayaran.Di dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah “to fail”dan di dalam bahasa latin digunakan istilah “fallire”.17 Dalam tata bahasa Indonesia, kepailitanberarti segala hal yang berkaitan dengan pailit. Namun, jika dilihat dalamseluruh ketentuan yang terdapat dalam
Undang-undangKepailitan, tidak
akanditemukan rumusan atau
ketentuanyang menjelaskan pengertian maupun definisi kepailitan ataupailit.
2.3.2 Asas – Asas Hukum Kepailitan
17
Zainal Asikin, op.cit, h.27.
34
Sekarang kepailitan diatur melalui UU Kepailitan. Azas yang terkandung dalam UU Kepailitan adalah sebagai berikut. a. azas keseimbangan : Azas yang menentukan bahwa UU Kepailitan mencegah terjadinya penyalahgunaan pranata dan lembaga kepailitan baik oleh debitor yang tidak jujur maupun oleh oleh kreditor yang tidak beritikad baik. b. azas kelangsungan : Azas kelangsungan mengandung arti bahwa UU Kepailitan mengatur kemungkinan perusahaan debitor yang prospektif tetap dilangsungkan. c. azas keadilan : Azas Keadilan mengadung pengertian bahwa ketentuan mengenai kepailitan dapat memenuhi rasa keadilan bagi para pihak yang berkepentingan. Azas keadilan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kesewenang – wenangan pihak penagih yang mengusahakan pembayaran atas
tagihan
masing–masing
terhadap
debitor,
dengan
tidak
memperdulikan kreditor lainnya. d. azas integritas : Azas integritas mengandung pengertian bahwa sistem hukum formil dan hukum materiilnya merupakan satu kesatuan yang utuh dari sistem hukum perdata dan hukum acara perdata nasional. 2.3.3 Syarat Pengajuan Pailit Agar dapat dinyatakan pailit, seorang debitor harusmemenuhi syaratsyarat sebagai berikut. a. debitor yang mempunyai dua atau lebih Kreditor 35
b. tidak membayar lunas sedikitnya satu utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih c. atas permohonan satu atau lebih kreditornya. Ketentuan tentang syarat-syarat pengajuan pailit diatasdiatur dalam UU Kepailitan Pasal 2 ayat (1).Pernyataan pailit diperiksa secara sederhana (sumir), ialah biladalam mengambil keputusan tidak diperlukan alatalatpembuktian seperti diatur dalam buku IV KUH Perdata cukupbila peristiwa itu telah terbukti dengan alat-alat pembuktian yangsederhana. Lahirnya Pasal 2 ayat (1) tersebut dalam rangka untuklebih memberikan perlindungan hukum kepada kreditor ataupara kreditor dibanding UU Kepailitan yang lamadimana terdapat celah hukum yang sering kali dimanfaatkanoleh debitor yang nakal, karena dalam UU Kepailitan yang lama syaratnya hanya debitor dalam keadaanberhenti membayar, tanpa ada penjelasan lebih lanjut makakemudian disalah artikan, mestinya untuk debitor yang benar-benartidak mampu membayar bukan debitor yang tidak maumembayar kemudian minta dijatuhi kepailitan. Syarat pada huruf b disebut utang yang tidak terbayaradalah utang pokok atau bunganya, sedangkan “utang yangtelah jatuh waktu dan dapat ditagih” menurut penjelasanUU Kepailitan adalah kewajiban membayar utangyang telah jatuh waktu, baik karena telah diperjanjikan, karenapercepatan waktu penagihannya sebagaimana diperjanjikan,karena pengenaan sanksi atau denda
36
oleh instansi yangberwenang, maupun karena putusan pengadilan, arbiter ataumajelis arbitrase.18 Untuk syarat pada huruf c yang dimaksud kreditor adalahbaik kreditor konkuren, kreditor separatis maupun kreditorpreferen. Khusus mengenai kreditor separatis maupun kreditorpreferen, mereka dapat mengajukan permohonan pernyataanpailit tanpa kehilangan hak agunan atas kebendaan yangmereka miliki terhadap harta debitor dan haknya untukdidahulukan. Bilamana terdapat sindikasi kreditor maka masing - masingkreditor adalah sebagaimana dimaksud Pasal 1 angka 2 UU Kepailitanyaitu orang yang mempunyai piutang karena perjanjian atauundang-undang yang dapat ditagih dimuka pengadilan. 2.3.4 Akibat Hukum Pernyataan Kepailtan Dengan adanya putusan pailit oleh pengadilan, si pailitmasih diperkenankan untuk melakukan perbuatan-perbuatanhukum dibidang harta kekayaan apabila dengan perbuatanhukum itu akan memberi keuntungan bagi harta kekayaan siPailit, sebaliknya apabila dengan perbuatan hukum itu justruakan merugikan harta kekayaan si Pailit maka kerugiankerugian itu tidak mengikat harta kekayaan tersebut. Putusan pailit oleh pengadilan tidak mengakibatkandebitor kehilangan kecakapannya
18
untuk
melakukan
perbuatanhukum
(volkomen
Rahayu Hartini, 2007, Edisi Revisi Hukum Kepailitan, UMM Press, Malang, h. 28.
37
handelingsbevoegd) pada umumnya, tetapihanya kehilangan kekuasaan atau kewenangannya untukmengurus dan mengalihkan harta kekayaannya saja, debitortidaklah
berada
kehilangankemampuannya yangmenyangkut
dirinya
di
bawah
untuk kecuali
melakukan apabila
pengampuan,
tidak
perbuatan
hukum
menyangkut
pengurusandan
pengalihan harta bendanya yang telah ada. Tindakanpengurusan dan pengalihan tersebut berada pada kurator. Terhitung sejak tanggal putusan pailit diucapkan debitorpailit tidak lagi diperkenankan untuk melakukan pengurusanatas harta kekayaan yang telah dinyatakan pailit (harta pailit).Selanjutnya pelaksanaan pengurusan dan/atau pemberesanharta pailit tersebut diserahkan kepada kurator yang diangkatoleh pengadilan, dengan diawasi oleh hakim pengawas yangditunjuk dari hakim Pengadilan. Pengangkatan tersebut harusditetapkan dalam putusan pernyataan pailit
tersebut.Pelaksanaan
pengurusan
harta
pailit
tersebut
oleh
kuratorbersifat seketika, dan berlaku saat itu terhitung sejak tanggalputusan ditetapkan, meskipun terhadap putusan kemudiandiajukan kasasi atau peninjauan kembali. Jika ternyata kemudian putusan pailit tersebutdibatalkan oleh putusan kasasi atau peninjauan kembali, makasegala perbuatan yang telah dilakukan oleh kurator sebelumatau pada tanggal kurator menerima pemberitahuan tentangputusan pembatalan, tetap sah dan mengikat bagi debitor pailit.
38