BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Al Fatta (2007) sistem secara umum adalah sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar objek bisa dilihat sebagai satu kesatuan yang dirancang untuk mencapai satu tujuan.
2.1.2 Pengertian Informasi Menurut Davis (dalam Al Fatta, 2007) informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.
2.1.3 Pengertian Sistem Informasi Menurut Al Fatta (2007:19), Sistem informasi merupakan sistem dengan kompenen-komponen yang bekerja untuk mengolah data menjadi informasi. Ada beberapa perbedaan pendapat tentang komponen ini tetapi secara umum sistem informasi terdiri dari blok masukan, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, blok model, dan blok kendali.
2.2 Analisis Sistem Menurut Al Fatta (2007) analisis sistem merupakan fase pertama dalam pengembangan dan pembangunan sistem informasi. Tujuan utama dari analisis sistem informasi ada beberapa hal, yaitu :
Menentukan kelemahan dari proses-proses bisnis pada sistem lama untuk bisa menentukan kebutuhan dari sistem baru.
Menentukan tingkat kelayakan kebutuhan sistem baru tersebut ditinjau dari beberapa aspek, diantaranya ekonomi, teknik, operasional, dan hukum. Menurut Ladjamudin (2005), Analisis sistem sangat bergantung pada teori sistem umum sebagai sebuah landasan konseptual. Tujuannya adalah untuk memperbaiki berbagai fungsi di dalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mengganti output yang sedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain atau untuk melakukan beberapa perbaikan serupa.
2.3 Desain Sistem Menurut Al Fatta (2007) desain sistem dibagi atas beberapa tahapan yaitu:
Process Modelling (Pemodelan proses)
Data Modelling (Pemodelan data)
Interface Design ( Desain Antarmuka)
Menurut
Ladjamudin
(2005),
Tahapan
perancangan
(design)
memiliki tujuan untuk mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perancangan ini meliputi perancangan output, input, dan file.
2.3.1 Bagan Alir (Flowchart) Ladjamudin (2005) mengemukakan bahwa bagan alir sistem adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkahlangkah penyelesaian suatu masalah. Simbol-simbol bagan alir sistem digambarkan dalam tabel berikut : No
Simbol
1.
Keterangan Menunjukkan dokumen input dan ouput baik untuk proses manual,
Simbol Dokumen 2.
mekanik, atau komputer. Menunjukkan pekerjaan manual.
Simbol Kegiatan Manual
3.
File non-komputer yang diarsip urut N
angka (Numerical)
Simbol Simpanan 4.
File non-komputer yang diarsip urut A
huruf (Alphabetical).
Simbol Simpanan 5.
File C
non-komputer
yang
diarsip
urut tanggal (Crollological).
Simbol Simpanan
6.
Menunjukkan kegiatan proses dari operasi program komputer. Simbol Proses
7.
Menunjukkan
input/output
menggunakan hard disk. Simbol Hardisk 8.
Menunjukkan on-line keyboard.
input
menggunakan
Simbol Keyboard 9.
Menunjukkan arus dari proses.
Simbol Garis Alur 10.
Menunjukkan
penghubung
ke
halaman yang masih sama atau ke halaman lain. Simbol Konektor
11.
Menunjukan penjelasan dari suatu proses. Penjelasan
2.3.2 Diagram Arus Data (DAD) Menurut Ladjamudin (2005) DAD menampilkan kegiatan sistem lengkap dengan komponen-komponen yang menunjukkan secara tegas file-file yang dipakai, unsur sumber atau tujuan data, serta aliran data dari satu proses ke proses lainnya. DAD juga dapat dirinci secara hierarkis dari sifatnya secara garis besar sampai dengan tingkat keterincian yang diperlukan.
No.
Simbol
1.
Keterangan Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem yang
Kesatuan Luar
dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang
akan
memberikan
input
atau
menerima output dari sistem. 2.
Arus data di DAD diberi simbol suatu panah. Arus data ini mengalir diantara proses, Arus Data
3.
simpanan data dan kesatuan luar. Kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk
Proses
dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.
4.
Media yang digunakan untuk menyimpan Simpanan Data
data hasil proses sebuah sistem.
2.3.3 Kamus Data (Data Dictionary) Menurut Sutabri (2004) Kamus data merupakan suatu katalog yang menjelaskan lebih detail tentang data flow diagram yang mencakup proses, data flow dan data store. Kamus data dapat digunakan pada
metodologi berorientasi data dengan menjelaskan lebih detail lagi hubungan entitas, seperti atribut-atribut suatu entitas. Kamus data dapat menjelaskan lebih detail atribut maupun metode atau service suatu objek. Apabila didefinisikan, kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi.
2.3.4 Bagan Alir Program No
Simbol
1.
Keterangan Digunakan untuk mewakili data
Simbol input/output 2.
input/output. Digunakan untuk mewakili suatu proses.
Simbol Proses
3.
Digunakan untuk menunjukkan arus data proses. Simbol Garis Alir
4.
Digunakan untuk menunujukkan sambungan dari bagan alir yang
Simbol Penghubung
terputus di halaman yang masih sama atau halaman lainnya.
5.
Digunakan untuk penyelesaian satu kondisi di dalam program. Simbol Keputusan
Digunakan untuk menunjukkan suatu
6.
operasi yang rinciannya ditunjukkan ditempat lain.
Simbol Proses Terdefinisi 7.
Digunakan untuk memberi nilai Simbol Persiapan
awal suatu besaran.
8.
Digunakkan untuk menunjukkan awal dan akhir dari suatu proses. Simbol Titik Terminal
2.3.5 Rancangan Database (Basis Data) Menurut Ladjamudin (2005) Database adalah sekumpulan data store yang tersimpan dalam magnetic disk, optical disk, magnetic drum atau media penyimpanan sekunder lainnya. Database adalah sekumpulan program-program
aplikasi
umum
yang
bersifat
“batch”
yang
mengeksekusi dan memproses data secara umum (seperti pencarian, penambahan, dan penghapusan terhadap data). Database terdiri dari data yang akan digunakan atau diperuntukkan terhadap banyak user, dimana masing-masing user akan menggunakan data tersebut sesuai dengan tugas dan fungsinya, dan user lain dapat juga menggunakan data tersebut dalam waktu yang bersamaan.
2.3.6 Normalisasi Menurut Ladjamudin (2005) Normalisasi adalah suatu proses memperbaiki/membangun dengan model data relasional, dan secara umum lebih tepat dikoneksikan dengan model data logika. Normalisasi adalah proses pengelompokkan data kedalam bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud satu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi. a. Bentuk Normal ke Satu (First Normal Form/1 NF) Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa group elemen yang berulang agar menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi diantara setiap baris pada suatu tabel, dan setiap atribut harus mempunyai nilai data yang atomic. Syarat normal kesatu (1-NF) : 1. Setiap data dibentuk dalam flat file, data dibentuk dalam satu record demi satu record nilai dari field berupa “atomic value”.
2. Tidak ada set atribute yang berulang atau bernilai ganda. 3. Telah ditentukannya primary key untuk tabel/relasi tersebut. 4. Tiap atribut hanya memiliki satu pengertian. b. Bentuk Normal Kedua (Second Normal Form/2 NF) Bentuk normal kedua didasari atas konsep full functional dependency (ketergantungan fungsional sepenuhnya). Bentuk normal kedua memungkinkan suatu relasi memiliki composite key, yaitu relasi dengan primary key yang terdiri dari dua atau lebih atribut. Suatu relasi yang memiliki single atribute untuk primary keynya secara otomatis pada akhirnya menjadi 2NF. Syarat normal kedua (2-NF) : 1. Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu. 2. Atribute bukan kunci (non-key) haruslah memiliki ketergantungan fungsional sepenuhnya pada kunci utama/primary key. c. Bentuk Normal Ketiga (Third Normal Form/3 NF) Walaupun relasi 2-NF memiliki redudansi yang lebih sedikit daripada relasi 1-NF, namun relasi tersebut masih mungkin mengalami kendala bila terjadi anomaly peremajaan (update) terhadap relasi tersebut. Syarat normal ketiga (3-NF) : 1. Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kedua. 2.
Atribute
bukan
kunci
(non-key)
haruslah
tidak
memiliki
ketergantungan transitif, dengan kata lain suatu atribute bukan
kunci tidak boleh memiliki ketergantungan fungsional terhadap atribute bukan kunci lainnya, seluruh atribute bukan kunci pada suatu relasi hanya memiliki ketergantungan fungsional terhadap primary key di relasi itu saja. 2.3.7. Rancangan Input Ladjamudin (2005) menjelaskan bahwa masukan merupakan awal dimulainya proses pengolahan data. Bahan mentah dari informasi merupakan data yang muncul/terjadi dari berbagai transaksi yang dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang. Data-data transaksi akan menjadi masukan bagi sistem informasi. Hasil dari sistem informasi yang diperoleh tidak akan menyimpang dari data yang dimasukkan.
2.3.8. Rancangan Output Menurut Ladjamudin (2005) pada tahap perancangan keluaran secara umum, hanya dimaksudkan untuk menentukan bentuk output yang akan dihasilkan oleh sistem yang akan dirancang, lengkap dengan struktur data dan tampilan layarnya. 2.4 Pengertian Administrasi Menurut Administrasi adalah keseluruhan proses kerjasama antara 2 orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. (Sumber : Sondang P. Siagian, 1994).
2.5 Pengertian Kapal Kapal adalah jenis kendaraan air dengan bentuk dan jenis apapun, serta digerakan oleh tenaga mekanik, menggunakan tenaga angin atau ditunda, Kapal termasuk jenis kendaraan yang berdaya dukung dinamis, kendaraan dibawah permukaan air, serta alat apung dan bangunan terapung yang tidak berpindah - pindah. (Sumber : UU RI No 21, 1992).
2.6 Pengertian Barang Barang adalah benda-benda yang berwujud, yang digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya atau untuk menghasilkan benda lain yang akan memenuhi kebutuhan masyarakat.