BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Analisis Analisis adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil tes, wawancara, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan, sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain (Sugiyono, 2011).Menurut Miles dan Huberman (1992) analisis secara umum terdiri dari tiga alur kegiatan yaitu : (1) reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian, pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data “kasar” yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan; (2) penyajian data yangyang dianggap sebagi sekumpulan informasi tersusun yang member kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan; (3) penarikan kesimpulan adalah merupakan hasil akhir dari yang mula-mula belum jelas kemudian meningkat menjadi lebih rinci dan mengakar menjadi kokoh. Berdasarkan uraian diatas, maka dapatdisimpulkan bahwa analisis merupakan suatu tahap atau langkah yang ditempuh untuk menyusun secara sistematis
data
yang
diperoleh
dari
hasil
tes,
wawancara,
dan
dokumentasi,dengan memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan, sehingga mudah dipahami.
6 Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah..., Veti Noviliyaningsih, FKIP UMP, 2015
7
B. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis a.
Pengertian Pemecahan Masalah Matematis Menurut Jihad (2012) pemecahan masalah merupakan kemampuan yang ditunjukan siswa untuk memahami suatu masalah, memilih suatu pendekatan atau strategi, kemudian menyelesaikan masalah dengan strategi yang telah dipilih dan kemudian mengevaluasi hasil dari penyelesaiannya tersebut. Sementara itu, menurut NCTM (2000) pemecahan masalah yaitu melibatkan diri dalam tugas yang metodenya belum diketahui sebelumnya. Untuk mencari solusi siswa harus dapat memanfaatkan pengetahuan mereka, sehingga dapat mengembangkan pemahaman matematika. Dalam upaya mencari solusi, siswa harus memanfaatkan pengetahuan mereka, sehingga melalui proses ini siswa sering mengembangkan pemahaman matematika. Menurut Gegne (Wena,2011) pemecahan masalah merupakan suatu proses untuk menemukan kombinasi dari sejumlah aturan yang dapat diterapkan dalam upaya mengatasi situasi yang baru. Pemecahan masalah bukan hanya sebagai bentuk kemampuan menerapkan aturan-aturan yang telah dikuasai dari kegiatan-kegiatan belajar sebelumnya, melainkan proses untuk mendapatkan seperangkat aturan pada tingkat lebih tinggi. Di dalam menyelesaikan masalah siswa harus bekerja keras menerima tantangan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi siswa tersebut. Berbagai macam kemampuan yang dimiliki siswa seperti: ingatan, pemahaman, aturan, rumus akan sangat membantu siswa dalam
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah..., Veti Noviliyaningsih, FKIP UMP, 2015
8
menyelesaikan masalah matematika yang dihadapinya. Selain itu, menurut suherman (Suherman, 2003) berpendapat bahwa pemecahan masalah adalah proses pembelajaran maupun penyelesaian masalah dimana siswa memiliki pengalaman menggunakan pengetahuan yang diperoleh sebelumnya untuk diterapkan dalam menyelesaikan masalah yang belum dikenal. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis adalah suatu usaha mencari jalan keluar menggunakan keterampilan, pengetahuan dan pemahaman yang telah diperoleh oleh siswa sebelumnya untuk melibatkan diri dalam mengatasi sebuah pertanyaan atau soal matematika guna mencapai solusi yang diinginkan. b.
Indikator Pemecahan Masalah Matematis Menurut Polya (1973) dalam pemecahan masalah terdapat beberapa tahapan atau langkah-langkah.Langkah-langkah dalam pemecahan masalah adalah : 1. Understanding The Problem (Memahami Masalah) Memahami masalah berkaitan dengan informasi yang diberikan, berkaitan dengan apa yang diketahui, apa saja datanya yang diminta untuk dicari atau dibuktikan. Tanpa pemahaman terhadap masalah yang diberikan, siswa tidak dapat menyelesaikan masalah tersebut dengan benar.
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah..., Veti Noviliyaningsih, FKIP UMP, 2015
9
2. Divising a Plan (Merencanakan Penyelesaian) Pencapaian utama dalam pemecahan masalah adalah untuk merencanakan suatu penyelesaian atau kemampuan memilih strategi yang cocok. Setelah siswa dapat memahami permasalahan dengan benar, langkah selanjutnya yaitu merencanakan penyelesaian dengan mencari hubungan antara data yang diketahui, data yang tidak diketahui, dan data yang akan ditanyakan. Setelah itu siswa dapat merencanakan sendiri dalam mengambil solusi untuk penyelesaian masalah
yang
dihadapinya
sesuai
dengan
pengalaman
atau
pengetahuan siswa sebelumnya. 3. Carrying Out a Plan (Melaksanakan Perencanaan) Dalam langkah ini yaitu siswa melaksanakan rencana dari solusi yang telah dibuat sebelumnya, kemudian periksa lagi setiap langkahlangkah penyelesaiannya sesuai dengan rencana yang dianggapnya tepat. Dalam melaksanakan rencana siswa harus jujur dan yakin atas kebenaran dari setiap langkahnya. 4. Looking Back (Melihat Kembali Proses dan Hasil) Pada langkah terakhir siswa melihat kembali pada solusi dan mempertimbangkan kembali serta memeriksa kembali jawaban dan memahami cara penyelesaian masalah yang dikerjakannya. Dengan melihat kembali hasilnya memungkinkan bahwa siswa dapat memprediksi strategi apa yang akan digunakan untuk memecahkan masalah berikutnya.
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah..., Veti Noviliyaningsih, FKIP UMP, 2015
10
Wardhani (2008) indikator siswa memiliki kemampuan pemecahan masalah adalah: 1. Kemampuan memahami masalah. 2. Kemampuan merancang model matematika. 3. Kemampuan menyelesaikan model. 4. Kemampuan menafsirkan solusi yang diperoleh.
Indikator kemampuan pemecahan masalah matematis yang akan diamati dari penelitian ini adalah: 1.
Memahami Masalah. Memahami masalah yang berkaitan dengan masalah yang dihadapisiswa, siswa harus memahami dan mengidentifikasi apa fakta atau informasi yang diperoleh, apa yang ditanyakan, apakah informasi yang diperoleh cukup, apa saja yang harus dipenuhi, menyatakan kembali masalah yang asli dalam bentuk yang lebih operasional (dapat dipecahkan).
2.
Merencanakan penyelesaian. Setelah siswa memahami masalah dari informasi yang yang diperoleh kemudian siswa merencanakan penyelesaian masalah yang dihadapi oleh siswadengan mencari hubungan antara data yang diketahui, data yang tidak diketahui, dan data yang akan ditanyakan. Setelah itu siswa dapat merencanakan sendiri dalam mengambil solusi untuk penyelesaian masalah yang dihadapinya sesuai dengan
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah..., Veti Noviliyaningsih, FKIP UMP, 2015
11
pengalaman atau pengetahuan siswa sebelumnya sehingga siswa dapat membuat suatu model matematika dari soal yang diberikan. 3.
Melaksanakan perencanaan. Langkah selanjutnya setelah siswa merencanakan penyelesaian, siswa akan melaksanakan penyelesaian masalah sesuai dengan model matematika yang dipilih oleh siswa tersebut.
4.
Memeriksa kembali solusi yang diperoleh. Pada langkah yang terakhir yaitu siswa mendapat memeriksa kembali hasil yang diperoleh dari proses penyelesaian yang telah dilakukan.
C. Materi Berdasarkan kurikulum 2013 dan silabus pembelajaran tahun 2014/2015, materi segiempat dan segitiga merupakan salah satu materi yang diajarkan pada siswa kelas VIII. Berdasarkan silabus mata pelajaran matematika kelas VIII SMP Negeri 2 Sumbang, indikator materi teorema pythagoras adalah: KI.1
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya KD 1.1
KI.2
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
Menghargai
dan
menghayatiperilaku
jujur,
disiplin,
tanggungjawab,peduli, santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah..., Veti Noviliyaningsih, FKIP UMP, 2015
12
KD 2.1
Menunjukan sikap logis, kritis, analitik, konsisten dan teliti, bertanggung jawab, responsif, dan tidak mudah menyerah dalam memecahkan masalah.
KD 2.2
Memiliki rasa ingin tahu, percaya diri, dan ketertarikan terhadap matematika serta memiliki rasa percaya pada daya dan kegunaan matematika, yang terbentuk melalui pengalaman belajar.
KD 2.3 Memiliki sikap terbuka, santun, dan objektif, menghargai pendapat dan karya teman dalam interaksi kelompok maupun aktivitas sehari-hari. KI.3
Memahami pengetahuan berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. KD 3.8Memahamiteorama pythagoras melalui alat peraga dan penyelidikan berbagai pola bilangan. 3.8.1 Menyatakan teorema pythagoras dalam bentuk rumus. 3.8.2 Mengidentifikasi
bilangan
yang
merupakan
tripel
pythagoras. KI.4
Mencoba,
mengolah
dan
menyajikan
dalam
ranah
konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dalam ranah abstrak (menulis membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumberlain yang sama dalam sudut pandang/teori.
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah..., Veti Noviliyaningsih, FKIP UMP, 2015
13
KD 4.5
Menggunakan teorema pythagoras untuk menyelesaikan berbagai masalah
4.5.1 Menentukan panjang sisi ketiga segitiga siku-siku melalui perbandingan sudut-sudut istimewa. 4.5.2 Memecahkan masalah yang berkaitan dengan teorema pythagoras.
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah..., Veti Noviliyaningsih, FKIP UMP, 2015